Top Banner

of 26

Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

Mar 01, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    1/26

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1 Pengertian Coal Bed Methane

    Coal Bed Methane atau dikenal dengan istilah BCM merupakan

    salah satu sumber energi alternatif yang relatif masih baru di

    Indonesia, yang saat ini sedang hangat-hangatnya dibicarakan.

    Sumber energi ini dapat diperbaharui penggunaannya. Gas metane

    yang diambil dari lapisan batubara ini dapat digunakan sebagai energi

    untuk berbagai kebutuhan manusia sehari-hari. Walaupun asal

    usulnya dari energi fosil yang tidak terbarukan, tetapi gas ini masih

    terus akan terproduksi bila lapisan batubara tersebut masih ada.

    CBM adalah gas metana gas alam! yang dihasilkan selama

    proses pembatubaraan dan terperangkap dalam batubara. CBM

    dikenal "uga sebagai #s$eet gas%, karena sedikitnya kandungan sulfur

    dalam bentuk hidrogen sulfida!. Gas metana ini terperangkap dalambatubara itu sendiri dan "uga air yang ada didalam ruang pori-porinya.

    &orositas matriks umumnya mengacu pada ukuran cleat retakan

    sepan"ang batubara!, dan bukan porositas batubara tersebut.

    &orositas ini umumnya sangat rendah "ika dibandingkan cekungan

    tradisional kurang dari '(!. Sumur-sumur CBM pada fase a$al akan

    memproduksi air untuk beberapa bulan dan kemudian se"alan dengan

    penurunan produksi air, produksi gas metana akan meningkat karena

    suatu proses dewateringdapat menurunkan tekanan pada batubara

    dan akan melepas gas metana tersebut.

    )

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    2/26

    5

    Gambar 2.1 Proses Deatering 1

    Gas metana ini terbentuk di dalam batubara melalui dua proses yaitu

    *+MG/ICgasdan BIG/ICgas sekunder. 0alam hal ini

    BCM yang paling dicari untuk eksplorasi adalah yang terbentuk

    secara thermogenic.

    Thermogenic gasterbentuk secara alami melalui proses

    pembatubaraan coalification process! yang merubah humic organic

    materialmen"adi batubara. Gas tersebut termasuk metana, C 1, dan

    bisa "uga etana dan propane. Sedangkan biogenic gas

    sekunderterbentuk pada masa geologi saat ini melaluimikroorganisme anaerobicyang terba$a dalam system air ba$ah

    tanah yang aktif setelah proses pembatubaraan selesai.

    Baik thermogenicmaupun biogenicmetana secara fisik diadsorpsi

    sebagai lapisan monomolecularpada lapisan permukaan dari pori-pori

    di dalam matri2 batubara. Metana tertahan di dalam oleh tekanan

    hidrostatik air dalam batubara. ekahan alami di dalam batubara

    selain berisi air "uga memiliki permeabilitas atau kemampuan untuk

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    3/26

    6

    mengalirnya fluida. 0alam sumur CBM, air biasanya terproduksi di

    a$al yang menghasilkan penurunan tekanan reser3oir.

    &roses ini dinamakan dewatering phasedalam suatu sumur

    CBM. Se"alan dengan penurunan tekanan, gas metana secara difusi

    keluar dari matri2 batubara melalui rekahan batubara yang saling

    terhubung. Batubara ini merupakan reser3oir yang sangat unik karena

    terdapat source rock, reser3oir dan "uga trap didalamnya.

    Beberapa ini karakteristik batubara yang cocok untuk BCM adalah

    sebagai berikut4

    5! 6andungan gas yang tinggi4 57 m' 8 '9 m' per ton

    1! &ermeabilitas yang bagus4 '9 m0 8 79 m0

    '! 0angkal4 Coal seams: 5.999 m '.'99 ft!. *ekanan pada

    kedalaman yang lebih dalam, pada umumnya terlalu tinggi untuk

    mengalirkan gas bahkan ketika coal seamsnya sudah selesai

    dewatering. +al ini ter"adi karena tekanan tinggi menyebabkan

    berkurangnya permeabilitas batubara

    untuk ;enis batubara4

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    4/26

    7

    Sedangkan periode penurunan produksi decline! lebih

    lambat dari gas alam kon3ensional.

    Gambar 2.2 S"etsa Gas Berada

    CBM saat ini sedang men"adi salah satu tumpuan

    harapan sebagai sumberdaya energi non kon3ensional. 0i

    Idnonesia "uga sudah mulai di eksplorasi dan diharapkan

    akan berproduksi dalam beberapa tahun kedepan. Batubara

    adalah batuan yang kaya karbon berasal dari bahan

    tumbuhan gambut! yang terakumulasi di ra$a-ra$a dan

    kemudian terkubur bersamaan dengan ter"adinya proses-

    proses geologi yang ter"adi. 0engan meningkatnya

    kedalaman penguburan, bahan tanaman mengalami

    pembatubaraan dengan kompaksi > pemampatan,

    melepaskan ?at fluida air, karbon dioksida, hidrokarbon

    ringan, termasuk metana! karena mulai berubah men"adi

    batubara. 0engan pembatubaraan dengan pendekatan

    yang sedang berlangsung, batubara men"adi semakin

    diperkaya dengan karbon dan terus mengusir ?at terbang.

    &embentukan metana dan hidrokarbon lain adalah hasil dari

    pematangan termal pada bara, dan mulai di sekitar @sub-

    bituminous A untuk tahap tinggi mengandung bitumen @

    peringkat C, dengan "umlah metan yang dihasilkan

    meningkat secara signifikan.

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    5/26

    8

    Gambar 2.# Proses terbent$"n%a Bat$bara

    Batubara dangkal memiliki peringkat rendah dan

    mungkin belum menghasilkan metana dalam "umlah besar.

    ebih dalam bara ini terkubur, maka akan mengalami tingkat

    pematangan yang lebih besar.

    Sehingga pembatubaraan tinggi akan menghasilkan

    kuantitas lebih banyak metan daripada batubara dangkal.

    Beberapa metana dalam batubara mungkin telah dihasilkan

    oleh aktifitas bakteri metanogen. Gas biogenik dapatdiproduksi di setiap saat sepan"ang proses pembatubaraan

    dengan pendekatan "ika hadir kondisi yang tepat.

    1.1.1 &ermeabilitas&ermeabilitas merupakan parameter yang sangat

    penting untuk terpendamnya gas dalam batubaraD akses

    dari gas tersebut melalui rekahan alami dengan satu atau

    beberapa rekahan hidrolik yang harus memenuhi

    permeabilitas untuk la"u alir yang komersil. &ermeabilitas

    "uga sangat parameter yang sangat sulit untuk di teliti. leh

    karena itu, frekuensi dari rekahan alam yang interkoneksi,

    tingkat dari retakan celah yang terbuka, arah dari u"ung dan

    permukaan cleat, saturasi air, keruntuhan, matriks

    penyusutan pada desorpsi dan tekanan in-situ

    mempengaruhi semua permeabilitas.

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    6/26

    9

    In"ection Ealloff *est

    0alam menentukan tekanan formasi dan

    parameter lain &ermeabilitas dan skin effect, cadangan

    sumur! air di in"eksikan dan falloff test menggunakan

    system SWi&S packer. &aker dapat "uga digunakan

    untuk mengangkat slug test "ika data tidak begitu

    kompeten dan tidak bisa menahan in"eksi bertekanan

    tinggi. Slug test bisa dikontrol keluar "ika formasi yang

    sudah di test sangat rendah permeabilitasnya ketika la"u

    alir sangat kecil.Alat Fang dibutuhkan

    a. a"u alir air konstan dengan menggunakan positi3e

    displacement pump pompa rig!b. System packer ditun"ukan pada gambar di ba$ah, dengan

    modul aliran untuk mengukur la"u alir in"eksi dan W+&. Aliran

    modul "uga di digunakan untuk mengatur packer.c. Memory gauge untuk turun ke lubang sumur didalam packer!

    untuk mengukur tekanan reser3oir dan temperature selamain"eksi dan pressure reco3erypressure falloff. Berikut 1

    pengukuran tekanannya yaitu4

    *roll yaitu pengukuran tekanan dengan hingga =99m

    $ater head sama 5999psi!

    dataCan pengukuran tekanan dari '999 psi tekanan

    terbatas

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    7/26

    10

    Gambar 2.& Pemasangan Pa'"er

    Metode *esting5. &ada saat operasi drilling>coring akan menutup target yang

    berpotensi lapisan> seams batubara atau ukuran batubara!

    sistem packer di di pasang pada surface untuk mengalirkan ke

    dalam sumur. Modified anding ingM! di pasang dengan

    hati-hati di dalam inti core. ock *hight Adhesi3e digunakan

    sebagai landing ring dari &1. &emilihan ?ona test adalah keputusan bersama antara site

    geologist, drilling engineer dan $ell site geologist engineer.

    6riteria berikut yang akan di pertimbangkan 4

    Ada baiknya berkompeten permeabilitas rendahdan

    tidak ada retakan! formasi untuk mengatur packer lebih

    tinggi dari seam coal atau ?ona target

    Hona tes ketebalannya 1,7 m agar cukup untuk

    pemasangan packer pada bagian ba$ah luar yang

    pan"ang dari core bit dan "uga bisa digunakan pada rat

    hole do$n ba$ah dari lubang yang mungkin diisi oleh

    kerikil.

    &emilihan ukuran packer yaitu digunakan untuk tiap core

    pipe assembly i.e & packer untuk & drilling pipe dan

    + packer untuk + drilling dan pipa coring!

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    8/26

    11

    Gambar 2.( Pemilihan Pa'"er

    '. *erlebih dahulu melakukan beberapa $ell test 4 system packer

    di tes pada permukaan di ikuti dengan prosedur tes permukaan

    I&I.

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    9/26

    12

    Menggunakan *elfon tape dengan syarat! ketika

    mengkoneksikan pressure gauges pada end cap. 6etika

    tes berhasil tidak dana penurunan tekanan selama

    surface test!. Secara manual packer akan mengempis

    dengan menarik coring assembly kemudian hati-hati

    lepaskan pressure gauge untuk melepaskan tekanan. /ilai

    perhitungan dari tekanan yaitu tidak begitu penting yaitu

    diantara )99 psi1= bar!, cukup memastikan tekanan

    tidak turun packer di pompakan. &ressure inside akan

    menurunkan packer pada $aktu memerikasa

    kemungkinan kebocoran diantara packer dan core pipe

    dan "ika tidak tampak kebocoran pada pemeriksaan *AM

    3al3e dalam system SWiS&.0o$n +ole memory gauge akan dikalibrasikan dan di

    program dengan cukup memory sebih dari 5J "am! untuk

    merekam dari durasi test. &embacaan inter3al dari 7

    hingga 59 second akan cukup untuk mengukur ukuran

    dari temprerature dan tekanan. &engukuran temperature

    bisa menggunakan diagnose trouble shooting!

    maksudnya D bisa digunakan "uga seterusnya untuk

    memba$a analisa Statistic Eormation *emperature *est

    SE** "ika di butuhkan. Memory gauge yaitu ditempatkan

    pada bagian dalam packer hanya sa"a sebelum running

    the packer system ke dalam sumur dan harus

    bertanggung "a$ab adalah site geologist dan $el test

    engineer.Menyebarkan packer kedalam sumur untuk

    menggambarkan prosedur SWi&S. &era$atan harus

    diambil ketika lifting dan handling packer assembly

    dengan rig cairn lihat gambar figure J!

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    10/26

    13

    Gambar 2.- Proses Pemasangan Pa'"er

    Atau packer yaitu berkumpul pada lantai rig danmenggunakan C-claps sebagai alternati3e run do$n ke

    dalama sumur dengan menggunakan prosedur

    SWi&S.). 6oneksi house $ater kedalam sumur D pastikan bah$a disana

    tidak ada udara yang terperangkap pada dril pipe. &ompa air

    kedalam sumur dengan la"u rendah saat memonitori W+& dan

    la"u alir. 6enaikan W+& pada tahap 599 psi sampai )99 psi dan

    menahan dari 59-57 menit.muntuk memastikan packer dipompa

    penuh. 6enaikan tekanan pada 799 psi dan mencatat

    penurunan secara tiba-tiba dalam W+& ketika pin sheers.

    Seharusnya tekanan selan"utnya mengalami kenaikan =99 -K99

    psi sebelum sheering pinD hal ini akan men"adi petun"uk dari

    thight formation.7. &ada saat packer dipompakan dan inflasi pin pada sheered out,

    hentikan pompa, berikan formasi pada reach ststic near static!

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    11/26

    14

    tekanan imbang! dari '9 menit. e3el atau tekanan air pada

    +>& rods bisa diukur dengan menggunakan electronic tape

    dipper! atau tekanan transducer hung dari permukaan, pastikan

    kondisi imbang untuk di"angkau. ;ika tekanan reser3oir yaitu

    hidrolik atau near hidrolik tekanan iimbang akan di"angkau

    dalam $aktu singkatJ. Atur in"eksi dari la"u alir untuk menyesuaikan la"u alir

    menggunakan rig pump untuk 595>min, saat menggunakan

    bypassing 3al3e. Sambungkan pipa air men"u ke sumur dan

    mulai in"eksi fluida kedalama sumur, "ika W+& mengalami

    kenaikan dengan cepat. *urunkan la"u lair in"eksi ba$ah 7

    5>min. "ika W+& tidak signifikan kenaikan sedikitpun yang

    pertama 59 menit, kenaikan la"u in"eksi. 0ilan"utkan in"eksi air

    dengan minimalnya ) "am dengan la"u alir yang konstan. Selalu

    lakukan monitoring la"u alir dan W+& dari menghubungkan

    aliran modul dengan laptop and. Seharusnya 4

    Isi dengan air! celah pada annulus diantara

    permukaan casing dan core pipe terlebih

    dahulu kemudian mulai in"eksikan.

    *idak ada air yang mengalir pada permukaan

    dalam annulus si samping permkaan casing

    dan core pipe. Ini akan men"adi tanda

    kebocoran atau air bypassing packer , berarti

    data u"i yang tidak berharga.

    *ekanan W+& selama in"eksi idak akan

    melebihi )99 psi.

    &ada setiap pembacaan manual dari la"u alir

    dan W+& dari $aktu ke $aktu setiap 7-59

    menit! dalam hal ada perekaman data yang

    gagal.=. 6eamanan sumur sampai pressure reco3eri>falloff time.saat

    durasi dari tekanan falloff telah berlalu packer bisa didapatkan

    kembali dari sumur.

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    12/26

    15

    K. Memulihkan packermengosongkan perlahan, dengan menarik

    menggunakan $ire line ' dan menunggu 7 sampai 59 menit.

    &acker harus mengempis dan akan lebih mudah untuk di tarik

    dan memulihkan dengan melampauinya.L. &ada saat packer mencapai permukaan. Sumur harus siap

    untuk coring lebih lan"ut atau pemboran tergantung dalam

    program.59.Buka packer akhir dan mengambil memory gauge. &indahkan

    data dari memory gauge dan simpan dengan format4 .cs3 dan

    .t2t. "angan meninggalkan memory gauge di dalam packer padapermukaan terkena sinar matahari langsung.

    55. Memeriksa membrane karet dari packer yang mungkin

    terbentuk tanda pengaruh formasi! dengan melihat, "ika ada

    $ater bypassing pada packer . kemudian periksa dan pastikan

    tidak ada kerusakan pada packer, tempatkan kembali shear pin

    dan setiap seal yang rusak. Mebuat packer siap kembali untuk

    kemudian di"alankantest!. &acker harus di tes untuk di pastikan

    akan tetap meningkat sekali run do$n ke dalam sumur seperti

    poin ' diatas.

    0iagnostic Eracture In"ection *est 0EI*!

    0EI* adalah salah satu bentuk in"eksi kedalam

    lubang sumur Cbm yang pertama ditemukan dan dipakai

    pada con3ensional reser3oir dan batu bara. 0EI* alatnya

    kecil, harganya ter"angkau, dan $aktu tes cepat untuk

    reser3oir gas kon3ensional dan CBM. *est terdiri dari

    beberapa analisis, yaitu45. G-function 0ericati3e Analysis yaitu mengidentifikasi kebocoran

    dan penutupan1. Calibrated Before Clousure Analysis menggunakan modifikasi

    dari metode Mayerhofer untuk menentukan permeabilitas dan

    ketahan permukaan rekah.'. After Closure analysis yaitu untuk menentukan tekanan pori dan

    permeabilitas.

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    13/26

    16

    6eunikan dari penggunaan tes ini pada batu bara yaitu

    sebagai berikut 4

    a"u in"eksi tidak terbatas dengan tekanan rekahan

    &embuatan dari rekahan selama i"eksi itu akan men"adi

    pertimbangan.

    *erutama tanggungan pada setelah analisa sampai

    penutupan.

    Setelah bisa dibakai apakah rekahan akan tercipta atau tidak

    Setelah in"eksi 3olume sedikit, dan terkurung

    dalam $aktu lama cukup mengamati aliran &seudoradial,

    akhir $aktu, data setelah penutupan bisa dianalisa untuk

    tekanan pori dan permeabilitas. 0EI* sama halnya

    dengan *he Impulse Eracture *est yang di usulkan oleh

    Abousleiman, yaitu metodenya dengan menggunakan

    data akhir dan oleh sebab itu keduanya bisa di pakai atau

    tidak. ;adi, "ika fracture pressure adalah hal biasa "ika

    melebihi belo$ fracture pressure sampai in"ection falloff

    testBE*-IE*!, data falloff tetap bisa di analisa dengan

    0EI* metode after-closure analysis.

    1.1.' &orosity.

    Batubara memiliki porositas dual system. Macropores

    yaitu sebuah celah dalam system cleat dan lebih banyak

    rekahan esensial alami untuk transportasi dari air dan

    metana melalui seam tapi relati3e tidak pentik untuk

    penyimpanan metana. Celah penyimpanan dari cleat dan

    frackture alami lainnya berisi air, metana bebas, dan metana

    yang terlarut dalam air, tapi porositas primer dari makripores

    menentukan kapasitas penyimpanan air. &orositas

    macropores memiliki dampak langsung pada operation cost

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    14/26

    17

    untuk menangani dan mengatur dari air formasi yang

    terproduksi.

    1.1.) Analisa Cadangan

    Gas In &lace

    Gas in place merupakan perhitungan perkiraan

    cadangan a$al baik kandungan secara keseluruhan

    maupun kandungan gas metananya sa"a. Biasanya

    perhitingan Gas In &lace dilakukan oleh seorang

    reser3oir engineering yang sudah ahli dibidangnya

    khususnya dalam memperkirakan cadangan a$al

    dengan data-data yang baikdata geologi maupun data-

    data sumur yang di peroleh. 6egiatan ini dilakukan

    setelah dilaksanaknnya pemboran eksplorasi. umor

    gas in placeGI&! pada cbm yaitu4

    0imana

    A uas acre!

    h 6etebalan ft!

    N 0ensitas ata-rata gr>cm'!

    Gc gas content rata-rata SCE>ton!

    0ecline Cur3e

    GI& 5'7L,= 2 A 2 h 2 N 2 Gc

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    15/26

    18

    Gambar 2. De'line C$r!e

    stimasi cadangan reser3oir dan peramalan produksi

    yang akan datang adalah bagian penting daripada proses

    e3aluasi pada industri minyak dan gas bumi, tapi peker"aan

    tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan dan

    membutuhkan suatu ketelitian. 6edua masalah tersebut

    kemungkinan dapat diselesaikan dengan metode-metode

    perhitungan yang ada misalnya4 Material Balance, decline

    curvedan Simulasi eser3oir!. Metode material balancedan

    simulasi rese3oir kemungkinan tidak dapat dilakukan

    dikarenakan beberapa data yang dibutuhkan tidak tersedia,

    perhitungan dibatasi oleh $aktu yang ada atau adanya

    kebutuhan yang mendesak terhadap informasi yang

    diinginkan.

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    16/26

    19

    dari decline curve. Adapun kelemahannya adalah dibutuhkan

    paling sedikitnya enam bulan data se"arah produksi lebih

    baik minimal 1 tahun!, dan tidak dapat digunakan untuk

    perubahan metode produksi.

    1.1.7 Well Spacing and 0rainage Area

    Gangguan dari satu sumur yang berdekatan telah

    men"adi pengaruh positif untuk produksi metana "ika

    de$atering dari seam dapat dimudahkan dengan gangguan

    tersebut. &ermeabilitas, hydraulic fracturing length, dan $el

    spacing yaitu terutama yang paling penting di ketahui untuk

    bidang pengembangan karena efek gangguan atau

    interferensi yang diinginkan. &erhatian penting dari tiga

    parameter bidang pengembangan yaitu efek pada tingkat

    dan kuantitas air yang dihapus dari coalseam terus-

    menerus. Ini "uga berarti bah$a proyek CBMmengembangkan field-$ide bukan berarti mengisolasi

    sumur. ima spot pilot pro"ect yaitu syarat minimal untuk

    menge3aluasi kiner"a sumur di lapangan.

    1.1.J nhanced eco3ery

    6ema"uan teknik dapat membuat proses CBM men"adi

    kenyataan yang komersil, dan itu sudah men"adi teknik

    ino3asi tambahan dan dapat meneruskan proses. nhanced

    reco3ery mungkin bisa memberikan pemecahan untuk

    kedepan itu akan membuat marginal batubara sifat ekonomi

    yang menarik dan mungkin membuat target yang layak

    dalam batubara. CBM Enhanced Coal Bed Methane

    ecover!! adalah teknik untuk meningkatkan keterambilan

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    17/26

    20

    CBM. &ada teknik ini, gas in"eksi yang umum digunakan

    adalah / dan C1. 0isini, hasil yang diperoleh sangat

    berbeda tergantung dari gas in"eksi mana yang digunakan.

    Gambar di ba$ah ini menun"ukkan produksi CBM dengan

    menggunakan gas in"eksi / dan C1.

    Gambar 2.1/ ECBM dengan 0 dan CO2

    Bila / yang digunakan, hasilnya segera muncul sehingga

    3olume produksi "uga meningkat. Akan tetapi, karena / dapat

    mencapai sumur produksi dengan cepat, maka 3olume

    produksi secara keseluruhan "ustru men"adi berkurang.

    6etika / diin"eksikan ke dalam rekahan cleat!, maka

    kadar / di dalamnya akan meningkat. 0an karena konsentrasi

    / di dalam matriks adalah rendah, maka / akan mengalir

    masuk ke matriks tersebut. Sebagian / yang masuk ke dalam

    matriks akan menempel pada pori-pori. leh karena "umlah

    adsorpsi / lebih sedikit bila dibandingkan dengan gas metana,

    maka matriks akan berada dalam kondisi "enuh saturated!

    dengan sedikit / sa"a.

    2.# ,ontr$"si S$m$r

    2.#.1 Pemboran

    &emboran sumur coalbed methane yaitu

    memperhatikan data pada reser3oir yang terkumpul dari

    lubang core. Meminimalisasi kerusakan karena underbalance

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    18/26

    21

    yang berlebihan. 6erusakan pada underbalance adalah

    ketika tekanan sumur &h! lebih besar dari tekanan formasi

    *f!*es permeabilitas akan menetapkan celah pada

    sumur sebagai pertimabangan bah$a akan menggunakan

    directional drilling. &ada kedalaman lebih dari ' ft

    permeabilitas batubara rendah penyelesaiannya dengan

    pemboran hori?ontal. Bagi beberapa orang memilih teknik

    pemboran sumur hori?ontal yang tidak biasa pada reser3oir

    karena lebih ter"amin. &emboran multilatheral pada lapisan

    yang menggunakan dua lubang bor akan lebih men"amin

    keberhasilanya.

    Drill Bits.

    &emilihan dari bit> mata bor yang akan di gunakan

    untuk membor batubara yaitu menentukan terlebih dahulu

    teknik pemborannya.

    Beberapa bit dalam pemboran Coalbed Methane yaitu 40o enis Bit Te"ni" Pemboran

    5. Air"#ammer Bits Air Drilling

    1. Tri"Cone otar! Bits Eluid 0rilling

    '. otar! Bit $!ang di

    sirkulasikan air%

    Batubara yang lebih lembek

    daripada &imestone dan

    'andstone

    Eluida &emboran

    &emilihan fluida pemboran untuk sumur CBM akan

    dibuat setelah melihat keadaan geologi dari batubara.

    Sedikit menggunakan surfactant, lost"circulating solids,

    dan pol!mers yang akan megurangi kerusakan

    permeabilitas. ;ika udara dan asap>kabut yang digunakan

    sebagai lumpur pemboran, tidak ada addictive yang

    ditambahkan. Eoams akan membutuhkan penambahan

    surfactant untuk memberikan lebih banyak busa ketika

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    19/26

    22

    sedang di campurkan dengan air. umpur pemboran

    mungkin mempertahankan tekanan.Metode Air Drilling dan menggunakan air murni

    kedua bahan tersebut cukup ekonomis danndan ramah

    lingkungan. Air 0rilling menaikkan dan menurunkan biaya,

    karena tidak ada lumpur yang digunakanD beberapa sumur

    telah di bor sampai Total Depth *0! dalam 5 atau 1 hari.

    Masalahnya &ost Circulation akan lebih besar berkurang

    dengan Air Drilling dan lebih sedikit Cutting"nya untuk di

    buang. Sangat banyak basin batubara sekarang yang di

    bor dengan Metode Air 0rilling.Bagian yang hori?ontal mungkin akan di bor

    dengan air dan tri"cone bits, tapi pada bagian 3ertical dari

    lubang dikurangi dengan mengin"eksikan udara. +al ini

    untuk mempertahankan tekanan underbalance pada

    formasi. Seorang operator harus siap menyelesaikan dan

    mempertahankan pada kenaikan 3olume dari gas metana

    yang bebas pada saat pemboran dari beberapa cabang

    hori?ontal dalam bagian batubara. Beberapa pola bisa

    mendekati 17.999 ft dari lubang openhole hori?ontal

    batubara.

    2.#.2 Pen%emenan

    &enyemenan sumur CBM sama halnya dengan

    penyemenan sumur-sumur biasa kecuali pada sumur CBM ini

    memerlukan penga$asan in3asi fluida yang men"adikan sulit

    yaitu cleat system>system rekahan. Mungkin pada saat

    lubang telah di bor underbalancemenggunakan udara atau

    lightweight fluid s!stem, operasi penyemenan harus bisa

    mengurangi overbalanceuntuk mencegah migrasi gas bebas

    ke dalam semen setelah penempatan yang baik. Meru"uk

    pada penerapan kiner"a yang baik untuk mengoptimumkan

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    20/26

    23

    la"u alir, mempengaruhi keadaan lubang dan pemusatan dari

    casing akan membantu pemisahan "arak batubara dan

    membantu mengarahkan menu"u stimulating treatment.a. Eoam Cement

    Eoam Cement semen Busa! yaitu memberikan

    efek lentur, kokoh dan tahan lama pada ?ona yang

    pemisahan untuk sumur cbm. &ada kelas ringan dari

    foam cement bertempat, tanpa tekanan dalam struktur

    rekahan yang unik dari batubara. Mengurangi

    kecenderungan dari semen melebihi gradien fracture&atahan>rekahan! dari batubara. ;ika gradient telah

    melebihi, formasi batubara mungkin mengalami

    kerusakan dan menyembabkan semen men"adi lost ke

    formasi daripada penyemenan casing menu"u ke tempat

    seperti yang telah didesain.b. ight$eight Additi3es

    Walaupun banyak tipe semen yang digunakan, tipe

    yang paling sederhana adalah 6elas A *ipe 5! semen

    (ortlandumumnya. Semen ini di campur pada densitas

    mulai dari 57,J lb>gal dengan mencampurkan rapi4

    densitas bisa men"adi turun dengan menambahkan

    additive. Bentonite, po))olans, gas microsphere, partikel

    dari batubara atau aspal, dan material berserat semua

    bisa di pakai untuk meringankan densitas dan membantu

    mencegah lost circulation. 6arena batubara terdapatbanyak *atural +racture, atau rekahan, pada semen lebih

    baik menggunakan material granularbutiran kecil!

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    21/26

    24

    Gambar 2.11 Proses Deatering 2

    Gas metan tersimpan dalam batubara sebagai

    komponen gas yang teradsorpsi pada atau di dalam

    matriks batubara dan gas bebas dalam struktur

    micropore ataucleat lapisan batubara. Gas ini berada di

    tempat tempat yg men"ebaknya terutama karena adanya

    tekanan reser3oir. Apabila kita dapat mengurangi tekanan

    reser3oir ini, maka memungkinkan gas yang

    terperangkap akan dapat keluar darimicroporepada

    batubara ini.

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    22/26

    25

    Berbeda dengan proses produksi minyak dan gas

    kon3ensional dimana tekanan gas cukup besar sehingga

    gas akan keluar dahulu yang kemudian akan diikuti oleh

    air. 0iba$ah ini perbandingan komposisi air dan gas

    pada proses pengurasan air hingga proses memproduksi

    gas.

    Gambar 2.12 Taha rod$"si CBM

    *entusa"a pada saat a$al sumur ini dipompa

    hanya air yang diproduksi. Setelah tekanan pori-porinya

    berkurang maka akan keluarlah gasnya. &roses a$al

    inilah yang memerlukan kesabaran, karena dapat

    memakan $aktu hingga ' tahun, bahkan mungkin 7

    tahun masih akan memproduksi air.Walaupun memakan $aktu cukup lama, saat

    ketika memproduksi air ini akan tetap terproduksi gas

    metana $alau dalam "umlah yang sangat kecil. ;uga gas

    ini tentusa"a memiliki tekanan yang sangat rendah.

    Bahkan sering diperlukan kompressor untuk

    mempompakan gas ke penampungan..

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    23/26

    26

    Gambar 2.1# Perbedaan CBM dengan gas "on!ensional

    Gas kon3ensional memiliki tekanan cukup tinggi

    sehingga produksi a$alnya sangat besar dengan sedikit

    atau bahkan tanpa air yang ikut terproduksi. 0engan

    tekanan yang seringkali sangat tinggi ini men"adikan gas

    ini dapat ditransfer melalui pipa tanpa perlu pompa. Gas

    kon3ensional berisi metana C5+) dan komponen-

    komponen gas hidrokarbon lainnya, bahkan dapat "uga

    mengandung gas butana atau bahkan pentana yang

    sering kali menghasilkan kondensat.Gas CBM seringkali berada pada lapisan batubara

    yang dangkal, sehingga memiliki tekanan yang sangat

    rendah. &ada masa produksi a$al "ustru hampir 599(

    air. 0engan tekanan rendah ini maka apabila akanmengalirkan gas ini memerlukan kompressor untuk

    mendorong ke penampungan gas. Isinya diatas L7(

    hanya metana. Gas lainnya sangat sedikit. Sehingga

    sering disebut dr!gasatau gas kering.

    2.& Str$"t$r Pembia%aan dan Pengembangan CBM

    6arena karakteristiknya yang "auh berbeda dengan

    gas kon3ensional ini maka metode pengembangan dan

    pembiayaannya "uga berbeda. ;umlah sumur yang

    diperlukan akan meningkat terus dan dapat ber"umlah

    ratusan bahkan ribuan sumur untuk memperoleh gas yang

    cukup signifikan diproduksikan. +al ini mempengaruhi

    struktur pembiayaannya seperti diba$ah ini.

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    24/26

    27

    Gambar 2.1& Pembia%aan CBM 3b% GCA4

    Selain struktur pembiayaan dan metodepengembangan yang berbeda. CBM "uga memiliki

    perbedaan dalam ketidak pastiannya. *entusa"a setiap

    kegiatan eksplorasi selalu ada ketidak pastian. /amun

    ketidak pastian dalam pencarian eksplorasi! dan

    pengembangan eksploitasi! CBM ini tidak sama dengan

    gas kon3ensional.

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    25/26

    28

    Gambar 2.1( ,etida"astian CBM dan gas "on!ensional.

    6etidakpastian 3olume CBM yang dapat

    diproduksikan sangat besar dia$al. +al ini disebabkan CBM

    belom lama dikembangkan dibanding gas kon3ensional.

    Belom banyaknya perkembangan teknologi dan teoritentang CBM ini men"adikan ketidakpastian yang sangat

    lebar. /amun selaras dengan pengalaman, maka semakin

    berpengalaman dan semakin lama diproduksikan CBM-pun

    akan semakin lebih mudah @ditebak predictable!.

    2.( Dama" 5ing"$ngan A"ibat Penambangan CBM.Setiap kegiatan pemanfaatan bumi, bahkan hanya

    untuk rumah tinggal selalu memiliki dampak.

  • 7/26/2019 Bab II Dasar Teori Coalbed Methane

    26/26

    29

    kolam penampungan, atau infiltrasi, kolam. 0i daerah

    dingin, air ini tentusa"a akan beku di musim dingin dan

    garam akan dipisahkan, sehingga air kemudian dapat

    dibuang. Sebagian besar air ta$ar diekstrak dapat

    digunakan untuk irigasi tanaman atau lahan pertanian. &ara

    ilmu$an terus melakukan penelitian pada metode yang

    ramah lingkungan baik untuk membuang atau

    menggunakan kembali air diekstraksi.Sumur CBM "uga dapat memberi kontribusi positip

    dengan mengurangi proses alamiah yang dikenal

    sebagai migrasi metana, yang ter"adi saat kebocoran

    metana ke daerah penduduk dan mencemari sumber air.

    Meskipun migrasi metana dapat ter"adi secara alami atau

    dapat berasal dari operasi pertambangan batubara,

    beberapa ahli percaya bah$a ekstraksi metana dari lapisan

    batubara bersama dengan sumur pengembangan tambahan

    "ustru menguatkan proses migrasi.Meskipun ada potensi dampak lingkungan yang

    negatif yang berkaitan dengan CBM, ekstraksi dan

    pemanfaatan tidak menyebabkan gas metan yang akan

    secara alamiah terbebaskan selama pertambangan batu

    bara ke atmosfer. Sebagai gas rumah kaca,metana diyakini

    yang paling kuat dari semua agen pemanasan. 0engan

    memanfaatkan dalam proses pembakaran combustible

    engine! sehingga gas ini men"adi C1 dan +19 dinilai lebih

    ramah ketimbang melepas gas metan di atmosfer.

    Membatasi "umlah metana yang keluar sebagai gas metana

    tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, namun "uga

    meningkatkan aspek keselamatan penambangan.