Top Banner
ANTIHISTAMIN (RESEPTOR AH1 DAN AH2) NURHASANAH
43

Antihistamin h Nique

Oct 31, 2015

Download

Documents

Riu Etsu Kazuo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Antihistamin h Nique

ANTIHISTAMIN(RESEPTOR AH1 DAN AH2)

NURHASANAH

Page 2: Antihistamin h Nique

Autakoid substansi (kimia) selain transmitor yang

secara normal ada di dalam tubuh danpunya peran atau fungsi fisiologik pentingbaik dalam keadaan normal (sehat)maupun patologik (sakit)

Autakoid substansi (kimia) selain transmitor yang

secara normal ada di dalam tubuh danpunya peran atau fungsi fisiologik pentingbaik dalam keadaan normal (sehat)maupun patologik (sakit)

Page 3: Antihistamin h Nique

Histamin

Histamin dan serotonin (5-hydroxytryptamine) : aminbiologik yang terdapat dalam berbagai macam jaringanyang penting dalam fungsi fisiologik.

Efek histamin timbul melalui aktivasi reseptorhistaminergik H1, H2 dan H3.•Reseptor-H1 : sel otot polos, endotel dan otak.•Reseptor-H2 : mukosa lambung (pada sel parietal),ototjantung, sel mast, dan otak.

•Reseptor-H3 : presinaptik (di otak, pleksus mienterikusdan saraf lainnya).

Histamin

Histamin dan serotonin (5-hydroxytryptamine) : aminbiologik yang terdapat dalam berbagai macam jaringanyang penting dalam fungsi fisiologik.

Efek histamin timbul melalui aktivasi reseptorhistaminergik H1, H2 dan H3.•Reseptor-H1 : sel otot polos, endotel dan otak.•Reseptor-H2 : mukosa lambung (pada sel parietal),ototjantung, sel mast, dan otak.

•Reseptor-H3 : presinaptik (di otak, pleksus mienterikusdan saraf lainnya).

Page 4: Antihistamin h Nique

Efek pada sistem kardiovaskuler

Histamin eksogen menyebabkan penurunan tekanandarah sistolik dan diastolik melalui vasodilatasi dandiikuti dengan mekanisme homeostasis berupapeningkatan denyut jantung.

Efek pada saluran cerna

Pada dosis besar histamin eksogen dapat memacusekresi asam lambung melalui aktivasi reseptor-H2.

Efek pada bronkus dan otot polos organ lain

Histamin menyebabkan timbulnya bronkokontriksi.

Efek pada sistem kardiovaskuler

Histamin eksogen menyebabkan penurunan tekanandarah sistolik dan diastolik melalui vasodilatasi dandiikuti dengan mekanisme homeostasis berupapeningkatan denyut jantung.

Efek pada saluran cerna

Pada dosis besar histamin eksogen dapat memacusekresi asam lambung melalui aktivasi reseptor-H2.

Efek pada bronkus dan otot polos organ lain

Histamin menyebabkan timbulnya bronkokontriksi.

Page 5: Antihistamin h Nique

Efek lain histamin: kontstriksi otot polos mata,sal. Kemih, organ genital.

Efek pada reseptor H1 dan pada ujung sarafkomponen penting dalam patofisiologi urtikaria

Pada jaringan sekretorik, memacu sekresi asamlambung, pepsin & faktor intrinsik melaluiaktivasi reseptor H2 peningkatan cAMPintraseluler.

Efek lain histamin: kontstriksi otot polos mata,sal. Kemih, organ genital.

Efek pada reseptor H1 dan pada ujung sarafkomponen penting dalam patofisiologi urtikaria

Pada jaringan sekretorik, memacu sekresi asamlambung, pepsin & faktor intrinsik melaluiaktivasi reseptor H2 peningkatan cAMPintraseluler.

Page 6: Antihistamin h Nique

Jalur metabolisme histamin pdmanusiaHistamine

N-methylhistamine Imidazoleacetic acid

N-methyltransferase Diamine oxidase

N-methylimidazole acetic acid Imidazole acetic acidriboside

Monoamineoxidase

Ribose

Page 7: Antihistamin h Nique

Jalur metabolisme histamin• Jalur yang kiri adlh lebih banyak terjadi, yaitu metilasi

cincin membentuk N-methylhistamine. Kmdn diubah mjdN-methylimidazolacetic acid yg dikatalisa o/ enzim MAO.Proses ini dihambat o/ MAO inhibitor.

• Untuk jalur kanan, tdk terlalu penting karenametabolitnya nantinya akan dikeluarkan beserta urin.

• Terdaptnya N-methylhistamine di dlm urin menunjukkankemungkinan terjadinya infeksi pd saluran genitourinaryo/ bakteri yg dpt mendekarboxilasi histidine. Jadi bkankarena adanya histamine

• Pd pasien dg mastocytosis tjd kelainan metabolismehistamine, shg pad urine jg dijumapai adanya metabolithistamin

• Jalur yang kiri adlh lebih banyak terjadi, yaitu metilasicincin membentuk N-methylhistamine. Kmdn diubah mjdN-methylimidazolacetic acid yg dikatalisa o/ enzim MAO.Proses ini dihambat o/ MAO inhibitor.

• Untuk jalur kanan, tdk terlalu penting karenametabolitnya nantinya akan dikeluarkan beserta urin.

• Terdaptnya N-methylhistamine di dlm urin menunjukkankemungkinan terjadinya infeksi pd saluran genitourinaryo/ bakteri yg dpt mendekarboxilasi histidine. Jadi bkankarena adanya histamine

• Pd pasien dg mastocytosis tjd kelainan metabolismehistamine, shg pad urine jg dijumapai adanya metabolithistamin

Page 8: Antihistamin h Nique

Fungsi Histamin• Fungsi fisiologis sbg mediator yg tersimpan dlm mast

cell dan dilepaskan karena adanya interaksi antaraantigen dan IgE di permukaan mast cell (responimmediate hypersensitivity dan allergy)

• Aksi histamin pd otot polos bronkial dan pembuluh darahmerupakan bagian dr simtom allergi.

• Berperan penting dlm regulasi sekresi asam lambungdan merupakan modulator pelepasan neurotransmitter.

• Histamin dpt dilepaskan karena obat, protein, bisa dansenyawa lain. Dpt menyebabkan reaksi anaphylactoid,“red man syndrom” dan hipotensi.

• Histamin dpt jg dilepaskan krn faktor2 lain spt dingin,kolinergik, sinar matahari ataupun kerusakan sel yg tdkspesifik.

• Fungsi fisiologis sbg mediator yg tersimpan dlm mastcell dan dilepaskan karena adanya interaksi antaraantigen dan IgE di permukaan mast cell (responimmediate hypersensitivity dan allergy)

• Aksi histamin pd otot polos bronkial dan pembuluh darahmerupakan bagian dr simtom allergi.

• Berperan penting dlm regulasi sekresi asam lambungdan merupakan modulator pelepasan neurotransmitter.

• Histamin dpt dilepaskan karena obat, protein, bisa dansenyawa lain. Dpt menyebabkan reaksi anaphylactoid,“red man syndrom” dan hipotensi.

• Histamin dpt jg dilepaskan krn faktor2 lain spt dingin,kolinergik, sinar matahari ataupun kerusakan sel yg tdkspesifik.

Page 9: Antihistamin h Nique

Efek farmakologi : Reseptor H1 danH2

• Histamin dpt berefek lokal maupun meluas pd otot polosdan kelenjar.

• Keracunan histamin pd makanan dpt terjadi dansimtomnya dpt ditekan dg reseptor H1 antagonis.

• Sistim Cardiovascular: vasodilasi (reseptor H1 dan H2),meningktnya permeabilitas kapiler shg menyebabkanedema (reseptor H1), triple respons (bercak merah,melebar dan membengkak), meningkatkan kontraksijantung, Histamin shock.

• Ekstravascular otot polos : kontraksi ( H1), relaxasi (H2)• Kelenjar endokrin : sekresi asam lambung (reseptor H2)• Ujung staraf : sakit, gatal dan efek tdk langsung

(reseptor H1)

• Histamin dpt berefek lokal maupun meluas pd otot polosdan kelenjar.

• Keracunan histamin pd makanan dpt terjadi dansimtomnya dpt ditekan dg reseptor H1 antagonis.

• Sistim Cardiovascular: vasodilasi (reseptor H1 dan H2),meningktnya permeabilitas kapiler shg menyebabkanedema (reseptor H1), triple respons (bercak merah,melebar dan membengkak), meningkatkan kontraksijantung, Histamin shock.

• Ekstravascular otot polos : kontraksi ( H1), relaxasi (H2)• Kelenjar endokrin : sekresi asam lambung (reseptor H2)• Ujung staraf : sakit, gatal dan efek tdk langsung

(reseptor H1)

Page 10: Antihistamin h Nique

Reseptor H1 dan H2• Termasuk reseptor tergandeng protein G• Reseptor H1 terikat pada fosfolipase C,

aktivasinya meninigkatkan pembentukaninosito;-1,4,5-trifosfat (IP3) dandiacylglycerol dari fosfolipid pd membransel.

• Reseptor H2 berhubungan dg stimulasiadenylyl cyclase dan aktivasi cyclic AMP-dependent protein kinase pd sel target

• Pd CNS manusia aktivasi reseptorAdenosin A1 menghambat aksi reseptorH1.

• Termasuk reseptor tergandeng protein G• Reseptor H1 terikat pada fosfolipase C,

aktivasinya meninigkatkan pembentukaninosito;-1,4,5-trifosfat (IP3) dandiacylglycerol dari fosfolipid pd membransel.

• Reseptor H2 berhubungan dg stimulasiadenylyl cyclase dan aktivasi cyclic AMP-dependent protein kinase pd sel target

• Pd CNS manusia aktivasi reseptorAdenosin A1 menghambat aksi reseptorH1.

Page 11: Antihistamin h Nique

Antagonis Reseptor H1

• Bersifat reversibel, merupakan competitiveinhibitor interaksi histamin dg reseptor H1.

• Kemiripan strukturnya dg histamin :mempunyai ethylenamine. Perbedaan: pdhistamin : amino primer dan cincinaromatil tunggal, pd antagonis : aminotersier terhubung dg 2 substituen aromatiko/ 2 atau 3 rantai atom membentukformula ttt.

• Bersifat reversibel, merupakan competitiveinhibitor interaksi histamin dg reseptor H1.

• Kemiripan strukturnya dg histamin :mempunyai ethylenamine. Perbedaan: pdhistamin : amino primer dan cincinaromatil tunggal, pd antagonis : aminotersier terhubung dg 2 substituen aromatiko/ 2 atau 3 rantai atom membentukformula ttt.

Page 12: Antihistamin h Nique

Antihistaminika Obat yang mempunyai efek melawan efek histamin

dengan cara memblok reseptor H1.

Efek histamin endogen dapat dihambat melalui 3 cara:

1. Penghambatan secara fisiologis, misal oleh adrenalin

2. Penghambatan pelepasan/degranulasi histamin ygtimbul dapat terjadi pada pemberian kromolin &stimulan adrenoseptor β2

3. Blokade reseptor histamin H1 dengan obatantihistamin.

Antihistaminika Obat yang mempunyai efek melawan efek histamin

dengan cara memblok reseptor H1.

Efek histamin endogen dapat dihambat melalui 3 cara:

1. Penghambatan secara fisiologis, misal oleh adrenalin

2. Penghambatan pelepasan/degranulasi histamin ygtimbul dapat terjadi pada pemberian kromolin &stimulan adrenoseptor β2

3. Blokade reseptor histamin H1 dengan obatantihistamin.

Page 13: Antihistamin h Nique

Antagonis Reseptor H1

• Bersifat reversibel, merupakan competitiveinhibitor interaksi histamin dg reseptor H1.

• Kemiripan strukturnya dg histamin :mempunyai ethylenamine. Perbedaan: pdhistamin : amino primer dan cincinaromatil tunggal, pd antagonis : aminotersier terhubung dg 2 substituen aromatiko/ 2 atau 3 rantai atom membentukformula ttt.

• Bersifat reversibel, merupakan competitiveinhibitor interaksi histamin dg reseptor H1.

• Kemiripan strukturnya dg histamin :mempunyai ethylenamine. Perbedaan: pdhistamin : amino primer dan cincinaromatil tunggal, pd antagonis : aminotersier terhubung dg 2 substituen aromatiko/ 2 atau 3 rantai atom membentukformula ttt.

Page 14: Antihistamin h Nique

1) Antagonis reseptor H1

Umumnya disebut obat antihistamin /antihistaminika ialah antagonis H1 yg beraksimelalui blokade reseptor histamin H1, sedangkanefeknya pada reseptor-H2 dan H3 dapat diabaikan.

Obat: loratadin, terfenadin dan astemizol, efekmengantuk sangat lemah

1) Antagonis reseptor H1

Umumnya disebut obat antihistamin /antihistaminika ialah antagonis H1 yg beraksimelalui blokade reseptor histamin H1, sedangkanefeknya pada reseptor-H2 dan H3 dapat diabaikan.

Obat: loratadin, terfenadin dan astemizol, efekmengantuk sangat lemah

Page 15: Antihistamin h Nique

Efek obat antihistamin dapat bermanifestasi :• Sedasi• Efek antimual & antimuntah.

Doksilamin, mempunyai efek mencegahmabuk gerak (motion sickness) tetapi tidakmenghilangkan mabuk yang sudah ada

• Efek antiparkinsonisme dan antimuskarinikObat antihistamin golongan etanolamin danetilendiamin yang punya efek antimuskarinik,sering menimbulkan retensio urine &penglihatan kabur, dapat untuk mengurangirhinorrhoea

Efek obat antihistamin dapat bermanifestasi :• Sedasi• Efek antimual & antimuntah.

Doksilamin, mempunyai efek mencegahmabuk gerak (motion sickness) tetapi tidakmenghilangkan mabuk yang sudah ada

• Efek antiparkinsonisme dan antimuskarinikObat antihistamin golongan etanolamin danetilendiamin yang punya efek antimuskarinik,sering menimbulkan retensio urine &penglihatan kabur, dapat untuk mengurangirhinorrhoea

Page 16: Antihistamin h Nique

•Efek blokade adrenoseptor-α, antiserotonin dan anestetiklokal.

Obat antihistamin mempunyai efek α-blockade ygmengakibatkan tekanan darah turun.Antagonis reseptor-H1 (misal: siproheptadin)

mempunyai efek blokade reseptor serotonin.Difenhidramin & prometazin mempunyai efek anestetik

lokal melalui blokade sodium channel pada membransel eksitabel.

Antagonis reseptor H1 sering digunakan dalamterapi alergi seperti rhinitis dan urtikaria

Antagonis H1 (misal difenhidramin & prometazin) jugadapat mengurangi gejala mabuk & gangguan vestibuler.

•Efek blokade adrenoseptor-α, antiserotonin dan anestetiklokal.

Obat antihistamin mempunyai efek α-blockade ygmengakibatkan tekanan darah turun.Antagonis reseptor-H1 (misal: siproheptadin)

mempunyai efek blokade reseptor serotonin.Difenhidramin & prometazin mempunyai efek anestetik

lokal melalui blokade sodium channel pada membransel eksitabel.

Antagonis reseptor H1 sering digunakan dalamterapi alergi seperti rhinitis dan urtikaria

Antagonis H1 (misal difenhidramin & prometazin) jugadapat mengurangi gejala mabuk & gangguan vestibuler.

Page 17: Antihistamin h Nique

2) Antagonis reseptor H2

dapat mengakibatkan timbulnya blood dyscrasiasebagai granulositopenia.

Turunan ketiga dari imidazol, misalnya simetidin,tidak punya gugus tiourea, sehingga relatif tidakmenimbulkan granulositopenia. Senyawa lain(ranitidin, oksmetidin, famotidin dan nizatidin)merupakan antagonis reseptor H2 baru yang lebihaman

Antagonis reseptor-H2 dalam klinik digunakan padaterapi ulkus peptik, sindroma Zollinger-Ellison dankeadaan hiperasiditas.

2) Antagonis reseptor H2

dapat mengakibatkan timbulnya blood dyscrasiasebagai granulositopenia.

Turunan ketiga dari imidazol, misalnya simetidin,tidak punya gugus tiourea, sehingga relatif tidakmenimbulkan granulositopenia. Senyawa lain(ranitidin, oksmetidin, famotidin dan nizatidin)merupakan antagonis reseptor H2 baru yang lebihaman

Antagonis reseptor-H2 dalam klinik digunakan padaterapi ulkus peptik, sindroma Zollinger-Ellison dankeadaan hiperasiditas.

Page 18: Antihistamin h Nique

Cara Pemberian Antihistamin

• Biasanya diberikan secara Oral, tetapi adajuga yang diinjeksikan terutama untukpengobatan syok anafilaksis.

• Antihistamin juga digunakan dalampengobatan mual dan muntah (cimetidin)

• Biasanya diberikan secara Oral, tetapi adajuga yang diinjeksikan terutama untukpengobatan syok anafilaksis.

• Antihistamin juga digunakan dalampengobatan mual dan muntah (cimetidin)

Page 19: Antihistamin h Nique

Contoh Obat Antihistamin(Klorfeniramin Maleat)

• Kelompok: antihistamin – sedatif• Indikasi : urtikaria, rinitis alergi, gigitan serangga, alergi

obat, anafilaksis, alergi makanan, alergi serum.• Dosis: oral: 4 mg setiap 4-6 jam maksimal 24 mg per

hari.• SC atau IM 10-20 mg maksimal 40mg dlm 24 jam.

Injeksi IV dalam 1 menit: 10-20 mg.• Kontraindikasi: epilepsi, penyakit hati, asma karena

memiliki sedikit efek pada bronkospasme alergi,hipersensitivitas.

• Efek samping: mengantuk, tidak bertenaga, pusing,mulut kering, penglihatan kabur, sakit kepala, gangguangastrointestinal, IV dapat menyebabkan hipotensisementara, stimulasi SSP, retensi urine, palpitasi, sesak,anemia hemolitik.

• Kelompok: antihistamin – sedatif• Indikasi : urtikaria, rinitis alergi, gigitan serangga, alergi

obat, anafilaksis, alergi makanan, alergi serum.• Dosis: oral: 4 mg setiap 4-6 jam maksimal 24 mg per

hari.• SC atau IM 10-20 mg maksimal 40mg dlm 24 jam.

Injeksi IV dalam 1 menit: 10-20 mg.• Kontraindikasi: epilepsi, penyakit hati, asma karena

memiliki sedikit efek pada bronkospasme alergi,hipersensitivitas.

• Efek samping: mengantuk, tidak bertenaga, pusing,mulut kering, penglihatan kabur, sakit kepala, gangguangastrointestinal, IV dapat menyebabkan hipotensisementara, stimulasi SSP, retensi urine, palpitasi, sesak,anemia hemolitik.

Page 20: Antihistamin h Nique

Contoh Obat Antihistamin(Klorfeniramin Maleat)

• Efek Farmakodinamik:Antagonis antihistamin H1 kuat yangmelawan efek yang diinduksi histamin,seperti peningkatan permeabilitas kapilerdan konstriksi otot polos GI serta ototpolos pernapasan. Efek anestetis lokalyang dapat menyebabkan depresi ataustimulasi SSP.

• Efek Farmakodinamik:Antagonis antihistamin H1 kuat yangmelawan efek yang diinduksi histamin,seperti peningkatan permeabilitas kapilerdan konstriksi otot polos GI serta ototpolos pernapasan. Efek anestetis lokalyang dapat menyebabkan depresi ataustimulasi SSP.

Page 21: Antihistamin h Nique

Contoh Obat Antihistamin(Klorfeniramin Maleat

• Resiko Pada Janin:Tidak terbukti teratogen-pabriknyamenganjurkan menghindari penggunaan obatini, jika digunakan pada trimester ketiga dapatmenyebabkan reaksi pada neonatus.

• Resiko Pada Ibu menyusui:Tingkat keamanan sedang, dianjurkan untuktidak digunakan, bayi dapat mengantuk danmenghambat laktasi.

• Resiko Pada Janin:Tidak terbukti teratogen-pabriknyamenganjurkan menghindari penggunaan obatini, jika digunakan pada trimester ketiga dapatmenyebabkan reaksi pada neonatus.

• Resiko Pada Ibu menyusui:Tingkat keamanan sedang, dianjurkan untuktidak digunakan, bayi dapat mengantuk danmenghambat laktasi.

Page 22: Antihistamin h Nique

RESPIRATORY DRUGS

Allergies• Are the result of some adverse

environmental stimulus• Two classes of drugs are used for the

treatment of allergies:– Antihistamines– Corticosteroids (nasal sprays).

Allergies• Are the result of some adverse

environmental stimulus• Two classes of drugs are used for the

treatment of allergies:– Antihistamines– Corticosteroids (nasal sprays).

22

Page 23: Antihistamin h Nique

GEJALA:

Page 24: Antihistamin h Nique

Histamines

• Histamine causes blood vessel dilationand subsequently an inflammatoryresponse in the area affected.

– Results in an inflammatory response noted bythe classic allergy symptoms, such as runnynose, itchy and watery eyes, and sneezing.

• Histamine causes blood vessel dilationand subsequently an inflammatoryresponse in the area affected.

– Results in an inflammatory response noted bythe classic allergy symptoms, such as runnynose, itchy and watery eyes, and sneezing.

24

Page 25: Antihistamin h Nique

Antihistamines

• Antihistamines produce three generaleffects on the body:– Alteration of histamine action– Sedation– Anticholinergic activity (decreased salivation,

dry mouth, and constipation)

• Antihistamines produce three generaleffects on the body:– Alteration of histamine action– Sedation– Anticholinergic activity (decreased salivation,

dry mouth, and constipation)

25

Page 26: Antihistamin h Nique

• Currently there are first- and second-generation antihistamines

• The major differences between the twogenerations are:– The time they are active

• 1st generation = 4 to 6 hrs• 2nd generation = up to 12 hrs

– The extent to which they promote drowsiness• 2nd generation are less sedating

• Currently there are first- and second-generation antihistamines

• The major differences between the twogenerations are:– The time they are active

• 1st generation = 4 to 6 hrs• 2nd generation = up to 12 hrs

– The extent to which they promote drowsiness• 2nd generation are less sedating

26

Page 27: Antihistamin h Nique

• Antihistamine drugs– Halt increased vascular permeability– Decrease smooth muscle constriction of the

airways• First-generation antihistamines cross the

blood brain barrier and cause sedation• Use a first-generation antihistamine during

the evening (less expensive) and nighttime• Switch to a second-generation antihistamine

during the daytime

• Antihistamine drugs– Halt increased vascular permeability– Decrease smooth muscle constriction of the

airways• First-generation antihistamines cross the

blood brain barrier and cause sedation• Use a first-generation antihistamine during

the evening (less expensive) and nighttime• Switch to a second-generation antihistamine

during the daytime

27

Page 28: Antihistamin h Nique

• Antihistamines result in decreasedsymptoms and increased patient comfort.

• Impeding these effects is not always agood thing.– The body produces mucus in an effort to

protect the respiratory system.– Decreasing these functions may slow

recovery.

• Antihistamines result in decreasedsymptoms and increased patient comfort.

• Impeding these effects is not always agood thing.– The body produces mucus in an effort to

protect the respiratory system.– Decreasing these functions may slow

recovery.

28

Page 29: Antihistamin h Nique

• Antihistamines may not be effective indecreasing nasal blockage.

• Second-generation antihistamines areavailable with a decongestant.– Claritin-D and Allegra-D

• A decongestant will assist with theresolution of the runny nose and headcongestion.

• Antihistamines may not be effective indecreasing nasal blockage.

• Second-generation antihistamines areavailable with a decongestant.– Claritin-D and Allegra-D

• A decongestant will assist with theresolution of the runny nose and headcongestion.

29

Page 30: Antihistamin h Nique

• Adverse effects of antihistamines– Mucous membrane dryness– Cardiac stimulation– Blurred vision– Urinary retention

• Adverse effects of antihistamines– Mucous membrane dryness– Cardiac stimulation– Blurred vision– Urinary retention

30

Page 31: Antihistamin h Nique

Obat Kortikosteroid• Kortikosteroid merupakan hormon pertahanan tubuh

yang berspektrum luas dengan cara:• Mengurangi radang dan odema• Anti alergi• Meningkatkan kadar gula dalam darah• Meningkatkan kadar Hb dan eritrosit• Mempercepat waktu pembekuan darah• Meningkatkan asam lambung dan enzim pencernaan.• Mengurangi efek bronkodilator• Contoh: Kalmethason

• Kortikosteroid merupakan hormon pertahanan tubuhyang berspektrum luas dengan cara:

• Mengurangi radang dan odema• Anti alergi• Meningkatkan kadar gula dalam darah• Meningkatkan kadar Hb dan eritrosit• Mempercepat waktu pembekuan darah• Meningkatkan asam lambung dan enzim pencernaan.• Mengurangi efek bronkodilator• Contoh: Kalmethason

Page 32: Antihistamin h Nique

Steroid Nasal Spray

• Nasal steroid medications are specificallyused for allergic rhinitis.– They are not for symptoms of the common

cold.• Drugs are delivered locally.

– Potential for nasal irritation, dryness, andepistaxis

• Nasal steroid medications are specificallyused for allergic rhinitis.– They are not for symptoms of the common

cold.• Drugs are delivered locally.

– Potential for nasal irritation, dryness, andepistaxis

32

Page 33: Antihistamin h Nique

Coughs and Colds

• Runny nose, mild sore throat, and wateryeyes are similar in both the common coldand allergic reactions.

• Common cold refers to a nonbacterialinfection of the upper respiratory system.

• Runny nose, mild sore throat, and wateryeyes are similar in both the common coldand allergic reactions.

• Common cold refers to a nonbacterialinfection of the upper respiratory system.

33

Page 34: Antihistamin h Nique

Cough and Cold Medications• Decongestants

– vasoconstriction resulting in mucosal drying• Antihistamines

– combat increased histamine = nasal congestionand mucosal irritation

• Expectorants– facilitate the removal of mucous from the

respiratory system• Antitussives

– work to suppress coughing

• Decongestants– vasoconstriction resulting in mucosal drying

• Antihistamines– combat increased histamine = nasal congestion

and mucosal irritation• Expectorants

– facilitate the removal of mucous from therespiratory system

• Antitussives– work to suppress coughing

34

Page 35: Antihistamin h Nique

• Medications may contain a combination ofdecongestant, antihistamine, expectorant,and antitussive agents– Vicks NyQuil contains:

• Acetaminophen• Pseudoephedrine, a decongestant,• Dextromethorphan, a cough suppressant• Antihistamine

• Medications may contain a combination ofdecongestant, antihistamine, expectorant,and antitussive agents– Vicks NyQuil contains:

• Acetaminophen• Pseudoephedrine, a decongestant,• Dextromethorphan, a cough suppressant• Antihistamine

35

Page 36: Antihistamin h Nique

Decongestants• Prolonged use of decongestants:

– Headache– Nausea– Dry mouth and nose– Dizziness– Nervousness

• Prolonged application of nasal spray(topical)– Can cause a rebound effect vasodilatation after

the initial vasoconstriction decreases

• Prolonged use of decongestants:– Headache– Nausea– Dry mouth and nose– Dizziness– Nervousness

• Prolonged application of nasal spray(topical)– Can cause a rebound effect vasodilatation after

the initial vasoconstriction decreases

36

Page 37: Antihistamin h Nique

• Common decongestants– Pseudoephedrine (Sudafed)– Tetrahydroziline (Visine)– Oxymetazoline (Afrin)

• Common decongestants– Pseudoephedrine (Sudafed)– Tetrahydroziline (Visine)– Oxymetazoline (Afrin)

37

Page 38: Antihistamin h Nique

Expectorants• Cough syrup to relieve the coughing

linked to cold symptoms• Cough syrups can contain

– Antitussive (cough suppressant)– Expectorant (promotes mucus clearance)

• If the coughing linked with a cold is“nonproductive,” eliminate thenonproductive coughing

• Expectorants are available in two forms:– Mucolytic– Stimulant

• Cough syrup to relieve the coughinglinked to cold symptoms

• Cough syrups can contain– Antitussive (cough suppressant)– Expectorant (promotes mucus clearance)

• If the coughing linked with a cold is“nonproductive,” eliminate thenonproductive coughing

• Expectorants are available in two forms:– Mucolytic– Stimulant

38

Page 39: Antihistamin h Nique

Antitussives

• Antitussives suppress the cough.– Use a central or a local mechanism.

• Used for short periods of time.• Used to inhibit a cough via a central

mechanism.• Cough center located in the medulla is

targeted.

• Antitussives suppress the cough.– Use a central or a local mechanism.

• Used for short periods of time.• Used to inhibit a cough via a central

mechanism.• Cough center located in the medulla is

targeted.

39

Page 40: Antihistamin h Nique

• Dextromethorphan (DM):– Robitussin products, Tylenol cold products,

and NyQuil medications.• Physician can prescribe a narcotic

antitussive.– Codeine or hydrocodone.– Addictive property of narcotics.– Duration of the prescription does not exceed

1 week.

• Dextromethorphan (DM):– Robitussin products, Tylenol cold products,

and NyQuil medications.• Physician can prescribe a narcotic

antitussive.– Codeine or hydrocodone.– Addictive property of narcotics.– Duration of the prescription does not exceed

1 week.

40

Page 41: Antihistamin h Nique

Adverse Effects

• relatively show few serious adverseeffects.

• Participating in a sport while in a state ofdrowsiness could be dangerous.

• Antihistamines (1st generation) can resultin significant drowsiness even after thedrug’s half-life is complete.

• relatively show few serious adverseeffects.

• Participating in a sport while in a state ofdrowsiness could be dangerous.

• Antihistamines (1st generation) can resultin significant drowsiness even after thedrug’s half-life is complete.

41

Page 42: Antihistamin h Nique

• Antihistamines may cause anticholinergiceffects such as– Mucus membrane dryness– Cardiac stimulation– Decreased gastrointestinal activity– Urinary retention

• Decongestants can promote– Excessive drying of the nose and throat– Tachycardia and restlessness

• Antihistamines may cause anticholinergiceffects such as– Mucus membrane dryness– Cardiac stimulation– Decreased gastrointestinal activity– Urinary retention

• Decongestants can promote– Excessive drying of the nose and throat– Tachycardia and restlessness

42

Page 43: Antihistamin h Nique

• Guaifenesin (cough syrups)– Dizziness– Headache– Nausea

• Antitussives (Dextromethorphan)– Mild dizziness– Drowsiness– Nausea– Stomach cramps

• Guaifenesin (cough syrups)– Dizziness– Headache– Nausea

• Antitussives (Dextromethorphan)– Mild dizziness– Drowsiness– Nausea– Stomach cramps

43