Top Banner
Bioteknologi Kesehatan Bioteknologi memiliki manfaat yang cukup besar di bidang kesehatan antara lain dengan ditemukannya antibiotic dan vaksin.Antibiotik penisilin yang dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum telah ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1929. Adapun pada tahun 1939 oleh Rene Dubois mengisolasi dua antibiotic gramisidin dan tirosidin modern yang pertama dan tergolong luas penggunaannya. Penisilin dihasilkan selama pertumbuhan dan metabolism cendawan tertentu, yaitu Penicillium notatumdanPenicillium Chrysogenum. Senyawa antibiotic yang dihasilkan jamur ini sangat efektif terhadap bekteri gram positif, khususnya pneumokokus dan beberapa stafilokokus. Beberapa bakteri gram negative,spiroketa yang merupakanpenyebab sifilis. Setelah antibiotic penisilin ditemukan, banyak penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman yang dapat disembuhkan.Namun, beberapa jenis bakteri lain menghasilkan enzim yang dapat menghambat kerja penisilin sehingga tahan terhadap penisilin.Akibatnya, beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri tersebut tidak dapat sembuh. Kerena itu, para ahli berusaha menemukan obat lain pembasmi bakteri yang kebal terhadap penisilin. Jenis antibiotic lain yang dihasilkan oleh jamur/cendawan, antara lain : sefalosporin dan streptomisin. Sefalosporin merupakan sekelompok antibiotic yang dihasilkan oleh suatu spesies cendawan laut, Cephalosporium Acremonium. Antibiotik ini aktif tehadap banyak bakteri gram positif dan negative serta tidak dapat dirusak oleh penisilinase. Yaitu enzim yang terdapat dalam bakteri yang mampu merusak penisilin. Streptomisin dihasilkan olehStreptomyces Griseus, yaitu bakteri tanah yang diisolasikan oleh Walksman dan teman-temannya. Antibiotikini efektif terhadap banyak bakteri gram positif dan gram negative yang pathogen dan Mycobacterium Tuberculosis. Oleh karena itu, Streptomisin menjadi antibiotic untama untuk penderita TBC seebagai komoterapI. Akan tetapi, beberapa bakteri dapat dengan cepat menjadi resistan dan meningkat toksisitasnya jika penggunaan antibiotic berlangsung dalam waktu lama. Meskipun demikian, streptomisin tetap dianggap sebagai obat utama dalam penggobatan tuberculosis. Bioteknologi di bidang kesehatan dewasa ini difokuskan untuk penemuan obat-obatan dalam hal-hal seperti tersebut di bawah ini: 1. Memerangi penyakit jantung dan saluran darah, kanker dan kencing manis. 2. Mendapatkan antibiotika yang lebih baik dan lebih murah untuk melawan penyebaran mikroorganisme menular yang resisten 3. Menemukan vaksin untuk melawan virus (hepatitis, influenza, rabies) dan penyakit malaria serta penyakit tidur. 4. Dapat melakukan uji diagnosis yang cepat dan tepat untuk membantu
27

FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

Jul 14, 2016

Download

Documents

fitri29z

bioteknologi pada bidang kesehatan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

Bioteknologi Kesehatan       Bioteknologi memiliki manfaat yang cukup besar di bidang kesehatan antara lain dengan ditemukannya antibiotic dan vaksin.Antibiotik penisilin yang dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum telah ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1929. Adapun pada tahun 1939 oleh Rene Dubois mengisolasi dua antibiotic gramisidin dan tirosidin modern yang pertama dan tergolong luas penggunaannya. Penisilin dihasilkan selama pertumbuhan dan metabolism cendawan tertentu, yaitu Penicillium notatumdanPenicillium Chrysogenum. Senyawa antibiotic yang dihasilkan jamur ini sangat efektif terhadap bekteri gram positif, khususnya pneumokokus dan beberapa stafilokokus. Beberapa bakteri gram negative,spiroketa yang merupakanpenyebab sifilis.      Setelah antibiotic penisilin ditemukan, banyak penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman yang dapat disembuhkan.Namun, beberapa jenis bakteri lain menghasilkan enzim yang dapat menghambat kerja penisilin sehingga tahan terhadap penisilin.Akibatnya, beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri tersebut tidak dapat sembuh. Kerena itu, para ahli berusaha menemukan obat lain pembasmi bakteri yang kebal terhadap penisilin. Jenis antibiotic lain yang dihasilkan oleh jamur/cendawan, antara lain : sefalosporin dan streptomisin.     Sefalosporin merupakan sekelompok antibiotic yang dihasilkan oleh suatu spesies cendawan laut, Cephalosporium Acremonium. Antibiotik ini aktif tehadap banyak bakteri gram positif dan negative serta tidak dapat dirusak oleh penisilinase. Yaitu enzim yang terdapat dalam bakteri yang mampu merusak penisilin. Streptomisin dihasilkan olehStreptomyces Griseus, yaitu bakteri tanah yang diisolasikan oleh Walksman dan teman-temannya. Antibiotikini efektif terhadap banyak bakteri gram positif dan gram negative yang pathogen dan Mycobacterium Tuberculosis. Oleh karena itu, Streptomisin menjadi antibiotic untama untuk penderita TBC seebagai komoterapI. Akan tetapi, beberapa bakteri dapat dengan cepat menjadi resistan dan meningkat toksisitasnya jika penggunaan antibiotic berlangsung dalam waktu lama. Meskipun demikian, streptomisin tetap dianggap sebagai obat utama dalam penggobatan tuberculosis.Bioteknologi di bidang kesehatan dewasa ini difokuskan untuk penemuan obat-obatan dalam hal-hal seperti tersebut di bawah ini:1. Memerangi penyakit jantung dan saluran darah, kanker dan kencing manis.2. Mendapatkan antibiotika yang lebih baik dan lebih murah untuk melawan penyebaran mikroorganisme menular yang resisten3. Menemukan vaksin untuk melawan virus (hepatitis, influenza, rabies) dan penyakit malaria serta penyakit tidur.4. Dapat melakukan uji diagnosis yang cepat dan tepat untuk membantu dokter dalam menentukan diagnosis berbagai penyakit.5. Penyempurnaan metode pencangkokan organ yang sesuai agar tidak terjadi proses penolakan.

Page 2: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

6. Penyempurnaan teknik perbaikan kimia tubuh untuk menyembuhkan penyakit keturunan, misalnya hemofili.      Sebelum rekayasa genetika dikembangkan untuk memerangi diabetes dilakukan ekstraksi insulin dari pankreas babi atau lembu. Hal ini akan memakan banyak sekali biaya dan insulin yang dihasilkan dapat mengakibatkan hipersensitivitas maupun resistensi. Setelah teknik rekayasa genetika dikembangkan, maka sekarang telah dapat dibuat insulin manusia oleh bakteri. Ini dilakukan dengan jalan menyematkan gen pengkode pembentukan insulin manusia pada bakteri.         Untuk membuat insulin, mula-mula membuat rancangan urutan ADN yang mengode asam amino insulin yang telah diketahui. Kemudian diikuti dengan sintesis kimiawi gen rantai A dan gen rantai B insulin, tetapi pembuatannya dilakukan secara terpisah. Masing-masing mengandung kodon metionin pada ujung 5’ (yang tentunya menjadi ujung amino protein yang ditranslasikan) dan menghentikan urutan pada ujung 3’. Masing-masing gen disisipkan ke dalam gen β-galaktosidase plasmid. Kemudian dimasukkan ke dalam E. coli. E. colidibiakkan dalam medium yang mengandung galaktosa sebagai sumber C dan sumber energi dan bukan glukosa. Sebab itu bakteri akan mensintesis β-galaktosidase. Bersamaan dengan ini disintesis pula rantai A dan rantai B insulin, yang dilekatkan oleh sisa metionin. Setelah pelarutan bakteri, maka perlakuan dengan sianogen bromida akan memecah protein pada metionin. Dengan demikian rantai insulin akan terpisah dari β-galaktosidase. Rantai-rantai dimurnikan dan digabungkan, maka terjadilah insulin asli manusia.      Saat ini sedang dikembangkan pendekatan sintetik lain, gen untuk molekul pemula insulin atau proinsulin disintesis dan disisipkan ke dalam E. coli. Proinsulin yang dihasilkan dimurnikan. Proinsulin dicerna dengan enzim tripsin dan karboksipeptidase, maka terjadilah insulin manusia .

 

II.     Bioteknologi Teraupetik             Penerapan bioteknologi konvensional dan modern di bidang kesehatan telah membawa kemajuan yang pesat. Beberapa contoh penerapan bioteknologi taraupetik modern di bidang kesehatan antara lain sebagai berikut.1.     Pembuatan Hormon InsulinPembuatan hormon insulin dilakukan dengan rekayasa genetika. Melalui rakayasa genetika, manusia berhasil menyisipi bakteri Escherichia coli dengan gen pembentuk insulin pada manusia. Gen penghasil insulin manusia tersebut dapat mengarahkan sel E.coli untuk menghasilkan insulin. Dengan demikian bakteri ini mampu membentuk insulin yang mirip dengan insulin manusia. Insulin yang diperoleh dapat digunakan untuk mengobati penderita diabetes. Insulin yang dibentuk bakteri ini terbukti lebih baik daripada insulin hewani dan tidak menimbulkan dampak negatif pada tubuh manusia.2.     Antibodi Monoklonal

Page 3: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

       Antibodi merupakan protein yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan dan melindungi tubuh dari infeksi bakteri. Melalui rekayasa genetika, manusia dapat membentuk antibodi monoklonal. Antibodi monoklonal yaitu antibodi yang diperoleh dari penggabungan sel penghasil antibodi dengan sel yang terkena penyakit. Pada teknologi antibodi monoklonal digunakan sel-sel tumor dan sel-sel limpa manusia. Sel-sel tumor dapat memperbanyak diri tanpa henti, sedangkan sel limpa sebagai antigen yang menghasilkan antibodi. Hasil penggabungan kedua sel tersebut dinamakan sel hibridoma. Sel hibridoma dapat memproduksi antibodi secara kontinyu. Antibodi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengobati penyakit kanker atau tumor. Antibodi ini akan menyerang sel-sel kanker tanpa merusak sel-sel yang seh3.    Interferon       Interferon merupakan sel-sel tubuh yang mampu menghasilkan senyawa kimia. Senyawa kimia tersebut dapat membunuh virus. Interferon berguna untuk melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Produksi interferon dilakukan melalui rekayasa genetika.4.    Pembuatan Vaksin     Pembuatan vaksin dilakukan melalui rekayasa genetika. Vaksin dibuat dengan mengisolasi gen yang mengkode antigen dari mikrobia yang bersangkutan. Gen tersebut disisipkan pada plasmid yang sama tetapi telah dilemahkan. Mikrobia yang telah disisipi gen tersebut akan membentuk antigen murni. Jika antigen ini disuntikkan pada tubuh manusia, sistem kekebalan tubuh akan membentuk antibodi yang berfungsi melawan antigen yang masuk ke dalam tubuh. Selain bioteknologi modern, ada juga produk bioteknologi konvensional di bidang kesehatan yaitu antibiotik.       Antibiotik merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme terutama bakteri dan jamur yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri atau mikroorganisme yang lain. Dengan demikian, antibiotik digunakan untuk melawan infeksi bakteri atau jamur. Selain itu, ada juga vaksin yang dibuat dengan menerapkan bioteknologi konvensional. Pembuatan vaksin jenis ini tidak melalui rekayasa genetika. Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang telah dilemahkan. Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh manusia dengan suntikan atau oral. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh manusia aktif melawan mikroorganisme tersebut.

 

III.    Keamanan Bioteknologi     Bekerja dengan bioteknologi berati bekerja dengan mikroorganisme  baik alamiah maupun yang mengalami mutasi atau rekombinasi. Mungkin semua orang mengetahui dengan pasti sifat organisme yang digunakan, yang mungkin kurang mengenalnya, terutama hasil mutasi atau manipulasi genetik. Oleh sebab itu perlu adanya keamanan pada saat penelitian maupun terhadap produk yang dihasilkan. Beberapa hal yang dapat menimbulkan rasa aman tersebut antara lain adalah digunakannya prosedur

Page 4: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

standar labotarium (Good Laboratary practice), terdapat regulasi untuk penggunaan mikroorganisme tertentu maupun standar produk yang dihasilkan terutama yang diperuntukkan untuk pangan dan kesehatan manisia. Standar keamanan dan regulasi tersebut sudah ada dan diterapkan dengan ketat pada beberapa negara.       Keamanan dari suatu produk bioteknologi sangat berkaitan dengan kualitas dari produk yang dihasilkan. Masing-masing produk bioteknologi baik itu dibidang farmasi, pertanian, pangan dan kimia mempunyai kekurangan dan berbahaya bila peraturan penggunaan yang tidak baik. Misalnya produk bioteknologi dibidang pangan yang menggunakan teknik bantuan mikroba dalam membantu proses pembuatan produk, seperti yoghurt, sosis, wine dan lain sebagainya. Proses pembuatan produk memerlukan terapan sanitasi dan pemilihan mikroba yang baik sesuai kebutuhan, karena dengan tidak adanya penerapan sistem tersebut tidak akan menghasilkan suatu produk yang baik untuk dikonsumsi melainkan membawa penyakit terhadap manusia.     Setiap produk yang menggunakan bantuan mikroba atau stater dalam proses pembuatannya, perlu diperhatikan tingkat keasaman atau pH produk. Setiap mikroorganisme memiliki tingkat pH, Aw dan suhu untuk tetap hidup serta nutrisi. Mikroba patogen merupakan musuh terbesar dari suatu produk pangan, mikroba ini dapat mengakibatkan produk membusuk dan membawa penyakit serta membuat ketahanan (shelf live) produk menurun. Untuk mengatasi terjadinya kontaminan mikroba patogen perlu dilakukan tahap penyimpanan yang baik, baik itu suhu dan Kadar Aw produk.       Sistem ketahanan produk pangan sangat tergantung jenis kemasan (packing) yang digunakan. Fungsi dari kemasan adalah menjaga produk tetap bersih dan melindungi dari terjadi kontaminan, sehingga produk bisa tahan lebih lama. Setiap produk berbeda bahan baku yang dipakai untuk kemasan, baik kemasan plastik, gelas dan kaleng (logam). Untuk menjaga keamanan suatu produk, diberi label yang berfungsi sebagai informasi kepada konsumen. Didalam label terdapat beberapa unsur yaitu:a. Nama produkb. Label halalc. Komposisid. Kodebare. Kadarluarsaf. Dinas kesehatan dan BPOMg. SNI produk          Peraturan pemerintah tentang kelayakan suatu produk dipasarkan dapat menjamin keamanan dan ketahanan produk. Banyak produk bioteknologi yang memasuki pasaran menggantikan produk sebelumnya, seperti pada produk obat, diagnosa dan pertanian. Perubahan yang sangat besar memungkinkan akan terjadi pada bidang diagnosa, suatu saat akan banyak penyakit yang dapat didiagnosa dini menggunakan kit diagnosa dan dapat dilakukan sendiri. Pada bidang lain, bioteknologi

Page 5: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

akan meningkatkan produksi pertanian dengan baik dan kemungkinan akan mengurangi tenaga kerja.      Cukup banyak riset yang bisa membawa dampak kurang menguntungkan bagi manusia. Apakah riset dilakukan terhadap mikroorganisme lain, apalagi yang berkaitan dengan manusia. Untk menjaga kemungkinan penyalah gunaan riset ini, perlu adanya suatu regulasi dan etika menyangkut penelitian bioteknologi yang dikenal sebagai bioetika. Bioetika merupakan studi interdisiplineer tentang masalah yang ditimbilkan oleh penelitian biologi dan kedokeran baik pada skala mikro maupun makro serta dampaknya pada masyarakat luas dan sistem tata nilainya saat ini dan masa datang.oleh karena itu bioetika sangat perlu diterapkan dan penerapannya memerlukan kajian yang tuntas dari segala disiplin ilmu.

Sumber : https://akbarrasidy.wordpress.com/2014/01/10/bioteknologi-dalam-bidang-kesehatan/

 Antibody Monoklonala.      Pengertian Antibody Monoklonal

Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal atau sel klona yang hanya mengenal satu jenis antigen. Pembentukan antibodi monoklonal dilakukan dengan menggunakan kelinci atau tikus. Antibodi monoklonal dihasilkan dari teknik hibridoma. Teknik Hibridoma adalah penggabungan dua sel dari organisme yang sama maupun berbeda sehingga menghasilkan sel tunggal berupa sel hibrid (hibridoma) yang memiliki kombinasi dari sifat kedua sel tersebut. Teknik hibridoma ini sangat penting untuk menghasilkan antibodi dan hormon dalam jumlah yang besar.

b.      Teknik Pembuatan Antibody MonoklonalKetika di tikus terbentuk antibody yang beraneka ragam (antibody multiklonal) dengan

maksud tubuh tikus emang harus dilindungi dari berbagai organisme patogen/ antigen asing misal (antigen HCG), maka tikus diharapkan bebas dari berbagai gangguan penyakit akibat bervariasinya patogen/antigen tersebut.

Perlu diketahui lympocyt tikus yang membuat antibody tentu sangat variatif, tidak hanya sel B yang ampuh melawan antigen tetapi juga dibuat antibody yang lain, yang kita kenal dengan sebutan multiklonal. selain dengan melakukan daya adaptif terus menerus terhadap anrtigen baru yang masuk tubuhnya ini dilakukan untuk menahan tekanan penyakit dari luar yang begitu beragam dan selalu penyakit / antigen asing tersebut meng “up-grade” menjadi lebih canggih. Apapun bentuk up grade an penyakit sebenarnya tubuh tikus itu siap melawannya dan selalu OK.

Namun kwantitas antibody yang beraneka ragam itu dipastikan kurang produksinya sehingga tidak bisa mengibangi patogennya. maka dari dasar sederhana itulah kemudian dicipta antibody specifik , meskipun jumlahnya sedikit tapi sangat ampuh, bisa diproduksi besar besaran dengan teknik hibridoma secara invitro/ invivo berupa antibody monoklonal.Caranya:

a)      Diambil Limpocyt pabrik antibody yang memproduksi beraneka ragam antibody itub)      Dipisahkan berbagai jenis antibody (multiklonal)dengan specifik tujuan yang berbeda

Page 6: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

c)      digabungkan Antibody specifik itu ke sel kanker(myolema) yang begitu cepat membelahnya (unlimited akses) pada suatu media, sel mieloma semacam sel tumor yang dibiakkan dan dimutasikan itu jika dipertemukan dengan sel B (biasanya disebut sel B-mieloma)/ sel hibridoma

d)     jika sel hibridoma ini terbentuk dan sukses ternyata sel hibridoma bisa membelah pula dalam skala yang unlimited., sehingga memungkinkan pemroduksian dalam skala besar nantinya.

e)      Akhirnya bisa diperoleh antibody monoklonal yang specifik itu untuk membantu penyebuhan penyakit misalnya kanker.

c.       Kegunaan Antibody MonoklonalKegunaan antibodi monoklonal cukup beragam. Para ilmuwan berharap dapat

menggunakan antibodi monoklonal dalam pengobatan kanker. Beberapa jenis sel kanker membuat antigen yang berbeda dengan protein yang dibuat oleh sel-sel sehat. Dengan teknologi yang ada, dapat dibuat antibodi monoklonal yang hanya menyerang protein dan menyerang sel-sel tanpa mempengaruhi sel-sel yang sehat.

a)      Mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin ( HCG ) dalam urin wanita hamil.b)      Mengikat racun dan menonaktifkannya, contohnya racun tetanus dan kelebihan obat digoxin

dapat dinonaktifkan oleh antibodi ini.c)      Mencegah penolakan jaringan terhadap sel hasil transplantasi jaringan lain.

C.       Antibiotikaa.      Pengertian Antibiotika

Antibiotik adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Senyawa ini mampu membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain.

Antibiotik digolongkan menjadi empat kelas utama, yaitu penisilin,tetrasiklin, sefalosporin, dan eritromisin. Penisilin dapat menghentikan infeksi oleh bakteri-bakteri yang umumnya sangat berbahaya. Sefalosporin adalah senyawa lain yang dapat membunuh bakteri yang resisten (tahan) terhadap penisilin. Sefalosporin, misalnya digunakan untuk melawan Staphylococcus ( bakteri penyebab pneumonia ).

Streptomisin bekerja dengan mencegah pembentukan protein pada bakteri. Antibiotik yang dihasilkan oleh jamur Streptomyces griseus ini ditemukan oleh Selman Waksman (1944). Streptomisin digunakan untuk mengobati tuberculosis (TBC).

Antibiotik-antibiotik di atas dapat mengakibatkan sifat resistensi (tahan) sehingga mendorong para ahli untuk melakukan pencarian antibiotik baru. Rekayasa genetik dapat digunakan untuk menciptakan antibiotik yang termodifikasi. Sebuah teknik yang dikenal sebagai “Fusi Sel” memberi harapan besar untuk mendapatkan antibiotik dalam jumlah besar bahkan yang lebih baik.

 Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri. Antibiotika berbeda dengandesinfektan karena cara kerjanya. Desifektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.

b.      Macam Antibiotika

Page 7: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

Antibiotika dapat digolongkan berdasarkan sasaran kerja senyawa tersebut dan susunan kimiawinya, yaitu:

a)      Inhibitor sintesis dinding sel bakteri, mencakup golongan Penicillin, Polypeptide dan Cephalosporin, misalnya ampicillin, penicillin G.

b)      Inhibitor transkripsi dan replikasi, mencakup golongan Quinolone, misalnya rifampicin, actinomycin D, nalidixic acid.

c)      Inhibitor sintesis protein, mencakup banyak jenis antibiotik, terutama dari golongan Macrolide, Aminoglycoside, dan Tetracycline, misalnyagentamycin, chloramphenicol, kanamycin, streptomycin, tetracycline,oxytetracycline.

d)     Inhibitor fungsi membran sel, misalnya ionomycin, valinomycin.e)      Inhibitor fungsi sel lainnya, seperti golongan sulfa atau sulfonamida,

misalnya oligomycin, tunicamycin; dan.f)       Antimetabolit, misalnya azaserine.

D.    Terapi Gena.      Pengertian Terapi Gen

Terapi gen adalah Terapi gen adalah tehnik untuk mengoreksi gen yang cacat yang bertanggung jawab terhadap suatu penyakit. terapi gen sudah dimulai sejak tahun 1990.

Para ilmuwan sekarang sudah dapat menentukan gen yang dapat menimbulkan penyakit/kelainan. Dan sedang dipelajari pula bagaimana cara memperbaiki atau mengganti gen tersebut, dengan menggunakan bakteri, virus yang sudah dimodifikasi secara genetik , dan dipakai sebagai obat bahkan dapat menggantikan organ tubuh.

Pengobatan dengan gen terapi meliputi1.       Imunoterapi

Menggunakan sel yang telah dimodifikasi secara genetik dari partikel virus untuk menstimulir sistem imun tubuh sehingga mampu mengalahkan keganasan sel kanker

2.       Viro onkolitikMenggunakan partikel sel virus yang bereplikasi didalam sel kanker dan menyebabkan sel kanker menjadi mati.

3.       Transfer gen

Tehnik ini relatif baru, dengan cara memperkenalkan gen 2 baru yang dimasukan kedalam sel kanker atau mengelilingi jaringan kanker sehingga dapat menghentikan pertumbuhan dan menghancurkan sel kanker 

 Pada awalnya, terapi gen diciptakan untuk mengobati penyakit keturunan(genetik) yang terjadi karena mutasi pada satu gen, seperti penyakit fibrosis sistik. Penggunaan terapi gen pada penyakit tersebut dilakukan dengan memasukkan gen normal yang spesifik ke dalam sel yang memiliki gen mutan. Terapi gen kemudian berkembang untuk mengobati penyakit yang terjadi karena mutasi di banyak gen, seperti kanker.

Page 8: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

b.      Cara Kerja Terapi GenDalam terapi gen diperlukan satu molekul yang berfungsi sebagai karier disebut sebagai

vektor. Vektor inilah yang membawa gen /DNA  yang normal ke sel target pasien, dan yang biasa dipakai sebagai vektor adalah virus  yang telah diubah secara genetik.

Saat ini para ilmuwan sedang mencoba beberapa cara kerja terapi gen untuk pengobatan kanker:

a)      Memasukkan gen sehat pada sel yang memiliki gen cacat atau tidak lengkap. Contohnya, sel sehat memiliki “gen penekan tumor”. Setelah diteliti, ternyata pada kebanyakan sel kanker gen p53 rusak atau bahkan tidak ada. Dengan memasukkan gen p53 yang normal ke dalam sel kanker, diharapkan sel tersebut akan normal dan sehat kembali.

b)      Menghentikan aktivitas “gen kanker” (oncogenes). “Gen kanker” merupakan hasil mutasi dari sel normal, yang menyebabkan sel tersebut membelah secara liar menjadi kanker. Ada juga gen yang menyebabkan sel kanker bermetastase (menjalar) ke bagian tubuh lain. Menghentikan aktivitas gen ini atau protein yang dibentuknya, dapat mencegah kanker membesar maupun menyebar.

c)      Menambahkan gen tertentu pada sel kanker sehingga lebih peka terhadap kemoterapi maupun radiasi, atau menghalangi kerja gen yang dapat membuat sel kanker kebal terhadap obat-obat kemoterapi. Juga dicoba cara lain, membuat sel sehat lebih kebal terhadap kemoterapi dosis tinggi, sehingga tidak menimbulkan efek samping.

d)     Menghentikan gen yang berperan dalam pembentukan jaringan pembuluh darah baru (angiogenesis) atau menambahkan gen yang bisa mencegah angiogenesis. Jika suplai darah dan makanannya terhenti, kanker akan berhenti tumbuh, atau bahkan mengecil lalu mati.

e)      Memberikan gen yang mengaktifkan protein toksik tertentu pada sel kanker, sehingga sel tersebut melakukan aksi “bunuh diri” (apoptosis).Secara garis besar ada dua macam cara yang biasa digunakan untuk memasukkan gen baru ke dalam sel, yaitu:

a)      Secara ex vivo. Sebagian sel darah atau sumsum tulang penderita diambil untuk dibiakkan di laboratorium. Sel itu diberi virus pembawa gen baru. Virus masuk ke dalam sel dan “menembakkan” gen baru tersebut ke dalam rantai DNA sel yang dituju.Sel tersebut masih dibiakkan beberapa saat lagi di laboratorium. Setelah gen benar-benar menyatu dengan selnya, kemudian sel tersebut dikembalikan ke dalam tubuh penderita dengan cara disuntikkan ke dalam pembuluh darah.

b)      Secara in vivo. Virus pembawa gen disuntikkan ke dalam tubuh penderita. Virus yang telah diprogram tersebut akan mencari dan menyerang sel yang dituju (kanker) dengan cara menembakkan gen baru yang dibawanya ke dalam sel. Peran virus ini kadang digantikan oleh liposom atau plasmid sebagai vektor buatan.

c.       Manfaat Dan Bahaya Terapi GenManfaat terapi gen:Terapi gen memegang harapan besar untuk pasien yang menderita hemofilia, kanker, berotot Dystrophies dan AIDS.

a)      Terapi gen untuk hemofilia:Hemofilia adalah kelainan darah genetik menyebabkan akibat faktor pembekuan darah.Pasien tersebut telah lama diperlakukan dengan menyuntikkan faktor pembekuan yang hilang, tetapi

Page 9: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

pengobatan ini sangat mahal dan memerlukan suntikan hampir setiap hari. Terapi gen memegang janji besar untuk pasien ini karena substitusi dari gen yang membuat protein yang hilang secara permanen dapat menghapus kebutuhan protein suntikan.

b)      Gen Terapi untuk Kanker:Para peneliti sedang mempelajari beberapa cara untuk mengobati kanker menggunakan terapi gen. Beberapa pendekatan target sel sehat untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk melawan kanker. Pendekatan-pendekatan lain sasaran sel-sel kanker, untuk menghancurkan mereka.

c)      Terapi gen untuk Muscular Dystrophy:Muscular dystrophy adalah kelainan genetik yang ditandai oleh progresif pemborosan dan kelemahan otot. Menurut penelitian baru oleh para peneliti Thomas Rando dan Carmen Bertoni di Stanford University School of Medicine, terapi gen mungkin suatu hari akan berguna untuk merawat distrofi otot.

d)     Ujicoba Terapi AIDS dengan Rekayasa GenetikaKini sejumlah ilmuwan dari Amerika Serikat melakukan uji coba pengobatan HIV-AIDS

menggunakan terapi rekayasa genetika.Dampak negative terapi gen

Salah satu risiko besar adalah potensi untuk infeksi atau reaksi sistem kekebalan. Virus vektor, cara memberikan terapi gen untuk sel, dapat menyebabkan infeksi dan/ atau peradangan dari jaringan, dan pengenalan buatan virus ke dalam tubuh dapat memulai proses penyakit lain.

E.     InsulinInsulin menyebabkan sel (biologi) pada otot dan adiposit menyerap glukosa dari sirkulasi

darah melalui transporter glukosa GLUT1 dan GLUT4 dan menyimpannya sebagai glikogen di dalam hati dan otot sebagai sumber energi. Kadar insulin yang rendah akan mengurangi penyerapan glukosa dan tubuh akan mulai menggunakanlemak sebagai sumber energi. Insulin digunakan dalam pengobatan beberapa jenisdiabetes mellitus.

Saat ini banyak sekali orang yang menderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus). Penderita diabetes akan mengalami kekurangan hormon insulin. Para ilmuwan telah berhasil mengatasi penyakit ini dengan cara gen penghasil insulin manusia diambil dari DNA sel manusia, yaitu dengan memotong DNA sel manusia dengan menggunakan enzim pemotong (enzim retriksi). Gen yang menghasilkan insulin ini akan disambungkan pada plasmid bakteri Escherichia coli dengan menggunakan enzim ligase. Hasil sambungan ini kemudian dimasukkan ke dalam sel bakteri Escherichia coli, sehingga bakteri tersebut sudah mengandung gen insulin manusia.

Spesies ini dipelihara dalam tempat yang khusus untuk dikembangbiakkan dengan tujuan agar dapat memproduksi insulin manusia. Rekombinasi gen dalam pembuatan insulin ini memiliki keunggulan, yaitu insulin yang dihasilkan lebih murni karena mengandung protein manusia sehingga insulin ini bisa diterima oleh tubuh manusia, biaya lebih murah dibandingkan dengan pembuatan insulin menggunakan gen pankreas hewan, prosesnya dapat dihentikan sampai kapan pun karena bakteri dapat disimpan sampai diperlukan lagi.

F.     Vaksin Hepatitis

Page 10: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

Saat ini vaksin hepatitis sudah tersedia, sehingga anak-anak maupun orang dewasa dianjurkan untuk melakukan vaksinasi hepatitis. Hepatitis merupakan penyakit hati yang disebabkan oleh virus, ingatlah kembali pelajaran tentang virus di kelas X. Virus terdiri atas selubung protein dan DNA-nya. Jika bagian selubung protein ini dimasukkan dalam tubuh manusia, maka tubuh akan membentuk antibodi sehingga tubuh dapat menangkal virus yang masuk.

Saat ini sudah berhasil diisolasi gen yang menghasilkan selubung protein tanpa menghasilkan DNA-nya. Caranya hampir sama dengan pembuatan insulin, yaitu gen tersebut dimasukkan ke dalam sel ragi Saccharomyces sehingga sel ragi ini akan menghasilkan protein virus yang tidak berbahaya bagi tubuh kita. Jika protein tersebut disuntikkan ke dalam tubuh, maka tubuh akan memproduksi antibodi, akibatnya orang yang disuntik akan kebal dari serangan virus hepatitis.

G.    MRI ( Magnetic Resonance Imaging )a.       pengertian

MRI( Magnetic Resonance Imaging ) merupakan suatu alat diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh anda dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif. selama pemeriksan MRI akan memungkinkan molekul-molekul dalam tubuh bergerak dan bergabung untuk membentuk sinyal-sinyal. Sinyal ini akan ditangkap oleh antena dan dikirimkan ke komputer untuk diproses dan ditampilkan di layar monitor menjadi sebuah gambaran yang jelas dari struktur rongga tubuh bagian dalam

b.      manfaat-      MRI menciptakan gambar yang dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas

dan lebih sensitive untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam tubuh, terutama otak,sumsum tulang belakang, susunan saraf dibandingkan dengan pemeriksaan x-ray biasa maupun CT scan. Pada umumnya struktur tulang akan dapat lebih diteliti dengan lebih baik dengan CT scan daripada dengan MRI.

-      Prosedur MRI tidak menimbulkan sakit, kerusakan jaringan dan sebagainya. Namun karena berada di medan magnet yang besar,pada saat pemeriksaan berlangsung akan dapat menarik benda-benda yang bersifat logam.

c.       Keunggulan MRI-      Kelebihan MRI berbanding peralatan lain ialah gambar yang dihasilkan lebih

jelas-      serta dapat dilihat dari berbagai sisi tanpa melibatkan pengunaan radiasi,

memberikan hasil tanpa perlu mereposisi pasien,d.      mekanisme   pemeriksaan MRI

MRI dilakukan di ruangan khusus dan pasien akan diminta oleh staf radiologi untuk berbaring didalam meja pemeriksaan. Selanjutnya dipasang penutup telinga untuk mengurangi bunyi mesin yang tidak diinginkan.( beberapa jenis suara akan terdengar dari mesin selama pemeriksaan berlangsung ) .

Page 11: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

Hal penting yang harus dilakukan oleh pasien adalah berbaring dengan tenang dan relaks. Pemeriksaan MRI biasanya berlangsung antara 20-60 menit tergantung dari bagian tubuh mana yang akan diperiksa .Saat pemeriksaan berlangsung petugas MRI akan dapat berkomunikasi dengan Anda dapat mendengar Anda, serta mengobservasi Anda setiap saat. Segera sampaikan kepada petugas MRI jika ada perasaan yang tidak nyaman pada saat pemeriksaan berlangsung. Setelah prosedur MRI selesai, Anda dapat melakukan aktivitas normal.g. vaksin dna

Penemuan yang menjadi terobosan inovatif dan terbaru ialah Vaksin DNA. Vaksin DNA ini diperoleh melalui serangkaian proses rekayasa genetika. Penemuan ini dilakukan untuk menanggulangi virus H1N1.

Penggunaan vaksin DNA-      DNA dari suatu virus, misalnya virus H1N1 dianalisis protein mana yang menyebabkan penyakit,

kemudian diambil proteinnya dan dikonstruk dengan plasmid bakteri. Vaksin DNA ini harus melewati serangkaian tahap pengujian laboratorium.

-      Setelah lolos tahap pengujian, maka vaksin DNA dapat disuntikkan ke tubuh hewan atau manusia yang terjangkit virus.

-      Setelah penyuntikan vaksin, vektor plasmid akan masuk ke dalam sel-sel tubuh. Kehadiran “protein asing” itu akan memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali bilamana ada sesuatu yang salah. Sistem kekebalan tubuh kita akan merespon vaksin DNA tersebut dengan dua cara, yakni membunuh langsung virus dan mengenali virus (dikenal sebagai Sel B memori) di mana sel tersebut menyimpan memori terkait ciri-ciri virus, yang dapat melawan virus di kemudian hari.

-      Vaksin DNA jelas berbeda dengan vaksin virus, karena pada vaksin DNA pasien tidak disuntik dengan antigen virus, melainkan melibatkan DNA hasil rekombinasi yang ketika masuk ke dalam tubuh, vaksin DNA tersebut akan diterjemahkan menjadi suatu antigen oleh limfosit (sel darah putih) yang berperan dalam sistem kekebalan dalam melawan suatu virus atau penyakit.

Penemuan terbaru ini memiliki banyak kelebihan, salah satunya ialah memicu respon kekebalan yang lebih lama. Namun, di sisi lain teknologi vaksin DNA ini akan menjadi berbahaya jika DNA tersebut diterjemahkanoleh sel tubuh selain sel limfosit (sel darah putih) yang dapat menyebabkan mutasi. Oleh karena itu, perkembangan Bioteknologi kesehatan, khususnya vaksin DNA ini perlu dilakukan kajian terus menerus agar diperoleh solusi untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Maka, etika Bioteknologi diperlukan di setiap perbaharuannya.

H.    Kloninge.       Pengertian Kloning

Kloning berasal dari kata ‘clone’, artinya mencangkok. Teknik ini adalahcara reproduksi vegetatif buatan yang dilakukan pada hewan dan atau manusia. Mayoritas hewan (termasuk manusia) hanya bisa melakukan reproduksi generatif (kawin) yang dicirikan adanya rekombinasi

Page 12: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

gen hasil proses fertilisasi ovum oleh sperma. Sedangkan pada reproduksi vegetatif tidak ada proses tersebut, karena individu baru (anak) berasal dari bagian tubuh tertentu dari induknya. Dengan teknik kloning, hewan dan manusia bisa diperbanyak secara vegetatif (tanpa kawin).

f.       Teknik KloningTeknik ini melibatkan dua pihak, yaitu donor sel somatis (sel tubuh) dan donor ovum (sel

gamet). Meskipun pada proses ini kehadiran induk betina adalah hal yang mutlak dan tidak mungkin dihindari, tetapi pada proses tersebut tidak ada fertilisasi dan rekombinasi (perpaduan) gen dari induk jantan dan induk betina. Ini mengakibatkan anak yang dihasilkan memiliki sifat yang (boleh dikatakan) sama persis dengan ‘induk’ donor sel somatis.

Kloning dapat dilakukan dengan beberapa tahap-tahapan yaitu sebgai berikut:1.      Pengambilan sel puting susu seekor domba. Sel ini disebut sel somatis (sel tubuh). Dari domba

betina lain diambil sebuah ovum (sel telur) yang kemudian dihilangkan inti selnya.2.      Fusi (penyatuan) dua sel tersebut dengan memberikan kejutan listrik yang mengakibatkan

‘terbukanya’ membran sel telur sehingga kedua sel bisa menyatu. Dari langkah ini telah diperoleh sebuah sel telur yang berisi inti sel somatis. Ternyata hasil fusi sel tersebut memperlihatkan sifat yang mirip dengan zigot, dan akan mulai melakukan proses pembelahan

3.      ‘zigot’ tersebut akan ditanamkan pada rahim induk domba betina, sehingga sang domba tersebut hamil. Anak domba yang lahir itulah yang dinamakan Dolly, dan memiliki sifat yang sangat sangat mirip dengan domba donor sel puting susu tersebut di atas.

g.      Perkembangan KloningSejalan dengan perkembangan teknik kloning, para ilmuwan telah mampu membuka

harapan besar untuk menghidupkan kembali satwa-satwa yang telah punah.Banyak negara dan agamawan yang terang-terangan melarang dan menolak kloning pada

manusia karena masalah itu bersinggungan dengan moral, etika, dan agama, belum lagi keruwetan silsilah.

Namun demikian, beberapa pihak mengklaim telah melakukan kloning pada manusia, misalnya:

         Severino Antinori, ginekolog terkenal asal Italia, mengaku berhasil mengkloning tiga bayi sekaligus. Dokter kontroversial ini pernah membantu wanita menopause berusia 63 tahun untuk melahirkan. Konon dr Antinori inilah yang berhasil melakukan klone pada manusia dan lahirlah bayi perempuan yang dinamai Eve, yang sekarang telah berusia 6 tahun.

         dr Panayiotis Zavos, seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, mengaku telah mengkloning manusia. Kepada surat kabar Inggris, Independent,Zavos mengaku berhasil mengkloning 14 embrio manusia, 11 di antaranya sudah ditanam di rahim empat orang wanita.

         Stemagen Corp., mengklaim menjadi peneliti pertama yang berhasil mengkloning manusia. Mereka menggunakan teknik bernama somatic cell nuclear transfer, atau SCNT, yang melibatkan lubang dari sel telur yang disuntikkan sebuah sel nukleus dari seorang donor untuk kemudian dikloning dengan sel kulit yang berasal dari dua orang laki-laki.

Lepas dari kontroversi masalah kloning pada manusia, tampaknya ilmu pengetahuan biomolekuler dan rekayasa genetika akan tetap melaju tak terbendung dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Seperti juga di dunia fisika teoritis, upaya memburu ‘Partikel Tuhan’ untuk menjawab asal mula pembentukan semesta ini mulai menampakkan hasil. Kedua bidang itulah

Page 13: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

yang tampaknya menyebabkan manusia secara tak sadar mulai menjejakkan kaki selangkah masuk ke wilayah Tuhan.

I.       Golongan Darah Bisa DiubahSemua orang berpendapat bahwa golongan darah yang dimiliki seseorang akan tetap sama

seumur hidupnya. Tapi ternyata seorang dokter bisa mengubah jenis-jenis golongan darah dengan metode sederhana. Terobosan ini bisa menjadi solusi dari masalah kekurangan darah dengan meningkatkan pasokan darah O yang dapat diberikan kepada siapa pun.

Beberapa peneliti yang dipimpin oleh Prof Henrik Clausen dari Universitas Kopenhagen memeriksa 2.500 jenis jamur dan bakteri untuk mencari protein yang bermanfaat. Setelah melalui pencarian panjang, diketahui dua jenis bakteri, yaituElizabethkingia meningosepticum dan Bacterioides fragilis, menghasilkan enzim yang mampu melepaskan antigen yang menentukan golongan darah A dan B dari sel darah.

Bacteroides fragilis akan menghilangkan antigen B, sedangkan Elizabethkingia meningosepticum dapat menghilangkan antigen A. Dengan metode ini, dokter dapat mengubah pasien yang memiliki golongan darah A, B, dan AB menjadi golongan darah O. Meskipun demikian, teknologi ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Steve Sloan, direktur kedokteran transfusi anak di Boston Children 's Hospital mengatakan bahwa ini teknologi yang baik karena dapat meningkatkan persediaan darah golongan O. Tapi pengubahan golongan darah tidak sesederhana yang dibayangkan. Faktanya adalah, ketika sel dimodifikasi, dapat menyebabkan risiko dan perubahan yang tidak diharapkan.

Selain itu, ada sembilan penemuan terbaru peneliti Indonesia dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di bidang farmasi dan teknologi kesehatan akan diproduksi pada 2013 mendatang. Sembilan penemuan tersebut adalah bone filler(bahan pengisi tulang), gama-hip (penyambung tulang pangkal paha), bone graft gama-cha (cangkok tulang), anti kolesterol ekstrak sambung nyawa, anti diabetes, pengembangan new entity analgetika termasuk turunannya anti-inflamasi dan imunomodulator, nanoteknologi, uji toksisitas babe, serta pembawa vaksin, danstem cell gama-cha.

Sumber : http://liohabsyi.blogspot.co.id/2015/10/makalah-bioteknologi-bioteknologi.html

Page 14: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan dan Pengobatan

Suatu terobosan baru telah dilakukan di Colorado AS. Pasangan Jack dan Lisa melakukan program bayi

tabung bukan semata-mata untuk mendapatkan turunan, tetapi karena perlu donor bagi putrinya Molly

yang berusia 6 tahun dan menderita penyakit fanconi anemia. Fanconi anemia adalah suatu penyakit

yang disebabkan oleh tidak berfungsinya sumsum tulang belakang sebagai penghasil darah. Jika

dibiarkan akan menyebabkan penyakit leukemia. Satu-satunya pengobatan adalah melakukan

pencakokkan sumsum tulang dari saudara sekandung, tetapi masalahnya, Molly adalah anak tunggal.

Teknologi bayi tabung diterapkan untuk mendapatkan anak yang bebas dari penyakit fanconi anemia.

Melalui teknik “Pra Implantasi genetik diagnosis” dapat dideteksi embrio-embrio yang membawa gen

fanconi. Dari 15 embrio yang dihasilkan, ternyata hanya 1 embrio yang terbebas dari gen fanconi.

Embrio ini kemudian ditransfer ke rahim Lisa dan 14 embrio lainnya dimusnahkan. Bayi tabung ini lahir

29 Agustus 2000 yang lalu, dan beberapa jam setelah lahir, diambil sampel darah dari umbilical cord

(pembuluh darah yang menghubungkan bayi dengan placenta) untuk ditransfer ke darah Molly. Sel-sel

dalam darah tersebut diharapkan akan merangsang sumsum tulang belakang Molly untuk memproduksi

darah.

Kontroversi

Dalam perkembangannya, kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi. Sebagai

contoh:

teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-

macam golongan terutama kaum konservatif religius

pro dan kontra penggunaan tanaman transgenik, salah satu contohnya adalah kapas transgenik. Pihak

yang pro, terutama para petinggi dan wakil petani yang tahu betul hasil uji coba di lapangan

memandang kapas transgenik sebagai mimpi yang dapat membuat kenyataan, sedangkan Pihak yang

kontra, sangat ekstrim mengungkapkan berbagai bahaya hipotetik tanaman transgenik (Tajudin, 2001).

Page 15: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

selain kapas, Setyarini (2000) memaparkan tentang kontroversi penggunaan tanaman jagung yang telah

direkayasa secara genetik untuk pakan unggas. Kekhawatiran yang muncul adalah produk akhir unggas

Indonesia akan mengandung genetically modified organism ( GMO ).

masalah lain yang menjadi kekhawatiran berbagai pihak adalah potensinya dalam mengganggu

keseimbangan lingkungan antara lain serbuk sari jagung dialam bebas dapat mengawini gulma-gulma

liar, sehingga menghasilkan gulma unggul yang sulit dibasmi. Sebaliknya, kelompok masyarakat yang pro

mengatakan bahwa dengan jagung transgenik selain akan mempercepat swa sembada jagung, manfaat

lain adalah jagung yang dihasilkan mempunyai kualitas yang hebat, kebal terhadap serangan hama

sehingga petani tidak perlu menyemprot pestisida.

Bagaimana cara kita menyikapinya? Satu-satunya jalan adalah dengan melakukan beberapa tahapan

pengujian, studi kelayakan, serta sistem pengawasan yang ketat oleh instansi yang berwenang. Disini,

pihak peneliti memegang peranan penting dalam mengungkap dan membuktikan atau menyanggah

berbagai kekhawatiran yang timbul.

Tetapi yang akan kami bahas disini adalah mengennai bioteknologi kesehatan seperti yang kita ketahui

dengan seiringnya kemajuan teknologi maka di bidang kesehatan juga mengalami kemajuan dan sebagai

contoh adalah bioteknologi kesehatan.

Bioteknologi kesehatan adalah suatu teknik modern untuk mengubah bahan mentah melalui

transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna di bidang kesehatan.

Contoh-contoh peranan bioteknologi dalam bidang kesehatan yaitu:

1. Pembuatan antibiotik.

Antibiotik yaitu produk metabolisme yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu dengan sifat

menghambat pertumbuhan atau merusak mikroorganisme lain. Antibiotik digunakan untuk melawan

infeksi-infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen (penyebab penyakit). Tahap pembuatan

antibiotik adalah sebagai berikut.

Page 16: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

Mengembangbiakkan mikroorganisme penghasil antibiotik.

Memindahkan mikroorganisme ke dalam bejana fermentasi berisi media cair yang membantu

perkembangbiakkan dengan cepat.

Dari cairan biakkan mikroorganisme tersebut, antibiotik diekstraksi dan dimurnikan.

Menguji coba ekstraksi, pertama melalui uji laboratorium, kedua melalui hewan percobaan, dan ketiga

melalui sekelompok relawan.

Berikut ini adalah jenis-jenis mikroorganisme yang dapat menghasilkan antibiotik.

No

.

Mikroorganisme Antibiotik

Actinomycetes

1. Sterptomycetes griseus Streptomycin

2. Sterptomycetes

erythareus

Erythromycin

3. Sterptomycetes noursei Nystatin

4. Sterptomycetes nodosus Amphoetericin-

B

5. Sterptomycetes niveus Novobiocin

Page 17: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

Bakteri

6. Bacillus licheniforis Bacitracin

7. Bacillus polymyxa Polymxyn B

Jamur

8. Aspergillus fumigates Fumigilin

9. Penicillium notatum Penisilin

10. Penicillium griseofulvum Griseofulvin

2. Pembuatan vaksin.

Vaksin digunakan untuk melindungi atau mencegah tubuh dari serangan penyakit. Secara konvensional,

vaksin dibuat dari mikroorganisme (bakteri atau virus) yang dilemahkan atau toksin yang dihasilkan oleh

mikroorganisme itu. Tetapi, vaksin yang dihasilkan kurang aman dan dapat menimbulkan kerugian

seperti:

Mikroorganisme untuk vaksin kemungkinan masih melanjutkan proses reproduksi.

Mikroorganisme untuk vaksin kemungkinan masih dapat menyebabkan penyakit.

Ada sebagian orang yang alergi terhadap sisa-sisa sel dari produksi vaksin walaupun sudah dimurnikan.

Page 18: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

Bioteknologi dapat mengurangi berbagai resiko-resiko itu. Bioteknologi dalam vaksin dilakukan dengan

menyisipkan gen-gen penghasil antibodi ke dalam DNA mikroorganisme.

Proses pembuatan vaksin secara bioteknologi adalah sebagai berikut.

Menumbuhkan virus di dalam kultur sel seperti sel embrio ayam atau ginjal monyet.

Mengekstraksi virus melalui penyaringan.

Menggunakan hasil ekstraksi untuk mematikan virus tersebut.

Melemahkan vaksin lalu menyimpannya pada suhu yang rendah.

Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh seseorang akan membuat tubuh membangun sistem kekebalan

tubuh dengan membentuk antibody.

Contoh-contoh vaksin yaitu vaksin poliomyelitis, cacar air, rabies, dan gondong.

3. Pembuatan insulin.

Insulin yaitu protein untuk mengontrol metabolisme gula dalam tubuh manusia. Apabila kadar insulin

dalam tubuh kurang, gula dalam tubuh akan meningkat dan menyebabkan penyakit diabetes.

Insulin dapat diproduksi melalui teknik rekmbinasi gen, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut.

Menghubungkan dua rantai protein insulin (rantai A dan B) dengan gen bakteri yang dapat membentuk

gen hibrid.

Page 19: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

Memasukkan gen hibrid ke dalam sel-sel bakteri, agar bakteri membuat suatu hibrid protein.

Memisahkan protein hibrid dengan protein bakteri lainnya.

Membebaskan dua rantai insulin, kemudian bersatu membentuk insulin manusia yang aktif.

4. Terapi genetik untuk beberapa penyakit.

Beberapa penyakit fatal seperti kanker berpangkal pada kejanggalan atau kelainan dari suatu gen yang

kemudian berkembang. Gen-gen yang janggal itu berusaha dilawan dengan terapi genetik. Terapi

genetik yaitu memperbaiki kelainan genetik dengan memperbaiki gen.

Contoh penyakit yang dapat diobati dengan terapi genetik adalah penyakit ADD (Adenosine Deaminase

Deficiency). ADD yaitu kelainan yang mengakibatkan penderitanya tidak memiliki daya tahan tubuh

sama sekali sehingga kontak dengan kuman apapun dapat menyebabkan kematian. Rusaknya sistem

kekebalan tubuh pada penderita ADD terjadi karena sel-sel darah tidak mampu membangun enzim

adenosine deaminase (AD) yang diperlukan untuk membangun daya tahan tubuh.

Karena terapi genetik mampu mengubah gen, maka terapi genetik diatur dalam peraturan pemerintah

agar tidak disalahgunakan. Contoh penyalahgunaan terapi genetik yaitu mengubah gen pembawa sifat

manusia agar dapat menjadi manusia super.

5. Cloning

Page 20: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan

Cloning merupakan salah satu pengembangan bioteknologi modern di bidang kesehatan. cloning telah

dimulai sejak 1980-an pada domba. Saat ini pembelahan embrio secara fisik (embryo spliting) mampu

menghasilkan kembar identik pada domba, sapi, babi dan kuda Cloning sendiri sebenarnya masih

menjadi masalah yang kontroversial boleh dilakukan atau tidak karena menurut sebagian besar orang

cloning merupakan suatu tindakan yang bertntangan dengan nilai-nilai agama dan norma-norma yang

ada di lingkungan kita. Contoh yang terkenal dari pengkloningan yang pernah ada di dunia ini adalah

cloning pada domba dolly pada tahun 1996. Adapun cara cara cloning yang dilakukan pada

pengkloningan domba dolly adalah sebagai berikut:

Mengmbil sel mamae dari domba jantan

Mengambil sel telur dari domba betina

Menghilangkan nucleus atau inti sel dari sel telur domba betina

Menggabungkan sel mamae dan sel telur dengan menggunakan fusi listrik

Hasil sel fusi dapat berkembang menjadi embrio dalam tabung percobaan

Memindahkan embrio kedalam rahim domba betina

Embrio berkembang dan lahir dengan cirri-ciri yang sama dengan domba yang jantan

Sebenarnya bioteknologi kesehatan juga menguntungkan tetapi di sisi lain juga merugikan karena ada

beberapa pihak yang menolak adanya cloning karena melanggar norma-norma agama dan kemanusiaan.

Tetapi tergantung dari pihak kita sendiri menyikapinya.

Sumber: http://kustiawan-fpk.web.unair.ac.id/artikel_detail-91995-Tugas%20Kuliah-BIOTEKNOLOGI%20DI%20BIDANG%20KESEHATAN.html

Page 21: FITRIYANI (06091381320016) Bioteknologi Kesehatan