BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komputer semakin menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Dan saat ini keberadaanya sudah menjadi kebutuhan masyarakat serta pemanfaatannya telah meliputi diberbagai lapisan. Dari mulai individu, instansi pemerintah dan perusahaan- perusahaan telah menggunakan teknologi berbasis komputer. Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu, Pengolahan data sebagian sudah menggunakan sistem berbasis IT dan sebagian masih menggunakan sistem manual (mencatat di buku). Pada Kantor KPP Pratama Palu dalam mencatat data pegawai masih dilakukan secara manual sehingga proses masih terbilang lambat dan kurang efisien jika nantinya mencari data salah satu surat yang telah terdata, serta membuat laporan bulanan dan tahunan. Melihat adanya permasalahan ini, maka dengan merancang suatu aplikasi yang dilengkapi dengan mesin pencarian dan laporan untuk mencari data pegawai tersebut dan laporan , diharapkan proses pengiputan dapat berjalan 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komputer semakin
menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Dan saat ini keberadaanya sudah menjadi
kebutuhan masyarakat serta pemanfaatannya telah meliputi diberbagai lapisan. Dari
mulai individu, instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan telah menggunakan
teknologi berbasis komputer. Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu,
Pengolahan data sebagian sudah menggunakan sistem berbasis IT dan sebagian masih
menggunakan sistem manual (mencatat di buku).
Pada Kantor KPP Pratama Palu dalam mencatat data pegawai masih dilakukan
secara manual sehingga proses masih terbilang lambat dan kurang efisien jika
nantinya mencari data salah satu surat yang telah terdata, serta membuat laporan
bulanan dan tahunan.
Melihat adanya permasalahan ini, maka dengan merancang suatu aplikasi yang
dilengkapi dengan mesin pencarian dan laporan untuk mencari data pegawai tersebut
dan laporan , diharapkan proses pengiputan dapat berjalan cepat, tepat dan akurat
serta memudahkan dalam membuat laporan data surat.
Borland Delphi merupakan salah satu bahasa pemograman yang semenjak
diluncurkan pertama kali, langsung diminati oleh para programmer komputer. Hal ini
disebabkan karena Delphi menyediakan fasilitas untuk pembuatan aplikasi dengan
antar muka visual secara mudah dan dapat memberikan hasil yang memuaskan.
Berdasarkan uraian diatas peneliti mencoba membuat “Sistem Informasi Data
Kepegawaian Menggunakan Delphi 07 Pada KPP Pratama Palu” dimana
diharapkan dengan adanya aplikasi pengolahan data ini, nantinya akan dapat
mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul pada KPP Pratama Palu tersebut.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan permasalahan yang peneliti
angkat dalam laporan ini adalah : “Bagaimana membuat aplikasi Sistem
Informasi Data Kepegawaian pada KPP Pratama Palu ?”.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah
untuk membuat sebuah sistem informasi Data Kepegawaian yang diharapkan dapat
menjadi alternatif untuk memecahkan masalah yang terjadi pada KPP Pratama Palu
2
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu
Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Palu yang dibentuk sebagai bagian dari
reorganisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak mulai beroperasi tanggal 1 Desember
2008. Wilayah kerja KPP Pratama Palu meliputi :
Kota Palu
Kabupaten Donggala
Kabupaten Parigi Moutong
Kabupaten Sigi
Sebagai KPP yang menerapkan sistem administrasi perpajakan modern, KPP Pratama
Palu memiliki karakteristik organisasi berdasarkan fungsi dan diharapkan memiliki sistem
informasi yang terintegrasi, sumber daya manusia yang kompeten, sarana kantor yang
memadai serta tata kerja yang transparan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor : 132/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006, Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama Palu memiliki kedudukan, tugas, fungsi, dan struktur organisasi sebagai
berikut :
2.1.1 Kedudukan
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palu merupakan instansi vertikal
Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Kantor Wilayah DJP Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara.
3
2.1.2 Tugas
Dalam kedudukannya tersebut, KPP Pratama Palu mempunyai tugas
melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak
Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak
Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2.1.3 Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya, KPP Pratama Palu menyelenggarakan fungsi:
a. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan
potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan
objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan
Bangunan;
b. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;
c. pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan
dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat
lainnya;
d. Penyuluhan Perpajakan;
e. Pelaksanaan Registrasi Wajib Pajak;
f. Pelaksanaan Ekstensifikasi;
g. Penatausahaan Piutang Pajak dan Pelaksanaan Penagihan Pajak;
h. Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak;
i. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak;
j. Pelaksanaan konsultasi perpajakan;
k. Pelaksanaan intensifikasi;
l. Pembetulan ketetapan pajak;
4
m. Pelaksanaan administrasi kantor.
2.1.4 Struktur Organisasi
KPP Pratama Palu memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
a. Sub Bagian Umum
Mempunyai tugas melakukan Administrasi dan Pengelolaan data
Kepegawaian; menerima, menyimpan dan membayarkan gaji
kepada para pegawai serta menyelenggarakan pengelolaan
Anggaran/Keuangan; Memproses urusan pengelolaan data rumah
tangga; serta melaksanakan pengurusan administrasi persuratan
dan pengaturan jadual kegiatan pimpinan sesuai ketentuan yang
berlaku.
b. Seksi Pengolahan data dan Informasi
Mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian dan
pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman
dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan,
pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis komputer,
pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling, pelaksanaan i-SISMIOP
dan SIG, serta penyiapan laporan kinerja.
c. Seksi Pelayanan
Mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk
hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas
perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan dan
penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan
registrasi Wajib Pajak, serta kerjasama perpajakan.
5
d. Seksi Penagihan
Mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak,
penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan
penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-
dokumen penagihan.
e. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal
Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan,
pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penebitan dan
penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, serta pengawasan
kepatuhan internal.
f. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
Mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan,
pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan
pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang
ekstensifikasi.
g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, dan III
Mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban
perpajakan Wajib Pajak, bimbingan / himbauan kepada Wajib
Pajak dan Konsultasi teknis perpajakan, penyusunan Profil Wajib
Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data
Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, usulan
pembetulan ketetapan pajak, usulan pengurangan Pajak Bumi dan
Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan
dan melakukan evaluasi hasil banding.
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
6
i. KP2KP
Membantu menyelenggarakan penyuluhan, sosialisasi, dan
pelayanan konsultasi perpajakan, pelayanan kepada masyarakat di
bidang perpajakan dalam rangka membantu KPP Pratama dan
pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha, kearsipan, dan
rumah tangga Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi
Perpajakan
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Pengertian Sistem
Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Latin (systēma) yang berarti
“menempatkan dan mengatur”. Menurut Camphbell (1979:3) dalam Amirin
(1992) menyatakan bahwa sistem merupakan himpunan komponen atau
bagian yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai
suatu tujuan. Menurut Murdick dan ross (1993) (dalam Hanif Al Fatta,
2007 : 3) mendefinisikan sistem sebagai seeperangkat elemen yang
digabungkan satu dengan yang lain untuk tujuan bersama.
Selain itu terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefenisikan
sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan
pada komponen dan elemenya. Pendekatan sistem menurut Jerry Firtz
Gerald lebih menekankan pada prosuder yang dikutip Jogiyanto (2001 : 1)
adalah sebagai berikut :
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
7
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponenya didefenisikan pada buku Jogiyanto (2001 : 1) sebagai
berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat tertentu yaitu
mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem
(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung
(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan
sasaran (objectives) atau tujuan (goal) Jogiyanto (2001 : 3).
Uraian tersebut menjelaskan bahwa sistem merupakan suatu keadaan
mulai dari bentuk dasar dari suatu benda hingga menjadi bentuk yang
sempurna melaui berbagai macam usaha atau kegiatan dari pemikiran serta
proses yang cukup panjang dengan maksud pencapaian terhadap tujuan
dari suatu usaha.
Menurut Richard dalam Andi (1981 :1) sebagai berikut :
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur yang
lebih menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem. Prosedur
merupakan jaringan kerja dari urutan-urutan operasi klerikal (tulis-
menulis), biasanya melibatkan orang didalam satu atau lebih
departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang
seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Menurut pendapat Gordon B. Davis (dalam Sutabri T, 2003 : 10)
menyatakan bahwa :
Sistem bisa berupa abstrak atau fasis. Sistem yang abstrak adalah
susunan yang mengatur dari gagasan atau konsepsi yang saling
bergantung. Misalnya sistem teknologi adalah susunan yang teratur dari
8
gagsan-gagsan tentang Tuhan, manusia dan lain sebagainya. Sedangkan
sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan.
2. Pengertian Informasi
Informasi merupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan
selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna
atau bermanfaat bagi pemakainya. Defenisi lain dari informasi adalah data
yang telah diolah menjadi suatu hasil yang lebih berguna bagi si penerima
informasi. Jogiyanto (2004 : 692) mengemukakan bahwa :
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
mengambarkan suatu kkejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk penting
bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau lebi dapat dirasakan dalam
keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan
datang.
Sutabri T (2005 :23) mengemukakan bahwa :
Informasi adalah data yang diklasifikasikan atau diolah atau
diinerpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Karakteristik dari informasi adalah penerima mengalami perubahan dari
kondisi tidak mengetahui menjadi kondisi mengetahui. Perubahan ini
mengandung unsur tak terduga, inforrmasi yang benar dapat mengoreksi dan
mengkonfirmasi informasi sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan
sebagai data yang telah diproses yang mempunyai nilai tentang tundakan
atau keputusan. Manfaat informasi adalah mengurangi ketidakpastian dan
berguna untuk proses pengambilan keputusan.
9
Kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh 3 hal pokok, yaitu :
3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sekumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan yang