ERUPSI GUNUNG BERAPI.doc

7/23/2019 ERUPSI GUNUNG BERAPI.doc

http://slidepdf.com/reader/full/erupsi-gunung-berapidoc 1/45

TUGAS MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

ERUPSI GUNUNG BERAPI

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Efri Rosdiana 15!1"5#

$ir%an S&ah'u(ra 15!1"5)

$ir%ans&ah 15!1"*

+ia Ma,arni 15!1")

Sur&a Mahdi 15!1"5*

-err& $arianda 15!1"55

FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH ACEH

LUENG BATA – BANDA ACEH

2!"

Geologi Rekayasa – Erupsi Gunung Berapi i



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat

menyelesaikan tugas mata kuliah Geologi Rekayasa untuk membuat makalah yang berjudul

Bencana Alam: Erupsi Gunung Api

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, hal ini dikarenakan

keterbatasan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun sebagai bahan untuk perbaikan dalam penyusunan makalah lainnya

yang akan datang.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut

membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

!"ember, #$%&

Penulis

Geologi Rekayasa – Erupsi Gunung Berapi ii



DAFTAR ISI

Kata Pengantar ''''''''''''''''''''''''''. ii

(aftar )si '''''''''''''''''''''''''''''. .. iii

BAB I PENDAHULUAN '''''''''''''''''''' %BAB II ERUPSI GUNUNG API

A. GUNUNG API

%. Pengertian *unung +pi '''''''''''''...

#. Pr!ses Terbentuknya *unung +pi ''''''''''..

. Klasifikasi *unung +pi '''''''''''''' -

. M!rf!l!gi *unung +pi '''''''''''''''''. %$

B. ERUPSI GUNUNG API

%. Pengertian Erupsi *unung +pi ''''''''''' %#

#. Pr!ses Terjadinya Erupsi *unung +pi '''''''... %

. Pengamatan /encana Erupsi *unung +pi '''''''' %0

. /ahaya Erupsi *unung +pi ''''''''''''''. #%

&. 1ilayah 2awan /encana Erupsi *unung +pi ''''... #

3. Permasalahan Kesehatan (ampak Erupsi *unung +pi '.. #3

-. (ampak Erupsi *unung +pi ''''''''''''''.. #0

BAB III MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

A. MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

%. K!nsep (asar Manajemen Penanggulangan /encana

Erupsi *unung +pi '''''''''''''''''.. $

#. Kebijakan Penanganan Krisis Kesehatan '''''''' &

. Peng!rganisasian Penyelenggaraan Penanggulangan

/encana .............................................................................. 3. Mekanisme Pengel!laan /antuan .......................................... -

B. PERAN PELAKU KEGIATAN PENANGGULANGAN

BENCANA

%. Peran (an 4ungsi )nstansi Pemerintahan Terkait ''''... 5

#. Peran (an P!tensi Masyarakat '''''''''''. $

. Pendanaan ''''''''''''''''''''.... %

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan dan saran .......................................................................... #

(aftar Pustaka

Geologi Rekayasa – Erupsi Gunung Berapi iii



BAB I

PENDAHULUAN

/encana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu

kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik !leh fakt!r alam dan fakt!r n!nalam maupun fakt!r manusia sehingga mengakibatkan timbulnya k!rban jiwa manusia, kerusakan

lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psik!l!gis. 6!nt!h bencana alam antara lain antara

lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin t!pan dan tanah

l!ngs!r. 7edangkan bencana n!n alam c!nt!hnya adalah k!nflik s!sial, epidemi dan wabah

penyakit.

)nd!nesia merupakan negara dengan %#5 *unung api aktif . (ilihat dari letak ge!l!gis, cuaca

dan k!ndisi s!sial, )nd!nesia rentan terhadap beragam bencana alam seperti gempa bumi,

tsunami, banjir, tanah l!ngs!r, badai dan angin t!pan, wabah penyakit, kekeringan dan gunung

berapi. /encana muncul ketika ancaman alam 8seperti gunung berapi9 bertemu dengan

masyarakat yang rentan 8perkampungan di lereng gunung berapi9 yang mempunyai kemampuan

rendah atau tidak mempunyai kemampuan untuk menanggapi ancaman itu 8tidak ada pelatihan

atau pemahaman tentang gunung berapi atau tidak siap : siaga9. (ampak yang muncul adalah

terganggunya kehidupan masyarakat seperti kehancuran rumah, kerusakan harta benda serta

k!rban jiwa.

/encana alam ge!l!gis adalah bencana alam yang disebabkan !leh fakt!r yang bersumber

dari bumi. /eberapa jenis bencana alam ge!l!gi yang sangat umum terjadi di tanah air kita, salah

satunya yaitu erupsi gunung api. *unung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang

dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas 8batuan dalam wujud cair atau la"a9

yang memanjang dari kedalaman sekitar %$ km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan

bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Erupsi

gunung berapi terjadi jika ada pergerakan atau akti"itas magma dari dalam perut bumi menuju ke

permukaan bumi.

)nd!nesia adalah negeri yang rawan bencana ge!l!gis gempa bumi, tanah l!ngs!r, erupsi

gunung api, dan tsunami. 7ebagai k!nsekuensi kewajiban negara untuk melindungi rakyatnya

maka pemerintah diharapkan mengambil langkah:langkah yang tepat untuk mengurangi risik! dan

mempunyai rencana keadaan darurat untuk meminimalkan dampak bencana. 7aat ini telah

tersedia undang:undang tentang penanggulangan bencana nasi!nal yaitu ;; !m!r # Tahun

#$$-. ;ndang:undang tersebut berfungsi sebagai ped!man dasar yang mengatur wewenang, hak,

kewajiban dan sanksi bagi segenap penyelenggara dan pemangku kepentingan di bidang

Geologi Rekayasa – Erupsi Gunung Berapi 1

http://id.wikipedia.org/wiki/Fluida


http://id.wikipedia.org/wiki/Lava

http://id.wikipedia.org/wiki/Km


http://id.wikipedia.org/wiki/Permukaan_bumi

http://id.wikipedia.org/wiki/Lava


http://id.wikipedia.org/wiki/Permukaan_bumi




penanggulangan bencana. Menurut ;; !.# #$$- tersebut, penyelenggaraan penanggulangan

bencana dalam situasi terdapat p!tensi terjadi bencana meliputi< 8a9 kesiapsiagaan 8b9 peringatan

dini dan 8c9 mitigasi bencana.

Kesiapsiagaan dilakukan untuk memastikan upaya yang cepat dan tepat dalam menghadapi

kejadian bencana yang dapat dilakukan melalui 8a9 penyusunan dan uji c!ba rencana

penanggulangan kedaruratan bencana 8b9 peng!rganisasian, pemasangan, dan pengujian system

peringatan dini 8c9 penyediaan dan penyiapan barang pas!kan pemenuhan kebutuhan dasar 8d9

peng!rganisasian, penyuluhan, pelatihan, dan gladi tentang mekanisme tanggap darurat 8e9

penyiapan l!kasi e"akuasi 8f9 penyusunan data akurat, inf!rmasi, dan pemutakhiran pr!sedur tetap

tanggap darurat bencana dan 8g9 penyediaan dan penyiapan bahan, barang, dan peralatan untuk

pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana.

;mumnya bahaya bencana dapat terjadi di mana saja dengan sedikit atau tanpa peringatan,

maka sangat penting bersiaga terhadap bahaya bencana untuk mengurangi risik! dampaknya.

Melalui pendidikan masyarakat, dapat dilakukan beberapa hal untuk mengurangi risik! bencana.

7elain itu, agar masyarakat mengetahui langkah : langkah penanggulangan bencana sehingga

dapat mengurangi ancaman, mengurangi dampak, menyiapkan diri secara tepat bila terjadi

ancaman, menyelamatkan diri, memulihkan diri, dan memperbaiki kerusakan yang terjadi agar

menjadi masyarakat yang aman, mandiri dan berdaya tahan terhadap bencana.

BAB II

ERUPSI GUNUNG API

A. GUNUNG API




1. PENGERTIAN GUNUNG API*unung api adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat

keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Material

yang dierupsikan ke permukaan bumi umumnya membentuk kerucut terpancung.

Menurut +l=war 8%5009, gunung api merupakan timbulan di permukaan bumi, yangtersusun atas timbunan rempah gunung api, tempat dengan jenis dan kegiatan magma

yang sedang berlangsung, tempat keluarnya batuan leleran dan rempah lepas

gunungapi dari dalam bumi. Menurut Mac (!nald 8%5-#9, gunung api adalah tempat

atau bukaan berasalnya batuan pijar 8gas9 dan umumnya keduanya, keluar ke

permukaan bumi, sehingga bahan batuan tersebut berakumulasi membentuk bukit atau

gunung. 7edangkan menurut /r!nt! 8#$$39, 7etiap pr!ses alam yang berhubungan

dengan kegiatan gunung api, meliputi asal:usul pembentukan magma di dalam bumi

hingga kemunculannya di permukaan bumi dalam berbagai bentuk dan kegiatannya.7etiap magma yang muncul ke permukaan bumi adalah gunung api.

7ecara etim!l!gi kata gunung berapi >"!lcan!? berasal dari nama @ulcan!, sebuah

pulau "ulkanik di Kepulauan +e!lian )talia yang namanya pada gilirannya berasal dari

@ulcan, nama dewa api dalam mit!l!gi 2!mawi, disebut @ulkan!l!gi . 7ecara umum

istilah tersebut dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas 8batuan

dalam wujud cair atau la"a9 yang memanjang dari kedalaman sekitar %$ km di bawah

permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi

material yang dikeluarkan pada saat dia meletus.

2. PROSES TERBENTUKNYA GUNUNG API

*unung api terbentuk pada empat busur, yaitu busur tengah benua 8terbentuk

akibat pemekaran kerak benua, busur tepi benua 8terbentuk akibat penunjaman kerak

samudara ke kerak benua9, busur tengah samudera 8terbentuk akibat pemekaran kerak

samudera9, dan busur dasar samudera 8terbentuk akibat ter!b!san magma basa pada

penipisan kerak samudera9. 8http<AA www.esdm.g!.id9


http://www.esdm.go.id/

http://www.esdm.go.id/



Penampang yang memperlihatkan batas lempeng utama dengan dengan pembentukan busur gunungapi. (Modifikasi dari rafft! "#$#%

Pergerakan antar lempeng ini menimbulkan empat busur gunung api berbeda <

a. Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehingga memberikan

kesempatan magma bergerak ke permukaan, kemudian membentuk busur gunung

api tengah samudera.

b. Tumbukan antar kerak, dimana kerak samudera menunjam di bawah kerak benua.

+kibat gesekan antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan dan lelehan batuan ini

bergerak kepermukaan melalui rekahan kemudian membentuk busur gunung api di

tepi benua.c. Kerak benua menjauh satu sama lain secara h!ri=!ntal, sehingga menimbulkan

rekahan atau patahan. Patahan atau rekahan tersebut menjadi jalan ke permukaan

lelehan batuan atau magma sehingga membentuk busur gunung api tengah benua

atau banjir la"a sepanjang rekahan.

d. Penipisan kerak samudera akibat pergerakan lempeng memberikan kesempatan

bagi magma mener!b!s ke dasar samudera, ter!b!san magma ini merupakan

banjir la"a yangmembentuk deretan gunung api perisai.




Penampang diagram yang memperlihatkan bagaimana gunungapi terbentuk di permukaanmelalui kerak benua dan kerak samudera serta mekanisme peleburan batuan

yangmenghasilkan busur gunungapi! busur gunungapi tengah samudera! busur gunungapi tengahbenua dan busur gunungapi dasar samudera. (Modifikasi dari &igurdsson! '%.

)i *ndonesia (+a,a dan &umatera% pembentukan gunung api ter-adi akibat tumbukan kerak &amudera india dengan kerak Benua Asia. )i &umatra penun-aman lebih kuat dan dalam

sehingga bagian akresi muncul ke permukaan membentuk pulau/pulau! seperti 0ias! Menta,ai!dll. (Modifikasi dari atili! "#12%.

*unung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju,

sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, *r!b!gan, Bawa Tengah

yang p!puler sebagai /ledug Kuwu. *unung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi

l!kasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di

sepanjang busur 6incin +pi Pasifik 8Pacific Ring of 3ire9. /usur 6incin +pi Pasifik

merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tekt!nik.8http<AAwww.esdm.g!.id9


http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung_api_lumpur&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/wiki/Kuwu

http://id.wikipedia.org/wiki/Grobogan


http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah


http://id.wikipedia.org/wiki/Bledug_Kuwu

http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi

http://id.wikipedia.org/wiki/Cincin_Api_Pasifik

http://id.wikipedia.org/wiki/Tektonik_lempeng

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gunung_api_lumpur&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/wiki/Kuwu



http://id.wikipedia.org/wiki/Bledug_Kuwu

http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi

http://id.wikipedia.org/wiki/Cincin_Api_Pasifik

http://id.wikipedia.org/wiki/Tektonik_lempeng



Bagian Gunung Api

Keterangan <

%. (apur magma

#. /atuan dasar . Pipa kawah. Permukaan dasar &. 7ill3. Pipa kawah sekunder -. Capisan abu gunung api0. 7ayapAsisi gunung api5. Capisan la"a%$. Kepundan%%. Kerucut parasit gunung api%#. +liran la"a%. Kawah%. /ibir kawah%&. +bu gunung api

*unung api terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. *unung

api yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya

menjadi tidak aktif atau mati. /agaimanapun gunung api mampu istirahat dalam waktu

3%$ tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh karena itu, sulit untuk

menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi

itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati. 7etiap gunung api memiliki

karakteristik tersendiri jika ditinjau dari jenis muntahan atau pr!duk yang dihasilkannya.

+kan tetapi apapun jenis pr!duk tersebut kegiatan letusan gunung api tetap membawa


http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktif&action=edit&redlink=1





bencana bagi kehidupan. /ahaya letusan gunung api memiliki resik! merusak dan

mematikan. 8http<AAwww.ibnurusydy.c!m9

3. KLASIFIKASI GUNUNG API

a. /erdasarkan catatan sejarah erupsi <%9 Tipe + *unung api yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang:

kurangnya satu kali sesudah tahun %3$$

#9 Tipe / *unung api yang sesudah tahun %3$$ belum lagi mengadakan erupsi

magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan

s!lfatara.

9 Tipe 6 *unung api yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia,

namun masih terdapat tanda:tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan

s!lfataraAfumar!la pada tingkah lemah.b. /erdasarkan sumber erupsi, yaitu<

%9 Erupsi Pusat

Erupsi keluar melalui kawah utama.

#9 Erupsi 7amping

Erupsi keluar dari lereng tubuhnya.

9 Erupsi 6elah

Erupsi yang muncul pada retakanAsesar, dapat memanjang sampai beberapa

kil!meter.

9 Erupsi Eksentrik

Erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan pusat yang

menyimpang ke samping, melainkan langsung dari dapur magma melalui

kepundan tersendiri.

c. /erdasarkan tinggi:rendahnya derajat fragmentasi dan luasan, juga kuat:lemahnya

letusan serta tinggi tiang asap, maka gunung api dibagi menjadi beberapa tipe

erupsi, yaitu<

%9 Tipe Dawaiian

Erupsi ekspl!sif dari magma basaltik atau mendekati basal. Pada umumnya

berupa semburan la"a pijar dan sering diikuti leleran la"a secara simultan, yang

terjadi pada celah atau kepundan sederhana.




#9 Tipe 7tr!mb!lian

Erupsinya hampir sama dengan Dawaiian berupa semburan la"a pijar dari

magma yang dangkal. Pada umumnya terjadi pada gunung api aktif di tepi

benua atau di tengah benua.

9 Tipe Plinian

Erupsi sangat ekslp!sif dari magma ber"isk!sitas tinggi atau magma asam,

dimana k!mp!sisi magma bersifat andesitik sampai ri!litik. Material yang

dierupsikan berupa batu apung dalam jumlah besar.




9 Tipe 7ub:Plinian

Erupsi ekspl!sif dari magma asam 8ri!litik9 dari gunungapi strat!. Tahap erupsi

efusifnya menghasilkan kubah la"a ri!litik. Erupsi sub:plinian dapat

menghasilkan pembentukan ignimbrit.

&9 Tipe ;ltra:Plinian

Erupsi sangat ekspl!sif menghasilkan endapan batuapung lebih banyak dan

lebih luas daripada Plinian biasa.

39 Tipe @ulkanian

Erupsi magmatis berk!mp!sisi andesit basaltik sampai dasit. Pada umumnya

mel!ntarkan b!m:b!m "ulkanik atau b!ngkahan di sekitar kawah dan seringkali

disertai b!m kerak:r!ti atau permukaannya retak:retak. Material yang

dierupsikan tidak hanya selalu berasal dari magma, tetapi bercampur dengan

batuan samping berupa litik.

-9 Tipe 7urtseyan dan Tipe 4reat!plinian

Kedua tipe ini merupakan erupsi yang terjadi pada pulau gunung api, gunung api

bawah laut, atau gunung api yang berdanau kawah. 7urtseyan merupakan

erupsi interaksi antara magma basaltik dengan air permukaan atau bawah




permukaan. Cetusannya disebut freat!magmatik. Tipe freat!plinian mempunyai

pr!ses kejadian yang sama dengan 7urtseyan, namun magma yang berinteraksi

dengan air berk!mp!sisi ri!litik.

4. MORFOLOGI GUNUNG API

Cingkungan pembentukan gunung api menentukan bentuk gunung api tersebut.

/erdasarkan m!rf!l!ginya, gunung api dibedakan menjadi<

a. &trato

/entuk dari gunung ini memiliki sl!pe yang curam. Kebanyakan terbentuk di daerah

subduksi.

b. aldera

*unung ini sangatlah ekspl!sif, dan memiliki la"a berjenis ri!lith atau asam.




c. ubah 4a5a +kumulasi la"a dengan "isk!sitas tinggi pada lubang kawah

d. Perisai (shield 5olcano%Kebanyakan berupa gunung n!nekspl!sif, memiliki la"a basalt, dan biasanya di

daerah h!tsp!t.

e. 6inder 6one (kerucut%




B. ERUPSI1. PENGERTIAN ERUPSI

Cetusan gunung api adalah merupakan bagian dari akti"itas "ulkanik yang dikenal

dengan istilah erupsi. Dampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan =!na

kegempaan aktif sebab berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng

inilah terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu

melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan pijar 8magma9. Erupsi adalah

pelepasan magma, gas, abu, dan lain:lain ke atm!sfer atau ke permukaan bumi.

Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui rekahan:rekahan

mendekati permukaan bumi. Menurut Kamus /esar /ahasa )nd!nesia, erupsi di

definisikan sebagai letusan gunung berapi atau semburan sumber minyak dan uap

panas dari dalam bumi. Erupsi gunung berapi terjadi jika ada pergerakan atau akti"itas

magma dari dalam perut bumi menuju ke permukaan bumi.

Erupsi gunung api merupakan bagian dari pr!ses "ulkanisme. /erikut ini merupakan

istilah yang akan sering dijumpai pada saat terjadi erupsi <

a. Magma merupakan cairan pijar yang terdapat di dalam bumi dengan suhu yang

sangat tingi yakni diperkirakan lebih dari %$$$F6

b. Ca"a merupakan cairan magma yang keluar ke permukaan bumi. 7uhu la"a yang

dikeluarkan bias mencapai -$$:%.#$$F6.

c. Cit!sfer merupakan lapisan batuan. /erasal dari kata lithos yang berarti batuan dan

sphere yang berarti lapisan.

d. Cahar merupakan la"a yang sudah bercampur dengan material pasir, batu dan air.

Cahar dibedakan menjadi dua yaitu lahar panas dan lahar dingin. Cahar panas

adalah lahar yang baru keluar dari lubang kepundan. Cahar dingin adalah lahar




yang telah mengalami pr!ses pendinginan dan telah bercampur dengan air hujan.

8http<AAwww.esdm.g!.id9

7ecara umum, erupsi di bedakan menjadi #, yaitu erupsi ekspl!sif dan erupsi efusif.

a. Erupsi Ekspl!sif adalah pr!ses keluarnya magma, gas atau abu disertai tekanan

yang sangat kuat sehingga mel!ntarkan material padat dan gas yang berasal dari

magma maupun tubuh gunung api ke angkasa. Erupsi eskpl!sif inilah yang terkenal

sebagai letusan gunung berapi. Cetusan ini terjadi akibat tekanan gas yang teramat

kuat. 6!nt!h erupsi ekspl!sif adalah letusan gunung Krakatau dan letusan gunung

merapi.

b. Erupsi Efusif 8!n Ekspl!sif9 yaitu peristiwa keluarnya magma dalam bentuk lelehan

la"a. Erupsi efusif terjadi karena tekanan gas magmatiknya tidak seberapa kuat,

sehingga magma kental dan pijar dari lubang kepundan hanya tumpah mengalir ke

lereng:lereng puncak gunung itu. 6!nt!h erupsi efusif adalah erupsi gunung

semeru, erupsi gunung merapi.

;mumnya terdapat tanda:tanda gunung api yang akan meletus atau terjadi erupsi

antara lain <

a. 7uhu di sekitar gunung meningkat

b. Mata air menjadi kering

c. 7eringnya terjadi gempa "ulkanik dengan pusatnya berada pada daerah sekitar

gunung api

d. 7ering mengeluarkan suara gemuruh

e. Tumbuhan di sekitar gunung layu dan kering

f. /inatang di sekitar gunung bermigrasi

2. PROSES TERJADINYA ERUPSI GUNUNG API;mumnya erupsi terjadi disebabkan !leh tekanan gas yang kuat yang berasal dari

dalam bumi yang terus menerus mend!r!ng magma. Magma yang terd!r!ng tersebut

sedikit demi sedikit terus bergerak naik karena massanya yang lebih ringan

dibandingkan dengan batuan padat di sekitarnya. (alam perjalanannya, magma yang

bersuhu sekitar %#$$F6 ini melelehkan batuan di sekitarnya dan terjadilah penumpukan

magma. (ari sini, tekanan yang berasal dari dalam bumi menjadi semakin besar karena

magma terhambat !leh lapisan batuan padat 8lith!sfer9 yang sulit ditembus. Karena

tekanan yang sangat besar, maka tersimpan tenaga yang sangat besar sehingga

lapisan batuan yang sedikit lebih rapuh menjadi retak dan lewat celah retakan inilah




magma menjalar keluar., Kemudian magma melelehkan saluran retakan sehingga

membentuk saluran yang disebut pipa kepundan. Ketika lapisan batuan 8lith!sfer9 ini

sudah tidak mampu membendung tenaga dari magma, maka akan terjadi ledakan dan

semburan yang sangat kuat sebagai reaksi dari pelepasan energy 8tenaga9 dari dalam

bumi. /erikut ini merupakan gambaran tapahan pr!ses terjadinya erupsi<

a. Pada dasarnya, gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang

terdalam di dalam bumi. Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interi!r

bumi. Pada kedalaman tertentu, suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu

melelehkan batu:batuan di dalam bumi. 7aat batuan ini meleleh, dihasilkanlah gas

yang kemudian bercampur dengan magma. 7ebagian besar magma terbentuk pada

kedalaman 3$ hingga %3$ km di bawah permukaan bumi. 7ebagian lainnya

terbentuk pada kedalaman # hingga 0 km

7ahap 7er-adinya Erupsi Gunung Api

b. Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena

massanya yang lebih ringan dibanding batu:batuan padat di sekelilingnya. 7aat

magma naik, magma tersebut melelehkan batu:batuan di dekatnya sehingga

terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman sekitar km dari permukaan.

Magma chamber inilah yang merupakan gudang 8reser"!ir9 darimana letusanmaterial:material "ulkanik berasal


http://3.bp.blogspot.com/_ayx68gw2KyM/TOEEOvyV-QI/AAAAAAAAAKY/kOY5_OpwA8o/s400/proses-letusan.jpg



7ekanan Magma Pada Gunung Api

c. Magma yang mengandung gas dalam kabin magma berada dalam k!ndisi di bawah

tekanan batu:batuan berat yang mengelilinginya. Tekanan ini menyebabkan magma

meletus atau melelehkan c!nduit 8saluran9 pada bagian batuan yang rapuh atau

retak. Magma bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke permukaan. 7aat

magma mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya terlepas. *as dan

magma ini bersama:sama meledak dan membentuk lubang yang disebut lubang

utama 8central 5ent 9. 7ebagian besar magma dan material "ulkanik lainnya

kemudian menyembur keluar melalui lubang ini. 7etelah semburan berhenti, kawah

8crater% yang menyerupai mangkuk biasanya terbentuk pada bagian puncak gunung

berapi. 7ementara lubang utama terdapat di dasar kawah tersebut

Erupsi Gunung Api

(alam beberapa letusan, gumpalan awan besar naik ke atas gunung, dan sungai la"a

mengalir pada sisi:sisi gunung tersebut. (alam letusan yang lain, abu merah panas dan


http://4.bp.blogspot.com/_ayx68gw2KyM/TOEEf6A6pWI/AAAAAAAAAKc/mGtQG8iSaak/s400/kelud-2.jpg



bara api menyembur keluar dari puncak gunung, dan b!ngkahan batu:batu panas besar

terlempar tinggi ke udara. 7ebagian kecil letusan memiliki kekuatan yang sangat besar,

begitu besar sehingga dapat memecah:belah gunung

TINGKAT ISYARAT GUNUNG BERAPI DI INDONESIA

STATUS MAKNA TINDAKAN

+1+7 • Menandakan gunung berapi yang

segera atau sedang meletus atau

• 1ilayah yang terancam bahaya

direk!mendasikan untuk




ada keadaan kritis yangmenimbulkan bencana

• Cetusan pembukaan dimulai

dengan abu dan asap

• Cetusan berpeluang terjadi dalam

waktu # jam

dik!s!ngkan

• K!!rdinasi dilakukan secara

harian

•

Piket penuh

7)+*+

• Menandakan gunung berapi yang

sedang bergerak ke arah letusanatau menimbulkan bencana

• Peningkatan intensif kegiatan

seismik

• 7emua data menunjukkan bahwa

akti"itas dapat segera berlanjut ke

letusan atau menuju padakeadaan yang dapatmenimbulkan bencana

• Bika tren peningkatan berlanjut,

letusan dapat terjadi dalam waktu# minggu

• 7!sialisasi di wilayah terancam

• Penyiapan sarana darurat

• K!!rdinasi harian

• Piket penuh

1+7P+(+

• +da akti"itas apa pun bentuknya

• Terdapat kenaikan akti"itas di

atas le"el n!rmal

• Peningkatan akti"itas seismik dan

kejadian "ulkanis lainnya

• 7edikit perubahan akti"itas yang

diakibatkan !leh akti"itas magma,tekt!nik dan hidr!termal

• PenyuluhanAs!sialisasi

• Penilaian bahaya

• Pengecekan sarana

• Pelaksanaan piket terbatas

O2M+C

• Tidak ada gejala akti"itas tekanan

magma

• Ce"el akti"itas dasar

• Pengamatan rutin

• 7ur"ei dan penyelidikan

7abel 7ingkat *syarat Gunung Api di *ndonesia

3. PENGAMATAN BANCANA ERUPSI GUNUNG API




Pemerintah )nd!nesia melalui Pusat @ulkan!l!gi dan Mitigasi /encana *e!l!gi

8P@M/*9 sudah membangun p!s pengamatan di beberapa gunung api aktif yang ada

di seluruh )nd!nesia. Petugas di p!s pengamatan bertugas untuk mengamati aktifitas

gunung api secara "isual dan berdasarkan data pengukuran 8seismisitas, thermal,

def!rmasi, densitas batuan, gas, dan lain:lain9. 7emua pengamatan ini perlu dilakukan

karena ketika gunung api >berhajat? untuk erupsi maka akan ada perubahan yang

drastis terhadap semua k!mp!nen yang diamati. Karena perubahan tersebut

mengindikasi gunung api akan meletus maka pengamatan tersebut mutlak dilakukan di

setiap gunung api yang ada di )nd!nesia. 8http<AAwww.ibnurusydy.c!m9

Benis:jenis pengamatan *unung api 87umber<;7*7:@!lcan!9

a. Pengamatan 7eismitas

Ketika sebuah gunung api akan meletus maka akan ada aktifitas seismisitas berupa

trem!rAgetaran:getaran kecilAgempa "ulkanik yang biasanya dirasakan !leh

masyarakat yang dekat dengan gunung api. +ktifitas seismisitas ini meningkat

karena peningkatan aktifitas dan tekanan di dapur magma. Peningkatan ini

menyebabkan terjadinya rekahan:rekahan yang menjadi sumber gempa "ulkanik.

7ebelum pengamatan seismisitas ini bisa dilakukan, hal pertama yang harus

dilakukan adalah pemasangan seism!meter di sekitar gunung api yang akan

diamati. ;ntuk pengamatan lebih akurat, harus dipasang lebih dari satu

seism!meter di setiap gunung api.

7eism!meter adalah alat untuk mengukur gerakan tanah, termasuk gel!mbang

seismik yang dihasilkan !leh gempa bumi, letusan gunung berapi, dan sumber

gempa lainnya. 2ekaman gel!mbang seismik memungkinkan seism!l!g untuk




memetakan bagian dalam bumi, serta menemukan dan menentukan ukuran dari

sumber gempa yang berbeda. Dasil rekaman dari alat ini disebut seism!gram. Pada

awalnya alat ini hanya bisa digunakan untuk menentukan dari arah mana gempa

bumi terjadi. (engan perkembangan tekn!l!gi yang semakin berkembang, maka

kemampuan seism!meter pun telah ditingkatkan, sehingga bisa merekam getaran

dalam jangkauan frekuensi yang cukup lebar. +lat seperti ini disebut 7eism!meter

/r!adband.

&eismometer

b. Pengamatan *as dan Thermal

7elain peningkatan seismisitas, peningkatan gas dan thermal 8suhu9 juga terjadi

apabila sebuah gunung api akan erupsi. /eberapa gas keluar ketika gunung apimau dan sedang erupsi antara lainG Karb!nm!n!ksida 86O9, Karb!ndi!ksida 86O#9,

Didr!gen 7ulfide 8D#79, 7ulfurdi!ksida 87$#9, dan itr!gen 8O#9. Peningkatan

suhu juga bisa teramati dari mulai mengeringnya sungai dan danau serta

perp!h!nan yang mulai mati di sekitar gunung api. Pengukuran untuk gas dan

thermal bisa dilakukan secara langsung, namun pengukuran secara langsung

sangat berisik! bagi pengukur. 7!lusi lain adalah dengan cara memasang alat

pengukuran gas dan thermal di lapangan fumar!el dan datanya terekam secara

terus:menerus dan bisa dikirim secara aut!matis ke pusat pengamatan. ;ntuk saatini pengukuran kandungan gas juga sudah bisa dilakukan melalui pesawat terbang

seperti gambar 8;7*79




&taf 8&G& melakukan pengamatan gas menggunakan pesa,at

c. Pengamatan (ef!rmitas *unung +pi

Ketika gunung api akan meletus 8erupsi9 akan terjadi peningkatan tekanan di dapur

magma. Peningkatan tekanan di dalam dapur magma ini akan menyebabkan

def!rmasi 8naik dan turun9 permukaan gunung api. (ef!rmasi ini bisa diamati

menggunakan *P7, Tiltmeter, dan beberapa peralatan lainnya. Pengamatan

def!rmasi ini akan memberikan inf!rmasi apakah gunung api sedang mengembang

atau sedang tidak mengembang 8tidur9. 7aat ini, beberapa gunung api di kepulauan

Bawa dan /ali sudah dilakukan pengamatan def!rmasi menggunakan *P7

*e!detik Pengamatan def!rmasi 8perubahan h!ri=!ntal dan "ertikal9 terhadap

gunung api dilakukan secara berkala. *unung api yang diamati yaitu *unung api

*untur, Papandayan, *alunggung, Kelud, /r!m!, 7emeru, )jen, /atur dan lain:lain.

;ntuk *unung api yang berada di kawasan pulau 7umatra banyak yang belum

teramati def!rmasinya.

7iltmeter

4. BAHAYA ERUPSI GUNUNG APICetusan gunung berapi bisa menimbulkan k!rban jiwa dan harta benda yang besar

sampai ribuan kil!meter jauhnya dan bahkan bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi


http://www.ibnurusydy.com/kembang-kempis-gunungapi/

http://www.ibnurusydy.com/wp-content/uploads/2012/05/augustine_cospec.gif

http://www.ibnurusydy.com/kembang-kempis-gunungapi/



ini. 7elain daripada aliran la"a, kehancuran !leh gunung berapi disebabkan melalui

berbagai cara. /ahaya letusan gunung api dapat berpengaruh secara langsung 8primer9

dan tidak langsung 8sekunder9 yang menjadi bencana bagi kehidupan manusia. /ahaya

yang langsung !leh letusan gunung api adalah <

a. Celehan Ca"a

Celehan la"a merupakan cairan la"a yang pekat dan panas dapat merusak segala

infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran la"a tergantung dari kekentalan

magmanya. Makin rendah kekentalannya, maka makin jauh jangkauan alirannya.

Ca"a encer akan mengikuti aliran sungai sedangkan la"a kental akan membeku

dekat dengan sumbernya. Ca"a yang membeku akan membentuk bermacam:

macam batuan. 7uhu la"a pada saat dierupsikan berkisar antara 0$$F6:%#$$F6.

Pada umumnya di )nd!nesia, leleran la"a yang dierupsikan gunung api, k!mp!sisi

magmanya menengah sehingga pergerakannya cukup lamban sehingga manusia

dapat menghindarkan diri dari terjangannya.

4eleran 4a5a )apat Merusak &egala Bentuk *nfrastruktur.

b. +liran Pir!klastik 8+wan Panas9

Merupakan hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. (i dalam gulungan

ini terdapat batuan pijar yang panas dan material "ulkanik padat dengan suhu lebih

besar dari 3$$F6. +liran pir!klastik dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi

plinian. Cetusan langsung ke satu arah, guguran kubah la"a atau lidah la"a dan

aliran pada permukaan tanah 8surge9. +liran pir!klastik sangat dik!ntr!l !leh

gra"itasi dan cenderung mengalir melalui daerah rendah atau lembah. M!bilitas

tinggi aliran pir!klastik dipengaruhi !leh pelepasan gas dari magma atau la"a atau




dari udara yang terpanaskan pada saat mengalir. Kecepatan aliran dapat mencapai

%&$ #&$ kmAjam dan jangkauan alirandapat mencapai puluhan kil!meter walaupun

bergerak di atas airAlaut. +wan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh

yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat mengakibatkan

sesak napas.

A,an Panas Mempunyai Mobilitas dan &uhu 7inggi &angat BerbahayaBagi Penduduk &ekitar Gunung Api.

c. Batuhan Pir!klastik 8Dujan +bu9

Batuhan pir!klastik terjadi dari letusan yang membentuk tiang asap cukup tinggi,

pada saat energinya habis, abu akan menyebar sesuai arah angin kemudian jatuh

lagi ke muka bumi dan dirasakan sampai ratusan kil!meter jauhnya. Dujan abu ini

bukan merupakan bahaya langsung bagi manusia, tetapi endapan abunya akan

mer!nt!kkan daun:daun dan pep!h!nan kecil sehingga merusak agr! dan pada

ketebalan tertentu dapat mer!b!hkan atap rumah. 7ebaran abu di udara dapat

menggelapkan bumi beberapa saat serta mengancam bahaya bagi jalur

penerbangan.

u-an abu dapat merusak tanaman! merobohkan rumah! mengganggu




pernafasan dan membahayakan -alur penerbangan pesa,at.

d. Cahar letusan

Cahar letusan terjadi pada gunung api yang mempunyai danau kawah. +pabila

"!lume air alam kawah cukup besar akan menjadi ancaman langsung saat terjadi

letusan dengan menumpahkan lumpur panas.

e. *as "ulkanik beracun

*as yang dikeluarkan gunung api pada saat meletus. *as tersebut umumnya

beracun dan muncul pada gunung api aktif berupa karb!n m!n!ksida 86O9,

karb!ndi!ksida 86O#9, nitr!gen 8O#9, hydr!gen sulfida 8D#79, sulfur di!ksida 87O#9

pada k!nsentrasi di atas ambang batas dapat membunuh dan membahayakan

manusia

Pengeluaran gas 69' di G. )ieng membunuh banyak penduduk.

/ahaya sekunder, terjadi setelah atau saat gunung api aktif<

a. Cahar Dujan

Cahar hujan terjadi apabila endapan material lepas hasil erupsi gunung api yang

diendapkan pada puncak dan lereng, terangkut !leh hujan atau air permukaan.

+liran lahar ini berupa aliran lumpur yang sangat pekat sehingga dapat mengangkutmaterial berbagai ukuran. /!ngkahan batu besar berdiameter lebih dari & m dapat

mengapung pada aliran lumpur ini. Cahar juga dapat merubah t!p!grafi sungai yang

dilaluinya dan merusak infrastruktur.

b. /anjir /andang




/anjir bandang terjadi akibat l!ngs!ran material "ulkanik lama pada lereng gunung

api karena jenuh air atau curah hujan cukup tinggi. +liran Cumpur disini tidak begitu

pekat seperti lahar, tapi cukup membahayakan bagi penduduk yang bekerja di

sungai dengan tiba:tiba terjadi aliran lumpur.

c. C!ngs!ran @ulkanik

C!ngs!ran "ulkanik dapat terjadi akibat letusan gunung api, ekspl!si uap air, alterasi

batuan pada tubuh gunungapi sehingga menjadi rapuh, atau terkena gempa bumi

berintensitas kuat. C!ngs!ran "ulkanik ini jarang terjadi di gunungapi secara umum

sehingga dalam peta kawasan rawan bencana tidak mencantumkan bahaya akibat

l!ngs!ran "ulkanik.

5. WILAYAH RAWAN BENCANA ERUPSI GUNUNG API

Pusat @ulkan!l!gi dan Mitigasi /encana *e!l!gi 8P@M/*9 mencatat ada #0 daerah

di )nd!nesia yang terancam letusan gunung api. saat ini ada %# gunung api yang

berstatus waspada. 7edangkan & gunung berstatus siaga, yaitu C!k!n, 7!putan,

Karangetang di 7ulawesi ;tara, *amalama 8Maluku ;tara9, dan *unung )jen 8Bawa

Timur9. /erikut daftar K!ta @!lkan! di )nd!nesia dikutip dari 8http<AA www.temp!.c!.id9<

No Lo!"# J$%&!' Po($&!"# S$%)*+ A,-!%!,%. (ataran (ieng (ihuni %,& juta jiwa

lebihKawasan pegunungan (ieng.

#. Ternate /erpenduduk %0& ribu!rang lebih

*unung *amalama

. /itung, 7ulawesi ;tara /erpenghuni %0- ribu!rang lebih

*unung Tangk!k!

. K!tam!bagu, 7ulawesi;tara

/erpenduduk %$- ribu!rang lebih

*unung +mbang

&. 6imahi, Bawa /arat /erpenghuni &$$ ribulebih !rang

7umber ancaman< *unungTangkuban Parahu

3. *arut, Bawa /arat Penduduk %3 ribu!rang lebih

*unung *untur, Papandayan,dan *alunggung

-. /!g!r, Bawa /arat Penduduknyasebanyak 5&$ ribu

!rang lebih

*unung *ede, 7alak

0. Menad!, 7ulawesi ;tara /erpenduduk %$ ribu!rang lebih

*unung Mahawu, C!k!n:Empung

5. K!ta Pagar +lam,7umatera 7elatan

/erpenduduk %#3 ribu!rang lebih

*unung (emp!

%$. 7ukabumi, Bawa /arat /erpenduduk #0% ribu!rang lebih

*unung *ede, 7alak

%%. /atu, Bawa Timur /erpenghuni %5$ ribulebih

*unung +rjun!:1elirang, Kelud


http://www.tempo.co.id/

http://www.tempo.co.id/



%#. Payakumbuh, 7umatera/arat

/erpenduduk %%3 ribulebih !rang

*unung Marapi

%. /ukittinggi, 7umatera/arat

/erpenduduk %%% ribulebih !rang

*unung Marapi dan Tandikat

%. /!y!lali, Bawa Tengah /erpenduduk hampir 3$ ribu !rang

+ncaman dari *unung Merapi

%&. /andung, Bawa /arat /erpenduduk lebih dari#, juta !rang *unung Tangkuban Parahu

%3. Tasikmalaya, Bawa/arat

/erpenduduk lebih dari3& ribu penghuni

*unung *alunggung

%-. 6ianjur, Bawa /arat /erpenduduk lebih dari%$ ribu !rang lebih

*unung *ede

%0. Magelang, Bawa Tengah /erpenduduk %%0 ribulebih

*unung 7umbing dan Merapi

%5. 7leman, Y!gyakarta /erpenduduk hampir -$ ribu !rang

*unung Merapi

#$. Malang, Bawa Timur (ihuni 0#$ ribu lebihpenduduk

*unung +rjun!:1elirang

#%. /litar, Bawa Timur /erpenduduk %% ribu!rang lebih

*unung Kelud

##. Cumajang, Bawa Timur (ihuni 5& ribu lebihpenduduk

*unung Cam!ngan

#. Purw!kert!, BawaTengah

(ihuni hampir #&$ ribupenduduk

*unung 7lamet

#. 7alatiga, Bawa Tengah /erpenduduk lebih dari%-$ ribu lebih !rang

*unung Merapi

#&. Klaten, jawa Tengah /erpenduduk %# ribu!rang lebih

*unung Merapi

#3. 6ireb!n, Bawa /arat (ihuni hampir $$ ribu!rang

*unung 6iremai

#-. Pr!b!lingg!, Bawa

Tengah

/erpenduduk #%- ribu

!rang lebih

*unung Cam!ngan

#0. Y!gyakarta (ihuni 00 ribu !ranglebih

*unung Merapi

7abel )aftar ota )engan &ebaran Gunung Api




Peta &ebaran Gunung Api di *ndonesia

. PERMASALAHAN KESEHATAN DAMPAK ERUPSI

/erbagai permasalahan akan timbul paska bencana erupsi gunung berapi. Kadangkala

masalah tersebut dapat lebih serius bila tidak direncanakan dan ditangani dengan baik.

/encana tersebut selain mengakibatkan ancaman awan panas juga menimbulkan

berbagai permasalahan menyebabkan lingkungan yang tidak sehat.

a. (ampak lingkungan yang terjadi adalah kekurangan air, debu "ulkanik, bangkai

manusia, bangkai binatang, sarana higiena sanitasi yang buruk lainnya. Cingkungan

demikian akan berp!tensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Penyediaan

air bersih seringkali terganggu, demikian pula masyarakat akan kesulitan mencari

sarana kamar mandi dan 16. /uang air besar dan air kecil yang sembarangan

dapat mempermudah penularan penyakit. /ila hal ini terjadi maka kebutuhan untuk

p!la hidup bersih jauh dari sempurna. Keadaan lingkungan akan semakin buruk bila

terjadi pada daerah pengungsian. Bumlah manusia yang sangat banyak dan berjejal

dalam satu ruangan memudahkan penyebaran penyakit baik lewat penularan

melalui udara atau k!ntak langsung.

b. Penyebab utama infeksi saluran napas yang utama karena debu "ulkanik, daya

tahan tubuh menurun karena kurang istirahat, stress, dan asupan nustrisi yang

kurang. Karena daya tahan tubuh sangat buruk dan padatnya !rang di

penampungan pengungsi maka sangat mudah sekali terinfeksi penyakit infeksi

menular apapun. Terutama yang paling mudah menyebar adalah infeksi 7aluran




napas +kut, (iare karena "irus, campak, cacar air danberbagai infeksi menular

lainnya.

c. *angguan alam ini bukan hanya mengganggu manusia, binatang juga tak luput dari

ancaman. Tidak hanya manusia, tetapi binatang seperti tikus, kucing dan anjing ikut

binasa karena tertimbun reruntuhan . /angkai manusia dan binatang yang belum

terselamatkan dapat menimbulkan masalah kesehatan tersendiri. Kasus penyakit

demam berdarah bersik! meningkat, karena banyak terjadi genangan air dimana:

mana yang menjadi berkembang biak nyamuk aedes aegypti.

d. /ahaya lain yang dapat mengancam jiwa adalah terkena sengatan aliran listrik.

/angunan dan sarana listrik menjadi berantakan, bila aliran listrik dihidupkan

beresik! trauma sengatan bencana alam tersebut dalam k!ndisi tertentu akan

mengakibatkan harta benda dan nyawa bisa terancam.

e. /erbagai k!ndisi ini akan mengganggu ek!n!mi dan psik!l!gis masyarakat. Post

7raumatic &tress )isorders adalah dampak psik!l!gis bagi para k!rban, terutama

pada anak:anak. Mereka akan selalu teringat dengan peristiwa buruk yang telah

dialaminya. *ejala yang timbul adalah sering menangis, mudah marah dan

berteriak, mimpi buruk, sulit tidur , tidak mau makan, tidak mau bermain. Keadaan

ini akan menjadi lebih berat bila ditambah dengan beban psik!l!gis kehilangan

!rangtua atau saudara. (alam keadaan berat bisa mengakibatkan perasaan depresi

yang lebih berat seperti hendak melakukan bunuh diri dan gangguan kejiwaan lain

yang berkepanjanagan. /ila hal ini tidak ditangani segera akan dapat mengganggu

kesehatan dan pr!ses tumbuh dan berkembangnya anak. ;sia anak daya tahan

tubuhnya rentan, ditambah gangguan asupan gi=i, trauma panas, hujan dan dingin,

serta trauma psikis akan memperburuk keadaan. /erbagai keadaan tersebut akan

mengakibatkan daya tahan tubuh menurun dan mudah terserang penyakit dan

ancaman jiwa paska bencana erupsi gunung berapi.

/. DAMPAK ERUPSI GUNUNG API

*unung berapi yang meletus tentu akan membawa material yang berbahaya bagi

!rganisme yang dilaluinya, Karena itu kewaspadaan mutlak diperlukan. /erikut ini halnegati"e dan p!sitif yang bisa terjadi saat gunung meletus<

a. (ampak egatif

%9 Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung bermacam:

macam gas mulai dari 7ulfur (i!ksida atau 7O#, gas Didr!gen sulfide atau D#7,




!# atau itr!gen (i!ksida serta beberapa partike debu yang berp!tensial

meracuni makhluk hidup di sekitarnya.

#9 (engan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktifitas

penduduk di sekitar wilayah tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan ek!n!mi.

9 7emua titik yang dilalui !leh material berbahaya seperti lahar dan abu "ulkanik

panas akan merusak pemukiman warga.

9 Cahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak terbakar

dan hal ini berarti ek!sistem alamiah hutan terancam.

&9 Material yang dikeluarkan !leh gunung berapi berp!tensi menyebabkan

sejumlah penyakit misalnya saja )7P+.

39 (esa yang menjadi titik wisata tentu akan mengalami kemandekan dengan

adanya letusan gunung berapi. 7ebut saja *unung 2injani dan juga *unung

Merapi, kedua gunung ini dalam k!ndisi n!rmal merupakan salah satu destinasi

wisata terbaik bagi mereka wisatawan pecinta alam.

b. (ampak P!sitif

7elain dampak negatif, jika ditelaah, letusan gunung berapi juga sebenarnya

membawa berkah meski hanya bagi penduduk yang ada di sekitar. +pa sajaH

/erikut uraiannya<

%9 Tanah yang dilalui !leh hasil "ulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertanian

sebab tanah tersebut secara alamiah menjadi lebih subur dan bisa

menghasilkan tanaman yang jauh lebih berkualitas. Tentunya bagi penduduk

sekitar pegunungan yang may!ritas petani, hal ini sangat menguntungkan.

#9 Terdapat mata pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung berapi yang telah

meletus, yaitu penambang pasir. Material "ulkanik berupa pasir tentu memiliki

nilai ek!n!mis.

9 7elain itu, terdapat pula bebatuan yang disemburkan !leh gunung berapi saat

meletus. /ebatuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangungan warga

sekitar gunung.

9 Meski ek!sistem hutan rusak, namun dalam beberapa waktu, akan tumbuh lagipep!h!nan yang membentuk hutan baru dengan ek!sistem yang juga baru.

&9 7etelah gunung meletus, biasanya terdapat geyser atau sumber mata air panas

yang keluar dari dalam bumi dengan berkala atau secara peri!dik. *eyser ini

kabarnya baik bagi kesehatan kulit.




39 Muncul mata air bernama makdani yaitu jenis mata air dengan kandungan

mineral yang sangat melimpah.

-9 Pada wilayah "ulkanik, p!tensial terjadi hujan !r!grafis. Dujan ini p!tensial

terjadi sebab gunung adalah penangkan hujan terbaik.

09 Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi, sangat baik didirikan

pembangkit listrik.

BAB IIIMANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

A. MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA1. KONSEP DASAR MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA ERUPSI




Manajemen penanggulangan bencana memiliki kemiripan dengan sifat : sifat

manajemen lainnya secara umum. Meski demikian terdapat beberapa perbedaan, yaitu<a. yawa dan kesehatan masyarakat merupakan masalah utamab. 1aktu untuk bereaksi yang sangat singkatc. 2isik! dan k!nsekuensi kesalahan atau penundaan keputusan dapat berakibat fatal

d. 7ituasi dan k!ndisi yang tidak pastie. Petugas mengalami stress yang tinggif. )nf!rmasi yang selalu berubah

Manajemen penanggulangan bencana adalah pengel!laan penggunaan sumber

daya yang ada untuk menghadapi ancaman bencana dengan melakukan perencanaan,

penyiapan, pelaksanaan, pemantauan dan e"aluasi di setiap tahap penanggulangan

bencana yaitu pra, saat dan pasca bencana. Pada dasarnya, upaya penanggulangan

bencana meliputi<a. Tahap prabencana, terdiri atas<

%9 7ituasi tidak terjadi bencana, kegiatannya adalah pencegahan dan mitigasi

#9 7ituasi p!tensi terjadi bencana, kegiatannya berupa kesiapsiagaanb. Tahap saat bencana, kegiatan adalah tanggap darurat dan pemulihan daruratc. Tahap pasca bencana, kegiatannya adalah rehabilitasi dan rek!nstruksi

7etiap tahap penanggulangan tersebut tidak dapat dibatasi secara tegas. (alam

pengertian bahwa upaya prabencana harus terlebih dahulu diselesaikan sebelum

melangkah pada tahap tanggap darurat dan dilanjutkan ke tahap berikutnya, yakni

pemulihan. 7iklus ini harus dipahami bahwa pada setiap waktu, semua tahapan dapat

dilaksanakan secara bersama : sama pada satu tahapan tertentu dengan p!rsi yang

berbeda.

&iklus Penanggulangan Bencana

Pada tahap pra bencana berbagai upaya penanggulangan bencana dapat dilakukan

pada setiap tahap dalam siklus bencana antara lain <

a. Pencegahan dan mitigasi




;paya ini bertujuan menghindari terjadinya bencana dan mengurangi risik! dampak

bencana. ;paya : upaya yang dilakukan antara lain <

%9 Penyusunan kebijakan, peraturan perundangan, ped!man dan standar

#9 Pembuatan peta rawan bencana dan pemetaan masalah kesehatan

9 Pembuatan br!sur A leaflet A p!ster

9 +nalisis risik! bencana

&9 Pembentukan tim penanggulangan bencana

39 Pelatihan dasar kebencanaan

-9 Membangun sistem penanggulangan krisis kesehatan berbasis masyarakat.

;paya mitigasi yang dapat dilakukan sehubungan dengan bencana erupsi gunung

api antara lain <

%9 Pemantauan, akti"itas gunung api dipantau selama # jam menggunakan alat

pencatat gempa 8seism!graf9. (ata harian hasil pemantauan dilap!rkan ke

kant!r (irekt!rat @ulkan!l!gi dan Mitigasi /encana *e!l!gi 8(@M/*9 di

/andung dengan menggunakan radi! k!munikasi 77/. Petugas p!s

pengamatan *unung berapi menyampaikan lap!ran bulanan ke pemda

setempat.

#9 Tanggap (arurat, tindakan yang dilakukan !leh (@M/* ketika terjadi

peningkatan akti"itas gunung berapi, antara lain menge"aluasi lap!ran dan data,

membentuk tim Tanggap (arurat, mengirimkan tim ke l!kasi, melakukan

pemeriksaan secara terpadu.

9 Pemetaan, Peta Kawasan 2awan /encana *unung berapi dapat menjelaskan

jenis dan sifat bahaya gunung berapi, daerah rawan bencana, arah

penyelamatan diri, l!kasi pengungsian, dan p!s penanggulangan bencana.

9 Penyelidikan gunung berapi menggunakan met!da *e!l!gi, *e!fisika, dan

*e!kimia. Dasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dan d!kumen

lainya.

&9 7!sialisasi, petugas melakukan s!sialisasi kepada Pemerintah (aerah sertamasyarakat terutama yang tinggal di sekitar gunung berapi. /entuk s!sialisasi

dapat berupa pengiriman inf!rmasi kepada Pemda dan penyuluhan langsung

kepada masyarakat.




87umber < Panduan Pengenalan Karakteristik /encana (an ;paya Mitigasinya

di )nd!nesia. 7et /+KO2+7 P/PG Ceaflet 7et. /+KO2+7 P/P dan *unung

api. (irekt!rat @ulkan!l!gi dan Mitigasi /encana *e!l!gi9

b. Kesiapsiagaan

;paya kesiapsiagaan dilaksanakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya

bencana. ;paya kesiapsiagaan dilakukan pada saat bencana mulai teridentifikasi

akan terjadi. ;paya:upaya yang dapat dilakukan antara lain <

%9 Penyusunan rencana k!ntinjensi

#9 7imulasi A gladi A pelatihan siaga

9 Penyiapan dukungan sumber daya

9 Penyiapan sistem inf!rmasi dan k!munikasi.

;paya kesiapsiagaan yang dapat dilakukan sehubungan dengan bencana erupsi

gunung api antara lain sebagai berikut <

%9 Membuat rencana penyelamatan di tingkat keluarga. Menentukan bagaimana

caranya dan dimana angg!ta keluarga akan berkumpul kembali, bila terpisah

setelah terjadi bencana letusan gunung api.

#9 Menyiapkan prasarana dan sarana pengungsian dan shelter.

9 )kut melakukan patr!li di daerah yang rawan bahaya letusan gunungapi.

9 7egera melap!r jika terjadi tanda:tanda adanya akti"itas gunung api 8munculnya

mata air panas, perubahan suhu udara, hujan abu ringan, bau belerang, hewan

di gunung mulai turun9.

&9 Mengajak masyarakat untuk waspada danAatau segera mengungsi seuai

petunjukAperintah pejabat yang berwenang 8bupati, kepala /P/(, camat9.

39 Membawa perlengkapan yang wajib dibawa pada saat mengungsi.

-9 Menyiapkan pakan awetan untuk kebutuhan hewan ternak.

09 Mengungsikan hewan ternak 8sapi, kerbau, kambing, dan lain:lain9 dan

menempatkannya pada shelter ternak.

8www.mediacenter.!r.id9

c. Tanggap darurat;paya tanggap darurat bidang kesehatan dilakukan untuk menyelamatkan nyawa

dan mencegah kecacatan. ;paya yang dilakukan antara lain<

%9 Penilaian cepat kesehatan 8 rapid health assessment 9

#9 Pert!l!ngan pertama k!rban bencana dan e"akuasi ke sarana kesehatan

9 Pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan




9 Perlindungan terhadap kel!mp!k risik! tinggi kesehatan.

/erikut merupakan upaya:upaya yang dapat dilakukan pada saat terjadi bencana

erupsi gunung api antara lain <

%9 Mengurangi akti"itas di luar rumah danAatau menggunakan penutup hidung

8masker9, kaca mata, dan baju lengan panjang pada saat banyak abu "ulkanik.

#9 Bika harus mengungsi, ikutilah petunjukAperintah dari pejabat yang berwenang.

Mendahulukan kel!mp!k rentan 8bayi, !rangtua, ibu hamil, anak:anak, dan

!rang yang memiliki keterbatasan9 .

9 Membantu tim 7+2, medis, dan kep!lisian melakukan pencarian, penyelamatan,

dan e"akuasi k!rban cedera dan meninggal dunia.

9 Membantu penyiapan kebutuhan dasar bagi k!rban berupa< air bersih dan

sanitasi, pangan, sandang, dan layanan kesehatan.

&9 Membantu penyiapan p!sk! lapangan beserta kelengkapannya.

39 Membantu perbaikan prasarana dan sarana umum yang terkena dampak

bencana untuk mendukung kegiatan tanggap darurat.

-9 /ersikap tenang dan tidak mempercayai isuAkabar yang tidak dapat

dipertanggungjawabkan. Mengikuti petunjukAperintah pejabat yang berwenang

dan sering mendengarkan radi! untuk memper!leh berita atau pun inf!rmasi

penting.


d. Pemulihan

;paya pemulihan meliputi rehabilitasi dan rek!nstruksi. ;paya rehabilitasi bertujuan

mengembalikan k!ndisi daerah yang terkena bencana yang serba tidak menentu ke

k!ndisi n!rmal yang lebih baik. ;paya rek!nstruksi bertujuan membangun kembali

sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana secara lebih baik dan sempurna.

;paya yang dilakukan antara lain <

%9 Perbaikan lingkungan dan sanitasiG

#9 Perbaikan fasilitas pelayanan kesehatanG

9 Pemulihan psik!s!sialG9 Peningkatan fungsi pelayanan kesehatan

/erikut ini merupakan upaya pemulihan yang dapat dilakukan pasca bencana erupsi

gunung api antara lain <

%9 Kembali pulang ke rumah jika situasi dinyatakan aman !leh pejabatAinstansi

yang berwenang 8gubernur, bupati, kepala /P/+A/P/(9.




#9 Memberikan inf!rmasi yang benar dalam penilaian tingkat kerusakan dan tingkat

kebutuhan akibat bencana, yang dilakukan !leh sebuah tim yang

dik!!rdinasikan !leh /adan Penanggulangan /encana (aerah 8/P/(9

9 Mengadakan musyawarah di tingkat kecamatan dan desa untuk menyusun

rencana pemulihan akibat bencana letusan gunung api.

9 Membersihkan atap dari debuAabu "ulkanik karena sifatnya yang sangat berat

dapat meruntuhkan atap rumah.

&9 Membantu memperbaiki prasarana dan sarana umum yang terkena dampak

bencana untuk mendukung kegiatan pemulihan pascabencana.

39 Menjaga keutuhan dan persaudaraan 8jika perlu lakukan rek!nsiliasi dan

res!lusi k!nflik9.

-9 Memperbaiki lingkungan yang terkena dampak bencana dengan tujuan untuk

mengembalikan k!ndisi dan fungsi lingkungan sebagaimana keadaan sebelum

terjadi bencana.

09 Menjaga keamanan dan ketertiban sebagaimana keadaan sebelum terjadi

bencana dengan memfungsikan kembali lembaga:lembaga keamanan dan

ketertiban.

59 Kembali melakukan akti"itas keseharian untuk memulihkan k!ndisi ek!n!mi,

s!sial, dan budaya.

%$9 /erg!t!ng r!y!ng membantu perbaikan rumah yang mengalami kerusakan

akibat bencana hingga layak huni.

%%9 Bika harus pindahAdirel!kasi, musyawarahkan dengan angg!ta keluarga dan

pejabat di tingkat kelurahan untuk mendapatkan s!lusi terbaik.


2. KEBIJAKAN PENANGANAN KRISIS KESEHATAN

Kejadian bencana dapat menimbulkan krisis kesehatan, maka penanganannya

perlu diatur dalam bentuk kebijakan sebagai berikut <

a. 7etiap k!rban akibat bencana mendapatkan pelayanan kesehatan segera mungkin

secara maksimal dan manusiawi

b. Pri!ritas selama masa tanggap darurat adalah penanganan gawat darurat medik

terhadap k!rban luka dan identifikasi k!rban mati di sarana kesehatan

c. Pelayanan kesehatan yang bersifat rutin di fasilitas : fasilitas kesehatan pada masa

tanggap darurat harus tetap terlaksana secara !ptimal




d. Pelaksanaan penanganan krisis kesehatan dilakukan secara berjenjang mulai dari

tingkat Kabupaten A K!ta, Pr!"insi dan Pusat dan dapat dibantu !leh masyarakat

nasi!nal dan internasi!nal, lembaga d!n!r, maupun bantuan negara sahabat

e. /antuan kesehatan dari dalam maupun luar negeri mengikuti ketentuan yang

berlaku yang dikeluarkan !leh Kementerian Kesehatan dan Kementerian atau

lembaga terkait. Penyediaan inf!rmasi yang berkaitan dengan penanggulangan

kesehatan pada bencana dilaksanakan !leh dinas kesehatan setempat selaku

angg!ta /P/(

f. M!nit!ring dan e"aluasi berkala pelaksanaan penanggulangan krisis kesehatan

dilakukan dan diikuti !leh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan

penanggulangan kesehatan.

3. PENGORGANISASIAN PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA

Tugas penyelenggaraan penanggulangan bencana ditangani !leh /adan asi!nal

Penanggulangan /encana 8/P/9 di tingkat pusat dan /adan Penanggulangan

/encana (aerah 8/P/(9 di tingkat daerah.

a. /adan asi!nal Penanggulangan /encana 8/P/9

/P/ merupakan lembaga pemerintah n!n departemen setingkat menteri yang

memiliki fungsi merumuskan dan menetapkan kebijakan penanggulangan bencana

dan penanganan pengungsi secara cepat, tepat, efektif dan efisien serta

mengk!!rdinasikan pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara

terencana, terpadu dan menyeluruh. +dapun tugas dari /P/ adalah sebagai

berikut<

%9 Memberikan ped!man dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan

bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat,

rehabilitasi, dan rek!nstruksi secara adil dan setara

#9 Menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan

bencana berdasarkan peraturan perundang I undangan9 Menyampaikan inf!rmasi kegiatan kepada masyarakatG

9 Melap!rkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Presiden

setiap sebulan sekali dalam k!ndisi n!rmal dan pada setiap saat dalam k!ndisi

darurat bencanaG




&9 Menggunakan dan mempertanggungjawabkan sumbangan A bantuan nasi!nal

dan internasi!nal

39 Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari +nggaran

Pendapatan dan /elanja egaraG

-9 Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundangundangan

dan

09 Menyusun ped!man pembentukan /P/(.

b. Kementerian Kesehatan

Tugas dan kewenangan Kementerian Kesehatan adalah merumuskan kebijakan,

memberikan standar dan arahan serta mengk!!rdinasikan penanganan krisis dan

masalah kesehatan lain, baik dalam tahap sebelum, saat maupun setelah terjadinya

bencana. (alam pelaksanaannya dapat melibatkan instansi terkait, baik pemerintah

maupun n!n pemerintah, C7M, lembaga internasi!nal, !rganisasi pr!fesi maupun

!rganisasi kemasyarakatan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

7elain itu Kementerian Kesehatan secara aktif membantu meng!k!rdinasikan

bantuan kesehatan yang diperlukan !leh daerah yang mengalami situasi krisis dan

masalah kesehatan lain.

c. Pusat 2egi!nal Penanganan Krisis Kesehatan berfungsi <

%9 7ebagai pusat k!mand! dan pusat inf!rmasi 8media centre% kesiapsiagaan dan

penanggulangan kesehatan akibat bencana dan krisis kesehatan lainnya

#9 4asilitasi buffer stock l!gistik kesehatan 8bahan, alat dan !bat I !batan9

9 Menyiapkan dan menggerakkan Tim 2eaksi 6epat dan bantuan 7(M kesehatan

yang siap digerakkan di daerah yang memerlukan bantuan akibat bencana dan

krisis kesehatan lainnya

9 7ebagai pusat netw!rking antara k!mp!nen kesehatan dalam regi!nal

tersebut yaitu dinas kesehatan, fasilitas kesehatan dan perguruan tinggi.

8http<AAwww.bnpb.g!.id9

4. MEKANISME PENGELOLAAN BANTUANa. 7umber daya manusia

Pada saat terjadi bencana perlu adanya m!bilisasi 7(M kesehatan yang tergabung

dalam suatu Tim Penanggulangan Krisis. 7ebagai k!!rdinat!r tim adalah Kepala

(inas Kesehatan Pr!"insi A Kabupaten A K!ta 8sesuai 7urat Kepmenkes !m!r $33

tahun #$$39 meliputi <


http://www.bnpb.go.id/

http://www.bnpb.go.id/



%9 Tim 2eaksi 6epat A T26

Tim yang diharapkan dapat segera bergerak dalam waktu $ I # jam setelah

ada inf!rmasi kejadian bencana. K!mpetensi T26 disesuaikan dengan jenis

bencana spesifik di daerah dan dampak kesehatan yang mungkin timbul.

7ebagai c!nt!h untuk bencana gempa bumi dengan karakteristik k!rban luka

dan fraktur, k!mpetensi T26 terdiri dari <

a9 Pelayanan medik <

b9 (!kter umum

c9 (!kter spesialis bedahA!rth!pedi

d9 (!kter spesialis anestesi

e9 Perawat mahir 8perawat bedah, gadar9

f9 Tenaga )isaster ictims *dentification 8 (@) 9

g9 +p!teker A tenaga teknis kefarmasian

h9 7!pir ambulans

#9 Tim Penilaian 6epat A TP6 8 RA team 9

Tim yang bisa diberangkatkan dalam waktu $ : # jam atau bersamaan dengan

T26 dan bertugas melakukan penilaian dampak bencana dan mengidentifikasi

kebutuhan bidang kesehatan, minimal terdiri dari<

a9 (!kter umum

b9 Epidemi!l!g

c9 7anitarian

9 Tim /antuan Kesehatan

Tim yang diberangkatkan berdasarkan rek!mendasi Tim TP6 untuk memberikan

pelayanan kesehatan dengan peralatan yang lebih memadai, minimal terdiri

dari<

a9 (!kter umum dan spesialis

b9 +p!teker dan tenaga teknis kefarmasian

c9 Perawat

d9 /idane9 7anitarian

f9 +hli gi=i

g9 Tenaga sur"eilans

h9 Ent!m!l!g

b. Pendayagunaan tenaga mencakup <




%9 (istribusi < Penanggung jawab dalam pendistribusian 7(M kesehatan untuk

tingkat pr!"insi dan kabupaten A k!ta adalah dinas kesehatan. Pada saat

bencana, bantuan kesehatan yang berasal dari dalam A luar negeri diterima !leh

dinas kesehatan berk!!rdinasi dengan Kant!r Kesehatan Pelabuhan 8KKP9 dan

didistribusikan !leh dinas kesehatan.

#9 M!bilisasi < M!bilisasi 7(M kesehatan dilakukan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan 7(M kesehatan pada saat dan pasca bencana bila masalah

kesehatan yang timbul akibat bencana tidak dapat ditangani !leh daerah

tersebut sehingga memerlukan bantuan dari regi!nal, nasi!nal dan

internasi!nal.

B. PERAN PELAKU KEGIATAN PENANGGULANGAN BENCANA

1. PERAN DAN FUNGSI INSTANSI PEMERINTAHAN TERKAIT(alam melaksanakan penanggulangan becana di daerah akan memerlukan k!!rdinasi

dengan sekt!r. 7ecara garis besar dapat diuraikan peran lintas sekt!r sebagai berikut <a. 7ekt!r Pemerintahan, mengendalikan kegiatan pembinaan pembangunan daerahb. 7ekt!r Kesehatan, merencanakan pelayanan kesehatan dan medik termasuk !bat:

!batan dan para medisc. 7ekt!r 7!sial, merencanakan kebutuhan pangan, sandang, dan kebutuhan dasar

lainnya untuk para pengungsid. 7ekt!r Pekerjaan ;mum, merencanakan tata ruang daerah, penyiapan l!kasi dan

jalur e"akuasi, dan kebutuhan pemulihan sarana dan prasarana.e. 7ekt!r Perhubungan, melakukan deteksi dini dan inf!rmasi cuaca A mete!r!l!gi dan

merencanakan kebutuhan transp!rtasi dan k!munikasif. 7ekt!r Energi dan 7umber (aya Mineral, merencanakan dan mengendalikan upaya

mitigatif di bidang bencana ge!l!gi dan bencana akibat ulah manusia yang terkait

dengan bencana ge!l!gi sebelumnyag. 7ekt!r Tenaga Kerja dan Transmigrasi, merencanakan pengerahan dan

pemindahan k!rban bencana ke daerah yang aman bencana.h. 7ekt!r Keuangan, penyiapan anggaran biaya kegiatan penyelenggaraan

penanggulangan bencana pada masa pra bencanai. 7ekt!r Kehutanan, merencanakan dan mengendalikan upaya mitigatif khususnya

kebakaran hutan A lahan j. 7ekt!r Cingkungan Didup, merencanakan dan mengendalikan upaya yang bersifat

pre"entif, ad"!kasi, dan deteksi dini dalam pencegahan bencana.k. 7ekt!r Kelautan merencanakan dan mengendalikan upaya mitigatif di bidang

bencana tsunami dan abrasi pantai.




l. 7ekt!r Cembaga Penelitian dan Peendidikan Tinggi, melakukan kajian dan

penelitian sebagai bahan untuk merencanakan penyelenggaraan penanggulangan

bencana pada masa pra bencana, tanggap darurat, rehabilitasi dan rek!nstruksi.m. T) A POC2) membantu dalam kegiatan 7+2, dan pengamanan saat darurat

termasuk mengamankan l!kasi yang ditinggalkan karena penghuninya mengungsi.

2. PERAN DAN POTENSI MASYARAKATa. Masyarakat

Masyarakat sebagai pelaku awal penanggulangan bencana sekaligus k!rban

bencana harus mampu dalam batasan tertentu menangani bencana sehingga

diharapkan bencana tidak berkembang ke skala yang lebih besar.b. 7wasta

Peran swasta belum secara !ptimal diberdayakan. Peran swasta cukup men!nj!l

pada saat kejadian bencana yaitu saat pemberian bantuan darurat. Partisipasi yang

lebih luas dari sekt!r swasta ini akan sangat berguna bagi peningkatan ketahanan

nasi!nal dalam menghadapi bencana.c. Cembaga !n:Pemerintah

Cembaga : lembaga !n Pemerintah pada dasarnya memiliki fleksibilitas dan

kemampuan yang memadai dalam upaya penanggulangan bencana. (engan

k!!rdinasi yang baik lembaga !n Pemerintah ini akan dapat memberikan

k!ntribusi dalam upaya penanggulangan bencana mulai dari tahap sebelum, pada

saat dan pasca bencana.

d. Perguruan Tinggi A Cembaga PenelitianPenanggulangan bencana dapat efektif dan efisien jika dilakukan berdasarkan

penerapan ilmu pengetahuan dan tekn!l!gi yang tepat. ;ntuk itu diperlukan

k!ntribusi pemikiran dari para ahli dari lembaga : lembaga pendidikan dan

penelitian.e. Media

Media memiliki kemampuan besar untuk membentuk !pini publik. ;ntuk itu peran

media sangat penting dalam hal membangun ketahanan masyarakat menghadapi

bencana melalui kecepatan dan ketepatan dalam memberikan inf!rmasi

kebencanaan berupa peringatan dini, kejadian bencana serta upayapenanggulangannya, serta pendidikan kebencanaan kepada masyarakat.

f. Cembaga )nternasi!nalPada dasarnya Pemerintah dapat menerima bantuan dari lembaga internasi!nal,

baik pada saat pra bencana, saat tanggap darurat maupun pasca bencana. amun

demikian harus mengikuti peraturan dan perundang:undangan yang berlaku.




3. PENDANAAN7ebagian besar pembiayaan untuk kegiatan : kegiatan penanggulangan bencana

terintegrasikan dalam kegiatan : kegiatan pemerintahan dan pembangunan yang

dibiayai dari anggaran pendapatan dan belanja nasi!nal, pr!pinsi atau kabupaten A

k!ta. Kegiatan sekt!ral dibiayai dari anggaran masing:masing sekt!r yang

bersangkutan. Kegiatan:kegiatan khusus seperti pelatihan, kesiapan, penyediaan

peralatan khusus dibiayai dari p!s:p!s khusus dari anggaran pendapatan dan belanja

nasi!nal, pr!pinsi atau kabupaten A k!ta. Pemerintah dapat menganggarkan dana

k!ntinjensi untuk mengantisipasi diperlukannya dana tambahan untuk menanggulangi

kedaruratan. /esarnya dan tatacara akses serta penggunaannya diatur bersama

dengan (P2 yang bersangkutan. /antuan dari masyarakat dan sekt!r n!n pemerintah,

termasuk badan:badan P// dan masyarakat internasi!nal, dikel!la secara transparan

!leh unit:unit k!!rdinasi.

BAB IV




PENUTUP

4.1 K*"#%($&!,(engan adanya petunjuk manajemen penanggulangan bencana erupsi gunung api

dapat disimpulkan bahwa <

%. )nd!nesia adalah negeri yang rawan bencana ge!l!gis gempa bumi, tanah l!ngs!r,

erupsi gunung api, dan tsunami. 7ebagai k!nsekuensi kewajiban negara untuk

melindungi rakyatnya maka pemerintah diharapkan mengambil langkah:langkah yang

tepat untuk mengurangi risik! dan mempunyai rencana keadaan darurat untuk

meminimalkan dampak bencana.

#. Tingginya kasus bencana akibat erupsi gunung api di tanah air memang tidak bisa

dihindari sehingga diperlukan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.

. +danya pr!sedur tetap penangan bencana erupsi gunung api ini dapat meminimalisir

jatuhnya k!rban jiwa meninggal akibat terjadinya bencana erupsi gunung api tersebut.

3.2 S!+!,

/encana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, namun kita harus mengetahui jenis:

jenis bencana, sebab:sebab yang menimbulkan bencana dan akibat : akibat yang

ditimbulkannya. 7aran:saran, kami sampaikan kepada semua pihak untuk mengantisipasi

dan penanggulangan bencana agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan hidup,

k!rban meninggal dan kerugian harta benda yang besar dan beberapa saran lainnya, yaitu<

%. Pemerintah agar memberikan s!sialisasi dan simulasi kepada masyarakat yang tinggal

di daerah bencana, bagaimana cara mengatasi bencana yang terjadi.

#. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam penyelamatan dan pelestarian

lingkungan, karena sebagian bencana yang terjadi diakibatkan !leh kerusakan

lingkungan.

. 7edapat mungkin tidak tinggal di tempat atau daerah rawan bencana, agar tidak terjadi

k!rban dan kerugian yang besar.

DAFTAR PUSTAKA

1. Har(u(i/ E0i Rine. "#. Buku Pintar Gempa/ Yo&a2ar(a : DI3A 4ress.




". oi&an(o/ HM. "5. Analisis dan Desain Sistem Informasi/ Yo&a2ar(a: 'ener6i( A+DI.

!. Rukaesih. "7. Kimia Lingkungan/ a2ar(a: 4ener6i( Andi.

7. http<AAwww.merapi.bgl.esdm.g!.id

5. http://nurhadiprayogi.bogspot.!o"/2013/10/"akaah#gunung#"eetus.ht"

*. http://ekookda"e$s.bogspot.!o"/2012/04/"akaah#ben!ana#aa".ht"

8. http://yudipurna%an.%ordpress.!o"/2007/11/13/ben!ana#aa"#dan#

antisipasinya/

http://www.merapi.bgl.esdm.go.id/

http://nurhadiprayogi.blogspot.com/2013/10/makalah-gunung-meletus.html

http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/04/makalah-bencana-alam.html

http://yudipurnawan.wordpress.com/2007/11/13/bencana-alam-dan-antisipasinya/


http://www.merapi.bgl.esdm.go.id/

http://nurhadiprayogi.blogspot.com/2013/10/makalah-gunung-meletus.html

http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/04/makalah-bencana-alam.html



ERUPSI GUNUNG BERAPI.doc

Documents