Jurnal Sains Manajemen dan Kewirausahaan (JSMK), Vol. 1. No.1. Agustus 2017 26 ANALISIS STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEPUTUSAN INVESTASI DAN PENDANAAN TERHADAP NILAI PEUSAHAAN DENGAN MEKANISME GCG SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI. Doni Stiadi 1 , Meina Wulansari Yusniar 2 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. 2) Program Magister Manajemen, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh moderasi mekanisme Good Corporate Governance (GCG) terhadap hubungan antara Struktur Kepemilikan, Keputusan Investasi dan Keputusan Pendanaan dengan Nilai Perusahaan yang go publik di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian berjumlah 161 emiten dengan pemilihan sampel berdasarkan purposive samplin. Analisis data penelitian dengan metode struktural equation model (SEM) dengan menggunakan alat analisis Partial least Square (PLS). Hasil analisis menemukan bahwa Struktur Kepemilikan, Mekanisme GCG, dan Keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan keputusan pendanaan berpengaruh negataif dan signifikan. Struktur kepemilikan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan investasi namun tidak signifikan pengaruhnya terhadap keputusan pendanaan. Mekanisme GCG berpengaruh positif dan signifikan baik terhadap keputusan investasi maupun keputusan pendanaan. Mekanisme GCG ketika diperanan menjadi variabel pemoderasi hubungan antara struktur kepemilikan dan nilai perusahaan tidak berpengaruh signifikan, karena itu mekanisme GCG tidak mampu memoderasi pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel interaksi mekanisme GCG dengan struktur kepemilikan belum bisa meperkuat atau memperlemah hubungan komposisi kepemilikan dan nilai perusahaan, hal ini disebabkan oleh karena struktur kepemilikan manajerial di Indonesia masih sangat kecil dan didominasi oleh keluarga. Abstract This research aims to analyze the effect of moderation of Good Corporate Governance (GCG) mechanism on the relationship between Ownership Structure, Investment Decision and Financial Decision toward Firm Value in Indonesia Stock Exchange (IDX). The sample is 161 issuer with sampling technique based on purposive sampling. Analysis of research data with structural equation model (SEM) method using Partial least Square (PLS). The result of the analysis found that Ownership Structure, GCG Mechanism, and Investment Decision have positive and significant effect, while Financial Decision has negative effect. The Ownership Structure has a significant positive effect on Investment Decisions but no significant effect on Financial Decision. The GCG mechanism has a positive and significant impact on both Investment Decisions and Financial Decision. The GCG mechanism when it becomes a moderating variable of the relationship between Ownership Structure and Firm Value has no significant effect, therefore GCG mechanism is unable to moderate the effect of the Ownership Structure on Firm Value. This indicates that the interaction variable of GCG mechanism with the Ownership Structure has not been able to strengthen or weaken the relationship of ownership composition and Firm Value, this is because the managerial Ownership Structure in Indonesia is still very small and dominated by the family ownership. Keyword: Ownership Structure, Investment Decision, Financial Decision, GCG mechanism Jurnal Sains Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 1. No.1. September 2017 Hal. 26-39 JSMK ISSN 2597-467X http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jsmk Alamat surat elektronik penulis, e-mail: [email protected]
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Jurnal Sains Manajemen dan Kewirausahaan (JSMK), Vol. 1. No.1. Agustus 2017
26
ANALISIS STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEPUTUSAN INVESTASI DAN
PENDANAAN TERHADAP NILAI PEUSAHAAN DENGAN MEKANISME GCG
SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.
Doni Stiadi1
, Meina Wulansari Yusniar2
1)Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
2) Program Magister Manajemen, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh moderasi mekanisme Good Corporate Governance
(GCG) terhadap hubungan antara Struktur Kepemilikan, Keputusan Investasi dan Keputusan Pendanaan
dengan Nilai Perusahaan yang go publik di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian berjumlah 161
emiten dengan pemilihan sampel berdasarkan purposive samplin. Analisis data penelitian dengan metode
struktural equation model (SEM) dengan menggunakan alat analisis Partial least Square (PLS). Hasil
analisis menemukan bahwa Struktur Kepemilikan, Mekanisme GCG, dan Keputusan investasi
berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan keputusan pendanaan berpengaruh negataif dan signifikan.
Struktur kepemilikan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan investasi namun tidak signifikan
pengaruhnya terhadap keputusan pendanaan. Mekanisme GCG berpengaruh positif dan signifikan baik
terhadap keputusan investasi maupun keputusan pendanaan. Mekanisme GCG ketika diperanan menjadi
variabel pemoderasi hubungan antara struktur kepemilikan dan nilai perusahaan tidak berpengaruh
signifikan, karena itu mekanisme GCG tidak mampu memoderasi pengaruh Struktur Kepemilikan
terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa variabel interaksi mekanisme GCG dengan
struktur kepemilikan belum bisa meperkuat atau memperlemah hubungan komposisi kepemilikan dan
nilai perusahaan, hal ini disebabkan oleh karena struktur kepemilikan manajerial di Indonesia masih
sangat kecil dan didominasi oleh keluarga.
Abstract
This research aims to analyze the effect of moderation of Good Corporate Governance (GCG)
mechanism on the relationship between Ownership Structure, Investment Decision and Financial
Decision toward Firm Value in Indonesia Stock Exchange (IDX). The sample is 161 issuer with sampling
technique based on purposive sampling. Analysis of research data with structural equation model (SEM)
method using Partial least Square (PLS). The result of the analysis found that Ownership Structure, GCG
Mechanism, and Investment Decision have positive and significant effect, while Financial Decision has
negative effect. The Ownership Structure has a significant positive effect on Investment Decisions but no
significant effect on Financial Decision. The GCG mechanism has a positive and significant impact on
both Investment Decisions and Financial Decision. The GCG mechanism when it becomes a moderating
variable of the relationship between Ownership Structure and Firm Value has no significant effect,
therefore GCG mechanism is unable to moderate the effect of the Ownership Structure on Firm Value.
This indicates that the interaction variable of GCG mechanism with the Ownership Structure has not
been able to strengthen or weaken the relationship of ownership composition and Firm Value, this is
because the managerial Ownership Structure in Indonesia is still very small and dominated by the family
eksogen sesuai yang dihipotesiskan dilakukan dengan metode resampling Bootstrap yang dikembangkan oleh Geisser, (1975) dan Stone, (1974) dalam Jogianto (2008). Uji statistik yang digunakan adalah t-statistik atau uji t. Dengan demikian asumsi data terdistribusi bebas (distribution free), tidak memerlukan asumsi distribusi normal, serta tidak memerlukan sampel yang besar. Pengujian dengan t-test, bilamana diperoleh p-value ≤ 0,05 (α = 5%), maka diputuskan tolak H0 atau sering disebut signifikan, dan sebaliknya. Bilamana hasil pengujian hipotesis pada outer model signifikan,
Jurnal Sains Manajemen dan Kewirausahaan (JSMK), Vol. 1. No.1. September 2017
34
hal ini menunjukkan bahwa indikator dipandang dapat digunakan sebagai instrumen pengukur variabel laten. Sedangkan bilamana hasil pengujian pada inner model adalah signifikan, maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna variabel laten satu terhadap variabel laten lainnya (Ghozali, 2006). HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Penelitian
Sampel penelitian berjumlah 161 emiten dengan teknik sampling berdasarkan kriteria tertentu sebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Gambaran sampel penelitian ditunjukan pada Tabel 4. 1 berikut ini.
Tabel 2. Kategori Sampel Penelitian Berdasarkan
Jenis Industri
Sumber: ICMD 2012, (diolah, 2016)
Tabel 2 menunjukan sampel penelitian
berdasarkan jenis industri. Berdasarkan Tabel 2 sampel penelitian sebanyak 161 emiten yaitu terdiri dari 9 (5,59%) emiten bergerak pada bidang Pertanian, 12 (7,45%) emiten bergerak pada bidang Aneka Industri, 24 (14,91%) emiten bergerak pada bidang Industri dasar dan Kimia, 19 (11,80%) emiten bergerak pada bidang Industri barang Konsumen, 8 (4,97%) emiten bergerak pada bidang Insfrastruktur, Utilitas dan Transfortasi, 29 (18,01%) emiten bergerak pada bidang Keuangan, 11 (6,83%) emiten bergerak pada bidang pertambangan, 32 (19,88%) emiten bergerak pada bidang Perdagangan Jasa dan Investasi, 17 (10,56%) emiten bergerak pada bidang Properti, Real Estate, dan Konstruksi.
Pengujian asumsi PLS yang laian adalah asumsi linieritas, yaitu mengharuskan adanya hubungan antar variabel yang bersifat linier. Asumsi linieritas menggunakan metode Curve Fit yaitu hubungan antar variabel dinyatakan linier jika memenuhi salah satu dari kedua kemungkinan berikut: (1) model linier signifikan (sig model linier < 0,05), (2) model linier nonsignifikan dan seluruh model yang mungkin juga nonsignifikan (sig model linier > 0,05, dan
sig model selain linier > 0,05). Hasil pengujian disajikan sebagai berikut: Tabel 3.Pengujian Asumsi Linieritas
Sumber: Data diolah (2016)
Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa sig
model linier untuk keenam hubungan antar variabel yang ditandai dengan nilai sig. lebih kecil dari 0,05, sedangkan dua hubungan yang lain memiliki sig > 0,05 untuk semua model yang mungkin, sehingga asumsi linieritas terpenuhi Pengujian Model Struktural (Structural Model)
Pengujian model struktural (structural model) pada PLS sering disebut inner model pada intinya menguji hipotesis dalam penelitian. Model structural dievaluasi dengan menggunakan R
2 untuk variabel endogen dan nilai koefisien
pada jalur/path (β) untuk variabel eksogen yang kemudian dilakukan pengujian dengan uji t (T-statistic) pada masing-masing jalur secara parsial. Adapun model structural penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini.
Gambar 2. Path Model Struktur kepemilikan,
Mekanisme GCG, Keputusan
Investasi dan Pendaanan terhadap
Nilai Perusahaan
NO JENIS INDUSTRI JUMLAH %
1 Pertanian 9 5.59
2 Aneka Indutri 12 7.45
3 Industri Dasar dan Kimia 24 14.91
4 Industri Barang Konsumen 19 11.80
5 infrastruktur, Utilitas dan Transportasi 8 4.97
6 Keuangan 29 18.01
7 Pertambangan 11 6.83
8 Perdagangan, Jasa, dan Investasi 32 19.88
9 Property, Real estate dan Konstruksi 17 10.56
161 100 JUMLAH
Hubungan Variabel
Nilai Sig.
Pengujian Model Linier
Kesimpulan
SK (X1)
KI (Y1) 0.002
Model Linier Signifikan Linier
GCG (X2)
KI (Y1) 0.000
Model Linier Signifikan Linier
SK (X1) KP(Y2) 0.093
Semua Model Tidak Signifikan Linier
GCG (X2) KP(Y2) 0.003
Model Linier Signifikan Linier
SK (X1) NP(Y3) 0.000
Model Linier Signifikan Linier
GCG (X2) NP(Y3) 0.000
Model Linier Signifikan Linier
KI(Y1) NP(Y3) 0.000 Model Linier Signifikan Linier
KP(Y2) NP(Y3) 0.994 Semua Model Tidak Signifikan Linier
Doni Stiadi, Meina Wulansari Yusniar / Analisis Struktur Kepemilikan...
35
Pada Gambar 2. dijelaskan diagram path
model konstruk pengaruh struktur kepemilikan,
Keputusan Investasi dan Pendanaan terhadap
Nilai Perusahaan dengan Mekanisme GCG
sebagai variabel yang memoderasi, yaitu varibel
yang memperkuat hubungan ataau memeprlemah
hubungan dengan adanaya unteraksi masing-
masing varaibel. Data diolah berdasarkan Laten
Variabel Score pada interkasi variabel utama
dengan varibel moderasi pada pengolahan data
outer model sebelumnya. Hasil analisis PLS
secara lengkap, dapat dilihat pada Lampiran 4
dan lampiran 5. Tabel 4.5. berikut menyajikan
ringkasan hasil pengujian hipotesis pengaruh
antar variabel.
Tabel 4. Koefisien Jalur pada pengujian Model
Struktural: Pengaruh antar Variabel
Sumber: Data diolah (2016)
Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis dalam menganalisis
pengaruh Struktur Kepemilikan, Keputusan
investasi dan keputusan Pendanaan terhadap
Nilai Perusahaan dengan pengaruh GCG sebagai
variabel pemoderasi yang memperkuat atau
memperlemah hubungan yang terjadai antara
endogen dan eksogen. Terdapat 9 hipotesis yang
diuji yang terdiri atas pengujian hipotesis
pengaruh antar varibel (main effect), maupun
efek moderasi (moderating effect).
Hipotesis 1 yang menyatakan Struktur
Kepemilikan Berpengaruh terhadap Keputusan
Investasi. Berdasarkan hasil pengujian hasil
perhitungan PLS sebagaimana di sajikan pada
Tabel 4.5. dan Gambar 4.1. menunjukan bahwa
Struktur Kepemilikan (X1) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keputusan Investasi (Y1)
dengan nilai koefisien jalur (inner weight)
sebesar 0,04545, dengan nilai T-statistik sebesar
2,043944 > 1,96, Artinya Hipotesis 1 terdukung
dengan data penelitian ini.
Hipotesis 2 menyatakan Struktur
Kepemilikan berpengaruh terhadap Keputusan
Pendanaan. Hasil uji hipotesis menunjukan
bahwa Struktur Kepemilikan (X1) tidak
berpengaruh terhadap Keputusan Pendanaan
(Y2) karena nilai T-statistik sebesar 1.280232 <
1,96, dan koefisien jalur -0.082298. Artinya
Hipotesis 2 tidak terdukung.
Hipotesis 3 menyatakan Struktur
Kepemilikan Berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan. Hasil perhitungan PLS pada
pengujian pengaruh antara Struktur Kepemilikan
(X1) terhadap Nilai Perusahaan (Y3), diperoleh
nilai koefisien inner weight sebesar 0.21974,
dengan nilai T-statistik sebesar 3.867746 > 1,96,
artinya Hipotesis 3 terdukung dengan data
penelitian ini.
Hipotesis 4 menyatakan bahwa mekanisme
GCG berpengaruh terhadap Keputusan
Investasi. Hasil perhitungan PLS pada pengujian
pengaruh antara mekanisme GCG (X2) dengan
Keputusan Investasi (Y1), diperoleh nilai
koefisien inner weight sebesar 0.159893,
dengan nilai T-statistik sebesar 5.59825 > 1,96,
artinya hipotesis 4 terdukung dengan data
penelitian ini.
Hipotesis 5 menyatakan bahwa mekanisme
GCG berpengaruh terhadap Keputusan
Pendanaan. Berdasarkan pengujian hasil
perhitungan PLS diperoleh bahwa pengaruh
antara GCG (X2) terhadap Keputusan Investasi
(Y1), signifikan dengan nilai T-statistik sebesar
5.59825 > 1,96 dan diperoleh nilai koefisien jalur
sebesar 0.159893. Hasil ini menyimpulkan
bahwa hipotesis 5 didukung.
Hipotesis 6 menyatakan bahwa mekanisme
GCG berpengaruh terhadap Keputusan Nilai
Perusahaan. Berdasarkan pengujian hasil
perhitungan PLS diperoleh bahwa pengaruh
mekanisme GCG (X2) Nilai Perusahaan (Y3),
signifikan dengan nilai T-statistik sebesar
2.945684 > 1,96 dan diperoleh nilai koefisien
jalur sebesar 0.240938. Hasil inii menyimpulkan
bahwa hipotesis 6 didukung.
Hipotesi 7 menyatakan bahwa Keputusan
Investasi berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan. Hasil pengujian pengaruh antara
Keputusan Investasi (Y1) terhadap Nilai
Perusahaan (Y3), diperoleh nilai koefisien jalur
sebesar 0.683938, dengan nilai T-statistik
sebesar 9.825777 > 1,96, maka terdapat
pengaruh yang signifikan antara Keputusan
Investasi (Y1) terhadap Nilai Perusahaan (Y3).
Hasil inii menyimpulkan bahwa hipotesis 7
didukung.
Koefisien T-Stat Keterangan
Struktur Kepemilikan (X1) ----> Keputusan Investasi (Y1) 0.04545 2.043944 Sig.
Struktur Kepemilikan (X1) ----> Keputusan Pendanaan (Y2) -0.0823 1.280232 Tidak Sig.
Struktur Kepemilikan (X1) ----> Nilai Perusahaan (Y3) 0.21974 3.867746 Sig.
GCG (X2) ----> Keputusan Investasi (Y1) 0.159893 5.59825 Sig.
GCG (X2) ----> Keputusan Pendanaan (Y2) 0.205496 2.931702 Sig.
GCG (X2) ----> Nilai Perusahaan (Y3) 0.240938 2.945684 Sig.
Keputusan Investasi (Y1) ----> Nilai Perusahaan (Y3) 0.683938 9.825777 Sig.
Keputusan Pendanaan (Y2) ----> Nilai Perusahaan (Y3) -0.16703 3.163591 Sig.
Interaksi GCG_Struktur
Kepemilikan (Moderasi)----> Nilai Perusahaan (Y3) -0.13557 1.302716 Tidak Sig.
Jalur/ Path (Hubungan Antar Variabel)
Jurnal Sains Manajemen dan Kewirausahaan (JSMK), Vol. 1. No.1. September 2017
36
Hipotesis 8 menyatakan bahwa Keputusan
Pendanaan Berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan. Pengujian pengaruh antara
Keputusan Pendanaan (Y2) terhadap Nilai
Perusahaan (Y3), diperoleh nilai koefisien jalur
sebesar -0.167032 dengan nilai T-statistik
sebesar 3.163591 > 1,96, maka terdapat
pengaruh yang signifikan antara Keputusan
Pendanaan (Y1) terhadap Nilai Perusahaan (Y3),
artinya hipotesis 8 didukung.
Hipotesis 9 menyatakan bahwa Interaksi
mekanisme GCG berpengaruh terhadap
hubungan antara Struktur Kepemilkan dengan
Nilai Perusahaan. Pengujian pengaruh antara
interaksi GCG dengan struktur kepemilikan
terhadap Nilai Perusahaan (Y3), merupakan
perkalian antara skor variabel laten mekanisme
GCG dan skor variabel laten Struktur
Kepemilikan memiliki nilai T-statistik sebesar
1.302716 < 1,96. Hal ini berarti bahwa variabel
GCG tidak memoderasi hubungan antara Struktur
Kepemilikan dengan dengan Nilai Perusahaan
(Y3), artinya, mekanisme GCG tidak
memperkuat atau meperlemah hubungan antara
struktur kepemilikan dengan nilai perusahaan
Pembahasan dan Imlikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa struktur kepemilikan berpengaruh postif
dan signifikan baik terhadap Keputusan Investasi
maupun terhadap Nilai Perusahaan, namun tidak
signifikan terhadap keputusan pendanaan dengan
arah yang negatif. Struktur kepemilikan
berpengaruh positif dan signifikan terhada Nilai
Perusahan pada penelitian ini sejalan dengan
penelitian Nurlela dan Islahuddin (2008),
Wahyudi dan Pawestri (2006), serta Haruman
(2008) menemukan bahwa Kepemilikan
Manajerial berpengaruh signifikan terhadap
Nilai Perusahaan. Kemudian Barclay dan
Holderness (1990) menemukan bahwa tingkat
Kepemilikan Institusional berpengaruh positif
signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Purba
(2004) menemukan bahwa besarnya Proporsi
Saham Publik memiliki hubungan (relasi) yang
positif dengan Kinerja Perusahaan yang berimbas
pada Nilai Perusahaan.
Proporsi kepemilikan saham memiliki
dampak yang penting pada sistem kendali
perusahaan. Kepemilikan saham dapat terbagi
menjadi kepemilikan manjerial dan kepemilikan
institusi dan kepemilikan publik. Masing-masing
bentuk kepemilikan akan memiliki kepentingan
dan dampak yang berbed terhadap nilai
perusahaan. Menurut Bushee (1998) dalam
Budiono (2005) kepemilikan institusional
memiliki kemampuan untuk mengurangi insentif
para manajer yang mementingkan diri sendiri
melalui pengawasan yang intens. Kepemilikan
institusional dapat menekan kecenderungan
manajemen untuk memanfaatkan discretionary
dalam laporan keuangan sehingga meningkatkan
kualitas laba yang di laporkan. Slovin dan Sushka
(1993) dalam Wahyudi dan Pawestri (2006)
menyatakan bahwa nilai perusahaan dapat
meningkat jika institusi mampu menjadi alat
monitoring yang efektif. Kepemilikan
institusional merupakan salah satu alat yang
dapat digunakan untuk mengurangi Agency
conplict. Dengan kata lain, semakin tingkat
kepemilikan institusional maka semakin kuat
tingkat pengendalian yang dilakukan oleh pihak
eksternal terhadap perusahaan, sehingga agency
cost yang terjadi di dalam perusahaan semakin
berkurang dan nilai perusahaan semakin
meningkat (Jensen dan Meckling, 1976).
Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara mekanisme GCG dengan Nilai
Perusahaan. Hasil penelitian sesuai dengan
penelitian Hanifa dan Cooke (2002) dalam
Sukerdi (2011), yang menemukan bahwa
semakin besar jumlah dewan direksi dan dewan
komisaris maka semakin besar power dewan
komisaris dalam menekan manajemen untuk
meningktkan Nilai Perusahaan. Dewan Komisaris
dan dewan Direksi yang semakin besar dapat
mendorong dewan komisaris untuk bertindak
obyektif dan mampu melindungi seluruh
stakeholder perusahaan. Namun demikian ketika
Mekanisme GCG di interaksikan dengan Struktur
Kepemilikan belum dapat mendorong yang
memperkuat atau memperlemah hubungan
antara Struktur Kepemilikan dengan Nilai
perusahaan, dengan kata lain bahwa GCG belum
bisa memoderasi hubungan komposisi
kepemilikan dan nilai perusahaan.
Selanjutnya, penelitian ini menemukan
bahwa Keputusan Investasi berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Ivestment opportunity
set (IOS) merupakan bentuk investasi yang
dilakukan perusahaan sehingga menghasilkan
nilai bagi perusahaan dimas mendatang. Semakin
tinggi IOS maka perusahaan akan memiliki nilai
dimasa mendatang dan akan dinilai lebih tinggi
oleh investor. Beragamnya ukuran IOS
menunjukan bahwa IOS dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang. Kesempatan berinvestasi
Doni Stiadi, Meina Wulansari Yusniar / Analisis Struktur Kepemilikan...
37
yang akan menimbulkan nilai dimasa mendatang
akan sangat dipengaruhi oleh investasi yang
dilakukan perusahaan saat ini. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian Fama (1978)
menyatakan bahwa Nilai Perusahaan semata-
mata ditentukan oleh Keputusan Investasi.
Pendapat ini mengisyaratkan bahwa keputusan
investasi penting, karena untuk mencapai tujuan
perusahaan hanya dihasilkan melalui kegiatan
perusahaan. Hasnawati (2005) menemukan
bahwa keputusan investasi berpengaruh positif
teradap nilai perusahaan. Hasil penelitian Wijaya
dan Budi (2010) juga menyatakan hal serupa
yaitu Kebijakan Investasi berpengaruh terhadap
Nilai Perusahaan. Keputusan investasi
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan mengindikasikan bahwa keputusan
investasi yang diambil oleh perusahaan akan
berdampak terhadap peningkatan atau bahkan
penurunan nilai perusahaan.
Keputusan pendanaan berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan
mengindikasikan bahwa keputusan perusahaan
mengenai komposisi pendanaan yang akan
digunakan akan mempengaruhi nilai perusahaan
dengan perubahan nilai yang berkebalikan. Arah
hubungan negatif mengidikasikan bahwa
semakin tinggi leverage maka hutang dimiliki
perusahaan juga semakin besar, dengan tingginya
nilai hutang maka perusahaan memilki risiko
yang tinggi, hal ini mengakibatkan nilai
perusahaan menurun, karena leverage yang
semakin tinggi akan menimbulkan financial
distress sehingga Nilai Perusahaan menurun. Hal
ini berlawanan dengan penelitian Fama dan
French (1998) dan Hasnawati (2005) yang
menemukan bahwa investasi yang dihasilkan dari
leverage memiliki informasi yang positif pada
nilai perusahaan.
Penerapan mekanisme Good Corporate
Governance (GCG) adalah tercapainya Nilai
Perusahaan (Tumirin, 2007 dalam Tirta, 2009)
dalam Carningsih (2009). Dengan adanya salah
satu mekanisme GCG ini diharapkan monitoring
terhadap manajer perusahaan dapat lebih efektif
sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan
dan nilai perusahaan. Jadi jika perusahaan
menerapkan mekanisme GCG diharapkan kinerja
perusahaan tersebut akan meningkat menjadi
lebih baik, dengan meningkatnya kinerja
perusahaan diharapkan juga dapat meningkatkan
harga saham perusahaan sebagai indikator dari
nilai perusahaan sehingga nilai perusahaan akan
tercapai. Pada penelitian ini interkasi mekanisme
GCG dengan Struktur Kepemilikan belum
memberikan pengaruh signifikan terhadap NIlai
Perusahaan, dengan kata lain bahwa mekanisme
GCG belum dapat memoderasi hubungan
struktur kepemilikan dengan Nilai Peusahaan.
Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis yang
diajukan yaitu Mekanisme GCG sebagai variabel
pemoderasi hubungan antara struktur
kepemilikan dengan nilai perusahaan mampu
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Menurut
Demsetz (1983) (dalam Mook & Ryu, 2003)
yang menunjukkan bahwa dalam tahap tertentu,
tingkat kepemilikan manajerial tidak selalu
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini
karena struktur kepemilikan manajerial di
Indonesia masih sangat kecil dan didominasi oleh
keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa masih banyak pemegang saham yang
merangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris
dalam suatu perusahaan. Mereka memiliki
pertimbangan bahwa adanya salah satu anggota
pemegang saham yang merangkap sebagai
anggota Dewan Komisaris maka akan
mempermudah pengawasan kinerja manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
Agrawal and N. Jayaraman. 1994. The Dividend
Policies of All-Equity Firm: A Direct
Test of The Free Cash Flow Theory,
Managerial and Decision Economics. 15,
p. 139-148
Barclay, M dan Holderness., C. 1991. Control of
Corperations by Active Block Investor.
Journal of Applied Corporate Finance.
Vol.4 : 68-77
Bernhart, S. W. and Rosenstein S. 1998. Board
Composition, Managerial Ownership,
and Firm Performance: An Empirical
Analysis. Financial Review, 33, p. 1-16
Black, Bernard S., Jang, Hasung, dan Kim,
Woochan. 2003. Does Corporate
Governance Affect Firm Value?
Evidence from Korea. Social Science
Research Network.
Boediono, Gideon SB. 2005. Kualitas Laba:
Studi Pengaruh Mekanisme Corporate
Governance dan Dampak Manajemen
Laba dengan Menggunakan Analisis
Jalur. Simposium Nasional Akuntansi
(SNA) VIII Solo.
Brigham and Houston. 1999. Fundamental of
Financial Management. Thomson. US
of America.
Carningsih. 200). Pengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Hubungan Antara
Kinerja Keuangan Dengan Nilai
Jurnal Sains Manajemen dan Kewirausahaan (JSMK), Vol. 1. No.1. September 2017
38
Perusahaan (Studi Kasus Pada
Perusahaan Property dan Real Estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).
Jakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas
Gunadarma.
http://www.gunadarma.ac.id/library/articl
es/graduate/economy/2009/Artikel_2020
5242.pdf diakses 15 September 2015)
Chen, Carl R. and Thomas L. Steiner. 2000.
Tobin’s Q, Managerial Ownership, and
Analyst Coverage, A Nonlinear
Simultaneous Equation Model. Journal
of Economic and Business. 52, p. 365-
382
Crutchley, Claire E Marlin R.H. Jensen, John S
Jahera, Jr, Jennie E. Raymond. 1999.
Agency Problems and The Simultaneity
of Financial Decision Making The Role
of Institutional Ownership. International
Review of Financial Analysis; 8:2, p.
177-197
Fama, Eugene F and French, Kenneth R. 1998.
Taxes, Financing Decision, and Firm
Value, The Journal of Finance. Vol. LIII
No. 3, June, p. 819-843
Friend, I dan Lang, LHP. 1988. An Empirical
Test of The Impact of Managerial Self-
Interest on Corporate Capital Structure.
The Journal of Finance 43, p. 271-282.
Fuerst, Oren and Hyon Kang-Sok. 2000.
Corporate Governance Expected
Operating Performance, and Pricing.
Working Papers; Yale School of
Management, p. 1-138
Hasnawati Sri. 2005. Implikasi Keputusan
Investasi, Pendanaan, dan Dividen
Terhadap Nilai Perusahaan Publik di
Bursa Efek Jakarta, Usahawan: No.
09/Th XXXIX, September 2005.
Haruman, Tendi. 2008. Pengaruh Struktur
Kepemilikan terhadap Keputusan
Keuangan dan Nilai Perusahaan.
Simposium Nasional Akuntansi (SNA)
XI, Pontianak, 23-24 Juli.
Jensen, M.C., and W. H. Meckling. 1976. Theory
of The Firm: Manajerial Behaviour,
Agency Cost, and Ownership Structure.
Journal of Financial and Economics, 3,
p. 305-360.
Jogianto. 2011. Konsep dan Aplikasi
Structural Equation Modeling
Berbasis Varian dalam Penelitian
Bisnis. UPP STIM YKPN. Jogjakarta.
Junaid, Asriani. 2004. Pengaruh Keberadaan
Komisaris Independen, Komite Audit
dan Struktur Kepemilikan terhadap
Kepatuhan Peraturan Pengungkapan
BAPEPAM. Tesis Magister Sains
Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Brawijaya Malang.
Kim, WS dan Sorensen EG. 1986. Evidence on
the Impact of the Agency Cost of Debt
on Corporate Debt Policy.Journal of
Finance and Quantitative Analysis 21, p.
121-144.
Kuncoro, M. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis
dan Ekonomi: Bagaimana Meneliti
dan Menulis Tesis?. Erlangga. Jakarta
Lins, Karl V. 2002. Equity Ownership and Firm
Value in Emerging Markets. Social
Science Research Network (April), p. 1-
47.
Mehran, H. 1992. Executive Insentive Plans,
Corporate Control and capital Structure.
Journal of Finance and Quantitative
Analysis 27: p.539-560.
Moh’d, M. A., Perry, L. G., and Rimbey, J. M.
1995. An Investigation of Dynamic
Relation Between Theory and Dividend.
The Financial Review, Vol 30, No. 20.
Mook, L.S. & Ryu, K. 2003. Management
Ownership and Firm’s Value: An
Empirical Analysis Using panel Data.
Social Science Research Network,
Dicussion Paper No. 593
(http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?a
bstract_id=444420, diakses 17 September
2015)
Myers, S. C and Majluf, N. S. 1984. Corporate
Financing and Investment Decisions
When Firms Have Information that
Investors Do Not Have. Journal of
Financial Economics 13. p. 187-221.
Nurlela, Rika dan Islahuddin. 2008. Pengaruh
Corporate Social Responsibility terhadap
Nilai Perusahaan dengan Prosentase
Kepemilikan Manajemen sebagai
Variabel Moderating. Simposium
Nasional Akuntansi XI, Pontianak, 23-24
Juli
Purba, Jan Horas V. 2004. Pengaruh Proporsi
Saham Publik terhadap Kinerja
Perusahaan (Studi pada Perusahaanyang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta), Jurnal
Ilmiah Ranggagading. Vol 4: Hal. 109-
116.
Doni Stiadi, Meina Wulansari Yusniar / Analisis Struktur Kepemilikan...