Top Banner
1 FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR BONGKAHAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.) DENGAN BASIS KITOSAN DAN POLIVINIL ALKOHOL Yuni Anggraeni 1) , Sabrina 1) , Putri Laras Pertiwi 1) 1) Departemen Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Abstract: Formulation of peel off gel mask from the water extract of gambir (Uncaria gambir Roxb.) (EABG) using base chitosan and polyvinyl alcohol (PVA) has been carried out. The objective of this research was to study the characteristics of peel off gel mask EABG using base chitosan and PVA. Peel off gel mask was prepared in five formula with variations of combinations gelling agent PVA : chitosan 10:0, 9.5:0.5, 9:1, 8.5:1.5, and 8:2 that successively named formula I, II, III, IV, and V. The fifth formula of gel mask was characterized including viscocity, gel spreadability, film mask formation time, tensile strength and elongation at break of the film mask, physical stability, and catechin content in the gel mask. The result showed that the increasing concentration of chitosan in the formula caused the appearance of gel mask became more opaque, gel viscocity increased, gel spreadability decreased, film mask formation time reduced, and tensile strength and elongation at break of the film mask decreased. The fifth formula showed good physical stability after cycling test. Catechin content in formula I, II, III, IV, and V respectively were 1.12±0.01%, 1.09±0.01%, 1.24±0.04%, 1.23±0.04%, and 1.15±0.02%. Key word: chitosan, gambir, gel mask, peel off, polyvinyl alcohol. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu dan teknologi kosmetika menyebabkan meningkatnya jumlah dan variasi kosmetika yang beredar di pasaran. Beberapa industri kosmetika sudah memanfaatkan bahan alam di dalam produknya, salah satunya produk kosmetika yang mengandung gambir (Uncaria gambir Roxb.). Gambir termasuk keluarga Rubiacea yang mempunyai potensi yang cukup besar sebagai bahan baku kosmetika. Gambir dapat dimanfaatkan sebagai anti oksidan, anti penuaan dini, anti jerawat dan tabir surya. [1,2,3,4,5,6] Ekstrak gambir dapat diformulasi dalam berbagai jenis sediaan kosmetik, salah satunya adalah gel masker peel off. Gel masker peel off merupakan salah satu jenis sediaan masker yang praktis dan mudah saat penggunaannya, selain itu sediaan masker ini telah diaplikasikan untuk anti penuaan dini. Tujuan dari penggunaan masker peel off antara lain dapat mengangkat sel-sel kulit mati, mengembalikkan kesegaran dan kelembutan kulit, bahkan dengan pemakaian secara teratur dapat mengurangi kerutan halus pada kulit wajah. [7]
14

FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

Mar 16, 2019

Download

Documents

truongnguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

1

FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR BONGKAHAN GAMBIR

(Uncaria gambir Roxb.) DENGAN BASIS KITOSAN DAN POLIVINIL ALKOHOL

Yuni Anggraeni1)

, Sabrina1)

, Putri Laras Pertiwi 1)

1)Departemen Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Abstract: Formulation of peel off gel mask from the water extract of gambir (Uncaria

gambir Roxb.) (EABG) using base chitosan and polyvinyl alcohol (PVA) has been carried

out. The objective of this research was to study the characteristics of peel off gel mask EABG

using base chitosan and PVA. Peel off gel mask was prepared in five formula with variations

of combinations gelling agent PVA : chitosan 10:0, 9.5:0.5, 9:1, 8.5:1.5, and 8:2 that

successively named formula I, II, III, IV, and V. The fifth formula of gel mask was

characterized including viscocity, gel spreadability, film mask formation time, tensile

strength and elongation at break of the film mask, physical stability, and catechin content in

the gel mask. The result showed that the increasing concentration of chitosan in the formula

caused the appearance of gel mask became more opaque, gel viscocity increased, gel

spreadability decreased, film mask formation time reduced, and tensile strength and

elongation at break of the film mask decreased. The fifth formula showed good physical

stability after cycling test. Catechin content in formula I, II, III, IV, and V respectively were

1.12±0.01%, 1.09±0.01%, 1.24±0.04%, 1.23±0.04%, and 1.15±0.02%.

Key word: chitosan, gambir, gel mask, peel off, polyvinyl alcohol.

PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu dan teknologi kosmetika menyebabkan meningkatnya jumlah dan

variasi kosmetika yang beredar di pasaran. Beberapa industri kosmetika sudah memanfaatkan

bahan alam di dalam produknya, salah satunya produk kosmetika yang mengandung gambir

(Uncaria gambir Roxb.). Gambir termasuk keluarga Rubiacea yang mempunyai potensi yang

cukup besar sebagai bahan baku kosmetika. Gambir dapat dimanfaatkan sebagai anti oksidan,

anti penuaan dini, anti jerawat dan tabir surya. [1,2,3,4,5,6]

Ekstrak gambir dapat diformulasi dalam berbagai jenis sediaan kosmetik, salah satunya

adalah gel masker peel off. Gel masker peel off merupakan salah satu jenis sediaan masker

yang praktis dan mudah saat penggunaannya, selain itu sediaan masker ini telah diaplikasikan

untuk anti penuaan dini. Tujuan dari penggunaan masker peel off antara lain dapat

mengangkat sel-sel kulit mati, mengembalikkan kesegaran dan kelembutan kulit, bahkan

dengan pemakaian secara teratur dapat mengurangi kerutan halus pada kulit wajah.[7]

Page 2: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

2

Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker peel off adalah PVA

(polivinil alkohol) yang merupakan salah satu jenis basis gel yang dapat menghasilkan gel

yang cepat mengering dan membentuk lapisan film yang transparan, kuat, plastis dan melekat

baik pada kulit.[8,9]

Polimer lain yang cukup berpotensi dalam sediaan gel masker peel off adalah kitosan.

Kitosan adalah polimer alam yang telah banyak digunakan dalam bidang kosmetika karena

dapat digunakan sebagai pembentuk gel dan lapisan film, sebagai pengental, anti bakteri dan

anti fungi dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit.[10,11,12]

.

Berdasarkan hasil penelitian Rong Huei Chen dan Ruei Shyun Heh menyatakan bahwa

kitosan dengan polivinil alkohol dalam sediaan masker mampu mencegah penguapan air pada

kulit sehingga dapat menjaga kelembapan kulit. Sifat–sifat inilah yang menjadikan kitosan

dapat digunakan sebagai basis gel.[13]

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan formulasi gel masker peel off

EABG (Uncaria gambir Roxb.) dengan basis kitosan dan polivinil alkohol (PVA). Penelitian

ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari karakteristik gel masker peel off EABG

dengan basis kitosan dan PVA.

METODOLOGI PENELITIAN

Bahan

Bongkahan gambir (Uncaria gambir Roxb.) (Payakumbuh, Indonesia), katekin standar

(Universitas Andalas), kitosan (PT. Biotech Surindo, Indonesia), asam laktat (Brataco

Chemika, Indonesia), polivinil alkohol (PT. Martina Berto), tween 80 (Brataco Chemika,

Indonesia), propilenglikol (Brataco Chemika, Indonesia), nipagin (Brataco Chemika,

Indonesia), nipasol (Brataco Chemika, Indonesia), etanol 96% (Brataco Chemika, Indonesia),

trietanolamin (Brataco Chemika, Indonesia), natrium asetat (Merck) dan asam asetat (Merck).

Pembuatan Ekstrak

Serbuk bongkahan gambir sebanyak 500 gram ditambah dan dicampur dengan 1000 ml

air suling kemudian dipanaskan di dalam penangas air (bejana infus tercelup dalam penangas

air mendidih) dengan suhu 90oC selama 20 menit. Selanjutnya infus gambir dipekatkan

dengan evaporator dan dikeringkan dengan oven pada suhu 50oC selama beberapa hari sampai

kadar susut pengeringan kurang dari 10%.

Penapisan Fitokimia Ekstrak

Page 3: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

3

Penapisan fitokimia dilakukan terhadap ekstrak yang diperoleh yang meliputi

identifikasi golongan alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan triterpenoid, tanin, kuinon,

minyak atsiri, dan kumarin dengan metode Farnsworth, N.R. (1966).[14]

Karakterisasi Nonspesifik Ekstrak

Susut Pengeringan

Serbuk ekstrak sebanyak 1 gram dimasukkan ke dalam wadah krus porselen yang sudah

dikeringkan dan ditimbang. Ekstrak diratakan dengan cara menggoyangkan wadah, kemudian

dimasukkan ke dalam oven dan dikeringkan pada suhu 105oC hingga bobot tetap. Susut

pengeringan dihitung dengan membandingkan bobot ekstrak yang sudah dikeringkan dengan

bobot ekstrak awal dikali seratus persen.[14]

Kadar Abu Total

Ditimbang dan digerus sebanyak 1 gram serbuk ekstrak kering, kemudian dimasukkan

ke dalam krus platina atau krus silikat yang telah dipijarkan perlahan–lahan hingga arang

habis. Abu didinginkan kemudian ditimbang. Kadar abu dihitung terhadap bahan yang telah

dikeringkan di udara.[15]

Kadar Abu Tidak Larut Asam

Abu yang diperoleh pada penetapan kadar abu total dididihkan dengan asam sulfat

encer selama 5 menit kemudian campuran disaring dengan kertas saring bebas abu dan

residunya dibilas dengan air panas. Abu yang tersaring dimasukkan kembali dalam wadah

kemudian dibakar dalam tanur sampai bobot tetap. Kadar abu tidak larut asam dihitung

terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara.[15]

Karakterisasi Spesifik Ekstrak

Organoleptik

Organoleptik dari ekstrak kering bongkahan gambir ditentukan melalui pengamatan

dengan mendeskripsikan bentuk, warna, bau dan rasa.

Penetapan Kadar Katekin dalam EABG

Larutan induk standar katekin dibuat dengan melarutkan 10 mg standar katekin dalam etil

asetat hingga 50 mL sehingga didapat konsentrasi 0,20 mg/ml atau 200 ppm. Dibuat seri

konsentrasi 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm, 70 ppm dan 80 ppm dari larutan

Page 4: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

4

induk standar katekin dan dibuat kurva standar dari seri konsentrasi tersebut. Larutan uji

EABG dibuat dengan konsentrasi 40 ppm kemudian diukur absorbansinya. Kadar katekin

dalam larutan uji dihitung dengan menggunakan persamaan garis regresi linier kurva

standar.[15]

Pembuatan Gel Masker Peel Off

Dibuat larutan kitosan 10% dengan melarutkan kitosan dalam asam laktat 4% hingga

terbentuk massa basis gel kitosan (M1). PVA didispersikan dalam air suling dingin

selanjutnya ditambahkan air suling hangat dan dipanaskan diatas penangas air dengan suhu

90oC sambil diaduk hingga terbentuk massa basis gel PVA (M2). Massa M1 dimasukkan ke

dalam massa M2 dan diaduk hingga homogen.

Tween 80 dicampurkan ke dalam air (M3). Nipagin dan nipasol dilarutkan ke dalam

propilenglikol (M4). EABG dilarutkan dengan etanol 95% (M5). Kemudian M3 dan M4

dicampurkan ke dalam M2 dan diaduk sampai homogen. M5 ditambahkan ke dalam M2

kemudian diaduk hingga homogen. Kelima formula sediaan gel masker peel off yang

dihasilkan kemudian dievaluasi.

Tabel 1. Formula gel masker peel off EABG

Komposisi Bahan

Jumlah (%) Formula

I II III IV V EABG

PVA

Larutan kitosan 10%

Propilenglikol

Tween 80

Nipagin

Nipasol

Etanol 96%

Trietinolamin

Air suling add

2

10

-

10

1

0,1

0,08

15

3-5

tetes

100

2

9,5

5

10

1

0,1

0,08

15

3-5

tetes

100

2

9

10

10

1

0,1

0,08

15

3-5

tetes

100

2

8,5

15

10

1

0,1

0,08

15

3-5

tetes

100

2

8

20

10

1

0,1

0,08

15

3-5

tetes

100

Evaluasi Gel Masker Peel off

Pemeriksaan Organoleptik

Pemeriksaan organoleptik meliputi warna dan bau

Pemeriksaan Homogenitas

Page 5: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

5

Gel dioleskan diatas kaca objek, kemudian dikatupkan dengan kaca objek lain, lalu

diamati homogenitas gel tersebut.

Pemeriksaan pH

Gel dimasukkan ke dalam wadah, lalu diukur pHnya dengan pH meter yang telah

dikalibrasi dengan dapar standar pH 4,010 dan pH 6,862.[16]

Pemeriksaan Viskositas

Sediaan gel diukur viskositasnya dengan viskometer Haake 6+ dengan spindel nomor

5.[16]

Pengujian Stabilitas Gel dengan Cycling Test

Gel masker peel off disimpan pada suhu 4oC selama 48 jam lalu dikeluarkan dan

ditempatkan pada suhu 40oC selama 48 jam. Perlakuan ini adalah satu siklus. Percobaan

diulang sebanyak 3 siklus.[25]

Kondisi fisik sediaan sebelum cyling test dibandingkan dengan

kondisi fisik sediaan setelah cycling test. Pemeriksaan meliputi organoleptis, pH,

homogenitas, viskositas, dan sineresis.

Pengujian Waktu Kering Gel

1 gram gel masker peel off dioleskan pada kulit lengan dengan panjang 7 cm dan lebar

7 cm. kemudian dihitung kecepatan mengering gel hingga membentuk lapisan film dari gel

masker peel off dengan menggunakan stop watch.

Pengujian Daya Sebar Gel

1 gram gel masker peel off diletakkan di atas kertas grafik yang sudah dilapisi plastik

transparan selanjutnya ditutup dengan plastik transparan yang lain dan diukur diameternya

dari lima titik sudut. Beban 19 gram diletakkan di atas lapisan gel, didiamkan selama 1 menit

dan dicatat diameter gel yang menyebar. Kemudian beban terus ditambahkan menjadi 39

gram, 59 gram, 79 gram, dan maksimal 99 gram yang masing-masingnya dicatat diameter gel

yang menyebar.. Dibuat grafik hubungan antara beban dan luas gel yang menyebar.

Percobaan dilakukan tiga kali (triplo).[17]

Pengujian Sifat Mekanik Film Masker Peel Off

Page 6: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

6

Sifat mekanik (kekuatan tarik dan elongasi atau perpanjangan putus) film masker peel

off ditentukan dengan alat tensile tester (strograph R.I). Film masker peel off dipotong

dengan pisau khusus sehingga berbentuk seperti dumbel dengan standar dumbel yang

digunakan ASTM D 1822 L. Tebal area pengukuran pada film masker peel off diukur dengan

menggunakan alat mikrometer. Selanjutnya film masker peel off dijepit dikedua ujung alat

dan ditarik oleh beban 100 kg dengan kecepatan chart speed 50 mm/menit hingga film

terputus. Kekuatan tarik film dihitung dengan rumus:

� =�

�=

� × �× 100%

Keterangan: σ = kekuatan tarik (kg/cm2); F = beban untuk memutuskan sampel (kg); A = luas penampang

sampel yang ditarik (cm2); t = tebal sampel (cm); l = lebar sampel (cm)

Elongasi atau perpanjangan putus film dihitung dengan rumus:

� = � − �

�× 100%

Keterangan: E = perpanjangan putus film (%); La = panjang film pada saat putus (cm); Lo = panjang film awal

(cm)

Penetapan Kadar Katekin dalam Gel Masker Peel Off

Pembuatan dapar asetat pH 5,5

Dapar asetat pH 5,5 dipilih sebagai simulasi kondisi pH kulit manusia. Untuk

menyiapkan 1000,0 ml larutan dapar asetat, 3,60 g natrium asetat anhidrat dilarutkan dalam

250 ml air suling. Kemudian 3 ml asam asetat 2 N ditambahkan secara perlahan dan diaduk

homogen. Selanjutnya air suling ditambahkan untuk mencukup volumenya hingga 1000,0

ml.[18]

Pembuatan Kurva Kalibrasi Katekin dalam Dapar Asetat pH 5,5.

Standar katekin ditimbang seksama sebanyak 10,0 mg, kemudian dilarutkan dalam

larutan dapar asetat pH 5,5 dalam labu tentukur sampai 50,0 ml. Didapat larutan dengan

konsentrasi 200 ppm. Kurva standar dibuat dari seri konsentrasi larutan standar 20 ppm, 30

ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm, 70 ppm dan 80 ppm yang diukur serapannya dengan

spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 278 nm.

Penentuan Persen Perolehan Kembali Ekstraksi Katekin dari dalam Sediaan

Page 7: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

7

Larutan pembanding. Sebanyak 2 mg ekstrak gambir dilarutkan dalam 25 ml dapar

asetat pH 5,5. Kemudian larutan disaring dengan kertas saring yang telah dijenuhkan terlebih

dahulu dengan dapar asetat pH 5,5 lalu filtrat diukur pada panjang gelombang 278 nm.

Larutan blangko. Sebanyak 100 mg basis gel dilarutkan dalam 20 mL dapar asetat pH

5,5 dan diaduk selama 45 menit, kemudian digenapkan dalam labu ukur hingga 25 mL.

Larutan basis gel disentrifus kemudian disaring dengan kertas saring yang telah dijenuhkan

terlebih dahulu dengan dapar asetat pH 5,5.

Larutan Uji. 2 mg ekstrak gambir ditambahkan ke dalam 100 mg basis gel yang

kemudian diperlakukan dengan perlakuan yang sama seperti larutan blanko. Serapan filtrat

sampel tersebut diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 278 nm,

dan dihitung kadarnya dengan menggunakan persamaan kurva standar katekin dalam dapar.

Persen perolehan kembali dihitung dengan membandingkan kadar katekin dalam larutan uji

dengan kadar katekin dalam larutan pembanding dikali seratus persen.

Penetapan Kadar Aktual Katekin dalam Sediaan

Larutan uji. Sebanyak 100 mg gel masker peel off diberi perlakuan yang sama seperti

larutan uji pada penentuan persen perolehan kembali. Filtrat sampel tersebut diukur dengan

spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 278 nm. Kadar katekin dihitung dengan

menggunakan persamaan kurva standar katekin dalam dapar.

Analisis Data

Data hasil uji waktu kering, daya sebar, viskositas, kekuatan tarik dan elongasi atau

perpanjangan putus dianalisa menggunakan program pengolahan data statistik SPSS 15 yang

meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji parametrik (ANOVA) atau non parametrik

(Kruskal Wallis) dan dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Difference).

HASIL

Penapisan Fitokimia

EABG positif mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tannin

katekuat, dan kuinon.

Karakteristik EABG

Susut pengeringan, kadar abu, dan kadar abu tidak larut asam EABG memenuhi syarat

mutu ekstrak sehingga layak untuk diformulasi dengan kadar katekin yang cukup tinggi.

Page 8: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

8

Tabel 2. Data Karakteristik EABG

Jenis Karakterisasi Hasil Syarat

Parameter Spesifik

Identitas

a. Organoleptik

b. Kadar katekin

Ekstrak kering bongkahan gambir

(Uncaria gambir Roxb.)

Bentuknya kering, bewarna kuning

kecoklatan

62,75±0,98%

Bongkahan gambir (Uncaria

gambir Roxb.)

Bentuknya kering bewarna

kuning kecoklatan19

Mutu I lebih 60% 19

Parameter nonspesifik

a. Susut

pengeringan

b. Kadar abu

c. Kadar abu tidak

larut asam

8,08±0,16%

4,10±0,14%

0,32%±0,02%

<10%

<5% 19

<2% 20

Evaluasi Gel Masker Peel Off

Sediaan gel masker peel off berwarna coklat dan berbau etanol. Formula I berwarna

coklat yang jernih sedangkan formula II-V berwarna coklat buram. Tekstur gel yang

dihasilkan homogen tanpa adanya partikel kasar ataupun gumpalan.

Tabel 3. Data pH dan Viskositas Sediaan Sebelum dan Sesudah cycling test

Formula pH Viskositas

1 2 1 2

I 5,527 5,380 1286 1426

II 5,585 5,485 2243 2583

III 5,582 5,462 3773 3996

IV 5,566 5,430 5513 6100

V 5,551 5,415 6983 7603

Keterangan: 1 = sebelum cycling test; 2 = sesudah cycling test

Tabel 4. Data Waktu Kering Gel

Formula Waktu kering gel (menit)

I 28,5 ± 0,2

II 26,3 ± 0,8

III 23,8 ± 1,5

IV 20,7 ± 1,0

V 19 ± 1,3

Page 9: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

9

Tabel 5. Data Daya Sebar Gel Masker Peel Off

Gambar 1. Kurva daya sebar gel masker peel off

Tabel 6. Data sifat mekanik gel masker peel off

Formula Kekuatan

tarik (kg/cm2)

Perpanjangan

putus (%)

I 402,63±19,04 506,67±11,55

II 361,66±27,79 473,33±23,09

III 312,63±8,34 436,67±23,09

IV 289,81±22,28 383,33±28,86

V 269,09±9,92 346,67±5,77

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

0 20 40 60 80 100 120

Lu

as

seb

ar

(cm

2)

Beban (gram)

I

II

III

IV

V

Beban

(gram)

Luas (cm2)

Formula

I II III IV V

0 30,43±0,63 25,31±0,16 16,05±1,16 12,39±0,97 10,42±0,29

19 32,29±0,91 29,50±0,11 20,69±0,52 18,60±0,89 15,45±1,43

39 34,07±1,74 30,57±0,96 22,61±0,35 21,37±1,03 18,70±1,74

59 35,78±1,90 31,49±0,76 24,63±1,56 22,53±0,43 21,72±0,54

79 40,14±1,12 33,14±0,89 26,58±1,88 24,48±1,09 23,06±0,15

99 44,87±1,49 34,97±1,62 28,81±1,60 27,12±1,00 26,20±0,62

Page 10: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

10

(a) (b)

Gambar 2. Kurva kekuatan tarik (a) dan perpanjangan putus (b) film gel masker peel off

Tabel 7. Data kadar katekin dalam gel

Formula Kadar Katekin (%)

I 1,12±0,01

II 1,10±0,01

III 1,24±0,04

IV 1,23±0,04

V 1,15±0,02

PEMBAHASAN

Organoleptik dan Homogenitas Sediaan Gel Masker Peel Off

Sediaan gel masker peel off berwarna coklat yang dihasilkan dari warna EABG dan

berbau etanol karena kandungannya yang cukup tinggi yaitu 15%. Formula I berwarna coklat

yang jernih sedangkan formula II-V berwarna coklat buram. Hal ini disebabkan oleh adanya

kitosan dalam formula II-V yang kelarutannya agak kurang dalam pH sediaan yang di atas

5,5 sehingga terlihat buram. Tekstur gel yang dihasilkan homogen tanpa adanya partikel

kasar ataupun gumpalan.

pH Sediaan Gel Masker Peel Off

Sebagaimana yang tertera pada Tabel 3, pH sediaan berada di dalam rentang pH kulit

(4,5-6,5) yaitu 5,5. pH sediaan tidak bisa dibuat lebih netral karena dibatasi oleh kelarutan

kitosan yang sukar larut pada pH di atas 5. pH 5,5 dianggap sebagai pH yang tepat karena

pada pH yang lebih asam dikhawatirkan akan menimbulkan iritasi pada kulit.

Viskositas Sediaan Gel Masker Peel Off

0

100

200

300

400

500

I II III IV V

Kek

ua

tan

Ta

rik

(kg

/cm

2)

Formula

0

100

200

300

400

500

600

I II III IV V

Per

pa

nja

ng

an

pu

tus

(%)

Formula

Page 11: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

11

Penggunaan gelling agent kombinasi PVA dan kitosan dengan kadar total 10%

memberikan nilai viskositas sediaan yang cukup rendah yaitu antara 1200-7000 cPs seperti

yang tertera pada Tabel 3. Semakin besar kadar kitosan yang digunakan dalam sediaan

menyebabkan viskositas yang semakin tinggi. Namun, viskositas tertinggi yang dihasilkan

(formula V) masih memberikan kemudahan dalam penggunaan sediaan. Justru pada sediaan

dengan viskositas yang paling rendah (formula I) terlihat terlalu encer. Dalam hal ini, kitosan

memberikan kontribusi sebagai peningkat viskositas yang bermakna (p ≤ 0,05).

Stabilitas Sediaan Gel Masker Peel Off Sesudah cycling test

Sesudah cycling test, kelima sediaan gel masker peel off tetap memberikan warna dan

tingkat homogenitas yang sama dengan sebelum cycling test. Hanya saja bau etanolnya

sedikit berkurang. Hal ini dimungkinkan oleh adanya penguapan etanol dari dalam sediaan

yang juga dianggap menjadi penyebab meningkatnya viskositas sediaan pada kelima formula.

Pada Tabel 3 dapat dilihat viskositas kelima formula lebih tinggi sesudah cycling test

dibandingkan dengan sebelumnya. Terkait dengan penguapan etanol ini, dapat diatasi dengan

penggunaan kemasan yang lebih kedap.

Setelah pemeriksaan cycling test, nilai pH dari ke lima formula mengalami

penurunan, namun nilai pH tersebut masih berada dalam rentang pH normal kulit yaitu 4,5–

6,5.[21]

Berdasarkan hasil pengamatan sebelum dan sesudah cycling test, kelima formula gel

masker peel off tidak mengalami sineresis. Sineresis merupakan gejala alamiah pengerutan

gel karena sebagian cairannya terkelupas keluar. Hal ini terjadi karena struktur matriks serat

gel yang terus mengeras dan akhirnya mengakibatkan keluarnya air dari gel.[22]

Waktu Kering Gel

Pengujian waktu kering gel bertujuan untuk mengetahui berapa lama gel mengering

pada permukaan kulit dan membentuk lapisan film setelah pemakaian. Kelima formula gel

masker peel off memenuhi waktu kering gel masker peel off yang baik, yaitu antara 15-30

menit.[23]

Berdasarkan hasil uji waktu kering, makin besar penggunaan kitosan dalam sediaan

maka semakin cepat waktu kering gel dengan perbadaan yang bermakna (p ≤ 0,05).

Daya Sebar Gel

Pengujian daya sebar gel bertujuan untuk melihat kemampuan menyebar gel di atas

permukaan kulit saat pemakaian.[17]

Berdasarkan uji daya sebar dapat disimpulkan bahwa

Page 12: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

12

semakin meningkatnya penggunaan kitosan dalam formula menyebabkan daya sebar gel

semakin berkurang secara bermakna (p ≤ 0,05). Hal ini dapat dihubungkan dengan hasil

pengujian viskositas, di mana kitosan menyebabkan peningkatan viskositas sediaan. Sediaan

dengan viskositas yang lebih tinggi tentu saja memberikan daya sebar yang lebih rendah

karena daya mengalirnya lebih rendah. Maka dari itu, profil daya sebar dari kelima sediaan

berbanding terbalik dengan viskositas.

Sifat Mekanik Film Masker Peel Off

Pengujian sifat mekanik film gel masker peel off meliputi kekuatan tarik dan elongasi

atau perpanjangan putus. Pengukuran kekuatan tarik pada film gel masker peel off bertujuan

untuk mengetahui tarikan maksimum yang dapat dicapai sampai film dapat tetap bertahan

sebelum putus. Pengukuran elongasi (perpanjangan putus) pada gel masker peel off bertujuan

untuk mengetahui perubahan panjang maksimum suatu bahan pada saat mengalami

peregangan sebelum film itu akhirnya putus.[23,24]

Bedasarkan hasil kekuatan tarik dan elongasi gel masker peel off dapat disimpulkan

bahwa meningkatnya penggunaan kitosan dalam formula akan menyebabkan nilai kekuatan

tarik dan elongasi semakin berkurang secara bermakna (p ≤ 0,05).

Penetapan Kadar Katekin dalam Gel Masker Peel Off

Persen perolehan kembali katekin dari sediaan gel masker peel off adalah 98,6±2,7%.

Data ini menunjukkan bahwa metode ekstraksi katekin dari sediaan yang digunakan cukup

sesuai. Data persen perolehan kembali ini digunakan untuk mengkoreksi data yang diperoleh

pada penetapan kadar katekin dari sediaan gel masker peel off.

Tabel 7 menunjukkan data kadar katekin dalam masing-masing formula gel yang

seharusnya 1,255 %. Adanya penurunan kadar katekin dalam sediaan masih belum diketahui

secara pasti penyebabnya. Banyak faktor yang masih perlu dikaji.

KESIMPULAN

Peningkatan jumlah kitosan dalam kombinasi gelling agent PVA dan kitosan

menyebabkan penampilan sediaan gel menjadi lebih buram, menyebabkan peningkatan

viskositas gel dan pengurangan daya sebar gel, waktu kering gel, kekuatan tarik serta

elongasi atau perpanjangan putus film gel yang bermakna (p ≤ 0,05).

Page 13: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

13

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Apea-Bah et al.. 2009. Assesment of the DPPH and α-glucosidase inhibitory potential

of gambir and qualitative identification of major bioactive compound. Journal of

Medicinal Plants Research. Hal : 737–755.

[2]. Anggraini, T. et al. 2010. Antioxidative activity and catechin content of four kinds of

Uncaria gambir extracts from West Sumatra, Indonesia. African Journal of

Biochemistry Research Vol. 5(1), Hal : 33-38.

[3]. Shinji, I. 2001. Anti-Aging-Aggent. US Patent 2001/0012524 A1

[4]. Ju Hee Kim, et al. 2009. Compunds with elastase inhibition and free radical

scavenging activities from callistemon lanceolatus. Journal of Medicinal Plants

Research. Vol. 3(11). Hal : 914-920.

[5]. Nand, P. et. al. 2012. In Vitro Antibacterial And Antioxidant Potential Of Medicinal

Plants Used In The Treatment Of Acne. International Journal of Pharmacy and

Pharmaceutical Sciences. Vol 4 (1). Hal : 185-190.

[6]. Momtaz, S. 2007. Tyrosinase inhibitors isolated from Ceratonia siliqua (L.) and

Sideroxylon inerme (L.). In the department of Plant Science, Faculty of Natural and

Agricultural Sciences, University of Pretoria.

[7]. Basuki, K.S. 2001. Tampil Cantik dengan Perawatan Sendiri. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama.

[8]. Rekso, G.T dan Sunarni, A. 2007. Karakteristik Hidrogel Polivinil Alkohol Kitosan

Hasil Iradiasi Sinar Gamma. Jakarta : Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi

(PATIR)- BATAN.

[9]. Slavtcheff, C.S. 2000. Komposisi Kosmetik untuk Masker Kulit Muka. Indonesia

Patent 2000/0004913.

[10]. Rowe, R.C., Sheskey, P.J. dan Quinn, M.e., 2009. Handbook of Pharmaceutical

Excipient. Edisi 6. London : Pharmaceutical Press. Hal : 17-19, 159-161, 441-445,

564-565, 549-553, 592-594, 596-598, 754-755.

[11]. Nawanopparatsakul, S. et al. 2005. Skin Irritation Test of Curcuminoids Facial Mask

Containing Chitosan As a Binder.

[12]. Dutta, P.K., Dutta, J., dan Tripathi, V.S. 2004. Chitin and chitosan : chemistry,

properties and applications. Journal of Scientific and Industrial Research. Vol. 63.

Hal : 20-31.

Page 14: FORMULASI GEL MASKER PEEL OFF EKSTRAK AIR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42732/2/Artikel... · 2 Polimer yang sudah banyak digunakan dalam sediaan gel masker

14

[13]. Rong Huei Chen dan Ruei Shyun Heh. 2000. Film – forming time, skin hydration

effects, and physicochemical properties of moisture masks containing different water-

soluble chitosans. Journal of Cosmetic Science. Hal : 1-13.

[14]. Farnsworth, N.R. 1966. Biological and Phytochemical Screening of Plants. Journal

Pharmaceutical. Science. Hal : 55:3, 225-157.

[15]. Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan

Obat. Jakarta : Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. Hal 1-17.

[16]. Lucida, H., Bakhtiar, A., Putri, W.A. 2007. Formulasi sediaan antiseptik mulut dari

katekin gambir. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 1

[17]. Anonim. 2000. Standar Nasional Indonesia Syarat Mutu Gambir SNI 01-3391-2000.

Jakarta : Dewan Standar Nasional Indonesia.

[18]. Anonim. 2007. United States Pharmacopoeia 30th Edition. USA: The Official

Compendia of Standards.

[19]. Anonim. 2000. Standar Nasional Indonesia Syarat Mutu Gambir SNI 01-3391-2000.

Jakarta : Dewan Standar Nasional Indonesia.

[20]. Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia Jilid V. Jakarta :

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hal : 1-17.

[21]. Tranggono, R dan Latifah, F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.

Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Hal. 118, 182.

[22]. Brinker, C.J. dan Scherer, G.W. 1990. Sol Gel Science. San Diago : Academic Press.,

Inc. Hal : 373-37

[23]. Alyanak, D. 2004. Water Vapour Permeable Edible Membranes, a Thesis in

Biotechnology and Bioengineering program, Izmir Institute of Technology

[24]. Krochta, J.M dan Johnston, C.D.M. 1997. Edible and biodegradable polymer films:

Challenge and opportunities. Journal Food Technology 951 (2). Hal : 61-74.

[25]. Butler, H. 2000. Poacher’s Perfumes, Cosmetics and Soap 10th

Edition. London:

Kluwer Academic Publishers. Hal: 697-713.