Top Banner
SMAN 2 BOGOR Naskah Drama Bahasa Indonesia Maling Ayam asus XI-IPA-1 Nama-Nama Anggota Afifah Sucihana I : Suci ( Maling Ayam ) Andrayu Devista K : Vista ( Maling Ayam ) Annisa Fitri Lidia : Annisa ( Asisten Bos S.I.A ) Bagus Adi Prakoso : Bagus ( Agen S.I.A ) Ersyad Decka : Ersyad ( Bos Maling Ayam ) Melinda Ardian : Melinda ( Agen S.I.A )
21

Bindo Drama BAKgggU

Jan 04, 2016

Download

Documents

Reza Fauzi

ggggg
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bindo Drama BAKgggU

SMAN 2 BOGOR

Naskah Drama Bahasa Indonesia

Maling Ayam

asus

XI-IPA-1

Maling Ayam

Nama-Nama Anggota

Afifah Sucihana I : Suci ( Maling Ayam )

Andrayu Devista K : Vista ( Maling Ayam )

Annisa Fitri Lidia : Annisa ( Asisten Bos S.I.A )

Bagus Adi Prakoso : Bagus ( Agen S.I.A )

Ersyad Decka : Ersyad ( Bos Maling Ayam )

Melinda Ardian : Melinda ( Agen S.I.A )

M.Fauzi Reza : S.I.A ( Bos S.I.A dan Polisi )

Usman Faiz : Usman ( Agen S.I.A )

Page 2: Bindo Drama BAKgggU

Pada suatu hari, di suatu kota. Kota ini terkenal dengan peternakan ayamnya yang sangat besar, di kota itu terdapat tiga orang agen rahasia yang terdiri dua laki-laki dan satu perempuan.Mereka mendapatkan tugas dari agen rahasia pusat (S.I.A) atau Sekelompok Intelegen Amatir S.IA berdiri pada tanggal 30 februari di jalan pejambon nomor 123 tahun 1889 organisasi ini dibentuk akibat adanya kekurangan pangan ayam di Dunia sehingga mereka berniat untuk menghapus pencurian ayam di muka bumi ini, tugas mereka kali ini sangatlah berat.... karena mereka harus mengorbankan harta, jiwa, dan raga mereka....

Bunyi Hp “Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing”

Bagus : (sambil melihat hp) “Hey, siapa ini?”Usman : “Yasudah angkat saja Bagus.”Bagus : “Namun telfon ini tidak jelas, menggunakan private number. Lagi pula, yang

berbunyi adalah hape milikmu.”Usman : “Benarkah? Yasudah, maaf saya lupa.”Bagus : “Iya tenang saja” (sambil berjabat tangan) “hey, angkat telfonnya!”Usman : “Oh iya, saya lupa lagi. Maafkan saya.”Bagus : “Cepatlah angkat, sebelum telfonnya mati.”Usman : “Tenang, ini saya sedang mengangkatnya.” (sambil mengangkat hp)Bagus : “Maksud saya, dijawab. Bukan hanya diangkat.”Usman : “Eh, tetapi hape saya, saya taruh di saku saya Gus.”Bagus : “Lalu?”Melinda : “Itu bom dari musuh menghindar semua!!!”Bagus dan Usman : “Tiarap, berlindung!!”Melinda : “Tidak, tenang saja. Saya hanya bercanda hehe” (sambil mengangkat hp) “Ya halo

ini dari siapa ya?”S.I.A : “Ini dari agen rahasia pusat, kami mempunyai tugas untuk kalian untuk

memecahkan suatu kasus, yang tergolong sangat sangat sangat sulit sekali.”Melinda : “Tugas apa? Kami akan melakukan tugas yang diberikan dengan sungguh–sungguh

tanpa pamrih dan tanpa imbalan apapun, kami hanya menerima uang sebesar 1 milyar. Hahahaha.”

S.I.A : “Jangankan 1 milyar, berapapun yang kalian minta tidak akan saya beri!”Melinda : “Kami bercanda bos, santai saja. Jadi tuganya apa???”S.I.A : “Kalian harus menangkap.....”Bagus : “Teroris?!”Usman : “Koruptor?!”Bagus : “Pembunuh?!”Usman: “Rentenir?!”Bagus : “Geng Motor?!”Usman: “Anda?!”S.I.A : “Tidak, lebih besar lagi..”Semua : “APA ?!”

Page 3: Bindo Drama BAKgggU

S.I.A : “Persiapkan mental kalian karena kalian harus menangkap.. ‘Maling Ayam’”Semua : “Maling ayam?”S.I.A : “Dia telah mencuri ayam saya... yang saya ternak dengan kasih sayang, sejak saya

masih kecil (sambil menangis, bersedih) saya tidak bisa hidup tanpa ayam itu.. ayam itu adalah belahan jiwa saya..”

Melinda : “Sudah bos jangan bersedih..”S.I.A : “Siapa yang bersedih?!” (sambil menangis)Semua : “Kami berjanji akan menangkap maling itu, kami akan mempertaruhkan jiwa dan

raga kami, demi bos!!!!!”S.I.A : “Saya jadi terharu dengan kalian.. Oleh karena itu cepat tang.... tut tut tuuuuuuut

tel.. po..n balik!”Melinda : “Wah kebiasaan bos kita mulai lagi, pulsanya habis.”Melinda : “Iya bos, ada apa?” (sambil menelpon balik)S.I.A : “Maling ayam itu berada di kota kalian, saya tidak tahu nama lengkapnya tapi saya

tahu inisialnya, yaitu E.D” Bagus : “Edi temannya Jono?”S.I.A : “Bukan, itu Ersyad saya juga kenal”Usman : “Yasudah ayo kita siap siap Mel, bos kita sudah tidak beres.”Melinda : “Oke oke” (menutup telefon)

Di tempat terpisah, kelompok maling ayam sedang melakukan aksinya pada siang bolong.

Ersyad : “Jadi tugas kalian adalah menangkap ayam itu, sekap pemiliknya. Lalu berikan kepada saya.”

Suci : “lalu yang kami beri pemiliknya atau ayamnya bos?Ersyad : “Tentu saja ayamnya, bodoh sekali kalian. Sepertinya saya salah merekrut anda

menjadi anak buah saya.”Vista : “Kau memang bodoh, memangnya apa yang hendak kita tangkap bos?”Ersyad : “Kalian memang sama-sama bodoh, apakah saya juga harus ikut turun tangan? Ayo

cepat ambil saja!”Suci dan Vista : “Ayamnya bos?”Ersyad : “Cepat!! Awas saja bila kalian bertanya lagi!”

Suci dan Vista pun berhasil mencuri ayam dari peternakan sebanyak 5 kontainer

Suci : “Bos, kita berhasil bos.”Ersyad : “Bagus, kalian memang cerdas. Jadi, bagaimana kalian mendapatkannya?”Vista : “Mudah bos, jadi kami memberi banyak uang kepada pemilik aya tersebut lagu kami

ambil ayamnya.”Ersyad : “Lalu darimana kalian mendapatkan uang itu?”Vista : “Dari rekening bos. Hebat kan.”

Page 4: Bindo Drama BAKgggU

Ersyad : “Saya memang salah telah merekrut kalian berdua. Lebih baik kalian jual lagi ayam-ayam itu, lalu kembalikan uang saya.”

Suci : “Padahal kami sudah bersusah paya bos.”Ersyad : “Saya tidak mau tahu, cepat kembalikan uang saya!”Vista : “Lebih baik kita bakar salah satu ayamnya, saya udah laper bos.”Ersyad : “Kalian memang bodoh, itu adalah uang saya! Seenaknya minta bakar.”Suci : “Oh iya maaf bos. Ayo cepat bakar Vis, saya sudah sangat lapar.”Ersyad : “Sudah saya bilang itu ayam saya! Saya yang lebih dulu makan, ayo cepat bakar!”Suci : “Sama saja bos..”Ersyad : “Eh ngomong-ngomong ayam nya enak juga ya, kau masak dimana ?”Vista : “Saya gitu loh”Ersyad :”Iya, Kau masaknya dimana”Vista : “Jadi gini tadi saya niatnya mau masak sendiri, tapi pas saya melihat MCD saya jadi berpikiran lain..”Ersyad : “Lah terus?”Vista : “Saya beli ayam di MCD deh”Ersyad : “Emm pantesan , dikira saya , kau udah bisa masak”Vista ; “Tapi saya juga udah bisa masak loh bos”Ersyad : “Iya masak apa ?”Vista : “Masak mie pake telor haha”Ersyad : “Yah itu sih saya juga bisa”Suci : “Bos ga nanyain saya bisa masak apa engga?”Ersyad : “Yaudah ,kau bisa masak apa engga?”Suci : “Engga bos haha”Ersyad : “Udah saya duga “Ersyad : “Udah sekarang kalian pada, makan sambil menyusun strategi buat besok”

Mereka pun memakan ayam dengan lahap sambil merencanakan strategi pencurian ayam pada keesokan harinya

Suci : “Nah bos saya punya ide”Ersyad : “ide apa?”Suci : “Jadi gini, kita pura-pura jadi orang yang ingin ngelamar kerjaan di peternakan ayam, nah terus selagi kita kerja disana kita ambil ayamnya satu-satu, gimana?”Vista : “Engga-engga jangan gitu, kita mendingan ke peternakan ayamnya bawa truk terus kita pura-pura mau beli ayam.. ,”Suci : “Terus ?”Vista : “Kita bunuh pemilik ayamnya”Ersyad : “Jangan-jangan dibunuh saya ga mau urusan sama polisi”Vista : “Trus diapain dong bos ? ”Ersyad : “Kita habisin aja semua yang ada di peternakan ayam itu ,supaya ga ada yang lapor ke polisi”Vista : “Nah iya maksud saya gitu bos”Ersyad : “Tumben pinter”

Page 5: Bindo Drama BAKgggU

Vista : “Emang saya engga pinter bos?”Ersyad : “Sejujurnya engga”Vista : “Engga apa maksudnya bos?”Ersyad : “Ya gitu lah “Suci : “Udah mendingan sekarang kita pulang saya capek”

Komplotan maling ayam pun merencanakan pencurian ayam yang lebih besar lagi.Sementara itu di markas S.I.A, Bagus, Usman dan Melinda tiba di sana.

Annisa : “Selamat datang di markas besar S.I.A , saya disini selaku Asisten bos besar akan menjelaskan prosedur kerja kalian. Kalian sudah siap??”Semua: “Anda yang seharusnya yang bersiap-siap karena kami sudah siap.”Annisa : “OK, jadi prosedur tersebut adalah..” ( Sambil menyuruh mereka semua mendekat )Melinda: “OK, kami mengerti apa yang harus kami lakukan sekarang.”Usman : “Memangnya anda mengerti tadi?”Melinda : “Oh jadi anda tidak mengerti? Kemarilah.” ( menyuruh Usman untuk mendekat)Usman : “Oh saya mengerti sekarang.”Bagus : “Kalian semua sok tahu, saya yang pintar saja tidak mengerti. Tidak mungkin bila

kalian mengerti.”Usman : “Jadi maksud anda saya bodoh?”Bagus : “Iya mungiin. Setidaknya tingkat kebodohan saya masih berada dibawah anda.”Usman : “Kalau dipikir-pikir, benar juga ya...”Annisa : “Kalian benar-benar kekanak-kanakan. Kalian agen tiruan ya? Bilang pada saya.”Melinda : “Kami benar-benar asli hahahahahahahhahahaaa. Hentikan guahaha, hah saya tidak bisa berhentihahaha.”Bagus : “Man, tolong ambilkan linggis Man, Melinda kambuh lagi.”Usman : (mengambil linggis) “Ini linggisnya.”

Setelah melihat linngis itu, Melinda berhenti tertawa entah kenapa.Mereka pun, menuju ke tempat yang diperkirakan mejadi lokasi markas besar komplotan pencuri ayam.

Usman: “Mengapa tempat ini sepi sekali?”Bagus : “Anda yakin ini tempatnya??” Annisa : “Ya, saya beriman kepada tempat ini.”Melinda : “Apa maksud anda???”Annisa : “Saya yakin dengan sepenuh hati terhadap tempat ini, kalau tidak percaya, coba

tanyakan saja pada bos.” Melinda : “Halo bos, jadi ini tempat yang anda maksud?”S.I.A : “Emang tempat yang anda seperti apa?”

Page 6: Bindo Drama BAKgggU

Melinda : “Tempat ini kotor, bau ayam, belum dicat, berantakan seperti pemiliknya. Sangat jorok.”

S.I.A : “Berapa nomor rumah itu?”Melinda : “AB-25 bos” S.I.A : “Bodoh kalian. Untuk apa kalian kesana? Itu rumah saya!”Melinda : “Tapi ini adalah alamat yang anda beri.”S.I.A : “Iya saya memang memberi alamat itu, tapi bukan AB-25, melainkan A8-25. Lihatlah dengan benar!!!”Melinda : “Oh iya bos, maaf hehehe terimakasih boss.”Usman : “Oh jadi ini rumah bos kita ya..”Melinda : “Iya man.”Bagus : “Saya tidak mengangka rumah bos seperti ini, hebat sekali dia.”Usman : “Hebat? Mengapa?”Bagus : “Rumahnya lebih jorok dari punya saya. Ah, saya kalah”Usman : “Ah, ini belum seberapa.. kau belum melihat rumah saya seperti apa.”Melinda : “Hey, sudah diskusinya. Kita pindah tempat. Mbak Nisa, seharusnya anda memberi alamat yang benar!”Annisa : “Hehe iya iya maaf.”

Mereka pun melanjutkan perjalanan untuk mencari alamat yang tepat, setelah beberapa saat mereka pun sampai.

Bagus : “Oh jadi ini tempatnya? Bagus sekali ada kolam renangnya.”Melinda : “Itu kolam ikan, Bagus.”Usman : “Ssst diam, ada orang di dalam.” (sambil mengintip dari balik jendela)

Sementara itu di dalam rumah yang disinyalir menjadi tempat komplotan pencuri ayam..

Ersyad : “Kalian semua dengar , hari ini adalah hari besar untuk kita.. hahaha.”Vista : “Hahaha.”Suci : “Hahahaha.”Ersyad : “Heh, untuk apa kalian ikut tertawa?”Vista dan Suci : “Iya maaf bos, silakan dilanjut”Ersyad : “Hahaha, semua rencana sudah kita persiapkan dengan baik, hari ini akan menjadi hari yang diingat oleh seluruh dunia atas kesuksesan seorang.. Maling ayam! Hahaha”Vista : “Boss, sudah waktunya.”Suci : “Iya bos, ayo cepat!”Ersyad : “Sebentar saya mau buang air dulu, sudah mulas ini.”Vista : “Aduh bos. Buang di jalan saja, sudah telat..”Suci : “Benar bos, makan apa tadi?”Ersyad : “Saya makan.. Keripik pedas.. Haha sebentar ya.”

Sementara itu di luar, para agen masih mengamati gerak-gerik komplotan maling tersebut..

Page 7: Bindo Drama BAKgggU

Bagus : “Man, rencana apa yang kau dengar tadi?”Usman : “Rencananya, dia ingin buang air di WC.”Bagus : “Bukan, yang satu lagi Man..”Usman : “Oh itu..”Bagus : “Nah iya itu..”Melinda : “Oke sekarang saya mengerti.. Kita hanya perlu mencegah mereka..”Bagus : “Bagaimana caranya?”Usman : “Kita sekap mereka diam-diam!”Annisa : “Saya tidak ikut kalian ya, disini saya hanya menemani kalian sampai di lokasi.”Bagus : “Ah, lagipula tidak ada yang mengajak anda, anda terlalu percaya diri.”Usman: “Sudahlah, sekarang seperti ini saja. Saya yang menangani kedua perempuan itu,

anda yang menangani bosnya.”Bagus : “Ah tidak-tidak, saya yang menangani perempuannya, anda yang menyekap bosnya.”Melinda : ”Heeeh udah-udah yang bagian cewe, gua. Kalian berdua urusin bosnya”Bagus dan Usman : “Yaaah.. Yasudah.”Melinda : “Hitungan ketiga, kalian masuk dari depan. Alihkan perhatian mereka, saya masuk dari belakang.”Bagus dan Usman : “Oke..”Annisa : “Duuh, cepet ya Mbak takut kenapa kenapa nih..”Bagus : “Udah tenang aja, kan ada saya.”Usman : “Satu, dua , tiga!”Bagus : “Hyaaaaah!!!!”Usman : “Hyeeeeeeh!!!”Vista dan Suci : “Siapakalia… eppppp.” (Melinda menyekap mereka berdua dari belakang)Ersyad : “WOOOI!! Kalian apakan anak buah saya? Sekarang kalian maju satu-satu lawan saya kalau kalian memang punya nyali!”Bagus : “Saya tidak takut!!!”Usman : “Saya tidak takut!!”Ersyad : “Ah banyak bicara kalian!” (Meninju Bagus hingga terkapar) Bagus : “Aaarrgh!” (jatuh terkapar)Ersyad : “Sekarang giliran kau yang akan jadi korban selanjutnya, berubaaaaaaaah!!!”

Ersyad pun berubahmenjadi Super MalingAyam..

Ersyad : “Hiaaahhhhh!” (Menonjok Usman hingga terkapar)Usman : “Argghhh.” (tertinju) Jadi hanya segini kekuatan anda??” Ersyad : “Iya, kenapa?”Usman : “Iyaa.. hanya segini, tapi segini juga sudah sangat sakit untuk saya.. Saya sudah tidak kuat…. Hahhhhhh..”Bagus : “Ah, banyak basa-basi anda…” (bangun dan berlari menuju Ersyad)Ersyad : “Duuuuuuuaaaaaak.”

Ersyad meninju Bagus dengan keras, Bagus pun terkapar lagi.

Page 8: Bindo Drama BAKgggU

Ersyad : “Hahaha sekarang lepasin anak buah saya!”Bagus : “Astaga, sakit sekali…”Usman : “Lagipula anda sok kuat, seharusnya pura-pura pingsan saja seperti saya.”Bagus : “Benar juga.. Awww.”Melinda : “Aduh, saya harus apa??” (Berpikir)Ersyad : “Cepat lepaskan! Atau..”Melinda : “Iya-iya saya lepaskan, oke.”

Mereka bertiga pun ditawan oleh Ersyad dkk. Kini Ersyad dan para maling ayam bersiap untuk melakukan aksinya, dan pada malam harinya…

Ersyad : “Bagaimana tempatnya, sudah aman?”Vista : “Sdah bos. Lihat saja, ada banyak polisi, mereka sedang menjaga keamanan.”Suci : “Itu tidak aman namanya.”Ersyad : “Ah polisi doang, kecil..”Vista : “Nah, bos kita memang hebat.”Ersyad : “Tidak, maksud saya badan polisi itu memang kecil.”Suci : “Lali kita harus apa bos?”Ersyad : “Yasudah kalian curi ayamnya, Polisi itu biar saya yang urus.”Vista dan Suci : “Okebooos.”Ersyad : “Sebentar, kembalikan kartu kredit saya.”Vista : “Iya iya, memangnya kenapa bos?” (mengembalikan kartu kredit kepada bos)Ersyad : “Kenapa lagi, cepat bergerak!”

Ersyad pun berjalan menuju polisi, sambil berpura-pura menjadi pemilik peternakan ayam..

Ersyad : “Eh Pak, malem Pak..”Polisi : “Ya? Selamat malam..”Ersyad : “Ngomong-ngomong, Bapak ada apaya? Malam-malam begini ke peternakan saya..”Polisi : “Iya, saya dengar akhir-akhir ini banyak terjadi pencurian ayam.”Ersyad : “Oh.. Gitu Pak..”Polisi : “Adek malingnya ya!!” (sambil menunjuk Ersyad)Ersyad : “Enng..engga Pak. Bu..bukan Saya.” (Ketakutan)Polisi : “Hahaha Saya hanya bercanda.. Biasa, untuk menghilangkan kepenatan.. Haha.”Ersyad : (Menarik nafas lega) Fuuuhh... Hampir aja.”Polisi : “Adek ngomong apa barusan??!!”Ersyad : “Heehe, tidak Pak.. Dingin ya malam-malam.”Polisi : “Oh iya, oleh karena itu saya pakai jaket seperti ini, agar tidak masuk angin. Yaaa polisi kan bisa kena penyakit juga kalau terlalu lama terkena dingin.. Haha.”

Ersyad melihat hp yang berisi sms dari Vista, bahwa semua ayam telah dimasukkan ke truk.

Ersyad : “Ehem.. Saya boleh permisi Pak?”Polisi : “Oh iya boleh-boleh..”

Page 9: Bindo Drama BAKgggU

Ersyad : “Misi Pak.”Polisi : “Iya, iya silahkan.. Eh! Kamu mau maling ayam ya?!!” (mengagetkan Ersyad)Ersyad : “He-eh iyapak!” (langsung menutup mulut) “Anjir salah ngomong gua.”

Ersyad langsung kabur melarikan diri.

Polisi : “Heh kamu!! Tunggu!! Jangan lari. Hahaha”Polisi : (melihat Ersyad sudah berlari menjauh) “Wah, sayang sudah lari, padahal saya ingin memberi uang kepada anak itu sebagai rasa terimakasih sudah menemani saya malam-malam begini.. ckck.”

Ersyad langsung menuju ke termpat yang telah direncanakan olehnya dan kedua anak buahnya. Tiba-tiba...

Vista : “BOOOSSS, KITA DULUAN YA.. Daaaah booosss..” (mengendarai truk)Ersyad : “Lah lah, kenapa saya ditinggal? Kan saya bos kalian!”

Akhirnya Ersyad mencari tempat persembunyian untuk dirinya.

Ersyad : “Anak buah macam apa itu? Bos sendiri di tinggalin, awas saja sampai rumah saya habisi kedua anak itu. Ah bagaimana cara saya pulang?” Suci : “Vis, kenapa bos kita ditinggalkan?”Vista : “Sepertinya dia memang sedang ingin menyendiri, bos kita kan memang sering

galau.”Suci : “Loh, memang bos sudah pernah punya pacar?”Vista : “Sudah.”Suci : “Hah tahu darimana kau, siapa pacarnya? Jangan-jangan kamu ya?”Vista : “Dih, mana mungkin saya pacaran dengan orang seperti ini.”Suci : “Ah masa? Bohong..”Vista : “Benar, saya tidak bohong, kamu kali yang suka..”Suci : “Dih, amit-amit.”

Sementara itu di tempat Ersyad...

Ersyad : “Aduh, seperti ada yang membicarakan saya.. membicarakan yang jelek-jelek pula.” (melihat angkot dari kejauhan) “Nah, itu ada angkot. Lebih baik pulang naik angkot saja.”

Sementara itu dirumah..

Bagus : “Aduh Nis, lebih cepat sedikit melepas talinya.”Annisa : “Iya sabar Gus. Ini ikatan yang susah, rumit sekali simpulnya. Serumit wajahmu

Gus.”Bagus : “Keterlaluan, seperti wajah anda tidak saja.”Melinda: “Kalian beisik sekali. Saya tidak dapat konsentrasi berdoa.”

Page 10: Bindo Drama BAKgggU

Usman : “Memangnya anda sedang berdoa? Minta apa?”Melinda: “Minta agar kita semua bisa menangkap maling ayam itu.”Annisa : “Nah, ide bagus!”Bagus : “Iya Bagus bsekali! Anda membawa Al-Qur’an tidak Man?”Usman : “Tidak bawa Gus.. Mungkin Nisa bawa, lihat saja tampangnya seperti Ibu-Ibu

pesantren.”Bagus : “Nah iya! Nis, bawa tidak?”Annisa : “Tidak mungkin saya membawa Al-Qur’an disaat seperti ini.”Melinda: “Ah, kalian makin berisik saja, saya tidak konsen nih doanya.”Usman : “Sudah, lebih baik kita berdoa bersama saja.. Gus pimpin doa!”Bagus : “Oh okeoke, yaAllah ya Rahman ya Rohim.. kabulkanlah doa dari kami. Ya Allah

keluar kan kami dari tempat yg jelek ini. Tempet ini sangat jelek ya Allah, sama sekali tidak nyaman ya Allah.. jelek seperti yang punya rumah, tak terurus ya Allah.. tolong kami ya Allah..”

Semua : “AMIIIIN..”Annisa : “Hey pelan-pelan! Itu nama ayah saya! Tidak sopan kalian. Sudah, buruan kalian

buka ikatanna sendiri, simpulnya sudah saya lepaskan.”Bagus : “Saya tidak bisa! Saya terikat saya terikat saya terikat!!!”Usman : “Sudah, tinggalin saja orang ini sudah gila.”Annisa : “Ssstt, jangan berisik. Ada dua pencuri yang datang. Ayo kita bersembunyi!”

Dan kelompok agen rahasia pun bersembunyi dibawah meja.

Vista : “Ah, akhirnya sampai juga dirumah.”Suci : “Iya, sampai juga kita.”Vista : “Ah, saya cape.”Suci : “saya juga cape.”Vista : “Kamu mengikuti saja! Carilah ide sendiri!”Suci : “Ah, berisik kamu!”Vista : “Kamu yang berisik, arggggghhhhh!”Suci : “Arggggggghhhh!”

Mereka pun saling menjambak rambut dan bertengkar dengan hebatnya, sementara itu para agen masih memperhatikan kedua pencuri dari tempat persembunyian.

Bagus : “Eh sedang apa orang itu? Malah bertengkar.”Usman : “Mungkin faktor ayam..”Annisa : “Lah, ada apa dengan ayamnya?”Usman : “saya dengar ayam itu gila, jadi yang makan bisa jadi gila juga.”Bagus : “Kalo orang yang makan memang sudah gila?”Usman : “Mungkin tidak ada efeknya.”Bagus : “Alhamdulillah.. itu artinya saya tidak akan kenapa-napa.”Melinda : “Sudah sudah, lebih baik sekarang kita serang mereka bersama mumpung mereka masih berada dalam perpecahan.”

Page 11: Bindo Drama BAKgggU

Bagus : “Hitungan ketiga kita serang mereka!”Usman : “Oke. Tiga! Serang!!”Bagus : “Hah? Langsung tiga?”Usman : “Iya, satu dan duanya sudah didalam hati.”Bagus : “Pintar sekali orang ini.”Usman : “Tentu saja.”Bagus : “Ahhh sudahlah, hitung lagi dari awal!”Melinda : “Iya iya, biar saya saja yang hitung.. Satu, dua, tiga!!!”

Mereka pun menyerang pencuri tersebut dengan cepat.

Vista : “Agen rahasia menyerang!!”Annisa : “Angkat tangan kalian!!” (sambil mengangkat pistol) “Semua angkat tangan!!” Melinda : (mengangat tangan)Annisa : “Untuk apa anda mengangkat tangan Mel?”Melinda : “Tadi anda bilang angkat tangan semua...”Annisa : “Merekaaaaaa, anda tidak perlu bodoh!”Melinda : “Oh oke-oke. Iya anda semua angkat tangan!!”Annisa : (ikut mengangkat tangan)Melinda : “Tuh kan, bodoh juga kan.. kau tidak usah ikut bodoh!”Annisa : “Yaampun, ketularan bodoh seperti ini.. Iyaiya khilaf.”Melinda : “Sudah cepat tembak saja semua! Jangan tembk saya ya. Saya kan bukan lesbi.”Usman : “Eh bagaimana ini?”Bagus : “Ya tidak gimana gimana, kita tinggal angkat tangan dan menunggu ajal kita.”Usman : “Ah tidak tidak, tidak mau. Lu aja.”Bagus : “Jadi anda mau apa..? HAH?!”Usman : “Setidaknya Gus, saya belum menikah masa sudah mau ditembak mati?.”Annisa : “Ssst, saya membawa, ambil saja pistolnya di saku belakang saya.”Usman : “Oke.” (mengambil pistol)Usman : “Hei pencuri! Kalian angkat tangan atau saya tembak kalian!!”Vista : “Oh Oke.” (angkat tangan)Suci : “Engga! Saya tidak akan menyerah gitu aja!!”

Duaaaarrrrrrrr!! Usman pun menembak Suci menggunakan pistolnya, namun tembakan nya meleset dan justru mengenai kaki Melinda...

Melinda : “Ahhhhhh kurang ajar kalian semua, saya sedang berdoa seperti ini mengapa ditembak?!”

Bagus : “Melindaaaaa!! Kalian berdua akan menerima balasannya dari saya!”Suci : “Diaaaam!” (mengeluarkan pistol)

Duaaaaaaaarrrrr! Suci pun menembak menggunakan pistolnya, namun tembakannya meleset dan justru mengenai temannya.. Vista, tepat di jantungnya.

Page 12: Bindo Drama BAKgggU

Vista : “Ahhhhh bodoh! Kenapa kau menembakku!!!”Suci : “Sudah, kau diam saja dialam sana. Ini urusan saya!” (dengan muka keren)Vista : “Aku tidak menyangka kau setega ini... Aku sudah menganggapmu ssperti adikku

sendiri. Tapi apa balasanmu? Kau malah menembakku seperti ini (sambil menangis) aku akan menghantuimu selamanya... Selamanyaaa!!” (Vista pun menghembuskan nafas yang terakhir)

Suci : “Hah? Apa yang kau katakan Vis? (sambil melepas headsetnya) Setelah ini ini, giliran kalian!”

Usman : “Kenapa yang baik harus cepat mati?”Bagus : “Tapi dia jahat.”Usman : “Tapi kan saya belum kenal, mana saya tahu di jahat atau tidak.”Bagus : “Yasudah kenalan dulu sana.”Usman : “Kan dia sudah mati.”Bagus : “Maksud saya nanti di alam sana..”

Duaaaaarrrrrrr! Suci pun melepaskan tembakan keduanya, namun justru mengenai dirinya sendiri..

Suci : “Ahhh, kurang ajar kalian..”Usman : “Kita?”Bagus : “Kau tahu tidak? Kau memegang pistol itu terbalik.”Suci : “Oh iya... (melihat pistol) Ahhhh sial”

Suci pun meregang nyawa dengan konyol.. Sementara itu Ersyad baru tiba di rumahnya setelah pulang menggunakan angkot, dia pun melihat agen rahasia dengan kedua anak buahnya yang mati terkapar..

Ersyad : “Yah Anak buah saya sudah mati? Padahal mereka sudah saya rawat dari kecil dan sinari mereka dengan kasih sayang. Ya Tuhan jika saya bisa memilih bawa saja aku jangan mereka, masa depan mereka masih cerah engga segelap saya.. Sekarang kalian akan mendapat balasannya!! Gaaaaaaaaaahhhh!!!”Bagus : “Sial, makhluk itu lagi. Perut saya saja masih sakit dipukul olehnya.”Usman : “Kita kembalikan makhluk itu ke tempat asalnya dengan pistol ini.”

Tret

Usman : “Maaf kawan, tidak ada pelurunya. Sepertinya beberapa menit lagi kita akan habis Gus.”

Ersyad : “WAAAAA! Banyak bicara anda!” (berlari sambil menghajar mereka berdua sekaligus).

Tiba-tiba Ketua S.I.A datang ke TKP, karena mendengar penawanan agen rahasia.

S.I.A : “HEI KAMU ! Kalau berani lawan saya, saya ketua dari S.I.A!!”

Page 13: Bindo Drama BAKgggU

Ersyad : “Kau mau melawan saya? Becerminlah dahulu sampai dimana kemampuan anda. Baru setelah itu lawan saya.”

S.I.A : “Anda tidak tahu bahwa saya mantan atlit tinju profesional?”Ersyad : “Iya, tidak tau.”S.I.A : “Makanya sekarang saya beri tahu.”Ersyad : “Ayo sini.”

Ersyad dan ketua SIA bertarung dengan sengit ,Reza memulai dengan senyum kecutnya sementara Ersyad memulai dengan tatapan sinisnya mereka semakin mendekat dan memonyongkan bibirnya oh tidak, Reza memulai dengan pemanasan di tanganya, di leher ,di kaki, di jidat, di itu sementara Ersyad mulai memukul tembok hingga tangannya sakit, dia pun memukulnya lagi dan tangannya semakin sakit dan dia pun menyerah dia berlari-lari kecil di tempat mencoba menarik nafas dan menghembuskannya lagi, sementara Reza mulai melakukan Yoga dia duduk bersila mengangkat badanya dengan jempol, melipat kepalanya ke belakang dan oh tidak ternyata Reza melakukan senam hamil dan Ersyad mulai memasukan tangannya ke dalam celana oh ,maksudnya ke kantong celana, dia mengambil hp ternyata dia meminta Reza untuk memfoto dirinya sendiri dengan gaya yang narsis untuk mendokumentasikan dirinya sebelum dia mengalahkan lawannya. Pertarungan dimulai kedua orang ini menundukan kepalanya sebagai rasa hormat, Ersyad memulai serangannya dengan tonjokan di sudut kanan atas, sudut kiri atas, sudut kiri bawah, dan sudut kanan bawah namun semua tonjokannya meleset, Reza berhasil menghindar dengan jurus maboknya Reza mengangkat kerah Ersyad dan mencoba mengangkatnya namun terlalu berat, Ersyad memanfaatkan kelengahan Reza dengan tendangan elang dia menendang ke bagian yang tidak seharusnya ,Reza melompat dia mencoba menghindar namun dia tidak bisa menghindar Reza terpukul di bagian yang tidak seharusnya.. Ersyad berdiri dengan sombongnya dia mengangkat dagunya dan mengangguk angguk pertanda dia anak metal dia menginjak perut Reza ,Reza berteriak kesakitan awwwwwwhhhhhh Reza mencoba bernafas, tetapi Ersyad segara menginjak hidungnya, sekarang hidung Reza sudah tidak berfungsi dia merasakan ada bau gas beracun yang sangat mematikan, Ersyad tidak memberi ampun dia semakin menjejalkan kaus kakinya ke muka Reza, sambil tertawa bahagia ,Reza tersadar dia sudah kembali pulih dia langsung membanting Ersyad ,Ersyad tidak tinggal diam dia mengambil kaus kakinya yang kedua ,namun kaus kakinya di rebut Reza ,Mereka pun berebut kaus kaki, Ersyad dengan tangan besar berhasil memenangkan duel perebutan kaus kaki, Ersyad menonjok ke perut Reza ,Reza mengeluarkan darah dari mulutnya Ersyad tanpa ampun terus memukuli Reza dan Ersyad kelelahan ,Reza memanfaatkannya dengan pukulan yang sangat keras ke arah muka Ersyad, muka Ersyad menjadi sedikit penyok dan jelek dan sudah tidak simetris lagi sehingga terlihat seperti kodok . Hingga pada akhirnya mereka berdua saling tersudut.

SIA : “Sial, orang ini sangat kuat.” (sambil ngos-ngosan) Ersyad : “Saya sidah tidak bisa bergerak, hanya tangan kanan saya yang bisa digerakkan. Mungkin ini adalah serangan terakhir.” (sambil memukul ketua S.I.A)

Page 14: Bindo Drama BAKgggU

Ketua S.I.A menahan pukulan tersebut hingga lengan bajunya tersisingkan , lalu Ersyad melihat sebuah lambang yang berada di tangan kanan dia.

Ersyad : “Lambang itu...”S.I.A : “Ada apa dengan lambang ini?”Ersyad : “Lihat ini..” (sambil menyisingkan lengan baju)S.I.A : “Kakak, kau Ka Hidayatullah kan?”Ersyad : “Tidak, darimana kamu tahu? Semua keluargaku telah hilang sejak lama.”SIA : “Kau ingat ketika masih kecil, kau memancing ikan dengan susah payah sementara aku memakan ikan pancingan dengan senang hati lalu kau memancing kodok untuk aku kau benar-benar... kau ... hiks hiks .”Ersyad : “Jadi kau Reza Hidayatullah? Adik yang selama ini aku cari dan kukira telah

meninggalkan ku di dunia ini sendirian??”Bagus, Usman, Annisa : “Hiks hiks hiks.. Indah sekali.. Mataku perih, siapa yang menaruh bawang disini?”

Akhirnya saudara kandung yang sudah berpisah sekian lama, kembali bersatu. Ersyad pun mengakui kesalahannya dan mengembalikkan seluruh ayam yang sudah dicuri ke asalnya.

Epilog

S.I.A : “Kakak apa rencana kita selanjutnya?”Ersyad : “Operasi muka tidak maksud ku kita akan membasmi kejahatan di dunia ini.”S.I.A : “ Bukannya kita mau mengembalikkan ayam yang kakak cari.”Ersyad : “ Tidak, kakak sudah mendapatkan ayam yang kakak cari,”S.I.A : “ Ayam apa kakak?”Ersyad : “ Ayam yang bisa menghasilkan emas.”

S. I.A pun berubah menjadi S.I.P ( Sekelompok Intelijen Profesional) dan menjadi agensi terkuat di dunia.

SELESAI