Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komputer semakin menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Dan saat ini keberadaanya sudah menjadi kebutuhan masyarakat serta pemanfaatannya telah meliputi diberbagai lapisan. Dari mulai individu, instansi pemerintah dan perusahaan- perusahaan telah menggunakan teknologi berbasis komputer. Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu, Pengolahan data sebagian sudah menggunakan sistem berbasis IT dan sebagian masih menggunakan sistem manual (mencatat di buku). Pada Kantor KPP Pratama Palu dalam mencatat data pegawai masih dilakukan secara manual sehingga proses masih terbilang lambat dan kurang efisien jika nantinya mencari data salah satu surat yang telah terdata, serta membuat laporan bulanan dan tahunan. Melihat adanya permasalahan ini, maka dengan merancang suatu aplikasi yang dilengkapi dengan mesin pencarian dan laporan untuk mencari data pegawai tersebut dan laporan , diharapkan proses pengiputan dapat berjalan 1
42

Inps Pajak Bab 1

Jan 24, 2016

Download

Documents

Dhika Masiono

Bab I
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Inps Pajak Bab 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komputer semakin

menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Dan saat ini keberadaanya sudah menjadi

kebutuhan masyarakat serta pemanfaatannya telah meliputi diberbagai lapisan. Dari

mulai individu, instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan telah menggunakan

teknologi berbasis komputer. Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu,

Pengolahan data sebagian sudah menggunakan sistem berbasis IT dan sebagian masih

menggunakan sistem manual (mencatat di buku).

Pada Kantor KPP Pratama Palu dalam mencatat data pegawai masih dilakukan

secara manual sehingga proses masih terbilang lambat dan kurang efisien jika

nantinya mencari data salah satu surat yang telah terdata, serta membuat laporan

bulanan dan tahunan.

Melihat adanya permasalahan ini, maka dengan merancang suatu aplikasi yang

dilengkapi dengan mesin pencarian dan laporan untuk mencari data pegawai tersebut

dan laporan , diharapkan proses pengiputan dapat berjalan cepat, tepat dan akurat

serta memudahkan dalam membuat laporan data surat.

Borland Delphi merupakan salah satu bahasa pemograman yang semenjak

diluncurkan pertama kali, langsung diminati oleh para programmer komputer. Hal ini

disebabkan karena Delphi menyediakan fasilitas untuk pembuatan aplikasi dengan

antar muka visual secara mudah dan dapat memberikan hasil yang memuaskan.

Berdasarkan uraian diatas peneliti mencoba membuat “Sistem Informasi Data

Kepegawaian Menggunakan Delphi 07 Pada KPP Pratama Palu” dimana

diharapkan dengan adanya aplikasi pengolahan data ini, nantinya akan dapat

mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul pada KPP Pratama Palu tersebut.

1

Page 2: Inps Pajak Bab 1

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan permasalahan yang peneliti

angkat dalam laporan ini adalah : “Bagaimana membuat aplikasi Sistem

Informasi Data Kepegawaian pada KPP Pratama Palu ?”.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah

untuk membuat sebuah sistem informasi Data Kepegawaian yang diharapkan dapat

menjadi alternatif untuk memecahkan masalah yang terjadi pada KPP Pratama Palu

2

Page 3: Inps Pajak Bab 1

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu

Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Palu yang dibentuk sebagai bagian dari

reorganisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak mulai beroperasi tanggal 1 Desember

2008. Wilayah kerja KPP Pratama Palu meliputi :

Kota Palu

Kabupaten Donggala

Kabupaten Parigi Moutong

Kabupaten Sigi

Sebagai KPP yang menerapkan sistem administrasi perpajakan modern, KPP Pratama

Palu memiliki karakteristik organisasi berdasarkan fungsi dan diharapkan memiliki sistem

informasi yang terintegrasi, sumber daya manusia yang kompeten, sarana kantor yang

memadai serta tata kerja yang transparan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia Nomor : 132/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006, Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) Pratama Palu memiliki kedudukan, tugas, fungsi, dan struktur organisasi sebagai

berikut :

2.1.1 Kedudukan

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palu merupakan instansi vertikal

Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Kantor Wilayah DJP Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara.

3

Page 4: Inps Pajak Bab 1

2.1.2 Tugas

Dalam kedudukannya tersebut, KPP Pratama Palu mempunyai tugas

melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak

Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak

Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2.1.3 Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya, KPP Pratama Palu menyelenggarakan fungsi:

a. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan

potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan

objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan

Bangunan;

b. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;

c. pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan

dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat

lainnya;

d. Penyuluhan Perpajakan;

e. Pelaksanaan Registrasi Wajib Pajak;

f. Pelaksanaan Ekstensifikasi;

g. Penatausahaan Piutang Pajak dan Pelaksanaan Penagihan Pajak;

h. Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak;

i. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak;

j. Pelaksanaan konsultasi perpajakan;

k. Pelaksanaan intensifikasi;

l. Pembetulan ketetapan pajak;

4

Page 5: Inps Pajak Bab 1

m. Pelaksanaan administrasi kantor.

2.1.4 Struktur Organisasi

KPP Pratama Palu memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

a. Sub Bagian Umum

Mempunyai tugas melakukan Administrasi dan Pengelolaan data

Kepegawaian; menerima, menyimpan dan membayarkan gaji

kepada para pegawai serta menyelenggarakan pengelolaan

Anggaran/Keuangan; Memproses urusan pengelolaan data rumah

tangga; serta melaksanakan pengurusan administrasi persuratan

dan pengaturan jadual kegiatan pimpinan sesuai ketentuan yang

berlaku.

b. Seksi Pengolahan data dan Informasi

Mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian dan

pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman

dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan,

pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak

atas Tanah dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis komputer,

pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling, pelaksanaan i-SISMIOP

dan SIG, serta penyiapan laporan kinerja.

c. Seksi Pelayanan

Mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk

hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas

perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan dan

penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan

registrasi Wajib Pajak, serta kerjasama perpajakan.

5

Page 6: Inps Pajak Bab 1

d. Seksi Penagihan

Mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak,

penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan

penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-

dokumen penagihan.

e. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal

Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan,

pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penebitan dan

penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, serta pengawasan

kepatuhan internal.

f. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

Mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan,

pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan

pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang

ekstensifikasi.

g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, dan III

Mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban

perpajakan Wajib Pajak, bimbingan / himbauan kepada Wajib

Pajak dan Konsultasi teknis perpajakan, penyusunan Profil Wajib

Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data

Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, usulan

pembetulan ketetapan pajak, usulan pengurangan Pajak Bumi dan

Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan

dan melakukan evaluasi hasil banding.

h. Kelompok Jabatan Fungsional

Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan

fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

6

Page 7: Inps Pajak Bab 1

i. KP2KP

Membantu menyelenggarakan penyuluhan, sosialisasi, dan

pelayanan konsultasi perpajakan, pelayanan kepada masyarakat di

bidang perpajakan dalam rangka membantu KPP Pratama dan

pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta

pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha, kearsipan, dan

rumah tangga Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi

Perpajakan

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Pengertian Sistem

Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Latin (systēma) yang berarti

“menempatkan dan mengatur”. Menurut Camphbell (1979:3) dalam Amirin

(1992) menyatakan bahwa sistem merupakan himpunan komponen atau

bagian yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai

suatu tujuan. Menurut Murdick dan ross (1993) (dalam Hanif Al Fatta,

2007 : 3) mendefinisikan sistem sebagai seeperangkat elemen yang

digabungkan satu dengan yang lain untuk tujuan bersama.

Selain itu terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefenisikan

sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan

pada komponen dan elemenya. Pendekatan sistem menurut Jerry Firtz

Gerald lebih menekankan pada prosuder yang dikutip Jogiyanto (2001 : 1)

adalah sebagai berikut :

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

7

Page 8: Inps Pajak Bab 1

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponenya didefenisikan pada buku Jogiyanto (2001 : 1) sebagai

berikut :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat tertentu yaitu

mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem

(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung

(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan

sasaran (objectives) atau tujuan (goal) Jogiyanto (2001 : 3).

Uraian tersebut menjelaskan bahwa sistem merupakan suatu keadaan

mulai dari bentuk dasar dari suatu benda hingga menjadi bentuk yang

sempurna melaui berbagai macam usaha atau kegiatan dari pemikiran serta

proses yang cukup panjang dengan maksud pencapaian terhadap tujuan

dari suatu usaha.

Menurut Richard dalam Andi (1981 :1) sebagai berikut :

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur yang

lebih menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem. Prosedur

merupakan jaringan kerja dari urutan-urutan operasi klerikal (tulis-

menulis), biasanya melibatkan orang didalam satu atau lebih

departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang

seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Menurut pendapat Gordon B. Davis (dalam Sutabri T, 2003 : 10)

menyatakan bahwa :

Sistem bisa berupa abstrak atau fasis. Sistem yang abstrak adalah

susunan yang mengatur dari gagasan atau konsepsi yang saling

bergantung. Misalnya sistem teknologi adalah susunan yang teratur dari

8

Page 9: Inps Pajak Bab 1

gagsan-gagsan tentang Tuhan, manusia dan lain sebagainya. Sedangkan

sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan.

2. Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan

selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna

atau bermanfaat bagi pemakainya. Defenisi lain dari informasi adalah data

yang telah diolah menjadi suatu hasil yang lebih berguna bagi si penerima

informasi. Jogiyanto (2004 : 692) mengemukakan bahwa :

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk

yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

mengambarkan suatu kkejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang

digunakan untuk pengambilan keputusan.

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk penting

bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau lebi dapat dirasakan dalam

keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan

datang.

Sutabri T (2005 :23) mengemukakan bahwa :

Informasi adalah data yang diklasifikasikan atau diolah atau

diinerpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Karakteristik dari informasi adalah penerima mengalami perubahan dari

kondisi tidak mengetahui menjadi kondisi mengetahui. Perubahan ini

mengandung unsur tak terduga, inforrmasi yang benar dapat mengoreksi dan

mengkonfirmasi informasi sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan

sebagai data yang telah diproses yang mempunyai nilai tentang tundakan

atau keputusan. Manfaat informasi adalah mengurangi ketidakpastian dan

berguna untuk proses pengambilan keputusan.

9

Page 10: Inps Pajak Bab 1

Kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh 3 hal pokok, yaitu :

3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan sekumpulan elemen yang saling

berhubungan satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan yang

menggabungkan data, memproses, menyimpan, mendistribusikanya

sehingga dapat digunakan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan dan

mengendalikanya. Sistem informasi yang baik harus memiliki sistematika

yang jelas, ringkas, sederhana dan mudah dipahami.

Sistem informasi memiliki karekteristik diantaranya adalah penerima

informasi mengalami perubahan dari kondisi belum mengetahui menjadi

kondisi mengetahui, perubahan ini mengandung unsur tak terduga.

Informasi yang benar dan baru dapat mengoreksi dan mengkonfirmasi

informasi sebelumnya yang mempunyai nilai tentang tindakan dan

keputusan. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen

organisasi dalam pengambilan keputusan karena adanya sistem informasi.

Jogiyanto (2004 : 697) mengemukakan bahwa :

Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem dialam

suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,

fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang

ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses

tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemaen dan

yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang

penting dan meyediakan suatu dasar informasi pengambilan

keputusan yang cerdik.

Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis (dalam Jogiyanto 2001 : 11)

menyatakan bahwa :

10

Page 11: Inps Pajak Bab 1

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem

informasi merupakan kumpulan dari sistem yang saling berkaitan dan

berintegrasi dapat mengahasilkan suatu keluaran informasi yang dibutuhkan.

Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan

(input), pengolahan (processing) dan keluaran (output).

Sistem Informasi sangat mendukung proses dalam suatu organisasi

khususnya dalam menjalankan fungsi managerial yang meliputi :

1. Perencanaan ( Planning ) yaitu proses untuk memikirkan secara matang

dan bijaksana dalam menetapkan sasaran serta tindakan berdasarkan

metode yang paling baik.

2. Pelaksanaan ( Organizing ) yaitu proses untuk menata dan menetapkan

pekerjaan dan sumber daya manusia yang ada,

3. Pengendalian ( Controlling ) yaitu proses untuk memastikan bahwa

aktivitas organisasi sesuai dengan metode atau prosedur yang sudah

ditetapkan.

4. Pengertian Surat

Surat adalah suatu komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan

informasi tertulis oleh suatu pihak ke pihak lain.

Surat merupakan lembaran kertas yang ditulis atas nama pribadi

penulis atau atas nama kedudukannya dalam organisasi untuk berbagai

kepentingan .

11

Page 12: Inps Pajak Bab 1

2.3 Tinjauan Singkat Borland Delphi 7.0

Delphi adalah sebuah bahasa pemrogaman dan lingkungan pengembangan

perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh Borland (sebelumnyadikenal sebagai

Inprise). Bahasa Delphi, yang sebelumnya dikenal sebagai object pascal (pascal

dengan ekstensi pemrogaman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya

ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan

untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework (lihat di

bawah). Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource,

bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem

operasi Mac OS X dan Windows CE. Khusus untuk pemrogaman database, Borland

Delphi menyediakan fasilitas obyek yang kuat dan lengkap yang memudahkan

programmer membuat program untuk aplikasi database. Format database yang

dimiliki Delphi yaitu format database Paradox, dBase, MS Access, ODBC, SyBASE,

Oracle dan lain-lain.

Umumnya delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi

desktop dan enterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan yang

bersifat general- purpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek

pengembangan software. Ia juga yang dikenal sebagai salah satu yang membawa

istilah RAD tool, kepanjangan dari Rapid Application Development, saat dirilis tahun

1995 untuk windows 16-bit. Delphi 2, dirilis setahun kemudian, mendukung

lingkungan windows 32-bit, dan versi c++, C++Builder, dirilis beberapa tahun

kemudian. Pada tahun 2001 sebuah versi linux yang dikenal sebagai Kylix

tersedia. Dengan satu rilis baru setiap tahunnya, pada tahun 2002 dukungan

untuk Linux (melalui Kylix dan CLX component library) ditambahkan dan tahun

2003 .NET mulai didukung dengan munculnya Delphi.Net (Delphi 8). Kini sudah

keluar juga untuk versi .NET terbaru yaitu RAD Studio 2007 dan Turbo Delphi .NET

dengan versi desktopnya yaitu Delphi 2007 for win 32 dan Turbo Delphi. Chief

Architect yang membidani Delphi, dan pendahulunya Turbo Pascal, adalah Anders

Hejlsberg sampai kemudian ia pindah ke Microsoft tahun 1996 di mana ia sebagai

12

Page 13: Inps Pajak Bab 1

chief designer C# dan termasuk orang kunci dalam perancangan Microsoft .Net

Framework. Dukungan penuh untuk .Net ditambahkan pada Delphi 8 (dirilis pada

bulan Desember 2003) dengan penampilan user interface (look and feel) mirip

dengan Microsoft Visual Studio .NET. Delphi 2005 (nama lain dari Delphi 0.7)

2.4 Tinjauan Singkat Microsoft Access 2007

Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan

dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan

spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah

komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4

megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang

dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft

Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.

Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data

dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami

kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering

mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih

berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan

bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau

konfigurasi yang tidak benar.

.

13

Page 14: Inps Pajak Bab 1

BAB III

BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu Dan Tempat

Praktek Kerja Lapangan Profesi (PKLP) berlangsung selama kurang lebih 2

bulan mulai 18 juli sampai 16 september 2011 dan bertempat di Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Palu.

3.2 Bahan Dan Alat

A. Bahan

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah

basis data. Basis data adalah kumpulan dari beberapa tabel data yang saling

berkaitan antara data yang satu dengan yang lainnya sehimgga membentuk satu

kesatuan yang terpadu.

Basis data dalam sistem informasi Data Kepegawaian adalah sebegai

berikut :

a. Tabel Pegawai

Tabel Pegawai digunakan untuk menampung data Pegawai yang berkaitan

dengan kepegawaian kantor Pajak Pratama. struktur tabel pegawai adalah

sebagai berikut :

Tabel 1.

Struktur Tabel Pegawai (TB_Pegawai.Accdb)

No Field Name Type

Siz

e Key Keterangan

1 NIP Text 20 * Nomor Induk Pegawai

14

Page 15: Inps Pajak Bab 1

2 Golongan Text 10 Golongan

3 Nama Text 15 Nama Pegawai

4 Jabatan Text 20 Jabatan Pegawai

5 Agama Text 20 Agama

6 Tempat Lahir Text 15 Tempat Lahir Peg.

7 Tanggal Lahir D/T Tanggal Lahir

8 Alamat Text 15 Alamat Peg.

9 Status Text 15 Status Pernikahan

10 Jenis Kelamin Text 15 Jenis Kelamin Peg.

11 Status Kerja Text 20 Status Kerja Peg.

12 Unit Text 20 Unit Kerja

b. Tabel Jabatan

Tabel bulog digunakan untuk menampung data jabatan yang berkaitan

dengan jabatan pegawai. struktur tabel jabatan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.

Struktur Tabel Jabatan (tb_jabatan.Accdb)

No Field Name Type Size Key Keterangan

1 ID_JABATAN Text 25 * KodeJabatan Peg.

2 JABATAN Text 25 Nama Jabatan

c. Tabel Golongan

Tabel bidang digunakan untuk menampung data golongan yang berkaitan

dengan golongan pegawai, tabel golongan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.

Struktur Tabel Golongan(TB_GOLONGAN.Accdb)

No Field Name Type Size Key Keterangan

1 ID_GOLONGAN Text 15 * Kode Golongan

15

Page 16: Inps Pajak Bab 1

2 GOLONGAN Text 25 Golongan Peg.

d. Tabel Unit

Tabel unit digunakan untuk menampung data unit kerja yang berkaitan

dengan unit kerja pegawai, struktur tabel unit adalah sebagai berikut :

Tabel 4.

Struktur Tabel Unit (tb_unit.Accdb)

No Field Name

Data

Type

Siz

e Key Keterangan

1 ID_Unit Text 15 * Kode Unit Kerja

2 Nama_Unit Text 20 Unit Kerja

e. Tabel Agama

Tabel agama digunakan untuk menampung data agama yang berkaitan

dengan agama pegawai, tabel agama adalah sebagai berikut :

Tabel 5.

Struktur Tabel Agama (TB_agama.Accdb)

No Field Name Type Size

Ke

y Keterangan

1 ID_AGAMA Text 25 * Kode Agama

2 AGAMA Text 25 Agama Peg.

f. Tabel Cuti

Tabel Cuti digunakan untuk menampung data Cuti yang berkaitan dengan

cuti pegawai, struktur tabel cuti adalah sebagai berikut :

Tabel 6.

Struktur Tabel Cuti (Tb_Cuti.Accdb)

No Field Name Type

Siz

e Key Keterangan

16

Page 17: Inps Pajak Bab 1

1 Kode_Cuti Text 15 * Kode Cuti Peg.

2 Nama_Pegawai Text 30 Nama Pegawai

3 Jabatan Text 20 Jabatan Peg.

4 Agama Text 15 Agama Peg.

5 Unit Text 15 Unit Kerja Peg.

6 Jatah_Cuti Text 10 Jatah Cuti Thn.

7 Ambil_Cuti Text 10 Permintaan Cuti

8 Tgl_Awal D/T Tanggal Awal Cuti

9 Tgl_Akhir D/T Tanggal Akhir Cuti

10 Sisa_Cuti Text 10 Sisa Cuti Tahunan

g. Tabel Izin

Tabel Izin digunakan untuk menampung data izin pegawai, struktur tabel

surat izin adalah sebagai berikut :

Tabel 7

Struktur Tabel Izin Masuk (Tb_Izin.Accdb)

No Field Name Type

Siz

e Key Keterangan

1 Kode_Izin Text 15 * Kode Izin Peg.

2 Nama_Pegawai Text 30 Nama Pegawai

3 Jabatan Text 20 Jabatan Peg.

4 Agama Text 15 Agama Peg.

5 Unit Text 15 Unit Kerja Peg.

6 Ambil_Izin Text 10 Ambil Izin

7 Tgl_Awal D/T Tanggal Mulai

8 Tgl_Akhir D/T Tanggal Akhir

17

Page 18: Inps Pajak Bab 1

B. Alat

Dalam pembuatan program penulis penggunakan alat yang terdiri dari

perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

a. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) pemrograman disini berguna untuk

melakukan sebagai pemberi instruksi atau perintah pada komputer.

Karena melalui instruksi pemrograman inilah, komputer dapat

melakukan sebuah perhitungan atau instruksi perintah misalnya instruksi

untuk menampilkan sebuah gambar. Perangkat lunak pemrograman yang

digunakan disini adalah :

1. Sistem Operasi Microsoft® Windows 7

2. Bahasa Pemograman Borland Delphi 7.0

3. Database Microsoft access 2007

b. Perangkat Keras (hardware)

Perangkat keras (hardware)adalah perangkat yang bisa dilihat

secara fisik.

1. Processor Unit (PC) dengan spesifikasi berikut :

a. Processor : Intel® Dual Core.2.0 GHz

b. Memory : DDR II 256 GB.

c. Hardisk : 500 Gb

2. Optical Mouse USB.

3. Printer Hp Deskjet 1600

3.3 Cara Praktek Kerja

18

Page 19: Inps Pajak Bab 1

Untuk dapat menyelesaikan Sistem Informasi Surat Menyurat pada Perum

Bulog Devisi Regional, maka tahapan dan metode yang penulis lakukan untuk

menyelesaikan masalah tersebut adalah sebagai barikut :

1. Mengumpulkan data pada bagian Tata Usaha (TU) .

2. Melakukan pengamatan, analisis, dan evaluasi terhadap permasalahan yang

dihadapi.

3. Menyusun perancangan database. Data yang diperoleh dikembangkan

kedalam struktur database agar memudahkan dalam pemograman.

4. Pengisian listing pada aplikasi agar aplikasi dapat di compile.

5. Melakukan uji coba (running) agar diperoleh kesesuaian antara masukan

dengan keluaran sistem.

19

Page 20: Inps Pajak Bab 1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Koneksi Database Microcoft Access 2007 ke Delphi

Delphi banyak menyediakan koneksi database termasuk koneksi database

microsoft access 2007. Cara koneksi sebagai berikut :

1. Mengkoneksikan database dengan menggunakan Adoconnection Klik

ADOconnection pada Form, klik ConnectionString (…), klik Build, Klik

Microsoft Office 12.0 Acces Database Engine OLEDB Provider dan klik

next, pada data source ketikkan Nama database.accdb lalu klik test

connection.

2. Klik Adoquery1, klik Adoconnection pada proterties: lalu pilih

ADOConnection1, dan klik SQL pada properties, lalu ketikkan : select *

From Nama Table. Dan Klik Active pada properties ganti false menjadi

true.

3. Mengaktifkan DataSource1, yaitu dengan cara klik Datasource1 pada

form , lalu klik Dataset pilih Adoquery1

4.2 Menu Login

20

Page 21: Inps Pajak Bab 1

Gambar 1. Tampilan Menu Login

Gambar 2. Merupakan Tampilan untuk Login. Proses login berfungsi untuk

menggunakan aplikasi secara penuh jika proses login berhasil.

4.3 Menu Utama

Gambar 2. Tampilan Menu Utama

Pada Tampilan Menu Utama Aplikasi terdapat 4 (empat) Menu yang antara

lain:

a. Menu Master : digunakan untuk mempilkan Form Master.

b. Menu Transaksi : digunakan untuk manampilkan Form Transaksi Permintaan

Cuti maupun Permintaan Izin Pegawai..

c. Menu Laporan : digunkan untuk menampilkan Form Lapooran Cuti Pegawai dan

Izin Pegawai.

4.4 Form Pegawai

Gambar 3. Tampilan Form Pegawai

21

Page 22: Inps Pajak Bab 1

Tampilan form Pegawai, digunakan untuk memasukan nama-nama pegawai

berdasarkan NIP. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah yang berfungsi

mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan pengimputan data, tombol

simpan berfungsi menyimpan data kedalam database, tombol edit berfungsi

menampilkan data yang akan di edit, tombol hapus berfungsi untuk menghapus data,

tombol refresh berfungsi untuk menampilkan semua data yang ada di database,

tombol cari berfungsi melakuan pencarian data dan tombol keluar berfungsi untuk

kembali ke menu utama.

4.5 Form Jabatan

Gambar 4. Tampilan Form Jabatan

Tampilan form jabatan, digunakan untuk memasukan data jabatan berdasarkan

id jabatan. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah yang berfungsi

mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan pengimputan data, tombol

simpan berfungsi menyimpan data kedalam database, tombol edit berfungsi

menampilkan data yang akan di edit, tombol hapus berfungsi untuk menghapus data,

tombol refresh berfungsi untuk menampilkan semua data yang ada di database,

tombol cari berfungsi melakuan pencarian data dan tombol keluar berfungsi untuk

kembali ke menu utama.

22

Page 23: Inps Pajak Bab 1

4.6 Form Golongan

Gambar 5. Tampilan Form Golongan

Tampilan form golongan, digunakan untuk memasukan data golongan

berdasarkan id golongan. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah yang

berfungsi mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan pengimputan

data, tombol simpan berfungsi menyimpan data kedalam database, tombol edit

berfungsi menampilkan data yang akan di edit, tombol hapus berfungsi untuk

menghapus data, tombol refresh berfungsi untuk menampilkan semua data yang ada

di database, tombol cari berfungsi melakuan pencarian data dan tombol keluar

berfungsi untuk kembali ke menu utama.

4.7 Form Unit

23

Page 24: Inps Pajak Bab 1

Gambar 6. Tampilan Form Unit

Tampilan form Unit, digunakan untuk memasukan data unit kerja berdasarkan

ID Unit. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah yang berfungsi

mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan pengimputan data, tombol

simpan berfungsi menyimpan data kedalam database, tombol edit berfungsi

menampilkan data yang akan di edit, tombol hapus berfungsi untuk menghapus data,

tombol refresh berfungsi untuk menampilkan semua data yang ada di database,

tombol cari berfungsi melakuan pencarian data dan tombol keluar berfungsi untuk

kembali ke menu utama.

4.8 Form Agama

Gambar 7. Tampilan Form Agama

Tampilan Agama, digunakan untuk memasukan data agama pegawai

berdasarkan ID Agama. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah yang

berfungsi mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan pengimputan

data, tombol simpan berfungsi menyimpan data kedalam database, tombol edit

berfungsi menampilkan data yang akan di edit, tombol hapus berfungsi untuk

menghapus data, tombol refresh berfungsi untuk menampilkan semua data yang ada

24

Page 25: Inps Pajak Bab 1

di database, tombol cari berfungsi melakuan pencarian data dan tombol keluar

berfungsi untuk kembali ke menu utama.

4.9 Form Cuti Pegawai

Gambar 8. Tampilan Form Cuti Pegawai

Tampilan form pegawai, digunakan untuk memasukan data Cuti Pegawai

berdasarkan kode Cuti pegawai. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah

yang berfungsi mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan

pengimputan data, tombol simpan berfungsi menyimpan data kedalam database,

tombol edit berfungsi menampilkan data yang akan di edit, tombol hapus berfungsi

untuk menghapus data, tombol refresh berfungsi untuk menampilkan semua data

yang ada di database, tombol cari berfungsi melakuan pencarian data dan tombol

keluar berfungsi untuk kembali ke menu utama.

4.10 Form Izin Pegawai

25

Page 26: Inps Pajak Bab 1

Gambar 9. Tampilan Form Izin Pegawai

Tampilan form surat masuk, digunakan untuk memasukan data izin pegawai

berdasarkan kode izin. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah yang

berfungsi mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan pengimputan

data, tombol simpan berfungsi menyimpan data kedalam database dan dan tombol

keluar berfungsi untuk kembali ke menu utama.

4.11 Laporan Data Pegawai

Gambar 10. Tampilan Laporan Data Pegawai

4.12 Laporan Cuti Pegawai

26

Page 27: Inps Pajak Bab 1

Gambar 11. Tampilan Laporan Cuti Pegawai

4.13 Laporan Izin Pegawai

Gambar 12. Tampilan Laporan Izin Pegawai

27

Page 28: Inps Pajak Bab 1

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari barbagai penjelasan yang telah di uraikan dalam laporan diatas, maka dapat

di tarik suatu kesimpulan sebagai berikut :

Sistem informasi data kepegawaian yang berbasis komputer memungkinkan

sistem lebih interaktip dan memudahkan dalam pengolahan data sehingga proses

lebih cepat dan tepat.

5.2 Saran-Saran

Saran yang dapat penulis berikan setelah menyusun laporan kuliah kerja

lapangan profesi (KKLP) ini adalah sebagai berikut :

a. Dengan adanya sistem informasi yang baru, pemakai di sarankanuntuk

memperhatikan kekurangan dan kelemahan sistem agar dapat segera di

cari pemecahan masalahnya dan segera dapat di cari solusinya.

28

Page 29: Inps Pajak Bab 1

b. Agar kegiatan dapat di lakukan secar maksimum perlu di tingkatkan

ketelitian personil untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam

melakukan pengimputan dan pengolahan data surat.

DAFTAR PUSTAKA

Amirin, 1992. Sistem Basis Data, Informatika, Bandung.

Jogiyanto, 2004. Pengenalan Komputer, Andi, Yogyakarta.

Jogiyanto, 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Yogyakarta.

Nugroho, 2005. Perancangan Sistem Pengolahan Data. Informatika, Bandung

Sutabri, 2003. Analis Sistem Informasi, Andy, Yogyakarta

Kadir, A. 2001. Dasar Pemrograman Delphi 7.0 Jilid 1, Andi. Yogyakarta

Kadir, A. 2003. Dasar Pemrograman Delphi 7.0 Jilid 2, Andi. Yogyakarta

Agus,J.A. 2007. Borlang Delphi 7.0 Menjadi Mahir Tampa Guru, PT. Alex Media Komputindo. Jakarta

Andi, 2003. Pemrograman Borland Delphi, Wahan Komputer. Semarang

29

Page 30: Inps Pajak Bab 1

30