Top Banner
METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG ANDI CITRA PRATIWI (091404170)
35

DONE 1. RPP Direct Instruction

Jul 25, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DONE 1. RPP Direct Instruction

METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG

ANDI CITRA PRATIWI (091404170)

JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2012

Page 2: DONE 1. RPP Direct Instruction

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMA NEGERI I BENTENGMata Pelajaran : BiologiKelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 1Pertemuan : 1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menitStandar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen

ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem

Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan.

I. Indikator Pencapaian Kompetensi

A. Kognitif

1. Produk

a. Mendeskripsikan komponen-komponen penyusun ekosistem.

b. Menjelaskan rantai makanan yang dapat terjadi pada suatu ekosistem

2. Proses

a. Mengidentifikasi komponen-komponen penyusun ekosistem.

b. Mengidentifikasi rantai makanan yang dapat ditemukan pada suatu

ekosistem

B. Afektif

1. Karakter

a. Rasa ingin tahu

b. Mandiri

c. Menghargai Pendapat Orang Lain

2. Proses

a. Bertanya

b. Menyumbangkan ide atau berpendapat

c. Menjadi Pendengar yang baik

Page 3: DONE 1. RPP Direct Instruction

II. Tujuan Pembelajaran

A. Kognitif

1. Produk

a. Siswa dapat membedakan komponen-komponen penyusun

ekosistem.

b. Siswa dapat menyusun rantai makanan yang dapat ditemukan pada

suatu ekosistem

2. Proses

a. Siswa mengidentifikasi perbedaan berbagai komponen-komponen

penyusun ekosistem.

b. Siswa mengidentifikasi rantai makanan yang dapat terjadi pada suatu

ekosistem

B. Afektif

1. Karakter

Siswa secara aktif memberikan respon terhadap pertanyaan-pertanyan

yang diajukan guru selama proses pembelajaran. Siswa menunjukkan

rasa ingin tahu yang tinggi dalam proses pembelajaran, kemandirian

belajar, berani mengemukakan pendapat serta menghormati pendapat

teman sekelas yang lain.

2. Keterampilan Sosial

Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling

tidak siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku,

keterampilan sosial bertanya, menyumbang idea atau berpendapat,

menjadi pendengar yang baik, dan komunikatif

III. Materi Ajar

Pengertian ekosistem

Komponen Penyusun Ekosistem

Tipe-Tipe Ekosistem

IV. Metode Pembelajaran

Metode tanya jawab

Page 4: DONE 1. RPP Direct Instruction

V. Langkah-Langkah Pembelajaran

Jenis Kegiatan Alokasi

waktu

Kegiatan Awal (15 menit)

Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam,

dan mempersilahkan siswa untuk membaca doa

belajar sesuai agama dan kepercayaannya masing-

masing.

Fase 1

Guru menuliskan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai di papan tulis, untuk memusatkan perhatian

siswa terhadap materi yang akan dipelajari

Apersepsi:

Guru memperlihatkan gambar ekosistem aquarium.

Guru bertanya “Apakah komponen penyusun

ekosistem aquarium tersebut?”. Siswa akan

menjawab komponen penyusunnya terdiri atas air,

kerang-kerangan, ikan-ikan, hydra, dan udara.

Setelah itu guru akan lanjut bertanya, “Apa yang

terjadi jika ikan pada aquarium tersebut tidak

melakukan interaksi dengan komponen ekosistem

lainnya?”. Diharapkan siswa menjawab bahwa ikan

pada aquarium tersebut tidak akan bisa bertahan jika

2 menit

5 menit

8 menit

Page 5: DONE 1. RPP Direct Instruction

tidak melakukan interaksi dengan komponen

ekosistem lainnya.

Kegiatan Inti (60 menit)

Fase 2 (Menjelaskan materi)

Guru menjelaskan materi ekosistem kepada siswa.

Ketika menjelaskan, guru mengajukan pertanyaan

kepada siswa untuk memusatkan perhatian siswa

pada materi yang sedang dijelaskan. Siswa

diharapkan dapat menunjukkan sikap berani

mengemukakan pendapat.

Fase 3 (Memberi Bimbingan)

Guru memperlihatkan video ekosistem

terumbukarang sebagai salah satu contoh ekosistem

lokal. Berdasarkan video tersebut, guru membantu

siswa mengidentifikasi komponen penyusun

ekosistem terumbu karang.

Guru meminta siswa memberikan contoh komponen

biotik dan abiotik penyusun ekosistem yang

ditampilkan pada video.

Selanjutnya, siswa dimintauntuk menyusun urutan

rantai makanan yang dapat ditemukan pada

ekosistem tersebut.

Fase 4 (Mengecek Pemahaman dan Memberi

Penguatan)

Guru membagi siswa dalam 3 kelompok. Masing-

masing kelompok diberi tugas untuk menjelaskan

karakteristik ekosistem yang ada disekitar

lingkungan mereka. Masing-masing kelompok

menjelaskan ekosistem yang berbeda. Selama

25 menit

20 menit

15 menit

Page 6: DONE 1. RPP Direct Instruction

berdiskusi dengan teman kelompoknya masing-

masing, diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap

saling menghormati, dan bertanggung jawab dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan.

Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-

hal yang kurang dipahami. Guru juga memberi

kesempatan kepada siswa lain jika ada yang ingin

mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan teman

sekelasnya.

Guru memberi penguatan kepada siswa yang

bertanya dan memberi jawaban.

Kegiatan penutup (15 menit)

Fase 5 (Memberi Kesempatan untuk Pelatihan

Lanjutan dan Lebih Kompleks)

Guru memperlihatkan gambar pengeboman ikan di

ekosistem terumbu karang, serta gambar kerusakan

ekosistem akibat pengeboman tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, siswa diminta untuk

membuat ringkasan mengenai dampak yang terjadi

pada keseimbangan ekosistem terumbu karang, serta

dampak yang didapatkan manusia jika pengeboman

terus menerus dilakukan. Ringkasan ini

dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

Guru menutup kelas

5 menit

3 menit

2 menit

VI.Alat/ Bahan/ Sumber

Buku Biologi SMA kelas X,

Powerpoint

Video

VII. Penilaian

Page 7: DONE 1. RPP Direct Instruction

Lembar Penilaian 1 Produk

Lembar Penilaian 2 Proses

Lembar Penilaian 3

Lembar Penilaian 4

Benteng, 1 April 2012 Mengetahui

Kepala Sekolah SMA 1 Benteng Guru Bidang Studi

Alim Sukarno, S.Pd Andi Citra Pratiwi

Page 8: DONE 1. RPP Direct Instruction

TABEL SPESIFIKASI PENILAIAN

INDIKATOR LP DAN BUTIR SOAL KUNCI LP DAN BUTIR SOAL

PRODUK

1. Siswa dapat membedakan komponen-komponen penyusun ekosistem.

2. Siswa dapat menyusun rantai makanan yang dapat ditemukan pada suatu ekosistem

LP 1 Produk

Pilihan ganda butir 1, 2, 3, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

10

LP 1 Produk

Pilihan ganda butir 1, 2, 3, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10

PROSES

1. Siswa mengidentifikasi perbedaan berbagai komponen-komponen penyusun ekosistem.

2. Siswa mengidentifikasi rantai makanan yang dapat terjadi pada suatu ekosistem

LP 2 Proses

Butir 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

LP 2 Proses

Butir 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

KARAKTERMenunjukkan perilaku berkarakter, meliputi:

menghargai pendapat orang lain, aktif mejawab pertanyaan.

LP 3 Dipercayakan kepada judgement

penilai/guru

KEMAMPUAN SOSIALMenunjukkan kemampuan

keterampilan sosial, meliputi: bertanya, menyumbang ide atau

pendapat, menjadi pendengar yang baik

LP 4 Dipercayakan kepada judgement

penilai/guru

Page 9: DONE 1. RPP Direct Instruction

LEMBAR PENILAIAN I PRODUK

A. PILIHAN GANDA

Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap benar!1. Energi utama dalam suatu ekosistem yang merupakan komponen abiotik

adalah ....a. cahaya matahari d. udarab. tanah e. suhuc. air

2. Kesatuan komunitas dan lingkungannya yang saling berinteraksi dan membentuk hubungan timbal balik disebut ….

a. ekologi d. ekosistemb. habitat e. biosferc. populasi

3. Puncak piramida makanan terdiri dari ....a. produsen d. konsumen primerb. konsumen tersier e. dekomposer

4. Peristiwa makan dan dimakan pada tingkatan tertentu disebut...a. produsen d. Hubungan timbal balikb. jaring makanan e. Interdependencec. rantai makanan

5. Terbentuknya rantai makanan disebabkan oleh adanya...a. Karnivor puncak d. Proses makan dan dimakan b. Produsen e. Predatorc. Bahan makanan yang melimpah

6. Berikut ini yang tidak termasuk komponen abiotik penyusun ekosistem adalah...

a. temperatur d. Intensitas cahayab. dekomposer e. Kelembabanc. Air

7. Berikut ini yang merupakan konsumen pertama ialah...a. Padi d. Katak, burung, ularb. Belalang, Tikus e. Jamur dan bakteric. musang

8. Mahluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri karena mengandung klorofil dan dapat melakukan foto sintesis disebut mahluk hidup...

a. heterotrof d. Autotrofb. mikroskopis e. Dekomposerc. Uniseller

Page 10: DONE 1. RPP Direct Instruction

9. Komponen penyusun ekosistem dikelompokkan menjadi 2 kelompok utama, yaitu...

a. Autotrof dan Heterotrof d. Konsumen dan Produsenb. Multiseluler dan uniseluler e. Biotik dan abiotikc. Primer dan sekunder

10. Dalam ekosistem terumbu karang, ganggang merupakan...a. produsen d. konsumen primerb. konsumen tersier e. Dekomposerc. Konsumen sekunder

Page 11: DONE 1. RPP Direct Instruction

LEMBAR PENILAIAN 2 PROSES

Tulislah (B) pada kolom sebelah kiri jika pernyataan benar, dan tulislah (S) jika pernyataan salah

1. Dalam suatu rantai makanan, Konsumen tersier dapat memangsa produsen sebagai pengganti konsumen sekunder

2. Cahaya matahari merupakan faktor abiotik yang berpengaruh paling besar terhadap kehidupan dalam suatu ekosistem

3. Urutan rantai makanan yang dapat terjadi dalam ekosistem terumbukarang yaitu lamun – crustacea – ikan napoleon – Gurita.

4. Penyu tidak dapat bertindak sebagai konsumen tingkat 1 dalam ekosistem terumbu karang

5. Dalam suatu ekosistem, jumlah predator yang tinggi tidak berpengaruh terhadap jumlah konsumen sekunder

6. Tidak semua komponen abiotik diperlukan dalam menjaga kelangsungan suatu ekosistem

7. Cahaya matahari bukanlah sumber energi utama bagi ekosistem, sebab sumber energi pada ekosistem adalah produsen

8. Dekomposer tergolong komponen abiotik pada suatu ekosistem

Page 12: DONE 1. RPP Direct Instruction

KUNCI JAWABAN LP 1 PRODUK

1. A2. D3. B4. C5. D6. B7. B8. D9. E10. A

KUNCI JAWABAB LP 2 PROSES

1. Salah2. Benar3. Benar4. Salah 5. Salah6. Salah7. Salah8. salah

Page 13: DONE 1. RPP Direct Instruction

LP 3 FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER

Petunjuk:

Untuk setiap perilaku berkarakter, siswa diberi nilai dengan skala berikut ini:

1. A= Sangat Baik

2. B=Memuaskan

3. C=Menunjukkan Kemajuan

4. D=Memerlukan Perbaikan

No Nama Siswa PERILAKU BERKARAKTER

Mandiri Menghargai Pendapat

Keberanian Rasa Ingin Tahu

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Page 14: DONE 1. RPP Direct Instruction

17

18

19

20

Page 15: DONE 1. RPP Direct Instruction

MATERI AJAR

EKOSISTEM

Setiap mahluk hidup di dunia tidak hidup sendiri dan tidak dapat hidup

sendiri. Mahluk hidup harus berinteraksi dengan lingkungan biotik dan abiotik di

sekitarnya untuk dapat bertahan hidup. Suatu mahluk hidup tunggal disebut

individu. Kumpulan individu sejenis yang hidup bersama pada suatu tempat dan

waktu tertentu disebut populasi. Beberapa populasi hidup bersama pada suatu

tempat waktu tertentu membentuk komunitas.

Komunitas beserta lingkungan abiotiknya membentuk suatu ekosistem.

Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekosistem air, ekosistem darat, dan

ekosistem buatan. Salah satu contoh ekosistem laut yang ada di daerah kabupaten

selayar yakni ekosistem terumbu karang di Taman Nasioal Taka Bonerate

(TNTB).

A. Komponen penyusun ekosistem

Komponen penyusun ekosistem terdiri komponen abiotik dan komponen

biotik.

a. Komponen abiotik

Abiotik adalah komponen tak hidup. Komponen abiotik adalah komponen

fisik dan kimia yang membentuk lingkungan abiotik. Lingkungan abiotik

membentuk ciri fisik dan kimia tempat hidup makhluk hidup. Contoh

komponen abiotik antara lain suhu, cahaya, air, kelembapan, udara, garam-

garam mineral, dan tanah. Komponen ini tidak berdiri sendiri, tetapi saling

berinteraksi sehingga mempengaruhi sifat yang satu dengan sifat yang lain.

b. Komponen biotik

Komponen biotik adalah mahluk hidup, baik dari spesiesnya sendiri

maupun dari spesies berbeda yang hidup di tempat yang sama. Komponen-

komponen biotik terdiri dari berbagai jenis mikroorganisme, jamur,

ganggang, lumut, invertebrata, dan vertebrata. Setiap komponen biotik

Page 16: DONE 1. RPP Direct Instruction

memiliki cara hidup sendiri yang akan menentukan interaksinya dengan

komponen biotik lain dan komponen abiotik.

B. Rantai makanan

Komunitas dari suatu ekosistem berinteraksi satu sama lain dan juga

berinteraksi dengan lingkungan abiotik. Interaksi suatu organisme dengan

lingkungannya terjadi untuk kelangsungan hidupnya. Kelangsungan hidup

organisme memerlukan energi. Energi untuk kegiatan hidup diperoleh dari

bahan organik. Energi dari bahan organik disebut sebagai energi kimia. Bahan

organik dalam komponen biotik awalnya terbentuk dengan bantuan energi

cahaya matahari dan unsur-unsur hara, seperti karbon dan nitrogen. Bahan

organik yang mengandung energi dan unsur-unsur kimia ditransfer sari satu

organisme ke organisme lain.

Perpindahan energi kimia dan unsur hara berlangsung melalui interaksi

makan dan dimakan. Peristiwa makan dan dimakan antar-organisme dalam

suatu ekosistem membentuk struktur trofik yang terdiri atas tingkat-tingkat

trofik. Setiap tingkat trofik merupakan kumpulan berbagai organisme dengan

sumber makanan tertentu.

Tingkat trofik pertama adalah kelompok organisme autotrof, yakni

organisme yang dapat membuat bahan organik sendiri dengan bantuan cahaya

matahari. Yang termasuk organisme autotrof yakni tumbuhan hijau,

fitoplankton. Dalam struktur trofik, organisme autotrof disebut produsen.

Produsen pada ekosistem darat adalah tumbuhan hijau. Produsen pada

ekosistem perairan adalah ganggang dan tumbuhan air.

Tingkat trofik kedua dari struktur trofik suatu ekosistem ditempati oleh

berbagai organisme yang tidak dapat membuat bahan organik sendiri.

Organisme tersebut tergolong organisme heterotrof. Bahan organik diperoleh

dengan memakan organisme atau sis organsme lain, sehingga organisme

heterotrof disebut juga konsumen.

Konsumen primer adalah organisme pemakan prosen atau disebut juga

herbivora. Contoh kosumen primer adalah serangga, siput, burung pemakan

Page 17: DONE 1. RPP Direct Instruction

biji-bijian dan buah-buahan. Contoh konsumen primer diperairan zooplankton,

seperti protista heterotrof dan udang-udangan kecil.

Konsumen sekunder merupakan organisme pemakan konsumen primer

(herbivora). Konsumen sekunder disebut juga karnivora karena makanannya

berupa hewan. Konsumen sekunder biadanya memiliki ukuran tubuh kecil,

sehingga disebut pula karnivora kecil. Konsumen sekunder di perairan

misalnya kerang, teripang, dan cumi-cumi.

Konsumen tersier adalah organisme pemakan konsumen sekunder.

Konsumen tersier disebut juga karnivora besar. Konsumen tersier di daratan

misalnya elang, singa, dan harimau. Konsumen tersier diperairan misalnya

paus dan gurita.

Jalur makan dan dimakan dari organisme pada suatu tingkat trofik ke

tingkat trofik berikutnya membentuk urutan dan arah tertentu dan disebut

rantai makanan. Didalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari

satu rantai makanan. Suatu jenis produsen atau detritus dapat dimakan oleh

berbagai konsumen primer. Suatu jenis konsumen primer juga dapat memakan

berbagai jenis produsen. Dengan demikian, dalam suatu ekosistem hubungan

makan dan dimakan menjadi sangat kompleks, saling berkaitan, bercabang-

cabang sehingga membentuk jaring-jaring makanan.

C. Homeostasis Ekosistem

Homeostatis merupakan istilah untuk kecenderungan sistem biologi

untuk menahan perubahan dan selalu berada dalam keseimbangan. Ekosistem

mampu memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya komponen yang

menyusunnya, yaitu organisme dan populasi. Kemampuan ekosistem untuk

memelihara dan mengatur diri sendiri mengarah pada tercapainya

keseimbangan ekosistem. Sementara itu, aktivitas manusia cenderung

berdampak mengacaukan sistem pengendalian alamiah keseimbangan

ekosistem.

Salah satu tindakan manusia yang dapat merusak keseimbangan

ekosistem adalah pengeboman ikan di kawasan ekosistem Terumbu Karang

Page 18: DONE 1. RPP Direct Instruction

Taka Bonerate. Tindakan ini menyebabkan karang mengalami kerusakan

parah. Karang yang rusak tidak lagi memiliki kemampuan untuk menjadi

tempat berlindung dan tempat mencari makan bagi hewan-hewan laut lainnya.

Ikan-ikan yang biasanya melimpah ruah di sekitar karang, kini tak ditemukan

lagi.

Ketika karang rusak, maka ikan-ikan akan kehilangan tempat

berlindung dan tempat untuk meletakkan telur-telur mereka. Akibatnya,

populasi ikan akan menurun. Menurunnya populasi ikan karang akan

menyebabkan predator-predator lainnya kehilangan sumber makanan, sehingga

akhirnya populasi predator juga akan mengalami penurunan.

Penurunan populasi hewan-hewan laut di ekosistem terumbu karang

yang telah rusak pada akhirnya juga akan berdampak pada manusia. Karena

tindakan pengebom ikan yang tidak bertanggung jawab, para nelayan yang

menangkap ikan dengan peralatan tradisional akan mengalami kesulitan

memperoleh ikan. Bagi masyarakat umum, jika pengrusakan ekosistem

terumbu karang terus-menerus dilakukan, sumber daya laut benar-benar akan

habis, dan masyarakat akan kesulitan memperoleh sumber daya laut (ikan,

udang, kerang-kerangan) untuk dikonsumsi.

D. Ekosistem terumbu Karang

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis

dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae. Terumbu karang

termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memilikiTentakel.

Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau

Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul,

Morfologi dan Fisiologi. Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang

disebut Polip. Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja

yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di

bagian atas dan dikelilingi oleh tentakel. Terumbu karang merupakan habitat

bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut

lainnya (Anonimb. 2012).

Page 19: DONE 1. RPP Direct Instruction

Karang berfotosintesis dengan bantuan alga dan sinar matahari. Proses

fotosintesis oleh alga menyebabkan bertambahnya produksi kalsium karbonat

dengan menghilangkan karbon dioksida dan merangsang reaksi kimia sebagai

berikut:

Ca(HCO3) CaCO3 + H2CO3 H2O + CO2

Fotosintesis oleh algae yang bersimbiosis membuat karang pembentuk

terumbu menghasilkan deposit cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat,

kira-kira 10 kali lebih cepat daripada karang yang tidak membentuk terumbu

(ahermatipik) dan tidak bersimbiose dengan zooxanthellae. Hasil dari

fotosintesis berguna untuk hewan-hewan yang hidup pada ekosistem terumbu

karang tersebut (Anonimb. 2012)

E. Rantai Makanan Pada Ekosistem terumbu Karang

Page 20: DONE 1. RPP Direct Instruction

Penjelasan rantai makanan pada ekosistem terumbu karang diatas yaitu :

Sinar matahari : berperan sangat penting dalam proses fotosintesis karang

Phytoplankton, zooxanthalae, rumput laut, lamun, alga merah : berperan

sebagai produsen utama dalam proses rantai makanan yang terjadi pada

ekosistem terumbu karang.

Page 21: DONE 1. RPP Direct Instruction

Zooplankton, larva invertebrate, ikan kecil, landak laut, bivalves, spons

dan lain-lain : berperan sebagai konsumen tingkat I yang memakan

phytoplankton, rumput laut, alga merah dan zooxhanthalae.

Molusca, crustasea, tigerfish, lobster, ikan-ikan sedang (pemangsa

konsumen tingkat I) : berperan sebagai konsumen tingkat II memangsa

larva invertebrate, ikan kecil, zooplankton.

Ikan hiu dan ikan-ikan karnivor lainnya (pemangsa konsumen tingkat II) :

berperan sebagai konsumen tingkat III (tingkat tinggi) yang memakan

ikan-ikan sedang, lobster, molusca, crustacean dan lain-lain.

Decomposer, bakteri dan fungi : berperan sebagai pengurai dari semua

mahluk hidup yang telah mati di ekosistem terumbu karang.

Kawasan ini Taman Nasional Takabonerate memiliki

keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi. Menurut data dari Departemen

Kehutanan, kekayaan alam bawah laut di kawasan tersebut adalah sebagai

berikut:

350 jenis ikan karang dan berbagai jenis ikan konsumsi yang mempunyai

nilai ekonomis tinggi. Jenis-jenis tersebut antara lain adalah Kerapu

(Epinephelus spp), Cakalang (Katsuwonus spp), Tenggiri (Scomberomorus

spp), Napoleon wrasse (Cheilinus undulatus), Baronang (Siganus sp),

Cheitodon sp dan sebagainya.

Telah diidentifikasi sebanyak 237 jenis terumbu karang yang tumbuh pada

kedalaman 5–20 meter. Jenis-jenis tersebut antara lain Akar Bahar

(Antiphates sp), Karang Meja (Acropora spp), Karang tanduk (Acropora

spp), Pavona spp, Montipora spp dan Fungia spp. Secara umum jenis-jenis

karang telah membentuk terumbu karang, baik dalam bentuk atol (Barrier

reef) dan terumbu tepi (Fringing reef).

Tercatat sebanyak 101 jenis moluska antara lain dari klas Gastropoda :

Lola (Trochus spp), Kerang Kepala Kambing (Cassis cornuta), Triton

(Charonia tritonis) dan Batulaga (Turbo spp). Klas Bivalva : Kima

Page 22: DONE 1. RPP Direct Instruction

(Tridacna spp), Kerang mutiara (Pincfada spp) dan Klas Chephalopoda :

Nautilus (Nautilus sp), Cumi-cumi (Squid sp) dan Gurita (Octopus sp).

Telah diidentifikasi ada 4 jenis penyu di kawasan ini, yang paling dominan

adalah Penyu Hijau (Chelonia mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys

imbricata), di samping jenis penyu Tempayan (Caretta caretta) dan penyu

Lekang (Lepidochelys olivacea).

Jenis-jenis echinodermata yang ditemui di perairan Taman Nasional Laut

Taka Bonerate antara lain : Teripang (Holothuroidea sp), bintang laut

(Asteroidea), Lili Laut (Criroidea) dan Bulu Babi (Echinoidea) (Anonimc.

2012).

F. Satuan Mahluk Hidup Dalam Ekosistem Terumbu Karang Takabonerate

1. Tumbuhan Hijau (produsen) :

Komponen ekosistem yang bertindak sebagai produsen di ekosistem

terumbukarang takabonerate adalah fitoplankton dan Lamun. Fitoplankton

merupakan tumbuhan laut yang hidup terapung dilaut, terdiri atas bakteri

dan ganggang yang mampu berfotosintesis. Lamun merupakan tumbuhan

laut yang bisa berbunga, berbuah dan berbiji. Sistem akar yang dimilikinya

membantu melekat pada dasar berpasir atau lumpur. Lamun memiliki

bentuk seperti rumput tinggi atau alang-alang yang hidup dalam air.

Hamparan lamun biasa ditemukan pada perairan yang dangkal dan tenang

diantara garis pantai dan terumbu karang.Peranan padang lamun sangat

besar terutama sebagai tempat hidup, mencari makan, membesarkan anak

dan lain sebagainya, selain itu lamun adalah sumber karbonat bagi perairan.

Pengamatan yang dilakukan oleh Tim RPTN (RPTN, 1997)

menemukan 10 spesies yang tersebar di seluruh kawasan Taka Bonerate.

Jenis Lamun yang paling dominan adalah Thalassodedendron ciliata,

Halophila ovalis, Cymdocea rotuda, Cymdocea serrulata, Thallasia

hemprichii and Enhalus acoroides. Jenis lain yang tidak jumpai namun

dalam skala yang kurang adalah Halophila minor, Syringodium (Anonima.

2012)

Page 23: DONE 1. RPP Direct Instruction

2. Konsumen tingkat 1:

Komponen ekosistem terumbu karang taka bonerate yang bertindak

sebagai konsumen tingkat 1 adalah anemon, yang makanan utamanya adalah

fitoplankton. Anemon laut adalah hewan dari kelas Anthozoa yang sekilas

terlihat seperti tumbuhan, tapi jika diamati lebih jauh, anemon laut

merupakan jenis hewan. Anemon adalah berguna sebagai filter, yaitu

mereka akan menyaring air dan memakan partikel organik kecil yang

mengapung di sekitar laut. Namun ada banyak spesies yang masuk ke dalam

hubungan simbiotik dengan ganggang hijau untuk mampu

berfotosintesis.Dengan melakukan ini, anemon tidak perlu bergerak pada

arus itu membawa makanan yang cocok, melainkan akan menerima nutrisi

dari ganggang. Hal ini juga akan dapat menyerap oksigen yang dihasilkan

sebagai produk-bi fotosintesis. Manfaat ganggang hijau dari hubungan itu

karena lebih baik harus terpasang ke suatu tempat yang cukup terang

daripada hanyut ke sekitar secara acak di laut dan risiko yang tersisih ke

tempat di mana cahayayang kurang.Ganggang hijau akan hidup di dalam sel

khusus pada anemon.

Konsumen tingkat 1 lainnya adalah zooplankton. Zooplankton adalah

kategorisasi untuk organisme kecil yang termasuk protozoa kecil dan

metazoa besar. Kepentingan ekologi dari zooplankton termasuk

foraminifera, radiolaria dan dinoflagellate. Zooplankton metazoa penting

termasuk cnidaria seperti ubur-ubur, crustacea seperti copepoda.

3. Konsumen Tingkat 2:

Komponen ekosistem terumbu karang taka bonerate yang bertindak

sebagai konsumen tingtat 2 adalah lobster dan ikan sedang yang memakan

ikan-ikan kecil, diantaranya ikan kepe-kepe, ikan badut, dan ikan napoleon.

4. Konsumen Tingkat 3:

Page 24: DONE 1. RPP Direct Instruction

Komponen ekosistem terumbu karang taka bonerate yang bertindak

sebagai konsumen tingkat 3 adalah octopus dan ikan-ikan karnivora.

Page 25: DONE 1. RPP Direct Instruction

PRODUSEN

No Nama Organisme Gambar

1 Phytoplankton

2 Lamun

3 Alga

KONSUMEN TINGKAT I

No Nama Organisme Gambar

Page 26: DONE 1. RPP Direct Instruction

1 Landak Laut

2 Zooplankton (Copepoda)

3 Penyu (Chelonia sp)

KONSUMEN TINGKAT II

Page 27: DONE 1. RPP Direct Instruction

1 Lobster

2 Ikan badut

3 Ikan kepe-Kepe

4 Ikan Napoleon

KONSUMEN TINGKAT III

Page 28: DONE 1. RPP Direct Instruction

1 Octopus

G. Kerusakan Ekosistem Akibat Aktivitas manusia

Gambar 1. Pelaku Pengeboman Ikan (Perusak ekosistem karang)

Gambar 2. Ekosistem karang Yang rusak Akibat Pengeboman

Page 29: DONE 1. RPP Direct Instruction

LP 3 FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER