Top Banner
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIS PADA SISWA KELAS VIII MTS. AISYIYAH SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh NUR AMALIAH IBRAHIM NIM 105361117916 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2020
196

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Nov 13, 2022

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MEMECAHKAN

MASALAH MATEMATIS PADA SISWA KELAS VIII MTS. AISYIYAH

SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

NUR AMALIAH IBRAHIM

NIM 105361117916

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2020

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

iii

z

Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Nama : Nur Amaliah Ibrahim

Nim : 105361117916

Program Studi : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam

Memecahkan Masalah Matematis pada Siswa

Kelas VIII MTs. Aisyiyah Sungguminasa

Kabupaten Gowa

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah asli hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

Nur Amaliah Ibrahim

NIM. 105361117916

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Nama : Nur Amaliah Ibrahim

Nim : 105361117916

Program Studi : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam

Memecahkan Masalah Matematis pada Siswa

Kelas VIII MTs. Aisyiyah Sungguminasa

Kabupaten Gowa

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

yang menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi ini saya selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi

ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian saya seperti butir 1, 2, dan 3 maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang ada.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat Perjanjian

Nur Amaliah Ibrahim

NIM. 105361117916

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tegarlah seperti batu karang.

Senyum manis di hadapan saudaramu adalah sedekah.

Jangan pergi mengikuti kemana jalan akan berujung.

Buatlah jalanmu sendiri dan tinggalkanlah jejak.

Kupersembahkan karya ini kepada:

Ibunda yang selalu mendoakan dan memberi

motivasi dan kupersembahkan untuk almahrum bapak

yang sudah tenang di alam sana, serta semua pihak yang

telah bertanya “kapan sidang?”, “kapan wisudah?” dan

pertanyaan lain sejenisnya.

Kalian adalah alasanku segera menyelesaikan tugas

akhir ini.

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

vii

ABSTRAK

Nur Amaliah Ibrahim. 2020. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam

Memecahkan Masalah Matematis pada Siswa Kelas VIII MTs. Aisyiyah

Sungguminasa Kabupaten Gowa. Skripsi. Program Studi Pendidikan

Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Baharullah dan Pembimbing II

Ilhamuddin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa

dalam memecahkan masalah operasi hitung bentuk aljabar pada kelas VIII MTs.

Aisyiyah Sungguminasa. Indikator berpikir kritis dalam memecahkan masalah

matematis pada penelitian ini yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatak kualitatif. Teknik

pengumpulan data yang digunakan tes tertulis, dan wawancara. Instrumen yang

digunakan tes tertulis dengan jumlah 5 soal essay dan wawancara siswa yang

terpilih guna memastikan kemampuan berpikir kritis yang dilakukan dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar. Peneliti memilih 6 orang siswa

untuk dijadikan subjek penelitian dari 17 siswa kelas VIIIb yang mengerjakan soal

kemampuan berpikir kritis dipilih 6 subjek penelitian dari masing-masing 2 orang

siswa tiap tingkatan (tinggi, sedang, dan rendah) untuk diwawancara. Teknik

analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan

kesimpulan. Kemampuan berpikir kritis siswa mengacu pada 4 kategori yaitu:

interpretasi, analisis, evaluasi dan inferensi. Hasil penelitian yang menjadi subjek

wawancara yaitu subjek penelitian dari masing masing tingkatan, tinggi yaitu MFF

dan MAZ, sedang RH dan MR, rendah MFT dan MFD.

Kata Kunci : Kemampuan berpikir kritis, Pemecahan masalah

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

viii

KATA PENGANTAR

Tiada kata lain selain mengucapkan puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas terselesaikannya skripsi ini yang berjudul “Analisis Kemampuan

Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah Matematis pada siswa kelas VIII MTs.

Aisyiyah Sungguminasa Kabupaten Gowa” dengan baik. Penyusunan skripsi ini

merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk dapat mencapi gelar sarjana

S1 pada program studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang peneliti

dapatkan oleh karena itu dengan rendah hati penulis mohon maaf atas segala

kekurangannya. Penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa ada bantuan dan

kerjasama dari pihak lain. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada kedua orang tuaku Bapak Almarhum Ibrahim dan Ibunda Harismawati

serta keluarga, terima kasih telah memberi dukungan baik spiritual maupun

material, kasih sayang yang luar biasa, kalian adalah motivasiku, dan penulis juga

ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu dan mendorong terwujudnya skripsi ini.

Segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ayahanda Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Ayahanda Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

ix

3. Ayahanda Mukhlis, S.Pd., M.Pd dan Ayahanda Ma’rup, S.Pd., M.Pd Selaku

Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ayahanda Dr. Baharullah, M.Pd dan Ayahanda Ilhamuddin, S.Pd., M.Pd.

Selaku dosen pembimbing yang telah sabar membimbing, menasehati,

memotivasi penulis selama penyusunan skripsi.

5. Ayahanda Wahyuddin, S.Pd., M.Pd. dan Ayahanda Fathrul Arriah, S.Pd.,M.Pd

selaku validator yang telah memberikan arahan dan petunjuk terhadap

instrumen penelitian.

6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah mendidik

dan mengajar penulis selama masa perkuliahan.

7. Seluruh staf Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah melayani

dengan penuh sabar demi kelancaran proses perkuliahan.

8. Ibunda Hj Hasna R, S. Ag selaku kepala sekolah MTs. Aisyiyah Sungguminasa

yang telah memberi izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

9. Ibunda Kapriana Eka Putri, S.Pd selaku guru MTs. Aisyiyah Sungguminasa

yang telah membantu penulis dalam proses penelitian.

10. Siswa-siswi kelas VIIIb MTs. Aisyiyah Sungguminasa yang telah bekerja sama

dalam melaksanakan penelitian ini.

11. Teman-teman kelas Algoritma’16 E yang telah bersedia menjadi teman penulis

yang telah direpotkan dalam mengurus apapun selama perkuliahan.

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

x

12. Teristimewa kepada sahabat The Queen dan The king mendadak yang tidak

sempat saya tulis satu-satu namanya dikarenakan anggotanya cukup banyak,

yang sudah mau menjadi sahabat penulis yang bersedia menemani penulis

dalam proses penelitian, memberi motivasi dan tarikan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, serta persahabatan yang luar biasa.

13. Seluruh pihak yang tidak disebutkan satu persatu, yang telah memberikan

dukungan kepada penulis dalam menyelsaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memeberikan balasan yang berlipat ganda kepada

semuanya. Demi perbaikan selanjutnya saran dan kritik yang membangun akan

penulis terima dengan senang hati. Penulis berhararap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Aamiin.

Makassar, Oktober 2020

Penulis

Nur Amaliah Ibrahim

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................iii

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................iv

SURAT PERJANJIAN .....................................................................................v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................vi

ABSTRAK .........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................1

B. Rumusan Masalah ............................................................................5

C. Tujuan Penelitian ..............................................................................5

D. Manfaat Penelitian............................................................................6

E. Batasan Istilah ...................................................................................7

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 8

A. Kajian Pustaka ..................................................................................8

B. Penelitian yang Relevan ...................................................................21

C. Kerangka Pikir ..................................................................................23

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................26

A. Jenis Penelitian .................................................................................26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..........................................................26

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

xii

C. Subjek Penelitian ..............................................................................27

D. Fokus Penelitian ...............................................................................28

E. Prosedur Penelitian ...........................................................................29

F. Instrumen Penelitian .........................................................................30

G. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................31

H. Teknik Analisis Data .........................................................................33

I. Rencana Pengujian Keabsahan Data.................................................34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN .................................35

A. Hasil Penelitian ..................................................................................35

B. Pembahasan Penelitian ......................................................................103

C. Keterbatasan Peneliti .........................................................................112

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................113

A. Kesimpulan ........................................................................................113

B. Saran ..................................................................................................113

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Tahapan Berpikir Kritis.................................................................... 11

2.2 Indikator Kemampuan Berpikir Kritis ............................................. 19

2.3 Rubrik Penilaian Skor Tes Kemmpuan Berpikir Kritis ................... 20

3.1 Kriteria Kemampuan Berpikir Kritis ............................................... 27

4.1 Skor Hasil Tes yang diperoleh Siswa............................................... 36

4.2 Subjek Penelitian .............................................................................. 37

4.3 Pembahasan MFF ...........................................................................103

4.4 Pembahasan MAZ ..........................................................................105

4.5 Pembahasan RH .............................................................................106

4.6 Pembahasan MR ............................................................................108

4.7 Pembahasan MFT ..........................................................................109

4.8 Pembahasan MFD ..........................................................................111

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Hasil Pengerjaan Siswa ............................................................... 4

2.1 Tahapan Berpikir Kritis ............................................................... 10

4.1 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFF Nomor 1 ................ 38

4.2 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFF Nomor 2 ................ 41

4.3 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFF Nomor 3 ................ 43

4.4 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFF Nomor 4 ................ 45

4.5 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFF Nomor 5 ................ 47

4.6 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MAZ Nomor 1 ............... 49

4.7 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MAZ Nomor 2 ............... 52

4.8 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MAZ Nomor 3 ............... 54

4.9 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MAZ Nomor 4 ............... 56

4.10 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MAZ Nomor 5 ............... 58

4.11 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah RH Nomor 1 .................. 60

4.12 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah RH Nomor 2 .................. 63

4.13 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah RH Nomor 3 .................. 65

4.14 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah RH Nomor 4 .................. 67

4.15 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah RH nomor 5 ................... 69

4.16 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MR Nomor 1 .................. 71

4.17 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MR Nomor 2 .................. 74

4.18 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MR Nomor 3 .................. 76

4.19 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MR Nomor 4 .................. 78

4.20 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MR Nomor 5 .................. 80

4.21 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFT Nomor 1 ............... 82

4.22 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFT Nomor 2 ................ 84

4.23 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFT Nomor 3 ................ 87

4.24 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFT Nomor 4 ................ 89

4.25 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFT Nomor 5 ................ 91

4.26 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFD Nomor 1 ............... 93

4.27 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFD Nomor 2 ............... 95

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

xv

4.28 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFD Nomor 3 ............... 97

4.29 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFD Nomor 4 ............... 99

4.30 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFD Nomor 5 .............101

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas hidup manusia

secara berkelanjutan yang diharapkan mampu memberi bekal kemampuan

mengaplikasikan pengetahuannya untuk kehidupan sehari-hari. Salah satu bidang

pendidikan yang mempunyai pengaruh besar terhadap itu adalah matematika.

Mengacu pada pendapat National Research Council (Rizqiyani, 2014: 1)

bahwa, “Matematika adalah kunci dari setiap kesempatan yang ada. Bukan hanya

bahasa sains, matematika juga berkontribusi sebagai landasan dari bisnis,

keuangan, kesehatan, dan pertahanan”, hal itu menunjukkan bahwa matematika

sebagai ilmu yang selalu berkembang dalam merespon kebutuhan yang ada di

masyarakat. Maka dari itu, pendidikan matematika diharapkan tidak hanya

memberi bekal kemampuan untuk menerapkan rumus/pengetahuan saat

mengerjakan soal tes, melainkan sanggup melibatkan kemampuan bernalar dan

analisisnya saat memecahkan masalah sehari-hari. Hal ini selaras pada pendapat

National Council of Teaching Mathematics NCTM (Abdullah, 2013: 3) yang

menjadikan Pemecahan Masalah Matematis, Komunikasi Matematis, Penalaran

Matematis, Koneksi Matematis, dan Representasi Matematis sebagai standar proses

pada pembelajaran matematika. Kemampuan yang mencakup kelima kompetensi

tersebut adalah kemampuan matematis.

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

2

Menghadapi dunia nan kaya persaingan dan tantangan masa sekarang,

sangat diperlukan SDM yang memiliki kemampuan tinggi untuk menyelesaikan

berbagai permasalahan, termasuk memecahkan masalah matematika. Seseorang

yang mempunyai kemampuan tinggi mesti berpikir logis, rasional, kritis dan kreatif.

Salah satu kemampuan berpikir yaitu kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan

siswa yaitu dari aspek-aspek yang terkait, mengidentifikasi,

mengevaluasi,menganalisis dan pemecahan masalah dalam berbagai masalah

matematika.

Menurut Ennis (Siswono, 2018: 7) Berpikir kritis adalah metode yang

dimaksud agar melakukan keputusan yang logis tentang apa yang harus dipercaya

dan dilakukan. Glaser juga mengungkapkan pemikiran kritis sebagai kemampuan

akan menerapkan metode pemeriksaan dan penalaran logis. Kemampuan berpikir

kritis amat penting untuk dikuasai oleh siswa supaya siswa lebih terampil dalam

mengarang argumen, memeriksa kredibilitas sumber/ mengambil keputusan. Fisher

(Sulistianty & Masrukan, 2016: 2)

Keharusan siswa untuk memiliki kemampuan berpikir kritis sesuai dengan

Depdiknas (Sulistianty & Masrukan, 2016: 2) mengatakan bahwa peningkatan

kemampuan berpikir kritis merupakan inti pelajaran dan merupakan salah satu

penunjang kelulusan siswa SMP dan SMA. Diinginkan lulusan SMP atau SMA,

yang memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, dan

kemampuan kerja sama. Namun pada kenyataannya, pelaksanaan pembelajaran

matematika di sekolah belum sempurna, siswa berpikir kritis. Hingga saat ini

kesadaran pengembangan kemampuan berpikir kritis masih tergolong rendah

sehingga terbuka peluang untuk menggali kemampuan berpikir kritis dan

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

3

pengembangannya. kemampuan berpikir kritis perlu dikembangkan untuk

memecahkan masalah, dan membuat kesimpulan dari berbagai kemungkinan secara

efektif.

Kowiyah (Kurniawati, 2017: 624), menjelaskan bahwa: “Kemampuan

berpikir kritis adalah suatu kegiatan atau proses kognitif dan tindakan mental untuk

memperoleh pengetahuan, pemahaman dan keterampilan agar mampu menemukan

jalan keluar dan melakukan keputusan secara deduktif, induktif dan evaluatif sesuai

dengan tahapannya yang dilakukan dengan berpikir secara mendalam tentang hal-

hal yang dapat dijangkau oleh pengalaman seseorang, pemeriksaan dan melakukan

penalaran yang logis yang diukur melalui kecakapan interpretasi, analisis,

pengenalan asumsi-asumsi, deduksi, evaluasi inferensi, eksplanasi/penjelasan, dan

regulasi diri”.

Masalah matematis adalah suatu situasi yang melawan membutuhkan

penyelesaian dimana sistem agar menyelesaikan tampak tidak jelas. Krulik dkk

(Mairing 2018: 17). Masalah matematis sering ditemukan selama proses

pembelajaran matematika, sehingga butuh kemampuan berpikir kritis dalam

memecahkan masalah matematis.

Berlandaskan hasil wawancara dan observasi awal bersama guru

matematika kelas VIIIb MTs. Aisyiyah Sungguminasa pada saat magang III pada

bulan Juli – September 2019 tahun ajaran 2019/2020 diperoleh informasi bahwa

kebanyakan siswa jika diberi contoh soal langsung mengerti tetapi jika diberikan

soal baru dan mereka mengerjakan sendiri mereka langsung tidak mengerti. Hal ini

juga dibenarkan oleh guru matematika yang diwawancarai Beliau menuturkan

bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

4

terkhususnya soal cerita. langsung menuliskan proses penyelesaian, untuk

pemilihan operasi hitung dan model matematika sudah benar, namun siswa juga

tidak menuliskan kesimpulan pada jawaban tersebut. Beliau juga menuturkan

bahwa kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam menyelesaikan masalah

matematis pada materi operasi hitung bentuk aljabar.

Gambar 1.1 Hasil Pengerjaan siswa

Akar masalah dari persoalan yang dihadapi siswa di MTs. Aisyiyah

Sungguminasa adalah pada faktor belajar mengajar, yaitu: 1) sebagian besar siswa

sekedar mendengarkan, menuliskan penjelasan guru dan mempraktikkan soal-soal

yang diberikan oleh guru, 2) siswa kurang ikut aktif dalam mengolah pesan,

sehingga banyak siswa yang kurang peduli, cuek, kurang berani, dan kurang

semangat dalam belajar. Jika masalah tersebut tidak segera diatasi dampak

negatifnya adalah siswa terus-menerus berpandangan bahwa matematika

merupakan pelajaran yang sulit, tidak menyenangkan dan cenderung membosankan

serta akan membunuh tingkat berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah

matematika.

Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis siswa tersebut,

yaitu diukur dengan menggunakan soal khusus atau soal yang memiliki pelajaran

tertentu. Dilihat saat menyusun soal dan bisa jadi jawaban soal ini terbagi menjadi

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

5

dua, yaitu tes objektif dan tes essay. Sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa

memerlukan argumen dan sumber yang dijadikan referensi bagi siswa agar

menjawab soal. Bentuk tes essay mampu memberikan kebebasan kepada siswa

untuk memperoleh dan menyatakan kesimpulan masing-masing. Penilaian suatu tes

essay biasanya dilakukan pada skor politomus, dimana skor bertingkat lebih dari

dua bagian diberikan sebanding dengan kriteria tertentu (Gusrianti, 2018: 5).

Melalui penelitian ini, siswa akan diuji untuk memecahkan masalah

matematis, kemudian dianalisis kemampuan berpikirnya. Karenanya, peneliti

hendak melaksanakan penelitian yang berjudul “Analisis Kemampuan Berpikir

Kritis dalam Memecahkan Masalah Matematis pada Siswa Kelas VIII MTs.

Aisyiyah Sungguminasa Kabupaten Gowa”.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah

matematis pada siswa kelas VIII MTs. Aisyiyah Sungguminasa Kabupaten Gowa.

C. Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah

matematis pada siswa kelas VIII MTs. Aisyiyah Sungguminasa Kabupaten Gowa.

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

6

D. Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

tentang kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal matematika

khususnya operasi hitung bentuk aljabar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Dengan penelitian ini, guru dapat menambah bahan ajar kemudian dapat

memperhatikan kemampuan yang dimiliki siswa, sehingga dapat digunakan

agar melatih kemampuan berpikir kritis siswa.

b. Bagi Siswa

Dari penelitian ini siswa dapat melihat setiap tingkat kemampuan hebatnya

dalam proses berpikir kritis pada materi operasi hitung bentuk aljabar,

sehingga siswa mampu lebih termotivasi demi meningkatkan

kemampuannya dalam menyelesaikan masalah.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam menambah kualitas mengajar

baik dari siswa maupun terhadap guru untuk meningkatkan kualitas sekolah.

d. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi atau pembanding untuk

penelitian berikutnya dan dapat dikembangkan lebih luas lagi

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

7

E. Batasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman judul penelitian, maka peneliti harus

menjelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan judul penelitian “Analisis

Kemampuan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah Matematis pada Siswa

Kelas VIII MTs. Aisyiyah Sungguminasa Kabupaten Gowa”.

1. Analisis adalah pemeriksaan terhadap kejadian yang bertujuan agar

memahami situasi yang sesungguhnya dari faktor yang ada.

2. Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan untuk membuat/menarik

kesimpulan dari semua informasi yang diketahuinya, dia bisa mengetahui

bagaimana menggunakan informasi yang dia miliki untuk memecahkan

masalah dan menemukan sumber informasi yang relevan untuk membantunya

memecahkan masalah yang diaplikasikan dalam menilai situasi guna

membuat pertimbangan dan keputusan yang baik.

3. Pemecahan masalah adalah suatu cara maupun usaha seseorang merespon

atau menangani kesulitan ketika metode jawaban tidak tentu.

4. Masalah matematis adalah strategi penyelesaiannya tidak langsung terlihat

atau tidak tampak jelas, sehingga dalam menyelesaikannya memerlukan

pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang telah dipelajari sebelumnya.

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Analisis

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh (Depdiknas, 2008: 60) analisis

adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa atau sesuatu yang mengetahui

keadaan yang sebenarnya. Dalam kamus Bahasa Indonesia kontemporer karangan

(Peter dan Yenni Salim, 2002) analisis adalah proses pemecahan masalah yang

dimulai dengan hipotesis sampai terbukti kebenarannya. (Kholid, 2018: 43) analisis

adalah cara mengenali apa yang dimaksud dan mengenali hubungan aktual yang

mampu disimpulkan antara teori, pembahasan, deskripsi, pemberitahuan/bentuk

lain pada deskripsi yang dimaksud hendak mengemukakan apa yang diyakini, hasil

penilaian, pengetahuan yang dimiliki, argument, informasi/pendapat.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat diartikan bahwa analisis adalah

penyelidikan terhadap suatu peristiwa yang bertujuan untuk mengetahui keadaan

yang sebenarnya dari sebab yang ada.

2. Kemampuan Berpikir Kritis

a. Kemampuan

Di dalam kamus bahasa Indonesia (Kusumaningrum, 2017: 12)

kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan

sesuatu). Kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu.

Chaplin (Kusumaningrum, 2017: 12) kemampuan merupakan tenaga untuk

melakukan suatu

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

9

perbuatan. Sedangkan menurut Robbins (Kusumaningrum, 2017: 12) kemampuan

bisa merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir, atau merupakan hasil latihan atau

praktek.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat diartikan bahwa kemampuan adalah

kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak

lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan

sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya.

b. Berpikir

Menurut Ross (Kuswana, 2011: 2) berpikir merupakan aktivitas mental

dalam istilah teori dasar objek psikologis. Menurut Garret (Kuswana, 2011: 2)

berpikir merupakan perilaku yang sering kali tersembunyi/ terkadang dalam

symbol/gambaran, ide, konsep seseorang. Menurut Gilmer (Kuswana, 2011: 2)

berpikir merupakan suatu masalah dan proses berpikir/simbol suatu aktivitas yang

muncul secara fisik. Selain itu, ia mendefinisikan bahwa berpikir merupakan suatu

hari peristiwa dari penyajian peristiwa internal dalam kepemilikan eksternal, masa

lalu, sekarang, dan masa depan yang saling berbagi proses.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat diartikan bahwa berpikir adalah

kegiatan mental untuk mempertimbangkan, memahami, merencanakan,

memutuskan, memecahkan masalah dan menilai tindakan.

c. Berpikir Kritis

Menurut Ennis (Siswono, 2018: 7) berpikir kritis adalah suatu proses yang

bertujuan membuat keputusan-keputusan yang masuk akal tentang sesuatu yang

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

10

dipercayai dan dilakukan. Menurut Epstein dan kernberger (Siswono: 2018: 8)

berpikir kritis adalah pertimbangan atas apa yang harus di yakini tentang

permintaan yang tepat/beberapa argumen yang bagus serta menyimpulkan

argument yang baik. Menurut Halpern (Siswono, 2018: 8) berpikir kritis adalah

sebutan lapang yang menggambarkan pemikiran secara terbuka dan dan solusi yang

tak terbatas.

Dari uraian para ahli tersebut, dapat diartikan bahwa berpikir kritis adalah

sebuah proses dalam menggunakan keterampilan berpikir secara efektif untuk

membantu seseorang membuat sesuatu, mengevaluasi, dan mengaplikasikan

keputusan sesuai dengan apa yang dipercaya atau dilakukan.

Tahapan berpikir kritis

Refleksi

Bertanya

Konstektual

Evaluasi

Analisis

Observasi

Gambar 2.1 Tahapan berpikir kritis menurut Thyer (Sani, 2019: 141)

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

11

Penjelasan untuk setiap tahapan berpikir kritis itu adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Tahapan berpikir kritis menurut Thyer (Sani, 2019:141)

Tahapan

berpikir kritis

Deskripsi

Observasi

a. Menetapkan laporan apa yang bisa diperoleh

b. Mendapatkan laporan melalui berbagai sumber

c. Memilih laporan yang ada sekarang

d. Telusuri berbagai pandangan

e. Mengenali persamaan dan perbedaan

Analisis Membahas laporan kedalam tema/argument utama

Evaluasi

a. Mendiskriminasi skor pada laporan

b. mementingkan laporan relevan

c. memilah pendapat dan informasi

kontekstualisasi Kontekstualisasi laporan pada rangkaian menggunakan

kisah, perilaku,strategi, tradisi, kawasan

Bertanya a. Mendiskusikan alternative yang bisa jadi

b. Meluaskan asumsi yang modern

Refleksi a. Bertanya dan mengetes kesimpulan

b. Penelitian hasil yang mungil

(Sumber: Sani, 2019: 141)

Seseorang mengatakan mereka dapat berpikir kritis jika mereka memiliki

kemampuan untuk:

a. pilih kata dan frase yang bermakna pada sebuah pernyataan dan hendak

dideskripsikan dengan baik.

b. Ketetapan untuk mendukung kenyataan apabila dipaksa menerimanya.

c. Menganalisis ketepatan tersebut lalu membedakan kebenaran pada hipotesis.

d. Menetapkan hipotesis tertulis dan yang tidak tertulis untuk kebenaran

tersebut.

e. Hipotesis ini, terima hanya beberapa, dan tidak yang lain

f. Pernyataan, menerima atau menolak jawabannya.

g. Tetap dalam hipotesis yang sudah dibuat dan dipercaya

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

12

Mekanisme berpikir kritis ialah:

a. Mengetahui keadaan.

Mengetahui situasi adalah mampu mengetahui apa yang terjadi pada

situasi tersebut.

b. Mempertimbangkan pendapat sesuai dengan bukti, data, atau hipotesis.

Mempertimbangkan pendapat sesuai dengan bukti, data, atau asumsi

adalah mampu menyampaikan anggapan terkait situasi ataupun menganalisa

situasi yang terjadi.

c. Memberikan argumentasi melampaui bukti.

Memberikan argumentasi melampaui bukti adalah mampu memberikan

interpretasi dari situasi yang telah di analisa.

d. Melaporkan dan mendukung kesimpulan atau keputusan atau solusi.

Melaporkan dan mendukung kesimpulan atau keputusan atau solusi

adalah mampu memberikan kesimpulan dari apa yang telah diterima ataupun

mampu memberikan solusi dari situasi yang terjadi sebelumnya.

e. Mengaplikasikan kesimpulan atau keputusan atau solusi.

Mengaplikasikan kesimpulan atau keputusan atau solusi adalah mampu

memberikan implementasi dari kesimpulan atau solusi yang didapatkan

sebelumnya.

c. Kemampuan Berpikir Kritis

Kemampuan berpikir kritis sangat penting dalam dunia pendidikan.

Menurut Prihatini dkk (2018: 52) menyatakan bahwa berpikir kritis sebagai

kemampuan untuk menginterpretasikan, menganalisis, dan mengevaluasi ide dan

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

13

argumen. Kemampuan berpikir kritis saat ini sudah dianggap sebagai kemampuan

dasar yang sangat penting untuk dikuasai seperti halnya kemampuan membaca dan

menulis. Hardiyanti (2018: 26) mengemukakan bahwa berpikir kritis pada

matematika merupakan berpikir secara wajar dengan

mempertimbangkan/memikirkan pula semua masalah dalam permasalahan

matematika sebelum mengumpulkan ketentuan yang didukung karena fakta yang

sesuai, aktual, cukup, dan relevan. Siswa yang mempunyai kemampuan berpikir

kritis matematika yang bagus bisa dilihat dari kemampuannya

mengidentifikasi/merumuskan dan menyanggah pertanyaan atas pertimbangan

secara logis, keputusan yang diambil dan mempertimbangkan keputusan penilaian.

Adapun Farikhah (2014: 11) kemampuan berpikir kritis tidak berarti

mengumpulkan kabar/bukti, terkadang seseorang yang memiliki daya ingat yang

bagus dan mengetahui sejumlah kabar/bukti belum tentu pandai berpikir kritis. Ini

dikarenakan seseorang yang berpikir kritis harus memiliki kemampuan untuk

membuat atau menarik dari semua kabar/bukti yang diketahui, di juga dapat melihat

bagaimana menggunakan kabar/bukti yang dia miliki untuk memecahkan masalah,

dan mencari sumber informasi yang signifikan untuk membantunya memecahkan

masalah.

Dari uraian para ahli tersebut, dapat diartikan bahwa kemampuan berpikir

kritis adalah kemampuan dalam membuat atau menarik kesimpulan dari segala

informasi yang siswa ketahui, siswa pun dapat mengetahui bagaimana

menggunakan informasi yang siswa punya untuk menyelesaikan sebuah

permasalahan, dan mencari sumber informasi yang relevan untuk membantunya

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

14

menyelesaikan sebuah permasalahan yang diaplikasikan dalam menilai situasi guna

membuat pertimbangan dan keputusan yang baik.

Indikator berpikir kritis menurut Adaptasi Facione (Putri, 2018: 797)

sebagai berikut:

a. Interpretasi

Pahami permasalahan yang menentukan dengan cara menulis yang diketahui

dan yang ditanyakan soal dengan benar.

b. Analisis .

Dapat menyusun model matematika dan benar dan memberi penjelasan dengan

benar.

c. Evaluasi .

Menggunakan trik yang benar dalam menyelesaikan soal, lengkap dan tepat

dalam melakukan perhitungan.

d. Inferensi

Menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan dengan tepat.

e. Eksplanasi

1. Dapat menuliskan hasil akhir.

2. Dapat memberikan alasan tentang kesimpulan yang diambil.

f. Self-Regultion

Dapat mereview ulang jawaban yang diberikan/didiskusikan.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, kemampuan berpikir kritis pada

penelitian ini merupakan kemampuan yang digunakan siswa untuk menarik

kesimpulan dari segala informasi dan mampu menyelesaikan sebuah permasalahan

pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Penelitian ini mengembangkan indicator

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

15

kemampuan berpikir kritis siswa yakni Interpretasi, Analisis, Evaluasi, dan

Inferensi. Dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakan indikator Eksplanasi

dan self-Regulation karena dari hasil survey peneliti akan teliti, siswa tidak dapat

memberikan alasan tentang kesimpulan yang diambil dan penelitian dilakukan

secara daring dikarenakan adanya pandemic Covid-19.

3. Pemecahan Masalah

(Siswono, 2018: 44) Pemecahan masalah adalah suatu proses atau usaha

individu untuk merespon/mengatasi kendala/masalah ketika suatu metode

jawaban/jawaban belum jelas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi

kemampuan memecahkan masalah, yaitu sebagai berikut.

a. Pengalaman Awal

Pengalaman dengan tugas menyelesaikan pertanyaan cerita/pertanyaan

aplikasi.

b. Latar Belakang Matematika

Pengalaman siswa tentang pendapat matematika yang bertentangan dapat

menjelaskan kemampuan siswa saat memecahkan masalah.

c. Keinginan dan Motivasi

Keinginan yang keras dari dalam diri, karena membutuhkan kepercayaan aku

“BISA”, atau secara eksternal, karena pertanyaan yang diberikan menarik,

menantang, kontekstual,mampu memengaruhi hasil pemecahan masalah.

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

16

d. Struktur Masalah

Struktur masalah yang diberikan kepada siswa, sebagai pola secara verbal,

kompleksitas, konteks, bahasa soal masalah satu sama lain mampu

mengganggu kemampuan siswa memecahkan masalah.

(Siswono, 2018: 45) Dalam memecahkan masalah perlu keterampilan-

keterampilan yang harus dimiliki, yaitu sebagai berikut:

a. Keterampilan empiris (perhitungan, pengukuran)

b. Keterampilan aplikatif untuk menghadapi situasi yang umum (sering terjadi).

c. Keterampilan berpikir untuk bekerja pada suatu situasi yang tidak biasa

(unfamiliar).

Langkah pemecahan masalah dijelaskan oleh polya (Siswono, 2018: 45)

yang terdiri dari:

a. Memahami masalah

Memahami masalah ditunjukkan melalui jawaban atas pertanyaan berikut.

1. Apa yang anda cari?

2. Apakah datanya diketahui?

3. Kondisi yang dibutuhkan?

4. Kondisi yang sudah terpenuhi?

5. Apakah kondisi sudah cukup, berlebihan atau kontradiktif akan dicari

yang ditanyakan?

6. Gambar model, simbol yang sesuai, dan pisahkan berbagai kondisi

Apakah anda mampu menulisnya?

7. Bisakah anda menyatakan kata-kata anda sendiri?

Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

17

b. Membuat rencana penyelesaian

Memahami masalah ditunjukkan dari jawaban atas pertanyaan ini.

1. Apakah anda pernah mengetahui permasalahan ini sebelumnya?

2. Pernahkah anda mengetahui masalah yang sama namun dari bentuk

berbeda?

3. Apakah anda memahami pertanyaan terkait?

4. Apakah anda memahami teorema yang bisa jadi bermanfaat?

5. Apakah anda tidak menyelesaikan permasalahan dan mencoba untuk

memecahkan masalah terkait/masalah yang lebih sederhana/masalah

analog?

6. Bagaimana rencana untuk menyelesaikan dengan tepat?

c. Menyelesaikan rencana penyelesaian

Melaksanakan rencana penyelesaian diajukan dengan jawaban atas

pertanyaan ini.

1. Apakah rencana yang dipilih sudah dilakukan?

2. Apakah anda melakukan strategi dengan tepat?

3. Bisakah anda membuktikan bahwa strategi ini tepat?

d. Memeriksa kembali

Memeriksa Kembali dari jawaban tentang pertanyaan ini.

1. Sudahkah anda memeriksa semua hasil yang sudah diperoleh?

2. Apakah pertanyaan yang dicari telah kembali?

3. Mampukah anda mengecek jawaban?

4. Apakah argument yang digunakan sudah tepat?

5. Bisakah anda menyelesaikan hasil yang lain?

Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

18

6. Apakah ada cara lain bisa mengatasinya?

7. Bisakah hasil/cara yang dilakukan untuk memecahkan masalah?

4. Masalah Matematis

Menurut Krulik dkk (Mairing 2018 : 17). Masalah adalah situasi yang

menantang yang memerlukan penyelesaian kearah dimana perlu menyelesaikannya

tidak jelas. Adapun Walle dkk (Mairing 2018 : 17). Masalah adalah kewajiban

dimana siswa tidak memiliki formula dalam pikirannya/persepsi tertentu yang

merupakan metode pemecahan pada dirinya. Adapun Posamenteir & Krulik

(Mairing 2018 : 17). Masalah adalah suatu situasi yang menantang siswa yang

membutuhkan solusi dimana jalannya untuk mencapai jawaban yang tidak

diketahui oleh siswa.

Dari masing-masing definisi di atas penulis dapat mengartikan bahwa

masalah matematis adalah strategi penyelesaiannya tidak langsung terlihat atau

tidak tampak jelas, sehingga dalam menyelesaikannya memerlukan pengetahuan,

keterampilan dan pemahaman yang telah dipelajari sebelumnya.

5. Kemampuan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah Matematis

Menurut (Purwati dkk, 2016: 1) Kemampuan berpikir yang sangat kritis

perlu dimiliki, sebab berpikir kritis mampu digunakan untuk memecahkan masalah

sebagai pedoman saat mengambil keputusan yang tepat. Berpikir kritis adalah

sebuah sistem yang bertujuan agar melakukan keputusan yang tepat tentang sesuatu

yang dipercaya dan sesuatu yang dilakukan dilakukan. Adapun Ruggiero (Siswono,

2018: 3) mengartikan berpikir sebagai suatu aktivitas untuk membantu

Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

19

memformulasikan atau memecahkan suatu masalah, membuat suatu keputusan,

atau memenuhi hasrat keingintahuan (fulfill a desire to understand). Pendapat ini

menunjukkan bahwa ketikan seseorang merumuskan suatu masalah, memecahkan

masalah, ataupun ingin memahami sesuatu, maka ia melakukan suatu aktivitas

berpikir. Cahyono (2017: 23) menyatakan bahwa berpikir kritis dan pemecahan

masalah sangat berkaitan erat. Kemampuan pemecahan masalah mempersyaratkan

kemampuan berpikir kritis dalam mengesplorasi berbagai alternatif cara atau solusi.

Sementara sebaliknya aktivitas pemecahan masalah menyediakan situasi

problematik yang menjadi pemicu berkembangnya potensi berpikir kritis siswa.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis

dengan pemecahan masalah merupakan satu kesatuan yang sangat erat kaitannya,

sebab berpikir kritis dapat digunakan untuk memecahkan masalah matematis.

6. Indikator Kemampuan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah

Matematis pada Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar

Indikator kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah

matematis pada materi operasi hitung bentuk aljabar adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Berpikir Kritis

No Indikator Deskripsi

1. Interpretasi Pahami permasalahan yang menentukan dengan cara

menulis diketahui dan yang ditanyakan soal dengan benar

2. Analisis Dapat menyusun model matematika dan benar dapat

memberi penjelasan dengan benar

3. Evaluasi Gunakan trik yang benar ketika mengerjakan soal, lengkap,

dan tepat saat lakukan perhitungan.

4. Inferensi Dapat menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan dengan

tepat

Adaptasi Facione (Putri, 2018:797)

Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

20

Tabel 2.3 Rubrik Penilaian Skor Tes Kemampuan Berpikir Kritis dalam

Memecahkan Masalah Matematis pada Materi Operasi Hitung Bentuk

Aljabar

Indikator Rubrik Penilaian Skor

Interpretasi

Tidak mencatat diketahui maupun ditanyakan. 0

Mencatat diketahui maupun ditanyakan dengan tidak benar. 1

mencatat diketahui dengan benar atau ditanyakan dengan

benar. 2

mencatat diketahui dan ditanyakan atas pertanyaan dengan

benar namun kurang lengkap. 3

mencatat diketahui dan ditanyakan atas pertanyaan dengan

benar dan lengkap. 4

Analisis

Tidak menyusun model matematika atas pertanyaan yang

diberikan. 0

Menyusun model matematika atas pertanyaan yang

diberikan namun tidak benar. 1

Menyusun model matematika atas pertanyaan yang

diberikan dengan benar tanpa memberi pernyataan. 2

Menyusun model matematika atas pertanyaan yang

diberikan dengan benar namun terdapat kesalahan dalam

pernyataan.

3

Menyusun model matematika atas pertanyaan yang

diberikan dengan benar dan memberi pernyataan yang benar

dan lengkap.

4

Tidak menggunakan trik dalam menyelesaikan soal. 0

Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

21

Evaluasi

Gunakan trik yang tidak benar dan tidak lengkap saat

menyelesaikan pertanyaan. 1

Gunakan trik yang benar saat menyelesaikan pertanyaan,

namun tidak lengkap atau gunakan trik yang tidak benar

namun lengkap saat menyelesaikan pertanyaan.

2

Gunakan trik yang benar saat menyelesaikan pertanyaan,

lengkap namun salah saat perhitungan atau penjelasan. 3

Gunakan trik yang benar saat menyelesaikan pertanyaan,

lengkap dan tepat saat melakukan perhitungan/penjelasan. 4

Inferensi

Tidak menuliskan kesimpulan. 0

Menulis kesimpulan tidak benar dan tidak sesuai dengan

konteks pertanyaan 1

Menulis kesimpulan yang tidak benar namun disesuaikan

dengan konteks pertanyaan. 2

Menulis kesimpulan dengan benar, sesuai dengan konteks

namun tidak lengkap. 3

Menulis kesimpulan dengan benar, sesuai dengan konteks

pertanyaan dan lengkap 4

Adaptasi Facione (Putri, 2018:797)

B. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Purwati, dkk. (2016). Penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, siswa pada kemampuan berpikir

kritis tinggi dapat memenuhi standar seluruh indikator berpikir kritis yang

digunakan pada penelitian ini yaitu menginterpretasi, menganalisis,

Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

22

mengevaluasi, dan mengiferensi. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis

sedang hanya dapat memenuhi indikator interpretasi dan menganalisis namun

kurang mampu dalam memenuhi indikator mengevaluasi dan menginferensi.

Sedangkan, siswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah kurang mampu

memenuhi indikator interpretasi karena siswa hanya bisa mengidentifikasi

dengan jelas fakta yang diberikan dalam soal dan tidak bisa memenuhi

indikator menganalisis, mengevaluasi serta menginferensi. Persamaan

penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang kemampuan berpikir kritis

dan indikator berpikir kritis sama. Perbedaan dari penelitian ini adalah pada

penelitian relevan diatas menggunakan model creative problem solving

sedangkan pada penelitian ini tidak menggunakan metode tersebut, dan pada

subjek penelitian relevan diatas juga menggunakan subjek penelitian siswa

kelas X SMKN 2 Jamber, sedangkan penelitian ini menggunakan subjek

penelitian siswa kelas VIII MTs. Aisyiyah Sungguminasa serta perbedaannya

juga terdapat di teknik pengumpulan data yang pertama yaitu penelitian

relevan diatas menggunakan tes keterampilan sedangkan penelitian ini

menggunakan tes tertulis essay pada materi operasi hitung bentuk aljabar.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2019). Penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa untuk

menyelesaikan masalah matematika siswa yang memiliki tingkat kecemasan

ringan menguasai kemampuan berpikir kritis tinggi, untuk siswa yang

mempunyai kecemasan sedang kemampuan berpikir sedang, serta siswa yang

memiliki kecemasan berat menguasai kemampuan berpikir kritis rendah.

Persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang kemampuan

Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

23

berpikir kritis. Perbedaan dari penelitian ini adalah pada penelitian relevan

diatas menggunakan variable dibedakan dari tingkat kecemasan sedangkan

penelitian ini tidak menggunakan variable tersebut, dan indikator yang

digunakan berbeda.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Cahyono, B. (2017). Penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa menambah pengetahuan tentang berpikir kritis pada

pendidikan tinggi dan berguna bagi para praktisi pendidikan dalam

memfasilitasi pengembangan keterampilan berpikir kritis. Persamaan

penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang kemampuan berpikir kritis.

Perbedaan dari penelitian ini adalah pada penelitian relevan diatas

menggunakan variable ditinjau dari perbedaan gender sedangkan pada

penelitian ini tidak menggunakan variable tersebut, dan indikator yang

digunakan penelitian relevan diatas terdiri dari 6 indikator yaitu focus (fokus),

reason (alasan), inference (kesimpulan), situation (situasi), clarity (kejelasan),

overview (gambaran) sedangkan pada penelitian menggunakan 4 indikator

yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi.

C. Kerangka Pikir

Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas hidup manusia

secara berkelanjutan yang diharapkan mampu memberi bekal kemampuan

menerapkan kemampuannya dalam kehidupan sehari-hari.

Matematika memiliki peran dalam berbagai dimensi kehidupan sehingga

menjadikan matematika sebagai mata pelajaran yang menduduki posisi sangat

Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

24

penting. Akan tetapi, kemampuan siswa dalam belajar matematika kurang karena

sifat objek matematika yang abstrak dan membutuhkan pemahaman yang tepat

untuk dapat memecahkan persoalan dengan baik dan benar.

Matematika akan sulit dipahami jika hanya dengan mengingat dan

menghapalkan rumus, akan tetapi membutuhkan kemampuan berpikir, memahami

dan mengolah kabar yang disampaikan oleh siswa. Kemampuan memahami

merupakan salah satu kemampuan penting yang siswa miliki saat proses belajar

terutama pemahaman konsep matematika yang diajarkan oleh guru. Siswa harus

mempelajari matematika dengan pemahaman, secara aktif membangun

pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahuan sebelumnya. Berdasarkan hal

tersebut dalam mempelajari matematika yang harus ditetapkan kepada siswa adalah

kemampuan berpikir kritisnya, sebab jika siswa tidak kritis maka siswa akan merasa

sukar untuk menghadapi masalah matematis baik yang mudah hingga masalah

matematis yang sulit.

Masalah matematis sering ditemukan pada saat proses pembelajaran

matematika, sehingga butuh kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan

masalah matematis. Dalam proses pembelajaran di MTs. Aisyiyah Sungguminasa,

kebanyakan siswa jika diberi contoh soal langsung mengerti tetapi ketika diberikan

soal baru dan mereka mengerjakan sendiri mereka langsung tidak mengerti. Dalam

hal ini peneliti mencoba untuk mencari tahu kemampuan berpikir kritis siswa dalam

memecahkan masalah matematis, dengan harapan, guru dapat menindaklanjutinya.

Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian pendekatan

kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif digunakan hendak

meneliti pada keadaan objek aslinya.

Pendekatan penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang

didasarkan atas filosofi/positivisme, digunakan untuk mengkaji keadaan suatu

objek alamiah. Peneliti merupakan instrumen kuncinya. Mengambil sampel sumber

informasi dilakukan secara purposive, dan snowball, metode pengumpulan melalui

triangulasi analisis data yang bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan

masalah matematis pada siswa kelas VIII MTs Aisyiyah Sungguminasa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MTs. Aisyiyah Sunggumina yang terletak di

Kabupaten Gowa. Sedangkan waktu penelitian ini pada semester ganjil tahun ajaran

2020/2021.

Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

27

C. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian itu 17 siswa Kelas VIIIb MTs Aisyiyah Sungguminasa.

Selanjutnya peneliti memilih 6 orang siswa dengan masing-masing 2 orang siswa

di setiap tingkatan kemampuan (Tinggi, Sedang, Rendah), dengan kriteria

penentuan subjek yaitu:

Tabel 3.1 Kriteria Kemampuan Berpikir Kritis

Nilai Tingkatan Kemampuan

0 ≤ NKBK ≤ 60 Rendah

60 < NKBK ≤ 75 Sedang

75 < NKBK ≤ 100 Tinggi

NKBK = Nilai Kemampuan Berpikir Kritis

Yusuf Ahmadi (Gusrianti, 2018:34)

Pemilihan subjek ini dilakukan agar mendapatkan suatu hasil atau data

penelitian yang valid, sesuai dengan peneliti harapkan.

Untuk menentukan subjek, akan digunakan teknik-teknik dibawah ini:

1. Memilih calon subjek

Pada langkah pertama yang dilakukan yaitu menetapkan kelas penelitian

yaitu dengan cara mengkomunikasikan dengan salah satu guru mata pelajaran

matematika di MTs. Aisyiyah Sungguminasa

2. Pemberian tes tertulis

Setelah peneliti memilih kelas VIIIb yang ingin dijadikan sebagai kelas

dalam memperoleh subjek penelitian, maka siswa pada kelas tersebut diberi tes

tertulis yang terdiri dari 5 soal. Dari hasil tes tertulis, siswa akan diklasifikasi

menjadi tiga kategori. Kategori-kategori tersebut meliputi 6 orang siswa, yaitu

masing-masing 2 orang siswa di setiap tingkatan kemampuan (Tinggi, Sedang,

Rendah).

Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

28

Siswa yang mempunyai perolehan skor 0-60 dikategorikan mempunyai

kemampuan matematika rendah, siswa yang mempunyai perolehan skor 61-75

dikategorikan mempunyai kemampuan matematika sedang, dan siswa yang

mempunyai perolehan skor 76-100 dikategorikan mempunyai kemampuan

matematika tinggi.

3. Kriteria Siswa sebagai calon subjek penelitian

Beberapa kriteria siswa yang ditetapkan oleh peneliti dalam mengecek

calon subjek penelitian yaitu:

a. Subjek penelitian terdiri dari 6 siswa, yaitu masing-masing 2 orang siswa

di setiap tingkatan kemampuan (Tinggi, Sedang, Rendah).

b. Subjek penelitian dianggap mampu berkomunikasi dengan baik dan

mampu mengekspresikan pikirannya. Dalam penelitian ini, keterbukaan

siswa dalam wawancara dibutuhkan agar peneliti dapat mengidentifikasi

informasi yang tidak dapat diperoleh melalui tes tertulis.

4. Subjek penelitian diperoleh

Dengan melakukan teknik penelitian 1, 2 dan 3 maka diperoleh subjek

penelitian.

D. Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis

siswa dalam memecahkan masalah matematis. Kemampuan berpikir kritis yang

dimaksud pada penelitian ini adalah Interpretasi, Analisis, Evaluasi, dan Inferensi.

Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

29

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini meliputi tiga

tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan akhir. Setiap tahap dijelaskan yaitu:.

1. Tahap Persiapan

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan

persiapan yaitu:

a. Meminta izin kepada Kepala MTs. Aisyiyah Sungguminasa.

b. Melakukan Observasi Pra penelitian.

c. Menyusun rancangan instrumen penelitian terdiri dari instrumen soal tes

dan pedoman wawancara.

d. Melakukan validasi pada instrumen soal tes.

2. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap ini, peneliti melaksanakan penelitian sebagai berikut.

a. Menetapkan jadwal tes disekolah tempat tempat penelitian dilaksanakan.

Soal tes diberikan kepada kelas VIIIb MTs. Aisyiyah Sungguminasa.

b. Melakukan tes sesuai jadwal yang telah ditentukan melalui via daring.

c. Memeriksa jawaban siswa dan menentukan subjek penelitian sesuai kriteria

yang akan diwawancarai. Masing-masing 2 di setiap tingkatannya (tinggi,

sedang, rendah).

d. Melaksanakan wawancara dengan cara mendatangi siswa kerumahnya atau

ditempat yang sudah disepakati untuk mengidentifikasi kemampuan

berpikir kritis siswa.

e. Mengumpulkan data

Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

30

3. Tahap Akhir

Setelah melakukan penelitian, selanjutnya yang akan dilakukan adalah

menganalisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis

siswa dalam memecahkan masalah matematis. Adapun instrumen pengumpulan

data yang digunakan peneliti adalah yaitu:

1. Instrumen Utama

Pada penelitian ini, instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri

dikarenakan peneliti yang terjun di lapangan serta peneliti yang paham

mengenai kondisi lapangan tersebut melalui observasi dan wawancara

2. Instrumen Pendukung

a. Lembar Soal

Lembar soal diberikan kepada siswa dengan materi operasi hitung bentuk

aljabar yang telah divalidasi oleh tim validator. Soal yang diberikan

berjumlah lima (5) nomor dan waktu kerja 120 menit. Waktu pengerjaan

disesuaikan dengan waktu yang dibutuhkan peneliti dalam mengerjakan

soal tersebut yaitu 100 menit.

b. Pedoman Wawancara

Peneliti melakukan wawancara kepada siswa kelas VIIIb MTs Aisyiyah

Sungguminasa sebagai subjek penelitian ini. Adapun subjek pada

penelitian tersebut ialah masing-masing 2 orang siswa disetiap tingkatan

Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

31

kemampuan (Tinggi, Sedang, Rendah). Dan telah memperoleh skor 0-

60 dikategorikan memiliki kemampuan matematika rendah, siswa yang

memiliki perolehan nilai 61-75 dikategorikan memiliki kemampuan

matematika sedang, dan siswa yang memiliki perolehan skor 76-100

dikategorikan memiliki kemampuan matematika tinggi. Wawancara

terkait dilakukan dengan faktor siswa mengambil trik penyelesaian dan

kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan sewaktu tes.

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu strategi/metode peneliti dalam

menggunakan teknik pengumpulan data yang dibutuhkan saat penelitiannya.

Pengumpulan data bertujuan mendapatkan materi, kenyataan selanjutnya berita

yang mampu dipercaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian yaitu:

1. Teknik Tes

Teknik tes pada penelitian ini merupakan cara pengumpulan data dengan

cara memberikan serangkaian tugas berupa tes tertulis berbentuk essay yang

diberikan kepada subjek yang diteliti agar mendapat suatu jawaban atau nilai,

yang digunakan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam

menyelesaikan soal atau masalah matematis

Pada tahap pelaksanaan tes, siswa diberi waktu untuk mengerjakan soal

tersebut tanpa membuka buku. Pengawasan dilakukan agar siswa tidak

melakukan kecurangan selama mengerjakan seperti bertanya kepada teman

yang ada di sekitarnya, serta meminimalisir faktor lainnya. Tes tertulis ini

Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

32

diupayakan dilaksanakan pada kondisi siswa dalam keadaan prima dalam

menjawab soal atau masalah matematis, hal ini dilakukan agar pengambilan

datanya dapat maksimal.

2. Teknik Wawancara

Langkah selanjutnya adalah wawancara dimana peneliti mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun secara sistematis kepada objek

penelitian

Esterberg (Sugiyono, 2017:232). Mengemukakan beberapa macam

wawancara, yaitu terstruktur, semistruktur, dan tidak terstruktur. Dalam

melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen

penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis.

Lincoln and Guba (Sugiyono, 2017:235) mengemukakan ada 7 tahapan

saat menerapkan wawancara, wawancara dan analisis data saat penelitian

kualitatif, yakni:

a. Putuskan terhadap siapa wawancara hendak dilakukan

b. Siapkan permasalahan yang hendak menjadi materi diskusi.

c. Memulai/membuka alur wawancara.

d. Mengkonfirmasi ikhtisar hasil wawancara dalam mengakhirinya.

e. Mengkongfirmasi deskripsi umum dari hasil wawancara dan akhir.

f. Hasil wawancara dimasukkan kedalam catatan lapangan

g. Mengidentifikasi wawancara lanjutan yang telah diperoleh.

Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

33

H. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif deskriftif

dengan tahapan-tahapan yaitu:

1. Reduksi Data

Banyak data yang dapat diperoleh dari lapangan, sehingga perlu

diketahui secara detail dan cermat. Mereduksi data berarti meringkas, memilih

yang utama, fokus terhadap sesuatu yang relevan, tema dan pola yang dicari.

Kemudian data yang sudah diringkas akan membagikan gambaran dengan

jelas, dan memudahkan peneliti agar melaksanakan data berikutnya, dan

mencari saat perlu.

2. Penyajian Data

Penyajian data, dalam penyajian data lalu data ditata, dan berpola

hubungan, sehingga lebih gampang diimplementasikan. Dengan menampilkan

data akan memudahkan dalam memahami apa yang sedang terjadi dalam

perencanaan pekerjaan selanjutnya berdasarkan apa yang telah dilaksanakan.

3. Kesimpulan

Kesimpulan awal yang diajukan tidak berlaku lama, dan tidak akan

menemukan bukti kuat untuk mendukungnya, pada langkah pengumpulan data

selanjutnya. Dalam penelitian ini, kesimpulan awal peneliti hendak didukung

karena data yang didapatkan peneliti di lapangan. Jawaban/hasil penelitian

tersebut akan membagikan penjelasan dengan kesimpulan akan masalah

penelitian yang dikaji pada penelitian ini.

Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

34

I. Rencana Pengujian Keabsahan Data

Dalam rencana pengujian keabsahan data, salah satu teknik yang

digunakan untuk memeriksa keabsahan data adalah dengan Triangulasi. Dalam

teknik pengumpulan data, tringulasi diartikan sebagai teknik kumpulan data

yang merupakan gabungan dari berbagai teknik kumpulan data data dengan

sumber yang ada (Sugiyono, 2017: 242). Dalam penelitian ini, peneliti

menerapkan triangulasi teknik dimana triangulasi teknik, berarti peneliti

memakai kumpulan data berbeda agar memperoleh data yang sama

Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas

VIIIb MTs. Aisyiyah Sungguminasa yang terdiri dari 17 siswa. Tes dilakukan pada

hari Senin, 21 September 2020. Tahap pertama yang peneliti lakukan adalah

menguji kemampuan berpikir kritis dengan cara memberikan tes yang berupa essay

secara daring menggunakan aplikasi WhatsApp. Berdasarkan hasil tes berpikir

kritis, peneliti menentukan enam siswa, yakni dua siswa yang menguasai

kemampuan berpikir kritis tinggi, dua siswa yang menguasai kemampuan berpikir

kritis sedang, lalu dua siswa yang menguasai kemampuan berpikir kritis rendah,

selanjutnya tahap wawancara dilaksanakan pada hari kamis, 24 September 2020,

terpaut sama hasil telah subjek tulis dengan mengeksplorasi berpikir kritis pada

subjek.

Atas pertimbangan kelancaran wawancara, subjek penelitian yang

komunikatif (mudah untuk diajak berkomunikasi) yang dipilih. Berdasarkan saran

dan rekomendasi guru mata pelajaran matematika, maka dipilih 6 orang subjek

penelitian yaitu 2 siswa dengan nilai tertinggi, 2 siswa dengan nilai sedang, dan 2

siswa dengan nilai terendah.

Page 50: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

36

Tabel 4.1 Hasil Tes Pemecahan Masalah Siswa

No Inisial Siswa Skor Tiap Butir Soal Total

Skor Nilai Kriteria

1 2 3 4 5

1. MFF 16 16 16 16 14 78 97,5 Tinggi

2. MAZ 14 14 16 16 16 76 95 Tinggi

3. VD 12 16 16 16 10 70 87,5 Tinggi

4 NH 12 12 16 16 12 68 85 Tinggi

5. M 14 12 14 16 12 68 85 Tinggi

6. SA 16 10 12 12 16 66 82,5 Tinggi

7. YP 12 12 12 12 12 60 75 Sedang

8. NS 12 10 12 14 10 58 72,5 Sedang

9. RH 12 12 12 12 10 58 72,5 Sedang

10. MR 14 8 12 12 10 56 70 Sedang

11. N 12 10 12 12 10 56 70 Sedang

12. MFD 4 8 8 8 8 36 45 Rendah

13. MFT 6 10 8 8 12 44 55 Rendah

14. NFS 6 8 6 8 6 34 42,5 Rendah

15. NBP 6 8 6 8 6 34 42,5 Rendah

16. MRS 6 8 6 8 6 34 42,5 Rendah

17. RA 6 8 6 8 6 34 42,5 Rendah

Tabel 4.1 dilihat 6 atas 17 siswa menguasai kemampuan berpikir kritis

kategori tinggi, 5 atas 17 siswa menguasai kemampuan berpikir kritis kategori

sedang, serta 6 atas 17 siswa menguasai kemampuan berpikir kritis kategori rendah.

Berdasarkan hasil tes di atas, terpilih 6 siswa yang menjadi subjek penelitian yaitu

dua siswa menguasai kemampuan berpikir kritis tinggi, dua siswa menguasai

Page 51: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

37

kemampuan berpikir kritis sedang, serta dua siswa menguasai kemampuan berpikir

kritis rendah.

Tabel 4.2 Subjek Penelitian

No Inisial Siswa Skor Tiap Butir Soal Total

Skor Nilai Kriteria

1 2 3 4 5

1 MFF 16 16 16 16 14 78 97,5 Tinggi

2 MAZ 14 14 16 16 16 76 95 Tinggi

3 RH 12 12 12 12 10 58 72,5 Sedang

4 MR 14 8 12 12 10 56 70 Sedang

5 MFT 6 10 8 8 12 44 55 Rendah

6 MFD 4 8 8 8 8 36 45 Rendah

Alasan memilih subjek penelitian dikarenakan subjek memenuhi kriteria

berpikir kritis dan subjek juga mudah diajak berkomunikasi serta subjek dapat

mengidentifikasi informasi yang dapat diperoleh melalui tes tertulis.

Berdasarkan data hasil tes tertulis dan wawancara, maka akan di paparkan

deskripsi tentang kemampuan berpikir kritis. Adapun deskripsi mengenai berpikir

kritis siswa dalam memecahkan masalah dapat dilihat dari uraian berikut.

1. Analisis kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal operasi

hitung bentuk aljabar MFF kategori tinggi

a. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFF kategori tinggi dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 1

Page 52: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

38

Gambar 4.1 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFF Soal Nomor 1

Page 53: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

39

Lembar jawaban MFF, bisa dilihat MFF dapat mengerjakan soal nomor

1 dengan sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MFF dapat menuliskan

unsur yang diketahui dan unsur yang ditanyakan pada soal. Selanjutnya

menuliskan kedua persamaan dengan benar yaitu (4B + 3P = 29, B + 3P =

14). Selanjutnya MFF mencari nilai B lalu mensubtitusikan persamaan 1

dengan mengganti nilai B untuk mendapatkan 1 pulpen cair, dan kemudian

mensubtitusikan persamaan 1 dengan mengganti variabel P untuk

mendapatkan 1 buku tulis. Kemudian, MFF juga menuliskan kesimpulan

pada jawabannya. Untuk mendalami kemampuan berpikir kritis MFF, maka

wawancara dilakukan. Adapun petikan wawancara MFF untuk soal nomor 1

adalah yaitu:

Keterangan:

PP = Pertanyan Peneliti

MFF = Jawaban Subjek Pertama

PP : Kita mulai dari nomor 1. Coba adek baca kembali soalnya

MFF : (membaca soal)

PP : Oke, dari soal yang diberikan, apa yang adik pahami pada soal

tersebut?

MFF : Yang saya pahami kak, soal ini berbentuk soal cerita yang dicari

harga 1 buku tulis dan harga 1 pulpen cair

PP : Dari soal ini apa yang adik ketahui?

MFF : Yang dikethui itu kak, saya misalkan B itu harga 1 buku tulis, dan

P itu harga 1 pulpen cair, selanjutnya kak, saya tuliskan dalam

bentuk persamaan 1 dan 2 yaitu persamaan 1: 4B + 3P = 29.000

dan persamaan 2: 1B + 3P = 14.000 kemudian saya sederhanakan

mi kak jadi, 4B + 3P = 29 dan B + 3P = 14

PP : Lalu apa yang di tanyakan disitu?

Page 54: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

40

MFF : 1 buku tulis dan 1 pulpen cair

PP : Bagaimana cara adik menyelesaikan soal ini?

MFF : Kan tadi saya misalkan B itu harga 1 buku tulis, dan P itu harga 1

pulpen cair, selanjutnya kak, saya tuliskan dalam bentuk persamaan

1 dan 2 yaitu persamaan 1 itu 4B + 3P = 29.000 dan persamaan 2

itu 1B + 3P = 14.000 kemudian saya sederhanakan mi kak jadi, 4B

+ 3P = 29 dan B + 3P = 14, kemudian saya mencari nilai B

menggunakan persamaan 2 kak, (B + 3P = 14), lalu saya

subtitusikan mi kepersamaan 1 kak dengan mengganti nilai B nya

itu, pas kudapat mi nilai B nya kak, kucari lagi nilai P nya dengan

cara ku subtitusikan ke persamaan 1 kak, setelah itu kudapatmi

hasilnya kak

PP : Jadi, apa kesimpulan dari jawabanta itu?

MFF : Kesimpulannya itu kak hasil yang saya dapat itu harga 1 buku tulis

adalah Rp 5.000 sedangkan harga 1 pulpen cair Rp 3.000 kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFF dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, selain itu MFF juga dapat

menjelaskan cara penyelesaian pada jawaban dan benar, kemudian MFF juga

mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFF nomor 1 menunjukkan

bahwa MFF memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu interpretasi,

analisis, evaluasi, dan inferensi.

Page 55: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

41

b. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFF kategori tinggi dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 2

Gambar 4.2 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFF Nomor 2

Lembar jawaban MFF, bisa dilihat MFF dapat mengerjakan soal nomor

2 dengan sangat baik. MFF dapat menuliskan apa yang diketahui dan apa yang

ditanyakan pada soal. Kemudian MFF dapat menentukan uang saku perorang

yang harus diberikan ibu, yaitu dengan cara menjumlahkan gaji ibu dan gaji

ayah lalu mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian menjumlahkan lagi

uang untuk ditabung dengan kebutuhan kesehatan dan uang sekolah kedua

Page 56: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

42

anaknya (2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.0000 = 1.000.000 + 500.000 +

3.000.000 + (4 . 2x). 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah uang saku

untuk 2 orang. Hal ini menunjukkan bahwa MFF memahami masalah pada soal

dan siswa dapat menentukan uang saku tiap anak dalam sepekan, kemudian

MFF juga menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk mendalami

kemampuan berpikir kritis MFF, maka wawancara dilakukan. Adapun petikan

wawancara MFF untuk soal nomor 2 adalah yaitu:

PP : Oke dek, lanjut soal nomor 2. Coba baca kembali soalnya

MFF : (membaca soal)

PP : Coba sebutkan apa yang diketahui pada soal tersebut

MFF : Yang saya ketahui itu kak, gaji ibu sebesar Rp 2.000.000, gaji ayah

sebesar Rp 4.000.000, kebutuhan belanja Rp 1.000.000, kebutuhan

kesehatan Rp 500.000, uang sekolah kedua anaknya Rp 3.000.000,

uang untuk ditabung Rp 1.000.000

PP : Apa yang di tanyakan pada soal tersebut?

MFF : Uang saku perorang yang harus ibu berikan untuk kedua anaknya

kak

PP : Rumus apa yang adik gunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

MFF : Yang kugunakan itu kak, menjumlahkan gaji ibu dan gaji ayah lalu

mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian menjumlahkan

lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan kesehatan dan uang

sekolah kedua anaknya (2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.0000 =

1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4 . 2x). 1 bulan sama dengan

4 pekan dan 2x adalah uang saku untuk 2 orang.

PP : Disini adik menuliskan (4 . 2x). apa maksudnya itu dek?

MFF : 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah uang saku untuk 2

orang kak

PP : Jadi berapa jawabanta disitu dek?

MFF : Jawabanku itu kak, setiap anak dalam waktu sepekan mendapatkan

uang saku sebanyak Rp 62.500 kak

Page 57: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

43

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFF dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, selain itu MFF juga dapat

menjelaskan rumus apa yang dia gunakan dalam menjawab soal, kemudian

subjek juga mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFF nomor 2 menunjukkan

bahwa MFF memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu interpretasi,

analisis, evaluasi, dan inferensi.

c. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFF kategori tinggi dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 3

Gambar 4.3 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFF Nomor 3

Lembar jawaban MFF, bisa dilihat MFF dapat mengerjakan soal nomor 3

dengan sangat baik. MFF dapat menuliskan apa yang diketahui dan apa yang

ditanyakan pada soal dan benar. Kemudian MFF menuliskan model

matematika yaitu (x + 8 + x = 44). Hal ini menunjukkan bahwa MFF memahami

masalah soal. Selanjutnya MFF dapat menentukan umur Naila dan Rendi

dengan benar. MFF juga menuliskan kesimpulan pada jawaban. Untuk

Page 58: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

44

mendalami kemampuan berpikir kritis MFF, maka wawancara dilakukan.

Adapun petikan wawancara MFF untuk soal nomor 3 yaitu:

PP : Kita lanjut lanjut nomor 3, coba adik baca soalnya

MFF : (membaca soal)

PP : Dari soal yang dibaca apa saja yang diketahui?

MFF : Jadi saya misalkan dulu kak, umur Naila sekarang x tahun, maka

umur Rendi (x – 8) tahun kak, selanjutnya 8 tahun kemudian umur

Naila x + 8 dan umur Rendi (x – 8) + 8 = x tahun

PP : Apa yang ditanyakan dek?

MFF : Yang ditanyakan itu kak, berapa umur masing-masing Naila dan

Rendi kak

PP : Bagaimana cara penyelesaianta untuk mendapatkan jawabannta

dek?

MFF : Pertama-tama kak, ku jumlahkan dulu itu x + 8 + x = 44, lalu

kujumlahkan ki dulu yang sama variabelnya kak jadi 2x + 8 = 44,

selanjutnya kedua ruas saya kurangi 8 kak jadi 2x = 36, selanjutnya

kak saya bagi 2 untuk kedua ruas jadi x = 18, itu untuk umur Naila

kak, kalau untuk mencari umur Rendi saya kurangi umur Naila

dikurangi 8 jadi 10 kak jadi 10 itu umurnya Rendi kak

PP : Coba kita simpulkan itu Jawabanta dek?

MFF : Jadi, kesimpulannya itu kak Umur Naila 18 tahun sedangkan umur

Rendi itu 10 Tahun kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFF dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, selain itu MFF juga dapat

menjelaskan cara penyelesaian dalam menjawab soal, kemudian MFF juga

mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Page 59: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

45

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFF nomor 3 menunjukkan

bahwa MFF memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu interpretasi,

analisis, evaluasi, dan inferensi.

d. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFF kategori tinggi dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 4

Gambar 4.4 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFF Nomor 4

Lembar jawaban MFF, bisa dilihat MFF dapat mengerjakan soal nomor

4. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MFF dapat menuliskan apa yang diketahui

dan apa yang ditanyakan pada soal dan benar. Kemudian MFF mencari harga

jeruk dan apel perkilonya menggunakan model matematika (3x + 5x =

120.000). Selanjutnya MFF dapat menentukan nilai apel dan jeruk perkilonya

dengan benar. Kemudian MFF juga menuliskan kesimpulan pada jawabannya.

Untuk mendalami kemampuan berpikir kritis MFF, maka wawancara

dilakukan. Adapun petikan MFF untuk soal nomor 4 yaitu:

Page 60: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

46

PP : Selanjutnya kita beralih ke soal nomor 4, coba dibaca kembali

soalnya

MFF : (membaca soal)

PP : Dari soal nomor 4, apa yang adik pahami pada soal tersebut?

MFF : Yang saya pahami itu kak yang dicari adalah harga Jeruk dan Apel

kak

PP : Apa yang diketahui pada soal dek?

MFF : Yang diketahui itu kak kumisalkan ki dulu harga 1 kg Apel x rupiah

kemudian harga 1 kg jeruk 11

2 x rupiah kak

PP : Rumus apa yang digunakan dalam mengerjakan soal dek?

MFF : Rumus yang saya gunakan itu kak menjumlahkan 3kg Apel yang

telah dimisalkan yaitu 3x dengan 5 kg jeruk yang telah dimisalkan

5x kak (3x + 5x =Rp 120.000)

PP : Berapaji jawaban yang didapatkan dek?

MFF : Untuk Apel kak Rp 15.000 sedangkan jeruk Rp 22.500 kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFF dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, selain itu MFF juga dapat

menjelaskan rumus apa yang dia gunakan dalam menjawab soal, kemudian

MFF juga mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFF nomor 4 menunjukkan

bahwa MFF memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu interpretasi,

analisis, evaluasi, dan inferensi.

Page 61: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

47

e. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFF kategori tinggi dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 5

Gambar 4.5 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFF Nomor 5

Lembar jawaban MFF, bisa dilihat MFF dapat mengerjakan soal nomor

5 dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MFF dapat menuliskan unsur

yang diketahui dan unsur yang ditanyakan dan benar. Kemudian, MFF

mengurangi uang saku 1 pekan dengan uang tabungan selama 1 pekan, lalu

menjumlahkan uang saku perhari (70.000 – 25.000) = (3 . Rp10.000) + 1 (6x -

3x) Akan tetapi pada saat memasuki tahap penyelesaian, cara pengerjaannya

tidak begitu lengkap namun jawabannya benar. Sehingga MFF dapat

menetapkan uang jajan Reni pada hari Selasa, Rabu, dan Jum’at. Kemudian

MFF juga menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk mendalami

kemampuan berpikir kritis MFF, maka wawancara wawancara. Adapun

petikan wawancara MFF untuk soal nomor 5 yaitu:

PP : Kita Lanjut nomor terakhir nah dek, coba kita baca soalnya

MFF : (membaca soal)

PP : Dari soal diatas apa yang adik ketahui?

Page 62: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

48

MFF : Yang saya ketahui itu kak uang saku perhari (Selasa, Rabu, dan

Jum’at) adalah Rp10.000, uang jajan 1 pekan adalah Rp70.000,

tabungan selama 1 pekan adalah Rp 25.000 kak

PP : Apa yang ditanyakan dek?

MFF : Berapa uang saku Reni setia hari selain hari selasa, rabu, dan

Jum’at kak

PP : Apa strategi ta dalam menyelesaikan soal dek?

MFF : Disini kak ku kurangi uang saku 1 pekan dengan uang tabungan

selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang saku perhari jadi (70.000

– 25.000) = (3 . Rp 10.000) + 1 (6x - 3x) lalu hasilnya 45.000 =

30.000 + 6x – 3x kak kemudian kedua ruas kukurangi 30.000 kak

jadi 15.000 = 3x lalu 15.000 ku bagi 3 jadi hasilnya itu x = 5000 kak

PP : Kuliat jawabanta disini benarmi tapi tidak lengkap ki carata

kerjaki, kenapa bisa itu dek?

MFF : Iye kak, buru-buru ka kak supaya cepat ki selesai kak hehehehe

PP : Apa kesimpulan ta mengenai jawaban ini?

MFF : Jadi, kesimpulannya itu kak uang saku Reni setiap hari selain hari

Selasa, Rabu, Jum’at adalah Rp 5.000 kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFF dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, selain itu MFF juga dapat

menjelaskan cara penyelesaian untuk menjawab soal akan tetapi tidak begitu

lengkap namun jawabannya benar, kemudian MFF juga mengetahui hasil dari

jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFF nomor 5 menunjukkan

bahwa MFF memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu interpretasi,

analisis, evaluasi dan inferensi, namun indikator evaluasi MFF menuliskan

jawaban akan tetapi tidak begitu lengkap namun jawaban MFF benar.

Page 63: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

49

2. Analisis kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal operasi

hitung bentuk aljabar MAZ kategori tinggi

a. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MAZ kategori tinggi dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 1

Gambar 4.6 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MAZ Nomor 1

Page 64: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

50

Lembar jawaban MAZ, bisa dilihat MAZ dapat mengerjakan soal nomor

1 dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MAZ dapat menuliskan unsur

yang diketahui dan unsur yang ditanyakan pada soal. Selanjutnya menuliskan

kedua persamaan dengan benar yaitu (4B + 3P = 29, B + 3P = 14). Selanjutnya

MAZ mencari nilai B lalu mensubtitusikan persamaan 1 dengan mengganti

nilai B untuk mendapatkan 1 pulpen cair, dan kemudian mensubtitusikan

persamaan 1 dengan mengganti variabel P untuk mendapatkan 1 buku tulis.

Akan tetapi, cara pengerjaannya tidak begitu lengkap namun jawabannya

benar. Setelah itu, MAZ juga menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk

mendalami kemampuan berpikir kritis MAZ, maka wawancara dilakukan.

Adapun petikan wawancara MAZ untuk soal nomor 1 yaitu:

Keterangan:

PP = Pertanyaan Peneliti

MAZ = Jawaban Subjek kedua

PP : Kita mulai dari nomor 1. Coba adek baca kembali soalnya

MAZ : (membaca soal)

PP : Dari soal ini apa yang adik ketahui?

MAZ : Yang diketahui itu, yang dibeli Nia ada 4 buku tulis dan 3 pulpen

cair harganya itu Rp 29.000 dan Nia juga 1 buku tulis dan 3 pulpen

cair harganya itu Rp 14.000

PP :Lalu apa yang di tanyakan disitu dek?

MAZ : Harga 1 buku tulis dan 1 pulpen cair kak

PP : Bagaimana cara adik menyelesaikan soal ini?

MAZ : Membuat persamaan dengan persamaan 1: 4 buku tulis + 3 pulpen

cair = Rp 29.000 kemudian persamaan 2: 1 buku tulis + 3 pulpen

cair = Rp 14.000. Selanjutnya kusederhanakan ki kak menjadi

Persamaan 1: 4B + 3P = 29 lalu persamaan 2: 1B + 3P = 14.

Page 65: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

51

Selanjutnya mengganti nilai B dengan Persamaan 2 dimana B + 3P

= 14 setelah itu ditemukan mi nilainya B yaitu B = 14 – 3P, lalu pas

didapat mi nilai B nya, lalu nilai P nya lagi dicari kak

PP : Kuliat jawabanta disini benarmi tapi tidak lengkap ki carata

kerjaki, kenapa bisa itu dek?

MAZ : Kulupai tulis ki kak

PP : Lain kali kasih lengkap jawabanta nah, karena itu juga termasuk

poin dek

MAZ : Hehehehe, Iye kak

PP : Jadi, apa kesimpulan dari jawabanta itu?

MAZ : Jadi kesimpulannya harga1 buku tulis adalah Rp 5.000 dan harga

1 pulpen cair Rp 3.000 kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MAZ dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, selain itu MAZ juga dapat

menjelaskan cara penyelesaian untuk menjawab soal akan tetapi tidak begitu

lengkap namun jawabannya benar, kemudian MAZ juga mengetahui hasil dari

jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MAZ nomor 1 menunjukkan

bahwa MAZ memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu interpretasi,

analisis, evaluasi dan inferensi, namun untuk indikator evaluasi MAZ

menuliskan jawaban akan tetapi tidak begitu lengkap namun jawaban MAZ

benar.

Page 66: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

52

b. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MAZ kategori tinggi dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 2

Gambar 4.7 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MAZ Nomor 2

Lembar jawaban MAZ, bisa dilihat MAZ dapat mengerjakan soal nomor

2 dengan baik. MAZ bisa mencatat informasi yang diketahui dan yang

ditanyakan. Kemudian MAZ dapat menentukan uang saku perorang yang harus

diberikan ibu, yaitu dengan cara menjumlahkan gaji ibu dan gaji ayah lalu

mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian menjumlahkan lagi uang

Page 67: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

53

untuk ditabung dengan kebutuhan kesehatan dan uang sekolah kedua anaknya

(2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.0000 = 1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4

. 2x). 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah uang saku untuk 2 orang. Hal

ini menunjukkan bahwa MAZ memahami masalah pada soal dan siswa dapat

menentukan uang saku tiap anak dalam sepekan. Tetapi, pada saat memasuki

tahap penyelesaian, cara pengerjaannya tidak begitu lengkap namun

jawabannya benar, kemudian MAZ juga menuliskan kesimpulan pada

jawabannya. Untuk mendalami kemampuan berpikir kritis MAZ, maka

wawancara dilakukan. Adapun petikan wawancara MAZ untuk soal nomor 2

yaitu:

PP : Oke dek lanjut soal nomor 2, coba sebutkan apa yang diketahui

pada soal tersebut

MAZ : Gaji ibu setiap bulan Rp 2.000.000, kemudian tambahan dari ayah

Rp 4.000.000/ bulannya kak, uang belanja/bulannya Rp 1.000.000,

uang kesehatan Rp 500.000, uang sekolah untuk kedua anaknya Rp

3.000.000, lalu uang untuk ditabung Rp 1.000.000 kak

PP : Apa yang di tanyakan pada soal tersebut?

MAZ : Berapa uang saku perorang yang harus ibu berikan kepada kedua

anaknya

PP : Rumus apa yang adik gunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

MAZ : Gaji ibu ditambah gaji ayah lalu dikurangi dengan kebutuhan

belanja, kemudian menjumlahkan lagi uang untuk ditabung dengan

kebutuhan kesehatan dan uang sekolah kedua anaknya (2.000.000 +

4.000.000) – 1.000.0000 = 1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4 .

2x).

PP : Kuliat lagi jawabanta disini benarmi tapi tidak lengkap ki carata

kerjaki, kenapa bisa itu dek?

MAZ : Oh Iye kak, kukerja saja ji kak

Page 68: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

54

PP : Lain kali kasih lengkap jawabanta nah, karena itu juga termasuk

poin dek

MAZ : Hehehehe, Iye kak

PP : Jadi berapa jawabanta distu dek?

MAZ : Rp 62.500, karena 500.000 : 8 kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MAZ dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, selain itu MAZ juga dapat

menjelaskan rumus yang digunakan untuk menjawab soal akan tetapi tidak

begitu lengkap namun jawabannya benar, kemudian MAZ juga mengetahui

hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MAZ nomor 2 menunjukkan

bahwa MAZ memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu interpretasi,

analisis, evaluasi dan inferensi, namun untuk indikator evaluasi subjek

menuliskan jawaban akan tetapi tidak begitu lengkap namun jawaban subjek

benar.

c. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MAZ kategori tinggi dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 3

Page 69: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

55

Gambar 4.8 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MAZ Nomor 3

Lembar jawaban, bisa dilihat MAZ dapat mengerjakan soal nomor 3

dengan sangat baik. MAZ dapat menuliskan apa yang diketahui dan apa yang

ditanyakan pada soal dan benar. Kemudian siswa menuliskan model

matematika yaitu (x + 8 + x = 44). Hal ini menunjukkan bahwa MAZ

memahami masalah soal. Selanjutnya MAZ dapat menentukan umur Naila dan

Rendi dengan benar. Untuk mendalami kemampuan berpikir kritis MAZ, maka

wawancara dilakukan. Adapun petikan wawancara MAZ untuk soal nomor 3

yaitu:

PP : Kita lanjut lanjut nomor 3, apa saja yang diketahui pada?

MAZ : Umur Rendi 8 tahun kurang dari umur Naila kemudian 8 tahun

selanjutnya jumlah umur Naila dan Rendi menjadi 44 tahun

PP : Apa yang ditanyakan dek?

MAZ : Umur Naila dan Rendi kak.

PP : Bagaimana cara penyelesaianta untuk mendapatkan jawabannta

dek?

MAZ : 8 tahun kemudian umur Naila dan Rendi 44 tahun jadi cara

penyelesaiannya itu x + 8 + x = 44, selanjutnya ada variable yang

sama kak jadi kujumlahkan ki itu variabelnya jadi 2x + 8 = 44,

Page 70: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

56

selanjutnya disamakan kedua ruas yaitu dikurangi 8 menjadi 2x =

36, selanjutnya kedua ruas dibagi 2 menjadi x = 18, itu untuk umur

Naila kalau umur rendi yaitu umur Naila dikurangi 8 menjadi 18- 8

= 10 tahun kak.

PP : Coba kita simpulkan itu Jawabanta dek?

MAZ : Jadi umur Naila 18 tahun sedangkan umur Rendi itu 10 Tahun kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MAZ dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, selain itu MAZ juga dapat

menjelaskan cara penyelesaian dalam menjawab soal, kemudian MAZ juga

mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MAZ nomor 3 menunjukkan

bahwa MAZ memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu interpretasi,

analisis, evaluasi, dan inferensi.

d. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MAZ kategori tinggi dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 4

Page 71: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

57

Gambar 4.9 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MAZ Nomor 4

Lembar jawaban MAZ, bisa dilihat MAZ dapat mengerjakan soal nomor

4. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MAZ dapat menuliskan apa yang diketahui

dan apa yang ditanyakan pada soal dan benar. Kemudian MAZ mencari harga

Jeruk dan Apel perkilonya menggunakan model matematika (3x + 5x =

120.000). Selanjutnya MAZ dapat menentukan nilai Apel dan Jeruk perkilonya

dengan benar. Kemudian MAZ juga menuliskan kesimpulan pada jawabannya.

Untuk mendalami kemampuan berpikir kritis MAZ, maka wawancara

dilakukan. Adapun petikan MAZ untuk soal nomor 4 yaitu:

PP : Selanjutnya kita beralih ke soal nomor 4, apa yang adik pahami

pada soal tersebut?

MAZ : Dari soal ini yang ditanyakan harga Apel dan Jeruk setiap kilonya,

sedangkan yang diketahui itu ada harga 3 kg Apel dan 5 kg Jeruk

harganya Rp 120.000, kemudian harga 1 kg Jeruk itu 11

2 kg Apel

PP : Bagaimana carata mengerjakan soal dek?

MAZ : Kubuatkan dulu pemisalan supaya bisa ditentukan harga Apel dan

Jeruknya jadi 3 kg Apel kumisalkan 3x rupiah, kemudian 5 kg Jeruk

adalah 5x rupiah jadi 3x + 5x = 120.000 kemudian di jumlahkan

kedua variabel yg sama kak, menjadi 8x = 120.000, kemudian kedua

Page 72: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

58

ruas dibagi 8 dan hasilnya itu kak x = 15.000, untuk mencari harga

Jeruk itu kak 11

2 dikali 15.000 menjadi 22.500

PP : Apaji kesimpulan dari jawaban yang didapat dek?

MAZ : Harga 1 kg Apel kak 15.000 sedangkan harga 1 kg Jeruk 22.500

kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MAZ dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, selain itu MAZ juga dapat

menjelaskan cara penyelesaian untuk menjawab soal, kemudian MAZ juga

mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MAZ nomor 4 menunjukkan

bahwa MAZ memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu interpretasi,

analisis, evaluasi, dan inferensi.

e. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MAZ kategori tinggi dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 5

Page 73: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

59

Gambar 4.10 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MAZ Nomor 5

Lembar jawaban MAZ, bisa dilihat MAZ dapat mengerjakan soal nomor 5.

Hal tersebut dapat dilihat bahwa MAZ dapat menuliskan unsur yang diketahui

dan unsur yang ditanyakan dan benar. Kemudian, MAZ mengurangi uang saku

1 pekan dengan uang tabungan selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang saku

perhari (70.000 – 25.000) = (3 . Rp 10.000) + 1 (6x - 3x). Sehingga MAZ dapat

memutuskan uang jajan Reni pada hari Selasa, Rabu, dan Jum’at. Kemudian

subjek MAZ juga menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk mendalami

kemampuan berpikir kritis MAZ, maka wawancara dilakukan. Adapun petikan

wawancara MAZ untuk soal nomor 5 yaitu:

PP : Kita Lanjut nomor terakhir nah dek, dari soal diatas apa yang adik

ketahui?

MAZ : Uang saku setiap hari yaitu hari Selasa, Rabu, Jum’at yaitu

Rp10.000, kemudian uang saku 1 pekan yaitu Rp70.000, kemudian

uang tabungan selama 1 pekan Rp 25.000

PP : Apa yang ditanyakan dek?

MAZ : Berapa uang saku Reni setiap hari selain hari Selasa, Rabu, dan

Jum’at kak

PP :Bagaimana Rumus atau model matematikanya dalam

menyelesaikan soal ini dek?

Page 74: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

60

MAZ : Uang saku untuk 1 pekan dikurangi dengan uang tabungan 1

pekan, lalu menjumlahkan uang saku perhari jadi (70.000 – 25.000)

= (3 . Rp 10.000) + 1 (6x - 3x)

PP : Apa kesimpulan ta mengenai jawaban ini?

MAZ : Jadi, kesimpulannya itu kak uang saku Reni setiap hari Senin,

Kamis dan Sabtu adalah Rp 5.000 kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MAZ dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, selain itu MAZ juga dapat

menjelaskan rumus apa yang dia gunakan dalam menjawab soal, kemudian

MAZ juga mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MAZ nomor 5 menunjukkan

bahwa MAZ memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu interpretasi,

analisis, evaluasi, dan inferensi.

3. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam menyelesaikan soal operasi

hitung bentuk aljabar RH kategori sedang

a. Deskripsi kemampuan berpikir kritis RH kategori sedang dalam menyelesaikan

soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 1

Page 75: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

61

Gambar 4.11 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah RH Nomor 1

Lembar jawaban RH, bisa dilihat RH dapat mengerjakan soal nomor 1

dengan sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa RH dapat menuliskan

unsur yang diketahui dan unsur yang ditanyakan pada soal. Selanjutnya

menuliskan kedua persamaan dengan benar yaitu (4B + 3P = 29, B + 3P = 14).

Selanjutnya RH mencari nilai B lalu mensubtitusikan persamaan 1 dengan

mengganti nilai B untuk mendapatkan 1 pulpen cair, dan kemudian

mensubtitusikan persamaan 1 dengan mengganti variabel P untuk

mendapatkan 1 buku tulis. Untuk mendalami kemampuan berpikir kritis subjek

3, maka wawancara dilakukan. Adapun petikan wawancara RH untuk soal

nomor 1 yaitu:

Keterangan:

PP = Pertanyaan Peneliti

RH = Jawaban Subjek ketiga

PP : Kita mulai dari nomor 1. Coba adek baca kembali soalnya

RH : (membaca soal)

PP : Dari soal ini apa yang adik ketahui?

Page 76: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

62

RH : Diketahui Nia membeli 4 buku tulis dan 3 pulpen cair dengan

harga Rp 29.000 kemudian Nia membeli lagi 1 buku tulis dan 3

pulpen cair dengan harga Rp 14.000

PP : Lalu apa yang di tanyakan disitu?

RH : Harga 1 buku tulis dan 1 pulpen cair

PP : Bagaimana cara adik menyelesaikan soal ini?

RH : Kumisalkan ki dulu Buku Tulis sebagai B dan Pulpen cair sebagai

P maka 4B + 3P = 29 dan B + 3P = 14 itu persamaan 1 dan 2

kemudian diselesaikan dengan cara mengganti nilai B

menggunakan persamaan 2 yaitu B + 3P = 14 kemudian kedua ruas

dikurangi 3P menjadi B = 14 – 3P kemudian B disubtitusikan masuk

ke Persamaan 1, untuk mencari nilai P setelah menemukan nilai P

kita cari kembali nilai B dengan cara mensubtitusikan nilai P ke

persamaan 1 setelah itu adami jawabannya kak

PP : Jadi, apa kesimpulan dari jawabanta itu?

RH : Kesimpulannya 1 buku tulis Rp 5.000 dan 1 pulpen cair Rp 3.000

PP : Kuliat dijawabanta dek, tidak dituliski kesimpulannya dek

RH : Tidak kutau bilang harus ditulis kesimpulannya kak

PP : Lain kali tuliski nah dek, karena itu juga termasuk point

RH : Iye kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa RH dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, selain itu RH juga dapat

menjelaskan cara penyelesaian pada jawaban dan benar, kemudian RH juga

mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada RH nomor 1 menunjukkan

bahwa RH hanya memenuhi tiga indikator berpikir kritis yaitu interpretasi,

analisis, dan evaluasi sedangkan inferensi subjek tidak menulis kesimpulannya

Page 77: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

63

b. Deskripsi kemampuan berpikir kritis RH kategori sedang dalam menyelesaikan

soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 2

Gambar 4.12 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah RH Nomor 2

Lembar jawaban RH, bisa dilihat RH dapat mengerjakan soal nomor 2

dengan baik. RH tidak dapat menuliskan informasi apa yang diketahui dan apa

yang ditanyakan pada soal. Akan tetapi RH mampu menentukan uang saku

perorang yang harus diberikan ibu, yaitu dengan cara menjumlahkan gaji ibu

dan gaji ayah lalu mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian

menjumlahkan lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan kesehatan dan uang

sekolah kedua anaknya (2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.0000 = 1.000.000 +

500.000 + 3.000.000 + (4 . 2x). 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah

uang saku untuk 2 orang. Hal ini menunjukkan bahwa RH memahami masalah

Page 78: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

64

pada soal dan RH dapat menentukan uang saku tiap anak dalam sepekan. dan

RH menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk mendalami kemampuan

berpikir kritis RH, maka wawancara dilakukan. Adapun petikan wawancara

RH untuk soal nomor 2 yaitu:

PP : Oke dek lanjut soal nomor 2, coba sebutkan apa yang diketahui

pada soal tersebut

RH : Ibu mendapat gaji setiap bulannya sebesar Rp 2.000.000 kemudian

di tambah dengan gaji ayah Rp4.000.000/bulan kemudian

dibutuhkan uang Rp1.000.000 untuk belanja/bulannya, kemudian

uang kesehatan Rp500.000, dan uang sekolah kedua anaknya

sebesar Rp3.000.000 kemudian uang yang harus ditabung sebesar

Rp1.000.000

PP : Apa yang di tanyakan pada soal tersebut?

RH : Uang saku perorang yang harus di berikan untuk kedua anaknya

per pekan kak

PP : Kulihat jawabanta tidak dituliski diketahui sama ditanyakanta

dek?

RH : Tidak tuliski diketahui dan ditanyakannya supaya lebih cepat ji di

kerja kak

PP : Lain kali tuliski na dek

RH : Iye kak

PP : Rumus apa yang adik gunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

RH : Yang kugunakan itu kak, menjumlahkan gaji ibu dan gaji ayah lalu

mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian menjumlahkan

lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan kesehatan dan uang

sekolah kedua anaknya (2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.0000 =

1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4 . 2x). 1 bulan sama dengan

4 pekan dan 2x adalah uang saku untuk 2 orang.

PP : Jadi berapa jawabanta disitu dek?

RH : Rp 62.500 kak

Page 79: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

65

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa RH dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, tapi dia tidak menuliskan pada

Lembar Jawaban Pemecahan Masalahnya selain itu RH juga dapat menjelaskan

rumus atau model matematika dalam menjawab soal kemudian RH juga

mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada RH nomor 2 menunjukkan

bahwa RH memenuhi ketiga indikator berpikir kritis yaitu analisis, evaluasi,

dan inferensi, untuk indikator interpretasi RH tidak menuliskan diketahui dan

ditanyakan pada soal.

c. Deskripsi kemampuan berpikir kritis RH kategori sedang dalam menyelesaikan

soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 3

Gambar 4.13 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah RH Nomor 3

Lembar jawaban RH, bisa dilihat RH dapat mengerjakan soal nomor 3

dengan baik. RH tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan

pada soal dan benar. Kemudian siswa menuliskan model matematika yaitu (x

+ 8 + x = 44). Hal ini menunjukkan bahwa RH memahami masalah soal.

Page 80: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

66

Selanjutnya RH dapat menentukan umur Naila dan Rendi dengan benar.

Kemudian RH juga menuliskan kesimpulan pada jawaban. Untuk mendalami

kemampuan berpikir kritis RH, maka wawancara dilakukan. Adapun petikan

wawancara RH untuk soal nomor 3 yaitu:

PP : Kita lanjut lanjut nomor 3, coba adik baca soalnya

RH : (membaca soal)

PP : Dari soal yang dibaca apa saja yang diketahui?

RH : Jadi saya misalkan dulu kak, umur Naila sekarang x tahun, maka

umur Rendi (x – 8) tahun kak, selanjutnya 8 tahun kemudian umur

Naila x + 8 dan umur Rendi (x – 8) + 8 = x tahun

PP : Apa yang ditanyakan dek?

RH : Masing-masing umur Naila dan Rendi

PP :Tidak ditulis ki lagi diketahui sama ditanyakannya dek

RH : Hehehehe, Iye kak sebenarnya ku tau ji kak tapi panjang sekali

kalau kutulis lagi begitu-begitunya kak

PP : Bagaimana cara penyelesaianta untuk mendapatkan jawabannta

dek?

RH : Pertama-tama kak, ku jumlahkan dulu itu x + 8 + x = 44, lalu

kujumlahkan ki dulu yang sama variabelnya kak jadi 2x + 8 = 44,

selanjutnya kedua ruas saya kurangi 8 kak jadi 2x = 36, selanjutnya

kak saya bagi 2 untuk kedua ruas jadi x = 18, itu untuk umur Naila

kak, kalau untuk mencari umur Rendi saya kuraki umur Naila

dikurangi 8 jadi 10 kak jadi 10 itu umurnya Rendi kak

PP : Coba kita simpulkan itu Jawabanta dek?

RH : Jadi, kesimpulannya itu kak Umur Naila 18 tahun sedangkan umur

Rendi itu 10 Tahun kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa RH dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, tidak menuliskan pada Lembar

Jawaban Pemecahan Masalahnya. Tetapi RH juga menjelaskan cara

Page 81: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

67

penyelesaian untuk menjawab soal akan kemudian RH dapat menyimpulkan

jawaban tersebut, kemudian RH juga mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada RH nomor 3 menunjukkan

bahwa RH memenuhi ketiga indikator berpikir kritis yaitu analisis, evaluasi,

inferensi untuk indikator interpretasi RH tidak menuliskan diketahui dan

ditanyakan pada jawaban tersebut.

d. Deskripsi kemampuan berpikir kritis RH kategori sedang dalam menyelesaikan

soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 4

Gambar 4.14 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah Nomor 4

Lembar jawaban RH, bisa dilihat RH dapat mengerjakan soal nomor 4.

Hal tersebut dapat dilihat bahwa RH tidak menuliskan apa yang diketahui dan

apa yang ditanyakan pada soal dan benar. Kemudian subjek mencari harga

Jeruk dan Apel perkilonya menggunakan model matematika (3x + 5x =

120.000). Selanjutnya RH dapat menentukan nilai Apel dan Jeruk perkilonya

dengan benar. Kemudian, RH menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk

mendalami kemampuan berpikir kritis RH, maka wawancara dilakukan.

Adapun petikan RH untuk soal nomor 4 yaitu:

Page 82: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

68

PP : Selanjutnya kita beralih ke soal nomor 4, coba dibaca kembali

soalnya

RH : (membaca soal)

PP : Dari soal nomor 4, apa yang adik pahami pada soal tersebut?

RH : Yang saya pahami itu kak yang dicari adalah harga jeruk dan apel

kak

PP : Apa yang diketahui pada soal dek?

RH : Yang diketahui itu kak harga 1 kg Apel kumisalkan x rupiah

kemudian harga 1 kg jeruk kumisalkan 11

2 x rupiah kak

PP : Tidak dituliski lagi diketahui sma ditanyakannya dek

RH : Hehehe Iye kak

PP : Rumus apa yang digunakan dalam mengerjakan soal dek?

RH : Rumus yang saya gunakan itu kak menjumlahkan 3kg Apel yang

telah dimisalkan yaitu 3x dengan 5 kg Jeruk yang telah dimisalkan

5x kak (3x + 5x = 120.000)

PP : Berapaji jawaban yang didapatkan dek?

RH : Untuk Apel kak 15.000 sedangkan Jeruk 22.500 kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa RH dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, kan tetapi dia tidak

menuliskannya selain itu RH juga dapat menjelaskan rumus atau model

matematika untuk menjawab soal dan RH dapat menyimpulkan jawaban

tersebut, kemudian RH juga mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada RH nomor 4 menunjukkan

bahwa RH memenuhi ketiga indikator berpikir kritis yaitu analisis, evaluasi,

dan inferensi untuk indikator interpretasi RH tidak menuliskan diketahui dan

ditanyakan pada jawaban

Page 83: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

69

e. Deskripsi kemampuan berpikir kritis RH kategori sedang dalam menyelesaikan

soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 5

Gambar 4.15 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah RH Nomor 5

Lembar jawaban RH, bisa dilihat RH dapat mengerjakan soal nomor 5.

Hal tersebut dapat dilihat bahwa RH dapat menuliskan unsur yang diketahui

dan unsur yang ditanyakan dan benar. Kemudian, RH mengurangi uang saku 1

pekan dengan uang tabungan selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang saku

perhari (70.000 – 25.000) = (3 . Rp10.000) + 1 (6x - 3x). Sehingga RH dapat

memutuskan uang saku Reni pada hari Selasa, Rabu, dan Jum’at. Akan tetapi

RH tidak menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk mendalami

kemampuan berpikir kritis RH, maka wawancara dilakukan. Adapun petikan

wawancara RH untuk soal nomor 5 yaitu:

PP : Kita Lanjut nomor terakhir nah dek, coba baca soalnya dek

RH : (membaca soal)

PP : Dari soal diatas apa yang adik ketahui?

Page 84: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

70

RH : Yang saya ketahui kak uang saku Reni Rp70.000/ pekan, setiap hari

Selasa, Rabu dan Jum’at ada extrakulikuler jadi dibutuhkan tambah

uang yaitu Rp 10.000 dan setiap pekan Reni menabung sebesar Rp

25.000

PP : Apa yang ditanyakan dek?

RH : Berapa uang saku Reni setiap hari selain hari Selasa, Rabu, dan

Jum’at kak

PP : Bagaimana Rumus atau model matematikanya dalam

menyelesaikan soal ini dek?

RH : Disini kak ku kurangi uang saku 1 pekan dengan uang tabungan

selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang saku perhari jadi (70.000

– 25.000) = (3 . Rp 10.000) + 1 (6x - 3x)

PP : Apa kesimpulan ta mengenai jawaban ini?

RH : Jadi, kesimpulannya itu kak uang saku Reni setiap hari selain hari

Selasa, Rabu, Jum’at adalah Rp 5.000 kak

PP : Di tulis mi lagi diketahui sama ditanyakannya, tapi kenapa tidak

dituliski kesimpulannya dek?

RH : Iye kak, tidak kutulis ki kak… ka pas-pas mi kertasku juga kak baru

adami juga jawabannya kak.

PP : Lain kali tulis ki nah dek, ambil meki saja kertas baru kalau tidak

cukup kertas ta dek

RH : Iye kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa RH dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, selain itu RH juga dapat

menjelaskan rumus apa yang dia gunakan dalam menjawab soal, akan tetapi

RH tidak menuliskan kesimpulan namun RH mengetahui hasil dari jawaban

tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada RH nomor 5 menunjukkan

bahwa RH memenuhi ketiga indikator berpikir kritis yaitu interpretasi, analisis,

Page 85: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

71

dan evaluasi. Tetapi untuk evaluasi RH menuliskan jawaban dengan benar

namun cara penyelesaiannya tidak lengkap dan untuk inferensi, RH tidak

menuliskan kesimpulan pada jawaban tersebut.

4. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam menyelesaikan soal operasi

hitung bentuk aljabar MR kategori sedang

a. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MR kategori sedang dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 1

Page 86: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

72

Gambar 4.16 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MR Soal Nomor 1

Lembar jawaban MR, bisa dilihat MR dapat mengerjakan soal nomor 1

dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MR dapat menuliskan unsur

yang diketahui dan unsur yang ditanyakan pada soal. Selanjutnya menuliskan

kedua persamaan dengan benar yaitu (4B + 3P = 29, B + 3P = 14). Selanjutnya

MR mencari nilai B lalu mensubtitusikan persamaan 1 dengan mengganti nilai

B untuk mendapatkan 1 pulpen cair, dan kemudian mensubtitusikan persamaan

1 dengan mengganti variabel P untuk mendapatkan 1 buku tulis. Akan tetapi,

MR tidak menuliskan jawaban dengan lengkap namun jawabannya benar

kemudian MR menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk mendalami

kemampuan berpikir kritis MR, maka wawancara dilakukan. Adapun petikan

wawancara MR untuk soal nomor 1 yaitu:

Keterangan:

PP = Pertanyaan Peneliti

MR = Jawaban Subjek keempat

Page 87: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

73

PP : Dari soal ini apa yang adik ketahui?

MR : Yang diketahui itu kak, saya misalkan B itu harga 1 buku tulis, dan

P itu harga 1 pulpen cair, selanjutnya kak, saya tuliskan dalam

bentuk persamaan 1 dan 2 yaitu persamaan 1 itu 4B + 3P = 29.000

dan persamaan 2 itu 1B + 3P = 14.000 kemudian saya

sederhanakan mi kak jadi, 4B + 3P = 29 dan B + 3P = 14

PP :Lalu apa yang di tanyakan disitu?

MR : Harga 1 buku tulis dan 1 pulpen cair

PP : Bagaimana cara adik menyelesaikan soal ini?

MR : Kan tadi saya misalkan B itu harga 1 buku tulis, dan P itu harga 1

pulpen cair, selanjutnya kak, saya tuliskan dalam bentuk persamaan

1 dan 2 yaitu persamaan 1 itu 4B + 3P = 29.000 dan persamaan 2

itu 1B + 3P = 14.000 kemudian saya sederhanakan mi kak jadi, 4B

+ 3P = 29 dan B + 3P = 14, kemudian saya mencari nilai B

menggunakan persamaan 2 kak, (B + 3P = 14), lalu saya

subtitusikan mi kepersamaan 1 kak dengan mengganti nilai B nya

itu, pas kudapat mi nilai B nya kak, kucari lagi nilai P nya dengan

cara ku subtitusikan ke persamaan 1 kak, setelah itu kudapatmi

hasilnya kak

PP : Kuliat ini jawabannta tidak lengkap ki cara ta penyelesaianta,

kenapa bisa itu dek?

MR : Iya ga kak, kukira begitu ji jawabannya kak

PP : Masih kurang lengkap itu nah dek, masih ada beberapa poin yang

terlewatkan dek

MR : Iya paeng kak

PP : Jadi, apa kesimpulan dari jawabanta itu?

MR : Kesimpulannya itu kak hasil yang saya dapat itu harga 1 buku tulis

adalah Rp 5.000 sedangkan harga 1 pulpen cair Rp 3.000 kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MR dapat

memahami apa saja yang diketahui pada soal, selain itu MR juga dapat

menjelaskan cara penyelesaian meskipun jawabannya kurang lengkap namun

Page 88: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

74

jawabannya benar untuk menjawab soal dan MR dapat menyimpulkan jawaban

tersebut, kemudian MR juga mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MR nomor 1 menunjukkan

bahwa MR memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu interpretasi,

analisis, evaluasi, dan inferensi. Namun pada indikator evaluasi MR

menuliskan penyelesaian tidak lengkap namun jawabannya benar, sehingga

dapat mengurangi poin yang iya peroleh.

b. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MR kategori sedang dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 2

Gambar 4.17 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MR Nomor 2

Lembar jawaban MR, bisa dilihat MR dapat mengerjakan soal nomor 2

dengan cukup baik. MR tidak menuliskan informasi apa yang diketahui dan

apa yang ditanyakan pada soal. Tetapi, MR mampu menentukan uang saku

perorang yang harus diberikan ibu, yaitu dengan cara menjumlahkan gaji ibu

Page 89: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

75

dan gaji ayah lalu mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian

menjumlahkan lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan kesehatan dan uang

sekolah kedua anaknya (2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.0000 = 1.000.000 +

500.000 + 3.000.000 + (4 . 2x). 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah

uang saku untuk 2 orang. MR dapat menentukan uang saku tiap anak dalam

sepekan, kemudian MR tidak menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk

mendalami kemampuan berpikir kritis MR, maka wawancara dilakukan.

Adapun petikan wawancara subjek untuk soal nomor 2 yaitu:

PP : Oke dek lanjut soal nomor 2, coba sebutkan apa yang diketahui

pada soal tersebut:

MR : Kuliat disoal kak, gaji ibu sebesar Rp2.000.000, gaji ayah sebesar

Rp4.000.000/bulan, dibutuhan belanja Rp1.000.000/bulan,

kebutuhan kesehatan Rp500.000, dan uang sekolah kedua anaknya

Rp3.000.000, tetapi uang perbulannya harus masih tersisa

Rp1.000.000 untuk ditabung kak

PP : Apa yang di tanyakan pada soal tersebut?

MR : Uang saku perorang yang harus ibu berikan untuk kedua anaknya

kak

PP : Kenapa tidak dituliski diketahuinya sama ditanyakannya pada

Lembar Jawaban Pemecahan Masalahta dek?

MR : Tidak kutuliski kak, ka adami di soal tertera kak. Supaya tidak

banyak kertas kupakai kak

PP : Astaga dek, lain kali tuliski nah dek

MR : Iye kak

PP : Rumus apa yang adik gunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

MR : Yang kugunakan itu kak, menjumlahkan gaji ibu dan gaji ayah lalu

mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian menjumlahkan

lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan kesehatan dan uang

sekolah kedua anaknya (2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.0000 =

Page 90: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

76

1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4 . 2x). 1 bulan sama dengan

4 pekan dan 2x adalah uang saku untuk 2 orang.

PP : Jadi berapa jawabanta distu dek?

MR : Jawabanku itu kak, setiap anak dalam waktu sepekan mendapatkan

uang saku sebanyak Rp 62.500 kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MR dapat

memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, tetapi MR tidak

menuliskan pada Lembar Jawaban Pemecahan Masalahnya kemudian MR

dapat menjelaskan rumus atau model matematika untuk menjawab soal

kemudian MR tidak dapat menyimpulkan jawaban tersebut, kemudian MR

juga mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MR nomor 2 menunjukkan

bahwa MR memenuhi kedua indikator berpikir kritis yaitu analisis, dan

evaluasi, untuk indikator interpretasi dan inferensi MR tidak menuliskan

diketahui dan ditanyakan pada jawaban tersebut serta MR tidak menuliskan

kesimpulan pada jawaban tersebut.

c. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MR kategori sedang dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 3

Gambar 4.18 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MR Nomor 3

Page 91: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

77

Lembar jawaban MR, bisa dilihat MR dapat mengerjakan soal nomor 3

dengan baik. MR tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang

ditanyakan pada soal. Tetapi MR menuliskan model matematika yaitu (x + 8 +

x = 44). Selanjutnya MR dapat menentukan umur Naila dan Rendi dengan

benar. Kemudian, MR menuliskan kesimpulan pada jawaban. Untuk

mendalami kemampuan berpikir kritis MR, maka wawancara dilakukan.

Adapun petikan wawancara MR untuk soal nomor 3 yaitu:

PP : Kita lanjut lanjut nomor 3, apa saja yang diketahui pada?

MR : Umur Naila sekarang x tahun, maka umur Rendi (x – 8) tahun kak,

selanjutnya 8 tahun kemudian umur Naila x + 8 dan umur Rendi (x

– 8) + 8 = x tahun

PP : Apa yang ditanyakan dek?

MR : Berapa umur masing-masing Naila dan Rendi kak

PP : Kenapa adik tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan

pada Lembar Jawaban Pemecahan Masalahta?

MR : Tidak sempat kutulis kak, langsung ji penyelesainnya ku tulis kak

PP : Lain kali, tulis na dek, karena ini juga termasuk poin

MR : Iye kak

PP : Bagaimana cara penyelesaianta untuk mendapatkan jawabannta

dek?

MR : Ku jumlahkan dulu itu x + 8 + x = 44, lalu kujumlahkan ki dulu

yang sama variabelnya kak jadi 2x + 8 = 44, selanjutnya kedua ruas

saya kurangi 8 kak jadi 2x = 36, selanjutnya kak saya bagi 2 untuk

kedua ruas jadi x = 18, itu untuk umur Naila kak, kalau untuk

mencari umur Rendi saya kurangi umur Naila dikurangi 8 jadi 10

kak jadi 10 itu umurnya Rendi kak

PP : Coba kita simpulkan itu Jawabanta dek?

MR : Jadi, kesimpulannya itu kak Umur Naila 18 tahun sedangkan umur

Rendi itu 10 Tahun kak

Page 92: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

78

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MR tidak

memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, tetapi MR dapat

menjelaskan cara penyelesaian untuk menjawab soal kemudian MR dapat

menyimpulkan jawaban tersebut, kemudian MR juga mengetahui hasil dari

jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MR nomor 3 menunjukkan

bahwa MR memenuhi ketiga indikator berpikir kritis yaitu analisis, evaluasi,

dan inferensi untuk indikator interpretasi MR tidak menuliskan diketahui dan

ditanyakan pada jawaban tersebut.

d. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MR kategori sedang dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 4

Gambar 4.19 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MR Nomor 4

Lembar jawaban MR, bisa dilihat MR dapat mengerjakan soal nomor 4

dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MR tidak menuliskan apa yang

diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal. Kemudian MR mencari harga

Jeruk dan Apel perkilonya menggunakan model matematika (3x + 5x =

Page 93: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

79

120.000). Selanjutnya MR dapat menentukan nilai Apel dan Jeruk perkilonya

dengan benar. Kemudian, MR menuliskan kesimpulan pada jawabannya.

Untuk mendalami kemampuan berpikir kritis MR, maka wawancara dilakukan.

Adapun petikan MR untuk soal nomor 4 yaitu:

PP : Selanjutnya kita beralih ke soal nomor 4, apa yang diketahui pada

soal dek?

MR : Yang diketahui itu kak, kumisalkan ki dulu harga 1 kg Apel x rupiah

kemudian harga 1 kg jeruk 11

2 x rupiah kak

PP :Apa yang diketahui dek?

MR : Harga Apel dan jeruk perkilonya kak

PP : Rumus apa yang digunakan dalam mengerjakan soal dek?

MR : Rumus yang saya gunakan itu kak menjumlahkan 3kg Apel yang

telah dimisalkan yaitu 3x dengan 5 kg jeruk yang telah dimisalkan

5x kak (3x + 5x = 120.000)

PP : Berapaji jawaban yang didapatkan dek?

MR : Untuk Apel kak Rp 15.000 sedangkan jeruk Rp 22.500 kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MR tidak

menulis apa saja yang diketahui dan ditanyakan pada soal, selain itu MR juga

dapat menjelaskan Rumus atau model matematika untuk menjawab soal

kemudian MR dapat menyimpulkan jawaban tersebut, kemudian MR juga

mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MR nomor 4 menunjukkan

bahwa MR memenuhi ketiga indikator berpikir kritis yaitu analisis, evaluasi,

dan inferensi untuk indikator interpretasi MR tidak menuliskan diketahui

maupun ditanyakan pada jawaban tersebut.

Page 94: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

80

e. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MR kategori sedang dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 5

Gambar 4.20 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MR Nomor 5

Lembar jawaban MR, bisa dilihat MR dapat mengerjakan soal nomor 5.

Hal tersebut dapat dilihat bahwa MR dapat menuliskan unsur yang diketahui

dan unsur yang ditanyakan. Kemudian, MR mengurangi uang saku 1 pekan

dengan uang tabungan selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang saku perhari

(70.000 – 25.000) = (3 .Rp 10.000) + 1 (6x - 3x). Sehingga MR dapat

memutuskan uang saku reni pada hari Selasa, Rabu, dan Jum’at. Akan tetapi

pada tahap penyelesaian MR mengerjakan jawaban tidak begitu lengkap

namun jawabannya benar. Kemudian MR tidak menuliskan kesimpulan pada

jawabannya. Untuk mendalami kemampuan berpikir kritis MR, maka

wawancara dilakukan. Adapun petikan wawancara MR untuk soal nomor 5

yaitu:

PP : Kita Lanjut nomor terakhir nah dek, dari soal diatas apa yang adik

ketahui?

MR : Uang saku Reni Rp70.000 setiap pekan, setiap hari Selasa, Rabu

dan Jum’at ada extrakulikuler jadi dibutuhkan tambah uang yaitu

Rp 10.000 dan setiap pekan Reni menabung sebesar Rp 25.000

Page 95: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

81

PP : Apa yang ditanyakan dek?

MR : Berapa uang saku Reni setia hari selain hari Selasa, Rabu, dan

Jum’at kak

PP : Bagaimana rumus atau model matematikanya dalam

menyelesaikan soal ini dek?

MR : Disini kak ku kurangi uang saku 1 pekan dengan uang tabungan

selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang saku perhari jadi (70.000

– 25.000) = (3 .Rp 10.000) + 1 (6x - 3x)

PP : Kulihat ditahap penyelesaianta dek, tidak lengkap carata tapi

benarji jawabanta dek, kenapa itu dek?

MR : Kukira tabbegitumi jawabannya kak

PP : Apa kesimpulan ta mengenai jawaban ini?

MR : Jadi, kesimpulannya itu kak uang saku Reni setiap hari selain hari

Selasa, Rabu, Jum’at adalah Rp 5.000 kak

PP : Tidak dituliski lagi kesimpulannya pada jawabanta

MR : Iye kak, supaya cepatka selesai kak jadi tidak kutulismi

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MR dapat

memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, kemudian MR dapat

menjelaskan rumus atau model matematikanya untuk menjawab soal kemudian

MR dapat menyelesaikan jawaban dengan benar akan tetapi cara

penyelesaiannya tidak lengkap, MR tidak dapat dapat menyimpulkan jawaban

tersebut, kemudian MR juga mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MR nomor 5 menunjukkan

bahwa MR memenuhi ketiga indikator berpikir kritis yaitu interpretasi, analisis

dan evaluasi, untuk indikator inferensi subjek tidak menuliskan kesimpulan

pada jawaban tersebut dan untuk evaluasi MR menyelesaikan soal namun cara

pengerjaannya tidak lengkap tapi jawabannya benar.

Page 96: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

82

5. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam menyelesaikan soal operasi

hitung bentuk aljabar subjek MFT kategori rendah

a. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFT kategori rendah dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 1

Gambar 4.21 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFT Nomor 1

Lembar jawaban MFT, bisa dilihat MFT dapat mengerjakan soal nomor

1 dengan kategori cukup. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MFT tidak

menuliskan unsur yang diketahui dan unsur yang ditanyakan pada soal.

Selanjutnya MFT tidak menuliskan kedua persamaan. Akan tetapi MFT

mencari nilai B lalu mensubtitusikan persamaan 1 dengan mengganti nilai B

untuk mendapatkan 1 pulpen cair, dan kemudian mensubtitusikan persamaan 1

dengan mengganti variabel P untuk mendapatkan 1 buku tulis. Tetapi, cara

pengerjaannya tidak lengkap namun jawabannya benar, kemudian MFT

menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk mendalami kemampuan

berpikir kritis MFT, maka wawancara dilakukan. Adapun petikan wawancara

MFT untuk soal nomor 1 yaitu:

Keterangan:

PP = Pertanyaan Peneliti

MFT = Jawaban Subjek kelima

Page 97: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

83

PP : Oke dek, kita baca dulu soalnya dek!

MFT : (membaca soal)

PP : Dari soal ini apa yang adik ketahui?

MFT : Nia membeli 4 buku tulis dan 3 pulpen cair dengan harga Rp

29.000 kak, kemudian Nia membelikan temannya 1 buku tulis dan 3

pulpen cair seharga Rp 14.000 kak

PP :Lalu apa yang di tanyakan disitu dek?

MFT : Harga 1 buku tulis dan 1 pulpen cair kak

PP : Kuliat jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan ditanyakan pada

soal dek, kenapa tdk dituliski?

MFT : Iye kak, langsung penyelesaiannya ji kukerja kak

PP : Lain kali tuliski na dek

MFT : Iye kak

PP : Bagaimana cara adik menyelesaikan soal ini?

MFT : Saya langsung mencari nilai B menggunakan persamaan 2 kak, (B

+ 3P = 14), lalu saya subtitusikan mi kesalah satu persamaan kak

dengan mengganti nilai B nya itu, pas kudapat mi nilai B nya kak,

kucari lagi nilai P nya dengan cara ku subtitusikan ke salah satu

persamaan lagi kak, setelah itu kudapatmi hasilnya kak

PP : Kuliat jawabanta disini benarmi tapi tidak lengkap ki carata

kerjaki, kenapa bisa itu dek?

MFT : Wih kak, tidak ku perhatikan ki tadi kak

PP : Lain kali kasih lengkap jawabanta nah, karena itu juga termasuk

poin dek

MFT : Hehehehe, Iye kak

PP :Jadi, apa kesimpulan dari jawabanta itu?

MFT : Yang bagaimanae lagi itu menyimpulkan kak

PP : Itu yang hasil jawabanta dek, tapi lebih dipersingkat, padat dan

jelas dek

MFT : Oh itu kak, kesimpulannya itu kak hasil yang saya dapat itu harga

1 buku tulis adalah Rp 5.000 sedangkan harga 1 pulpen cair Rp

3.000 kak

Page 98: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

84

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFT tidak

memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, tetapi MFT dapat

menjelaskan cara penyelesaian, meskipun tidak lengkap namun jawabannya

benar, MFT dapat menyimpulkan jawaban tersebut, kemudian MFT juga

mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFT nomor 1 menunjukkan

bahwa MFT hanya memenuhi dua indikator berpikir kritis yaitu evaluasi dan

inferensi untuk indikator interpretasi MFT tidak menuliskan diketahui dan

ditanyakan pada jawaban tersebut, begitupun Analisis MFT tidak menuliskan

model matematika pada jawaban akan tetapi pada Evaluasi MFT menuliskan

tapi tidak lengkap namun jawabannya benar.

b. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFT kategori rendah dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 2

Gambar 4.22 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFT Soal Nomor 2

Lembar jawaban MFT, bisa dilihat MFT dapat mengerjakan soal nomor

2 dengan baik. MFT tidak menuliskan informasi apa yang diketahui dan apa

yang ditanyakan pada soal. Tetapi, MFT mampu menentukan uang saku

perorang yang harus diberikan ibu, yaitu dengan cara menjumlahkan gaji ibu

dan gaji ayah lalu mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian

Page 99: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

85

menjumlahkan lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan kesehatan dan uang

sekolah kedua anaknya (2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.0000 = 1.000.000 +

500.000 + 3.000.000 + (4 . 2x). 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah

uang saku untuk 2 orang. MFT dapat menentukan uang saku tiap anak dalam

sepekan, tetapi cara pengerjaannya tidak lengkap namun jawaban benar

kemudian MFT juga menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk

mendalami kemampuan berpikir kritis MFT maka wawancara dilakukan.

Adapun petikan wawancara MFT untuk soal nomor 2 yaitu:

PP : Kita lanjut soal nomor 2 yah, coba baca soalnya

MFT : (membaca soal)

PP : Dari masalah yang diberikan, coba sebutkan apa yang diketahui?

MFT : Setiap bulan ibu mendapatkan gaji sebesar Rp2.000.000 kemudian

gaji suaminya Rp4.000.000/bulan, dibutuhkan untuk belanja

Rp1.000.000/bulan, uang kesehatan Rp500.000, dan uang sekolah

kedua anaknya Rp3.000.000 serta harus tersisa Rp1.000.000 untuk

ditabung

PP : Apa yang ditanyakan dek

MFT : Yang ditanyakan itu kak, berapa uang saku perorang untuk kedua

anaknya per pekan kak

PP : Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan ditanyakan

pada soal dek, kenapa tidak dituliski?

MFT : Iye kak, langsung penyelesaiannya ji lagi kukerja kak

PP : Lain kali tuliski na dek

MFT : Iye kak

PP : Rumus apa yang adik gunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

MFT : Yang kugunakan itu kak, menjumlahkan gaji ibu dan gaji ayah lalu

mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian menjumlahkan

lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan kesehatan dan uang

sekolah kedua anaknya (2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.0000 =

Page 100: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

86

1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4 . 2x). 1 bulan sama dengan

4 pekan dan 2x adalah uang saku untuk 2 orang.

PP : Kuliat lagi jawabanta disini benarmi tapi tidak lengkap ki carata

kerjaki, kenapa bisa itu dek?

MFT : Iye kak, tidak lengkap ki

PP : Lain kali kasih lengkap jawabanta nah, karena itu juga termasuk

poin dek

MFT : Hehehehe, Iye kak

PP : Coba simpulkan jawaban tersebut

MFT : Jadi Uang saku anak dalam sepekan adalah Rp 62.500 kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFT tidak

memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, tetapi MFT dapat

menjelaskan Rumus atau model matematika, meskipun tidak lengkap namun

jawabannya benar, MFT dapat menyimpulkan jawaban tersebut, kemudian

subjek juga mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFT nomor 2 menunjukkan

bahwa MFT hanya memenuhi dua indikator berpikir kritis yaitu analisis,

evaluasi dan inferensi untuk indikator interpretasi subjek tidak menuliskan

diketahui dan ditanyakan pada jawaban tersebut, begitupun evaluasi subjek

menuliskan tapi tidak lengkap namun jawabannya benar.

Page 101: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

87

c. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFT kategori rendah dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 3

Gambar 4.23 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFT Nomor 3

Lembar jawaban MFT, bisa dilihat MFT dapat mengerjakan soal nomor 3

dengan baik. MFT tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang

ditanyakan pada soal. Tetapi MFT menuliskan model matematika yaitu (x + 8

+ x = 44). Selanjutnya MFT dapat menentukan umur Naila dan Rendi dengan

benar. Tetapi, MFT tidak menuliskan kesimpulan pada jawaban. Untuk

mendalami kemampuan berpikir kritis MFT, maka wawancara dilakukan.

Adapun petikan wawancara MFT untuk soal nomor 3 yaitu:

PP : Kita lanjut nomor 3 yah, coba kita baca dulu soalnya dek

MFT : (membaca soal)

PP : Oh iyya dek, dari masalah yang diberikan coba sebutkan apa yang

diketahui pada soal tersebut

MFT : Yang saya ketahui kak, umur Rendi 8 tahun kurang dari umur

Naila. Delapan tahun kemudian jumlah umur Naila dan Rendi itu

44 tahun kak

PP : Apa yang ditanyakan pada soal tersebut?

MFT : Masing-masing umur Naila da Rendi kak

PP : Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan

ditanyakan pada soal dek, kenapa tidak dituliski?

Page 102: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

88

MFT : Iye kak, langsung penyelesaiannya ji lagi kukerja kak

PP : Lain kali tuliski na dek

MFT : Iye kak

PP : Bagaimana cara penyelesaianta untuk mendapatkan jawabannta

dek?

MFT : Pertama-tama kak, ku jumlahkan dulu itu x + 8 + x = 44, lalu

kujumlahkan ki dulu yang sama variabelnya kak jadi 2x + 8 = 44,

selanjutnya kedua ruas saya kurangi 8 kak jadi 2x = 36, selanjutnya

kak saya bagi 2 untuk kedua ruas jadi x = 18, itu untuk umur Naila

kak, kalau untuk mencari umur Rendi saya kuraki umur Naila

dikurangi 8 jadi 10 kak jadi 10 itu umurnya Rendi kak

PP : Coba kita simpulkan itu Jawabanta dek?

MFT : Jadi, kesimpulannya itu kak Umur Naila 18 tahun sedangkan umur

Rendi itu 10 Tahun kak

PP : Kulihat lagi ini jawabanta dek kenapa tidak disimpulkan ki

jawabannya?

MFT : Iye kak, lupaka lagi simpulkan ki kak

PP : Iye dek, lain kali tuliski nah

MFT : Iye kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFT tidak

memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, tetapi MFT dapat

menjelaskan cara penyelesaian pada jawaban, MFT juga tidak dapat

menyimpulkan jawaban tersebut, akan tetapi MFT juga mengetahui hasil dari

jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFT nomor 3 menunjukkan

bahwa MFT hanya memenuhi dua indikator berpikir kritis yaitu analisis dan

evaluasi untuk indikator interpretasi MFT tidak menuliskan diketahui dan

Page 103: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

89

ditanyakan pada jawaban tersebut, begitupun inferensi MFT juga tidak

menuliskan kesimpulan pada jawaban.

d. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFT kategori rendah dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 4

Gambar 4.24 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFT Nomor 4

Lembar jawaban MFT, bisa dilihat MFT dapat mengerjakan soal nomor

4. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MFT tidak menuliskan apa yang diketahui

dan apa yang ditanyakan pada soal. Akan tetapi MFT mencari harga Jeruk dan

Apel perkilonya menggunakan model matematika (3x + 5x = 120.000).

Selanjutnya MFT dapat menentukan nilai Apel dan Jeruk perkilonya dengan

benar. Kemudian, MFT tidak menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk

mendalami kemampuan berpikir kritis MFT, maka wawancara dilakukan.

Adapun petikan MFT untuk soal nomor 4 yaitu:

PP : Oke dek, sekarang kita lanjut nomor 4 yah, coba kita baca soalnya

dek

MFT : (membaca soal)

PP : Oke dek, dari soal yang dibaca apa yang diketahui

MFT :Yang kuketahui itu kak, harga 3 kg Apel dan 5 kg Jeruk adalah Rp

120.000, harga 1 kg Jeruk adalah 11

2 kali harga 1 kg Apel kak

PP : Apa yang dicari pada soal tersebut

Page 104: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

90

MFT : Yang dicari itu kak, harga Apel dan Jeruk perkilonya kak

PP : Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan ditanyakan

pada soal dek, kenapa tidak dituliski?

MFT : Iye kak, langsung penyelesaiannya ji lagi kukerja kak

PP : Lain kali tuliski na dek

MFT : Iye kak

PP : Bagaimana cara penyelesaiannya dalam mengerjakan soal dek?

MFT : Pertama kak, kumisalkan ki dulu 3kg menjadi 3x rupiah kak, lalu

5kg menjadi 5x rupiah kak. Setelah itu, kubuatmi model

matematikanya kak, dengan cara 3x + 5x = 120.000 menghasilkan

8x = 120.000, setelah itu kedua ruas kubagi 8 ki kak, menghasilkan

x = 15.000, untuk mencari Jeruk kak, saya kalikan 11

2 dengan 15.000

hasilnya itu 22.500 kak

PP : Coba kita simpulkan jawabanta dek

MFT : Jadi kesimpulannya itu harga buah Apel Rp 15.000 dan harga

Jeruk 22.500

PP : Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita simpulkan ki lagi jawabanta,

kenapa tidak dituliski?

MFT : Iye kak, buru-buruka kak, jadi tidak kutuliski kak

PP : Lain kali tuliski na dek

MFT : Iye kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFT tidak

memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, tetapi MFT dapat

menjelaskan cara penyelesaian pada jawaban, MFT juga tidak dapat

menyimpulkan jawaban tersebut, akan tetapi MFT juga mengetahui hasil dari

jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFT nomor 4 menunjukkan

bahwa MFT hanya memenuhi dua indikator berpikir kritis yaitu analisis dan

Page 105: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

91

evaluasi untuk indikator interpretasi MFT tidak menuliskan diketahui dan

ditanyakan pada jawaban tersebut, begitupun inferensi MFT juga tidak

menuliskan kesimpulan pada jawaban.

e. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFT kategori rendah dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 5

Gambar 4.25 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFT Nomor 5

Lembar jawaban MFT, bisa dilihat MFT dapat mengerjakan soal nomor

5. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MFT tidak menuliskan unsur yang

diketahui dan unsur yang ditanyakan. Tetapi, MFT mengurangi uang saku 1

pekan dengan uang tabungan selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang saku

perhari (70.000 – 25.000) = (3 . Rp 10.000) + 1 (6x - 3x). Sehingga MFT dapat

menentukan uang saku reni pada hari Selasa, Rabu, dan Jum’at. Kemudian

MFT juga menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk mendalami

kemampuan berpikir kritis subjek MFT, maka wawancara dilakukan. Adapun

petikan wawancara MFT untuk soal nomor 5 yaitu:

PP :Oke dek, kita lanjut nomor terakhir nah, coba kita baca soalnya dek

MFT : (Membaca soal)

PP : Dari soal yang dibaca, informasi apa yang diketahui?

Page 106: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

92

MFT : Yang ku ketahui itu kak, Uang saku Reni Rp 70.000 perpekan kak,

karena ada ekstakulikuler dihari Selasa, Rabu, Jum’at maka uang

jajan Reni Rp. 10.000, Reni menabung uang Rp 25.000 perpekan.

PP : Apa yang ditanyakan dek?

MFT : Yang ditanyakan itu kak, berapa uang jajan Reni selama sepekan

kecuali hari Selasa, Rabu, dan Jum’at kak

PP : Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan ditanyakan

pada soal dek, kenapa tidak dituliski?

MFT : Iye kak, langsung penyelesaiannya ji lagi kukerja kak

PP : Lain kali tuliski na dek

MFT : Iye kak

PP : Coba jelaskanka rumus apa yang napakai dek

MFT : Rumus yang kugunakan itu kak, kukurangi uang saku 1 pekan

dengan uang tabungan selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang

saku perhari (70.000 – 25.000) = (3 .Rp 10.000) + 1 (6x - 3x)

PP : Berapa ji jawaban yang didapat dek?

MFT : Jawabanku itu kak Rp. 5000

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFT tidak

memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, tetapi MFT dapat

menjelaskan Rumus atau model matematika pada jawaban, MFT dapat

menyimpulkan jawaban tersebut, dan MFT juga mengetahui hasil dari jawaban

tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFT nomor 5 menunjukkan

bahwa MFT hanya memenuhi tiga indikator berpikir kritis yaitu analisis,

evaluasi, dan inferensi untuk indikator interpretasi MFT tidak menuliskan

diketahui dan ditanyakan pada jawaban tersebut.

Page 107: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

93

6. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam menyelesaikan soal operasi

hitung bentuk aljabar MFD kategori rendah

a. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFD kategori rendah dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 1

Gambar 4.26 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFD Nomor 1

Lembar jawaban MFD, bisa dilihat MFD dapat mengerjakan soal nomor

1 dengan kategori cukup. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MFD tidak

menuliskan unsur yang diketahui dan unsur yang ditanyakan pada soal.

Selanjutnya MFD tidak menuliskan kedua persamaan. Akan tetapi MFD

mencari nilai B lalu mensubtitusikan persamaan 1 dengan mengganti nilai B

untuk mendapatkan 1 pulpen cair, dan kemudian mensubtitusikan persamaan 1

dengan mengganti variabel P untuk mendapatkan 1 buku tulis. tetapi MFD

tidak menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk mendalami kemampuan

berpikir kritis MFD, maka wawancara dilakukan. Adapun petikan wawancara

MFD untuk soal nomor 1 yaitu:

Keterangan:

PP = Pertanyaan Peneliti

MFD = Jawaban Subjek keenam

Page 108: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

94

PP : Oke dek dari soal nomor 1, apa yang adik ketahui?

MFD : Yang diketahui itu kak, Nia membeli 4 buku tulis dan 3 pulpen cair

dengan harga Rp 29.000 kak, kemudian Nia membelikan temannya

1 buku tulis dan 3 pulpen cair seharga Rp 14.000 kak

PP : Apa yang ditanyakan dek?

MFD : Berapa harga pulpen cair dan buku tulis kak

PP : Kulihat jawaban ta dek, kenapa tidak dituliski diketahui dan

ditanyakannya dek

MFD : Astaga kak, Iye di kak, tida kutulis ki pade kukira itu sudah ji kutulis

kak

PP : Bagaimana cara adik menyelesaikan soal ini?

MFD : Kan tadi saya misalkan B itu harga 1 buku tulis, dan P itu harga 1

pulpen cair, selanjutnya kak, saya tuliskan dalam bentuk persamaan

1 dan 2 yaitu persamaan 1 itu 4B + 3P = 29.000 dan persamaan 2

itu 1B + 3P = 14.000 kemudian saya sederhanakan mi kak jadi, 4B

+ 3P = 29 dan B + 3P = 14, kemudian saya mencari nilai B

menggunakan persamaan 2 kak, (B + 3P = 14), lalu saya

subtitusikan mi kepersamaan 1 kak dengan mengganti nilai B nya

itu, pas kudapat mi nilai B nya kak, kucari lagi nilai P nya dengan

cara ku subtitusikan ke persamaan 1 kak, setelah itu kudapatmi

hasilnya kak

PP : Jadi, berapa ji jawabannya yang didapat dek?

MFD : 3.000 untuk harga pulpen cair kak dan 5.000 untuk harga buku

tulis kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFD tidak

memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, tetapi subjek dapat

menjelaskan cara penyelesaian pada jawaban, MFD juga tidak dapat

menyimpulkan jawaban tersebut, namun MFD mengetahui hasil dari jawaban

tersebut.

Page 109: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

95

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFD nomor 1 menunjukkan

bahwa MFD hanya memenuhi satu indikator berpikir kritis yaitu evaluasi untuk

indikator interpretasi MFD tidak menuliskan diketahui dan ditanyakan pada

jawaban tersebut, begitupun analisis MFD tidak menuliskan model

matematikanya, serta inferensi MFD tidak dapat menyimpulkan jawaban pada

soal tersebut.

b. Deskripsi kemampuan berpikir kritis subjek 6 kategori rendah dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 2

Gambar 4.27 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFD Nomor 2

Lembar jawaban MFD, bisa dilihat MFD dapat mengerjakan soal nomor

2 dengan baik. MFD tidak menuliskan informasi apa yang diketahui dan apa

yang ditanyakan pada soal. Tetapi, MFD mampu menentukan uang saku

perorang yang harus diberikan ibu, yaitu dengan cara menjumlahkan gaji ibu

dan gaji ayah lalu mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian

menjumlahkan lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan kesehatan dan uang

sekolah kedua anaknya (2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.0000 = 1.000.000 +

500.000 + 3.000.000 + (4 . 2x). 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah

Page 110: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

96

uang saku untuk 2 orang. MFD dapat menentukan uang saku tiap anak dalam

sepekan, tetapi MFD tidak menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk

mendalami kemampuan berpikir kritis MFD maka wawancara dilakukan.

Adapun petikan wawancara MFD untuk soal nomor 2 yaitu:

PP : Kita lanjut soal nomor 2 yah, dari masalah yang diberikan, coba

sebutkan apa yang diketahui?

MFD : Gaji ibu Rp2.000.000, gaji ayah Rp4.000.000/bulan, kebutuhan

belanja Rp1.000.000/bulan, uang kesehatan Rp 500.000, dan uang

sekolah kedua anaknya Rp 3.000.000 serta uang tabungan Rp

1.000.000

PP : Apa yang ditanyakan dek

MFD : Berapa uang saku perorang untuk kedua anaknya per pekan kak

PP : Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan

ditanyakan pada soal dek, kenapa tidak dituliski?

MFD : Hehehe Iye kak, kukirai lagi sudahmi kutulis kak, ka batena itu ku

baca terus soalnya tapi lupaka pade tuliski itu

PP : Lain kali tuliski na dek

MFD : Iye kak

PP : Rumus apa yang adik gunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

MFD : Yang kugunakan itu kak, menjumlahkan gaji ibu dan gaji ayah lalu

mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian menjumlahkan

lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan kesehatan dan uang

sekolah kedua anaknya (2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.0000 =

1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4 . 2x). 1 bulan sama dengan

4 pekan dan 2x adalah uang saku untuk 2 orang.

PP : Coba simpulkan jawaban tersebut

MFD : Jadi Uang saku anak dalam sepekan adalah Rp 62.500 kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFD tidak

memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, tetapi MFD dapat

Page 111: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

97

menjelaskan rumus atau metode matematika apa yang digunakan pada

jawaban, MFD dapat menyimpulkan jawaban tersebut, kemudian subjek juga

mengetahui hasil dari jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFD nomor 2 menunjukkan

bahwa MFD hanya memenuhi dua indikator berpikir kritis yaitu analisis dan

evaluasi untuk indikator interpretasi MFD tidak menuliskan diketahui dan

ditanyakan pada jawaban tersebut, begitupun inferensi MFD tidak menuliskan

kesimpulan pada jawaban.

c. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFD kategori rendah dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 3

Gambar 4.28 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFD Nomor 3

Lembar jawaban MFD, bisa dilihat MFD dapat mengerjakan soal nomor 3

dengan baik. MFD tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang

ditanyakan pada soal. Tetapi MFD menuliskan model matematika yaitu (x + 8

+ x = 44). Selanjutnya MFD dapat menentukan umur Naila dan Rendi dengan

Page 112: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

98

benar. tetapi, MFD tidak menuliskan kesimpulan pada jawaban. Untuk

mendalami kemampuan berpikir kritis MFD, maka wawancara dilakukan.

Adapun petikan wawancara MFD untuk soal nomor 3 yaitu:

PP : Oke, kita lanjut nomor 3 yah dari masalah yang diberikan coba

sebutkan apa yang diketahui pada soal tersebut

MFD : Yang saya ketahui kak, umur Rendi 8 tahun kurang dari umur

Naila. delapan tahun kemudian jumlah umur Naila dan Rendi itu 44

tahun kak

PP : Apa yang ditanyakan pada soal tersebut?

MFD : Masing-masing umur Naila dan Rendi kak

PP : Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan

ditanyakn pada soal dek, kenapa tidak dituliski?

MFD : Iye kak, langsung penyelesaiannya ji lagi kukerja kak

PP : Lain kali tuliski na dek

MFD : Iye kak

PP : Bagaimana cara penyelesaianta untuk mendapatkan jawabannta

dek?

MFD : Pertama-tama kak, ku jumlahkan dulu itu x + 8 + x = 44, lalu

kujumlahkan ki dulu yang sama variabelnya kak jadi 2x + 8 = 44,

selanjutnya kedua ruas saya kurangi 8 kak jadi 2x = 36, selanjutnya

kak saya bagi 2 untuk kedua ruas jadi x = 18, itu untuk umur Naila

kak, kalau untuk mencari umur Rendi saya kurangi umur Naila

dikurangi 8 jadi 10 kak jadi 10 itu umurnya Rendi kak

PP : Coba kita simpulkan itu Jawabanta dek?

MFD : Jadi, kesimpulannya itu kak Umur Naila 18 tahun sedangkan umur

Rendi itu 10 Tahun kak

PP : Kulihat lagi ini jawabanta dek kenapa tidak disimpulkan ki

jawabannya?

MFD : Iye kak, lupaka lagi simpulkan ki kak

PP : Iye dek, lain kali tuliski nah

MFD : Iye kak

Page 113: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

99

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFD tidak

memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, tetapi MFD dapat

menjelaskan cara penyelesaian pada jawaban, MFD juga tidak dapat

menyimpulkan jawaban tersebut, akan tetapi MFD juga mengetahui hasil dari

jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFD nomor 3 menunjukkan

bahwa MFD hanya memenuhi dua indikator berpikir kritis yaitu analisis dan

evaluasi untuk indikator interpretasi MFD tidak menuliskan diketahui dan

ditanyakan pada jawaban tersebut, begitupun inferensi MFD juga tidak

menuliskan kesimpulan pada jawaban.

d. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFD kategori rendah dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 4

Gambar 4.29 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFD Nomor 4

Lembar jawaban MFD, bisa dilihat MFD dapat mengerjakan soal nomor

4. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MFD tidak menuliskan apa yang diketahui

dan apa yang ditanyakan pada soal. Akan tetapi MFD mencari harga Jeruk dan

Apel perkilonya menggunakan model matematika (3x + 5x = 120.000).

Selanjutnya MFD dapat menentukan nilai Apel dan Jeruk perkilonya dengan

benar. Kemudian, MFD tidak menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk

Page 114: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

100

mendalami kemampuan berpikir kritis MFD, maka wawancara dilakukan.

Adapun petikan MFD untuk soal nomor 4 yaitu:

PP : Kita lanjut nomor 4 yah, dari soal yang dibaca apa yang diketahui

MFD :Yang kuketahui itu kak, harga 3 kg Apel dan 5 kg Jeruk adalah Rp

120.000, harga 1 kg Jeruk adalah 11

2 kali Harga 1 kg Apel kak

PP : Apa yang ditanyakan pada soal tersebut

MFD :Harga apel dan jeruk perkilonya kak

PP : Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan

ditanyakan pada soal dek, kenapa tidak dituliski?

MFD : Iye kak, langsung penyelesaiannya ji lagi kukerja kak

PP : Lain kali tuliski na dek

MFD : Iye kak

PP : Bagaimana cara penyelesaiannya dalam mengerjakan soal dek?

MFD : Pertama kak, kumisalkan ki dulu 3kg menjadi 3x rupiah kak, lalu

5kg menjadi 5x rupiah kak. Setelah itu, kubuatmi model

matematikanya kak, dengan cara 3x + 5x = 120.000 menghasilkan

8x = 120.000, setelah itu kedua ruas kubagi 8 ki kak, menghasilkan

x = 15.000, untuk mencari jeruk kak, saya kalikan 11

2 dengan

15.000 hasilnya itu 22.500 kak

PP : Coba kita simpulkan jawabanta dek

MFD : Jadi kesimpulannya itu harga buah Apel Rp 15.000 dan harga

Jeruk 22.500

PP : Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita simpulkan ki lagi jawabanta,

kenapa tidak dituliski?

MFD : Iye kak, buru-buruka kak, jadi tidak kutuliski kak

PP : Lain kali tuliski na dek

MFD : Iye kak

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFD tidak

memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, tetapi MFD dapat

Page 115: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

101

menjelaskan cara penyelesaian pada jawaban, MFD juga tidak dapat

menyimpulkan jawaban tersebut, akan tetapi MFD juga mengetahui hasil dari

jawaban tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFD nomor 4 menunjukkan

bahwa MFD hanya memenuhi dua indikator berpikir kritis yaitu analisis dan

evaluasi untuk indikator interpretasi MFD tidak menuliskan diketahui dan

ditanyakan pada jawaban tersebut, begitupun inferensi MFD juga tidak

menuliskan kesimpulan pada jawaban.

e. Deskripsi kemampuan berpikir kritis MFD kategori rendah dalam

menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar nomor 5

Gambar 4.30 Lembar Jawaban Pemecahan Masalah MFD Nomor 5

Lembar jawaban MFD, bisa dilihat MFD dapat mengerjakan soal nomor

5. Hal tersebut dapat dilihat bahwa MFD tidak menuliskan unsur yang

diketahui dan unsur yang ditanyakan. Tetapi, MFD mengurangi uang saku 1

pekan dengan uang tabungan selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang saku

perhari (70.000 – 25.000) = (3 . Rp 10.000) + 1 (6x - 3x). Sehingga MFD dapat

menentukan uang saku Reni pada hari Selasa, Rabu, dan Jum’at. Tetapi MFD

Page 116: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

102

tidak menuliskan kesimpulan pada jawabannya. Untuk mendalami kemampuan

berpikir kritis MFD, maka wawancara dilakukan. Adapun petikan wawancara

MFD untuk soal nomor 5 yaitu:

PP :Kita lanjut nomor terakhir nah, coba kita baca soalnya dek

MFD : ( membaca soal)

PP : Dari soal yang dibaca, apa yang diketahui pada soal tersebut?

MFD : Uang saku Reni Rp 70.000 perpekan kak, karena ada ekstakulikulir

dihari Selasa, Rabu, Jum’at maka uang jajan reni Rp. 10.000, Reni

menabung uang Rp 25.000 perpekan.

PP : Apa yang ditanyakan dek?

MFD : Yang ditanyakan itu kak, berapa uang jajan Reni selama sepekan

kecuali hari Selasa, Rabu, dan Jum’at kak

PP : Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan ditanyakan

pada soal dek, kenapa tidak dituliski?

MFD : Iye kak, langsung penyelesaiannya ji lagi kukerja kak

PP : Lain kali tuliski na dek

MFD : Iye kak

PP : Coba jelaskanka rumus apa yang napakai dek

MFD : Rumus yang kugunakan itu kak, kukurangi uang saku 1 pekan

dengan uang tabungan selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang

saku perhari (70.000 – 25.000) = (3 . Rp 10.000) + 1 (6x - 3x)

PP : Berapa ji jawaban yang didapat dek?

MFD : Jawabanku itu kak Rp. 5000

PP : Coba kita simpulkan jawaban ta dek

MFD : Jadi, kesimpulannya itu kak, Uang jajan Reni setiap hari selain

hari Selasa, Rabu, dan Jum’at adalah Rp 5000

PP : Kuliat di jawabanta tidak disimpulkan ki, kenapa dek?

MFD : Iye kak, buru-buru ka kak

PP : Lain kali tulis ki na dek, Karena itu juga termasuk poin

MFD : Iye kak

Page 117: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

103

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa MFD tidak

memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, tetapi MFD dapat

menjelaskan Rumus atau model matematika yang digunakan, MFD tidak dapat

menyimpulkan jawaban tersebut, dan MFD juga mengetahui hasil dari jawaban

tersebut.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada MFD nomor 5 menunjukkan

bahwa MFD hanya memenuhi dua indikator berpikir kritis yaitu analisis dan

evaluasi untuk indikator interpretasi MFD tidak menuliskan diketahui dan

ditanyakan pada jawaban tersebut, begitupun inferensi MFD tidak menuliskan

kesimpulan pada jawaban.

B. Pembahasan Penelitian

1. Subjek pertama yang menguasai kemampuan berpikir kritis tinggi (MFF)

Analisis data adalah subjek yang menguasai kemampuan berpikir kritis

tinggi, mengenai subjeknya adalah MFF, yang kemudian dilakukan penskoran

berdasarkan pedoman penskoran tes kemampuan berpikir kritis.

Berdasarkan paparan data hasil tes dan hasil wawancara pada soal

nomor 1 sampai 5 bahwa kemampuan MFF dalam menyelesaikan tes

kemampuan berpikir kritis siswa sebagai berikut:

Tabel 4.3 Pembahasan MFF

No Indikator

Interpretasi Analisis Evaluasi Inferensi

1

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

saat lakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

Page 118: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

104

ditanyakan soal

dan benar.

2

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

ditanyakan soal

dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

3

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

ditanyakan soal

dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

4

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

ditanyakan soal

dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dengan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

5

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

ditanyakan soal

dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

tetapi tidak lengkap

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

Dari hasil tes dan wawancara kelima soal tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa MFF dapat melengkapi semua indikator berpikir kritis

siswa (Interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi) yaitu MFF mampu

memahami masalah yang ditunjukkan dengan menulis diketahui dan

ditanyakan, mampu membuat model matematika dan benar, mampu

menggunakan strategi dan benar, dan mampu menarik kesimpulan dari apa

yang ditanyakan.

Page 119: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

105

2. Subjek kedua yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi (MAZ)

Analisis data adalah subjek yang menguasai kemampuan berpikir kritis

tinggi, mengenai subjeknya adalah MAZ, yang kemudian dilakukan penskoran

berdasarkan pedoman penskoran tes kemampuan berpikir kritis.

Berdasarkan paparan data hasil tes dan hasil wawancara pada soal

nomor 1 sampai 5 bahwa kemampuan MAZ dalam menyelesaikan tes

kemampuan berpikir kritis siswa sebagai berikut:

Tabel 4.4 Pembahasan MAZ

No Indikator

Interpretasi Analisis Evaluasi Inferensi

1

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

ditanyakan soal

dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

tetapi tidak lengkap

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

2

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

ditanyakan soal

dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

tetapi tidak lengkap

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

3

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

ditanyakan soal

dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

4

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

Page 120: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

106

ditanyakan soal

dan benar.

5

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

ditanyakan soal

dan benar.

Memahami

masalah yang

ditunjukkan dengan

menulis yang

diketahui maupun

yang ditanyakan

soal dan benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

Dari hasil tes dan wawancara kelima soal tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa MAZ dapat melengkapi semua indikator berpikir kritis

siswa (interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi) yaitu MAZ mampu

mengetahui permasalahan yaitu mencatat diketahui dan ditanyakan mampu

membuat model matematika dan benar, mampu menggunakan strategi dan

benar, dan mampu menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan.

3. Subjek ketiga yang menguasai kemampuan berpikir kritis sedang (RH)

Analisis data ini adalah subjek yang menguasai kemampuan berpikir

kritis sedang, mengenai subjeknya adalah RH, yang kemudian dilakukan

penskoran berdasarkan pedoman penskoran tes kemampuan berpikir kritis.

Berdasarkan paparan data hasil tes dan hasil wawancara pada soal

nomor 1 sampai 5 bahwa kemampuan RH saat mengerjakan soal kemampuan

berpikir kritis yaitu:

Tabel 4.5 Pembahasan RH

No Indikator

Interpretasi Analisis Evaluasi Inferensi

1

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Tidak dapat

menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

Page 121: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

107

ditanyakan soal

dan benar.

2

Tidak menuliskan

diketahui maupun

yang ditanyakan

soal dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

tetapi tidak lengkap

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

3

Tidak menuliskan

yang diketahui

maupun yang

ditanyakan soal

dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat

4

Tidak menuliskan

diketahui maupun

ditanyakan soal

dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan dengan

benar .

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

5

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

ditanyakan soal

dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap dan benar

dalam melakukan

perhitungan.

Tidak dapat

menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

Dari hasil tes dan wawancara kelima soal tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa RH dapat melengkapi ketiga indikator berpikir kritis siswa

(analisis, evaluasi dan inferensi) yaitu RH mampu membuat model matematika

dan benar, mampu menggunakan strategi dan benar, dan dapat menarik

kesimpulan dari apa yang ditanyakan, tetapi tidak mampu menuliskan

diketahui dan ditanyakan

4. Subjek keempat yang memiliki kemampuan berpikir kritis sedang (MR)

Analisis data adalah subjek yang memiliki kemampuan berpikir kritis

sedang, mengenai subjeknya adalah MR, yang kemudian dilakukan penskoran

berdasarkan pedoman penskoran tes kemampuan berpikir kritis.

Page 122: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

108

Berdasarkan paparan data hasil tes dan hasil wawancara pada soal

nomor 1 sampai 5 bahwa kemampuan MR dalam menyelesaikan tes

kemampuan berpikir kritis siswa sebagai berikut:

Tabel 4.6 Pembahasan MR

No Indikator

Interpretasi Analisis Evaluasi Inferensi

1

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

ditanyakan soal

dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

tetapi tidak

lengkap.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat

2

Tidak menulis

diketahui maupun

ditanyakan

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Tidak dapat

menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

3

Tidak menulis

diketahui maupun

ditanyakan..

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

4

Tidak menuliskan

diketahui maupun

ditanyakan soal

dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat

kesimpulan.dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

5

Memahami

masalah yang

ditunjukkan

dengan menulis

yang diketahui

maupun yang

ditanyakan soal

dan benar.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

tetapi tidak lengkap

dalam melakukan

perhitungan

Tidak dapat

menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

Page 123: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

109

Dari hasil tes dan wawancara kelima soal tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa MR dapat melengkapi ketiga indikator berpikir kritis siswa

(analisis, evaluasi, dan inferensi) yaitu MR tidak mampu menguasai

permasalahan yang menunjukkan untuk mencatat diketahui dan ditanyakan,

mampu membuat model matematika dan benar, mampu menggunakan strategi

dan benar, dan mampu menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan.

5. Subjek kelima yang menguasai kemampuan berpikir kritis rendah (MFT)

Analisis data adalah subjek yang menguasai kemampuan berpikir kritis

rendah, mengenai subjeknya adalah MFT, yang kemudian dilakukan penskoran

berdasarkan pedoman penskoran tes kemampuan berpikir kritis.

Berdasarkan paparan data hasil tes dan hasil wawancara pada soal

nomor 1 sampai 5 bahwa kemampuan MFT saat melakukan soal kemampuan

berpikir kritis yaitu:

Tabel 4.7 Pembahasan MFT

No Indikator

Interpretasi Analisis Evaluasi Inferensi

1

Tidak menulis

diketahui maupun

ditanyakan.

Tidak menyusun

model matematika

dari soal yang

diberikan.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

tetapi tidak lengkap

dalam melakukan

perhitungan

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat

2

Tidak menulis

diketahui maupun

ditanyakan.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

tetapi tidak lengkap

dalam melakukan

perhitungan.

Dapat menarik

kesimpulan dari

apa yang

ditanyakan

dengan tepat.

3

Tidak menulis

yang diketahui

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

Tidak membuat

kesimpulan.

Page 124: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

110

dan yang

ditanyakan..

memberi

penjelasan dengan

benar.

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

4

Tidak menulis

diketahui maupun

ditanyakan.

.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Tidak membuat

kesimpulan

5

Tidak menulis

diketahui maupun

ditanyakan.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan dengan

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

tetapi tidak lengkap

dalam melakukan

perhitungan.

Dari hasil tes dan wawancara kelima soal tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa MFT dapat melengkapi dua indikator berpikir kritis siswa

(analisis dan evaluasi) yaitu MFT tidak mampu mengetahui permasalahan

yang ditunjukkan saat menulis diketahui dan ditanyakan, mampu membuat

model matematika dan benar, mampu menggunakan strategi dan benar, dan

tidak mampu menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan.

6. Subjek keenam yang menguasai kemampuan berpikir kritis rendah

(MFD)

Analisis data adalah subjek yang menguasai kemampuan berpikir

kritis rendah, mengenai subjeknya adalah MFD, yang kemudian dilakukan

penskoran berdasarkan pedoman penskoran tes kemampuan berpikir kritis.

Berdasarkan paparan data hasil tes dan hasil wawancara pada soal

nomor 1 sampai 5 bahwa kemampuan MFD saat mengerjakan soal kemampuan

berpikir kritis yaitu:

Page 125: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

111

Tabel 4.8 Pembahasan MFD

No Indikator

Interpretasi Analisis Evaluasi Inferensi

1

Tidak menulis

diketahui maupun

ditanyakan.

Tidak menyusun

model matematika

dari soal yang

diberikan.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Tidak membuat

kesimpulan.

2

Tidak menulis

diketahui maupun

ditanyakan.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Tidak membuat

kesimpulan.

3

Tidak menulis

diketahui maupun

ditanyakan.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Tidak membuat

kesimpulan.

4

Tidak menulis

diketahui maupun

ditanyakan.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Tidak membuat

kesimpulan.

5

Tidak menulis

diketahui maupun

ditanyakan.

Dapat menyusun

model matematika

dan benar dan

memberi

penjelasan yang

benar.

Gunakan trik yang

benar ketika

mengerjakan soal,

lengkap, dan tepat

dalam melakukan

perhitungan.

Tidak membuat

kesimpulan.

Dari hasil tes dan wawancara kelima soal tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa MFD dapat melengkapi dua indikator berpikir kritis siswa

(analisis dan evaluasi) yaitu MFD tidak mampu mengetahui permasalahan

yang ditunjukkan dengan mencatat diketahui dan ditanyakan, mampu membuat

model matematika dan benar, mampu menggunakan strategi dan benar, dan

tidak mampu menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan.

Page 126: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

112

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini masih terdapat keterbatasan dan kelemahan dalam

pengambilan data penelitian. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Pada saat pemberian tes kemampuan berpikir kritis dilakukan secara

virtual karena adanya pandemic Covid-19 siswa tidak melaksanakan

pembelajaran di sekolah.

2. Beberapa siswa tidak mengikuti tes kemampuan berpikir kritis secara

virtual dikarenakan masih ada siswa yang tidak memiliki Handphone dan

keterbatasan kuota.

Page 127: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

113

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bisa disimpulkan kemampuan berpikir kritis dengan pelajaran operasi

hitung bentuk aljabar dengan subjek penelitiannya adalah kelas VIIIb di MTs.

Aisyiyah Sungguminasa dengan jumlah siswa sebanyak 17 orang siswa,

diperoleh kesimpulan bahwa tingkat berpikir kritis siswa kelas VIIIb MTs.

Aisyiyah Sungguminasa tergolong kedalam kategori tinggi dan rendah

dikarenakan 6 siswa menguasai kemampuan berpikir kritis tinggi, 5 siswa

menguasai kemampuan berpikir kritis sedang, lalu 6 siswa kemampuan berpikir

kritis rendah..

B. Saran

Peneliti saat ini, akan menyampaikan saran yaitu:

1. Disarankan agar guru mata pelajaran memperhatikan kemampuan yang

dimiliki siswa selam proses pembelajaran

2. Disarankan agar siswa lebih giat belajar supaya bisa melatih diri agar

berpikir kritis

3. Disarankan peneliti lain yang hendak meneliti dengan masalah yang relevan

atas penelitian ini supaya bisa dijadikan pedoman agar mengembangkan

penelitian yang akan dilakukan.

Page 128: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, I. H. 2013. Berpikir Kritis Matematik. Ternate: Universitas Khairun

(Online). (https://ejournal.unkhair.ac.id, diakses 25 November 2019)

Cahyono, B. 2017. Analisis Ketrampilan Berfikir Kritis dalam Memecahkan

Masalah Ditinjau Perbedaan Gender. Semarang: UIN Walisongo

Semarang.

(Online) (https://media.neliti.com/, diakses 11 Februari 2020)

Dekdipnas, P. B. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Lengkap & Praktis.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

(Online) ( http://jurnal-oldi.or.id, diakses 04 Februari 2020 )

Farikhah, A. 2014. Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pemecahan

Masalah Matematis. Semarang: UIN Walisongo Semarang.

(Online) (https://eprints.walisongo.ac.id, diakses 11 Februari 2020)

Gusrianti, Hera. 2018. Analisis Kemampuan Kemampuan Berpikir Kritis

Matematik Siswa menggunakan Graded Rensponse Models (GRM) di

SMA 1 Jonggat kelas XI Tahun Pelajaran 2018/2019. Mataram: UIN

Mataram.

Hardiyanti, S. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted

Individualization terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika

Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan T.P. 2018/2019. Medan:

UIN Sumatera Utara Medan

(Online) (http://repository.uinsu.ac.id, diakses 11 Februari 2020)

Kholid, I. 2018. Analisis Kemampuan Berpikir kritis dalam Memecahkan Masalah

Matematika Studi Multi Kasus pada Siswa Kelas V Madrasah

Ibtidayiah Miftahul Ulum Batu dan Madrasah Ibtidayah Wahid

Hasyim 03 Malang. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

(Online) (https://etheses.uin-malang.ac.id, diakses 05 Februari 2020)

Kurniawati, K. L. 2017. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa

pada Materi Operasi Aljabar Kelas VII di SMP Islam Hasanuddin

Kesamben Blitar. Seminar Nasional FST, 1: 624.

(Online) (https://semnas.unikama.ac.id, diakses 05 Februari 2020)

Kusumaningrum, N. H. 2017. Pengertian Kemampuan Menurut Para Ahli.

Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya

(Online) (https://digilib.uinsby.ac.id, diakses 02 Desember 2019)

Kuswana, W. S. 2011. Taksonomi Berpikir. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mairing, J. P. 2018. Pemecahan Masalah Matematika Cara Siswa Memperoleh

Jalan untuk Berpikir Kreatif dan Sikap Positif. Bandung: Alfabeta

Peter & Yenny, S. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern

English Press

(Online). (https://library.um.ac.id, diakses 02 Desember 2019 )

Purwati, dkk. 2016. Analisis Kemamp uan Berpikir Kritis Siswa dalam

Menyelesaikan Masalah Persamaan Kuadrat Pada Pembelajaran

model Creative Problem Solving. Jamber: Universitas Jamber

(Online) (https://jurnal.unej.ac.id, diakses 29 Januari 2020)

Prihatini, dkk. 2018. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Menggunakan Pendekatan Open Ended. Tangerang: Sekolah Tinggi

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya

Page 129: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

(Online) (https://journal.unnes.ac.id, diakses 11 Februari 2020)

Putri, S. A. 2019. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan

Masalah Matematika Tingkat Kecemasan. Surabaya: UIN Sunan Ampel

Surabaya.

(Online) (http://digilib.uinsby.ac.id, diakses 11 Februari 2020)

Putri, A. 2018. Profil Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Kelas VIII

Materi Bangun Ruang Sisi Datar. Riau: Universitas Riau

(Online) ([email protected] diakses 27 Desember 2019)

Rizqiyani, R. 2014. Desain Didaktis Sifat-Sifat Bangun Ruang Sisi Datar Untuk

Meningkatkan Level Berpikir Geometri Siswa SMP. Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia

(Online) (http://repository.upi.edu/, diakses 25 November 2019)

Sani, R. A. 2019. Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills).

Tangerang: Tsmart Printing

Siswono, T. Y. E. 2018. Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan

Pemecahan Masalah pada Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2017. Metode penelitian & Pengembangan Reseaarch and

Decelopment. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sulistianty, E & Masrukan. 2016. Pengtingnya Berpikir Kritis dalam Pembelajaran

Matematika untuk Menghadapi Tantangan MEA. Semarang:

Universitas Negeri Semarang

(Online). (https://journal.unnes.ac.id, diakses 25 November 2019)

Page 130: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Lampiran

Page 131: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Lampiran A

A.1 Lembar Soal

A.2 Teknik Penilaian

Page 132: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Lampiran A.1

LEMBAR SOAL

Sekoah : MTs. Aisyiyah Sungguminasa

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII

Waktu : 120 Menit

Petunjuk Pengerjaan Soal

1. Membaca doa sebelum mengerjakan soal

2. Tulislah Nama, Nis, dan Kelas pada lembar jawaban

3. Bacalah soal dengan cermat dan teliti

4. Kerjakan soal secara individu dan gunakan berbagai strategi untuk menjawab

soal

5. Periksa jawaban kembali sebelum dikumpulkan

Soal Tes

1. Nia pergi ke toko buku untuk membeli 4 buku tulis dan 3 pulpen cair dengan

harga Rp. 29.000,00. Jika Nia membeli lagi 1 buku tulis dan 3 pulpen cair

untuk temannya dengan harga Rp. 14.000,00, maka berapakah harga 1 buku

tulis dan 1 pulpen cair?

2. Seorang Ibu setiap bulan mendapat gaji sebesar Rp.2.000.000,00. Ia diberi

uang tambahan oleh suaminya sebesar Rp 4.000.000,00 per bulan. Dibutuhkan

Rp 1.000.000,00 untuk uang belanja per bulan. Uang kesehatan Rp 500.000,00

dan uang sekolah total dari ke-2 anaknya sebesar Rp 3.000.000,00. Sang ibu

bingung, berapa uang saku perorang yang harus ia berikan untuk kedua

anaknya tiap minggu tetapi uang perbulannya harus masih tersisa Rp

1.000.000,00 untuk ditabung?

3. Sekarang umur seorang Rendi 8 tahun kurangnya dari umur Naila. Lima tahun

kemudian jumlah umur Naila dan Rendi menjadi 44 tahun. Tentukan masing-

masing umur Naila dan Rendi?

Page 133: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

4. Harga 3 kg apel dan 5 kg jeruk adalah Rp 120.000,00. Harga 1 kg jeruk adalah

11

2 kali harga 1 kg apel. Tentukanlah harga apel dan jeruk per kilogramnya?

5. Misalnya, uang saku Reni sebesar Rp 70.000,00 setiap minggu. Karena setiap

hari selasa dan rabu ada pelajaran tambahan, serta hari jumat ada kegiatan

ekstra kurikuler sedangkan setelah pulang sekolah Reni tidak pulang dahulu

(langsung lanjut belajar tambahan) maka dibutuhkan uang makan sebesar Rp

10.000,00. Berapa uang jajan Reni setiap hari selain hari selasa, Rabu, dan

Jumat selama satu pekan jika dalam satu pekan itu Reni menabung uang

sebesar Rp 25.000,00?

…..SELAMAT MENGERJAKAN…..

Page 134: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Lampiran A.2

TEKNIK PENILAIAN

No Langkah Penyelesaian Keterangan

Indikator

Bobot

Soal Total

1

Diketahui

4B + 3P = Rp 29.000,00

1B + 3P = Rp 14.000,00

Untuk lebih mudah disederhanakan dalam bentuk

aljabar

4B + 3P = 29

B + 3P = 14

Ditanyakan

B = ?

P = ?

Interpretasi

4

16

Maka:

4B + 3P = Rp 29.000,00

B + 3P = Rp 14.000,00

Untuk lebih mudah disederhanakan dalam bentuk

aljabar

4B + 3P = 29………………….Persamaan 1

B + 3P = 14………………….Persamaan 2

Analisis

4

cara pertama mencari nilai B menggunakan persamaan

kedua

B + 3P = 14

B + 3P – 3P = 14 – 3P

B = 14 – 3P

Sekarang kita subtitusikan persamaan 1 dengan

mengganti nilai B

Page 135: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

4B + 3P = 29

4(14 – 3P) + 3P = 29

56 – 12P + 3P = 29

56 – 9P = 29

56 – 9P – 56 = 29 - 56

-9P = -27

- 9

9P = -

27

9

-P = -3

-P.(-1) = -3 . (-1)

P = 3

Setelah menemukan harga Pulpen cair kita subtitusikan

ke persamaan 1

4B + 3P = 29

4B + 3(3) = 29

4B + 9 = 29

4B + 9 – 9 = 29 - 9

4B = 20

4

4B =

20

4

B = 5

Evaluasi

4

Jadi, harga 1 Buku tulis adalah Rp 5.000,00 sedangkan

harga 1 Pulpen cair adalah Rp 3.000,00 Inferensi 4

2

Diketahui.

Gaji Ibu Sebesar Rp 2000.000,00

Gaji Ayah Sebesar Rp 4000.000,00

Kebutuhan Belanja Rp 1.000.000,00

Kebutuhan Kesehatan Rp 500.000,00

Uang Sekolah ke- 2 Anaknya Rp 3000.000,00

Uang untuk ditabung Rp 1000.000,00

Interpretasi

4

Page 136: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Ditanyakan

Berapa uang saku perorang yang harus ibu berikan

untuk kedua anaknya tiap minggu?

16 Kita anggap uang saku setiap anak per minggu sebagai

x, maka model matematikanya adalah:

(2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.000 = 1.000.000 +

500.000 + 3.000.000 + (4 . 2x)

Analisis 4

(2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.000 = 1.000.000 +

500.000 + 3.000.000 + (4 . 2x)

6.000.000 – 1.000.000 = 4.500.000 + (8x)

5.000.000 = 4.500.000 + (8x)

5.000.000 – 4.500.000 = 4.500.000 – 4.500.000 + (8x)

500.000 = 8x

8x = 500.000

8

8x =

500.000

8

x = 62.500

Catatan:

{mengapa (4 . 2x) karena 1 bulan = 4 pekan

2x adalah uang saku untuk 2 orang}

Evaluasi

4

Jadi, uang saku setiap anak dalam waktu sepekan

adalah Rp 62.500,00 Inferensi 4

3

Diketahui

Misal.

Umur Naila sekarang adalah x tahun, maka umur Rendi

(x-8) tahun

5 tahun kemudian umur Naila x+8 dan umur Rendi

adalah (x-8)+8 = x tahun

Ditanyakan

Berapakah masing-masing umur Naila dan Rendi?

Interpretasi

4

Page 137: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Jumlah umur mereka 8 tahun lagi adalah 44 tahun,

maka model matematikanya adalah:

x + 8 + x = 44, kita lanjutkan penyelesaiannya

Analisis 4

16

x + 8 + x = 44

2x + 8 = 44

2x + 8 – 8 = 44 – 8

2x = 36

2

2x =

36

2

x = 18

Evaluasi 4

Jadi, Umur Naila sekarang adalah 18 tahun sedangkan

umur Rendi adalah 18 – 8 = 10 tahun Inferensi 4

4

Diketahui

Misalkan

Harga 1 kg apel = x rupiah

Harga 1 kg jeruk 11

2 kali x rupiah

Ditanyakan

Berapa harga apel dan jeruk per kilonya?

Interpretasi

4

16

Harga untuk 3 kg apel adalah 3x rupiah

Harga untuk 5 kg jeruk adalah 5x rupiah

Jadi, model matematikanya adalah:

3x + 5x = 120.000

Analisis 4

3x + 5x = 120.000

8x = 120.000

8

8x =

120.000

8

x = 15.000

untuk mencari harga jeruk ialah

11

2 . 15.000 = 22.500

Evaluasi

4

Jadi, harga 1 kg Apel adalah Rp 15.000,00 dan harga 1

kg jeruk adalah Rp 22.500,00 Inferensi 4

Page 138: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

5

Diketahui

Uang saku per hari (selasa, rabu, jumat) adalah Rp

10.000,00

Uang saku 1 pekan adalah Rp 70.000,00

Uang tabungan selama 1 pekan adalah Rp 25.000,00

Ditanyakan

Berapa uang saku Reni setiap hari selain hari selasa,

rabu, dan jumat setiap pekan

Interpretasi

4

16

Jadi model matematikanya adalah

70.000 – 25.000 = (3 . 10.000) + 1 (6x-3x) Analisis 4

70.000 – 25.000 = (3 . 10.000) + 1 (6x-3x)

45.000 = 30.000 + 1 (3x)

45.000 = 30.000 + 3x

45.000 – 30.000 = 30.000 - 30.000 + 3x

15.000 = 3x

3x = 15.000

3

3x =

15.000

3

x = 5.000

Catatan:

{mengapa (3 . 10.000) berasal dari hari selasa, rabu,

jumat}

{mengapa 1(6x - 3x) 1 berasal dari 1 pekan, sedangkan

6 berasal dari 6 hari Reni sekolah, di kurangi 3 hari

yaitu selasa, rabu, jumat}

Evaluasi 4

Jadi, uang saku Reni setiap hari selain hari selasa, rabu

dan jumat adalah Rp 5.000,00 Inferensi 4

Skor Ideal 80

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂

𝟖𝟎 𝒙 𝟏𝟎𝟎

Page 139: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Rubrik Penilaian Skor Tes Kmampuan Berpikir Kritis

Indikator Rubrik Penilaian Skor

Interpretasi

Tidak menulisyang diketahui dan yang ditanyakan. 0

Menulis yang diketahui dan yang ditanyakan dengan tidak

tepat. 1

Menulis yang diketahui saja dengan tepat atau yang

ditanyakan dengan tepat. 2

Menulis yang diketahui dan ditanyakan dari soal dengan

tepat tetapi kurang lengkap. 3

Menulis yang diketahui dan ditanyakan dari soal dengan

tepat dan lengkap. 4

Analisis

Tidak membuat model matematika dari soal yang diberikan. 0

Membuat model matematika dari soal yang diberikan tetapi

tidak tepat. 1

Membuat model matematika dari soal yang diberikan

dengan tepat tanpa memberi penjelasan. 2

Membuat model matematika dari soal yang diberikan

dengan tepat tetapi ada kesalahan dalam penjelasan. 3

Membuat model matematika dari soal yang diberikan

dengan tepat dan memberi penjelasan yang benar dan

lengkap.

4

Tidak memberikan strategi dalam menyelesaikan soal. 0

Menggunakan strategi yang tidak tepat dan tidak lengkap

dalam menyelesaikan soal. 1

Page 140: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Evaluasi Menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal,

tetapi tidak lengkap atau menggunakan strategi yang tidak

tepat tetapi lengkap dalam menyelesaikan soal.

2

Menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal,

lengkap tetapi melakukan kesalahan dalam perhitungan atau

penjelasan.

3

Menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal,

lengkap dan benar dalam melakukan perhitungan/penjelasan. 4

Inferensi

Tidak membuat kesimpulan. 0

Membuat kesimpulan yang tidak tepat dan tidak sesuai

dengan konteks soal. 1

Membuat kesimpulan yang tidak tepat meskipun yang

disesuakan dengan konteks soal. 2

Membuat kesimpulan dengan tepat, sesuai dengan konteks

tetapi tidak lengkap. 3

Membuat kesimpulan dengan tepat, sesuai dengan konteks

soal dan lengkap 4

Adaptasi Facione (Putri, 2018:797)

Page 141: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Lampiran B

B.1 Pedoman Wawancara

Page 142: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Lampiran B.1

PEDOMAN WAWANCARA

Pedoman wawancara merupakan suatu alat bantu yang digunakan oleh peneliti

agar data yang dikumpulkan semakin akurat.

I. Permasalahan mampuan berpikir kritis subjek penelitian dalam memecahlan

masalah operasi hitung bentuk aljabar?

II. Tujuan Wawancara

Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan

soal operasi hitung bentuk aljabar.

III. Metode

Wawancara tidak terstruktur.

IV. Langkah Pelaksanaan Wawancara

1. Perkenalan antara peneliti dengan subjek yang akan diwawancarai, serta

membuat jadwal wawancara dengan tiap-tiap subjek penelitian.

2. Menyiapkan lembar tes yang telah dikerjakan subjek.

3. Subjek diwawancarai berkaitan dengan soal.

V. Indikator Kemampuan berpikir kritis Subjek Penelitian

1. Interpretasi

Memahami masalah yang ditunjukkan dengan menulis yang diketahui

maupun yang ditanyakan soal dengan tepat.

2. Analisis

Mengidentifikasi hubungan-hubungan antara pernyataan-pernyataan,

pertanyaan-pertanyaan, konsep-konsep yang diberikan dalam soal yang

Page 143: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

ditunjukkan dengan membuat model matematika dengan tepat dan

memberi penjelasan yang tepat.

3. Evaluasi

Menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal, lengkap, dan

benar dalam melakukan perhitungan.

4. Inferensi

Dapat menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan dengan tepat.

VI. Pertanyaan Pokok

Berdasarkan indikator maka pertanyaan-pertanyaan pokok yang akan

digunakan adalah sebagai berikut:

1. Apa yang kamu pahami pada soal tersebut?

2. Rumus atau cara apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal?

3. Bagaimana cara kamu menyelesaikan soal tersebut?

4. Simpulkan jawaban yang telah kamu kerjakan?

Page 144: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Lampiran C

C.1 Hasil Tes Siswa

C.2 Lembar Jawaban Siswa

C.3 Transkrip Hasil Wawancara

Page 145: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Lampiran C.1

No Nama Siswa Skor Tiap Butir Soal Total

Skor Nilai Kriteria

1 2 3 4 5

1 NH 12 12 16 16 12 68 85 Tinggi

2 MAZ 14 14 16 16 16 76 95 Tinggi

3 MFT 6 10 8 8 12 44 55 Rendah

4 NFS 6 8 6 8 6 34 42,5 Rendah

5 NS 12 10 12 14 10 58 72,5 Sedang

6 N 12 10 12 12 10 56 70 Sedang

7 MFD 4 8 8 8 8 36 45 Rendah

8 RA 6 8 6 8 6 34 42,5 Rendah

9 VD 12 16 16 16 10 70 87,5 Tinggi

10 M 14 12 14 16 12 68 85 Tinggi

11 MFF 16 16 16 16 14 78 97,5 Tinggi

12 MR 14 8 12 12 10 56 70 Sedang

13 NBP 6 8 6 8 6 34 42,5 Rendah

14 MRS 6 8 6 8 6 34 42,5 Rendah

15 RH 12 12 12 12 10 58 72,5 Sedang

16 YP 12 12 12 12 12 60 75 Sedang

17 SA 16 10 12 12 16 66 82,5 Tinggi

Keterangan:

Terlihat bahwa 6 dari 17 siswa memiliki kemampuan berpikir kritis kategori

tinggi, 5 dari 17 siswa memiliki kemampuan berpikir krtis kategori sedang, dan 6

dari 17 siswa memiliki kemampuan berpikir kritis kategori rendah.

Page 146: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Maka dipilih Subjek:

No Nama Siswa Skor Tiap Butir Soal Total

Skor Nilai Kriteria

1 2 3 4 5

1 MFF 16 16 16 16 14 78 97,5 Tinggi

2 MAZ 14 14 16 16 16 76 95 Tinggi

3 RH 12 12 12 12 10 58 72,5 Sedang

4 MR 14 8 12 12 10 56 70 Sedang

5 MFT 6 10 8 8 12 44 55 Rendah

6 MFD 4 8 8 8 8 36 45 Rendah

Page 147: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Lampiran C.2

Subjek 1

Page 148: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Subjek 2

Page 149: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Subjek 3

Page 150: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Subjek 4

Page 151: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Subjek 5

Page 152: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Subjek 6

Page 153: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Lampiran C.3

1. Hasil wawancara Subjek MFF

Kode Uraian Wawancara

PP Kita mulai dari nomor 1. Coba adek baca kembali soalnya

MFF (membaca soal)

PP Okey, dari soal yang diberikan, apa yang adik pahami pada soal

tersebut?

MFF Yang saya pahami kak, soal ini berbentuk soal cerita yang dicari

harga 1 buku tulis dan harga 1 pulpen cair

PP Dari soal ini apa yang adik ketahui?

MFF

Yang dikethui itu kak, saya misalkan B itu harga 1 buku tulis, dan

P itu harga 1 pulpen cair, selanjutnya kak, saya tuliskan dalam

bentuk persamaan 1 dan 2 yaitu persamaan 1 itu 4B + 3P =

29.000 dan persamaan 2 itu 1B + 3P = 14.000 kemudian saya

sederhanakan mi kak jadi, 4B + 3P = 29 dan B + 3P = 14

PP Lalu apa yang di tanyakan disitu?

MFF Harga 1 buku tulis dan 1 pulpen cair

PP Bagaimana cara adik menyelesaikan soal ini?

MFF

Kan tadi saya misalkan B itu harga 1 buku tulis, dan P itu harga

1 pulpen cair, selanjutnya kak, saya tuliskan dalam bentuk

persamaan 1 dan 2 yaitu persamaan 1 itu 4B + 3P = 29.000 dan

persamaan 2 itu 1B + 3P = 14.000 kemudian saya sederhanakan

mi kak jadi, 4B + 3P = 29 dan B + 3P = 14, kemudian sya mencari

nilai B menggunakan persamaan 2 kak, (B + 3P = 14), lalu saya

subtitusikan mi kepersamaan 1 kak dengan mengganti nilai B nya

itu, pas kudapat mi nilai B nya kak, kucari lagi nilai P nya dengan

cara ku subtittusikan ke persamaan 1 kak, setelah itu kudapatmi

hasilnya kak

PP Jadi, apa kesimpulan dari jawabanta itu?

MFF

Kesimpulannya itu kak hasil yang saya dapat itu harga 1 buku

tulis adalah Rp 5.000 sedangkan harga 1 pulpen cair Rp 3.000

kak

Page 154: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Kode Uraian Wawancara

PP Okey dek, lanjut soal nomor 2. Coba baca kembali soalnya

MFF (membaca soal)

PP Coba sebutkan apa yang diketahui pada soal tersebut

MFF

Yang saya ketahui itu kak, gaji ibu sebesar Rp 2.000.000, gaji

ayah sebesar Rp 4.000.000, kebutuhan belanja Rp 1.000.000,

kebutuhan kesehatan Rp 500.000, uang sekolah kedua anaknya

Rp 3.000.000, uang untuk ditabung Rp 1.000.000

PP Apa yang di tanyakan pada soal tersebut?

MFF Uang saku perorang yang harus ibu berikan untuk kedua anaknya

kak

PP Rumus apa yang adik gunakan dalam menyelesaikan soal

tersebut?

MFF

Yang kugunakan itu kak, menjumlahkan gaji ibu dan gaji ayah

lalu mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian

menjumlahkan lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan

kesehatan dan uang sekolah kedua anaknya (2.000.000 +

4.000.000) – 1.000.0000 = 1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 +

(4 . 2x). 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah uang saku

untuk 2 orang.

PP Disini adik menuliskan (4 . 2x). apa maksudnya itu dek?

MFF 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah uang saku untuk 2

orang kak

PP Jadi berapa jawabanta distu dek?

MFF Jawabanku itu kak, setiap anak dalam waktu sepekan

mendapatkan uang saku sebanyak Rp 62.500 kak

Kode Uraian Wawancara

PP Kita lanjut lanjut nomor 3, coba adik baca soalnya

MFF (membaca soal)

PP Dari soal yang dibaca apa saja yang diketahui?

Page 155: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

MFF

Jadi saya misalkan dulu kak, umur Naila sekarang x tahun, maka

umur Rendi (x – 8) tahun kak, selanjutnya 8 tahun kemudian umur

Naila x + 8 dan umur Rendi (x – 8) + 8 = x tahun

PP Apa yang ditanyakan dek?

MFF Yang ditanyakan itu kak, berapa umur masing-masing Naila dan

Rendi kak

PP Bagaimana cara penyelesaianta untuk mendapatkan jawabannta

dek?

MFF

Pertama-tama kak, ku jumlahkan dulu itu x + 8 + x = 44, lalu

kujumlahkan ki dulu yang sama variabelnya kak jadi 2x + 8 = 44,

selanjutnya kedua ruas saya kurangi 8 kak jadi 2x = 36,

selanjutnya kak saya bagi 2 untuk kedua ruas jadi x = 18, itu

untuk umur Naila kak, kalau untuk mencari umur Rendi saya

kuraki umur Naila dikurangi 8 jadi 10 kak jadi 10 itu umurnya

Rendi kak

PP Coba kita simpulkan itu Jawabanta dek?

MFF Jadi, kesimpulannya itu kak Umur Naila 18 tahun dangkan umur

Rendi itu 10 Tahun kak

Kode Uraian Wawancara

PP Selanjutnya kita beralih ke soal nomor 4, coba dibaca kembali

soalnya

MFF (membaca soal)

PP Dari soal nomor 4, apa yang adik pahami pada soal tersebut?

MFF Yang saya pahami itu kak yang dicari adalah harga jeruk dan

apel kak

PP Apa yang diketahui pada soal dek?

MFF Yang diketahui itu kak kumisalkan ki dulu harga 1 kg Apel x

rupiah kemudian harga 1 kg jeruk 11

2 x rupiah kak

PP Rumus apa yang digunakan dalam mengerjakan soal dek?

MFF

Rumus yang saya gunakan itu kak menjumlahkan 3kg Apel yang

telah dimisalkan yaitu 3x eengan 5 kg jeruk yang telah dimisalkan

5x kak (3x + 5x = 120.000)

Page 156: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

PP Berapaji jawaban yang didapatkan dek?

MFF Untuk Apel kak 15.000 sedangkan jeruk 22.500 kak

Kode Uraian Wawancara

PP Kita Lanjut nomor terakhir nah dek, coba kita baca soalnya

MFF (membaca soal)

PP Dari soal diatas apa yang adik ketahui?

MFF

Yang saya ketahui itu kak uang saku perhari (selasa, rabu, dan

jumat) adalah Rp 10.000, uang saku 1 pekan adalah Rp 70.000,

uang tabungan selama 1 pekan adalah Rp 25.000 kak

PP Apa yang ditanyakan dek?

MFF Berapa uang saku Reni setia hari selain hari selasa, rabu, dan

jumat kak

PP Apa strategi ta dalam menyelesaikan soal dek??

MFF

Disini kak ku kurangi uang saku 1 pekan dengan uang tabungan

selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang saku perhari jadi

(70.000 – 25.000) = (3 . 10.000) + 1 (6x - 3x) lalu hasilnya 45.000

= 30.000 + 6x – 3x kak kemudian kedua ruas kukurangi 30.000

kak jadi 15.000 = 3x lalu 15.000 ku bagi 3 jadi hasilnya itu x =

5000 kak

PP Kuliat jawabanta disini benarmi tapi tdk lengkap ki carata

kerjaki, kenapa bisa itu dek?

MFF Iyye kak, buru-buru ka kak supaya cepat ki selasai kak hehehehe

PP Hehehe, okey pade dek dari mana didapatkan ini (3 . 10.000) dan

1 (6x – 3x), coba jelaskan ka dek?

MFF

Untuk nilai ((3 . 10.000) berasal dari hari selasa, rabu, jumat) dan

(1(6x - 3x) 1 berasal dari 1 pekan, sedangkan 6 berasal dari 6 hari

Reni sekolah, di kurangi 3 hari yaitu selasa, rabu, jumat).

PP Apa kesimpulan ta mengenai jawaban ini?

MFF Jadi, kesimpulannya itu kak uang saku Reni setiap hari selain hari

selasa, rabu jumat adalah Rp 5.000 kak

Page 157: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

2. Hasil Wawancara Subjek MAZ

Kode Uraian Wawancara

PP Kita mulai dari nomor 1. Coba adek baca kembali soalnya

MAZ (membaca soal)

PP Dari soal ini apa yang adik ketahui?

MAZ

Kumisalkan dulu kak, B itu harga satu buku tulis dan P itu harga

1 pulpen cair, lalu saya buat persamaanya kak yaitu 4B + 3P =

29.000 dan 1B + 3P = 14.000 setelah itu ku sederhanakan mi kak

menjadi 4B + 3P = 29 dan 1B + 3P = 14

PP Lalu apa yang di tanyakan disitu dek?

MAZ Harga 1 buku tulis dan 1 pulpen cair kak

PP Bagaimana cara adik menyelesaikan soal ini?

MAZ

Kan tadi saya misalkan B itu harga 1 buku tulis, dan P itu harga

1 pulpen cair, selanjutnya kak, saya tuliskan dalam bentuk

persamaan yaitu 4B + 3P = 29.000 dan 1B + 3P = 14.000

kemudian saya sederhanakan mi kak jadi, 4B + 3P = 29 dan B +

3P = 14, kemudian sya mencari nilai B menggunakan

persamaan 2 kak, (B + 3P = 14), lalu saya subtitusikan mi

kesalah satu persamaan kak dengan mengganti nilai B nya itu,

pas kudapat mi nilai B nya kak, kucari lagi nilai P nya dengan

cara ku subtittusikan ke salah satu persamaan lagi kak, setelah

itu kudapatmi hasilnya kak

PP Kuliat jawabanta disini benarmi tapi tdk lengkap ki carata

kerjaki, kenapa bisa itu dek?

MAZ Iyye ka kak? Tidak ku perhatikan ki tadi kak (sambil menutup

mulutnya)

PP

Lain kali kasih lengkap jawabanta nah, karena itu juga termasuk

poin dek

MAZ Hehehehe, iyye kak

PP Jadi, apa kesimpulan dari jawabanta itu?

Page 158: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

MAZ

Kesimpulannya itu kak hasil yang saya dapat itu harga 1 buku

tulis adalah Rp 5.000 sedangkan harga 1 pulpen cair Rp 3.000

kak

Kode Uraian Wawancara

PP Okey dek lanjut soal nomor 2, coba sebutkan apa yang diketahui

pada soal tersebut

MAZ

Gaji ibu sebesar Rp 2.000.000, gaji ayah sebesar Rp 4.000.000

per bulan, dibutuhan belanja Rp 1.000.000 per bulan,

kebutuhan kesehatan Rp 500.000, dan uang sekolah kedua

anaknya Rp 3.000.000, tetapi uang perbulannya harus masih

tersisa Rp 1.000.000 untuk ditabung kak

PP Apa yang di tanyakan pada soal tersebut?

MAZ Uang saku perorang yang harus ibu berikan untuk kedua anaknya

kak

PP Rumus apa yang adik gunakan dalam menyelesaikan soal

tersebut?

MAZ

Yang kugunakan itu kak, menjumlahkan gaji ibu dan gaji ayah

lalu mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian

menjumlahkan lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan

kesehatan dan uang sekolah kedua anaknya (2.000.000 +

4.000.000) – 1.000.0000 = 1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4

. 2x). 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah uang saku

untuk 2 orang.

PP Kuliat lagi jawabanta disini benarmi tapi tidak lengkap ki carata

kerjaki, kenapa bisa itu dek?

MAZ Iyye ka kak? Tidak ku perhatikan ki tadi kak (sambil menutup

mulutnya)

PP Lain kali kasih lengkap jawabanta nah, karena itu juga termasuk

poin dek

MAZ Hehehehe, iyye kak

PP Jadi berapa jawabanta distu dek?

MAZ Jawabanku itu kak, setiap anak dalam waktu sepekan

mendapatkan uang saku sebanyak Rp 62.500 kak

Page 159: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Kode Uraian Wawancara

PP Kita lanjut lanjut nomor 3, apa saja yang diketahui pada?

MAZ

Umur Naila sekarang x tahun, maka umur Rendi (x – 8) tahun

kak, selanjutnya 8 tahun kemudian umur Naila x + 8 dan umur

Rendi (x – 8) + 8 = x tahun

PP Apa yang ditanyakan dek?

MAZ Berapa umur masing-masing Naila dan Rendi kak

PP Bagaimana cara penyelesaianta untuk mendapatkan jawabannta

dek?

MAZ

Ku jumlahkan dulu itu x + 8 + x = 44, lalu kujumlahkan ki dulu

yang sama variabelnya kak jadi 2x + 8 = 44, selanjutnya kedua

ruas saya kurangi 8 kak jadi 2x = 36, selanjutnya kak saya bagi 2

untuk kedua ruas jadi x = 18, itu untuk umur Naila kak, kalau

untuk mencari umur Rendi saya kuraki umur Naila dikurangi 8

jadi 10 kak jadi 10 itu umurnya Rendi kak

PP Coba kita simpulkan itu Jawabanta dek?

MAZ Jadi, kesimpulannya itu kak Umur Naila 18 tahun dangkan umur

Rendi itu 10 Tahun kak

Kode Uraian Wawancara

PP Selanjutnya kita beralih ke soal nomor 4, apa yang adik pahami

pada soal tersebut?

MAZ Yang saya pahami itu kak yang dicari adalah harga jeruk dan

apel kak

PP Apa yang diketahui pada soal dek?

MAZ

yang diketahui itu kak harga 1 kg Apel kumisalkan x rupiah

kemudian harga 1 kg kumisalkan jeruk 11

2 x rupiah kak

PP Bagaimana carata mengerjakan soal dek?

MAZ

Ku jumlahkan 3kg Apel yang telah dimisalkan yaitu 3x dengan 5

kg jeruk yang telah dimisalkan 5x kak (3x + 5x = 120.000)

kemudian ku jumlahkan mi yang memiliki variabel sama kak jadi

(8x = 120.000) selanjutnya kedua ruas kubagi 8 ki kak jadi (x =

Page 160: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

15.000) jadi itu yang 15.000 kak hasilnya Apel kak, untuk mencari

nilai jeruk kak itu 11

2 dikali harga apel kak hasilnya 22.500 kak

PP Apaji kesimpulan dari jawaban yang didapat dek?

MAZ Untuk Apel kak 15.000 sedangkan jeruk 22.500 kak

Kode Uraian Wawancara

PP Kita Lanjut nomor terakhir nah dek, dari soal diatas apa yang

adik ketahui?

MAZ

Uang saku Reni Rp 70.000setiap pekan, setiap hari selasa, rabu

dan jumat ada extrakulikuler jadi dibutuhkan tambah uang yaitu

Rp 10.000 dan setiap pekan Reni menabung sebesar Rp 25.000

PP Apa yang ditanyakan dek?

MAZ Berapa uang saku Reni setia hari selain hari selasa, rabu, dan

jumat kak

PP Bagaimana Rumus atau model matematikanya dalam

menyelesaikan soal ini dek?

MAZ

Disini kak ku kurangi uang saku 1 pekan dengan uang tabungan

selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang saku perhari jadi

(70.000 – 25.000) = (3 . 10.000) + 1 (6x - 3x)

PP Okey dek dari mana didapatkan ini (3 . 10.000) dan 1 (6x – 3x),

coba jelaskan ka dek?

MAZ

untuk nilai ((3 . 10.000) berasal dari hari selasa, rabu, jumat)

dan (1(6x - 3x) 1 berasal dari 1 pekan, sedangkan 6 berasal dari

6 hari Reni sekolah, di kurangi 3 hari yaitu selasa, rabu, jumat).

PP Apa kesimpulan ta mengenai jawaban ini?

MAZ Jadi, kesimpulannya itu kak uang saku Reni setiap hari selain

hari selasa, rabu jumat adalah Rp 5.000 kak

3. Hasil Wawancara Subjek RH

Kode Uraian Wawancara

PP Kita mulai dari nomor 1. Coba adek baca kembali soalnya

Page 161: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

RH (membaca soal)

PP Dari soal ini apa yang adik ketahui?

RH

Yang dikethui itu kak, saya misalkan B itu harga 1 buku tulis, dan

P itu harga 1 pulpen cair, selanjutnya kak, saya tuliskan dalam

bentuk persamaan 1 dan 2 yaitu persamaan 1 itu 4B + 3P =

29.000 dan persamaan 2 itu 1B + 3P = 14.000 kemudian saya

sederhanakan mi kak jadi, 4B + 3P = 29 dan B + 3P = 14

PP Lalu apa yang di tanyakan disitu?

RH Harga 1 buku tulis dan 1 pulpen cair

PP Bagaimana cara adik menyelesaikan soal ini?

RH

Kan tadi saya misalkan B itu harga 1 buku tulis, dan P itu harga

1 pulpen cair, selanjutnya kak, saya tuliskan dalam bentuk

persamaan 1 dan 2 yaitu persamaan 1 itu 4B + 3P = 29.000 dan

persamaan 2 itu 1B + 3P = 14.000 kemudian saya sederhanakan

mi kak jadi, 4B + 3P = 29 dan B + 3P = 14, kemudian saya

mencari nilai B menggunakan persamaan 2 kak, (B + 3P = 14),

lalu saya subtitusikan mi kepersamaan 1 kak dengan mengganti

nilai B nya itu, pas kudapat mi nilai B nya kak, kucari lagi nilai P

nya dengan cara ku subtitusikan ke persamaan 1 kak, setelah itu

kudapatmi hasilnya kak

PP Jadi, apa kesimpulan dari jawabanta itu?

RH

Kesimpulannya itu kak hasil yang saya dapat itu harga 1 buku

tulis adalah Rp 5.000 sedangkan harga 1 pulpen cair Rp 3.000

kak

PP Kuliat dijawabanta dek, tidak dituliski kesimpulannya dek

RH Iyye kak, tidak kutiliski ka kukira adami jawabannya kak

PP Lain kali tuliski nah dek, karena itu juga termasuk point

RH Iyye kak

Kode Uraian Wawancara

PP Okey dek lanjut soal nomor 2, coba sebutkan apa yang diketahui

pada soal tersebut

Page 162: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

RH

Gaji ibu sebesar Rp 2.000.000, gaji ayah sebesar Rp 4.000.000

per bulan, dibutuhan belanja Rp 1.000.000 per bulan,

kebutuhan kesehatan Rp 500.000, dan uang sekolah kedua

anaknya Rp 3.000.000, tetapi uang perbulannya harus masih

tersisa Rp 1.000.000 untuk ditabung kak

PP Apa yang di tanyakan pada soal tersebut?

RH Uang saku perorang yang harus ibu berikan untuk kedua anaknya

kak

PP Kulihat jawabanta tidak dituliski diketahui sama ditanyakanta

dek?

RH Iyye di kak, tidak kutuliski pade

PP Lainkali tulis ki na dek

RH Iyye kak

PP Rumus apa yang adik gunakan dalam menyelesaikan soal

tersebut?

RH

Yang kugunakan itu kak, menjumlahkan gaji ibu dan gaji ayah

lalu mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian

menjumlahkan lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan

kesehatan dan uang sekolah kedua anaknya (2.000.000 +

4.000.000) – 1.000.0000 = 1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4

. 2x). 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah uang saku

untuk 2 orang.

PP Jadi berapa jawabanta distu dek?

RH Jawabanku itu kak, setiap anak dalam waktu sepekan

mendapatkan uang saku sebanyak Rp 62.500 kak

Kode Uraian Wawancara

PP Kita lanjut lanjut nomor 3, coba adik baca soalnya

RH (membaca soal)

PP Dari soal yang dibaca apa saja yang diketahui?

RH

Jadi saya misalkan dulu kak, umur Naila sekarang x tahun, maka

umur Rendi (x – 8) tahun kak, selanjutnya 8 tahun kemudian umur

Naila x + 8 dan umur Rendi (x – 8) + 8 = x tahun

Page 163: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

PP Apa yang ditanyakan dek?

RH Yang ditanyakan itu kak, berapa umur masing-masing Naila dan

Rendi kak

PP Tidak ditulis ki lagi diketahui sama ditanyakannya dek

RH Hehehehe, Iyye kak sebenarnya ku tau ji kak tapi panjang sekali

kalau kutilis lagi begitu-begitunya kak

PP Bagaimana cara penyelesaianta untuk mendapatkan jawabannta

dek?

RH

Pertama-tama kak, ku jumlahkan dulu itu x + 8 + x = 44, lalu

kujumlahkan ki dulu yang sama variabelnya kak jadi 2x + 8 = 44,

selanjutnya kedua ruas saya kurangi 8 kak jadi 2x = 36,

selanjutnya kak saya bagi 2 untuk kedua ruas jadi x = 18, itu untuk

umur Naila kak, kalau untuk mencari umur Rendi saya kuraki

umur Naila dikurangi 8 jadi 10 kak jadi 10 itu umurnya Rendi kak

PP Coba kita simpulkan itu Jawabanta dek?

RH Jadi, kesimpulannya itu kak Umur Naila 18 tahun dangkan umur

Rendi itu 10 Tahun kak

Kode Uraian Wawancara

PP Selanjutnya kita beralih ke soal nomor 4, coba dibaca kembali

soalnya

RH (membaca soal)

PP Dari soal nomor 4, apa yang adik pahami pada soal tersebut?

RH Yang saya pahami itu kak yang dicari adalah harga jeruk dan

apel kak

PP Apa yang diketahui pada soal dek?

RH Yang diketahui itu kak harga 1 kg Apel kumisalkan x rupiah

kemudian harga 1 kg jeruk kumisalkan 11

2 x rupiah kak

PP Tidak dituliski lagi diketahui sama ditanyakammy dek

RH Hehehehe, Iyye kak

Page 164: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

PP Rumus apa yang digunakan dalam mengerjakan soal dek?

RH

Rumus yang saya gunakan itu kak menjumlahkan 3kg Apel yang

telah dimisalkan yaitu 3x dengan 5 kg jeruk yang telah dimisalkan

5x kak (3x + 5x = 120.000)

PP Berapaji jawaban yang didapatkan dek?

RH untuk Apel kak 15.000 sedangkan jeruk 22.500 kak

Kode Uraian Wawancara

PP Kita Lanjut nomor terakhir nah dek, coba baca soalnya dek

RH (membaca soal)

PP Dari soal diatas apa yang adik ketahui?

RH

Yang saya ketahui kak uang saku Reni Rp 70.000 setiap pekan,

setiap hari selasa, rabu dan jumat ada extrakulikuler jadi

dibutuhkan tambah uang yaitu Rp 10.000 dan setiap pekan Reni

menabung sebesar Rp 25.000

PP Apa yang ditanyakan dek?

RH Berapa uang saku Reni setiap hari selain hari selasa, rabu, dan

jumat kak

PP Bagaimana Rumus atau model matemtikanya dalam

menyelesaikan soal ini dek?

RH

Disini kak ku kurangi uang saku 1 pekan dengan uang tabungan

selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang saku perhari jadi

(70.000 – 25.000) = (3 . 10.000) + 1 (6x - 3x)

PP Okey dek dari mana didapatkan ini (3 . 10.000) dan 1 (6x – 3x),

coba jelaskan ka dek?

RH

untuk nilai ((3 . 10.000) berasal dari hari selasa, rabu, jumat)

dan (1(6x - 3x) 1 berasal dari 1 pekan, sedangkan 6 berasal dari

6 hari Reni sekolah, di kurangi 3 hari yaitu selasa, rabu, jumat).

PP Apa kesimpulan ta mengenai jawaban ini?

RH Jadi, kesimpulannya itu kak uang saku Reni setiap hari selain

hari selasa, rabu jumat adalah Rp 5.000 kak

Page 165: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

PP Di tulis mi lagi diketahui sam ditanyakannya, tapi kenapa tidak

dituliski kesimpulannya dek?

RH Iyye kak, tulis ki kak… ka pas-pas mi kertasku juga kak baru

adami juga jawabannya kak.

PP Lain kali tulis ki nah dek, ambil meki saja kertas baru kalau

tidak cukup kertas ta dek

RH Iyye kak

4. Hasil Wawancara Subjek MR

Kode Uraian Wawancara

PP Dari soal ini apa yang adik ketahui?

MR

Yang dikethui itu kak, saya misalkan B itu harga 1 buku tulis,

dan P itu harga 1 pulpen cair, selanjutnya kak, saya tuliskan

dalam bentuk persamaan 1 dan 2 yaitu persamaan 1 itu 4B + 3P

= 29.000 dan persamaan 2 itu 1B + 3P = 14.000 kemudian saya

sederhanakan mi kak jadi, 4B + 3P = 29 dan B + 3P = 14

PP Lalu apa yang di tanyakan disitu?

MR Harga 1 buku tulis dan 1 pulpen cair

PP Bagaimana cara adik menyelesaikan soal ini?

MR

Kan tadi saya misalkan B itu harga 1 buku tulis, dan P itu harga

1 pulpen cair, selanjutnya kak, saya tuliskan dalam bentuk

persamaan 1 dan 2 yaitu persamaan 1 itu 4B + 3P = 29.000 dan

persamaan 2 itu 1B + 3P = 14.000 kemudian saya sederhanakan

mi kak jadi, 4B + 3P = 29 dan B + 3P = 14, kemudian sya mencari

nilai B menggunakan persamaan 2 kak, (B + 3P = 14), lalu saya

subtitusikan mi kepersamaan 1 kak dengan mengganti nilai B nya

itu, pas kudapat mi nilai B nya kak, kucari lagi nilai P nya dengan

cara ku subtittusikan ke persamaan 1 kak, setelah itu kudapatmi

hasilnya kak

PP Kuliat ini jawabannta tidak lengkap ki cara ta penyelesainnta,

kenapa bisa itu dek?

MR Iyya ga kak, kukira begitu ji jawabnnya kak

Page 166: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

PP Masih kurang lengkap itu dek, masih ada beberapa point yang

terlewatkan dek

MR Iyya paeng kak

PP Jadi, apa kesimpulan dari jawabanta itu?

MR

Kuliat Kesimpulannya itu kak hasil yang saya dapat itu harga 1

buku tulis adalah Rp 5.000 sedangkan harga 1 pulpen cair Rp

3.000 kak

Kode Uraian Wawancara

PP Okey dek lanjut soal nomor 2, coba sebutkan apa yang diketahui

pada soal tersebut

MR

Kuliat disoal kak, gaji ibu sebesar Rp 2.000.000, gaji ayah

sebesar Rp 4.000.000 per bulan, dibutuhan belanja Rp 1.000.000

per bulan, kebutuhan kesehatan Rp 500.000, dan uang sekolah

kedua anaknya Rp 3.000.000, tetapi uang perbulannya harus

masih tersisa Rp 1.000.000 untuk ditabung kak

PP Apa yang di tanyakan pada soal tersebut?

MR Uang saku perorang yang harus ibu berikan untuk kedua anaknya

kak

PP Kenapa tidak dituliski diketahuinya sama ditanyakannya pada

lembar jawabanta dek?

MR Tidak kutuliski kak, ka adami di soal tertera kak. Supaya tidak

banyak kertas kupakai kak

PP Astaga dek, lain kali tuliski nah dek

MR Iyye kak

PP Rumus apa yang adik gunakan dalam menyelesaikan soal

tersebut?

MR

Yang kugunakan itu kak, menjumlahkan gaji ibu dan gaji ayah

lalu mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian

menjumlahkan lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan

kesehatan dan uang sekolah kedua anaknya (2.000.000 +

4.000.000) – 1.000.0000 = 1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 +

Page 167: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

(4 . 2x). 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah uang saku

untuk 2 orang.

PP Jadi berapa jawabanta distu dek?

MR Jawabanku itu kak, setiap anak dalam waktu sepekan

mendapatkan uang saku sebanyak Rp 62.500 kak

Kode Uraian Wawancara

PP Kita lanjut lanjut nomor 3, apa saja yang diketahui pada?

MR

Umur Naila sekarang x tahun, maka umur Rendi (x – 8) tahun kak,

selanjutnya 8 tahun kemudian umur Naila x + 8 dan umur Rendi

(x – 8) + 8 = x tahun

PP Apa yang ditanyakan dek?

MR Berapa umur masing-masing Naila dan Rendi kak

PP Kenapa adik tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan

pada lembar jawabanta?

MR Tidak sempat kutulis kak, langsung ji penyelesainnya ku tulis kak

PP Lain kali, tulis na dek, karena ini juga termasuk poin

MR Iyye kak

PP Bagaimana cara penyelesaianta untuk mendapatkan jawabannta

dek?

MR

Ku jumlahkan dulu itu x + 8 + x = 44, lalu kujumlahkan ki dulu

yang sama variabelnya kak jadi 2x + 8 = 44, selanjutnya kedua

ruas saya kurangi 8 kak jadi 2x = 36, selanjutnya kak saya bagi 2

untuk kedua ruas jadi x = 18, itu untuk umur Naila kak, kalau

untuk mencari umur Rendi saya kuraki umur Naila dikurangi 8

jadi 10 kak jadi 10 itu umurnya Rendi kak

PP Coba kita simpulkan itu Jawabanta dek?

MR Jadi, kesimpulannya itu kak Umur Naila 18 tahun dangkan umur

Rendi itu 10 Tahun kak

Page 168: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Kode Uraian Wawancara

PP Selanjutnya kita beralih ke soal nomor 4, apa yang diketahui

pada soal dek?

MR Yang diketahui itu kak, kumisalkan ki dulu harga 1 kg Apel x

rupiah kemudian harga 1 kg jeruk 11

2 x rupiah kak

PP Apa yang diketahui dek?

MR Harga Apel dan jeruk perkilonya kak

PP Rumus apa yang digunakan dalam mengerjakan soal dek?

MR

Rumus yang saya gunakan itu kak menjumlahkan 3kg Apel yang

telah dimisalkan yaitu 3x dengan 5 kg jeruk yang telah

dimisalkan 5x kak (3x + 5x = 120.000)

PP Berapaji jawaban yang didapatkan dek?

MR Untuk Apel kak 15.000 sedangkan jeruk 22.500 kak

Kode Uraian Wawancara

PP Kita Lanjut nomor terakhir nah dek, dari soal diatas apa yang

adik ketahui?

MR

Uang saku Reni Rp 70.000setiap pekan, setiap hari selasa, rabu

dan jumat ada extrakulikuler jadi dibutuhkan tambah uang yaitu

Rp 10.000 dan setiap pekan Reni menabung sebesar Rp 25.000

PP Apa yang ditanyakan dek?

MR Berapa uang saku Reni setia hari selain hari selasa, rabu, dan

jumat kak

PP Bagaimana rumus atau model matemtikanya dalam

menyelesaikan soal ini dek?

MR

Disini kak ku kurangi uang saku 1 pekan dengan uang tabungan

selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang saku perhari jadi

(70.000 – 25.000) = (3 . 10.000) + 1 (6x - 3x)

PP Kulihat ditahap penyelesaianta dek, tidak lengkap carata tapi

benarji jawabanta dek, kenapa itu dek?

MR Kukira tabbegitumi jawabannya kak

Page 169: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

PP Apa kesimpulan ta mengenai jawaban ini?

MR Jadi, kesimpulannya itu kak uang saku Reni setiap hari selain hari

selasa, rabu jumat adalah Rp 5.000 kak

PP

Tidak dituliski lagi kesimpulannya pada jawabanta

MR

Iyye kak, supaya cepatka selesai kak jadi tidak kutulismi

5. Hasil Wawancara Subjek MFT

Kode Uraian Wawancara

PP Okey dek, kita baca dulu soalnya dek!

MFT (membaca soal)

PP Dari soal ini apa yang adik ketahui?

MFT

Nia membeli 4 buku tulis dan 3 pulpen cair dengan harga Rp

29.000 kak, kemudian Nia membelikan temannya 1 buku tulis dan

3 pulpen cair seharga Rp 14.000 kak

PP Lalu apa yang di tanyakan disitu dek?

MFT Harga 1 buku tulis dan 1 pulpen cair kak

PP

Kuliat jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan ditanyakn pada

soal dek, kenapa tdk dituliski?

MFT Iyye kak, langsung penyelesaiannya ji kukerja kak

PP Lain kali tuliski na dek

MFT Iyye kak

PP Bagaimana cara adik menyelesaikan soal ini?

MFT Saya langsung mencari nilai B menggunakan persamaan 2 kak,

(B + 3P = 14), lalu saya subtitusikan mi kesalah satu persamaan

kak dengan mengganti nilai B nya itu, pas kudapat mi nilai B nya

Page 170: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

kak, kucari lagi nilai P nya dengan cara ku subtittusikan ke salah

satu persamaan lagi kak, setelah itu kudapatmi hasilnya kak

PP Kuliat jawabanta disini benarmi tapi tdk lengkap ki carata kerjaki,

kenapa bisa itu dek?

MFT Wih kak, tidak ku perhatikan ki tadi kak

PP Lain kali kasih lengkap jawabanta nah, karena itu juga termasuk

poin dek

MFT Hehehehe, iyye kak

PP Jadi, apa kesimpulan dari jawabanta itu?

MFT Yang bagaimanae lagi itu menyimpulkan kak

PP Itu yang hasil jawabanta dek, tapi lebih dipersingkat, padat dan

jelas dek

MFT

Oh itu kak,kesimpulannya itu kak hasil yang saya dapat itu harga

1 buku tulis adalah Rp 5.000 sedangkan harga 1 pulpen cair Rp

3.000 kak

Kode Uraian Wawancara

PP Ok Kita lanjut soal nomor 2 yah, coba baca soalnya

MFT (membaca soal)

PP Dari masalah yang diberikan, coba sebutkan apa yang diketahui?

MFT

Setiap bulan ibu mendapatkan gaji sebesar Rp 2.000.000

kemudian gaji suaminya Rp 4.000.000 per bulan, dibutuhkan

untuk belanja Rp 1.000.000 per bulan, uang kesehatan Rp

500.000, dan uang sekolah kedua anaknya Rp 3.000.000 serta

harus tersisa Rp 1.000.000 untuk ditabung

PP Apa yang ditanyakan dek

MFT Yang ditanyakan itu kak, berapa uang saku perorang untuk kedua

anaknya per pekan kak

PP Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan

ditanyakan pada soal dek, kenapa tdk dituliski?

Page 171: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

MFT Iyye kak, langsung penyelesaiannya ji kukerja kak

PP Lain kali tuliski na dek

MFT Iyye kak

PP Rumus apa yang adik gunakan dalam menyelesaikan soal

tersebut?

MFT

Yang kugunakan itu kak, menjumlahkan gaji ibu dan gaji ayah

lalu mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian

menjumlahkan lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan

kesehatan dan uang sekolah kedua anaknya (2.000.000 +

4.000.000) – 1.000.0000 = 1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4

. 2x). 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah uang saku

untuk 2 orang

PP Kuliat lagi jawabanta disini benarmi tapi tidak lengkap ki carata

kerjaki, kenapa bisa itu dek?

MFT Iyye kak, tidak lengkap ki

PP Lain kali kasih lengkap jawabanta nah, karena itu juga termasuk

poin dek

MFT Hehehehe, iyye kak

PP Coba simpulkan jawaban tersebut

MFT Jadi Uang saku anak dalam sepekan adalah Rp 62.500 kak

Kode Uraian Wawancara

PP Kita lanjut nomor 3 yah, coba kita baca dulu soalnya dek

MFT (membaca soal)

PP Oh iyya dek, dari masalah yang diberikan coba sebutkan apa yang

diketuhui pada soal tersebut

MFT

Yang saya ketahui kak, umur Rendi 8 tahun kurang dari umur

Naila. Delapan tahun kemudian jumlah umur Naila dan Rendi itu

44 tahun kak

PP Apa yang ditanyakan pada soal tersebut?

Page 172: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

MFT Masing-masing umur Naila da Rendi kak

PP Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan

ditanyakn pada soal dek, kenapa tdk dituliski?

MFT Iyye kak, langsung penyelesaiannya ji lagi kukerja kak

PP Lain kali tuliski na dek

MFT Iyye kak

PP Bagaimana cara penyelesaianta untuk mendapatkan jawabannta

dek?

MFT

Pertama-tama kak, ku jumlahkan dulu itu x + 8 + x = 44, lalu

kujumlahkan ki dulu yang sama variabelnya kak jadi 2x + 8 = 44,

selanjutnya kedua ruas saya kurangi 8 kak jadi 2x = 36,

selanjutnya kak saya bagi 2 untuk kedua ruas jadi x = 18, itu untuk

umur Naila kak, kalau untuk mencari umur Rendi saya kuraki

umur Naila dikurangi 8 jadi 10 kak jadi 10 itu umurnya Rendi kak

PP Coba kita simpulkan itu Jawabanta dek?

MFT Jadi, kesimpulannya itu kak Umur Naila 18 tahun dangkan umur

Rendi itu 10 Tahun kak

PP Kulihat lagi ini jawabanta dek kenapa tidak disimpulkan ki

jawabannya?

MFT Iyye kak, lupaka lagi simpulkan ki kak

PP Iyye dek, lain kali tuliski nah

MFT Iyye kak

Kode Uraian Wawancara

PP Okey dek, sekrang kita lanjut nomor 4 yah, coba kita baca

soalnya dek

MFT (membaca soal)

PP Okey dek, dari soal yang dibaca apa yang diketahui

MFT Yang kuketahui itu kak, harga 3 kg apel dan 5 kg jeruk adalah Rp

120.000, harga 1 kg jeruk adalah 11

2 kali harga 1 kg apel kak

Page 173: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

PP Apa yang dicari pada soal tersebut

MFT Yang dicari itu kak, harga apel dan jeruk perkilonya kak

PP Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan

ditanyakan pada soal dek, kenapa tdk dituliski?

MFT Iyye kak, langsung penyelesaiannya ji lagi kukerja kak

PP Lain kali tuliski na dek

MFT Iyye kak

PP Bagaimana cara penyelesaiannya dalam mengerjakan soal dek?

MFT

Pertama kak, kumisalkan ki dulu 3kg menjadi 3x rupiah kak, lalu

5kg menjadi 5x rupiah kak. Setelah itu, kubuatmi model

matematikanya kak, dengan cara 3x + 5x = 120.000

menghasilkan 8x = 120.000, setelah itu kedua ruas kubagi 8 ki

kak, menghasilkan x = 15.000, untuk mencari jeruk kak, saya

kalikan 11

2 dengan 15.000 hasilnya itu 22.500 kak

PP Coba kita simpulkan itu Jawabanta dek?

MFT Jadi kesimpulannya itu harga buah apel Rp 15.000 dan harga

jeruk 22.500

PP Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita simpilkan ki lagi jawabanta,

kenapa tidak dituliski?

MFT Iyye kak, buru-buruka kak, jadi tidak kutuliski kak

PP Lain kali tuliski na dek

MFT Iyye kak

Kode Uraian Wawancara

PP Okey dek, kita lanjut nomor terakhir nah, coba kit abaca soalnya

dek

Page 174: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

MFT (membaca soal)

PP Dari soal yang dibaca, informasi apa yang diketahui?

MFT

Yang ku ketahui itu kak, Uang saku Reni Rp 70.000 perpekan kak,

karena ada ekstakulikulir dihari selasa, rabu, jumat maka uang

jajan reni Rp. 10.000, Reni menabung uang Rp 25.000 perpekan.

PP Apa yang ditanyakan dek?

MFT

Yang ditanyakan itu kak, berapa uang jajan Reni selama sepekan

kecuali hari selasa, rabu, dan jumat kak

PP Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan

ditanyakan pada soal dek, kenapa tidak dituliski?

MFT Iyye kak, langsung penyelesaiannya ji lagi kukerja kak

PP Lain kali tuliski na dek

MFT Iyye kak

PP Coba jelaskanka rumus apa yang napakai dek

MFT

Rumus yang kugunakan itu kak, kukuurangi uang saku 1 pekan

dengan uang tabungan selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang

saku perhari (70.000 – 25.000) = (3 x 10.000) + 1 (6x - 3x)

PP Berapa ji jawaban yang didapat dek?

MFT Jawabanku itu kak Rp. 5000

6. Hasil Wawancara Subjek MFD

Kode Uraian Wawancara

PP Okey dek dari soal nomor 1, apa yang adik ketahui?

MFD

Yang diketahiu itu kak, Nia membeli 4 buku tulis dan 3 pulpen cair

dengan harga Rp 29.000 kak, kemudian Nia membelikan

temannya 1 buku tulis dan 3 pulpen cair seharga Rp 14.000 kak

Page 175: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

PP Apa yang ditanyakan dek?

MFD Berapa harga pulpen cair dan buku tulis kak

PP Kulihat jawaban ta dek, kenapa tidak dituliski diketahui dan

ditanyakannya dek

MFD Astaga kak, iyye di kak, tidaku kutilis ki pade kukira itu sudah ji

kutilis kak

PP Bagaimana cara adik menyelesaikan soal ini?

MFD

Kan tadi saya misalkan B itu harga 1 buku tulis, dan P itu harga

1 pulpen cair, selanjutnya kak, saya tuliskan dalam bentuk

persamaan 1 dan 2 yaitu persamaan 1 itu 4B + 3P = 29.000 dan

persamaan 2 itu 1B + 3P = 14.000 kemudian saya sederhanakan

mi kak jadi, 4B + 3P = 29 dan B + 3P = 14, kemudian sya mencari

nilai B menggunakan persamaan 2 kak, (B + 3P = 14), lalu saya

subtitusikan mi kepersamaan 1 kak dengan mengganti nilai B nya

itu, pas kudapat mi nilai B nya kak, kucari lagi nilai P nya dengan

cara ku subtittusikan ke persamaan 1 kak, setelah itu kudapatmi

hasilnya kak

PP Jadi, berapa ji jawabannya yang didapat dek?

MFD 3.000 untuk harga pulpen cair kak dan 5.000 untuk harga buku

tulis kak

Kode Uraian Wawancara

PP Kita lanjut soal nomor 2 yah, dari masalah yang diberikan, coba

sebutkan apa yang diketahui?

MFD

Gaji ibu Rp 2.000.000, gaji ayah Rp 4.000.000 per bulan,

kebutuhan belanja Rp 1.000.000 per bulan, uang kesehatan Rp

500.000, dan uang sekolah kedua anaknya Rp 3.000.000 serta

uang tabungan Rp 1.000.000

PP Apa yang ditanyakan dek

MFD

Berapa uang saku perorang untuk kedua anaknya per pekan kak

Page 176: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

PP Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan

ditanyakn pada soal dek, kenapa tdk dituliski?

MFD Hehehe iyye kak, kukirai lagi sudahmi kutilis kak, ka baten itu ku

baca terus soalnya tapi lupaka pade tuliski itu

PP Lain kali tuliski na dek

MFD Iyye kak

PP Rumus apa yang adik gunakan dalam menyelesaikan soal

tersebut?

MFD

Yang kugunakan itu kak, menjumlahkan gaji ibu dan gaji ayah

lalu mengurangi dengan kebutuhan belanja, kemudian

menjumlahkan lagi uang untuk ditabung dengan kebutuhan

kesehatan dan uang sekolah kedua anaknya (2.000.000 +

4.000.000) – 1.000.0000 = 1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4

. 2x). 1 bulan sama dengan 4 pekan dan 2x adalah uang saku

untuk 2 orang.

PP Coba simpulkan jawaban tersebut

MFD Jadi Uang saku anak dalam sepekan adalah Rp 62.500 kak

Kode Uraian Wawancara

PP Okey, kita lanjut nomor 3 yah dari masalah yang diberikan coba

sebutkan apa yang diketuhui pada soal tersebut

MFD

Yang saya ketahui kak, umur Rendi 8 tahun kurang dari umur

Naila. delapan tahun kemudian jumlah umur Naila dan Rendi itu

44 tahun kak

PP Apa yang ditanyakan pada soal tersebut?

MFD Masing-masing umur Naila dan Rendi kak

PP Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan

ditanyakn pada soal dek, kenapa tdk dituliski?

MFD Iyye kak, langsung penyelesaiannya ji lagi kukerja kak

PP Lain kali tuliski na dek

Page 177: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

MFD Iyye kak

PP Bagaimana cara penyelesaianta untuk mendapatkan jawabannta

dek?

MFD

Pertama-tama kak, ku jumlahkan dulu itu x + 8 + x = 44, lalu

kujumlahkan ki dulu yang sama variabelnya kak jadi 2x + 8 = 44,

selanjutnya kedua ruas saya kurangi 8 kak jadi 2x = 36,

selanjutnya kak saya bagi 2 untuk kedua ruas jadi x = 18, itu untuk

umur Naila kak, kalau untuk mencari umur Rendi saya kuraki

umur Naila dikurangi 8 jadi 10 kak jadi 10 itu umurnya Rendi kak

PP Coba simpulkan jawaban tersebut

MFD Jadi, kesimpulannya itu kak Umur Naila 18 tahun dangkan umur

Rendi itu 10 Tahun kak

PP Kulihat lagi ini jawabanta dek kenapa tidak disimpulkan ki

jawabannya?

MFD Iyye kak, lupaka lagi simpulkan ki kak

PP Iyye dek, lain kali tuliski nah

MFD Iyye kak

Kode Uraian Wawancara

PP

Kita lanjut nomor 4 yah, dari soal yang dibaca apa yang

diketahui

MFD Yang kuketahui itu kak, harga 3 kg apel dan 5 kg jeruk adalah Rp

120.000, harga 1 kg jeruk adalah 11

2 kali harga 1 kg apel kak

PP Apa yang ditanyakan pada soal tersebut

MFD Harga apel dan jeruk perkilonya kak

PP Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan

ditanyakn pada soal dek, kenapa tdk dituliski?

MFD Iyye kak, langsung penyelesaiannya ji lagi kukerja kak

PP Lain kali tuliski na dek

Page 178: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

MFD Iyye kak

PP Bagaimana cara penyelesaiannya dalam mengerjakan soal dek?

MFD

Pertama kak, kumisalkan ki dulu 3kg menjadi 3x rupiah kak, lalu

5kg menjadi 5x rupiah kak. Setelah itu, kubuatmi model

matematikanya kak, dengan cara 3x + 5x = 120.000 menghasilkan

8x = 120.000, setelah itu kedua ruas kubagi 8 ki kak,

menghasilkan x = 15.000, untuk mencari jeruk kak, saya kalikan

11

2 dengan 15.000 hasilnya itu 22.500 kak

PP Coba kita simpulkan jawabanta dek

MFD Jadi kesimpulannya itu harga buah apel Rp 15.000 dan harga

jeruk 22.500

PP Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita simpilkan ki lagi jawabanta,

kenapa tidak dituliski?

MFD Iyye kak, buru-buruka kak, jadi tidak kutuliski kak

PP Lain kali tuliski na dek

MFD Iyye kak

Kode Uraian Wawancara

PP Kita lanjut nomor terakhir nah, coba kita baca soalnya dek

MFD ( membaca soal)

PP Dari soal yang dibaca, apa yang diketahui pada soal tersebut?

MFD

Uang saku Reni Rp 70.000 perpekan kak, karena ada

ekstakulikulir dihari selasa, rabu, jumat maka uang jajan reni Rp.

10.000, Reni menabung uang Rp 25.000 perpekan.

PP Apa yang ditanyakan dek?

MFD Yang ditanyakan itu kak, berapa uang jajan Reni selama sepekan

kecuali hari selasa, rabu, dan jumat kak

PP Kuliat lagi ini jawabanta tidak kita tuliski diketahui dan

ditanyakan pada soal dek, kenapa tidak dituliski?

Page 179: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

MFD Iyye kak, langsung penyelesaiannya ji lagi kukerja kak

PP Lain kali tuliski na dek

MFD Iyye kak

PP Coba jelaskanka rumus apa yang napakai dek

MFD

Rumus yang kugunakan itu kak, kukuurangi uang saku 1 pekan

dengan uang tabungan selama 1 pekan, lalu menjumlahkan uang

saku perhari (70.000 – 25.000) = (3 x 10.000) + 1 (6x - 3x)

PP Berapa ji jawaban yang didapat dek?

MFD Jawabanku itu kak Rp. 5000

PP Coba kita simpulkan jawaban ta dek

MFD Jadi, kesimpulannya itu kak, Uang jajan Reni setiap hari selain

hari selas, rabu, dan jumat adalah Rp 5000

PP Kuliat di jawabanta tidak disimpulkan ki, kenapa dek?

MFD Iyye kak, buru-buru ka kak

PP Lain kali tulis ki na dek, Karena itu juga termasuk poin

MFD Iyye kak

Page 180: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Lampiran D

D.1 Persuratan

D.2 Dokumentasi

Page 181: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Lampiran D.1

Page 182: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 183: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 184: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 185: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 186: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 187: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 188: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 189: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 190: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 191: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 192: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 193: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 194: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

Lampiran D.2

Page 195: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...
Page 196: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM ...

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nur Amaliah Ibrahim. Lahir di Kabupaten Barru, tepatnya

di Desa Galung, Dusun Galung pada tanggal 20 April 1998.

Ia anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan

Almarhum Ibrahim dan Ibu Harismawati. Menyelesaikan

pendidkan SD Inpres No. 046 Galung pada tahun 2010. Ia

lulus dari sekolah menengah pertama pada tahun 2013 di SMP Negeri 3 Barru dan

lulus di SMA Negeri 2 Barru pada tahun 2016

Pada tahun 2016 ia melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah

Makassar mengambil Program Studi S1 Pendidikan Matematika dan lulus pada

tahun 2020. Semasa aktif kuliah, ia aktif di HMJ Pendidikan Matematika periode

2017-2018 sebagai anggota bidang Pengembangan Organisasi dan Periode 2018-

2019 sebagai Wakil Bendahara Umum..

Berkat Karunia Allah SWT. Penulis dapat menyelesaikan studi di

universitas Muhammadiyah Makassar dengan tersusunnya skripsi dengan judul

“Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dalam Memecahkan Masalah

Matematis pada Siswa Kelas VIII MTs. Aisyiyah Sungguminasa Kabupaten

Gowa”