Top Banner

of 55

ayu pelabuhan new.doc

Jul 06, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    1/55

    TINJAUAN PUSTAKA

    Definisi Pelabuhan

    Dalam bahasa Indonesia dikenal dua istilah arti pelabuhan yaitu bandar dan pelabuhan.

    Bandar (harbour), adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang dan angin

    untuk berlabuhnya kapal – kapal.

    Pelabuhan (Port) adalah daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang dilengkapi

    dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga dimana kapal dapat tertambat untuk bongkar muat

     barang dan tempat penyimpanan kapal membongkar muatannya, dan gudang – gudang tempat

     barang tersebut disimpan dalam waktu yang cukup lama menunggu sampai barang tersebut

    dikirim.

    acam pelabuhan

    !. "egi penyelenggara

    a. Pelabuhan umum

     b. Pelabuhan khusus

    #. "egi pengusahaannya

    a. Pelabuhan yg diusahakan

     b. Pelabuhan yg tidak diusahakan

    $. "egi fungsi

    a. Pelabuhan laut

     b. Pelabuhan pantai

    %. "egi pengunaannya

    a. Pelabuahan ikan

     b. Pelabuhan minyak 

    c. Pelabuhan barang

    d. Pelabuhan penumpang

    e. Pelabuhan campuran

    f. Pelabuhan militer 

    &. "egi geografisnya

    a. Pelabuhan alam

     b. Pelabuhan buatan

     Curah Basah !

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    2/55

    Istilah – Istilah kapal

    ' "arat (Draft) adalah bagian kapal yang terendam air pada keadaan muatan maksimum, atau

     arak antara garis air pada beban yang direncanakan (design load water line) dengan titik 

    terendah kapal.

    ' Panang total (LOA , Length Overall) adalah panang kapal dihitung dari uung depan (haluan)sampai uung belakang (buritan).

    ' Panang garis air (Lpp, Length between perpendiculars) adalah panang antara kedua uung

    design load water line.

    ' ebar kapal (beam) adalah arak maksimum antara dua sisi kapal

    Persayaratan suatu pelabuhan

    ' *arus ada hubungan yang mudah antara transportasi air dan darat.

    ' Berada dilokasi yang subur dan populasi penduduk yang cukup padat.

    ' empunyai kedalaman air dan lebar alur yang cukup

    ' +apal – kapal yang mencapai pelabuahan harus bias membuang sauh selama menunggu untuk 

    merapat ke dermaga untuk bongkar muat barang.atau isi bahan bakar.

    ' Pelabuhan harus mempunyai fasilitas bongkar muat barang dan gudang – gudang

     penyimpanan barang serta reparasi kapal.

    Bangunan pada pelabuhan

    a.  Pemecah gelombang,  untuk melindungi daerah perairan pelabuhan dari gangguan

    gelombang.

     b.  Alur pelayaran, untuk mengarahkan kapal – kapal yang akan keluarmasuk ke pelabuhan.

    c.  Kolam pelabuhan, untuk melakukan bongkar muat, melakukan gerakan memutar, dsb.

    d.  Dermaga,  adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapatnya kapal dan

    menambatkannya pada waktu bongkar muat barang.

    -da dua macam dermaga yaitu (uai!wharf) yaitu dermaga yang berada digaris pantai dan

    seaar dengan pantai. Dan (pier!"etty) yaitu Dermaga yang menorok pantai.

    e.  Alat penambat,  untuk menambatkan kapal pada waktu merapat ke dermaga maupun

    menunggu diperairan sebelum bisa merapat ke dermaga.

    Definisi muka air 

    a. uka air tinggi (high water level) muka air tertinggi yang dicapai pada saat air pasang

    dalam satu siklus pasang surut.

     Curah Basah #

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    3/55

     b. uka air rendah (low water level) kedudukan air terendah yang dicapai pada saat air 

    surut dalam satu siklus pasang surut.

    c. uka air tinggi rerata (mean high water level, #$%L)  rerata dari muka air tinggi

    selama periode !/ tahun.

    d. uka air rendah rerata (mean low water level, #L%L)  rerata dari muka air rendahselama periode !/ tahun.

    e. uka air laut rerata (mean sea level, #&L) muka air rerata antara muka air tinggi rerata

    dan muka air rendah rerata.

    f. uka air tertinggi (highest high water level, $$%L)  air tertinggi pada saat pasang surut

     purnama atau bulan mati.

    g. -ir rendah terendah (lowest low water level, LL%L)  air terendah pada saat pasang surut

     purnama atau bulan mati.

    Beberapa istilah dalam alur pelayaran

    '  &uat , adalah Pertambahan draft kapal terhadap muka air yang disebabkan oleh kecepatan

    kapal.

    ' 'ender, adalah bantalan yang ditempatkan di depan dermaga berfungsi untuk menghindari

    kerusakan pada kapal dan dermaga akibat benturan yang teradi atau dengan kata lain untuk 

    menyerap energi benturan.

    '  itt, adalah utnuk mengikat kapal pada kondisi cuaca normal.

    '  ollard , adalah mengikat kapal pada kondisi normal dan pada kondisi badai uga untuk 

    mengarahkan kapal merapat ke dermaga atau memutar terhadap uung dermaga.

    '  Dolphin adalah konstruksi yang digunakan untuk menambat kapal tangker berukuran besar 

    yang biasanya digunakan bersama – sama dengan pier dan wharf untuk memperpendek 

     panang bangunan tersebut.

     Curah Basah $

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    4/55

    TUGAS PELABUHAN II

    TERMINAL CURAH BASAH

    BAB I

    Perencanaan Jumlah Dermaga

    B01 2 berth accuption factor 

    B01 adalah rasio antara waktu tempat sandar itu dilakukan dimana tempat sandar tersedia.

    B01 sangat berguna untuk kemungkinan peletakan barang (throusput) maupun kapasitas tempat

    sandar B01 Berth sama dengan &34, biasanya dikatakan sebagai B01 2 3,&3.

    isalnya

    5ika tempat sandar (barth) dapat digunakan $63 hari tahun (& hari libur) maka ika berth

    digunakan !73 hari.

    3,3&$63

    !73B01   ==

    5ika berth baru digunakan kapal maka berth tersebut tidak bisa digunakan lain hingga pasti ada

    waktu tambahan untuk penggantian tempat sandar meskipun yang lainnya masih harus menunggu

    giliran. B01 !334 tidaklah mungkin. +apal yang masih di tempat sandar setelah bongkar muat

    harus meninggalkan berth atau kapten harus membayar uang sewa tunggu di tempat sandar. 5ika

    tempat sandar yang optimum penggunaannya (efisien) ika tercapai ongkos untuk berth

    (operation) dan maintenance dan waktu tunggu kapal minimum.

    Pelabuhan yang direncanakan adalah pelabuhan yang melayani kapal curah basah, dengan

    data'data kapal

    D89 #&.333 m$

    oa !:3 m

    B ##,&& m

    D !! m

    * !$ m

    Displ $!.333 m

     Curah Basah %

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    5/55

    LOA B

    Diketahui data'data sebagai berikut

    +apasitas terminal %.333.333 m$tahun

    +apasitas alat muat #&33 m$am

    5umlah alat muat ! alatkapal

    5am kera $&3 haritahun, !6 amhari

    5umlah shift # kali

    8aktu hilang ! am ganti shift, !34 waktu kapal merapat ' buka tutup palka '

     pergi

    9inggi tangki !3 m

    Asumsi waktu kerja efektif 

    8aktu kera kotor 2 !6 am, (# shift ; 7 am)

    +ehilangan waktu akibat

    ' Pergantian shift pekera 2 ; ! am < # 2 # am

    ' 0perasional 2 !3 4

    8aktu kera efektif 2 (!6 ' #) – ((!6 – #)=!34)

    2 !#.6 amhari

    Beban ! hari 2 +apasitas muat < 8aktu kera efektif  2 #&33 < !#.6

    2 $!&33 tonhari

    5umlah kapal 2 +apasitas dermaga D89

    2 %333333 #&333

    2 !63 buah pertahun

    8aktu efektif 2 +apasitas dermaga Beban ! hari2 %333333 $!&33

     Curah Basah &

    D

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    6/55

    2 !#6./7% haritahun ≈ !#: haritahun

    8aktu sandar 

    8aktu sandar ! kapal 2 8aktu efektif 5umlah kapal

    2 !#: !63

    2 3.:/% hari

    5ika diasumsikan

    8aktu untuk bersandar, persiapan berlabuh,

    membuka penutuppengunci antar kapal 2 !.6 am

    8aktu pergantian tempat sandar antar kapal 2 6 am

    8aktu penggantian petugas 2 # am

    8aktu untuk mengalirkan 2 !6 am

    2 #&.6 5am 2 !.36: hari

    5adi, total waktu yang dibutuhkan untuk bongkar muat kapal

    2 !.36: > 3.:/%

    2 !.76! hari

    8aktu sandar tahun 2 $&3 hari tahun.

    Untuk mendapatkan jumlah dermaga yang reasonable dicoba beberapa

    alternatif :

    Alternatif I (dicoba 1 dermaga)

    Bof 2if  watuefet aga *umlahdermr watusandal  *umlahapa

    ×

    ×

    2 851!51

    8"111" +

     +=

    ×

    ×

    2 7&.! 4

    Alternatif II (dicoba # dermaga)

    Bof 2if  waktuefekt aga Jumlahderm

    r waktusandal  Jumlahkapa

    ×

    ×

     Curah Basah 6

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    7/55

    2 $#5!5#

    8"111" +

     +=

    ×

    ×

    2 %#.& 4

    Alternatif III (dicoba ! dermaga)

    Bof 2if  waktuefekt aga Jumlahderm

    r waktusandal  Jumlahkapa

    ××

    2 #8$!5!

    8"111" +

     +=

    ×

    ×

    2 #7.% 4

    Dari alternatif'alterrnatif di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa umlah dermaga yang

    reasonable adalah alternatif ! (B01 2 3.7&!) yang berarti dalam ! tahun pelabuhan beroperasi

    selama /./$ bulan. "edangkan untuk alternatif # (B01 2 3.%#&) berarti pelabuhan hanya

     beroperasi %./6 bulantahun dan $ (B01 2 3.#7%) berarti pelabuhan hanya beroperasi $.$!

     bulantahun sehingga banyak waktu kosong (waktu yang terbuang) maka pelabuhan tersebut

    tidak efektif.

     Curah Basah :

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    8/55

    BAB II

    Perencanaan Pelabuhan

    Pemilihan lokasi untuk membangun pelabuhan meliputi daerah pantai dan daratan.

    Pemilihan lokasi tergantung pada beberapa factor seperti kondisi tanah dan geologi, kedalaman

    dan luas daerah perairan, perlindungan pelabuhan terhadap gelombang, arus dan sedimentasi,

    daerah daratan yang cukup luas untuk menampung barang yang akan dibongkar muat, alan'alan

    untuk trasportasi, dan daerah industri di belakangnya. Pemilihan lokasi pelabuhan harus

    mempertimbangkan berbagai faktor tersebut. 9etapi biasanya faktor'faktor tersebut tidak bisa

    semuanya terpenuhi, sehingga diperlukan suatu kompromi untuk mendapatkan hasil optimal.

    9inauan daerah perairan menyangkut luas perairan yang diperlukan untuk alur pelayaran, kolam

     putar (turning basin), penambatan dan tempat berlabuh, dan kemungkinan pengembangan

     pelabuhan di masa yang akan datang. Daerah perairan ini harus terlindung dari gelombang, arus

    dan sedimentasi. ?ntuk itu beberapa pelabuhan ditempatkan di daerah terlindung seperti di

     belakang pulau, di teluk, di muara sungaiestuari. Daerah ini terlindung dari gelombang tetapi

    tidak terhadap arus dan sedimentasi.+eadaan daratan tergantung pada fungsi pelabuhan dan fasilitas yang berhubungan

    dengan tempat pengangkutan, penyimpanan dan industri. Pembangunan suatu pelabuhan

     biasanya diikuti dengan perkembangan daerah di sekitarnya. ?ntuk itu daerah daratan harus

    cukup luas untuk menantisipasi perkembangan industri di daerah tersebut.

    Berbagai faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pelabuhan adalah sebsgai berikut

    ini.

    !. Biaya pembangunan dan perawatan bangunan'bangunan pelabuhan, termasuk pengerukan

     pertama yang harus dilakukan.

    #. Biaya operasi dan pemeliharaan, terutama pengerukan endapan di alur dan kolam

     pelabuhan.

     Curah Basah 7

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    9/55

    A. Perencanaan Dermaga (Lp)

    Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan

    menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik'turunkan

     penumpang. Dimensi dermaga didasarkan pada enis dan ukuran kapal yang merapat dan

     bertambat pada dermaga tersebut. Dalam mempertimbangkan ukuran dermaga harus

    didasarkan pada ukuran'ukuran minimal sehingga kapal dapat bertambat atau

    meninggalkan dermaga maupun melakukan bongkar muat barang dengan aman, cepat

    dan lancar.

    Dermaga dapat dibedakan menadi dua tipe yaitu whaft atau quai dan jetty atau pier atau embatan. Wharf   adalah dermaga yang paralel dengan pantai dan biasanya

     berimpit dengan garis pantai. Whaft uga dapat berfungsi sebagai penahan tanah yang ada

    dibelakangnya.  Jetty atau pier  adalah dermaga yang menorok ke laut. Berbeda dengan

    whaft  yang digunakan untuk merapat pada satu sisinya, pier bisa digunakan pada satu sisi

    atau dua sisinya.  Jetty  ini biasanya seaar dengan pantai dan dihubungkaan dengan

    daratan oleh embatan yang biasanya membentuk sudut tegak lurus dengan jetty, sehingga

     pier  dapat berbentuk 9 atau . Pier  berbentuk ari lebih efisien karena dapat digunakan

    untuk merapat kapal pada kedua sisinya untuk panang dermaga yang sama. Perairan di

    antara dua pier  yang berdampingan disebut slip.

    Direncanakan Dermaga dengan enis 8harf atau @uai

      #&

      0-

     Curah Basah /

      #&

      d

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    10/55

    %anjang Dermaga &

    p 2 n . 0- – (n'!) !& > &3 (Bambang Triatmodjho hal 1!" 

    2 ! . !:3 > (!'!) !& > &3

    2 !:3 > &3

    2 ##3 m

    d 2 p – # e (Bambang Triatmodjho hal 1!"

    2 ##3 – # . !&

    2 !/3 m

    Dengan p 2 panang dermaga

    e 2 lebar alan

    d 2 lebar dermaga

    B. Perencanaan Alur Pelabuhan

    Diketahui data'data

    !. +ondisi pasang surut

    **8 2 > %.3 m

    " 2 > 3.& m

    8 2 ' #.& m

    -rus Pasut 2 %3 knots A '8 direction

    #. +ondisi gelombang

    elombang signifikan (*")2 !.& m dari CA ' A

    elombang maksimum 2 $.3 m dari C8

    Periode 2 : !3 detik  

    1. Perencanaan Lebar Alur

    ebar alur biasanya diukur pada kaki sisi'sisi miring saluran atau pada

    kedalaman yang direncanakan. ebar alur tergantung pada beberapa faktor, yaitu

    !. ebar, kecepatan dan gerak kapal.

    #. 9rafik kapal, apakah alur direncanakan untuk satu atau dua alur.

    $. +edalaman alur.

    %. -pakah alur lebar atau sempit.

    &. "tabilitas tebing alur.

    6. -ngin, gelombang, arus lurus dan arus melintang dalam alur.

     Curah Basah !3

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    11/55

    !.&B !.&B!.7B

    %.7B

    B B

    !.&B !.&B!.7B !.7B!.3B

    :.6B

    enurut buku Pelabuhan, Bambang 9riatmodo

    !. ebar alur satu alur 

    5adi lebar alur untuk ! alur 2 %,7 < B

    2 %,7 < ##,&&2 !37,#% m

    =

     

    n

     i  #    % % % % 1

    #

    #. ebar alur dua alur 

    ebar alur untuk dua alur 2 :,6 < B

    2 :,6 < ##,&&

    2 !:!,$7 m

    Pada perencanaan digunakan alur dengan # alur karena tingkat kepadatan lalu lintas

    kapal yang cukup besar yang mana waktu yang dibutuhkan atau digunakan untuk mengangkut

    muatan curah basah sangat banyak dibandingkan dengan waktu yang tersedia dalam ! tahun

    sehingga kemungkinan waktu berpapasan dan waktu tunggu antara kapal yang satu dengan yang

    lain lama.

    =

     

    n

     i  #    %p% % % % 1

    ###

     Curah Basah !!

    B

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    12/55

    Dengan 8B 2 lebar gerak dasar kapal

      8B 2 lebar bebas sisi kanal atau alur 

      8P  2 lebar bebas berpapasan

      8i 2 lebar tambahan

    %er'itungan lebar alur

    0lah erak kapal

    2 B

    2 !:3##.&&

    2 :.&$/ E 6

    8B 2 !.7 B

      8i didapat dari table &.# yaitu -dditional 8idths for "traight Fhannel sections. -kibat

     pengaruh

    Gessel "peed kecepatan kapal (moderate 7 '!#) 8i 2 3.3 B

    PreHailing Fross 8ind angin lintang

     dianggap moderate (!& – $$ Gessel "peed) 8i 2 3.% B

    PreHailing Fross Furrent arus lintang

    oderate (E3.& – !.& knots) diambil ! knots, fast 8i 2 3.& B

    PreHailing longitudinal Furrent arus longitudinal

    Dianggap tidak ada arus ( low ≤ !.& ) 8i 2 3.3 B

    9inggi gelombang signifikan

    *s 2 !.& ( $ E *s E ! ) dan λ  E ( moderate ) 8i 2 !.3 B

    Peralatan naHigasi

    oderate with infre@uent poor Hisibility 8i 2 3.# B

    Bottom surface ( keadaan dasar laut)

    Dianggap dalamnya kurang dari !,& 9

    dan dasar alur lunak dan datar 8i 2 3.! B

    +edalaman air 

    Dianggap !.#& 9 8i 2 3.# B

    5enis muatan ( minyak J low ) 8i 2 3.3 B >

      Σ8i 2 #.% B

    "ehingga 8p 2 #.3 B ( fast E !# knots )

     Curah Basah !#

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    13/55

      8B  2 !.7 B ( poor )

      8B  2 3.& B ( moderate )

    Σ8i 2 #.& B

    maka didapat

    ebar alur untuk satu alur pelayaran

    =

     

    n

     i  #    % % % % 1

    #

      +  +  +%  5#$#81   ⋅

      +%   ⋅#5

    55###5   + +%    ⋅

    m +%  #"11(

    ebar alur untuk dua alur pelayaran

    =

     

    n

     i  #    %p% % % % 1

    ###

      +  +  +  +%  #5#$##81#  

      +%   ⋅$11

    55##$11   + +%    ⋅

    m +%  (#5(

    2. Kedalaman Alur

    Dengan menggunakan metode %IA*+,

    Diketahui

    Draft ma

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    14/55

    d. 1aktor endapan 3.!3 D (sedikit)

    e. 1aktor angin 3.!& D (kecil)

    f. 1aktor pasang surut 3.#3 D (sedang)

    g. 1aktor clearence 3.3& D

    h. 1aktor Furrent 3.!3 D

    9otal 2 !.$3 D

    5adi, kedalaman alur yang dianurkan

    2 !.$3 = draft ma<

    2 !.$3 = !!

    2 !%.$ m

     #eterangan $

    Digunakan kecepatan kapal 2 7 '!# knots

    a. 1aktor enis tanah ( keadaan dasar tanah )

    +eadaan dasar tanah lumpur sehingga didapat penambahan

    kedalaman 3.# D

     b. 1aktor gelombang

    9inggi gelombang rencana, *s 2 !.& m sehingga didapat penambahan

    kedalaman 3.$ D

    c. 1aktor gerakan kapal

    Pengaruh s@uat, rolling, pitching, sehingga didapat penambahan

    kedalaman 3.# D

    d. 1aktor endapan ( sedimentasi )

    Diperkirakan pengendapan kecil, sehingga didapat penambahan

    kedalaman 3.! D

    e. 1aktor angin

    Dianggap kecepatan angin !3 knots !& knots, sehingga didapat

     penambahan kedalaman 3.!& D

    f. 1aktor current ( arus )

    -rus %3 knots A – 8 dengan kecepatan kapal moderate, sehingga

    didapat penambahan kedalaman 3.! D

    g. 1aktor clearence ( ruang kebebasan bersih )

    Digunakan 3.3& D

     Curah Basah !%

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    15/55

    Dengan menggunakan metode Dermadilaga

    -ross +learence

    -lur terbuka ada gelombang 2 3.$ = D* min 2 D > 3.$=D

    2 !! > 3.$=!!

    2 !%.$ m

    .enentukan s/uat

    "@uat adalah pertambatan draft kapal terhadap muka air yang disebabkan

    oleh kecepatan kapal.

      &  #

    #

    #1

    $#

    'r 

    'r 

     L +

     pp  

    ×× (Buku Pelabuhan, B. 9rihatmoo hal. !!% )

    +ecepatan kapal diambil !3 knots (Buku Pelabuhan, B. 9rihatmoo hal. !!/ )

    5ika kecepatan kapal G 2 !3 knots 2 &,!% mdt.

      ! knots 2 3,&!% mdt

    Dimana

    ∆ 2 Holume air yang dipindahkan (m$)

    pp 2 panang garis air (m)

    1r 2 angka 1roude, 1r 2h g 

    ×

    G 2 kecepatan (mdt)

    g 2 percepatan graHitasi (mdt#)

    h 2 kedalaman (m)

    -ngka 1roude, 1r 2h g 

    ×

    2!1$810

    1$5

     +.  +

     +

    2 3.%$%

     

     D +  + Lpp +/b → Fb 2 3,/

     Curah Basah !&

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    16/55

    pp 2 untuk kapal curah

    m +

     + ,

     LOA + , Lpp

     ,

     ,

    5011"

    1(85#

    85#

    #11

    #11

     

    B 2 ##.&& m, D 2 !! m

    1!8!5851

    1155##5011"0

     +

     + + + + + ,

     

    maka s@uat $!$1

    $!$

    5011"

    1!8!5851$#

    #

    #  +

     + +

     +

     + + &

     

    m +8!5

    * 2 draft > s@uat

      2 !! > 3.7$&

      2 !!.7$& m

    5adi, * *min

      !!.7$& !%.$ m , maka yang dipakai adalah * 2 !%.$ m

    *et +learance

      ∆9 2 ∆9! > ∆9# > ∆9$ > ∆9%

      dimana

    ∆9 2 net clearance (m)

    ∆9! 2 faktor keadaan tanah 2 3.#3 m

    ∆9# 2 faktor gelombang 2 3.:3 m

    ∆9$ 2 faktor gerakan kapal 2 3.!% m

    ∆9% 2 faktor pengendapan 2 3.&3 m >

      ∆9 2 !.&% m

    Perhitungan diatas diperoleh dari

    +ondisi tanah umpur 

    Flearance

     Curah Basah !6

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    17/55

    1aktor keadaan tanah (∆9!)

    m +

     + ,

     LOA + , Lpp

     ,

     ,

    5011"

    1(85#

    85#

    #11

    #11

     

    9abel keadan tanah

    5enis tanah Panang kapal (pp) (m)

    E !#& 7& ' !#& #&

    umpur 

    Pasir 

    9anah keras

    +arang

    3,#3

    3,$3

    3,%&

    3,63

    3,#3

    3,#&

    3,$3

    3,%&

    3,#3

    3,#3

    3,#3

    3,$3

    +arena pp 2 !63.&/! m E!#& m dan kondisi tanah adalah tanah

    lumpur 

    maka ∆9! 2 3.#3 m

    1aktor gelombang (∆9#)

    ∆9# 2 3,$h ' ∆9!

    2 (3,$ = $) – 3.#3

    2 3.:3 m

    1aktor gerakan kapal (∆9$)

    ∆9$ 2 k < H

    Dengan

    H 2 kecepatan 2 !3 knots 2 &,!% mdt

    k 2 ditentukan berdasarkan panang kapal

    Panang kapal (m) *arga k  

    E !7&

    !7& – !#6

    !#& – 76

    7&

    3.3$$

    3.3#:

    3.3##

    3.3!:

     Curah Basah !:

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    18/55

    oa 2 !:3 m berada pada !#& '!7& m, maka k 2 3.3#:

    ∆9$ 2 &,!% < 3.3#:

    2 3.!$/ m ≈3.!% m

    1aktor endapan (∆9%)

    1aktor ini disebabkan karena adanya endapan'endapan,

    diasumsikan 3.! mth.

    Kencana pengerukan 2 & tahun sekali, sehingga

    ∆9% 2 3.! < &

    2 3.& m

    5adi, ∆9total 2 ∆9! > ∆9# > ∆9$ > ∆9%

    2 3.#3 > 3.:3 > 3.!% > 3.&

    2 !.&% m

    "ehingga diperoleh kedalaman alur

    * 2 D > ∆9total (Cet Flearence)→ tanpa syarat

    2 !! > !.&%2 !#.&% m ≈ !$ m

    * 2 D > s@uat > ∆9total (Cet Flearence)→ dengan syarat

    2 !! > 3.7$& > !.&%

    2 !$.$:& m

    Dengan hasil perhitungan, didapatkan * dengan metode PI-CF 2 !%.$ m, dengan

    metode Darmadilaga, * tanpa "@uat 2 !$ m dan * "@uat 2 !$.$:& m, maka supayakapal tidak kandas maka diambil * yang lebih besar yaitu dipilih kedalaman alur yang

     paling besar, * 2 !%.$ m.

     Curah Basah !7

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    19/55

    %er'itungan %engerukan

     Curah Basah !/

    Draft +apal

    "@uat L trim

     Cet clearence

    > 33.33  (titik datum)

    a

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    20/55

    +arena * (+edalaman alur) didapatkan !%.$ m, maka diperlukan pengerukan

    sebagai berikut

    ?ntuk kedalaman !3 feet 2 $.3%73 m

    Mang dikeruk 2 !%.$ ' $.3%73

    2 !!.# m

    ?ntuk kedalaman #3 feet 2 6.3/6! m

    Mang dikeruk 2 !%.$ ' 6.3/6!

    2 7.#3$/

    ?ntuk kedalaman #& feet 2 :.6#3! m

    Mang dikeruk 2 !%.$ ' :.6#3!

    2 6.6:// m

    ?ntuk kedalaman $3 feet 2 /.!%%3 m

    Mang dikeruk 2 !%.$ ' /.!%%

    2 &.!&6 m

    ?ntuk kedalaman $& feet 2 !3.6673 m

    Mang dikeruk 2 !%.$ ' !3.6673

    2 $.6$# m

    ?ntuk kedalaman %3 feet 2 !#.!3#3 m

    Mang dikeruk 2 !%.$ ' !#.!3#32 #.!/7 m

    C. Perencanaan Kolam Pelabuhan

     Curah Basah #3

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    21/55

    D 51 m

    +olam pelabuhan harus tenang, mempunyai luas dan kedalaman yang

    cukup, sehingga memungkinkan kapal berlabuh dengan aman dan memudahkan

     bongkar muat barang. "elain itu tanah dasar harus cukup baik untuk bisa menahan

    angker dari pelampung penambat.

    5enis kapal 2 kapal curah basah (9erminal Furah Basah)

    Dengan

    D89 2 #&.333 ton

    oa 2 !:3 m

    B 2 ##,&& m

    D 2 !! m

    * 2 !$ m

    %er'itungan %anjang 2olam %utar &

    uas kolam putar yang digunakan untuk mengubah arah kapal minimum

    adalah luasan lingkaran dengan ari'ari !,& kali panang kapal total (oa) dari

    kapal terbesar yang menggunakannya. -pabila perputaran kapal dilakukan

    dengan bantuan angkar atau menggunakan kapal tunda, luas kolam putar 

    minimum adalah luas lingkaran dengan ari'ari sama dengan panang total kapal

    (oa) (Bambang 9riatmodo, hal. !#!)

    K 2 !,& < oa

      2 !,& < !:3

      2 #&& m

    D 2 #K 

      2 # < #&&

      2 &!3 m

    -kolam  2 # N r #

      2 # < N < #&

      2 %37&6%.!#& m# 

    2edalaman 2olam %elabu'an

    Dengan memperhitungkan gerak isolasi kapal karena pengaruh alam

    seperti gelombang, angin dan arus pasang surut, kedalaman kolam pelabuhan

    adalah !,! kali draft kapal pada muatan penuh di bawah muka air rencana."ehingga, didapatkan kedalaman kolam putar

     Curah Basah #!

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    22/55

    dp 2 !,! < D

    2 !,! < !!

    2 !#,! m ≈ !# m

    %erencanaan belokan atau tikungan

    "umber buku Pelabuhan hal !#3

    Dari perhitungan sebelumnya didapat lebar alur untuk satu alur pelayaran 2 !!:.#6 m

    dan lebar alur untuk dua alur pelayaran 2 #&:.3: m

      Panang alur sebelum belokan

    2 & = oa

      2 & = !:3 m

    2 7&3 m

      Kadius and ( K )

    K ≥ $ untuk α  #&3

    K ≥ & untuk #&3  α $&3

    K ≥ !3 untuk α E $&3

      Dengan K 2 ari'ari belokan

      2 panang kapal

      α  2 sudut belokan

    Dipakai α 2 $33

     Curah Basah ##

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    23/55

      K ≥ & untuk #&3 E α $&3

      K ≥ & < !:3

     K ≥  7&3 m

      Akstra width (∆8)

    #

    #

    #

    #

    858

    1(

    8   ×

    =

     Loa%   2 %.#& m

    aka lebar alur pada tikungan (w ∆w

      2 !!:.#6 > %.#&

      2 !#!.&! m

    Dengan panang -wr pada tikungan

    a. Bagian dalam

    K ! 2 K 2 7&3 m

     0

     L

     #!" 

    2 85#!"

    !⋅π  2 %%&.36 m ≈ %%& m 

     b. Bagian luar 

    K # 2 K > w<

      2 7&3 > !#!.&!

      2 /:!.&! m

    2 510(1#!"

    ! +π  2 &37.67! m ≈ &3/ m 

    c. Panang daerah setelah tikungan 2 & < oa

    Dimana

    $ < oa 2 $ < !:3 2 &!3 m (untuk daerah stabilitas )

    # < oa 2 # < !:3 2 $%3 m ( untuk daerah pertambatan )

    & < oa 2 & < !:3 2 7&3 m

     Curah Basah #$

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    24/55

    BAB III

    Perencanaan Fender

    +apal yang merapat ke dermaga masih mempunyai kecepatan baik yang digerakkan oleh

    mesinnya sendiri (kapal kecil) maupun ditarik oleh kapal tunda (untuk kapal besar). Pada waktu

    merapat tersebut akan teradi benturan antara kapal dan dermaga.walaupun kecepatan kapal kecil

    tetapi karena massanya sangat besar, maka energi yang teradi karena benturan akan sangat besar.

    ?ntuk menghindari kerusakan pada kapal dan dermaga karena benturan tersebut mada di depan

    dermaga diberi bantalan yang berfungsi sebagai penyerap energi benturan. Bantalan yang

    ditempatkan di depan dermaga disebut dengan fender.

    1ender berfungsi sebagai bantalan yang ditempatkan di depan dermaga. 1ender akan

    menyerap energi benturan antara kapal dan dermaga. aya yang harus ditahan oleh dermaga

    tergantung pada tipe dan konstruksi fender dan defleksi dermaga yang diiinkan. 1ender uga

    melindungi rusaknya cat badan kapal karena gesekan antara kapal dn dermaga yang disebabkan

    oleh gerak karena gelombang, arus dan angin. 1ender harus dipasang di sepanang dermaga dan

    letaknya harus sedemikian rupa sehingga dapat mengenai kapal. 0leh karena kapal mempunyai

    ukuran yang berlainan maka fender harus dibuat agak tinggi pada sisi dermaga. -da beberapa

    tipe fender yaitu fender kayu, fender karet dan fender graHitasai.

    Dalam perencanaan fender dianggap bahwa kapal bermuatan penuh dan merapat dengansudut !33 terhadap sisi depan dermaga. Pada saat merapat tersebut sisi depan kapal membentur 

    fender, dan hanya sekitar setengah dari bobot kapal yang secara efektif menimbulkan energi

     benturan yang diserap oleh fender dan dermaga. +ecepatan merapat kapal diproyeksikan dalam

    arah tegak lurus dan memanang dermaga.

    Data – data yang diketahui

    8(displacement) 2 $!333 m

    0- 2 !:3 m

    B 2 ##.&& m

    D 2 !! m

    pp 2 !63.&/! m

     Curah Basah #%

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    25/55

    m +

     + ,

     LOA + , Lpp

     ,

     ,

    5011"

    1(85#

    85#

    #11

    #11

     

    Energi benturan kapal

    /c +/s +/e +/m g v +%  1 

    #

    #

      (Bambang Triatmodjo% 1!&"

    dimana A 2 Anergi benturan (ton meter)

    H 2 +omponen tegak lurus sisi dermaga dari kecepatan kapal pada saat

      membentur dermaga (mdtk)

    8 2 Displacement kapal (ton)

    g 2 Percepatan graHitasi (2 /,7! mdtk)

    Fm 2 +oefisien massa

    Fe 2 +oefisien eksentrisitas

    Fs 2 +oefisien kekasaran 2 !

    Fc 2 +oefisien bentuk dari tambatan 2 !

    Anergi benturan dengan kapal tenker (D89 2 #&.333 m$) dimana 8 (displacement) 2

    $!.333 m.

    .enentukan 3  kecepatan merapat

    9abel 6.! kecepatan merapat kapal pada dermaga

    (Bambang

    9riatmodo, hal. !:3)

    Berdasarkan tabel diatas untuk kapal dengan D89 2 #&.333 m$  yaitu

    antara !3333 ' $3333, kecepatan merapatnya 2 3,!& mdt. ?ntuk perencanaan

    dianggap bahwa benturan maksimum terhadap fender teradi apabila kapal bermuatan

     penuh menghantam dermaga pada sudut !33 terhadap sisi depan dermaga.

    "udut datang 2 !3o

    G 2 G sin !3o

    2 3.!& sin !3o

    2 3.3#6 mdetik 

    .eng'itung +m (2oefisien .assa)

     Curah Basah

    ?kuran kapal

    (D89)

    +ecepatan merapat (mdt)

    Pelabuhan aut terbuka

    &33

    &33 – !3.333

    !3.333 – $3.333

    E $3.333

    3,#&

    3,!&

    3,!&

    3,!#

    3,$3

    3,#3

    3,!&

    3,!&

    #&

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    26/55

    o + D +  + Lpp

    % /b

     

    (Bambang Triatmodjo% 1!1"

    Dengan

    Fb 2 koefisien blok kapal

    D 2 darft kapal (m)

    B 2 lebar kapal (m)

    pp 2 panang kapal pada sisi air (m)

    γ 3 2 berat enis air laut (!,3#& tm$)

    "ehingga diperoleh

    (50

    #511155##5011"

    !1

     +

     + + + + + +

     

     B

     '

    (b(m   .

    #!

      π  += (Bambang Triatmodjo% 1!&"

    55##

    11

    (50#1

     + +

     +

     

    2 #.3!

    Berdasarkan nilai Fb 2 3.:&/ (diambil nilai Fb min dalam grafik 2 3,#) maka dari

    gambar 6.!/ (hal. !:#'B, Bambang 9riatmodo) diperoleh

     Loa

    r 2 3.#

    #5# + LOA

    r =

    5adi, r 2 0-=3.#

    2 !:3=3.#

    2 %#.7% m

    ?ntuk kapal yang bersandar di dermaga

    2 O . 0- (Bambang Triatmodjo% 1!)"

    2 O . !:3

    2 %#.& m

    .eng'itung +e (2oefisien 4ksentrisitas)

     Curah Basah #6

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    27/55

     

    #

    1

    1

    r  L

    /e

     

    dimana 2 5arak sepanang permukaan air dermaga dari pusat berat kapal sampai

    titik sandar kapal.

    r 2 5ari – ari putaran disekeliling pusat berat kapal pada permukaan air.

     

    m +

     + +

    /e

    5$

    8$$#5$#1

    1

    #

    =

     

    =

    aka energi benturan kapal tanker untuk D89 2 #&333 m$ dengan Fc dan Fs 2 ! adalah

    /c +/s +/e +/m g 

    v +%  1 

    #

    #

     

    115$1#810#

    #"!1#

     + + + + + + +

     ) +(  + 

    cm ! g 

    tm +

    18#

    8#1

    =

    =

    Anergi yang membentur dermaga adalah A. -kibat benturan sebesar A tersebut dermaga

    memberikan perlawanan sebesar 1 d. Dengan menyamakan kedua nilai tersebut maka

    A 2 1 d

    1 d 2 A

    1 d 2 !37#33 kg cm

    Diasumsikan energi benturan yang teradi diterima ! fender.

    %erencanaan Dengan ender 2aret

    Digunakan fender *ollow cylindrical gaya bentur yang diserap oleh sistem tanker.

    aya aksi 2 gaya reaksi

    A 2 1 d (Bambang Triatmodjo hal )&*"

     D' v g 

    % ×

    #

    1

    #

    Curah Basah #:

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    28/55

     D g 

    %v' 

    ×#

    #

    Dimana

    1 2 gaya bentur yang diserap sistem tender 

    D 2 refleksi fender (draft)

    G 2 komponen kecepatan dalam arah lurus sisi dermaga

    8 2 bobot kapal bermuatan penuh

    Anergi yang diterima 2 A Anergi yang diterima 2 A

    1 2 A 2 !.37# tm

    Berdasarkan tabel ! dari

    tabel performance, digunakan fender tipe

    F%33* – K* nilai defleksi maksimum 2

    !.% tm

    Dari tabel 1ender "ystems

      Quay fenders – *ollow Fylindrical

       Diameter luar 2 %33 mm

       Diameter dalam 2 #33 mm

        2 6 m

       Anergi 2 !.% tm

       aya 2 !:.: t

      Digunakan

    1 2 A 2 3.&%! tm

    Berdasarkan tabel ! dari

    tabel performance, digunakan fender tipe

    F%33* – K* nilai defleksi maksimum 2 !.%

    tm

    Dari tabel 1ender "ystems

      Quay fenders – *ollow Fylindrical

       Diameter luar 2 #&% mm

       Diameter dalam 2 !#: mm

        2 6 m

       Anergi 2 3.&& tm

       aya 2 !!.# t

     Curah Basah #7

    0D

    ID

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    29/55

    .enentukan r, untuk kapal tangker dengan bobot &333 – #33333 D89

    log r 2 ' !.3&& > 3.6& . log D89 (Bambang Triatmodjo% )&+"

    log r 2 ' !.3&& > 3.6& . log #&333

    2 ' !.3&& > #.7&/

    2 !.73%

    r 2 6$.67 cm

    .enentukan jarak antar ender (L)

    2 ## )(#   hr r    −− (Bambang 9riatmdo hal #37)

    Dengan

    2 arak maksimum antar fender (m)r 2 ari'ari kelengkungan sisi haluan kapal (m)

    h2 tinggi fender (m)

    1ender enis F%33 *'K*

    aka * 2 %3 cm

    D89 2 #&333 ton

    sehingga

    2 ## )(#   hr r    −−

    2 ## $"8"!"8"!#   ) +(  +  

    2 !!7.##: cm

    2 !.!7##: m ≈!.# m

    Diasumsikan energi benturan yang teradi diterima ! fender 

    1 2 A 2 !.37# tm

    Berdasarkan tabel ! maka digunakan fender F %33 * R..K*

    Dengan nilai defleksi maksimal 2 !.% m

     Curah Basah #/

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    30/55

    -ambar6 7osisi ka7al 7ada waktu membentur fender

    5umlah fender yang dibutuhkan

     'ata , data $

    ' Panang dermaga () 2 !:3 m

    ' 5arak antar fender 2 !.# m

    ' 5umlah fender 2 n

    ' Panang bidang tumbuk 2 !& . 0-

    2 !& . !:3 2 $% m

    buah +buah +

     + L

     2 n

    #8!!#(

    1#1

    !$1

     

     

    Curah Basah $3

    fender 

    +apal

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    31/55

    BAB IV

    Perencanaan Ala Pena!ba

    Penambat adalah suatu konstruksi yang digunakan untuk keperluan berikut

    !. engikat kapal pada waktu berlabuh agar tidak teradi pergeseran atau gerakan kapal

    yang disebabkan oleh gelombang, arus dan angin.

    #. enolong berputarnya kapal.

    -lat penambat ini bisa diletakkan di darat (dermaga) dan di dalam ait. enurut macam

    konetruksinya alat penambat dapat dibedakan menadi

    !. Bolder pengikatBolder digunakan sebagai tambatan kapal yang berlabuh dengan mengikatkan tali'tali

    yang dipasang pada haluan, buritan dan badan kapal ke dermaga. Bolder ini diletakkan

     pada sisi dermaga dengan arak antar bolder adalah !& – #& m. Bolder dengan ukuran

    yang lebih besar (-orner mooring post ) diletakkan pada uung'uung dermaga atau di

     pantai di luar uung dermaga.

    #. Pelampung penambat

    Pelampung penambat berada di dalam kolam pelabuhan atau di tengah laut.

    $. Dolphin

    Dolphin adalah konstruksi yang digunakan untuk menambat kapal tangker berukuran

     besar yang biasanya digunakan bersama'sama dengan  pier dan wharf   untuk 

    memperpendek panang bangunan tersebut.

    Pada perencanaan ini yang digunakan adalah bolder pengikat. 9ali penambat

    diikatkan pada alat penambat yang dikenal dengan bitt  yang dipasang disisi dermaga.

    9ali – tali pengikat penambat diikatkan pada alat penambat yang disebut dengan S itt3 yang

    dipasang sepanang sisi dermaga.

    Bitt dengan ukuran yang lebih besar disebut S ollard S yang diletakan pada kedua uung

    dermaga tempat yang agak auh dari sisi muka dermaga.

     Curah Basah $!

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    32/55

    Penambat Bitt berdasarkan tabel :'&, dimana untuk K9 (#333! – &3333)J dalam hal ini

    ukuran (D89 #&333)

     

    %erencanaan Bollard

    aya tarikan kapal 2 &3 ton (tabel 6.#. Bambang 9riatmodo, hal. !:%)

    Direncanakan

      ∅ bolder 2 %3 cm ( Digunakan # buah )

     arak dari tepi 2 !.3 m

    karena digunakan # bolder maka P 2 !&3 ton # 2 :& ton. "elain gaya horisontal, uga

     bekera beberapa gaya Hertikal sebesar 3.& kali gaya horisontal, G 2 :& ton # 2 $:.& ton.

    T 2 $3o

    P 2 :& ton

    G 2 :& sin $3o 2 $:.& ton

    * 2 :& cos $3o 2 6%./ ton

     C 2 6%./ sin $3o 2 $#.%:6 ton

    K 2 6%./ cos $3o 2 &6.#& ton

    Dengan

     Curah Basah

    ?kuran kapal

    (K9)

    5arak maksimum (m) 5umlah min.

    tambatan

    #333

    #33! – &.333

    &.33! – #3.333

    #3.33! – &3.333

    &3.33! – !33.333

    !3 ' !&

    #3

    #&

    $&

    %&

    %

    6

    6

    7

    7

    $#

     #& #&0-

     BittBollard

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    33/55

    11 $

    ' ! cm

    P 2 gaya tarik kapal

    * 2 gaya tarik boulder  

    G 2 gaya cabut

    %osisi gaa bollard &

    .enentukan jumla' baut dan dimensi 7lat &

    Direncanakan

      σ   2 !%33 kgcm# 

      d 2 # in 2 &.! cm

    G 2 $:.& ton

    aya baut iin

     P  2 O π < d# < 3.6 < σ  

    2 O π < &.!# < 3.6 < !%33

    2 !:!&/.6/$ kg

    2 !:.!6 ton

    5umlah baut (n)

     Curah Basah $$

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    34/55

    n 2 !185#1"1(

    5!(≈ +

     +

     +

     P 

    -  buah baut

    direncanakan # baris → $ baut ∅ &.! cm

    Dimensi %lat

    Digunakan Beton 2##5

    U b 2 :& kgcm# (PBI :!)

    V b 2 !6 kgcm#

    B 2 %3 > #3> #3 2 73 cm

    2 * < h

    2 6%./ < 3.$

    2 $#.%:6 tm

    2 0885"(58

    !#$(""" +

     

     # =

    ×

    ×

    =

    ×

    ×

    σ

    ≈ 63 cm

      5adi, digunakan plat beton ukuran 63 cm < 73 cm.

    %er'itungan gaa bolder &

    Data'data yang ada

    5umlah baut ( n ) 2 6 buah baut (# baris baut) dengan ∅ &.! cm

    G2 $:.& ton

    *26%./ ton

    2 $#%:633 kg cm

    2% 

     # 

     A

    - ±   σ

    2 1$"8

    "

    1

    !#$("

    "8

    !(5

    ×

    ±

    ×

    2 :.7!#& ± 6:.6&7

    σmaks 2 :&.%:3& kgcm#  !%33 kgcm#

     Curah Basah $%

    1 1 1 1$

    8 cm

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    35/55

    G.

    a

    3

    # cm

    # cm

    # cm

    # cm

    a

    b

    # cm1 cm 1 cm

    # cm

    σmin 2 '&/.7%&& kgcm#  !%33 kgcm#

    aya baut (*) 2 6%./ ton

    2 6%/ kg

     ! baut2"

    "$05#2 !37#&.$$$ kg

      @ 2#

    !!!18#51   +

    a

    baut ' =

      2 &%!.#6: kgcm

      2 < @ < l#

      2 < &%!.#6: < !3#

      2 #:36$.$$$ kgcm

    8 2 !6 < #3 < t#

      2 $,$$$t#

    σ 2W 

     . 

      !%33 2 #!!!!

    !!!#("!

    t  ,

     +

    t# 2#$"""

    !!!#("!

     +

     +

    t 2 &.7 cm ≈ 6 cm

    σmaks 2:&.%:3& kgcm# 

    σmin 2 '&/.7%&& kgcm# 

     2 

    min 2 2 

    mas

     8

    σ

    G.a – 1.b 2 3

    $#%:6 > ($:&33 < #&.$7!) – (1 < 63) 2 3

     Curah Basah $&

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    36/55

    1 2 !6%3%.$/# kg

    1 baut 2 1!15$"8!

    !0#1"$$ +

     += kg

    aya sebesar 1 2 &%67.!$! kg ini diterima oleh lekatan beton dengan baut, dimana τ b 2 !6

    kgcm#

    1 2 π < d < < τ b

    &%67.!$!2 π < &.!< < !6

    2 #!.$$! ≈ #& cm

    5adi panang baut yang dipakai 2 #& cm.

    +ekuatan tarik angker 

    P 2 O π < d# < 3.6 < σ  

    P 2 !:.!6 ton.................................................. ( persamaan ! )

    +ekuatan lekatan antara angker dengan beton dianggap sama.

    +uat tekan beton P 2 3.&7 < π < d < σ    < ......... ( persamaan # )

    Persamaan ! 2 persamaan #

    O π < d# < 3.6 < σ    2 3.&7 < π < d < σ    <

    i"ind  +

     P  L

    σ

    ⋅58

    (51558

    1"1(

    ⋅ + +

     + L

    π

     2 #%.6#! cm

    Panang angker baut digunakan 2 #& cm

    BAB V

     Curah Basah $6

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    37/55

    Perh"un#an T"n##" $er!a#a

    Diketahui

    ' 9inggi pasang maksimum 2 > %.3 m

    ' 9inggi surut maksimum 2 ' #.& m

    ' Draft 2 !!.3 m

    AleHasi dasar pengerukan (*)

    * 2 !.!& D > surut

    2 !,!& = !! > #.&

    2 !%.6 m

    5adi eleHasi dasar pengerukan 2 ' !%.6 m dari muka air > 3,33

    9inggi dermaga 2 AleHasi dasar pengerukan > tinggi pasang > 3.&

    2 !%.6 > %.3 > 3.&

    2 !/.! m

    BAB VI

     Curah Basah $:

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    38/55

    Perh"un#an Kebuuhan S%ra#e Area

    %49:I;

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    39/55

    2 O π  ($3)#

    2 :36.7&7 m# 

    Dengan memperhatikan kapasitas ! kapal tangker sebesar &3.333 m#, adi Holume untuk satu

    tangki.

    Gt 2%

    #&333

    2 6#&3 m$ 

    Dengan Holume untuk ! tangki yang direncanakan dapat diketahui tinggi dari tangki tersebut,

    yaitu sebesar

    G 2 O πd# t

    2 O π ($3)# t

    t 2858("

    "#5

     +

    2 7.7%& m

    W !3 m

    BAB VI

    Perh"un#an Ka&a'"a' Tan#("

     Curah Basah $/

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    40/55

    Golume masukan (dari kapal) tiap kali memasukkan muatan &3.333 m$ dengan rata'rata selang

    waktu bongkar muat.

    2#&

    $&3

    2 !% hari

    5adi kapal bersandar !% < hari

    -sumsi

    ' Diameter tangki 2 $3 m

    ' 9inggi tangki 2 !3 m

    G 2 O π.d#=t

    2 O π =$3# . !3

    2 :367.&7$m$≈:333 m$

     

    Golume 9otal 2 G < 5umlah 9angki

    2 :333 < %

    2 #7333 m$ 

    ?ntuk memenuhi umlah Holume yang masuk, maka direncanakan dengan % (empat) buah

    tangki.

    Diasumsikan waktu untuk mengalirkan 2 !6 am

    Golume yang akan dialirkan 2 #&.333 m$ 

    "ehingga Qutflow pada kapal, yaitu

    28aktu

    +apal Golume 

    2!6

    #&333

    2 !&6#.& m$am

    2 3.%$% m$detik 

     Curah Basah %3

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    41/55

    Qutflow pada tiap'tiap tangki

    2$1"

    #8

    2 %$:.& m$am

    2 3.!## m$dt

    Curah Basah %!

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    42/55

    BAB VII

    Perencanaan K%nru('" Pe!ecah

    Gel%!ban#

      Pemecah gelombang adalah bangunan yang digunakan untuk melindungi daerah

     pelabuhan dari ganguan gelombang. Bangunan ini memisahkan daerah perairan dari laut bebas,

    sehingga perairan pelabuhan tidak banyak dipengaruhi oleh gelombang besar dilaut. Daerah

     perairan dihubungkan dengan laut oleh mulut pelabuhan dengan lebar tertentu dan kapal

    keluarmasuk pelabuhan melalui celah tersebut. Dengan adanya pemecah gelombang ini daerah

     pelabuhan menadi tenang dan kapal bisa meakukan bongkar muat barang dengan mudah.

    Pemecah gelombang adalah bangunan yang digunakan untuk melindungi daerah perairan

     pelabuhan dari gangguan gelombang. Bangunan ini memisahkan daerah perairan dari laut bebas,

    sehingga perairan pelabuhan tidak banyak dipengaruhi oleh gelombang besar di laut.  /ay out 

     pemecah gelombang tergantung pada arah gelombang dominan, bentuk garis pantai, ukuran

    minimum pelabuhan yang diperlukan untuk melayani trafik pelabuhan tersebut.

    Dimensi pemecah gelombang tergantung pada kedalaman air, tinggi pasang surut, tinggi

     pasang surut dan gelombang, tipe pemecah gelombang dan bahan konstruksi, ketenangan

     pelabuhan yang diharapkan, traspor sedimen di sekitar lokasi pelabuhan. AleHasi puncak 

     bangunan didasarkan pada muka air pasang tertinggi dan dihitung dengan menggunakan run up

    gelombang, yaitu naiknya gelombang pada permukaan pemecah gelombang sisi miring.

    -da beberapa macam pemecah gelombang ditinau dari bentuk dan bahan bangunan yang

    digunakan. enurut bentuknya pemecah gelombang dapat dibedakan menadi pemecah

    gelombang sisi miring, sisi tegak dan campuran. Pemecah gelombang bisa dibuat dari tumpukan

     batu, blok beton, beton massa, turap dan sebagainya.

    Diketahui

    +edalaman 2 '!3.3 m

    +emiringan dasar laut 2 !&3

    9inggi gelombang 2 $ m

    Peride gelombang 2 :'!3 detik (diambil !3 detik)

    *8 2 %.3 m

    8 2 3.& m

     Curah Basah %#

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    43/55

    8 2 '#.& m

    +edalaman air dilokasi bangunaan berdasarkan *8 dan 8 adalah

    d*8 2 % ' ('!3) ( Bambang Triatmodjo% hal. 10& "

    2 !% md8 2 '#.& – ('!3)

    2 :..& m

    d8 2 3.& – ('!3)

    2 !3.& m

    %enentuan kondisi gelombang direncanakan 7emeca' gelombang

    Diselidiki kondisi gelombang pada kedalaman air direncana lokasi pemecah gelombang, yaitu

    apakah gtelombang pecah atau tidak dihitung tinggi dan kedalaman gelombang pecah dengan

    menggunakan gambar $.## dan $.#$ untuk kemiringan dasar laut ! &3 (Bambang Triatmodjo%

    hal. )"

     o 2 !.&6 9# 2!&6 m

    "(15"

    51 + +

     Lod 

    =

     m

      "151

    15" +

     L/ 

      o

    o   mdt

    dari lampiran - (Bambang Triatmodjo% hal. )+" didapatkan

     /

    d 2 3.!!!3/  5#0$

    1110

    51 +

     +

     + L

      =  m

    $5#01

    5#0$ +

     +

     L/    =  mdt

    -rah gelombang oo  (arsip pelabuhan "

    "15

    $5#0

    1

    1

    1

    1

    =

    =

    =

     

    sin

    sin ) +

     +( sin )

    / ( sin o

    o

     Curah Basah %$

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    44/55

    +oefisien refraksi (+r)

    1

    1

    =

    o

    oo

    cos

    cos

    cos

    cos Kr 

     

    ?ntuk menghitung koefisien pendangkalan, dicari nilai n dengan menggunakan tabel %.!.

    Berdasarkan nilai do diatas didapat n! 2 3.767#. Di laut dalam nilai n o 2 3.& J sehingga koefisien

     pendangkalan adalah

    0(55#0$8"8#

    15"5

    11

     + + +

     +

     Ln

     Ln Kr 

      oo 

     

     

    *! 2 + s + r *o

      *o 2r s K  K 

     $ 1

    210(5

    51

    .  +

     +

    2 !.&$7 m

    tinggi gelombang ekiHalen *Xo 2 + r  = *o

    2 ! = !.&$7

    2 !.&$7 m

    #

    4 .  g 

     $ 5 

     2 #1810

    5!81

    .  +

     +

      2 3.33!6

    Dari gambar $.## (Bambang Triatmodjo% hal. )" didapato5 

    b

     $ 

     $ 

    2 !.%$7

    sehingga * b  2 !.%$7 = !.&$7

    2 #.#!# m

    #4 .  g 

     $ b 2 #

    1810

    #1##

    .  +

     +

      2 3.33#

     Curah Basah %%

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    45/55

    Dari gambar $.#$ didapatkanb

    b

     $ 

    d 2 !.!

    d b 2 !.! = #.#!#

     2 #.%$$ m

    5adi gelombang pecah teradi pada kedalaman #.%$$ m

    karena d bX  d8  d*8, 2 #.%$$ :.& !% m berarti dilokasi bangunan pada kedalaman '!3 m

    gelombang tidak pecah.

    %enentuan ele>asi 7uncak 7emeca' gelombang

    AleHasi puncak pemecah gelombang dihitung berdasarkan tinggi runup ( pada waktu gelombang

    menghantam suatu bangunan, gelombang tersebut akan naik (runup) pada permukaan bangunan).

    +emiringan sisi puncak gelombang ditetapkan ! #

    9inggi gelombang dilaut dalam

    o 2 !.&6 9# 2!&6 m

    Bilangan Irribaren

    Ir 2 Lo

     $ 

    tg  

    2

    15"

    51

    5

     +

     +

      2 &.3//

    Dengan menggunakan grafik pada gambar &./ (Bambang Triatmodjo% hal. 101" dihitung nilai

    runup untuk lapis lindung dari batu pecah (quarry stone)

    #"1 + $ 

     0u=

    Ku 2 !.#6 = !.&

      2 !.7/ m

    AleHasi puncak pemecah gelombang dengan memperhitungkan tinggi kebebasan 3.& m

    Al pem. gel 2 *8 > Ku > tinggi kebebasan

      2 % > !.7/ > 3.&

     Curah Basah %&

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    46/55

      2 6.$/ m

    ?ntuk lapis lindung dari tetrapod

    0 + $ 

     0u=

    Ku 2 3./ = !.&

      2 !.$& m

    Al pem. gel 2 *8 > Ku > tinggi kebebasan

      2 % > !.$& > 3.&

      2 &.7& m

    9inggi pemecah gelombang

    * pem.gel 2 Al pem gel – Aldasar laut

    * pem.gel 2 6.$/ – ('!3)

    2 !6.$/ m (batu pecah)

    * pem.gel 2 &.7& – ('!3)

    2 !&.7& m (tetrapod)

    Berat butir la7is bendung

    Berat batu lapis lindung dihitung dengan rumus *udson berikut ini untuk lapis lindung dari batu

    (+D2!.#) (Bambang Triatmodjo% hal. 12*"

     /ot  ) & (  KD

     $ % 

    !

    !

    1

    =

    Dengan

    8 2 berat butir batu pelindung

    Yr 2 berat enis batu pecah

    Ya 2 berat enis air laut

    * 2 tinggi gelombang rencana

    Z 2 sudut kemiringan sisi pemecah gelombang

    +D 2 koefisien stabilitas

    #1

    !1

    "5##1

    51"5#

    !

    !

    =

     )

     +

     +( .  +

     +.  +

     Curah Basah %6

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    47/55

    2 3./&7 ton ≈ ! ton

    ?ntuk lapis lindung tetrapod (+D 2 :)

     /ot  ) & (  KD

     $ % 

    !

    !

    1

    =

    #1!1

    "5#(

    51"5#

    !

    !

    =

     ) +

     +( . 

     +.  +

    2 3.!6% ton

    Lebar 7uncak 7emeca' gelombang

    ebar puncak pemecah gelombang untuk n 2 $ (minimum)

    B 2

    !

    1

    w K . n

     

    (Bambang Triatmodjo% hal. 12!"

    +[ 2 !.3% (koefisien lapis)

      2

    !

    1

    "5#

    058$1!

     +

     + +. 

      2 #.$ m

      W $ m

    ;ebal la7is lindung

    9 2

    !

    1

    w K . n

     

    dengan n 2 # pada tabel &.$ dan +[ 2!.3%

      2

    !

    1

    "5#

    058$1#

     +

     + +. 

      2 !.& m

    %erencanaan ;runk 

     Curah Basah %:

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    48/55

    Berat butir la7is bendung

    Berat batu lapis lindung dihitung dengan rumus *udson berikut ini untuk lapis lindung dari batu

    (+D2!.!) (Bambang Triatmodjo% hal. 12*"

     /ot  ) & (  KD

     $ % 

    !

    !

    1

    =

    Dengan

    8 2 berat butir batu pelindung

    Yr 2 berat enis batu pecah

    Ya 2 berat enis air laut

    * 2 tinggi gelombang rencana

    Z 2 sudut kemiringan sisi pemecah gelombang

    +D 2 koefisien stabilitas

    #1

    !1

    "5#11

    51"5#

    !

    !

    =

     ) +

     +( .  +

     +.  +

    2 !.3%& ton

    ?ntuk lapis lindung tetrapod (+D 2 %.&)

     /ot  ) & (  KD

     $ % 

    !

    !

    1

    =

    #1!1

    "5#5$

    51"5#

    !

    !

    =

     ) +

     +( .  +

     +.  +

    2 3.#&& ton

    Lebar 7uncak 7emeca' gelombang

    ebar puncak pemecah gelombang untuk n 2 $ (minimum)

    B 2

    !

    1

    w K . n

     

    (Bambang Triatmodjo% hal. 12!"

    +[ 2 !.3# (koefisien lapis)

     Curah Basah %7

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    49/55

      2

    !

    1

    "5#

    $51#1!

     +

     + +. 

      2 #.$ m

      W $ m

    ;ebal la7is lindung

    9 2

    !

    1

    w K . n

     

    dengan n 2 # pada tabel &.$ dan +[ 2!.3#

      2

    !

    1

    "5#

    $51#1#

     +

     + +. 

      2 !.& m

    GA USAH $I PRINT

    BAB VI

     Curah Basah %/

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    50/55

    Perencanaan K%nru('" Pe!ecah

    Gel%!ban#

      Pemecah gelombang adalah bangunan yang digunakan untuk melindungi daerah

     pelabuhan dari ganguan gelombang. Bangunan ini memisahkan daerah perairan dari laut bebas,

    sehingga perairan pelabuhan tidak banyak dipengaruhi oleh gelombang besar dilaut. Daerah

     perairan dihubungkan dengan laut oleh mulut pelabuhan dengan lebar tertentu dan kapal

    keluarmasuk pelabuhan melalui celah tersebut. Dengan adanya pemecah gelombang ini daerah

     pelabuhan menadi tenang dan kapal bisa meakukan bongkar muat barang dengan mudah.

    Pemecah gelombang adalah bangunan yang digunakan untuk melindungi daerah perairan

     pelabuhan dari gangguan gelombang. Bangunan ini memisahkan daerah perairan dari laut bebas,

    sehingga perairan pelabuhan tidak banyak dipengaruhi oleh gelombang besar di laut.  /ay out 

     pemecah gelombang tergantung pada arah gelombang dominan, bentuk garis pantai, ukuran

    minimum pelabuhan yang diperlukan untuk melayani trafik pelabuhan tersebut.

    Dimensi pemecah gelombang tergantung pada kedalaman air, tinggi pasang surut, tinggi

     pasang surut dan gelombang, tipe pemecah gelombang dan bahan konstruksi, ketenangan

     pelabuhan yang diharapkan, traspor sedimen di sekitar lokasi pelabuhan. AleHasi puncak 

     bangunan didasarkan pada muka air pasang tertinggi dan dihitung dengan menggunakan run upgelombang, yaitu naiknya gelombang pada permukaan pemecah gelombang sisi miring.

    -da beberapa macam pemecah gelombang ditinau dari bentuk dan bahan bangunan yang

    digunakan. enurut bentuknya pemecah gelombang dapat dibedakan menadi pemecah

    gelombang sisi miring, sisi tegak dan campuran. Pemecah gelombang bisa dibuat dari tumpukan

     batu, blok beton, beton massa, turap dan sebagainya.

    Diketahui

    +edalaman 2 '#&.3 m

    +emiringan dasar laut 2 !!3

    9inggi gelombang 2 $ m

    Peride gelombang 2 :'!3 detik (diambil !3 detik)

    +oefisien refraksi 2 3./&

    *8 2 %.3 m

    8 2 3.& m

    8 2 '#.& m

     Curah Basah &3

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    51/55

    +edalaman air dilokasi bangunaan berdasarkan *8 dan 8 adalah

    d*8 2 % ' ('#&)

    2 #/ m

    d8 2 '#.& – ('#&)2 ##.& m

    d8 2 3.& – ('#&)

    2 #&.& m

    %enentuan kondisi gelombang direncanakan 7emeca' gelombang

    Diselidiki kondisi gelombang pada kedalaman air direncana lokasi pemecah gelombang, yaitu

    apakah gtelombang pecah atau tidak dihitung tinggi dan kedalaman gelombang pecah dengan

    menggunakan gambar $.## dan $.#$ untuk kemiringan dasar laut ! !3

    o 2 !.&6 9# 2!&6

    1"!15"

    5#5 +

     +

     Lo

    d =

    dari lampiran - bambang triatmodho didapatkan /

    d 2 3.!/%!% dan +s 23./!$

    *! 2 + s + r *o

    *o 2r s K  K 

     $ 1

    20501!

    !

     +.  +

    2 $.%&/ m

    tinggi gelombang ekiHalen *Xo 2 + r  = *o

    2 3./&= $.%&/

    2 $.#76 m

    #

    4 .  g 

     $ i 

    2#

    1810

    #8"!

    .  +

     +

    2 3.33$$&

    dari gambar $.## bambang triatmodo didapato

    b

     3 

     3 

    \2 !.%/

    sehingga * b  2 !.%/=$.#76

    2 %.7/6 m

     Curah Basah &!

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    52/55

    #=T  g 

     3 b2

    #1810

    80"$

    .  +

     +

    2 3.33%//

    dari gambar $.#$ didapatkanb

    b

     $ 

    d 2 3.7:

    d b2 3.7:=%.7/6

    2 %.#6 m

     adi gelombang pecah teradi pada kedalaman %.#6 m karena d bX d8 d*8, berarti dilokasi

     bangunaan pada kedalaman '#& m gelombang tidak pecah

    %enentuan ele>asi 7uncak 7emeca' gelombang

    AleHasi puncak pemecah gelombang dihitung berdasarkan tinggi runup

    +emiringan sisi puncak gelombang ditetapkan !#

    9inggi gelombang dilaut dalam

    o 2 !.&6 9# 2!&6 m

    Bilangan irribaren

    Ir 2

     /o

     3 

    tg α 

    2

    !&6

    $

    &.3

    2 $.636

    dengan menggunakan grafik pada gambar &./ dihitung nilai run up untuk lapis lindung dari batu

     pecah

    !7.!= 3 

     4u

    Ku 2 !.!7=$

    2 $.&%

    AleHasi puncak pemecah gelombang dengan memperhitungkan tinggi kebebasan 3.& m

    Al pem. gel 2 *8 > Ku > tinggi kebebasan

    2 % > $.&% > 3.&

    2 7.3% m

    untuk lapis lindung dari tetrapod

    7.3= 3 

     4u

     Curah Basah

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    53/55

    Ku 2 3.7=$

    2 #.% m

    Al pem. gel 2 *8 > Ku > tinggi kebebasan

    2 % > #.% > 3.&

    2 6./ m9inggi pemecah gelombang

    * pem.gel 2 Al pem gel – Aldasar laut

    * pem.gel 2 7.3% – ('#&)

    2 $$.3% m (batu pecah)

    * pem.gel 2 6./ – ('#&)

    2 $!.3/ m (tetrapod)

    Berat butir la7is bendung

    Berat batu laois lindung dihitung dengan rumus *udson berikut ini untuk lapis lindung dari batu

    (+D2%)

     α 

    γ  

    (ot 5  #'

     3 W 

     4

     4

    $

    $

    )!(   −=

    #)!3$.!

    6&.#(%

    $=6&.#

    $

    $

    −=

    2 #.#// ton

    untuk lapis lindung tetrapod (+D27)

     α 

    γ  

    (ot 5  #'

     3 W 

     4

     4

    $

    $

    )!(   −=

    #)!3$.!

    6&.#(7

    $=6&.#

    $

    $

    −=

    2 !.!%/ ton

    apabila didekat lokasi pekeraan pemecah gelombang banyak terdapat batu dengan ukuranberat

    sesuai hitungan maka digunakan lapis lindung dari batu pecah dengan berat #.#// ton

    Lebar 7uncak 7emeca' gelombang

     Curah Basah &$

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    54/55

    ebar puncak pemecah gelombang untuk n2$ (minimum)

    B 2   

      

       

      

     ∆

      $

    !

    =r 

    w # n

    γ  

      2   

      

       

         $

    !

    6&.#

    #//.#!&.!=$

     2 $.#/ m

     W $.& m

    ;ebal la7is lindung

    9 2  

      

     

        

      ∆   $

    !

    =r 

    w # nγ  

     dengan n2# pada tabel &.$ dan +[2!.!&

     2   

      

       

         $

    !

    6&.#

    #//.#!&.!=#

     2 #.!/% m

    ?umla' batu 7elindung

    5umlah batu pelindung tiap satuan luas (!3 m#)

    Dihitung dengan rumus

     C 2   

      

       

      

       

       −∆

      $

    #

    =!33

    !==w

     P  # n 6   r 

    γ    dengan P2$: pada tabel &.$

    2   

      

       

      

       

       −

      $

    #

    #//.#

    6&.#=

    !33

    $:!!&.!=#=!3

    2 !&./#/

    W !6 butir 

     Curah Basah &%

  • 8/17/2019 ayu pelabuhan new.doc

    55/55

    * min 2 D > 3,!& . D

    2 !! > 3,!& < !!

    2 !#.6& m ≈ !$ m

    +edalaman tidak boleh kurang dari !.!& kali dari draft maksimum kapal terbesar (buku

     pelabuhan, B. 9rihatmoo hal. !3/).

    t

    dt

    d