Top Banner
Halaman Sampul LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2017/2018 SEMESTER GANJIL AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG 2018
31

Halaman Sampul - Stikes Panti Waluya Malangrepository.stikespantiwaluya.ac.id/425/76/Laporan...penyusunan RPP, penyusunan jadwal perkuliahan, dan penyusunan jurnal pembelajaran. Rata-rata

Feb 17, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Halaman Sampul LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI

    PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

    TAHUN AKADEMIK 2017/2018

    SEMESTER GANJIL

    AKADEMI KEPERAWATAN

    PANTI WALUYA MALANG

    2018

  • 2

    H

  • 3

  • 4

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya,

    laporan monitoring dan evaluasi Prodi DIII Keperawatanini dapat terselesaikan. Sebagai

    tindak lanjut dari dibentuknya lembaga penjaminan mutu internal (LPMI) di Akademi

    KeperawatanPanti Waluya Malang, maka setiap program studi perlu melaksanakan

    kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Program studi DIII Keperawatan menjalankan kegiatan monitoring dan evaluasi dalam

    rangka pemenuhan proses penjaminan mutu di tingkat Prodi maupun Institusi untuk

    meningkatkan kualitas, efektivitas, dan efisiensi pengelolaan Tri Dharma. Hal tersebut

    sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

    Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Berdasarkan hasil

    kegiatan monitoring dan evaluasi, maka disusunlah laporan tertulis yang juga mendapat

    bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih disampaikan untuk bantuan dari seluruh

    segenap sivitas akademika di lingkungan STIKes Panti Waluya Malang, sehingga semua

    proses monev yang telah kami lakukan berjalan dengan lancar.

    Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih ada kekurangan, untuk itu kami

    menerima segala saran dan kritik dari semua pihak agar kami dapat memperbaiki dan

    meningkatkan kinerja kami dalam kegiatan monev ini. Semoga monev ini dapat memberikan

    manfaat, masukan dan menjadi motivasi untuk peningkatan kualitas kegiatan Tri Dharma

    yang ada di Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang

  • 5

    DAFTAR ISI

    Halaman Sampul .................................................................................................................... 1

    Halaman Pengesahan ............................................................................................................ 1

    KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 3

    DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 5

    PENDAHULUAN .................................................................................................................... 6

    1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 6

    1.2 Tujuan Monitoring dan Evaluasi ................................................................................... 6

    1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................................................. 7

    HASIL MONITORING DAN EVALUASI ................................................................................. 8

    2.1 Hasil Monitoring Evaluasi Pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan ........................... 8

    2.2 Hasil Monitoring Evaluasi Penelitian di Prodi DIII Keperawatan ............................... 20

    2.3 Hasil Monitoring Evaluasi Pengabdian Masyarakat di Prodi DIII Keperawatan ........ 25

  • 6

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Monitoring dan evaluasi (monev) adalah kegiatan penting dalam proses berjalannya suatu

    institusi. Dalam hal ini ialah institusi pendidikan. Monev tidak hanya dilakukan pada

    kesatuan besar institusi, namun juga dalam ruang lingkup Prodi. Pada laporan monev kali

    ini, monev dilakukan pada Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang. Monev

    merupakan kegiatan yang krusial dalam pengelolaan dari pengimplementasian suatu

    program / kegiatan. Hasil dari kegiatan monev baik selama maupun sesudah pelaksanaan

    program / kegiatan dapat digunakan sebagai acuan dalam suatu bentuk laporan evaluasi

    kinerja. Monitoring evaluasi dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas mutu

    prodi secara berkelanjutan.

    Pelaksanaan monev di lingkup Prodi DIII Keperawatan dilaksanakan secara beragam,

    tergangtung pada bidang yang dilakukan monev. Sehingga, pelaksanaan monev di Prodi

    DIII Keperawatan terbagi menjadi setiap 6 bulan atau setiap 1 tahun. Komponen atau

    instrumen yang akan dilakukan monev pada Prodi DIII Keperawatanialah dalam hal

    kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu proses pembelajaran, penelitian, dan

    pengabdian masyarakat.

    Kegiatan Tri Dharma merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh dosen, termasuk di

    dalamnya dosen Prodi. Kegiatan Tri Dharma diharapkan dapat berjalan sesuai dengan

    kompetensi dan standar yang ada. Sebagai upaya untuk mencapai hal tersebut, maka

    dibutuhkan standar mutu dan evaluasi dalam pelaksanaan nya. Berdasarkan paparan di

    atas, maka LPMI perlu untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi kepada Prodi DIII

    Keperawatandalam menjamin mutu pelaksanaan Tri Dharma.

    1.2 Tujuan Monitoring dan Evaluasi

    Sesuai dengan latar belakang yang telah disampaikan, maka tujuan dari kegiatan monev ini

    ialah sebagai berikut:

    1. Memantau kegiatan Tri Dharma sesuai dengan aturan Permenristekdikti No. 44 Tahun

    2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

  • 7

    2. Meningkatkan mutu Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang.

    1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

    Monitoring dan evaluasi di Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang

    dilaksanakan di lingkungan internal pada seluruh sivitas akademika yang terlibat di dalam

    Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti Waluya. Kegiatan monev dilakukan secara berkala

    sesuai bidang yang di monev. Kegiatan monev dapat dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.

    1.4 Komponen Aspek Pengukuran

    Monev yang dilakukan ditujukan untuk memastikan bahwa kinerja dari pihak-pihak yang

    terlibat di dalam Prodi DIII Keperawatantelah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan

    tujuan dan tugas masing-masing bidang. Monev ditujukan untuk mengidentifikasi

    kesesuaian antara SOP dan kegiatan / program yang dilaksanakan di Prodi DIII

    Keperawatan STIKes Panti Waluya. Instrumen yang digunakan sebagai lembar monev

    ialah formulir evaluasi dari setiap indikator dalam aspek pembelajaran, penelitian, dan

    pengabdian masyarakat.

  • 8

    IL MONITORING DAN EVALUASI

    2.1 Hasil Monitoring Evaluasi Pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan STIKes Panti

    Waluya Malang

    2.2 Evaluasi Perencanaan Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan Akademi

    Keperawatan Panti Waluya Malang

    Hasil evaluasi perencanaan pembelajaran di Prodi DIII Keperawatanpada tahun 2017/2018

    ganjil dipaparkan dalam 5 indikator, yaitu capaian pembelajaran lulusan, penyusunan RPS,

    penyusunan RPP, penyusunan jadwal perkuliahan, dan penyusunan jurnal pembelajaran.

    Rata-rata hasil evaluasi capaian pembelajaran lulusan pada Prodi DIII Keperawatan adalah

    3,5 dengan kategori baik. Komponen capaian pembelajaran lulusan di Prodi DIII

    Keperawatan telah memenuhi standar, yaitu mencakup aspek sikap, pengetahuan,

    keterampilan khusus, dan keterampilan umum. Beberapa parameter dalam monitoring

    evaluasi capaian pembelajaran lulusan belum diwujudkan dalam pembelajaran Prodi DIII

    Keperawatandi tahun ajaran 2017/2018.

    3,2

    3,3

    3,4

    3,5

    3,6

    3,7

    3,8

    3,9

    4

    4,1

    CapaianPembelajaran

    Lulusan

    Penyusunan RPS Penyusunan RPP Penyusunan JadwalPerkuliahan

    Penyusunan JurnalPembelajaran

    Evaluasi Perencanaan Pembelajaran

  • 9

    Indikator hasil evaluasi perencanaan pembelajaran lainnya ialah penyusunan Rencana

    Pembelajaran Semester (RPS). Indikator tersebut mendapat hasil nilai 4,0 dengan kategori

    baik. Persiapan dalam proses penyusunan RPS telah terlaksana dengan sangat baik sesuai

    alur dalam SOP. Kegiatan workshop penyusunan RPS oleh Kaprodi bersama dengan

    seluruh dosen koordinator mata kuliah sudah dilakukan dan semua RPS sudah tersusun

    sesuai SOP.

    Indikator evaluasi perencanaan pembelajaran lainnya ialah penyusunan Rencana

    Pelaksanaan Pertemuan (RPP). Indikator tersebut mendapatkan nilai hasil evaluasi sebesar

    4,0 dengan kategori sangat baik. Persiapan dalam proses penyusunan RPP telah

    terlaksana dengan baik sesuai alur dalam SOP.

    Indikator evaluasi perencanaan pembelajaran lainnya ialah penyusunan jadwal perkuliahan.

    Indikator tersebut mendapatkan nilai hasil evaluasi 4,0 dengan kategori sangat baik. Proses

    persiapan dalam penyusunan jadwal perkuliahan telah dilaksanakan dengan sangat baik

    sesuai alur dan SOP. Pada proses penyerahan jadwal perkuliahan dari Kaprodi ke Bagian

    Administrasi Akademik (BAAK) untuk dimasukkan ke dalam sistem online SIAKAD juga

    sudah terlaksana sesuai dengan ketentuan waktu yang berlaku, hanya saja proses

    penyerahan seringkali mendekati dengan waktu batas akhir penyerahan.

    Indikator evaluasi perencanaan pembelajaran yang terakhir ialah penyusunan jurnal

    pembelajaran. Nilai hasil evaluasi dari indikator tersebut ialah 4,0 dengan kategori sangat

    baik. Proses persiapan dalam penyusunan jurnal pembelajaran telah dilakukan dengan baik

    dan sesuai pada alur serta SOP yang berlaku. Kegiatan workshop penyusunan jurnal

    pembelajaran oleh Kaprodi bersama dengan seluruh dosen koordinator mata kuliah perlu

    ditingkatkan lagi karena setiap awal semester tidak selalu dilakukan, hanya dilakukan ketika

    terdapat format jurnal pembelajaran yang baru.

  • 10

    2.1.1 Evaluasi Proses Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan

    Hasil evaluasi proses pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan pada tahun 2017/2018

    semester gena dipaparkan dalam 6 indikator, yaitu karakteristik proses pembelajaran

    mahasiswa, pemenuhan metode pembelajaran bagi mahasiswa, penugasan terstruktur,

    proses pembelajaran laboratorium, skill test mahasiswa praktikan, kegiatan ekstrakurikuler

    mahasiswa. Rata-rata hasil evaluasi proses pembelajaran lulusan pada Prodi DIII

    Keperawatanpada beberapa indikator telah mencapai angka maksimal, yaitu adalah 4,00

    dengan kategori sangat baik. Indikator tersebut antara lain evaluasi penugasan terstruktur,

    proses pembelajaran laboratorium, skill test mahasiswa praktikan, dan kegiatan

    ekstrakurikuler mahasiswa.

    Pada indikator evaluasi penugasan terstruktur, tugas terstruktur yang diberikan di Prodi DIII

    Keperawatan kepada mahasiswa sudah baik yaitu tidak overlapping dengan materi yang

    diajarkan. Proses pembelajaran laboratorium juga sudah terlaksana dengan baik, dimulai

    dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan nya. Kegiatan skill test mahasiswa praktikan

    juga telah dilaksanakan pada saat sebelum mahasiswa memasuki praktik klinik Selain itu,

    kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa juga telah terlaksana dengan baik karena telah

    tersusunnya kegiatan ekstrakurikuler mulai dari perencanaan berupa koordinasi antar

    0,000,501,001,502,002,503,003,504,00

    Evaluasi Proses Pembelajaran

  • 11

    Kaprodi dan penanggung jawab ekstrakurikuler hingga pelaksanaan berupa kegiatan

    ekstrakurikuler yang dibimbing oleh instruktur maupun ahli yang telah berpengalaman.

    Indikator karakteristik proses pembelajaran mahasiswa juga menjadi indikator dalam

    evaluasi proses pembelajaran. Rata-rata nilai hasil evaluasi indikator tersebut ialah 3,00

    dengan kategori baik. Proses pembelajaran yang interaktif selalu diterapkan di Prodi DIII

    Keperawatan STIKes Panti Waluya. Hal tersebut ditunjukkan dengan selalu dilakukannya

    proses diskusi antara dosen dan mahasiswa di seluruh proses pembelajaran yang

    dilakukan. Proses pembelajaran dengan pusat mahasiswa atau Student Centered Learning

    tidak diterapkan sepenuhnya karena juga diterapkan metode Teacher Centered Learning.

    Indikator terakhir dalam evaluasi proses pembelajaran ialah metode pembelajaran bagi

    mahasiswa. Pada indikator ini, hasil evaluasi yang didapatkan ialah 3,25 dengan kategori

    baik. Metode Small Group Discussion telah dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen Prodi

    DIII Keperawatan sesuai dengan ketentuan metode pembelajaran dengan metode Small

    Group Discussion, yakni mahasiswa membagi menjadi kelompok dengan terdiri dari 5 orang

    mahasiswa dan dosen telah membuat rancangan bahan diskusi dan aturan diskusi. Metode

    pembelajaran yang perlu ditingkatkan lagi untuk diterapkan di Prodi DIII Keperawatan ialah

    metode Discovery Learning, yaitu mahasiswa diharapkan dapat mencari, mengumpulkan

    dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu informasi atau

    pengetahan. Dosen Prodi DIII Keperawatan telah melakukan stimulus terkait dengan

    metode Discovery Learning, yaitu menyediakan data atau petunjuk untuk menelusuri suatu

    pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa, namun feedback mahasiswa dengan

    metode pembelajaran ini belum maksimal.

  • 12

    2.1.2 Evaluasi Penilaian Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan

    Hasil evaluasi penilaian pembelajaran di Prodi DIII Keperawatanpada tahun 2017/2018

    semester genap dipaparkan dalam 6 indikator, yaitu prinsip penilaian pembelajaran,

    pelaksanaan penilaian kemampuan kognitif, penerimaan soal UTS dan UAS, koreksi lembar

    jawaban UTS dan UAS, penyerahan nilai UTS dan UAS, dan pengelolaan penilaian

    pembelajaran. Indikator evaluasi penilaian pembelajaran yang pertama ialah prinsip

    penilaian pembelajaran dengan hasil rata-rata nilai ialah 3,6 yang masuk dalam kategori

    sangat baik. Proses persiapan dalam pelaksanaan prinsip penilaian pembelajaran telah

    dilakukan Kaprodi dengan baik yaitu melalui koordinasi nya dengan Ka. STIKes dan pihak-

    pihak terkait. Proses sosialisasi tentang prinsip penilaian kepada dosen koordinator mata

    kuliah, dosen pengajar dan tenaga administrasi akademik perlu dikembangkan lagi. Hal

    tersebut karena hingga saat ini pelaksanaan nya dalam menginformasikan prinsip penilaian

    pada pihak terkait melalui berkas-berkas yang terkait, belum melalui sosialisasi yang formal.

    Indikator lainnya dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah pelaksanaan penilaian

    kemampuan kognitif. Pada indikator ini, hasil rata-rata nilai evaluasi ialah 3,1 dengan

    kategori baik. Proses koordinasi yang dilakukan antar Waket bidang akademik, KaProdi DIII

    Keperawatandan dosen telah terlaksana dengan baik. Pemantauan terhadap pelaksanaan

    penilaian kemampuan kognitif perlu ditingkatkan kembali di Prodi DIII Keperawatan

    2,802,903,003,103,203,303,403,503,60

    Evaluasi Penilaian Pembelajaran

  • 13

    Akademi Keperawatan Panti Waluya. Hal tersebut dikarenakan proses pemantauan

    terhadap pelaksana penilaian kemampuan kognitif yaitu dosen dan pihak terkait lainnya di

    Prodi DIII Keperawatanmasih belum rutin dilaksanakan sesuai program yang direncanakan

    pada standar pelaksanaan penilaian kemampuan kognitif.

    Indikator ketiga dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah penerimaan soal UTS dan

    UAS. Pada indikator ini, rata-rata hasil evaluasi yang didapatkan ialah 3,6 dengan kategori

    sangat baik. Dosen Prodi DIII Keperawatansudah melaksanakan pembuatan soal sesuai

    surat permintaan soal UTS dan UAS dari BAAK. Hal yang perlu ditingkatkan ialah

    komunikasi ketika dosen mengirimkan soal melalui email ke BAAK. Hal yang sering terjadi

    ialah dosen Prodi DIII Keperawatantidak melakukan konfirmasi langsung ke BAAK ketika

    sudah mengirimkan soal melalui email, sehingga soal tidak langsung ditindaklanjuti oleh

    BAAK.

    Indikator selanjutnya dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah koreksi lembar jawaban

    UTS dan UAS. Indikator koreksi lembar jawaban UTS dan UAS didapatkan hasil nilai rata-

    rata sebesar 3,5 dengan kategori sangat baik. Proses distribusi lembar jawaban yang harus

    dikoreksi dari BAAK ke Prodi DIII Keperawatantelah terlaksana dengan baik. Dosen

    koordinator juga telah menetapkan batas pengumpulan hasil koreksi dari dosen pengajar.

    Namun, proses ini harus ditingkatkan kembali, karena dosen pengajar tertentu (dosen luar)

    seringkali terlambat dalam proses pengumpulan hasil koreksi ke dosen koordinator.

    Indikator lainnya dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah penyerahan nilai UTS dan

    UAS. Pada indikator ini, nilai rata-rata hasil evaluasi yang didapatkan ialah 3,4 dengan

    kategori baik. Pada Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya, proses

    pengumpulan nilai akhir ke BAAK sudah berlangsung dengan baik dan tepat waktu. Namun,

    hal teknis yang mendetail seperti pengumpulan nilai dalam bentuk hard copy dan atau soft

    copy perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut dikarenakan, ketika dosen Prodi DIII

    Keperawatansudah memasukkan nilai ke SIAKAD online, terkadang pada proses

    penyerahan dalam bentuk hard copy dan atau soft copy nilai ke BAAK masih terlewat

    sehingga BAAK harus mengingatkan kembali.

  • 14

    Indikator terakhir dalam evaluasi penilaian pembelajaran ialah pengelolaan penilaian

    pembelajaran. Indikator pengelolaan penilaian pembelajaran mendapatkan hasil nilai rata-

    rata evaluasi sebesar 3,2 dengan kategori baik. Proses entry nilai ke dalam sistem dapat

    terlaksana dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai dapat diakses oleh semua

    pihak yang berkepentingan. Salah satu tahap yang biasa terjadi dalam proses pengelolaan

    nilai ialah pengelolaan perubahan nilai. Ketentuan pada perubahan nilai ialah diusulkan oleh

    dosen kepada KaProdi DIII Keperawatansecara tertulis. Namun, proses ini sering terjadi

    secara lisan saja, tanpa adanya dokumentasi tertulis. Sehingga, hal tersebut perlu menjadi

    perbaikan untuk selanjutnya oleh Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti

    Waluya.

    2.1.3 Evaluasi Sarana Prasarana Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan

    Hasil evaluasi sarana prasarana pembelajaran di Prodi DIII Keperawatanpada tahun

    2017/2018 Ganjil dipaparkan dalam 7 indikator, yaitu bahan habis pakai laboratorium,

    perabot pembelajaran, peralatan pendidikan, ketersediaan buku, buku elektronik,

    instrumentasi laboratorium, dan tingkat kepuasan terhadap sarana teknologi informasi dan

    komunikasi. Rata-rata hasil evaluasi capaian pembelajaran lulusan pada Prodi DIII

    Keperawatansalah satu indikator telah mencapai angka maksimal, yaitu adalah 4,00 dengan

    00,5

    11,5

    22,5

    33,5

    44,5

    Evaluasi Sarana Prasarana Pembelajaran Prodi DIII Keperawatan

  • 15

    kategori sangat baik. Indikator tersebut antara lain instrumentasi laboratorium.

    Instrumentasi laboratorium di Prodi DIII Keperawatan telah dilaksanakan dengan sangat

    baik secara berkala sesuai dengan yang tertulis dalam manajemen laboratorium Prodi DIII

    Keperawatan.

    Pada indikator bahan habis pakai laboratorium, didapatkan nilai rata-rata hasil evaluasi ialah

    3,5 dengan kategori baik. Proses pengadaan bahan habis pakai laboratorium Prodi DIII

    Keperawatan sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan kesesuaian

    antara jumlah bahan habis pakai yang dibeli dengan kebutuhan nya. Sehingga tidak ada

    bahan habis pakai yang berlebih untuk mencegah pemborosan dan juga bahan habis yang

    terlalu minim. Pada proses pengadaan barang habis pakai di Prodi DIII Keperawatan

    Akademi Keperawatan Panti Waluya, tidak dilakukan koordinasi dengan bagian sumber

    belajar tetapi langsung dengan Ka. Laboratorium dengan laboran. Hal tersebut dapat terjadi

    karena laboratorium tidak berada di bawah garis koordinasi bagian sumber belajar.

    Indikator selanjutnya ialah perabot pembelajaran. Evaluasi perabot pembelajaran

    didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,33 dengan kategori baik. Pada ruang kelas di Prodi DIII

    Keperawatantelah tersedia sejumlah perabot yang telah memenuhi kriteria dari suatu kelas,

    yaitu 1 pasang meja dan kursi dosen, 1 set kursi dan meja untuk mahasiswa, 1 meja untuk

    CPU, 1 lemari, dan 1 CCTV.

    Indikator ketiga ialah peralatan pendidikan. Hasil rata-rata nilai evaluasi peralatan

    pendidikan ialah sebesar 3,6 dengan kategori baik. Poin angka tersebut dibuktikan dengan

    telah tersedianya peralatan pendidikan di ruang kelas Prodi DIII Keperawatanseperti, 1

    LCD, 1 papan tulis, alat tulis (spidol dan penghapus papan), pointer, proyektor, wireless,

    charger baterai mix, 1 set mix, dan 1 set speaker aktif. Namun, di ruang kelas tidak terdapat

    peralatan pendidikan tertentu seperti 1 set CPU dan 1 set keyboard.

    Indikator selanjutnya ialah ketersediaan buku sebagai pendamping dalam proses

    pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya. Hasil rata-

    rata nilai evaluasi dalam indikator ketersediaan buku ini ialah 3,57 dengan kategori sangat

    baik. Di Prodi DIII Keperawatan telah memiliki beberapa jenis dan ketentuan buku yang

    dapat menunjang proses pembelajaran. Ragam buku tersebut antara lain seperti buku ajar

  • 16

    / teks, buku referensi, modul, petunjuk / penuntun praktikum, dan model. Namun terdapat

    beberapa ragam buku yang belum ada sebagai penunjang proses pembelajaran di Prodi

    DIII Keperawatan, seperti buku diktat, monograf, dan diktat.

    Indikator selanjutnya ialah buku elektronik. Nilai rata-rata evaluasi pada indikator buku

    elektronik ialah 2.5 dengan kategori cukup. Rata-rata nilai tersebut belum menunjukkan nilai

    yang baik karena belum tersedianya buku elektronik dalam jumlah yang memadai yang

    berkaitan dengan pembelajaran prodi DIII Keperawatan. Hal tersebut dikarenakan dosen

    pengajar belum membuat buku elektronik dari berbagai ragam buku sebagai penunjang

    dalam proses pembelajaran di Prodi DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Waluya.

    Indikator terakhir yang dilakukan evaluasi ialah tingkat kepuasan terhadap sarana teknologi

    informasi dan komunikasi. Pada indikator evaluasi ini, hasil rata-rata nilai yang didapatkan

    ialah sebesar 3,7 dengan kategori sangat baik. Salah satu platform sarana teknologi

    informasi dan komunikasi di prodi di prodi DIII Keperawatan ialah website kampus/STIKes.

    Website STIKes telah memberikan informasi yang jelas dan tepat sasaran. Tingkat

    kepuasan juga dievaluasi dari pernyataan mahasiswa. Pernyataan mahasiswa mengenai

    sarana teknologi informasi dan komunikasi di Prodi DIII Keperawatan menunjukkan hal yang

    positif. Sebagian besar mahasiswa Prodi DIII Keperawatanmerasa sangat terbantu, salah

    satunya dengan ketersediaan e-learning. Adanya e-learning telah memberikan kemudahan

    kepada mahasiswa dalam mengakses materi dan pengumpulan tugas. Hal yang masih

    perlu ditingkatkan lagi dalam komponen sarana teknologi informasi dan komunikasi di Prodi

    DIII Keperawatanialah fasilitas koneksi internet di beberapa spot yang masih belum begitu

    lancar.

  • 17

    2.1.4 Evaluasi Bidang Sumber Daya Manusia Prodi DIII Keperawatan

    Evaluasi bidang sumber daya manusia di Prodi DIII Keperawatanpada tahun 2017/2018

    mengacu pada 9 indikator terkait dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang terdiri dari

    rekrutasi, cuti, penilaian prestasi, waktu kerja, penghasilan dan penghargaan, penerapan

    kedisiplinan, pelaporan penilaian kinerja, dan rewards punishment dosen dan tendik. Dari

    kesembilan kriteria terdapat enam kriteria yang sudah mendapat nilai 4,00 dengan kategori

    sangat baik. Sekalipun demikian, masih terdapat tiga kriteria yang masih perlu ditingkatkan

    yaitu pada kriteria rekrutasi, cuti dan penilaian prestasi dosen dan tendik.

    Rekrutasi dosen dan tendik masih perlu ditingkatkan, dimana selama ini permohonan

    kebutuhan dosen/tendik di Prodi DIII Keperawatan dikoordinasikan langsung oleh waket II

    kepada ketua Akademi Keperawatan tanpa melalui rapat dengan senat akademik untuk

    membahas permohonan kebutuhan dosen/tendik tersebut. Selain itu, terkait pengajuan

    permohonan kebutuhan dosen/tendik dan juga jawaban atau rekomendasi yang diberikan

    oleh yayasan perihal rekrutasi dosen/tendik, belum ada dokumen secara tertulis, hanya

    dilakukan secara lisan.

    3,103,203,303,403,503,603,703,803,904,00

    3,40

    3,80 3,80

    4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00

    Evaluasi Bidang Sumber Daya Manusia

  • 18

    Kriteria cuti dan penilaian prestasi dosen/tendik memiliki rerata nilai yang sama yaitu

    masing-masing memiliki nilai 3,80 dengan kategori sangat baik. Prosedur pengajuan cuti,

    baik cuti tahunan maupun cuti karena sakit sudah terlaksana dengan baik sesuai alur dalam

    SOP, namun untuk jadwal pengajuan perlu diperbaiki lagi karena sebagian besar pengajuan

    cuti dilakukan kurang dari satu minggu sebelum cuti. Prosedur penilaian prestasi

    dosen/tendik sudah berjalan dengan baik, hanya masih masih perlu ditingkatkan dengan

    melibatkan mahasiswa dalam proses penilaian prestasi dosen.

    2.1.5 Evaluasi Pembiayaan Dosen dan Tenaga Kependidikan Prodi DIII Keperawatan

    Evaluasi pembiayaan dosen dan tendik terdapat empat kriteria. Kriteria pertama adalah

    biaya pengembangan dosen yang berdasarkan hasil penilaian evaluasi mendapat nilai 4,00

    dengan kategori sangat baik. Kriteria kedua yaitu pelaksanaan standar biaya

    pengembangan tendik. Setelah dilakukan evaluasi, pelaksanaan prosedur pada kriteria ini

    dalam kategori baik, dengan nilai 3,63, hanya saja pada tahap perancangan/ penyusunan

    anggaran, pembahasan dan penetapan RAB pembiayaan pengembangan tendik, jarang

    melibatkan dewan senat dalam pelaksanaannya, hanya dilakukan koordinasi antara

    Direktur dan Pudir II.

    Kriteria ketiga yaitu pelaksanaan pembiayaan pembelajaran biaya tendik dalam

    pelaksanaan kegiatan pendidikan. Kriteria ketiga memiliki nilai 3,43 dengan kategori baik.

    Pelaksanaan pembiayaan tendik dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan sudah

    3,00

    3,20

    3,40

    3,60

    3,80

    4,00

    4,00

    3,63

    3,43

    3,90

    Evaluasi Pembiayaan Dosen dan Tendik

  • 19

    didasarkan pada SOP yang disusun, namun untuk pembahasan dan penetapan RAB

    pembiayaan bagi tendik dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pendidikan jarang

    melibatkan dewan senat, hanya dilakukan koordinasi antara waket II, Ka BAUK dan Ketua

    STIKes. Kriteria terakhir adalah pencapaian biaya dosen dalam pelaksanaan kegiatan

    pendidikan. Terdapat beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan dalam kategori ini yaitu

    dalam hal pengajuan permintaan uang (PU) kepada BAUK untuk biaya operasional kegiatan

    pengajaran dosen yang selama ini diajukan tidak setiap satu semester namun setiap bulan.

    2.1.6 Evaluasi Biaya Operasional Prodi DIII Keperawatan

    Evaluasi biaya operasional di prodi DIII Keperawatan, terdapat lima kategori. Tiga kategori

    diantaranya pelaksanaannya sudah sangat baik yaitu pada kategori penetapan anggaran

    rencana kerja tahunan, system pencatatan biaya dan standar biaya bahan operasional

    pembelajaran. Dua kategori yang lain juga sudah baik dalam pelaksanaannya hanya ada

    yang harus ditingkatkan, seperti implementasi pengajuan dana masing-masing unit kerja

    kepada Direktur yang masih sering tidak sesuai tanggal yang sudah ditetapkan, ini adalah

    evaluasi pada kategori biaya bahan operasional pembelajaran. Demikian juga untuk

    kategori pencapaian biaya pengadaan sarana dan prasarana. Didapatkan evaluasi bahwa

    pada saat terdapat barang baru yang datang, pengecekan barang hanya dilakukan oleh unit

    3,50

    3,60

    3,70

    3,80

    3,90

    4,003,96

    3,71

    4,00 4,00 4,00

    Evaluasi Biaya Operasional

  • 20

    kerja yang terkait, sehingga peran bagian umum sarana dan prasarana masih dalam

    pengecekan dan pendistribusian barang baru kepada masing-masing unit kerja masih

    belum dioptimalkan. Peran bagian umum sarana dan prasarana ketika terdapat barang baru

    adalah melakukan inventarisasi dan penomoran terhadap barang atau sarana yang telah

    diterima, hanya saja pelaksanaan nya tidak langsung ketika barang datang.

    2.3 Hasil Monitoring Evaluasi Penelitian di Prodi DIII Keperawatan

    2.2.1 Daftar Dosen Penerima Dana Internal Penelitian

    No. Nama Dosen Judul Penelitian

    1 Betti Dwi Kartika,

    S.Farm.,M.Si.,Apt

    Pengaruh Formulasi Sediaan Herbal Param Kocok Dari

    Kencur, Kunir Putih Dan Daun Pacar Air Terhadap Skala

    Nyeri Sendi Pada Lansia

    2 M.M. Setyaningsih, Ns.,

    Sp.Kep.Mat

    Pengaruh Pemberian Paket "Affection" terhadap aktivitas

    seksual pada pasangan menopause

    3 Ns. Oda Debora, M.Kep

    4 Emy Sutiyarsih,

    S.Kep.,Ns.,M.Kes

    Pengaruh Pemberian Paket "Affection" terhadap aktivitas

    seksual pada pasangan menopause

    5 Ns. Ellia Ariesti, M.Kep Pengaruh Formulasi Sediaan Herbal Param Kocok Dari

    Kencur, Kunir Putih Dan Daun Pacar Air Terhadap Skala

    Nyeri Sendi Pada Lansia

    6 Ns. Nanik Dwi Astutik,M. Kep Analisa Peramalan Winter's Exponential Smoothing Brown

    Dibandingkan dengan Autoregressive Integrated Moving

    Average pada Data Jumlah Kejadian Hipertensi di

    Puskesmas Bareng Kota Malang

    7 Widi Wisodhanie Widi A.,S.K,

    M.Kes

    Analisa Peramalan Winter's Exponential Smoothing Brown

    Dibandingkan dengan Autoregressive Integrated Moving

    Average pada Data Jumlah Kejadian Hipertensi di

    Puskesmas Bareng Kota Malang

    8 Sr. Felisitas Misc.,MAN Analisis Faktor yang Mempengaruhi Lansia Datang ke

    Pelayanan Kesehatan

  • 21

    2.2.2 Evaluasi Hasil Penelitian Prodi DIII Keperawatan

    2.2.3 Evaluasi Isi Penelitian Prodi DIII Keperawatan

    3,74

    3,76

    3,78

    3,8

    3,82

    3,84

    3,86

    3,88

    3,9

    3,92

    Tindak Lanjut HasilPenelitian

    Pelaporan HasilPenelitian

    Seminar HasilPenelitian

    Evaluasi Hasil Penelitian

    0,00

    1,00

    2,00

    3,00

    4,00

    Pencapaian Isi Penelitian PDP

  • 22

    2.2.4 Evaluasi Proses Penelitian Prodi DIII Keperawatan

    2.2.5 Evaluasi Penilaian Penelitian Prodi DIII Keperawatan

    0,00

    1,00

    2,00

    3,00

    4,00

    Proses Penelitian

    3,45

    3,50

    3,55

    3,60

    3,65

    3,70

    3,75

    Monev Penelitian Internal Penetapan Pemenang

    Evaluasi Penilaian Penelitian

  • 23

    2.2.6 Evaluasi Standar Peneliti Prodi DIII Keperawatan

    2.2.7 Evaluasi Sarana dan Prasarana Prodi DIII Keperawatan

    0,00

    1,00

    2,00

    3,00

    4,00

    Standar Penaliti

    0,00

    1,00

    2,00

    3,00

    4,00

    Sarana dan Prasarana Penelitian

  • 24

    2.2.8 Evaluasi Pengelolaan Penelitian Prodi DIII Keperawatan

    2.2.9 Evaluasi Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian Prodi DIII Keperawatan

    0,00

    1,00

    2,00

    3,00

    4,00

    Pengelolaan Penelitian

    0,00

    1,00

    2,00

    3,00

    4,00

    Pendanaan dan Pembiayaan

  • 25

    2.2.10 Kesimpulan Hasil Monitoring Evaluasi Penelitian di Prodi DIII Keperawatan

    Dari hasil penilaian pada kegiatan monitoring evaluasi penelitian, didapatkan data

    bahwa sebagian besar Dosen Prodi DIII Keperawatantelah melakukan penelitian

    sesuai dengan alur yang telah ditetapkan, berikut dengan publikasinya.

    2.3 Hasil Monitoring Evaluasi Pengabdian Masyarakat di Prodi DIII Keperawatan

    2.3.1 Daftar Dosen Penerima Dana Pengabdian Masyarakat

    No. Nama Dosen Judul Penelitian

    1 Wisodhanie Widi A.,S.K, M.Kes Pelatihan kader Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

    tentang Swamedikasi Guna Meningkatkan Derajat

    Kesehatan di Dusun Wonosari Desa Pandansari Kec.

    Poncokusumo Kab. Malang

    2 Emy Sutiyarsih, S.Kep.,Ns.,M.Kes Pemberdayaan Kader Posyandu KIA dalam Penerapan Paket

    "Harmoni" Guna Menurunkan Kecemasan Pada Ibu Hamil

    Resiko Tinggi dalam Menghadapi Persalinan di Dusun

    Wonosari Desa Pandansari Kec. Poncokusumo Kab. Malang

    3 M.M.Setyaningsih,Ns.,Sp.Kep.Mat Pemberdayaan Kader Posyandu KIA dalam Penerapan

    Paket "Harmoni" Guna Menurunkan Kecemasan Pada Ibu

    Hamil Resiko Tinggi dalam Menghadapi Persalinan di Dusun

    Wonosari Desa Pandansari Kec. Poncokusumo Kab.

    Malang

    4 Ns. Ellia Ariesti, S.Kep Pelatihan Kader Kesehatan guna Meningkatkan Derajat

    Kesehatan Jiwa Masyarakat dalam Menghadapi Stressor

    dengan Menggunakan Physical Relaxation Techniques di

    Dsn. Sukosari Ds. Pandansari Kec. Poncokusumo Kab.

    Malang

    5 Ns. Nanik Dwi A.,S.Kep Pelatihan Manajemen Sederhana Kegawatdaruratan Bagi

    Kelompok Kerja Kesehatan (Pokjakes) dalam Rangka

  • 26

    Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat di Dusun Sukosari,

    Desa Pandansari, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang

    6 Ns. Oda Debora, M.Kep Pelatihan Manajemen Sederhana Kegawatdaruratan Bagi

    Kelompok Kerja Kesehatan (Pokjakes) dalam Rangka

    Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat di Dusun Sukosari,

    Desa Pandansari, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang

    7 Betti Dwi Kartika,

    S.Farm.,M.Si.,Apt

    Pelatihan kader Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

    tentang Swamedikasi Guna Meningkatkan Derajat

    Kesehatan di Dusun Wonosari Desa Pandansari Kec.

    Poncokusumo Kab. Malang

    8 Wibowo, S.Kep.,Ns.,M.Biomed Pelatihan Kader Kesehatan guna Meningkatkan Derajat

    Kesehatan Jiwa Masyarakat dalam Menghadapi Stressor

    dengan Menggunakan Physical Relaxation Techniques di

    Dsn. Sukosari Ds. Pandansari Kec. Poncokusumo Kab.

    Malang

    9 Sr. Felisitas Misc.,MAN Pelatihan dan Pengembangan Kader Posyandu Lansia

    Tentang Manajemen Hipertensi dengan Metode Emotional

    Freedom Technique (EFT) Guna Meningkatkan Pelayanan

    Kesehatan pada Lansia di Dusun Wonosari Desa

    Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang

  • 27

    2.3.2 Evaluasi Hasil Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan

    2.3.3 Evaluasi Isi Pengabdian Masyarakat Prodi Prodi DIII Keperawatan

    3,78

    3,79

    3,80

    3,81

    3,82

    3,83

    3,84

    Pelaporan HasilPengabdianMasyarakat

    Seminar HasilPengabdianMasyarakat

    Tindak Lanjut HasilPengabdianMasyarakat

    Evaluasi Hasil Pengabdian Masyarakat

    0,00

    1,00

    2,00

    3,00

    4,00

    Pencapaian Isi Pengabdian Masyarakat

  • 28

    2.3.4 Evaluasi Proses Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan

    2.3.5 Evaluasi Penilaian Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan

    0,00

    1,00

    2,00

    3,00

    4,00

    Proses Pengabdian Masyarakat

    3,66

    3,68

    3,70

    3,72

    3,74

    3,76

    3,78

    3,80

    3,82

    3,84

    Monev PengabdianMasyarakat

    Proses Pengabdian Masyarakat

    Evaluasi Penilaian Pengabdian Masyarakat]

  • 29

    2.3.6 Evaluasi Standar Pelaksana Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan

    2.3.7 Evaluasi Sarana dan Prasarana Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan

    0,00

    1,00

    2,00

    3,00

    4,00

    Standar Pelaksana Pengabdian Masyarakat

    0,00

    1,00

    2,00

    3,00

    4,00

    Sarana dan Prasarana Pengabdian Masyarakat

  • 30

    2.3.8 Evaluasi Pengelolaan Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Keperawatan

    2.3.9 Evaluasi Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Masyarakat Prodi DIII

    Keperawatan

    2.3.10 Kesimpulan Hasil Monitoring Evaluasi Penelitian di Prodi DIII Keperawatan Dari

    Hasil penilaian pada kegiatan monitoring evaluasi, didapatkan data bahwa sebagian

    0,00

    1,00

    2,00

    3,00

    4,00

    Pengelolaan Pengabdian Masyarakat

    0,00

    1,00

    2,00

    3,00

    4,00

    Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Masyarakat

  • 31

    besar Dosen Prodi DIII Keperawatan telah melakukan pengabdian kepada

    masyarakat sesuai dengan alur yang telah ditetapkan.