Top Banner

of 33

Case Report Dhf Grade 1

Jun 02, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    1/33

    LAPORAN KASUS

    DENGUE HEMORRHAGIC FEVER

    Pembimbing:

    Dr. Mas Wishnuwardhana, Sp.A

    Penyusun:

    Ferio Joelian

    030.0.0!

    Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Anak

    Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi

    Periode 18 Agustus 2 !kto"er 2#1

    $akultas Kedokteran Uni%ersitas &risakti

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    2/33

    Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah yang Maha Esa, karena atas berkat

    dan Rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas laporan kasus ini tepat pada

    waktunya, laporan kasus yang berjudul Morbili ini disusun dalam rangka mengikuti

    kepanitraan linik di bagian !lmu esehatan Anak Rumah "akit #mum $aerah %ekasi&

    Pada kesempatan ini, penyusun ingin mengu'apkan terimakasih yang sebesar-besarnya

    kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis(

    )& dr& Mas *ishnuwardhana, "p&A selaku dokter pembimbing serta $okter "pesialis

    !lmu esehatan Anak Rumah "akit #mum $aerah %ekasi&+& "emua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan

    bantuan kepada penyusunAkhirnya penyusun menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih banyak

    kekurangan& leh karena itu, semoga laporan kasus ini dapat memberikan manaat dantambahan pengetahuan khususnya kepada penyusun dan kepada pemba'a&

    .erimakasih

    /akarta, ktober +0)1

    Penyusun

    'AP!RA( KASUS

    +

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    3/33

    I) ID*(&I&AS PASI*(

    Nama ( An& 2

    #mur ( 3 tahun

    /enis elamin ( Perempuan

    Agama ( !slam

    Alamat ( Perum Mayang Mayanggi, %ekasi

    "uku %angsa ( /awa

    Pendidikan ( "$

    .anggal Masuk R" ( 4 ktober +0)1

    Pukul ( )5&00

    ID*(&I&AS !RA(+ &UA

    Nama lengkap ( Ny& 6

    #mur ( 78 tahun

    "uku %angsa ( /awa

    Alamat ( Perum Mayang Mayanggi, %ekasi

    Agama ( !slam

    Pendidikan ( $7 Pekerjaan ( Perawat

    9ubungan dengan orang tua( Anak andung

    II) A(A,(*SIS

    Alloanamnesis didapat dari ibu pasien pada hari Rabu, 4 ktober +0)1

    eluhan #tama ( $emameluhan .ambahan ( Mual, batuk, sakit kepala

    Riwayat Penyakit "ekarang (

    Pada tanggal 4 ktober +0)1 pukul )5&00 *!%, orang tua pasien membawa pasien ke

    #2$ R"#$ ota %ekasi dengan keluhan demam hari ketiga& rang tua pasien sudah

    membawa pasien berobat ke klinik dan diberikan para'etamol, antibiotik serta obat untuk

    mengurangi mual& $emam tidak turun dengan obat penurun panas& Pasien juga mengalami

    batuk, mual dan sakit kepala kurang lebih sehari sebelum masuk Rumah "akit& Pasien jugasulit untuk makan maupun minum&

    7

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    4/33

    %A% ( lan'ar, warna kuning ke'oklatan, konsistensi lunak, tidak ada darah maupun lendir dan

    %A sering

    RI-A.A& P*(.AKI& DA/U'U

    "epsis :-; ejang $emam :-; .etanus :-;

    .uberkulosis :-; Pneumonia :-; !" :-;

    Asma :-; Alergi' Rhinitis :-; %atuk rejan :-;

    Polio :-; "indrom Nerotik :-; Penyakit /antung %awaan :-;

    $iare akut :-; $iare kronis :-; $isentri :-;

    olera :-; .ius abdominalis :-; $9< :-;

    =a'ar air :-; =ampak :-;

    >ain-lain( perasi :-; e'elakaan :-;

    RI-A.A& P*(.AKI& K*'UAR+A

    Penyakit 6a .idak 9ubunganAlergi ?Asma ?.uberkulosis ?

    9ipertensi ?$iabetes ?ejang $emam ?Epilepsy ?

    RI-A.A& K*/A,I'A( DA( K*'A/IRA(

    Kehamilan

    Perawatan antenatal ( teratur di R"#$ %ekasi setiap bulanPenyakit kehamilan ( tidak adaKelahiran

    .empat kelahiran ( R"#$ ota %ekasiPenolong persalinan ( $okter andungan=ara persalinan ( "e'tio =aesar Masa gestasi ( 'ukup bulan :78 minggu;eadaan bayi ( %erat badan lahir ( 7800 gram

    Panjang badan lahir ( 40 'mNilai AP2AR ( !bu s tidak tahu :menurut ibu s saat

    dilahirkan s langsung menangis, bergerak

    akti, kulit ikterik sehingga dirawat selama 1

    hari di ruang perina;elainan bawaan ( tidak ada

    1

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    5/33

    RI-A.A& P*R&U,BU/A(

    #mur :.ahun; %erat %adan :gram@g;

    0 bulan3tahun

    7800 gram)8 kg

    Kesan0 Riayat pertum"uhan pasien tidak dapat dinilai karena K,S tidak di"aa

    RI-A.A& P*RK*,BA(+A(

    Pertumbuhan gigi pertama ( 8 bulanPsikomotor( .engkurap ( 1 bulan $uduk ( 4 bulan Merangkak ( 3 bulan %erdiri ( bulan %erjalan ( )) bulan %erbi'ara ( )0 bulan

    esan( Perkembangan sesuai dengan usia&

    RI-A.A& I,U(ISASI

    !munisasi

    *aktu Pemberian

    %ulan:%ooster;

    .ahun0 ) + 7 1 4 5 )+ )8 4 )0 )+

    %=2 !

    $P. ! !! !!!

    Polio :PB; ! !! !!! !B

    9epatitis % ! !! !!!

    =ampak !

    Non-PP! @ $ianjurkan

    Baksin #sia9epatitis A - - - -

    4

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    6/33

    9i% - - - -.yphim - - - -MMR - - - -Bari'ela - - - -Pneumokokus - - - -

    Kesan0 Riayat Imunisasi dasar lengkap tidak melakukan "ooster) Imunisasi non3PPI

    "elum dilakukan

    RI-A.A& ,AKA(A(

    "ejak lahir sampai 7 bulan, pasien memperoleh A"!& "etelah itu diganti dengan susu ormula&

    "ehari C hari pasien susah makan, dan tidak suka sayuran

    III) P*,*RIKSAA( $ISIK

    Pemeriksaan dilakukan pada hari Minggu 4 ktober +0)1, pukul )5&00 di bangsal perawatan

    anak R"#$ ota %ekasi dengan hasil sebagai berikut (

    Status +eneralis

    eadaan #mum ( " tampak sakit sedang

    esadaran ( =ompos Mentis :2=" ( )4;

    .anda Bital ( "uhu D 73, o= 9R D )80 @ menit, regular, isi 'ukup, teraba kuat angkat

    RR D+0 @ menit

    P*,*RIKSAA( SIS&*,A&IS

    Kepala 0

    Normo'ephal, tidak dijumpai adanya benjolan, rambut hitam terdistribusi merata, dan tidak

    mudah patah dan tidak mudah di'abut&

    ,ata 0

    %entuk bola mata normal, kedudukan bola mata simetris, mata tidak 'ekung, konjungtiFa

    anemis :-@-;, s'lera ikterik :-@-;, pupil bulat isokor 7mm, rele 'ahaya :G@G;&

    /idung 0

    %entuk normal, tidak ada se'ret&

    ,ulut 0

    %entuk normal, mukosa bibir dan mulut tidak kering dan tidak sianosis, tonsil .)-.) tenang,

    dan aring tidak hiperemis

    5

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    7/33

    &elinga 0

    %entuk normal, se'ret :-@-;, nyeri tekan tragus :-@-;, nyeri tarik Aurikuler :-@-;

    'eher 0

    %entuk normal, 2% serFikal tidak teraba membesar

    &hora4 0

    Paru

    Inspeksi ( %entuk dan gerak simetris saat statis dan dinamis, tidak ada

    retraksi otot C otot pernapasan

    Palpasi ( stem remitus kanan dan kiri sama kuat

    Perkusi ( "onor pada kedua lapang paru

    Auskultasi ( "uara napas bronkoFesikuler, ronkhi :-@-;, wheeHing :-@-;

    5antung

    !nspeksi ( tidak tampak pulsasi iktus 'ordis

    Palpasi ( iktus kordis teraba di !=" B M=> "inistra

    Perkusi ( Redup

    Auskultasi ( %/ ! dan !! murni, murmur :-;, gallop :-;

    A"domen

    !nspeksi ( .idak .ampak kelainan

    Palpasi ( "upel, turgor kulit baik, hepar tidak teraba, nyeri tekan :-;,

    lien tidak teraba

    Perkusi ( .impani pada seluruh kuadran perutAuskultasi ( %ising #sung :G; normal

    +enitalia *ksterna 0

    .idak dilakukan

    *kstermitas 0

    Akral hangat, tidak ada sianosis pada ujung jari-jari tangan dan kaki, =R. I + detik

    3

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    8/33

    Kulit 0

    "awo matang, sianosis :-;, ikterus :-;, pu'at :-;, turgor kulit normal, uji .ourniJuet :G;

    Pemeriksaan (eurologis

    esadaran ( =ompos Mentis : 2=" D )4 ;

    &anda Rangsang ,eningeal 0

    aku uduk ( :-;

    %rudHinsky ! ( :-;

    %rudHinsky !! ( :-;

    %rudHinsky !!! ( :-;

    %rudHinsky !B( :-;

    >aseJue ( :-;

    ernig ( :-;

    Pemeriksaan Penun6ang

    Pemeriksaan 'a"oratorium pada tanggal 7 !kto"er 2#1

    5enis Pemeriksaan /asil (ilai (ormal

    /" 1# gd' 192 1:9 gd''eukosit ; # 1 >

    *osino=il # > 2 >

    Batang # > 9 7 >

    Segmen :# > 7# :# >

    'im=osit 2# > 27 # >

    ,onosit 1# > 2 8 >

    /t ?2 %ol > # 72 >

    &rom"osit ?8#)### u' 17#)### #)### u''*D ?21 mm6am @17 mm6am

    *ritrosit ?7)#9 6uta u' )## 7)## 6utau'

    Kesan0 9asil lab menunjukan adanya trombositopenia

    R*SU,*

    .elah di periksa seorang anak perempuan berusia 3tahun dengan keadaan umum

    tampak sakit sedang, kesadaran 'ompos mentis, berat badan )8 g dengan keluhan demam

    selama 7 hari sebelum masuk rumah sakit,tidak turun dengan obat penurun panas, tidak ada

    kejang, tidak ada perdarahan spontan& $isertai batuk kering, tidak berhubungan dengan

    8

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    9/33

    perubahan 'ua'a, mual dan sakit kepala&.idak terdapat nyeri perut& $ari pemeriksaan isik

    tanggal 4 ktober +0)1, didapatkan (

    eadaan umum ( .ampak sakit sedang, lemas

    esadaran ( =ompos Mentis

    .ekanan $arah ( )00@50 mm9g

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    10/33

    - .ube

    P*(A&A'AKSA(AA(

    (on ,edikamentosa

    )& .irah baring

    +& Makanan lunak

    7& %anyak minum )-+ > perhari

    1& Periksa 9b, 9t, .rombosit tiap 5-)+ jam

    ,edikamentosa

    )& oreksi 'airan(

    maintenan'e !B +350@ hari

    !B

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    11/33

    ekonomi, pendidikan,dan perilaku kesehatan penderi ta & *alaupun setelah

    mend apatkan pera watan di rumah sakit kondisi penderita 'ukup baik, dengan sosial

    ekonomi dan pendidikanyang kurang dari orang tuanya ditambah lingkungan rumah dengan

    sanitasi yang buruk sangat memungkinkan bagi penderita untuk mengalami ineksi ulangan

    yang bahkan mungkin lebih berat daripada sekarang&

    $!''!- UP

    Minggu, 4 ktober +0)1

    Pukul )5&00

    "enin, 5 ktober +0)1

    Pukul ))&00

    "elasa, 3 ktober +0)1

    Pukul )&00" D demam :G; ,mual

    ,pusing, dan batuk :G;

    D "uhu 73, =

    9R )80@menit

    RR +0@menit

    .$ )00@50 mm92

    .horaks ( n

    Abd ( %# :G;

    " D demam :G;, batuk

    :G;,pusing :G; %A% %A

    lan'ar

    D "uhu 73,3 =

    9R 81@menit

    RR +1@ menit

    .$ ))0@80 mm92

    Paru ( n

    Abd ( %# :G;

    " D demam :-;, batuk :-;,mual

    :-;, sakit perut :G; %A% %A

    lan'ar

    D "uhu 75 =

    9R 88@menit

    RR 70@menit

    .$ 0@50mm92

    Paru ( n

    Abd ( %# :G;

    Pemeriksaan penun6ang

    Rabu, 4 ktober +0)1 amis, 5 ktober +0)1 /umat, 3 ktober +0)19b )1&0

    9t 1+. 80&000

    > 1&50

    9b )7&

    9t 11. 85&000

    > 7&750

    9b )1&+

    9t 7. ))+&000

    > 7&7)0

    ))

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    12/33

    )+

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    13/33

    )7

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    14/33

    )1

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    15/33

    BAB I

    &in6auan Pustaka

    Pendahuluan

    Penyakit $engue 9aemoragi'

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    16/33

    $i !ndonesia asus $%$ pertama kali ditemukan di "urabaya pada tahun )58& asusnya

    makin lama makin meningkat dan menyebar ke seluruh pelosok .anah Air& $ari +3 propinsi

    di !ndonesia tahun )3, sebanyak 7)&38 menderita $%$ 304 di antaranya meninggal

    dunia&"edangkan pada tahun )8, "ebanyak 54&58 orang menderita $%$ dengan )+34

    berakhir dengan kematian&

    "tudi epidemiologi di daerah tropis dan subtropik (

    - Epidemi terjadi tiap +-4 tahun

    - "ebelum tahun )3 kebanyakan menyerang usia O )4 tahun kini baik dewasa

    maupun anak kasusnya seimbang&

    - Meningkat pada musim hujan& "uhu dan turunnya hujan dapat mempengaruhi daya

    tahan hidup, laju penularan, pola makan dan reproduksi nyamuk

    Namun epidemiologi $%$ dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi geograis dan

    serotipe Firusnya&

    *tiologi

    $emam %erdarah $engue disebabkan oleh Firus $engue

    - Birus RNA untai tunggal, ukuran 40 nm

    -

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    17/33

    ektor Utama Ae) aegyptiC

    $inamakan Ae& aegypti sebab pertama kali ditemukan di Mesir tahun )04,kemudian

    menyebar di seluruh dunia melalui kapal laut dan udara&

    - 9idup optimal pada iklim tropis dan subtropis- 9abitatnya adalah tempat-tempat penampungan air bersih yang tidak

    langsung berhubungan dengan tanah& "uka istirahat pada benda-benda yang

    tergantung dalam rumah&

    - .ersebar luas di seluruh pelosok tanah air baik kota maupun desa, tidak

    dapat hidup pada ketinggian I)000 m di atas permukaan laut&

    - %ersiat sangat antropoilik dan hidup dekat dengan manusia&

    - emampuan jarak terbang 10-)00 m dari tempat berkembang biaknya

    - $ari telur hingga dewasa perlu waktu )0-)+ hari

    - #mur nyamuk betina rata-rata 5 minggu

    - 9anya nyamuk betina yang mengigit dan menghisap darah&

    - 9anya darah manusia yang dipilihnya untuk mematangkan telur

    ara penularan

    Birus $engue masuk ke tubuh nyamuk Ae& aegypti pada saat menghisap darah manusia

    yang sedang terineksi Firus dengue dalam keadaan Firemia :+ hari sebelum panas sampai

    dengan 4 hari setelah demam;& %ila terineksi, nyamuk tetap akan terineksi sepanjang

    hidupnya dan siap menularkan Firus ke manusia yang rentan& Nyamuk betina yang terineksi

    dapat menularkan Firus se'ara Transovarian:dari induk ke telur;& $alam 8-)0 hari Firus

    dengue berlipat ganda dalam epitel usus tengah nyamuk lalu migrasi ke kelenjar ludah

    nyamuk (probosis) (extrinsic incubation period) dan siap ditularkan ke manusia bila nyamuk

    betina tersebut menggigitnya& $alam tubuh manusia, masa tunas yang diperlukan Firus antara

    1-5 hari sebelum menimbulkan penyakit& (Intrinsic Incubation Period).

    )3

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    18/33

    PA&!$!SI!'!+I DBD

    Pada $%$ dan $"" peningkatan akut permeabilitas Faskuler merupakan patoisiologi

    primer&9al ini akan mengarah ke kebo'oran plasma ke dalam ruang ekstraFaskuler, sehingga

    menimbulkan hemokonsentrasi dan penurunan tekanan darah& Pada kasus-kasus berat Folume

    plasma menurun lebih dari +0K meliputi eusi pleura, hemokonsentrasi dan hipoproteinemia&

    >esi destrukti Faskuler yang nyata tidak terjadi&

    .erdapat tiga aktor yang menyebabakan perubahan hemostasis pada $%$ dan $""

    yaitu( perubahan Faskuler, trombositopenia dan kelainan koagulasi& 9ampir semua penderita

    dengue mengalami peningkatan ragilitas Faskuler dan trombositopeni, serta koagulogram

    yang abnormal&

    !neksi Firus dengue mengakibatkan mun'ul respon imun humoral dan seluler, antara

    lain anti netralisasi, anti hemaglutinin, anti komplemen& Antibodi yang mun'ul pada

    umumnya adalah !g2 dan !gM, mulai mun'ul pada ineksi primer, dan pada ineksi sekunder

    kadarnya telah meningkat&

    Pada hari kelima demam dapat ditemukan antibodi dalam darah, meningkat pada

    minggu pertama hingga minggu ketiga dan menghilang setelah 50-0 hari&pada ineksi primer

    antibodi !g2 meningkat pada hari ke-)1 demam sedangkan pada ineksi sekunder kadar !g2

    meningkat pada hari kedua& arenanya diagnosis ineksi primer ditegakkan dengan

    mendeteksi antibodi !gM setelah hari kelima sakit, sedangkan pada ineksi sekunder

    diagnosis dapat ditegakkan lebih dini&

    Pada ineksi primer antibodi netralisasi mengenali protein E dan mono'lonal antibodi

    terhadap N"), Pre M dan N"7 dari Firus dengue sehingga terjadi aktiitas netralisasi atau

    aktiasi komplemen sehingga sel yang terineksi Firus menjadi lisis& Proses ini melenyapkan

    banyak Firus dan penderita sembuh dengan memiliki kekebalan terhadap serotipe Firus yang

    sama&

    Apabila penderita terineksi kedua kalinya dengan Firus dengue serotipe yang berbeda,maka Firus dengue tersebut akan berperan sebagai super antigen setelah diagosit oleh

    makroag atau monosit& Makroag ini akan menampilkan Antigen Presenting =ell :AP=;&

    Antigen ini membawa muatan polipeptida spesiik yang berasal dari Major

    9isto'ompatibility =omple :M9= !!;&

    Antigen yang bermuatan peptida M9= !! akan berikatan dengan =$1G :.9-) dan .9-

    +; dengan perantaraan . =ell Re'eptor :.=R; sebagai reaksi terhadap ineksi&emudian

    limosit .9-) akan mengeluarkan substansi imunomodulator yaitu !N-+, dan =olony"timulating

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    19/33

    .N-); memiliki eek pada sel endotel, membentuk prostaglandin, dan

    merangsang ekspresi inter'elluler adhasion mole'ule ) :!=AM );&

    =olony "timulating

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    20/33

    a&Antbodi netralisasi memiliki serotipe spesiik yang dapat men'egah ineksi ineksi

    Firus&

    b& Antibo

    di non netralising memiliki peran 'ross-reakti dan dapat meningkatkan ineksi yang berperan

    dalam patogenesis $%$ dan $""

    Perubahan patoidiologis dalam $%$ dan $"" dapat dijelaskan oleh + teori yaitu

    hipotesis ineksi sekunder :teori se'ondary heterologous ine'tion; dan hipotesis antibody

    dependent enhan'ement :A$E;& .eori ineksi sekunder menjelaskan bahwa apabila seseorang

    mendapatkan ineksi primer dengan satu jenis Firus, maka akan terdapat kekebalan terhadap

    ineksi Firus jenis tersebut untuk jangka waktu yang lama&

    Pada ineksi primer Firus dengue antibodi yang terbentuk dapat menetralisir Firus yang

    sama :homologous;& Namun jika orang tersebut mendapat ineksi sekunder dengan jenis

    Firus yang lain, maka Firus tersebut tidak dapat dinetralisasi dan terjadi ineksi berat& 9al ini

    disebabkan terbentuknya kompleks yang ineksius antara antibodi heterologous yang telah

    dihasilkan dengan Firus dengue yang berbeda&

    "elanjutnya ikatan antara kompleks Firus-antibodi :!g2; dengan reseptor -5 dan .N< juga PA

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    21/33

    monosit& .eori ini menyatakan bahwa jika terdapat antibodi spesiik terhadap jenis Firus

    tertentu, maka antibodi tersebut dapat men'egah penyakit, tetapi sebaliknya apabila antibodi

    yang terdapat dalam tubuh tidak dapat menetralisir penyakit, maka justru dapat menimbulkan

    penyakit yang berat&

    $isamping kedua teori tersebut, masih ada teori-teori lain yang berusaha menjelaskan

    patoisiolog $%$, diantarnya adalah teori Firus yang mendasarkan pada perbedaan keempat

    serotipe Firus $engue yang ditemukan berbeda antara satu daerah dengan yang lainnya&

    "edangkan teori antigen-antibodi mendasarkan pada kenyataan bahwa terjadi penurunan

    aktiitas sistem komplemen yang ditandai dengan penurunan =7, =1, dan =4& teori juga

    didukung dengan adanya pengaruh kompleks imun pada penderita $%$ terhadap aktiitas

    komponen sistem imun&

    Pada ineksi ase akut terjadi penurunan populasi limosit =$+G, =$1G, dan =$8G&

    $emikian pula juga didapati penurunan respon prrolierati dari sel-sel mononuklear& $i

    dalam plasma pasien $%$@$"" terjadi peningkatan konsentrasi !

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    22/33

    Mulai dari tanpa gejala :asimtomatik;, demam ringan tidak spesiik :Undierentiated

    Fever;, $emam $engue, $emam %erdarah $engue dan "indrom syok $engue :""$;&

    1) Demam Dengue

    Pada demam dengue :$$; dapat dijumpai keadaan-keadaan berikut (

    - $emam tinggi tiba-tiba :I7o=;, menetap +-3 hari, kadang bersiat %iasik

    - Muka kemerahan (Flushing Face)

    - Nyeri seluruh tubuh nyeri kepala, nyeri belakang mata terutama bila digerakkan,

    nyeri otot, nyeri tulang, nyeri sendi dan nyeri perut

    - Mual, muntah-muntah, tidak nasu makan

    - .imbul ruam merah halus sampai petekie

    - >aboratorium terdapat leukopeni hingga trombositopenia

    Namun demam dengue yang disertai perdarahan harus dibedakan dengan $%$& Pada

    penderita demam dengue tidak ada tanda-tanda kebo'oran plasma dan sebaliknya&

    2) Demam Berdarah Dengue

    Perbedaan $$ dengan $%$ terletak pada patoisiologi penyakit tersebut, di mana

    pada $%$ terdapat kelainan homeostasis dan perembesan plasma yang dibuktikan dengan

    adanya trombositopenia dan peningkatan hematokrit&

    riteria diagnosis $%$ menurut *9 )3 (

    a; linis

    - $emam tinggi tiba-tiba selama +-3 hari, tanpa sebab yang jelas

    - .erdapat meniestasi perdarahan berupa uji turniket G, petekie, ekimosis,

    purpura, perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan

    atau melena

    - Pembesaran hati :hepatomegali;b; >aboratorium

    - .rombositopenia :trombosit O )00&000@Sl;

    - 9emokonsentrasi peningkatan hematokrit I+0K

    $iagnosis ditegakkan dengan dua kriteria klinis G dua kriteria laboratoris& Eusi pleura

    dan atau hipoalbuminemia memperkuat diagnosis&

    Menurut *9 )3, $%$ dibagi menjadi 1 derajat, yaitu (&

    ++

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    23/33

    I $emam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya maniestasi

    perdarahan ialah uji turniket GII "eperti derajat !, disertai perdarahan spontan di kulit atau

    perdarahan lainIII $idapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi 'epat dan dalam,

    tekanan nadi menurun O+0 mm9g, hipotensi,sianosis sekitar

    mulut, kulit dingin dan lembab, tampak gelisahI "yok berat, nadi tidak dapat diraba tekanan darah tidak dapat

    diukur

    9) Sindrom Syok Dengue

    %iasanya terjadi pada saat atau segera setelah suhu turun biasanya antara hari ke 7

    sampai ke 3;&

    2ejala yang timbul sesuai dengan keadaan syok (

    - Pasien tampak gelisah

    - Akral dingin dan pu'at, kulit lembab

    - 9ipotensi, penurunan tekanan nadi :O+0 mm9g;

    - Nadi 'epat dan lemah

    - .urgor kulit menurun

    - Mata 'ekung

    - Pada bayi ubun-ubun dapat terlihat 'ekung

    +7

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    24/33

    'a"oratorium

    1) 'a"oratorium

    - .rombositopenia : trombosit O)00&000@Sl ;

    - 9ematokrit meningkat I+0K

    - 9ipoproteinemia, penurunan kadar ibrinogen, protrombin, aktor B!!!, aktor

    T!!, dan anti trombin !!!

    - P. dan P.. memanjang

    - asidosis metabolik dan kadar %#N :%asal #rea Nitrogen; meningkat pada syok

    berat&

    - "2. dan "2P. meningkat ringan

    - "erum komplemen menurun

    +1

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    25/33

    Penatalaksanaaan

    Demam Dengue

    Pasien $$ dapat berobat jalan, tidak perlu dirawat& pasien dianjurkan(

    - .irah baring selama masa demam- Pemberian antipiretik para'etamol untuk menurunkan panas

    - Pemberian 'airan dan elektrolit per oral seperti jus buah, sirup, dan susu

    di samping air putih

    - Monitor suhu, jumlah trombosit dan hematokrit sampai ase konFalesen

    saat suhu turun pada umumnya merupakan tanda penyembuhan

    Demam Berdarah Dengue

    a; $emam dapat di atasi dengan kompres air dingin antipiretik parasetamol 7

    sehari pemberian 'airan per oral, periksa kadar 9ematokrit berkala

    b; Penggantian Folume plasma

    !ndikasi pemberian 'airan intraFena (

    - Pasien terus muntah, tidak mau minum, demam tinggi

    - 9ematokrit semakin meningkat

    /enis 'airan :rekomendasi *9 )3;

    ); ristaloid

    - >arutan Ringer >aktat :R>;

    - >arutan Ringer Asetat

    - >arutan Na'l 0,K :garam aali;

    - $etrosa 4K dalam R> :$4@R>;

    - $etrosa 4K dalam RA :$4@RA;

    - $etrosa 4K dalam larutan Na'l 0&K :$4@ >2

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    26/33

    Protokol 1 0.ersangka $%$

    Pasien pulang bila ( 9b,9t normal, trombosit I)00&000 @Sl dalam +1 jam& $engan

    'atatan kontrol kembali bila keadaan malin buruk& %ila masih meragukan, obserFasi dan

    berikan inus kristaloid 400 '' per 1 jam, ulang 9b, 9t, trombosit&

    Pasien di rawat bila 9b, 9t normal tapi trombosit O )00&000@ Sl& Atau 9b, 9t tetap@meningkat

    dengan trombosit normal@ menurun& Monitor Fital serta jumlah urin tiap 1 jam&

    Protokol 2 DBD ( tanpa perdarahan masi dan syok

    %erikan inus larutan kristaloid 1 jam@ kol& %ila 9b,9t normal dan trombosit I

    )00&000 -)40&000 maka 'ukup monitor lagi tiap +1 jam& .api bila 9b, 9t meningkat periksa

    ulang tiap )+ jam& "etelah +1 jam bila 9b, 9t, dan trombosit (

    - "tabil, pasien boleh pulang

    - Normal@ meningkat trombosit I)00&000, ulang periksa tiap )+ jam selama +1 jam&

    %ila normal dan stabil, boleh pulang

    - linis memburuk, menunjukkan tanda syok, terapi di sesuaikan seperti pada syok

    Pasien pulang bila ( tidak demam, hemodinamik baik& ontrol poliklinik +1 jam

    kemudian sambil periksa darah perier lengkap& %ila keadaan memburuk harus segera

    kembali dirawat

    Protokol 9 ( $%$ dengan perdarahan spontan dan masi tanpa syok

    "egera inus larutan kristaloid 1 jam@ kol& Periksa tanda-tanda Fital, darah perier

    lengkap, dan homeostasis tiap 1-5 jam& .ransusi komponen darah diberikan sesuai indikasi&

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    27/33

    telah teratasi inus dikurangi menjadi )0 ml@kg%%@jam lanjut eFaluasi 50-)+0 menit berikut&

    %ila klinis menjadi stabil kurangi lagi menjadi 1 jam@kol& "elama ini periksa ulang 9b, 9t,

    trombosit, serta elektrolit tiap 1-5 jam& %ila hemodinamik masih belum stabil dengan 9t

    I70K anjuran kombinasi kristaloid dan koloid dengan perbandingan 7-1( ) namun bila 9t

    O70K berikan transusi darah merah& %ila syok dari awal tidak teratasi langsung berikan lar

    koloid )0-+0 ml@kg%%@jam maksimal )400 ml@+1 jam& %ila 9tO70K segera transusi darah

    merah&

    %ila syok masih juga belum teratasi berikan obat-obatan Fasopresor seperti dopamin,

    dobutamin atau epinerin& Periksa homeostasis di ulang bila masih ada perdarahan& %erikan

    juga obat- obatan sesuai gejala yang ada& :terapi simtomatik;

    Protokol 7 ( $%$ dengan syok tanpa perdarahan

    Pada dasarnya sama prinsipnya seperti protokol 1 hanya saja pemeriksaan klinis dan

    laboratorium dilakukan seteliti mungkin untuk menentukan kemungkinan perdarahan

    tersembunyi disertai !$, maka heparin dapat diberikan& %ila tidak didapatkan tanda- tanda

    perdarahan, walau hasil pemeriksaan homeostasis menunjukkan !$ maka heparin tidak

    diberikan, ke'uali bila ada perkembangan ke arah perdarahan&

    Kriteria memulangkan pasien

    .idak demam selama +1 jam tanpa antipiretik

    Nasu makan membaik

    .ampak perbaikan klinis

    9ematokrit stabil

    /umlah trombosit I)40&000

    .idak dijumpai distress pernaasan :karena eusi pleura atau asidosis;

    Komplikasi

    Pada umumnya ineksi primer dapat sembuh sendiri dan tidak berbahaya& omplikasi pada

    bayi dan anak usia muda biasanya berupa kehilangan 'airan dan elektrolit, hiperpireksia, dan

    kejang demam& Pada usia ) C 1 tahun wajib diwaspadai ensealopati dengue karena

    merupakan golongan usia tersering terjadinya kejang demam& egagalan dalam melakukan

    tatalaksana komplikasi ini, dapat memberikan jalan menuju $"" :$engue "ho'k "yndome;dengan tanda kegagalan sirkulasi, hipotensi dan syok

    +3

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    28/33

    Upaya PenEegahan

    )& Pemberantasan se'ara kimiawi

    - Pengasapan (Fogging)

    - %ubuk Abate+& Pemberantasan se'ara hayati dengan menggunakan agen hayati ( ikan 'upang,

    larFa ikan nila

    7& Pemberantasan se'ara isika :2erakan 7M; (

    - Menguras tempat-tempat penampungan air minimal seminggu sekali, dan

    menaburkan bubuk Abate ke dalamnya

    - Menutup rapat tempat-tempat penempungan air

    - Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan

    +8

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    29/33

    BAB II

    Analisa Kasus Dengue /emoragiE $e%er

    $emam %erdarah $engue adalah penyakit ineksi yang disebabkan oleh Firus dengueditandai dengan maniestasi klinis utama yaitu demam tinggi +-3 hari, perdarahan, sering

    ditandai dengan hepatomegali dan pada kasus berat ada tanda C tanda kegagalan sirkulasi dan

    pada pemeriksaan laboratorium didapatkan trombositopenia :)00&000 ul; dan peningkatan

    hematokrit I+0K& 2agal sirkulasi pada pasien $%$ akibat peningkatan permeabilitas kapiler

    darah dan penurunan Folume plasma dikarenakan kebo'oran plasma :leakage; dari

    intraFas'ular ker interstitial& eadaan ini disebut $engue "ho'k "yndrom :$""; dan dapat

    menjadi atal yaitu kematian&

    Pada kasus ini pasien anak perempuan usia 3 tahun ini datang dengan keluhan panas

    tinggi mendadak dua hari dan perdarahan spontan disangkal,tidak turun dengan obat penurun

    panas sebelum masuk ke Rumah "akit& %A dan %A% baik& $isertai batuk dan sakit kepala&

    Pada pemeriksaan isik didapatkan (

    eadaan umum ( " tampak sakit sedang

    esadaran ( =ompos mentis :2=" )4;

    %% ( )8 g

    "uhu ( 73& =

    Nadi ( )80 @menit

    RR ( +0 @menit

    .$ ( )00@50 mm9g

    Mata tidak 'ekung, konjungtiFa tidak anemis

    Mukosa bibir dan mulut tidak kering

    Ekstremitas tidak dingin =R. O + detik

    .es turniket :G;

    +

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    30/33

    riteria diagnosis $%$ menurut *9 )3 (

    '; linis

    - $emam tinggi tiba-tiba selama +-3 hari, tanpa sebab yang jelas

    - .erdapat meniestasi perdarahan berupa uji turniket G, petekie,

    ekimosis, purpura, perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi,

    hematemesis dan atau melena

    - Pembesaran hati :hepatomegali;

    d; >aboratorium

    - .rombositopenia :trombosit O )00&000@Sl;

    - 9emokonsentrasi peningkatan hematokrit I+0K

    $iagnosis ditegakkan dengan dua kriteria klinis G dua kriteria laboratoris& Eusi pleura dan

    atau hipoalbuminemia memperkuat diagnosis&

    Menurut *9 )3, $%$ dibagi menjadi 1 derajat, yaitu (&

    I $emam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya maniestasi

    perdarahan ialah uji turniket GII "eperti derajat !, disertai perdarahan spontan di kulit atau

    perdarahan lainIII $idapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi 'epat dan dalam,

    tekanan nadi menurun O+0 mm9g, hipotensi,sianosis sekitar

    mulut, kulit dingin dan lembab, tampak gelisahI "yok berat, nadi tidak dapat diraba tekanan darah tidak dapat

    diukur

    Pada kasus ini, pasien telah memenuhi kriteria *9 yaitu adanya demam tinggi

    mendadak selama + hari, uji turniket :G;, dan ditemukannya trombositopenia serta

    peningkatan hematokrit& $an berdasarkan pembagian derajat menurut *9, pada kasus ini

    termasuk derajat ! karena satu- satunya maniestasi perdarahan ialah uji turniket :G;

    70

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    31/33

    Pada dasarnya pengobatan $%$ bersiat suporti yaitu mengatasi kehilangan 'airan

    plasma sebgai akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan sebagai akibat dari perdarahan&

    Pemberian terapi pasien ini berdasarkan terapi $EPE" untuk 'riteria $9< grade ! yaitu

    pemberian 'airan inus 4-3 ''@kg%%@jam, jadi pada pasien ini diberikan 'airan R> sebanyak

    +350 ''@ hari& Pada kasus pasien ini, pasien mendapatkan terapi (

    Pada tanggal 4 ktober +0)1 pasien mendapatkan R> 4 m>@kg%%@jam& Pasien juga

    diberikan sanmol 7) 'th sebagai penurun panas, dan 'eotaime + 100 mg sebagai

    antibiotik, serta rantin + untuk mengurangi mual&

    Pada tanggal 5 ktober interFensi tetap dilanjutkan& $idapatkan gejala tambahan

    pusing dan batuk& "uhu 73,3 =, RR +1@menit, 9R 81@menit& $idapatkan penurunan

    9b dari )1&0 menjadi )+&, 9t dari 7 menjadi 75, trombosit naik dari 80&000 menjadi

    85&000, dan leukosit 1&50 menjadi 7&750

    Pada tanggal 5 ktober didapatkan .$ 0@50 mm9g, RR 70@menit, 9R 88@ menit

    dan suhu 75 =& 9b naik dari )+& mejadi )1&+, 9t naik dari 75 K menjadi 7 K,

    trombosit naik dari 85&000 jadi ))+&000, leukosit turun dari 7&750 menjadi 7&7)0&

    3; !katan $okter Anak !ndonesia& %uku Ajar !lmu !neksi Pediatri .ropis& !$A!& /akarta&

    Menurut *9 :+00; kriteria yang harus dipenuhi untuk menegakkan diangosa $%$ adalah

    sebagai berikut(

    A linis

    2ejala klinis yang harus ada yaitu (

    )& $emam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama

    +-3 hari

    +& .erdapat maniestasi pendarahan yang meliputi (

    #ji bendung positi

    Petekie, ekimosis, dan purpura

    Perdarahan mukosa, epistaksis, dan perdarahan gusi

    9ematemesis dan atau melena

    7& Pembesaran hati

    1& "yok, ditandai dengan nadi 'epat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan

    tekanan nadi :U +0 mm9g;, hipotensi sampai tidak terukur, kaki dan tangan dingin,

    7)

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    32/33

    kulit lembab, waktu pengisian kapiler memanjang :lebih dari + detik; dan pasien

    tampak gelisah&

    %& >aboratorium

    ); .rombositopenia :)00&000 Ll atau kurang;

    +; Adanya kebo'oran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler, dengan maniestasi

    berikut(

    a; Peningkatan hematoktit V +0K dari nilai standar

    b; Penurunan hematoktit V +0K setelah mendapat terapi 'airan

    '; Eusi pleura atau perikardial, asites, maupun hipoproteinemia

    $ua kriteria klinis pertama ditambah satu dari kriteria laboratorium :atau hanya peningkatan

    hematokrit; 'ukup untuk menegakkan diagnosis $%$&

    7+

  • 8/10/2019 Case Report Dhf Grade 1

    33/33

    Da=tar Pustaka

    ); %uku Ajar !lmu Penyakit $alam /ilid !