Top Banner
1 . Samudera Indonesia U T S B PETA JAWA TENGAH Salati ga Klaten SR K Magela ng Banyumas Bj negara Wonosobo Temanggu ng Kendal Cilac ap WNGR Blora KDS Groboga n Pekalongan Batan g Demak Jepara Sragen Purblg Kebumen Purworej o Skh j Kr.any ar Pati Rembang Kota Pekalongan Batan g Pekalongan Pemalang Brebe s Tegal JATIM Laut Jawa Kota Semarangg Magelan g Cilaca p Boyola li Kab Semarang JABAR Kota Tegal Jepara SRKT Kota Mgl DI. Yogyakarta Kab. Mgl
84

Buku Saku 2008

Oct 22, 2015

Download

Documents

muhammadwahid
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Buku Saku 2008

11

.

Samudera Indonesia

U

T

S

BPETA JAWA TENGAH

Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

BanyumasBj negara

Wonosobo

Temanggung

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

GroboganPekalongan

Batang

Demak

Jepara

SragenPurblg

Kebumen

PurworejoSkhj

Kr.anyar

Pati RembangKota Pekalongan

Batang

PekalonganPemalang

Brebes

Tegal

JATIM

Laut Jawa

Kota Semarangg

Magelang

Cilacap

Boyolali

Kab Semarang

JA

BA

R

Kota Tegal

Jepara

SRKT

Kota Mgl

DI. Yogyakarta

Kab. Mgl

Page 2: Buku Saku 2008

22

Menjadi motor penggerak utama dan pendorong terwujudnya Jawa Tengah Sehat yang mandiri dan bertumpu pada potensi daerah

Page 3: Buku Saku 2008

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, meningkatkan kualitas lingkungan, mendorong kemandirian dan keberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

2. Menggerakkan dan mendorong peningkatan pelayanan kesehatan perorangan secara merata, terjangkau, bermutu dan berkesinambungan bagi seluruh masyarakat

3. Memantapkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan dan ketersediaan sumber daya kesehatan baik kuantitas maupun kualitas

Page 4: Buku Saku 2008

44

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu,peningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat yangmerata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat yang

tercermin sebagai berikut : tercermin sebagai berikut :

1.Terwujudnya pembangunan berwawasan kesehatan, 1.Terwujudnya pembangunan berwawasan kesehatan, kualitas lingkungan, perilaku hidup sehat serta kualitas lingkungan, perilaku hidup sehat serta kemandirian individu, keluarga dan masyarakat di kemandirian individu, keluarga dan masyarakat di bidang kesehatan bidang kesehatan

Page 5: Buku Saku 2008

55

2.Terwujudnya kesehatan individu, keluarga dan 2.Terwujudnya kesehatan individu, keluarga dan masyarakat melalui peningkatan pemerataan, masyarakat melalui peningkatan pemerataan, pemanfaatan serta peningkatan kualitas pemanfaatan serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan yang berkesinambungan.perorangan yang berkesinambungan.

3.Terwujudnya upaya pencegahan dan 3.Terwujudnya upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit melalui surveilans, pemberantasan penyakit melalui surveilans, pengendalian faktor risiko dan penanganan serta pengendalian faktor risiko dan penanganan serta penanggulangan KLB dan bencana.penanggulangan KLB dan bencana.

Page 6: Buku Saku 2008

66

4.Terwujudnya kebijakan dan manajemen 4.Terwujudnya kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan yang terpadu, efisien, pembangunan kesehatan yang terpadu, efisien, rasional dan akuntabel.rasional dan akuntabel.

5.Tersedianya sumber daya manusia kesehatan yang 5.Tersedianya sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas, merata dan dapat didayagunakan berkualitas, merata dan dapat didayagunakan secara optimal.secara optimal.

6.Tersedianya sediaan farmasi dan perbekalan 6.Tersedianya sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan dimanfaatkan secara rasional.dimanfaatkan secara rasional.

Page 7: Buku Saku 2008

77

1. Meningkatnya sarana, jaringan & kualitas pelayanan kesehatan, 1. Meningkatnya sarana, jaringan & kualitas pelayanan kesehatan, meningkatnya akses pelayanan kesehatan daerah sulit & meningkatnya akses pelayanan kesehatan daerah sulit & terpencil, serta mendorong pelaksanaan SPM bidang kesehatan.terpencil, serta mendorong pelaksanaan SPM bidang kesehatan.

Setiap orang miskin mendapat pelayanan kesehatan yang Setiap orang miskin mendapat pelayanan kesehatan yang bermutubermutu

Setiap bayi, anak, ibu hamil, kelompok masyarakat risiko Setiap bayi, anak, ibu hamil, kelompok masyarakat risiko tinggi terlindungi dari penyakit dan masalah kesehatan.tinggi terlindungi dari penyakit dan masalah kesehatan.

Setiap desa mudah mengakses sarana pelayanan kesehatan Setiap desa mudah mengakses sarana pelayanan kesehatan (PKD, Pustu, Puskesmas, sarana lainnya) dengan SDM (PKD, Pustu, Puskesmas, sarana lainnya) dengan SDM kesehatan yang kompeten.kesehatan yang kompeten.

Pelayanan kesehatan disetiap RS, Puskesmas & jaringannya Pelayanan kesehatan disetiap RS, Puskesmas & jaringannya memenuhi standar mutumemenuhi standar mutu

Berkembangnya sistem rujukan untuk berbagai masalah Berkembangnya sistem rujukan untuk berbagai masalah kesehatan.kesehatan.

Page 8: Buku Saku 2008

88

2.2. Meningkatnya upayaMeningkatnya upaya-upaya-upaya pencegahan & penanggulangan pencegahan & penanggulangan penyakit menular/tidak menular (termasuk potensi KLB & penyakit menular/tidak menular (termasuk potensi KLB & bencana), atasi permasalahan kesehatan lintas batas.bencana), atasi permasalahan kesehatan lintas batas.

Masalah kesehatan, KLB & bencana tertanggulangi secara Masalah kesehatan, KLB & bencana tertanggulangi secara cepat & tepat.cepat & tepat.

Terkendalinya faktor resiko masalah kesehatan termasuk Terkendalinya faktor resiko masalah kesehatan termasuk pencemaran lingkungan.pencemaran lingkungan.

Setiap kejadian penyakit terlaporkan secara cepat pada kepala Setiap kejadian penyakit terlaporkan secara cepat pada kepala desa/ lurah untuk diteruskan ke instansi kes. terkaitdesa/ lurah untuk diteruskan ke instansi kes. terkait

Berfungsinya sistem informasi kes. yang evidence based.Berfungsinya sistem informasi kes. yang evidence based. Ada kerjasama dalam mengatasi masalah kesehatan di daerah Ada kerjasama dalam mengatasi masalah kesehatan di daerah

lintas batas.lintas batas.

Page 9: Buku Saku 2008

9

3. Terwujudnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), lingkungan sehat melalui promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

• Meningkatnya jumlah desa menjadi desa siaga

• Meningkatnya masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat

• Meningkatnya kondisi kesehatan lingkungan

Page 10: Buku Saku 2008

10

4. Terwujudnya manajemen pembangunan kesehatan yang terpadu, efisien, rasional, akuntabel, dengan mengembangkan sistem informasi.• Meningkatnya keterpaduan mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pengawasan dan akuntabilitas.

• Pemanfaatan data dan hasil penelitian dalam perencanaan.

• Meningkatnya pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.

• Berkembangnya kesadaran hukum kesehatan.

Page 11: Buku Saku 2008

11

5. Terwujudnya ketersediaan, pemerataan, mutu &

pelayanan obat & perbekalan kesehatan, serta

pengembangan & pemanfaatan Obat Asli Indonesia (OAI)

• Meningkatnya manajemen mutu sediaan farmasi, perbekalan kesehatan, termasuk makanan minuman.

• Setiap ketersediaan farmasi, makanan & perbekalan kesehatan memenuhi syarat

• Meningkatnya mutu pelayanan farmasi komunitas dan klinis.

• Berkembangnya OAI dan pemanfaatannya pada sarana pelayanan kesehatan

Page 12: Buku Saku 2008

12

6. Meningkatnya kualitas, pendayagunaan & pemerataan

tenaga kesehatan.

• Berkembangnya mutu Sumber Daya Manusia

(SDM ) Kesehatan melalui peningkatan kualitas

institusi pendidikan kesehatan.

• Penerapan registrasi dan sertifikasi SDM

Kesehatan

• Setiap desa ada tenaga kesehatan yang kompeten.

Page 13: Buku Saku 2008

13

7. Berkembangnya sistem pembiayaan kesehatan termasuk berkembangnya jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat

• Memberikan subsidi pembiayaan kesehatan bagi masyarakat miskin dan rentan.

• Pembangunan kesehatan memperoleh prioritas penganggaran pemerintah.

• Anggaran kesehatan Pemerintah utamakan untuk upaya pencegahan & promosi kesehatan.

• Terciptanya sistem jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat.

Page 14: Buku Saku 2008

1414

RESPONSRESPONSMASYARAKATMASYARAKAT

YG TERKOORDINIRYG TERKOORDINIR

RESPONSRESPONSMASYARAKATMASYARAKAT

YG TERKOORDINIRYG TERKOORDINIR

RESPONSRESPONSPEMERINTAHPEMERINTAH

YG TERKOORDINIRYG TERKOORDINIR

RESPONSRESPONSPEMERINTAHPEMERINTAH

YG TERKOORDINIRYG TERKOORDINIR

KEBIJAKAN PUBLIKKEBIJAKAN PUBLIK

(Jateng Sehat 2010)(Jateng Sehat 2010)

DER.KES.

KETURUNAN /KEPENDUDUKAN

YANKESLINGK

JATENG SEHAT 2010 yg mandiri & bertumpu pd potensi daerah

Mayoritas pendudukhidup dalam:1. Lingkungan yg sehat2. berperilaku hidup sehat3. terjangkau oleh yankes yg bermutu secara adil dan merata

PERILAKU HIDUPSEHAT

Page 15: Buku Saku 2008

15

HUBUNGAN ANTAR SUB SISTEM DALAM SKP

INPUT PROSES OUTPUT/OUT COME

IMPACT

PEMBIAYAAN PEMBERDAYAAN

MASY

PEMBANGUNAN KES YG BERMUTU & BERKEADILAN

MANAJEMEN KES

UPAYA KESEHATAN

DERAJAD KES MASY YG SETINGGI-TINGGINYA

SEDIAAN FARMASI & PERBEKALAN KES

SDM KES

Page 16: Buku Saku 2008

1616

SISTEM KESEHATAN DESASISTEM KESEHATAN DESA

LINTAS SEKTOR / LSMLINTAS SEKTOR / LSM

DESA SIAGADESA SIAGASTRATA 1STRATA 1STRATA 2STRATA 2STRATA 3STRATA 3

KEG GOTONG ROYONG MASY

UPAYA KESEHATAN

SURVEILANS

PEMBIAYAANMASYARAKAT

LINTAS SEKTOR / LSMLINTAS SEKTOR / LSM

FORUMKES.DESA

DESA SEHATDESA

SEHAT

PUSKESMAS

DINKESKAB

PROVINSI

PKDPKD

UKBM :-POSYANDU

- POSKESTREN-DANA SEHAT

- UKS- UKK-POD-dll

Page 17: Buku Saku 2008

1717

PROGRAM BIDANG PROGRAM BIDANG KESEHATANKESEHATAN

PROGRAM APBDPROGRAM APBD PROGRAM APBNPROGRAM APBN

1.1. Program Lingkungan Sehat, Perilaku Program Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Sehat dan Pemberdayaan MasyarakatMasyarakat

2.2. Program Program Upaya Upaya Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan

3.3. Program Program SumberSumber D Daya Kesehatanaya Kesehatan

4.4. Program Perbaikan Gizi MasyarakatProgram Perbaikan Gizi Masyarakat

5.5. Program Obat dan MakananProgram Obat dan Makanan

6.6. Program Program Kebijakan Kebijakan && Manajemen Manajemen Pembangunan KesehatanPembangunan Kesehatan

1.1. Promosi Kesehatan Promosi Kesehatan dan dan Pemberdayaan MasyarakatPemberdayaan Masyarakat

2.2. LLingkungan Sehatingkungan Sehat

3.3. Program Program Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan MasyarakatMasyarakat

4.4. Upaya Kesehatan PeroranganUpaya Kesehatan Perorangan

5.5. Pencegahan dan Pemberantasan Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitPenyakit

6.6. Perbaikan gizi masyarakatPerbaikan gizi masyarakat

7.7. Sumberdaya KesehatanSumberdaya Kesehatan

8.8. Obat dan Perbekalan KesehatanObat dan Perbekalan Kesehatan

9.9. Kebijakan Kebijakan && Manajemen Manajemen Pembangunan KesehatanPembangunan Kesehatan

Page 18: Buku Saku 2008

1818

KEBIJAKAN OPERASIONALKEBIJAKAN OPERASIONAL (PROGRAM) (PROGRAM)

1.1. Program Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Program Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan MasyarakatMasyarakat

• Peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam Peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan dan perubahan perilaku sehat mengatasi masalah kesehatan dan perubahan perilaku sehat masyarakatmasyarakat

• Peningkatan kemitraan dalam mengatasi masalah kesehatan Peningkatan kemitraan dalam mengatasi masalah kesehatan dan perubahan perilaku sehat masyarakat dan perubahan perilaku sehat masyarakat

• Peningkatan pemberdayaan dan penggerakan masyarakat dalam Peningkatan pemberdayaan dan penggerakan masyarakat dalam rangka pengembangan Poliklinik Kesehatan Desa/PKD (Desa rangka pengembangan Poliklinik Kesehatan Desa/PKD (Desa Siaga)Siaga)

• Pengembangan sanitasi dasar daerah kumuh, miskin, pantai.Pengembangan sanitasi dasar daerah kumuh, miskin, pantai.• Pengembangan lingkungan sehat pada masyarakat berpotensi Pengembangan lingkungan sehat pada masyarakat berpotensi

penyakit.penyakit.• Pengembangan kabupaten/kota sehatPengembangan kabupaten/kota sehat

Page 19: Buku Saku 2008

1919

2.2. Program Program Upaya Upaya Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan • Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di semua unit pelayanan.Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di semua unit pelayanan.• Mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat terutama di Mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat terutama di

pedesaan.pedesaan.• Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.• Meningkatkan surveilans dalam rangka kewaspadaan dini, Meningkatkan surveilans dalam rangka kewaspadaan dini,

pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular.menular.

• Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menulardan tidak menular

• Mengembangkan kesiapsiagaan dan penanganan bencana bagi Mengembangkan kesiapsiagaan dan penanganan bencana bagi petugas dan masyarakat.petugas dan masyarakat.

KEBIJAKAN OPERASIONALKEBIJAKAN OPERASIONAL (PROGRAM) (PROGRAM)

Page 20: Buku Saku 2008

2020

3.3. Program Program SumberSumber D Daya Kesehatanaya Kesehatan• Meningkatkan kualitas institusi pendidikan dan pelatihan Meningkatkan kualitas institusi pendidikan dan pelatihan

kesehatankesehatan• Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan

melalui pendidikan dan pelatihan serta kerjasama dengan melalui pendidikan dan pelatihan serta kerjasama dengan berbagai pihak.berbagai pihak.

• Peningkatan manajemen SDM Kesehatan. Peningkatan manajemen SDM Kesehatan.

4.4. Program Perbaikan Gizi MasyarakatProgram Perbaikan Gizi Masyarakat• Meningkatkan surveilans dalam rangka kewaspadaan dini, Meningkatkan surveilans dalam rangka kewaspadaan dini,

pencegahan dan penanggulangan masalah gizi.pencegahan dan penanggulangan masalah gizi.• Peningkatan kemitraan dalam mengatasi dan mencegah Peningkatan kemitraan dalam mengatasi dan mencegah

masalah gizi masyarakat.masalah gizi masyarakat.• Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan

gizi buruk gizi buruk

KEBIJAKAN OPERASIONALKEBIJAKAN OPERASIONAL (PROGRAM) (PROGRAM)

Page 21: Buku Saku 2008

2121

5.5. Program Obat dan MakananProgram Obat dan Makanan

• Peningkatan ketersediaan, mutu, pemerataan obat dan Peningkatan ketersediaan, mutu, pemerataan obat dan

perbekalan kesehatan.perbekalan kesehatan.

• Peningkatan penggunaan obat rasional dan generik. Peningkatan penggunaan obat rasional dan generik.

• Peningkatan mutu pelayanan kefarmasian.Peningkatan mutu pelayanan kefarmasian.

• Pengembangan dan pemanfaatan Obat Asli Indonesia Pengembangan dan pemanfaatan Obat Asli Indonesia

(OAI).(OAI).

• Peningkatan keamanan makanan dan minuman dari Peningkatan keamanan makanan dan minuman dari

bahan berbahaya.bahan berbahaya.

KEBIJAKAN OPERASIONALKEBIJAKAN OPERASIONAL (PROGRAM) (PROGRAM)

Page 22: Buku Saku 2008

2222

6.6. Program Program Kebijakan Kebijakan && Manajemen Pembangunan Manajemen Pembangunan KesKesehatanehatan

• Peningkatan kesadaran hukum bagi semua pihak yang Peningkatan kesadaran hukum bagi semua pihak yang terkait dengan kesehatan.terkait dengan kesehatan.

• Peningkatan sistem informasi kesehatan dan Peningkatan sistem informasi kesehatan dan pemanfaatan data dalam perencanaan kesehatanpemanfaatan data dalam perencanaan kesehatan

• Peningkatan keterpaduan program mulai dari Peningkatan keterpaduan program mulai dari perencanaan, monitoring/evaluasi, pengawasan dan perencanaan, monitoring/evaluasi, pengawasan dan akuntabilitas disetiap jenjang administrasi.akuntabilitas disetiap jenjang administrasi.

• Pemanfaatan penelitian dalam rangka pengembangan Pemanfaatan penelitian dalam rangka pengembangan program. program.

KEBIJAKAN OPERASIONALKEBIJAKAN OPERASIONAL (PROGRAM) (PROGRAM)

Page 23: Buku Saku 2008

2323

• Letak Provinsi Jawa Tengah berbatasan :

Sebelah Barat : Provinsi Jawa Barat

Sebelah Timur : Provinsi Jawa Timur

Sebelah Selatan : Provinsi DI Yogyakarta dan

Samudera Indonesia

Sebelah Utara : Laut Jawa.

• Luas wilayah : 32.544,12 Km2.

• Secara administratif terbagi menjadi 29 kabupaten

dan 6 kota, 568 kecamatan, 8.574 desa/kelurahan.

Page 24: Buku Saku 2008

2424

• Jumlah penduduk : 32.380.279 jiwa.• Sex Rasio : 99.33 % ( jumlah wanita > pria ) • Kepadatan penduduk : 995 jiwa / Km2• Proporsi tingkat pendidikan penduduk di atas 10 tahun :

28,68 % tidak lulus SD,

51,94 % lulus SD/MI - SLTP,

15,07 % SLTA / SMK,

4,30 % PT ( D1 – S2 )

• Penduduk >10 tahun melek huruf : 87,58 %

( Laki-laki : 91.22 %, Perempuan : 83.99 % )

Page 25: Buku Saku 2008

25

Puskesmas : 851. (256 Rawat Inap.)Puskesmas Pembantu : 1.835Puskesmas Keliling : 950 Polindes : 4.322PKD : 4.136Posyandu : 46.932RSU Pemerintah : 45RSU TNI /POLRI : 10RS Swasta : 101RS Jiwa Pemerintah : 4RS Jiwa Swasta : 3RS Khusus lain Pemrth. : 2RS Khusus lain Swasta : 68Apotik : 1.560

Page 26: Buku Saku 2008

26

Desa / kelurahan : 8.574Target PKD : 4.322Jumlah PKD : 4.136Pelatihan PKD : 3.543Alkes PKD : 3.850Pelatihan Desi : 4.300Desi Strata I : 52.77%Desi Strata II : 17.03% Desi Strata III : 7.84%Rumah Tangga Sehat : 74%ABJ : 81.9%

Page 27: Buku Saku 2008

2727

.Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

BanyumasBj negara

Wonosobo

Temanggung

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

GroboganPekalongan

Batang

Demak

Jepara

SragenPurblg

KebumenPurworejo

SkhjKr.anyar

Pati RembangKota Pekalongan

Batang

PekalonganPemalang

Brebes

Tegal

JATIM

Laut Jawa

Samudera Indonesia

Kota Semarangg

Magelang

Cilacap Boyolali

Kab Semarang

JAB

AR

Kota Tegal

Jepara

SRKT

Kota Mgl

DI. Yogyakarta

KARESIDENAN PEKALONGAN

KAB. BREBES Jml. Kec. : 17Jml. Desa/Kel : 292/5Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 5 Jml. Pusk : 28 (RI 13)

KOTA TEGAL Jml. Kec. : 4Jml. Desa/Kel : -/ 27Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 1Jml. Pusk : 8 (RI 1)

KOTA PEKALONGAN Jml. Kec. : 4Jml. Kel : 47 Jml RSU Pem : 0Jml RSU Swasta : 4Jml. Pusk : 10 (RI 2)

KAB. BATANG Jml. Kec. : 12Jml. Desa/Kel : 239/ 9Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 0 Jml. Pusk : 21 (RI 7)

KAB. PEKALONGAN Jml. Kec. : 19Jml. Desa/Kel :270/ 12 Jml RSU Pem : 2Jml RSU Swasta : 1Jml. Pusk : 26 (RI 6)

KAB. PEMALANG Jml. Kec. : 14Jml. Desa/Kel : 211/ 11 Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 2Jml. Pusk : 22 (RI 3)

KAB. TEGAL Jml. Kec. : 18Jml. Desa/Kel : 281/ 6Jml RSU Pem & TNI : 2Jml RSU Swasta : 2Jml. Pusk : 27 (RI 5)

Page 28: Buku Saku 2008

2828

Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

BanyumasBj negara

Wonosobo

Temanggung

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

GroboganPekalongan

Batang

Demak

Jepara

SragenPurblg

KebumenPurworejo

SkhjKr.anyar

Pati RembangKota Pekalongan

Batang

PekalonganPemalang

Brebes

Tegal

JATIM

Laut Jawa

Samudera Indonesia

Kota Semarangg

Magelang

Cilacap Boyolali

Kab Semarang

JAB

AR

Kota Tegal

Jepara

SRKT

Kota Mgl

DI. Yogyakarta

.

KARESIDENAN BANYUMAS

KAB. BANYUMAS Jml. Kec. : 27Jml. Desa/Kel : 301/ 30Jml RSU Pem & TNI : 4Jml RSU Swasta : 7Jml. Pusk : 39 (RI 15)

KAB. PURBALINGGA Jml. Kec. : 18Jml. Desa/Kel : 224 /15 Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 3Jml. Pusk : 22 (RI 11)

KAB. BANJARNEGARA Jml. Kec. : 20Jml. Desa/Kel : 266 / 12 Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 3Jml. Pusk : 35 (RI 12)

KAB. CILACAP Jml. Kec. : 24Jml. Desa/Kel : 269 / 15Jml RSU Pem : 2Jml RSU Swasta : 3Jml. Pusk : 36 (RI 13)

Page 29: Buku Saku 2008

2929

Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

BanyumasBj negara

Wonosobo

Temanggung

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

GroboganPekalongan

Batang

Demak

Jepara

SragenPurblg

Kebumen

Purworejo

SkhjKr.anyar

Pati RembangKota Pekalongan

Batang

PekalonganPemalang

Brebes

Tegal

JATIM

Laut Jawa

Samudera Indonesia

Kota Semarangg

Magelang

Cilacap Boyolali

Kab Semarang

JAB

AR

Kota Tegal

Jepara

SRKT

Kota Mgl

DI. Yogyakarta

.

KARESIDENAN KEDU

KAB. KEBUMEN Jml. Kec. : 26Jml. Desa/Kel : 449 /11 Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 4Jml. Pusk : 35 (RI 5)

KAB. WONOSOBO Jml. Kec. : 15Jml. Desa/Kel : 236 /29Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 1Jml. Pusk : 21 (RI 3)

KAB. TEMANGGUNG Jml. Kec. : 20Jml. Desa/Kel : 266 /23Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 3Jml. Pusk : 23 (RI 3)

KAB. MAGELANGJml. Kec. : 21Jml. Desa/Kel : 367 /5Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 1Jml. Pusk : 29 (RI 4)KAB.

PURWOREJOJml. Kec. : 16Jml. Desa/Kel : 469 /25Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 3Jml. Pusk : 25 (RI 7)

KOTA MAGELANGJml. Kec. : 3Jml. Desa/Kel : - /17 Jml RSU Pem & TNI : 2Jml RSU Swasta : 3Jml. Pusk : 5 ( RI -)

Kab. Magelang

Page 30: Buku Saku 2008

3030

Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

BanyumasBj negara

Wonosobo

Temanggung

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

GroboganPekalongan

Batang

Demak

Jepara

SragenPurblg

KebumenPurworejo

SkhjKr.anyar

Pati RembangKota Pekalongan

Batang

PekalonganPemalang

Brebes

Tegal

JATIM

Laut Jawa

Samudera Indonesia

Kota Semarangg

Magelang

Cilacap

Boyolali

Kab Semarang

JAB

AR

Kota Tegal

Jepara

SRKT

Kota Mgl

DI. Yogyakarta

.

KARESIDENAN SEMARANGKOTA SEMARANG Jml. Kec. : 16Jml. Desa/Kel : -/ 177Jml RSU Pem & TNI/POLRI : 6Jml RSU Swasta : 9 Jml. Pusk : 37 (RI 11)

KAB. DEMAK Jml. Kec. : 14Jml. Desa/Kel : 243 / 6 Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 2Jml. Pusk : 26 (RI 6)

KAB. GROBOGAN Jml. Kec. : 19Jml. Desa/Kel : 273 / 7Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 4Jml. Pusk : 30 (RI 12 )

KOTA SALATIGAJml. Kec. : 4Jml. Desa/Kel : -/ 22 Jml RSU Pem & TNI : 2Jml RSU Swasta : 2Jml. Pusk : 6 (RI 1)

KAB. SEMARANG Jml. Kec. : 18Jml. Desa/Kel : 208 / 27Jml RSU Pem : 2Jml RSU Swasta : 1Jml. Pusk : 25 (RI 8)

KAB. KENDAL Jml. Kec. : 19Jml. Desa/Kel : 265 / 20Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 1Jml. Pusk : 27 (RI 5)

Page 31: Buku Saku 2008

3131

Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

BanyumasBj negara

Wonosobo

Temanggung

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

GroboganPekalongan

Batang

Demak

Jepara

SragenPurblg

KebumenPurworejo

SkhjKr.anyar

Pati RembangKota Pekalongan

Batang

PekalonganPemalang

Brebes

Tegal

JATIM

Laut Jawa

Lautan Hindia

Kota Semarangg

Magelang

Cilacap Boyolali

Kab Semarang

JAB

AR

Kota Tegal

Jepara

SRKT

Kota Mgl

DI. Yogyakarta

.

KARESIDENAN SURAKARTA

KAB. KLATENJml. Kec. : 26Jml. Desa/Kel : 391 / 10Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 3Jml. Pusk : 34 ( RI 12)

KAB. SUKOHARJOJml. Kec. : 12Jml. Desa/Kel : 150/ 17Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 3 Jml. Pusk : 21 (RI 11)

KAB. BOYOLALIJml. Kec. : 19Jml. Desa/Kel : 263 / 4Jml RSU Pem : 3Jml RSU Swasta : 4 Jml. Pusk : 26 (RI 10)

KAB. SURAKARTAJml. Kec. : 5Jml. Desa/Kel : - / 51Jml RSU Pem & TNI : 2Jml RSU Swasta : 7Jml. Pusk : 15 ( RI 3)

KAB. SRAGENJml. Kec. : 20Jml. Desa/Kel : 196 /12 Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 2Jml. Pusk : 26 ( RI 11)

KAB. KARANGANYARJml. Kec. : 17Jml. Desa/Kel : 162 / 15Jml RSU Pem & TNI : 2Jml RSU Swasta : 3Jml. Pusk : 21 (RI 13)

KAB. WONOGIRI Jml. Kec. : 25Jml. Desa/Kel : 251 /43Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 3Jml. Pusk : 34 (RI 5)

Page 32: Buku Saku 2008

3232

Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

BanyumasBj negara

Wonosobo

Temanggung

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

GroboganPekalongan

Batang

Demak

Jepara

SragenPurblg

KebumenPurworejo

SkhjKr.anyar

Pati RembangKota Pekalongan

Batang

PekalonganPemalang

Brebes

Tegal

JATIM

Laut Jawa

Samudera Indonesia

Kota Semarangg

Magelang

Cilacap Boyolali

Kab Semarang

JAB

AR

Kota Tegal

Jepara

SRKT

Kota Mgl

DI. Yogyakarta

.

KAB. REMBANGJml. Kec. : 14Jml. Desa/Kel : 287 / 7Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 0Jml. Pusk : 16 ( RI 9)

KAB. PATIJml. Kec. : 21Jml. Desa/Kel : 401 / 5Jml RSU Pem : 1Jml RSU Swasta : 5Jml. Pusk : 29 ( RI 4)

KAB. KUDUSJml. Kec. : 9Jml. Desa/Kel : 123 / 9Jml RSU Pem&TNI : 2Jml RSU Swasta : 2Jml. Pusk : 19 ( RI 5)

KAB. JEPARAJml. Kec. : 14Jml. Desa/Kel : 183 / 11Jml RSU Pem : 2Jml RSU Swasta : 2Jml. Pusk : 20 ( RI 11)

KAB. BLORAJml. Kec. : 16Jml. Desa/Kel : 271 /24Jml RSU Pem : 2Jml RSU Swasta : 3Jml. Pusk : 26 (RI 7)

Page 33: Buku Saku 2008

3333

Dokter Umum : 3.712

Dokter Spesialis : 1.370

Dokter Gigi : 982

Bidan : 10.533

Perawat : 19.405

Apoteker : 700

Asisten Apoteker : 1.828

Sarjana Kes. Masy. : 1.107

Sanitarian : 1.231

Gizi : 1.180

Page 34: Buku Saku 2008

3434

Dokter Umum : 11.5:100.000 (Standard 40:100.000)

Dokter Spesialis : 4.3: 100.000 (Standard 6:100.000)

Dokter Gigi : 3:100.000 (Standard 11:100.000)

Bidan : 32.7:100.000 (Standard 100:100.000)

Perawat : 60.3:100.000 (Standard 117.5:100.000)

Apoteker : 2.18 :100.000 (Standard 10:100.000)

Sarjana Kes. Masy. : 3.4:100.000 penduduk

Page 35: Buku Saku 2008

35

PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TENGAH TAHUN 2001 - 2006

0

1

2

3

4

5

6

Pertumbuhanekonomi ( %)

3.59 3.55 4.98 5.13 5.35 5.33

2001 2002 2003 2004 2005 2006

Sumber data : Jawa Tengah dalam Angka 2007

Page 36: Buku Saku 2008

36

PETA BENCANA PETA BENCANA DI JAWA TENGAHDI JAWA TENGAH

##

# #

##

#

JENIS HAZARD

GEMPA BUMI

GUNUNG BERAPI

TANAH LONSOR

KERUSUHANBANJIR

GELOMBANG PASANG

KEBAKARANKECELAKAANTRANSPOTASI

Page 37: Buku Saku 2008

3737

1.1. GEMPA BUMI GEMPA BUMI • Kerusakan gedung, Kerusakan gedung,

jalan, fasilitas lainjalan, fasilitas lain• KebakaranKebakaran• KematianKematian• Luka beratLuka berat• Patah tulangPatah tulang• Korban terkubur Korban terkubur

hidup- hiduphidup- hidup

2. BANJIR 2. BANJIR Kerusakan gedung, infraKerusakan gedung, infra

struktur, pertanian, struktur, pertanian,

penyediaan air bersihpenyediaan air bersih Longsor Longsor Penyakit menularPenyakit menular DiareDiare Pelayanan kesehatanPelayanan kesehatan

tergangguterganggu KLB penyakit pascaKLB penyakit pasca

banjir (lepto-spirosis)banjir (lepto-spirosis)

Page 38: Buku Saku 2008

3838

3. GUNUNG MELETUS 3. GUNUNG MELETUS • KematianKematian• Luka beratLuka berat• Luka bakarLuka bakar• Penyakit saluran Penyakit saluran

pernafasanpernafasan• PengungsiPengungsi

4. TANAH LONGSOR 4. TANAH LONGSOR Kerusakan gedung, jalan, Kerusakan gedung, jalan,

infrastrukturinfrastruktur KematianKematian Luka beratLuka berat Patah tulangPatah tulang Korban tertimbunKorban tertimbun

5. KONFLIK 5. KONFLIK Kerusakan gedung, Kerusakan gedung,

infrastrukturinfrastruktur KebakaranKebakaran Luka Berat, KematianLuka Berat, Kematian PengungsiPengungsi

6. KECELAKAAN6. KECELAKAAN

TRANSPORTASI TRANSPORTASI KematianKematian Luka beratLuka berat

Page 39: Buku Saku 2008

3939

WILAYAH RAWAN BENCANA WILAYAH RAWAN BENCANA DAN KECELAKAAN LALU LINTASDAN KECELAKAAN LALU LINTAS

Jenis Rawan Bencana & Jenis Rawan Bencana & Kecelakaan Lalu Lintas Kecelakaan Lalu Lintas

WilayahWilayah

1.1. KekeringanKekeringan Sampai dengan akhir 2006 terjadi Sampai dengan akhir 2006 terjadi kekeringan di seluruh Kab/Kota di kekeringan di seluruh Kab/Kota di Jateng, kecuali WonosoboJateng, kecuali Wonosobo

2. Banjir2. Banjir Sampai dengan akhir 2006 terjadi Sampai dengan akhir 2006 terjadi banjir di seluruh Kab/Kota di banjir di seluruh Kab/Kota di Jateng, kecuali WonosoboJateng, kecuali Wonosobo

3. Kebakaran3. Kebakaran 4 Kabupaten : Cilacap, Demak, 4 Kabupaten : Cilacap, Demak, Karanganyar, Purbalingga Karanganyar, Purbalingga

4. Gunung berapi4. Gunung berapi 3 Kabupaten : Boyolali, Klaten, 3 Kabupaten : Boyolali, Klaten, Kab. Magelang Kab. Magelang

Page 40: Buku Saku 2008

4040

Jenis Rawan Bencana & Jenis Rawan Bencana & Kecelakaan Lalu Lintas Kecelakaan Lalu Lintas

WilayahWilayah

5. Angin Topan5. Angin Topan 9 Kabupaten : Blora, Brebes, 9 Kabupaten : Blora, Brebes, Cilacap, Demak, Karanganyar, Cilacap, Demak, Karanganyar, Klaten, Purbalingga, Klaten, Purbalingga, Kab.Semarang, Wonogiri Kab.Semarang, Wonogiri

6. Tanah Longsor6. Tanah Longsor 14 Kab/ Kota : Banjarnegara, 14 Kab/ Kota : Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Brebes, Banyumas, Batang, Blora, Brebes, Cilacap, Grobogan, Karanganyar, Cilacap, Grobogan, Karanganyar,

Kota Semarang, Purbalingga, Kota Semarang, Purbalingga, Purworejo, Kab. Semarang, Sragen, Purworejo, Kab. Semarang, Sragen, Temanggung, Kebumen Temanggung, Kebumen

WILAYAH RAWAN BENCANA WILAYAH RAWAN BENCANA DAN KECELAKAAN LALU LINTASDAN KECELAKAAN LALU LINTAS

Page 41: Buku Saku 2008

4141

Jenis Rawan Bencana & Jenis Rawan Bencana & Kecelakaan Lalu Lintas Kecelakaan Lalu Lintas

WilayahWilayah

7. Gempa Bumi 7. Gempa Bumi 1 Kabupaten ( Klaten )1 Kabupaten ( Klaten )

8. Kecelakaan Lalu 8. Kecelakaan Lalu

Lintas Lintas

28 Kabupaten / Kota28 Kabupaten / Kota

9. Tsunami 9. Tsunami 15 Kabupaten / Kota 15 Kabupaten / Kota ( pantai utara dan selatan ) ( pantai utara dan selatan )

WILAYAH RAWAN BENCANA WILAYAH RAWAN BENCANA DAN KECELAKAAN LALU LINTASDAN KECELAKAAN LALU LINTAS

Page 42: Buku Saku 2008

42

GAMBARAN KONDISI KESEHATANGAMBARAN KONDISI KESEHATAN NoNo KONDISIKONDISI 20042004 20052005 20062006 20072007

11 Umur Harapan HidupUmur Harapan Hidup((thn)thn) 69,769,7 70,670,6 70,270,2 70,570,5

22 Angka Kematian IbuAngka Kematian Ibu(per 100.000 kelahiran hidup)(per 100.000 kelahiran hidup)

115115 115,57115,57 101101,,3737 116,3 116,3

33 Angka Kematian BayiAngka Kematian Bayi (per 1.000 kelahiran hidup)(per 1.000 kelahiran hidup)

3333 2525 14,2314,23 10,910,9

44 Balita Gizi Buruk Balita Gizi Buruk BB/U *BB/U *

BB/TB **BB/TB **

5.3445.344

--8.9128.912

--115.5.662222

1.6521.652--

1.9401.940

55 Kesakitan DBDKesakitan DBD (per 10.000 penduduk)(per 10.000 penduduk)

2,722,72 2,02,0 3,373,37 6,256,25

66 Kesakitan MalariaKesakitan Malaria (per 1.000 penduduk)(per 1.000 penduduk)

0,150,15 0,080,08 0,050,05 0,050,05

* Kewaspadaan Gizi Buruk di masyarakat

** Gizi Buruk dengan tanda klinis

Page 43: Buku Saku 2008

43

NoNo KONDISIKONDISI 20042004 20052005 20062006 20072007

77 Kesembuhan TBC Kesembuhan TBC

Paru (% CR) Paru (% CR)

82.182.1 85.2185.21 86,186,1 8585

88 Penemuan TB Paru Penemuan TB Paru

( % CDR )( % CDR )

39.44%39.44% 50,92%50,92% 49,8249,82%%

47,4547,45

99 HIV / AIDS HIV / AIDS 130/19130/19 185/58185/58 287/13287/1355

286/14286/1422

1010 Avian InfluenzaAvian Influenza

(kasus/mati)(kasus/mati)

00 1 1 / 0/ 0 3 3 / 3/ 3 5 / 55 / 5

1111 PolioPolio 00 20 ks20 ks 00 00

GAMBARAN KONDISI KESEHATANGAMBARAN KONDISI KESEHATAN

Page 44: Buku Saku 2008

4444

BEBERAPA ISSUE STRATEGISBEBERAPA ISSUE STRATEGIS

1.1. Kecenderungan meningkat / muncul / masih ada KLB untuk Kecenderungan meningkat / muncul / masih ada KLB untuk penyakit menular: penyakit menular:

DBDDBD Flu burungFlu burung TB Paru, TB Paru, Penyakit Campak & resiko Polio (PD3I)Penyakit Campak & resiko Polio (PD3I) HIV/AIDS , dllHIV/AIDS , dll

2.2. Masih ada kasus gizi buruk balita & masalah kesehatan ibu Masih ada kasus gizi buruk balita & masalah kesehatan ibu

3.3. Kepedulian & kesiap-siagaan masy. yang terkoordinasi dalam Kepedulian & kesiap-siagaan masy. yang terkoordinasi dalam mencegah & mengatasi masalah kesehatan & bencana mencegah & mengatasi masalah kesehatan & bencana Pengembangan Desa Siaga.Pengembangan Desa Siaga.

4.4. Kualitas pelayanan kesehatan di semua unit pelayanan Kualitas pelayanan kesehatan di semua unit pelayanan pemerintah dan swasta.pemerintah dan swasta.

Page 45: Buku Saku 2008

4545

JATIM

PETA INCIDENCE RATE DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PETA INCIDENCE RATE DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI JAWA TENGAH TAHUN 2006 DI JAWA TENGAH TAHUN 2006

= < 1/10.000 pendd ( Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Purworejo & Kab. Magelang )

= 1-2 / 10.000 pendd ( Brebes, Cilacap, Kebumen, Purbalingga, Pemalang, Kota Pekalongan, Demak, Blora, Boyolali dan Wonogiri )

= > 2/ 10.000 pendd ( Banyumas, Kab. Tegal, Kota Tegal, Kab. Pekalongan, Batang, Kendal, Kt Semarang, Kab. Semarang, Kt Salatiga, Klaten, Sukoharjo, Kt Surakarta, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Kudus, Jepara, Pati, Rembang )

JAB

AR

Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

Banyumas

Bj negaraWonosobo

Temg

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

GroboganPekalonga

n

Demak

Jepara

SragenPurblg

Kebumen Purworej

o

SkhjKr.anyar

Pati Rembang

Kota Pekalongan

Batang

PekalonganPemalang

Brebes

Tegal

Laut Jawa

Samudera Indonesia

Kota Semarangg\

Magelang

Cilacap

Boyolali

Kab Semarang

Kota Tegal

Jepara

SRKTKota Mgl

DI. Yogyakarta

Page 46: Buku Saku 2008

4646

.

PETA INCIDENCE RATE DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PETA INCIDENCE RATE DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI JAWA TENGAH TAHUN 200DI JAWA TENGAH TAHUN 20077

= < 1/10.000 pendd (Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kab. Magelang, Kt. Pekalongan, Sukoharjo, Demak)

= 1-2 / 10.000 pendd ( Brebes, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Boyolali, Wonogiri, Blora )

= > 2/ 10.000 pendd ( Kota Tegal, Kab. Tegal, Pemalang, Kab Pekalongan, Batang,, Kendal, Kt Semarang, Kab. Semarang, Salatiga, Klaten, Karanganyar, Surakarta, Sragen, Grobogan, Kudus, Jepara, Pati, Rembang )

SLTG

Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

Banyumas Bj negaraWonosobo

Temg

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

GroboganPekalongan

Demak

Jepara

SragenPurblg

Kebumen Purworejo

SkhjKr.anyar

Pati Rembang

Batang

PekalonganPemalang

Brebes

Tegal

JATIM

Laut Jawa

Samudera Indonesia

Kota Semarangg

Magelang

Cilacap

Boyolali

Kab Semarang

JA

BA

RKota Tegal

Jepara

SRKTKota Mgl

DI. Yogyakarta

Page 47: Buku Saku 2008

4747

.Salatiga

Klaten

SRK

MagelangBanyumasBj negara

Wonosobo

Temg

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

GroboganPekalongan

Demak

Jepara

SragenPurblg

KebumenPurworejo

SkhjKr.anyar

PatiRembang

Kota Pekalongan

Batang

PekalonganPemalang

Brebes

Tegal

JATIM

Laut Jawa

Samudera Indonesia

Kota Semarangg

Magelang

Cilacap

Boyolali

Kab SemarangJA

BA

R

Kota Tegal

Jepara

SRKTKota Mgl

DI. Yogyakarta

PETA PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PROVINSI JAWA TENGAH S.D. TAHUN 2007

DAERAH DBD ( ENDEMIS TINGGI )

DAERAH DBD ( ENDEMIS SEDANG)

Page 48: Buku Saku 2008

4848

0

200

400

600

800

1000

1200

median

median 830 830 987 745 369 382 240 394 532 441 654 438

jan feb mrt apr mei jun jul agt sep okt nov des

GRAFIK KASUS MEDIAN DBD BULANANGRAFIK KASUS MEDIAN DBD BULANANDI JAWA TENGAH TAHUN 2007DI JAWA TENGAH TAHUN 2007

KASUS MULAI MENINGKAT

PUNCAK KASUSUPAYA

PENCEGAHAN

UPAYA PENANGGULANAN

Page 49: Buku Saku 2008

4949

JUMLAH KASUS DBD YANG DIRAWAT DI RS JUMLAH KASUS DBD YANG DIRAWAT DI RS MENURUT KELOMPOK UMUR MENURUT KELOMPOK UMUR

DI KOTA SEMARANG TAHUN 2007DI KOTA SEMARANG TAHUN 2007

1-4 Tahun53%

< 1 Tahun12%

> 15 Tahun2%

5-14 Tahun33%

Page 50: Buku Saku 2008

5050

KASUS DBD DI JAWA TENGAH KASUS DBD DI JAWA TENGAH TAHUN 1990 – 2007 TAHUN 1990 – 2007

0

5000

10000

15000

20000

25000

Kasus 4164 4181 4755 5017 5069 9628 14486 5512 9694 5230 6204 7779 6483 8670 9050 6586 10924 20391

90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 "0 "01 "02 "03 "04 "05 "06 "07

Page 51: Buku Saku 2008

5151

KEMATIAN KASUS DBD DI JAWA TENGAH KEMATIAN KASUS DBD DI JAWA TENGAH TAHUN 1990 – 2007TAHUN 1990 – 2007

0

50

100

150

200

250

300

350

Mati 129 85 148 123 118 231 317 96 228 74 81 110 102 196 163 149 220 327

90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 "00 "01 "02 "03 "04 "05 "06 "07

Page 52: Buku Saku 2008

5252

PENCAPAIAN CASE DETECTION RATE (CDR) TB PARU PENCAPAIAN CASE DETECTION RATE (CDR) TB PARU DI JAWA TENGAH TAHUN 1999 – 2007DI JAWA TENGAH TAHUN 1999 – 2007

0

10

20

30

40

50

60

70

80

CDR (%) 15 14 13 22 28.72 39.44 50.92 49.82 47.5

1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

TARGET 2003TARGET 2004

TARGET 2005

TARGET 2006

Page 53: Buku Saku 2008

5353

Kasus AI pada manusia (confirmed) Kasus AI pada manusia (confirmed) Di Jawa Tengah Tahun 2005 -2007Di Jawa Tengah Tahun 2005 -2007

1

0

3 3

5 5

0

1

2

3

4

5

2005 2006 2007

Confirmed AI Meninggal

Page 54: Buku Saku 2008

5454

.

DISTRIBUSI KASUSDISTRIBUSI KASUS CONFIRM CONFIRMED FLU BURUNGED FLU BURUNG DI JAWA TENGAH DI JAWA TENGAH ((2005-2007)2005-2007)

Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

Banyumas

Bj negara

Wonosobo

Temanggung

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

GroboganPekalongan

Batang

Demak

Jepara

SragenPurblg

Kebumen Purworejo

Skhj

Kr.anyar

Pati RembangKota Pekalongan

Batang

PekalonganPemalang

Brebes

Tegal

JATIM

Laut Jawa

Samudera Indonesia

Kota Semarangg

Magelang

Cilacap

Boyolali

Kab Semarang

JA

BA

RKota Tegal

Jepara

SRKT

Kota Mgl

DI. Yogyakarta

Ditemukan kasus “confermed” AI pada manusia( Kab. Banjarnegara, kendal, Kab. Semarang, Grobogan Kab. Magelang, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri )

Page 55: Buku Saku 2008

5555

Petern

ak ayam (4%

)

Pedagang (2

%)

Kontak unggas mati74%

Tdk jelas 1

3%

Pelihara

unggas 7%

`

Pemeliharaunggas

RISIKO PENULARAN AVIAN INFLUENZA (FLU BURUNG) DI PROVINSI JAWA TENGAH

Page 56: Buku Saku 2008

5656

1 3 1 3 7 7 7 1439

61101

149

243

428422

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

HIV/AIDS 1 3 1 3 7 7 7 14 39 61 101 149 243 422 428

HIV 0 2 1 3 7 6 6 12 37 56 98 130 185 287 286

AIDS 1 1 0 0 0 1 1 2 2 5 3 19 58 135 142

93 94 95 96 97 98 99 '00 '01 '02 '03 '04 '05 '06 '07

GRAFIK KASUS HIV / AIDSGRAFIK KASUS HIV / AIDSDI JAWA TENGAH TAHUN 1993-DI JAWA TENGAH TAHUN 1993-

20072007

Jumlah kumulatif HIV / AIDS = 970Jumlah kumulatif HIV = 777Jumlah kumulatif AIDS = 193

Jumlahkasus

Page 57: Buku Saku 2008

5757

TahunTahun HIVHIV AidsAids TotalTotal

19931993 00 11 11

19941994 22 11 33

19951995 11 00 11

19961996 33 00 33

19971997 77 00 77

19981998 66 11 77

19991999 66 11 77

Jumlah kasus HIV / AIDS Tahun 1993 -2007 (Tribulan 4) : 1.184 (HIV : 921, Aids 263, meninggal 137). Secara rinci :

Page 58: Buku Saku 2008

5858

TahunTahun HIVHIV AidsAids TotalTotal

20002000 1212 22 1414

20012001 3737 22 3939

20022002 5656 55 6161

20032003 9898 33 101101

20042004 130130 1919 149149

20052005 185185 5858 243243

20062006 287287 135135 422422

2007 2007 286286 142142 428428

Page 59: Buku Saku 2008

5959

JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AIDS JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AIDS DI JAWA TENGAH TAHUN 1993-2007DI JAWA TENGAH TAHUN 1993-2007

0

20

40

60

80

100

120

140

160

AIDS 1 1 0 0 0 1 1 2 2 5 3 19 58 135 142

Meninggal 1 1 0 0 0 1 1 2 2 5 2 16 26 53 33

93 94 95 96 97 98 99 0 '01 '02 '03 '04 '05 '06 '07

JUMLAH TOTAL KASUS AIDS JUMLAH TOTAL KASUS AIDS = 228 KASUS= 228 KASUSJUMLAH TOTAL YANG MENINGGAL JUMLAH TOTAL YANG MENINGGAL = 110 KASUS (48,25%) = 110 KASUS (48,25%)

Page 60: Buku Saku 2008

6060

DISTRIBUSI KASUS AIDS DISTRIBUSI KASUS AIDS MENURUT KELOMPOK UMUR MENURUT KELOMPOK UMUR

DI JAWA TENGAH (TAHUN 1993-2007) DI JAWA TENGAH (TAHUN 1993-2007)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Jml 8 2 24 74 44 14 20 5 2

0-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-55

Page 61: Buku Saku 2008

6161

Salatiga

Klaten

SRKT

Magelang

Banyumas

Bj negara

wonosobo

Temanggung0

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

GroboganPekalonga

n

Batang

Demak

Jepara

SRAGENPurblg

Kebumen Purworej

o

Skhj

Kr.anyar

Pati Rembang

Kota Pekalongan

Batang

PekalonganPemalangBrebes Tegal

JATIM

Laut Jawa

Samudera Indonesia

Kota Semarangg

Magelang

Cilacap

Boyolali

SemarangJA

BA

RJepara

Kota Tegal

Kota Magelan

g

DI. Yogyakarta

DISTRIBUSI KASUS HIV/AIDS DISTRIBUSI KASUS HIV/AIDS DI JAWA TENGAH TAHUN 1993-2007DI JAWA TENGAH TAHUN 1993-2007

: HIV/AIDS >25 ( Cilacap, Banyumas, Kab. Tegal, Batang, Kota Semarang, Kab. Semarang, Salatiga, Surakarta, Jepara, Pati )

: HIV/AIDS 11-25 ( Kendal, Temanggung, Demak, Kudus, Rembang, Blora, Grobogan, Boyolali, Sragen, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri )

: HIV/AIDS 1-10 ( Brebes, Kota Tegal, Kab. Pemalang, Kab Pekalongan, Kt Pekalongan, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Kt. Magelang, Kab. Magelang)

SRKT

Page 62: Buku Saku 2008

6262

FAKTOR RISIKO PENULARAN KASUS AIDS FAKTOR RISIKO PENULARAN KASUS AIDS DI JAWA TENGAH TAHUN 1993-2007DI JAWA TENGAH TAHUN 1993-2007

4.66

63.21

27.46

3.11 1.55

0

10

20

30

40

50

60

70

Homosex Heterosex IDU Perinatal Transfusi

Faktor Risiko

Page 63: Buku Saku 2008

6363

Salatiga

Klaten

SRKT

Magelang

BanyumasBj negara

Wonosobo

Temanggung

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

GroboganPekalonga

n

Batang

Demak

Jepara

SRAGENPurblg

Kebumen Purworej

o

Skhj

Kr.anyar

Pati Rembang

Kota Pekalongan

Batang

PekalonganPemalang

BrebesTegal

JATIM

Laut Jawa

Samudera Indonesia

Kota

Semarang

Magelang

Cilacap

Boyolali

Semarang

JAB

AR

Jepara

Kota Tegal

Kota Magelang

DI. Yogyakarta

GIZI BURUK DI JAWA TENGAH S.D. TAHUN 2007GIZI BURUK DI JAWA TENGAH S.D. TAHUN 2007

> 0.5% ( Kab. Pekalongan, Kebumen, Purworejo, Kota Magelang, Kab. Semarang, Grobogan Blora, Rembang )

0.1 – 0.3 %

< 0.1%

> 0.3 – 0.5 % ( Kab. Purbalingga, Kota Pekalongan, Batang, Temanggung, Wonosobo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri )

Page 64: Buku Saku 2008

6464

PERKEMBANGAN JUMLAH KASUS GIZI PERKEMBANGAN JUMLAH KASUS GIZI BURUK BURUK

TAHUN 2003 S.D. 2007TAHUN 2003 S.D. 2007

NONO..

TAHUNTAHUN JUMLAH KASUS GIZI BURUKJUMLAH KASUS GIZI BURUK

AWALAWAL BARU BARU SEMBUHSEMBUH MENINGGMENINGGALAL

AKHIRAKHIR

11 20032003 4.1724.172 3.6703.670 2.9432.943 107107 4.7924.792

22 20042004 4.7924.792 7.8137.813 7.1437.143 118118 5.3445.344

33 20052005 8.1298.129 14.68214.682 13.78113.781 118118 8.9128.912

44 20062006 6.4126.412 9.2109.210 5.9645.964 4848 15.62215.622

55 20072007 1.6551.655 2.1882.188 1.8651.865 3535 1.9431.943

Page 65: Buku Saku 2008

6565

Salatiga

Klaten

SRK

Magelang

Banyumas

Bj negaraWonosob

o

Temanggung

Kendal

Cilacap

WNGR

Blora

KDS

Grobogan

Pekalongan

Batang

Demak

Jepara

SragenPurblg

Kebumen Purworej

o

Skhj

Kr.anyar

Pati Rembang

Kota Pekalongan

Batang

Pekalongan

PemalangBrebes

Tegal

JATIM

Laut Jawa

Samudera Indonesia

Kota Semarangg

Magelang

Cilacap

Boyolali

Kab SemarangJA

BA

R

Kota Tegal

Jepara

SRKT

Kota Mgl

DI. Yogyakarta

.

12 KABUPATEN ENDEMIS 12 KABUPATEN ENDEMIS MALARIAMALARIA

DI JAWA TENGAHDI JAWA TENGAH

Endemis Malaria Tinggi ( Kab. Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo, Kendal, Jepara )

Page 66: Buku Saku 2008

6666

GRAFIK KASUS MALARIA DAN DESA HCI MALARIA GRAFIK KASUS MALARIA DAN DESA HCI MALARIA

DI DI JAWA TENGAH TAHUN 1999-2007JAWA TENGAH TAHUN 1999-2007

301

378

424

277

109

28 33

365

0.050.050.080.150.51

1.441.51

1.79

1.12

00.20.4

0.60.8

11.21.4

1.61.8

2

1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

Desa HCI API

API /1000 PenddDesa endemis

Page 67: Buku Saku 2008

6767

PROPORSI KASUS MALARIA DI JAWA PROPORSI KASUS MALARIA DI JAWA TENGAHTENGAH

TAHUN 2001-2007TAHUN 2001-2007

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Indigenous 95.85 92.93 95.56 94.58 54 65.3 53.78

Import 1.7 3.2 2.16 4.7 46 34.7 46.22

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

Page 68: Buku Saku 2008

6868

KASUS MALARIA INDIGENOUS DAN KASUS MALARIA INDIGENOUS DAN IMPORT IMPORT

DI 12 KABUPATEN ENDEMIS TAHUN 2007DI 12 KABUPATEN ENDEMIS TAHUN 2007

050

100150200250300350400450

Indigenous Import

Page 69: Buku Saku 2008

6969

PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA BIDANG KESEHATAN TAHUN 2004 - 2007BIDANG KESEHATAN TAHUN 2004 - 2007

No. INDIKATOR 2005 2006 2007

1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 84,65 % 88,14 % 87,78%

2. Cakupan pertolongan persalinan Nakes

81,36 % 87,49 % 86,60%

3. Cakupan neonatal resti/komplikasi yg ditangani

93,39% 79,14 % 66,34%

4. Cakupan kunjungan bayi 93,65 % 88,78 % 50,78%

5. Desa/Kelurahan UCI 77, 06 % 84,42 % 83.64%

6. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah

52,10 %53,44 % 25%

7. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi BGM dari keluarga miskin

52,56 % 48,76 % 59,5%

Page 70: Buku Saku 2008

7070

No. INDIKATOR 2005 2006 2007

8 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

51,52 % 49,73 % 46,65%

9. Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

41,62 % 38,29 % 64,88%

10. Cakupan peserta KB aktif 78,24 % 77 % 77,79%

11. Cakupan rawat jalan 73,16 % 68,24 % *)

12. Cakupan rawat inap 3,98 % 4,18 % *)

13. Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses oleh masyarakat

34,17 % 39,1 % *)

14. Desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam

96,71 % 99,47 % 97,57%

PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA BIDANG KESEHATAN TAHUN 2004 - 2007BIDANG KESEHATAN TAHUN 2004 - 2007

*) Dalam proses validasi

Page 71: Buku Saku 2008

7171

No INDIKATOR 2005 2006 2007

15. Rumah sehat 70.63 % 60,32 % 73,19%

16. Penduduk yang memanfaatkan jamban

70.49 % 70,53 % 70,53%

17. Rumah yang mempunyai SPAL 54.51 % 52 % 52%

18. Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes

86.11 % 83,59 % 81,9%

19. Tempat umum yang memenuhi syarat

71.41 % 69,72 % 72,62%

20. Rumah tangga sehat 53.49 % 48,62 % 74%

21. Posyandu Purnama 33.51 % 32,96 % 33,29%

22. Posyandu Mandiri 6.10 % 5,8 % 5,68%

PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA BIDANG KESEHATAN TAHUN 2004 - 2007BIDANG KESEHATAN TAHUN 2004 - 2007

Page 72: Buku Saku 2008

7272

BOR dan Kunjungan Rawat Jalan BOR dan Kunjungan Rawat Jalan Rumah Sakit tahun 2007Rumah Sakit tahun 2007

BOR :

RS Pemerintah : 67%

•BOR < 60% : 24%

•BOR 60 – 80 % : 52%

•BOR > 80% : 24%

RS Swasta : 53%

•BOR < 60% : 56%

•BOR 60 – 80 % : 25%

•BOR > 80% : 19%

Kunjungan Rawat Jalan:

•RS Pemerintah : 9.483 orang per hari

•RS Swasta : 39.610 orang per hari

Page 73: Buku Saku 2008

7373

AKREDITASI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKITAKREDITASI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT

- Tahun 2003 : 14 Puskesmas dari 7 Kabupaten ( Purbalingga, - Tahun 2003 : 14 Puskesmas dari 7 Kabupaten ( Purbalingga,

PurworejoPurworejo,, Batang, Demak, Batang, Demak, Blora, Karanganyar Blora, Karanganyar

dandan Rembang ) dengan Dana HP - V Rembang ) dengan Dana HP - V

- Tahun 2004 : 12 Puskesmas dari 3 Kabupaten - Tahun 2004 : 12 Puskesmas dari 3 Kabupaten dan dan 11 Kota Kota

( Pati, Tegal, Magelang dan Kota ( Pati, Tegal, Magelang dan Kota Surakarta )Surakarta )

dengandengan dana APBN dana APBN

- Tahun 2005 : 10 Puskesmas dari 5 Kabupaten (Sragen, Wonosobo,- Tahun 2005 : 10 Puskesmas dari 5 Kabupaten (Sragen, Wonosobo,

Pekalongan, Grobogan dan Semarang) Pekalongan, Grobogan dan Semarang) dengan ddengan danaana

APBN APBN

A. Akreditasi Puskesmas di Provinsi Jawa Tengah

Page 74: Buku Saku 2008

7474

Jumlah Puskesmas yang telah Jumlah Puskesmas yang telah teraterakreditasi sampai dengan tahunkreditasi sampai dengan tahun 20020077 sebanyak sebanyak 9 9 puskesmas puskesmas ( Kab. Wonogiri 4 pusk, Klaten 3 pusk, Banjarnegara 2 ( Kab. Wonogiri 4 pusk, Klaten 3 pusk, Banjarnegara 2 pusk.). Sedangkan Puskesmas yang sudah ISO ada 6 puskesmas ( Kota Salatiga pusk.). Sedangkan Puskesmas yang sudah ISO ada 6 puskesmas ( Kota Salatiga 3 pusk., Kota Pekalingan 2 Pusk., Kab.Magelang 1 pusk.)3 pusk., Kota Pekalingan 2 Pusk., Kab.Magelang 1 pusk.)

B. Akreditasi Rumah SakitB. Akreditasi Rumah Sakit

Rumah Sakit Umum Pemerintah : Dari total RSU Pemerintah di Jawa Tengah ( 45 RSU) yang terakreditasi :

Terakreditasi 5 standart : 39 RSU Terakreditasi 12 standart : 26 RSU Terakreditasi 16 standart : 5 RSU

Rumah Sakit Umum Swasta :Dari total RSU Swasta di Jawa Tengah ( 102 RS ) yang terakreditasi :

Terakreditasi 5 standart : 38 RS Terakreditasi 12 standart : 18 RS Terakreditasi 16 standart : 4 RS

Page 75: Buku Saku 2008

7575

Rumah Sakit Khusus Pemerintah :Rumah Sakit Khusus Pemerintah : Dari total RSK Pemerintah ( 6 RS) yang sudah terakreditasi : Dari total RSK Pemerintah ( 6 RS) yang sudah terakreditasi : Terakreditasi 5 standartTerakreditasi 5 standart : : 66 RS RS Terakreditasi 12 standartTerakreditasi 12 standart : : 22 RS RS Terakreditasi 16 standartTerakreditasi 16 standart : : 11 RS RS

Rumah Sakit Khusus Swasta : Rumah Sakit Khusus Swasta : Dari total RSK Swasta ( 62 RS) , yang terakreditasi : Dari total RSK Swasta ( 62 RS) , yang terakreditasi : Terakreditasi 5 standart : 2 RSTerakreditasi 5 standart : 2 RS

ISO 9001 : ISO 9001 : RSU Dr Margono Soekarjo PurwokertoRSU Dr Margono Soekarjo Purwokerto RSU Tugurejo SemarangRSU Tugurejo Semarang RSU Dr Moewardi SurakartaRSU Dr Moewardi Surakarta

Page 76: Buku Saku 2008

7676

BapelBapel : Smg : 1 (Husada Mandiri Berbakti): Smg : 1 (Husada Mandiri Berbakti)

Klaten : 1 (Hatimas Setia )Klaten : 1 (Hatimas Setia )

Pra Bapel Pra Bapel : Purbalingga, : Purbalingga,

Kota Pekalongan (3 Bapel Kota Pekalongan (3 Bapel Sekolah),Sekolah),

Rembang, Rembang,

Pati, Pati,

Kudus, Kudus,

CilacapCilacap

Page 77: Buku Saku 2008

7777

POLIKLINIK KESEHATAN DESAPOLIKLINIK KESEHATAN DESA DI JAWA TENGAH DI JAWA TENGAH

NO.NO. URAIANURAIAN TH.2004TH.2004 TH. TH. 20052005

TH. TH. 20062006

TH. TH. 20072007

JMLJML

11 REHAB FISIKREHAB FISIK 1.0001.000 1.0001.000 1.0801.080 1.0001.000 4.0804.080

22 PELATIHANPELATIHAN 6363 1.4501.450 1.1601.160 870870 3.5433.543

33 PKD KITPKD KIT 1.2001.200 1.7001.700 950950 3.8503.850

Page 78: Buku Saku 2008

7878

PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN S.D. TAHUN 2007S.D. TAHUN 2007

Keputusan Gubernur No. 41 Tahun 2004 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota di

Provinsi Jawa Tengah

Pergub No.47 Tahun 2006 tentang Sistem Kesehatan

Provinsi ( SKP )

Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jateng

No.22344/2005/6 Tentang Rencana Strategik Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 -2009

Page 79: Buku Saku 2008

7979

Meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehaan

melalui pengembangan Poliklinik Kesehatan Desa ( PKD )

dengan Pergub No.90 Tahun 2005

Pelayanan kesehatan berpihak kepada masyarakat miskin

melalui JPKMM dan alokasi pembiayaan tindakan operatif

Pengembangan profesionalisme sumber daya tenaga

kesehatan melalui registrasi, lisensi, sertifikasi dan

pembentukan Majelis Tenga Kesehatan Provinsi (MTKP)

(Pergub. No 37 tahun 2007 tentang Majelis Tenaga Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah ) dan pendirian kelas Akselerasi di Akper

Pemprov.

PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN S.D. TAHUN 2007S.D. TAHUN 2007

Page 80: Buku Saku 2008

8080

Pengembangan dan pemanfaatan Obat Asli Indonesia

(OAI) melalui kerjasama lintas sektor terkait yaitu

antara Pemerintah Provinsi Jawa tengah, terutama

Dinas Perkebunan dan Dinas Kesehatan Prov. Jateng

dengan Lembaga Penelitian UNDIP dengan mendirikan

Institut Obat Bahan Alam Indonesia (Diresmikan

Gubernur Jawa Tengah tanggal 29 Agustus 2007)

Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan sistem kesehatan desa melalui desa siaga.

PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN S.D. TAHUN 2007S.D. TAHUN 2007

Page 81: Buku Saku 2008

8181

Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan evaluasi melalui Tim Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Terpadu (PEPKT).

Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan melalui manajemen data dan informasi kesehatan satu pintu (Keputusan Kadinkes No. 050/4741/2007/6).

Peningkatan tim building melalui learning organization (LO)

PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN S.D. TAHUN 2007S.D. TAHUN 2007

Page 82: Buku Saku 2008

8282

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk melalui kegiatan Juru Pemantau Jentik (Jumantik)

Pengembangan Voluntary Counselling and Testing (VCT) di RS Dr Karyadi, RS Tugurejo Semarang, RSUD Kota Semarang, RS Pantiwiloso Citarum Semarang, RS Moewardi Surakarta , RS Dr Oen Surakarta, RS Margono Soekarjo, RSUD Banyumas dalam rangka penanggulangan HIV –AIDS

Peningkatan mutu unit pelayanan dasar dan rujukan melalui Akreditasi dan ISO

PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN PROGRAM KESEHATAN UNGGULAN S.D. TAHUN 2007S.D. TAHUN 2007

Page 83: Buku Saku 2008

8383

Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006 BPS Provinsi Jawa TengahBPS Provinsi Jawa Tengah Laporan Program di lingkungan Dinas Kesehatan Laporan Program di lingkungan Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa TengahProvinsi Jawa Tengah Buku PDRB Jawa Tengah Tahun 2005Buku PDRB Jawa Tengah Tahun 2005 SKP Provinsi Jawa Tengah, Standar Pelayanan SKP Provinsi Jawa Tengah, Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota di Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2009, Juknis Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2009, Juknis Desa SiagaDesa Siaga

Page 84: Buku Saku 2008

8484

Seksi Manajemen Informasi dan Seksi Manajemen Informasi dan Pengembangan KesehatanPengembangan Kesehatan

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAHDINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAHTahun 2008Tahun 2008

INFORMASI INI DAPAT DIAKSES DI WEBSITE DINKES PROV. JATENG : http://www.dinkesjatengprov.go.id/

PENYUSUN