Top Banner
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Studi Kasus di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Mario Harvey Christiantoro Harum NIM : 152114008 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

Oct 09, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK

DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH (PAD)

Studi Kasus di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Mario Harvey Christiantoro Harum

NIM : 152114008

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

i

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK

DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH (PAD)

Studi Kasus di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Mario Harvey Christiantoro Harum

NIM : 152114008

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala

rencanamu.”

Amsal 16:3

“Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih

payahmu tidak sia-sia.”

1 Korintus 15:58

“A WINNER is a DREAMER who NEVER gives up.”

-Nelson Mandela-

“Grow In Silence”

Jesus Bless

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, Bapa Yosep, dan Bapa di Surga.

Bapakku Damianus H. dan Ibuku Farida M.

Saudariku Febby Caroline

Seluruh Keluargaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK

DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH (PAD)

Studi Kasus di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 17 Juli 2019 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan

cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku

seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dana tau tidak terdapat bagian atau keseluruhan

tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa

memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan

ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri

ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau

meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan

ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Yang membuat pernyataan,

Mario Harvey Christiantoro Harum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Mario Harvey Christiantoro Harum

NIM : 152114008

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK

DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH (PAD)

Studi Kasus di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam

bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan

secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Yang menyatakan,

Mario Harvey Christiantoro Harum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat dalam

rangka menyelesaikan studi S1 dan memperoleh gelar sarjana pada Program Studi

Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Dalam seluruh rangkaian kegiatan penyusunan skripsi ini, tentu penulis tidak

dapat mampu untuk menyelesaikan tugas ini tanpa adanya bantuan, bimbingan, serta

arahan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, penulis tidak lupa untuk mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas berkat dan kasih-Nya.

2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph. D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma.

3. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

5. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA selaku DPA Kelas A yang telah

mendampingi dan membimbing selama 4 tahun belajar di Prodi Akuntansi.

6. M. Trisnawati Rahayu, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing

yang selalu sabar dalam membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Pak Kuncara selaku pengurus Sekretariat Fakultas Ekonomi yang sudah

membantu penulis dengan sabar dalam menyelesaikan administrasi.

8. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang

telah membantu selama belajar di Fakultas Ekonomi.

9. Orang tua serta saudara yang selalu mendukung secara langsung maupun melalui

doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

viii

10. Pihak Kesbangpol dan BKAD Sleman yang telah mengijinkan penulis

memperoleh data untuk penelitian skripsi.

11. Monica Putri Kristanti yang selalu mendukung dan memberi masukan bagi

penulis agar selalu fokus dalam menyelesaikan skripsi.

12. Kawan-kawanku Stacia dan Ranto yang memberi semangat dan support bagi

penulis.

13. Sahabat Band ku “Senin Sore” yang selalu menemani penulis untuk melepas

penat dengan bernyanyi dan bermain musik bersama.

14. Sahabat KKN LVII Madam Monic, Ria, dan Natalia yang memberikan semangat

untuk menyelesaikan skripsi.

15. Masyarakat Baros Kulon (Dilatan) yang mendoakan penulis dan teman-teman

KKN agar dapat sukses dalam segala hal.

16. Teman-teman MPAT 2018 yang saling membantu dan memberi semangat

penulis dalam menyelesaikan skripsi.

17. Teman-teman kelas A Prodi Akuntansi 2015 yang mewarnai dinamika penulis

selama berkuliah.

18. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam mensukseskan penyelesaian

skripsi ini yang tidak dapat disebut satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, maka

dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Juli 2019

Mario Harvey Christiantoro Harum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI.................................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xiii

ABSTRAK ....................................................................................................... xiv

ABSTRACT ........................................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

E. Sistematika Penulisan .................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 8

A. Definisi Pajak ................................................................................ 8

B. Fungsi Pajak.................................................................................. 9

C. Sistem Pemungutan Pajak ........................................................... 10

D. Otonomi Daerah .......................................................................... 11

E. Pajak Daerah ............................................................................... 13

F. Retribusi Daerah ......................................................................... 14

G. Pendapatan Asli Daerah .............................................................. 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

x

H. Efektivitas ................................................................................... 19

I. Hasil Penelitian Terdahulu .......................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 25

A. Objek Penelitian .......................................................................... 25

B. Subjek Penelitian......................................................................... 25

C. Metode dan Desain Penelitian ..................................................... 25

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 27

E. Teknik Analisis Data ................................................................... 28

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ................................ 32

A. Gambaran Umum Kabupaten Sleman .......................................... 32

B. Gambaran Umum Instansi BKAD Kabupaten Sleman ................. 39

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 41

A. Deskripsi Data ............................................................................. 41

B. Analisis Data ............................................................................... 42

C. Hasil Penelitian dan Interpretasi .................................................. 50

BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 59

A. Kesimpulan ................................................................................. 59

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 60

C. Saran ........................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 62

LAMPIRAN ...................................................................................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Klasifikasi Kriteria Nilai Efektivitas Pajak Daerah ................................. 28

Tabel 2. Klasifikasi Kriteria Nilai Efektivitas Retribusi Daerah ........................... 29

Tabel 3. Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase Pajak Daerah......................... 30

Tabel 4. Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase Retribusi Daerah ................... 31

Tabel 5. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman ............................ 33

Tabel 6. Tata Guna Tanah di Kabupaten Sleman.................................................. 38

Tabel 7. Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman ......... 41

Tabel 8. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kabupaten Sleman ........ 41

Tabel 9. Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kabupaten Sleman... 42

Tabel 10. Efektivitas Pemungutan Pajak Daerah Kabupaten Sleman ...................... 43

Tabel 11. Klasifikasi Kriteria Nilai Efektivitas Pajak Daerah ................................. 44

Tabel 12. Efektivitas Pemungutan Retribusi Daerah Kabupaten Sleman ................. 45

Tabel 13. Klasifikasi Kriteria Nilai Efektivitas Retribusi Daerah ............................ 45

Tabel 14. Kontribusi Pajak Daerah Terhadap PAD Kabupaten Sleman .................. 47

Tabel 15. Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase Pajak Daerah ......................... 47

Tabel 16. Kontribusi Retribusi Daerah Terhadap (PAD) Kabupaten Sleman .......... 48

Tabel 17. Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase Retribusi Daerah ................... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Simbol Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman ............................... 32

Gambar 2. Struktur Organisasi Badan Keuangan dan Aset Daerah .................... 39

Gambar 3. Grafik Penerimaan Pajak Daerah ..................................................... 50

Gambar 4. Grafik Penerimaan Retribusi Daerah ............................................... 51

Gambar 5. Grafik Penerimaan Pendapatan Asli Daerah .................................... 52

Gambar 6. Tren Efektivitas Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ....................... 53

Gambar 7. Tren Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ........................ 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian ........................................................................ 65

Lampiran 2 Data Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kabupaten Sleman Tahun

2014 ................................................................................................ 66

Lampiran 3 Data Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kabupaten Sleman Tahun

2015 ............................................................................................... 67

Lampiran 4 Data Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kabupaten Sleman Tahun

2016 ............................................................................................... 71

Lampiran 5 Data Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kabupaten Sleman Tahun

2017 ............................................................................................... 75

Lampiran 6 Total Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman 2014-

2017 ............................................................................................... 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

xiv

ABSTRAK

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK

DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH (PAD)

Studi Kasus di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman

Mario Harvey Christiantoro Harum

NIM : 152114008

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) efektivitas pemungutan Pajak

Daerah di Kabupaten Sleman pada tahun 2014 sampai tahun 2017; (2) efektivitas

pemungutan Retribusi Daerah di Kabupaten Sleman pada tahun 2014 sampai tahun

2017; (3) besaran kontribusi Pajak Daerah terhadap peningkatan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Kabupaten Sleman pada tahun 2014 sampai tahun 2017; (4) besaran

kontribusi Retribusi Daerah terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kabupaten Sleman pada tahun 2014 sampai tahun 2017.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan

data yang dilakukan adalah dokumentasi dan wawancara. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data dari Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman khususnya

pada bagian data penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Analisis data

dilakukan dengan teknik analisis efektivitas dan analisis kontribusi.

Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Tingkat efektivitas pajak daerah Kabupaten

Sleman dari tahun 2014 sampai 2017 sudah efektif; (2) Secara rata-rata tingkat

efektivitas retribusi daerah yang dicapai sebesar 107,82 persen dari tahun 2014 sampai

2017 sudah efektif; (3) Rata-rata kontribusi pajak daerah terhadap PAD adalah sebesar

59 persen yang dalam klasifikasi sudah dapat diartikan sangat baik; (4) Kontribusi

retribusi daerah terhadap PAD dari tahun 2014 sampai 2017 selalu mengalami

penurunan, sehingga hanya memperoleh rata-rata sebesar 6,30 persen yang berarti

kontribusinya sangat kurang.

Kata kunci: efektivitas, kontribusi, pajak daerah, retribusi daerah, pendapatan asli

daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

xv

ABSTRACT

ANALYSIS OF EFFECTIVENESS AND LOCAL CONTRIBUTION TAXES AND

CHARGES ON ORIGINAL LOCAL GOVERNMENT REVENUE (PAD)

Case Study at the Office for Management Financial and Assets (BKAD) of Sleman

Regency

Mario Harvey Christiantoro Harum

NIM : 152114008

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

This study aimed to determine: (1) the effectiveness of local taxes collection in

Sleman Regency in 2014 to 2017; (2) the effectiveness of collecting charges in Sleman

in 2014 to 2017; (3) the amount of local taxes contribution to increase of Original

Local Government Revenue (PAD) of Sleman Regency in 2014 to 2017; (4) the amount

of the contribution of charges to increase of Original Local Government Revenue

(PAD) of Sleman Regency in 2014 to 2017.

This study used descriptive quantitative methods. Data collection techniques

carried out were documentation and interviews. The data used in this study were data

from the Original Local Government Revenue of Sleman Regency, especially in the

data section on local taxes and charges. Data analysis was performed with

effectiveness analysis techniques and contribution analysis.

The results of this study were: (1) The level of effectiveness of the Sleman Regency

local taxes from 2014 to 2017 was effective; (2) On average the level of effectiveness

of regional retribution reached 107.82 percent from 2014 to 2017 was effective; (3)

The average contribution of local taxes to Original Local Government Revenue (PAD)

is 59 percent, which in the classification can be interpreted very well; (4) The

contribution of charges to Original Local Government Revenue (PAD) from 2014 to

2017 had always decreased, so that it only got an average of 6.30 percent which meant

that its contribution was very low.

Keywords: effectiveness, contribution, local taxes, charges, original local

government revenue.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan otonomi daerah tentu tidak dapat terpisahkan dari adanya

pemanfaatan sumber daya manusia dan juga sumber daya alamnya. Pemanfaatan

potensi daerah yang dimiliki merupakan indikator utama suatu daerah untuk dapat

memperoleh pendapatan daerah sehingga diharapkan dapat membantu pemerintah

untuk mengembangkan daerahnya baik dari segi infrastruktur maupun fasilitas-

fasilitas pendukung lainnya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.

Terkait dengan otonomi daerah, kebijakan otonomi daerah secara efektif baru

mulai dilaksanakan pada Januari tahun 2001. Kebijakan ini menimbulkan banyak

reaksi pro dan kontra dalam masyarakat. Bagi pemerintah daerah yang memiliki

sumber daya alam yang banyak dapat menanggapi peraturan otonomi daerah

tersebut dengan antusias. Pada perspektif lain, bagi pemerintah daerah yang

memiliki sumber daya alam yang kurang akan merasa sedikit khawatir. Munculnya

kekhawatiran dari pemerintah daerah terhadap kebijakan otonomi daerah adalah

karena daerahnya masih sangat bergantung terhadap bantuan dari pemerintah

pusat.

Agar pemerintah daerah dapat meningkatkan kemandirian keuangan daerah

dan mengurangi ketergantungan terhadap bantuan dari pemerintah pusat, maka

pemerintah daerah harus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurut

Undang-Undang No. 33 Tahun 2004, Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

2

Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan, dan Lain-lain PAD yang sah (meliputi hasil penjualan kekayaan

daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, keuntungan selisih

nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, dan komisi, potongan, ataupun

bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa

oleh daerah).

Sejak adanya otonomi daerah, pemerintah daerah harus dapat menggali lebih

dalam untuk menemukan potensi-potensi yang dimiliki daerah yang dipimpinnya.

Dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada, baik itu dari sumber daya

manusia maupun sumber daya alam, pemerintah daerah akan mampu untuk

membuat peningkatan perekonomian di daerahnya. Tujuan akhir dari tindakan

tersebut adalah agar dapat tercapainya kesejahteraan masyarakat serta

meningkatkan kualitas daerah dari berbagai aspek.

Melalui otonomi daerah, setiap daerah mempunyai kewenangan untuk

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan kepentingan

seluruh masyarakat. Dalam penyelenggaraannya, kewenangan yang dimiliki

pemerintah daerah harus bersifat memaksa dan diatur dalam undang-undang.

Suatu hal yang sangat wajib bagi seluruh masyarkat untuk dapat ikut membantu

pemerintah daerah dalam mensukseskan pelaksanaan otonomi daerah dengan taat

membayar pajak dan pungutan lainnya. Oleh karena itu diperlukan sistem serta

regulasi yang baik dalam pelaksanaan pemungutan pajak maupun pemberian izin

perusahaan. Tindakan tegas dari pemerintah daerah sangat diperlukan agar pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

3

dapat diperoleh dengan jumlah yang maksimal dan tidak disalahgunakan untuk

kepentingan pribadi atau golongan tertentu.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah salah satu indikator untuk menilai

sejauh mana pemerintah daerah dapat mandiri dalam aspek keuangan. Ketika PAD

meningkat, maka pemerintah daerah dapat mampu mengembangkan daerahnya

dengan mandiri, begitu juga sebaliknya. Maka dari itu, Pendapatan Asli Daerah

(PAD) adalah sumber penerimaan daerah yang sangat berpengaruh bagi

peningkatan perekonomian daerah.

Pemerintah daerah maupun seluruh pihak yang terkait dengan pengelolaan

dana daerah harus mampu untuk menggunakan dana tersebut secara efektif dan

efisien demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Efektivitas, efisiensi serta

kontribusi dari pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap PAD di

Kabupaten Sleman harus selalu di evaluasi. Hal tersebut dilakukan agar Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah dapat meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli

Daerah dengan optimal.

Jika dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah belum dapat memberikan

kinerja yang baik untuk mengoptimalkan pendapatan dari Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah maka, tentu akan berdampak buruk bagi perkembangan suatu

daerah. Masalah ini akan membuat terhambatnya perkembangan perekonomian

suatu negara karena pajak negara juga berasal dari penerimaan pajak suatu daerah.

Semoga dengan penelitian ini, penulis akan dapat memberikan kontribusi bagi

pemerintah daerah khususnya bagi Pemkab Sleman untuk menjelaskan pentingnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

4

efektivitas dan kontribusi dalam pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

B. Rumusan Masalah

Secara garis besar, rumusan masalah dalam topik penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana efektivitas pemungutan Pajak Daerah di Kabupaten Sleman pada

tahun 2014 hingga tahun 2017?

2. Bagaimana efektivitas pemungutan Retribusi Daerah di Kabupaten Sleman

pada tahun 2014 hingga tahun 2017?

3. Bagaimana kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kabupaten Sleman pada tahun 2014 sampai tahun 2017?

4. Bagaimana kontribusi Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Kabupaten Sleman pada tahun 2014 sampai tahun 2017?

C. Tujuan Penelitian

Berikut beberapa tujuan dari penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui efektivitas pemungutan Pajak Daerah di Kabupaten Sleman

pada tahun 2014 sampai tahun 2017.

2. Untuk mengetahui efektivitas pemungutan Retribusi Daerah di Kabupaten

Sleman pada tahun 2014 sampai tahun 2017.

3. Untuk mengetahui kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Kabupaten Sleman pada tahun 2014 sampai tahun 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

5

4. Untuk mengetahui kontribusi Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Kabupaten Sleman pada tahun 2014 sampai tahun 2017.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas

Dapat memberikan sumbangan akademi sebagai bahan referensi untuk

mengetahui informasi yang terkait dengan efektivitas dan kontribusi Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

2. Bagi Pemerintah

Dapat menjadi bahan pertimbangan Pemkab Sleman dalam melakukan evaluasi

terhadap kebijakan pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah demi

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

3. Bagi Penulis

Untuk memperoleh pengetahuan tambahan tentang pajak, khususnya terkait

dengan hubungan antara Pajak Daerah dan Retribusi daerah terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, menambah pengalaman penulis

dalam melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

6

E. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas hal-hal yang terkait dengan latar

belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II : Kajian Pustaka

Pada bab ini akan membahas teori-teori yang digunakan oleh

penulis sebagai tolok ukur untuk melakukan pengolahan data yang

diperoleh dari BKAD Kabupaten Sleman. Dalam bab ini juga akan

diuraikan beberapa hasil penelitian terdahulu sebagai bahan acuan

penulis dalam melakukan penelitian.

Bab III : Metode Penelitian

Dalam bab ini akan membahas tentang objek penelitian, metode dan

desain penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan

data, variabel penelitian, serta teknik analisis data.

Bab IV : Gambaran Umum Daerah dan Instansi Kabupaten Sleman

Dalam bab ini akan menjelaskan profil objek penelitian yaitu

Kabupaten Sleman dan instansi Badan Keuangan dan Aset Daerah

(BKAD) dari beberapa aspek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

7

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini membahas analisis data yang diperoleh penulis dari hasil

penelitian di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)

Kabupaten Sleman.

Bab VI : Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari seluruh rangkaian proses

penelitian mulai dari awal hingga penyampaian hasil analisis data,

keterbatasan yang ada dalam penelitian, serta adanya saran yang

diharapkan dapat berguna bagi pihak Pemerintah Daerah

Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Definisi Pajak

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 pasal 1, pajak adalah

kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang

bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat. Dari definisi pajak yang telah di uraikan di atas,

penulis mengambil kesimpulan bahwa pajak intinya adalah penerimaan terbesar

suatu negara yang diperoleh dari masyarakat, bersifat memaksa dan tidak

mendapat imbalan yang dilakukan oleh pemerintah berdasarkan kebijakan yang

telah ditetapkan guna memenuhi segala keperluan pemerintah baik dari aspek

ekonomi, sosial, dan politik demi tercapainya kesejahteraan seluruh masyarakat.

Menurut Suandy (2016: 10) terdapat ciri-ciri pajak yang tersimpul dalam

berbagai definisi, yaitu:

1. Pajak peralihan kekayaan dari orang/badan ke pemerintah.

2. Pajak dipungut berdasarkan/dengan kekuatan undang-undang serta aturan

pelaksanaannya sehingga dapat dipaksakan.

3. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi

langsung secara individual yang diberikan oleh pemerintah.

4. Pajak dipungut oleh negara, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah

daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

9

5. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari

pemasukannya masih terdapat surplus, digunakan untuk membiayai public

investment.

6. Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu dari

pemerintah.

7. Pajak dapat dipungut secara langsung atau tidak langsung.

B. Fungsi Pajak

Pajak merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh suatu negara untuk

menunjang pembangunan bagi seluruh aspek suatu negara. Menurut Waluyo

(2011: 6) Terdapat beberapa fungsi-fungsi pajak, yakni sebagai berikut.

1. Fungsi Penerimaan (Budgeter)

Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan

pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Sebagai contoh, dimasukannya pajak

dalam APBN sebagai penerimaan dalam negeri.

2. Fungsi Mengatur (Regular)

Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan di

bidang sosial dan ekonomi. Sebagai contoh, dikenakannya pajak yang lebih

tinggi terhadap minuman keras, dapat ditekan. Demikian pula terhadap barang

mewah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

10

C. Sistem Pemungutan Pajak

Menurut Mardiasmo (2009: 7), sistem pemungutan pajak dibedakan menjadi

beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Official Assessment System

Sistem ini adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada

pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh

Wajib Pajak. Ciri-cirinya sebagai berikut:

a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada fiskus.

b. Wajib Pajak bersifat pasif.

c. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus.

2. Self Assessment System

Sistem ini adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang

kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang.

Ciri-cirinya sebagai berikut:

a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada Wajib Pajak

sendiri.

b. Wajib Pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri

pajak yang terutang.

c. Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.

3. Withholding System

Sistem ini adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang

kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak) yang bersangkutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

11

untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. Ciri-cirinya

adalah wewenang menentukan besarnya pajak yang terutang ada pada pihak

ketiga, pihak selain fiskus dan Wajib Pajak.

D. Otonomi Daerah

Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah menyebutkan bahwa otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan

kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Selain itu dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari kata

autos dan namos. Autos berarti sendiri dan namos berarti aturan atau undang-

undang, sehingga dapat diartikan sebagai kewenangan untuk mengatur sendiri atau

kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus rumah tangga sendiri.

Sedangkan daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan

masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang

mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat

setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Mardiasmo (2002: 46) terdapat tiga tujuan utama dalam pelaksanaan

otonomi daerah yaitu:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik dan kesejahteraan

masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

12

2. Menciptakan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya daerah.

3. Memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi

dalam proses pembangunan.

Sesuai dengan Pasal 5 UU No. 32 Tahun 2004, terdapat tiga syarat yang harus

dipenuhi dalam melakukan pembentukan daerah otonom, yaitu:

1. Syarat Administratif

Untuk syarat administratif daerah provinsi meliputi hal sebagai berikut:

a. Persetujuan DPRD kabupaten/kota dan Bupati/Walikota yang akan menjadi

cakupan wilayah provinsi.

b. Persetujuan DPRD provinsi induk dan Gubernur.

c. Rekomendasi Menteri Dalam Negeri.

2. Syarat Teknis

Untuk syarat teknis meliputi beberapa faktor sebagai berikut:

a. Kemampuan ekonomi

b. Potensi daerah

c. Sosial budaya

d. Sosial politik

e. Kependudukan

f. Luas daerah

g. Pertahanan

h. Keamanan

i. Serta faktor lain yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

13

3. Syarat Fisik

Terdapat beberapa syarat fisik untuk menjadi daerah otonom yaitu sebagai

berikut:

a. Paling sedikit 5 (lima) kabupaten/kota untuk pembentukan provinsi.

b. Paling sedikit 5 (lima) kecamatan untuk pembentukan kabupaten.

c. 4 (empat) kecamatan untuk pembentukan kota, lokasi calon ibukota, sarana,

dan prasarana pemerintahan.

E. Pajak Daerah

Suandy (2016: 37) menyatakan bahwa pajak daerah adalah pajak yang

pemungutannya terdapat pada Pemerintah Daerah dalam pelaksanaannya melalui

Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA). Dalam hal ini, Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) akan diperoleh dari pajak pusat yang telah diatur dalam

undang-undang. Seperti yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 18

Tahun 1997 tentang Pajak Daerah sebagaimana yang telah diubah dalam Undang-

Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,

terdapat empat jenis pajak daerah provinsi dan tujuh jenis pajak daerah kabupaten,

yakni sebagai berikut:

1. Pajak Daerah Provinsi sebagai berikut:

a. Pajak Kendaraan Bermotor.

b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.

c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

14

d. Pajak Air Perusahaan.

e. Pajak Rokok.

2. Pajak Daerah Kabupaten sebagai berikut:

a. Pajak Hotel.

b. Pajak Restoran.

c. Pajak Hiburan.

d. Pajak Reklame.

e. Pajak Penerangan Jalan.

f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan.

g. Pajak Parkir.

h. Pajak Air Tanah.

i. Pajak Sarang Burung Walet.

j. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan.

k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

F. Retribusi Daerah

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah, menyatakan bahwa Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah

salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan

pemerintahan daerah. Selain itu, menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pasal 1 angka 64, dinyatakan bahwa

Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah pungutan Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

15

sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan

dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah berupa untuk kepentingan pribadi atau

Badan. Kebijakan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dilakukan berdasarkan

prinsip demokrasi, pemerataan dan keadilan, peran serta masyarakat, dan

akuntabilitas dengan memperhatikan potensi daerah.

Dalam pungutan Retribusi Daerah terdapat Wajib Retribusi yang merupakan

orang pribadi atau Badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi

diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau

pemotong retribusi tertentu.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah pasal 108, dinyatakan bahwa objek Retribusi Daerah

meliputi beberapa hal, yaitu:

1. Retribusi Jasa Umum

Retribusi Jasa Umum berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pasal 109 adalah pelayanan yang

disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan

kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan.

Terdapat beberapa jenis Retribusi Jasa Umum, yaitu:

a. Retribusi Pelayanan Kesehatan

b. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

c. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan

Sipil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

16

d. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat

e. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

f. Retribusi Pelayanan Pasar

g. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

h. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

i. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta

j. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus

k. Retribusi Pengolahan Limbah Cair

l. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang

m. Retribusi Pelayanan Pendidikan

n. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi.

2. Retribusi Jasa Usaha

Retribusi Jasa Usaha berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pasal 126 adalah pelayanan yang

disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial yang

meliputi:

a. Pelayanan dengan menggunakan/memanfaatkan kekayaan daerah yang

belum dimanfaatkan secara optimal dan/atau

b. Pelayanan oleh Pemerintah Daerah sepanjang belum disediakan secara

memadai oleh pihak swasta.

Terdapat beberapa jenis Retribusi Jasa Usaha yakni sebagai berikut:

1) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

17

2) Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan

3) Retribusi Tempat Pelelangan

4) Retribusi Terminal

5) Retribusi Tempat Khusus Parkir

6) Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa

7) Retribusi Rumah Potong Hewan

8) Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan

9) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

10) Retribusi Penyeberangan di Air

11) Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah.

3. Retribusi Perizinan Tertentu

Retribusi Perizinan Tertentu berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun

2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pasal 140 adalah pelayanan

perizinan tertentu oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau Badan

yang dimaksudkan untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan

pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana,

atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga

kelestarian lingkungan.

Terdapat beberapa jenis Retribusi Perizinan Tertentu, yaitu:

1) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

2) Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol

3) Retribusi Izin Gangguan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

18

4) Retribusi Izin Trayek

5) Retribusi Izin Usaha Perikanan.

G. Pendapatan Asli Daerah

Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pusat dan Daerah Pasal 1 angka 18, dinyatakan bahwa

Pendapatan Asli Daerah, selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang

diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan. Kebijakan keuangan daerah sangat diperlukan

untuk meningkatkan kemampuan suatu daerah melalui pendapatan asli daerah

yang dapat digunakan untuk menunjang segala aktivitas pemerintahan dan juga

pembangunan daerah sesuai dengan yang direncanakan serta mengurangi adanya

ketergantungan suatu daerah dalam memperoleh dana dari pemerintah pusat.

Agar pendapatan suatu daerah dapat selalu tercukupi, dalam hal ini peran

pemerintah daerah menjadi sangat penting untuk bisa melakukan eksplorasi

terhadap daerahnya agar dapat menggali potensi kekayaan yang ada entah itu dari

sumber daya alam maupun sumber daya manusia, demi meningkatkan pendapatan

daerah terutama pada sumber pendapatan asli daerah. Adapun sumber-sumber

Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sebagaimana diatur dalam Undang-Undang

Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 6, sebagai berikut:

1. Pajak Daerah

2. Retribusi Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

19

3. Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan

4. Lain-lain PAD yang sah

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf d, sebagai berikut:

1. Hasil penjualan kekayaan Daerah yang tidak dipisahkan

2. Jasa giro

3. Pendapatan bunga

4. Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing

5. Komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau

pengadaan barang dan/atau jasa oleh Daerah

H. Efektivitas

Efektivitas adalah kata dasar dari efektif. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (2008: 374) efektif adalah ada efeknya, manjur atau mujarab, dapat

membawa hasil; berhasil guna, dan mulai berlaku. Sedangkan, efektivitas

mempunyai pengertian “keefektifan” yang berarti keadaan berpengaruh; hal

berkesan, kemanjuran; kemujaraban, keberhasilan, dan hal mulai berlakunya.

Adapun pengertian efektivitas menurut beberapa ahli yaitu pengertian

efektivitas menurut Jr. Schermerhorn adalah pencapaian target output yang diukur

dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan

output realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut efektif. Selain

itu, terdapat juga pengertian efektivitas menurut Abdurahmat (2008) yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

20

pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara

sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada

waktunya. Dari kedua pendapat ahli di atas mengenai efektivitas, maka penulis

menyimpulkan bahwa efektivitas adalah perbandingan antara usaha dan hasil yang

memperlihatkan sejauh mana suatu target dapat tercapai tepat waktu.

I. Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun beberapa penelitian terdahulu yang digunakan penulis sebagai acuan

dalam melakukan penelitian karya ilmiah ini. Penelitian tentang Studi Analisis

Efektivitas, Efisiensi, dan Kontribusi Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Studi Kasus Di Pemerintah

Kabupaten Gianyar) yang dilakukan oleh Ni Wayan Ari Sucanti, Putu Sukma

Kurniawan, Gusti Ayu Purnamawati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

efektivitas dan efisiensi penerimaan pajak daerah dan penerimaan retribusi daerah,

serta mengetahui kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan

asli daerah (PAD) di Pemerintah Kabupaten Gianyar. Jenis penelitian ini yaitu

deskriptif kualitatif dengan menggunakan dua jenis data. Pertama, data primer

berupa wawancara dengan kepala bagian penagihan dan pelaporan. Sedangkan

data sekunder berupa laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah

tahun 2012-2016 dan informasi pendukung dari Badan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Gianyar. Data-data tersebut kemudian dianalisis

efektivitas, efisiensi dan kontribusi penerimaan pajak dan retribusi daerah terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

21

PAD. Adapun hasil penelitian ini menjelaskan bahwa penerimaan pajak dan

kontribusi di Kabupaten Gianyar dinyatakan sangat efektivitas dan sangat efisien

pada tahun 2012-2016. Selanjutnya kontribusi penerimaan pajak terhadap

penerimaan asli daerah di Kabupaten Gianyar dinyatakan sangat baik sedangkan

kontribusi penerimaan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah di

Kabupaten Gianyar dinyatakan sangat kurang.

Penelitian yang berjudul Analisis Efektivitas, Efisiensi, dan Kontribusi Pajak

dan Retribusi Daerah Terhadap PAD Kabupaten Blora Tahun 2009-2013 yang

dilakukan oleh Elfayang Rizky Ayu Puspitasari. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana Efektivitas Pajak Daerah di Kabupaten Blora tahun 2009-

2013, bagaimana Efektivitas Retribusi Daerah di Kabupaten Blora tahun 2009-

2013, bagaimana Efisiensi Pajak Daerah di Kabupaten Blora tahun 2009-2013,

bagaimana Efisiensi Retribusi Daerah di Kabupaten Blora tahun 2009-2013,

bagaimana Kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah di

Kabupaten Blora tahun 2009-2013, bagaimana Kontribusi Retribusi Daerah

terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Blora tahun 2009-2013. Penelitian

ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui

dokumentasi dan wawancara. Data yang digunakan adalahpotensi pajak daerah

dan retribusi daerah, target pajak daerah dan retribusi daerah, realisasi pajak

daerah, retribusi daerah, dan pendapatan asli daerah. Data analisis yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu analisis efektivitas, analisis efisiensi, analisis kontribusi,

dan analisis uji beda t-test. Hasil dari penelitian adalah: (1) Tingkat efektivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

22

untuk pajak daerah dan retribusi daerah selama tahun 2009-2013 masuk dalam

kategori sangat efektif. (2) Tingkat efisiensi untuk pajak daerah dan retribusi

daerah dari tahun 2009 sampai 2013 secara keseluruhan berada pada tingkat

efisien. (3) Kontribusi pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten

Blora dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 kurang berkontribusi. Namun

tingkat rasio kontribusinya cenderung naik. (4) Kontribusi retribusi daerah

terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Blora dari tahun 2009-2013

berkontribusi sedang tetapi rasio kontribusinya cenderung turun setiap tahunnya.

(5) Analisis uji beda t-tes untuk efektivitas dan efisiensi untuk pajak daerah dan

retribusi daerah tidak menunjukkan perbedaan. Sedangkan untuk kontribusi pajak

daerah dan retribusi daerah menunjukkan perbedaan diantara keduanya.

Penelitian yang berjudul Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam

Pendapatan Asli Daerah (Studi pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Kabupaten Pacitan) yang dilakukan oleh Wildah Mafaza, Yuniadi Mayowan,

dan Tri Henri Sasetiadi. Jenis penelitian ini menggunakan explanatory research

dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan tentang kontribusi pajak

daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah. Variabel penelitian

ini meliputi pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan asli daerah. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah realisasi penerimaan keuangan daerah tahun

2011-2014. Analisis data menggunakan teknik diskriptif. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa variabel pajak daerah dan retribusi daerah mempunyai

kontribusi dalam pendapatan asli daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

23

Penelitian tentang Analisis Kontribusi, Efisiensi, dan Efektivitas Pendapatan

Asli Daerah Terhadap Pendapatan Daerah (Studi Kasus di Pemerintah Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta) yang dilakukan oleh Vincentia Putri Kusumawati.

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar

kontribusi yang diberikan PAD terhadap Pendapatan Daerah Istimewa

Yogyakarta, untuk mengetahui berapa besar efisiensi dan efektivitas PAD selama

tahun anggaran 2004 sampai dengan tahun 2008. Jenis penelitian ini adalah studi

kasus. Data diperoleh dengan melakukakn wawancara dan dokumentasi. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah analisis kontribusi, analisis efisiensi,

dan analisis efektvitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi yang

diberikan dari PAD mempunyai rata-rata sebesar 53,13% selama lima tahun

anggaran yang diteliti, efisiensi PAD tahun 2004 sebesar 4,74%, tahun 2005

sebesar 4,90%, tahun 2006 sebesar 4,64%, tahun 2007 sebesar 4,72%, dan tahun

2008 sebesar 4,52%, efektivitas PAD tahun 2004 sebesar 114,52%, tahun 2005

sebesar 107,49%, tahun 2006 sebesar 118,45%, tahun 2007 sebesar 114,17%, dan

tahun 2008 sebesar 115,51%. Dengan demikian dapat dilihat bahwa efisiensi dan

efektivitas PAD selama 5 tahun anggaran yakni tahun 2004 sampai tahun 2008

semua sudah tergolong efisien dan efektif.

Penelitian tentang Analisis Efektivitas, Efisiensi, dan Kontribusi Pajak Daerah

Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Maluku Utara yang dilakukan oleh

Zainuddin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat efektivitas pajak

daerah di provinsi Maluku Utara, (2) tingkat efisiensi pajak daerah dan di provinsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

24

Maluku Utara, dan (3) kontribusi pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah di

provinsi Maluku Utara tahun 2010-2014. Penelitian ini menggunakan metode

deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi. Analisis

data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis efisiensi, analisis

efektivitas dan analisis kontribusi. Hasil penelitian adalah: (1) Tingkat efektivitas

untuk pajak daerah selama 5 tahun berada pada tingkat efektif. (2) Tingkat efisiensi

untuk pajak daerah tahun 2010-2014 masuk dalam kategori efisien. (3) Kontribusi

pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah provinsi Maluku Utara selama 5

tahun sangat berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah. Kesimpulan dari

penelitian ini yaitu (1) perkembangan penerimaan pajak daerah provinsi Maluku

Utara selama periode 20102014 mengalami kenaikan yaitu rata-rata 29,87% per

tahun. Dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah rata-rata 28,16% per tahun.

(2) Penerimaan pajak daerah provinsi Maluku Utara selama periode 2010-2014

pada masing-masing sektor secara keseluruhan tergolong efektif dengan tingkat

efektifitas rata-rata 92,88%. (3) Penerimaan pajak daerah provinsi Maluku Utara

selama periode 2010-2014 tergolong efisien yaitu dengan rata-rata tingkat efisiensi

sebesar 4,91% per tahun. (4) Penerimaan pajak daerah provinsi Maluku Utara

selama periode 2010-2014 mendominasi PAD, yaitu dengan rata-rata kontribusi

sebesar 78,67% per tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada BKAD Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian berlangsung pada bulan April hingga Mei

2019. Objek penelitian ini adalah data dari Pendapatan Asli Daerah Kabupaten

Sleman khususnya pada bagian data penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah pihak Badan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Sleman khususnya pada bagian Kepala Bidang Perencanaan dan

Evaluasi BKAD Sleman.

C. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2015: 53) pengertian penelitian deskriptif adalah penelitian

yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya

pada satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel lainnya (variabel mandiri adalah variabel

yang berdiri sendiri, bukan variabel independen, karena kalau variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

26

independen selalu dipasangkan dengan variabel dependen. Selain itu juga,

menurut Sugiyono (2013: 13) pengertian metode penelitian kuantitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel

pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dilakukan penulis berupa studi kasus. Menurut

Creswell (2014: 97), studi kasus adalah penelitian terhadap kesatuan sosial yang

dipilih sebagai bahan kajian terhadap agregat sosial yang lebih luas, akan tetapi

hubungan antara kesatuan sosial tersebut dengan total populasi tidak dapat

ditaksir. Selanjutnya, apabila akan memilih studi untuk suatu kasus, dapat

dipilih dari beberapa program studi atau sebuah program studi dengan

menggunakan berbagai sumber informasi yang meliputi observasi, wawancara,

materi audio-visual, dokumentasi dan laporan.

Adapun pengertian studi kasus menurut Yin (2013: 18) yaitu suatu inkuiri

empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata,

bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas dan

dimana multisumber bukti dimanfaatkan. Selanjutnya, Yin (2013: 1-12)

mengatakan bahwa pendekatan studi kasus dapat digunakan untuk penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

27

yang berupa perencanaan baik perencanaan wilayah, administrasi umum,

kebijakan umum, ilmu-ilmu manajamen, dan pendidikan.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2010: 274) metode dokumentasi yaitu mencari data

mengenai hal-hal tau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

majalah dan sebaginya. Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-

dokumen yang berkaitan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya pada

penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah.

2. Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013: 231) wawancara merupakan

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,

sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Teknik ini

dilakukan dengan melakukan mengajukan pertanyaan secara lisan kepara pihak-

pihak yang bersangkutan sebagai sarana untuk mendapatkan informasi yang

terkait dengan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

28

E. Teknik Analisis Data

Terdapat beberapa analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Analisis Efektivitas

Menurut Halim (2017: 130) efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya

suatu organisasi mencapai tujuannya. Jika suatu organisasi berhasil mencapai

tujuannya, maka organisasi tersebut dapat dikatakan berjalan dengan efektif.

Efektivitas hanya melihat apakah suatu program atau kegiatan telah mencapai

kegiatan yang telah ditetapkan.

a. Pajak Daerah

Efektivitas Pajak Daerah dihitung menggunakan prosentase antara

perbandingan realisasi penerimaan Pajak Daerah dengan target penerimaan Pajak

Daerah. Rumus untuk menghitung efektivitas Pajak Daerah yaitu:

Efektivitas Pajak Daerah = Realisasi Penerimaan Pajak Daerah

Target Penerimaan Pajak Daerah 𝑥 100%

Kriteria yang digunakan untuk menilai efektivitas Pajak Daerah yaitu:

Tabel 1. Klasifikasi Kriteria Nilai Efektivitas Pajak Daerah

Prosentase Kriteria

Di atas 100% Sangat Efektif

90 – 100% Efektif

80 – 90 % Cukup Efektif

60 – 80% Kurang Efektif

Kurang dari 60% Tidak Efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

29

Sumber: Data Diolah

b. Retribusi Daerah

Efektivitas Retribusi Daerah adalah nilai yang dihitung berdasarkan

prosentase perbandingan realisasi penerimaan Retribusi Daerah dengan target

penerimaan Retribusi Daerah. Rumus untuk menghitung efektivitas Retribusi

Daerah yaitu:

Efektivitas Retribusi Daerah = Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah

Target Penerimaan Retribusi Daerah 𝑥 100%

Kriteria yang digunakan dalam menilai efektivitas Retribusi Daerah yaitu

Tabel 2. Klasifikasi Kriteria Nilai Efektivitas Retribusi Daerah

Prosentase Kriteria

Di atas 100% Sangat Efektif

90 – 100% Efektif

80 – 90 % Cukup Efektif

60 – 80% Kurang Efektif

Kurang dari 60% Tidak Efektif

Sumber: Data diolah

2. Analisis Kontribusi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian kontribusi adalah

sumbangan, sedangkan menurut Kamus Ekonomi, kontribusi adalah sesuatu

yang diberikan bersama-sama dengan pihak lain untuk tujuan biaya, atau

kerugian tertentu atau bersama. Kontribusi dalam hal ini dapat diartikan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

30

sumbangan yang diberikan oleh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap peningkatan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Kabupaten Sleman pada tahun 2014 hingga tahun 2017. Dalam

analisis ini akan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

a. Kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah

Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi

Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah. Rumus dari perhitungan ini

adalah sebagai berikut:

Kontribusi Pajak Daerah = 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ

𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑙𝑖 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ (𝑃𝐴𝐷) 𝑥 100%

Kriteria yang digunakan dalam menilai kontribusi Pajak Daerah terhadap

Pendapatan Asli Daerah yaitu:

Tabel 3. Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase Pajak Daerah

Prosentase Kriteria

0,00% - 10% Sangat Kurang

10,00% - 20% Kurang

20,00% - 30% Sedang

30,00% - 40% Cukup Baik

40,00% - 50% Baik

Di atas 50% Sangat Baik

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

31

b. Kontribusi Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah

Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi

Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah. Rumus dari perhitungan

ini adalah sebagai berikut:

Kontribusi Retribusi Daerah = 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ

𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑙𝑖 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ (𝑃𝐴𝐷) 𝑥 100%

Kriteria yang digunakan dalam menilai kontribusi Retribusi Daerah terhadap

Pendapatan Asli Daerah yaitu:

Tabel 4. Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase Retribusi Daerah

Prosentase Kriteria

0,00% - 10% Sangat Kurang

10,00% - 20% Kurang

20,00% - 30% Sedang

30,00% - 40% Cukup Baik

40,00% - 50% Baik

Di atas 50% Sangat Baik

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

32

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kabupaten Sleman

1. Lambang Daerah

Sebagai lambang identitas, simbol Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman

sarat dengan makna. Berikut ini dipaparkan makna yang dikandung simbol

tersebut. Pada pandangan sekilas, lambang yang berbentuk segi empat dengan

perbandingan ukuran 2×3 yang melambangkan prasaja dan kekuatan. Dasar dari

simbol daerah Sleman adalah Pancasila, kekayaan alam, dan kebudayaan.

Gambar 1: Simbol Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman

Sumber: http://www.slemankab.go.id

2. Letak Wilayah

Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110° 33′ 00″ dan

110° 13′ 00″ Bujur Timur, 7° 34′ 51″ dan 7° 47′ 30″ Lintang Selatan. Wilayah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

33

No Kecamatan Banyaknya Desa Dusun Luas (Ha) Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan (Km2)

1 Moyudan 4 65 2.762 33.595 1,216

2 Godean 7 57 2.684 57.245 2,133

3 Minggir 5 68 2.727 34.562 1,267

4 Gamping 5 59 2.925 65.789 2,249

5 Seyegan 5 67 2.663 42.151 1,583

6 Sleman 5 83 3.132 55.549 1,774

7 Ngaglik 6 87 3.852 65.927 1,712

8 Mlati 5 74 2.852 67.037 2,351

9 Tempel 8 98 3.249 46.386 1,428

10 Turi 4 54 4.309 32.544 0,755

11 Prambanan 6 68 4.135 44.003 1,064

12 Kalasan 4 80 3.584 54.621 1,524

13 Berbah 4 58 2.299 40.226 1,75

14 Ngemplak 5 82 3.571 44.382 1,243

15 Pakem 5 61 4.384 30.713 0,701

16 Depok 3 58 3.555 109.092 3,069

17 Cangkringan 5 73 4.799 26.354 0,549

Jumlah 86 1.212 57.482 850.176 1,479

Kabupaten Sleman sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali,

Propinsi Jawa Tengah, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten,

Propinsi Jawa Tengah, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo,

Propinsi DIY dan Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah dan sebelah

selatan berbatasan dengan Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten

Gunung Kidul, Propinsi D.I.Yogyakarta.

3. Luas Wilayah

Luas Wilayah Kabupaten Sleman adalah 57.482 Ha atau 574,82 Km2 atau

sekitar 18% dari luas Propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta 3.185,80 Km2,dengan

jarak terjauh Utara – Selatan 32 Km,Timur – Barat 35 Km. Secara administratif

terdiri 17 wilayah Kecamatan, 86 Desa, dan 1.212 Dusun. Pembagian wilayah

administrasi Kabupaten Sleman:

Tabel 5. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman

Sumber: http://www.slemankab.go.id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

34

4. Karakteristik Wilayah

a. Berdasarkan karakteristik sumberdaya yang ada, wilayah Kabupaten Sleman

terbagi menjadi 4 wilayah, yaitu :

1) Kawasan lereng Gunung Merapi, dimulai dari jalan yang

menghubungkan kota Tempel, Turi, Pakem dan Cangkringan (ringbelt)

sampai dengan puncak gunung Merapi. Wilayah ini merupakan sumber

daya air dan ekowisata yang berorientasi pada kegiatan gunung Merapi

dan ekosistemnya.

2) Kawasan Timur yang meliputi Kecamatan Prambanan, sebagian

Kecamatan Kalasan dan Kecamatan Berbah. Wilayah ini merupakan

tempat peninggalan purbakala (candi) yang merupakan pusat wisata

budaya dan daerah lahan kering serta sumber bahan batu putih.

3) Wilayah Tengah yaitu wilayah aglomerasi kota Yogyakarta yang

meliputi Kecamatan Mlati, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Depok dan

Gamping. Wilayah ini merupakan pusat pendidikan, perdagangan dan

jasa.

4) Wilayah Barat meliputi Kecamatan Godean, Minggir, Seyegan dan

Moyudan merupakan daerah pertanian lahan basah yang tersedia cukup

air dan sumber bahan baku kegiatan industri kerajinan mendong, bambu

serta gerabah.

b. Berdasar jalur lintas antar daerah, kondisi wilayah Kabupaten Sleman dilewati

jalur jalan negara yang merupakan jalur ekonomi yang menghubungkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

35

Sleman dengan kota pelabuhan (Semarang, Surabaya, Jakarta). Jalur ini

melewati wilayah Kecamatan Prambanan, Kalasan, Depok, Mlati, dan

Gamping. Selain itu, wilayah Kecamatan Depok, Mlati dan Gamping juga

dilalui jalan lingkar yang merupakan jalan arteri primer. Untuk wilayah-

wilayah kecamatan merupakan wilayah yang cepat berkembang, yaitu dari

pertanian menjadi industri, perdagangan dan jasa.

c. Berdasarkan pusat-pusat pertumbuhan wilayah Kabupaten Sleman merupakan

wilayah hulu kota Yogyakarta. Berdasar letak kota dan mobilitas kegiatan

masyarakat, dapat dibedakan fungsi kota sebagai berikut:

1) Wilayah aglomerasi (perkembangan kota dalam kawasan tertentu). Karena

perkembangan kota Yogyakarta, maka kota-kota yang berbatasan dengan

kota Yogyakarta yaitu Kecamatan Depok, Gamping serta sebagian wilayah

Kecamatan Ngaglik dan Mlati merupakan wilayah aglomerasi kota

Yogyakarta.

2) Wilayah sub urban (wilayah perbatasan antar desa dan kota). Kota

Kecamatan Godean, Sleman, dan Ngaglik terletak agak jauh dari kota

Yogyakarta dan berkembang menjadi tujuan/arah kegiatan masyarakat di

wilayah Kecamatan sekitarnya, sehingga menjadi pusat pertumbuhan dan

merupakan wilayah sub urban.

3) Wilayah fungsi khusus / wilayah penyangga (buffer zone). Kota

Kecamatan Tempel, Pakem dan Prambanan merupakan kota pusat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

36

pertumbuhan bagi wilayah sekitarnya dan merupakan pendukung dan batas

perkembangan kota ditinjau dari kota Yogyakarta.

5. Topografi

Kabupaten Sleman keadaan tanahnya dibagian selatan relatif datar kecuali

daerah perbukitan dibagian tenggara Kecamatan Prambanan dan sebagian di

Kecamatan Gamping. Makin ke utara relatif miring dan dibagian utara sekitar

Lereng Merapi relatif terjal serta terdapat sekitar 100 sumber mata air. Hampir

setengah dari luas wilayah merupakan tanah pertanian yang subur dengan

didukung irigasi teknis di bagian barat dan selatan. Topografi dapat dibedakan

atas dasar ketinggian tempat dan kemiringan lahan (lereng).

a. Ketinggian

Ketinggian wilayah Kabupaten Sleman berkisar antara < 100 sd >1000 m dari

permukaan laut. Ketinggian tanahnya dapat dibagi menjadi tiga kelas yaitu

ketinggian < 100 m, 100 – 499 m, 500 – 999 m dan > 1000 m dari permukaan

laut. Ketinggian < 100 m dari permukaan laut seluas 6.203 ha atau 10,79 %

dari luas wilayah terdapat di Kecamatan Moyudan, Minggir, Godean,

Prambanan, Gamping dan Berbah. Ketinggian > 100 – 499 m dari permukaan

laut seluas 43.246 ha atau 75,32 % dari luas wilayah, terdapat di 17

Kecamatan. Ketinggian > 500 – 999 m dari permukaan laut meliputi luas

6.538 ha atau 11,38 % dari luas wilayah, meliputi Kecamatan Tempel, Turi,

Pakem dan Cangkringan. Ketinggian > 1000 m dari permukaan laut seluas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

37

1.495 ha atau 2,60 % dari luas wilayah meliputi Kecamatan Turi, Pakem, dan

Cangkringan.

b. Kemiringan Lahan (Lereng)

Dari Peta topografi skala 1 : 50.000 dapat dilihat ketinggian dan jarak

horisontal untuk menghitung kemiringan (Lereng).Hasil analisa peta yang

berupa data kemiringan lahan dogolongkan menjadi 4 (empat) kelas yaitu

lereng 0 – 2 %; > 2 – 15 %; > 15 – 40 %; dan > 40 %. Kemiringan 0 – 2 %

terdapat di 15 (lima belas ) Kecamatan meliputi luas 34.128 ha atau 59,32 %

dari seluruh wilayah lereng, > 2 – 15 % terdapat di 13 (tiga belas ) Kecamatan

dengan luas lereng 18.192 atau 31,65 % dari luas total wilayah. Kemiringan

lahan > 15 – 40 % terdapat di 12 ( dua belas ) Kecamatan luas lereng ini

sebesar 3.546 ha atau 6,17 % , lereng > 40 % terdapat di Kecamatan Godean,

Gamping, Berbah, Prambanan, Turi, Pakem dan Cangkringan dengan luas

1.616 ha atau 2,81 %.

c. Iklim

Wilayah Kabupaten Sleman termasuk beriklim tropis basah dengan musim

hujan antara bulan Nopember – April dan musim kemarau antara bulan Mei –

Oktober. Pada tahun 2000 banyaknya hari hujan 25 hari terjadi pada bulan

maret, namun demikian rata-rata banyaknya curah hujan terdapat pada bulan

februari sebesar 16,2 mm dengan banyak hari hujan 20 hari. Adapun

kelembaban nisbi udara pada tahun 2000 terendah pada bulan agustus sebesar

74 % dan tertinggi pada bulan maret dan nopember masing-masing sebesar 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

38

%, sedangkan suhu udara terendah sebesar 26,1 derajad celcius pada bulan

januari dan nopember dan suhu udara yang tertinggi 27,4 derajat celcius pada

bulan September.

d. Tata Guna

Tanah Hampir setengah dari luas wilayah merupakan tanah pertanian yang

subur dengan didukung irigasi teknis dibagian barat dan selatan. Keadaan

jenis tanahnya dibedakan atas sawah, tegal, pekarangan, hutan, dan lain-lain.

Perkembangan penggunaan tanah selama 5 tahun terakhir menunjukkan jenis

tanah Sawah turun rata-rata per tahun sebesar 0,96 %, Tegalan naik 0,82 %,

Pekarangan naik 0,31 %, dan lain-lain turun 1,57 %.

Tabel 6. Tata Guna Tanah di Kabupaten Sleman

Sumber: http://www.slemankab.go.id

6. Wilayah Administratif

Secara administratif Kabupaten Sleman terdiri dari 17 kecamatan, yang

memiliki 86 desa dan 1212 dusun. Wilayahnya berbatasan dengan semua

kabupaten yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga Propinsi

Jawa Tengah.

1995 1996 1997 1998 1999 2000

1 Sawah 24.662 24.586 24.381 24.321 24.291 23.483

2 Tegalan 6.184 6.214 6.255 6.256 5.864 6.407

3 Pekarangan 18.461 18.488 18.609 18.659 18.688 18.759

4 Lain-lain* 8.175 8.194 8.237 8.246 8.639 8.833

Jumlah 57.482 57.482 57.482 57.482 57.482 57.482

No Jenis TanahLuas (Ha)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

39

B. Gambaran Umum Instansi BKAD Kabupaten Sleman

1. Struktur Organisasi Badan Keuangan dan Aset Daerah

Gambar 2: Struktur Organisasi Badan Keuangan dan Aset Daerah

Sumber: http://www.slemankab.go.id

2. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2011

tentang Perubahan atas Peraturan daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun

2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan berdasarkan Peraturan Bupati

Kabupaten Sleman Nomor 24.2 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Fungsi dan

Tata Kelola Badan Keuangan dan Aset Daerah, Tugas Pokok Badan Keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

40

dan Aset Daerah Kabupaten Sleman adalah melaksanakan penyelenggaraan

pemerintahan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Terdapat beberapa fungsi BKAD, yaitu:

a. Perumusan Kebijakan teknis bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.

b. Pelaksanaan tugas bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.

c. Penyelenggaraan pelayanan bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.

d. Pembinaan pengelolaan keuangan dan aset daerah.

e. Pengoordinasian pengelolaan keuangan dan aset daerah.

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

3. Visi & Misi

a. Visi

Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya

dan terintegrasikannya system e-government menuju smart regency tahun

2021.

b. Misi

1) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan

kulaitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-government yang

terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.

2) Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan

kemampuan ekonomi rakyat, serta penanggulangan kemiskinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

41

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan untuk menganalisis efektivitas dan kontribusi

penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap penerimaan Pendapatan

Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman adalah data penerimaan Pendapatan Asli

Daerah. Tahun data yang diolah adalah tahun 2014 sampai 2017. Dalam data

tersebut mencakup target dan realisasi penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah. Data yang diperoleh telah diringkas sebagai berikut:

Tabel 7. Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman

Tahun Penerimaan PAD

2014 573.337.599.560

2015 643.111.042.141

2016 717.672.384.752

2017 825.332.890.173

Sumber: Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman

Tabel 8. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kabupaten Sleman

Tahun Pajak Daerah

Target Penerimaan Realisasi Penerimaan

2014 282.100.000.000 326.033.995.237

2015 346.000.000.000 373.137.768.071

2016 383.400.000.000 410.456.574.360

2017 449.600.000.000 528.440.988.318

Sumber: Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

42

Tabel 9. Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kabupaten Sleman

Tahun Retribusi Daerah

Target Penerimaan Realisasi Penerimaan

2014 33.380.569.240 40.711.532.418

2015 41.145.280.060 39.850.135.035

2016 43.547.049.940 43.097.994.071

2017 42.662.283.050 48.411.249.719

Sumber: Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman

B. Analisis Data

Seperti yang telah dikemukakan penulis pada bab tiga tentang metode

penelitian, terdapat beberapa metode yang digunakan penulis untuk menganalisis

data. Analisis data yang pertama digunakan adalah analisis efektivitas yang

digunakan untuk mengetahui efektivitas pemungutan pajak daerah dan retribusi

daerah Kabupaten Sleman. Selanjutnya, dilakukan analisis kontribusi yang

digunakan untuk mengetahui besaran kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah

terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman. Terakhir,

analisis data kualitatif yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya

kenaikan dan penurunan pajak daerah, retribusi daerah, dan Pendapatan Asli Daerah

(PAD).

Berikut penyajian analisis data yang dilakukan oleh penulis terkait dengan

pembahasan efektivitas dan kontribusi penerimaan pajak Daerah dan retribusi

daerah terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman

dari tahun 2014 sampai 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

43

1. Analisis Efektivitas Pemungutan Pajak Daerah Kabupaten Sleman

Peranan Pajak Daerah sangat besar dalam mendukung pemerintah untuk

merealisasikan pembangunan daerah. Efektivitas pajak daerah menggambarkan

kemampuan pemerintah daerah dalam memperoleh pajak daerah dengan target

yang telah ditetapkan. Ketika realisasi yang dicapai semakin besar dari target,

maka dapat dikatakan bahwa pemungutan Pajak Daerah semakin efektif dan

begitu juga sebaliknya. Berikut hasil analisis efektivitas pajak daerah beserta

rumus yang digunakan:

Efektivitas Pajak Daerah = Realisasi Penerimaan Pajak Daerah

Target Penerimaan Pajak Daerah 𝑥 100%

Tabel 10. Efektivitas Pemungutan Pajak Daerah Kabupaten Sleman

Tahun Pajak Daerah Efektivitas

(%) Keterangan*

Target Penerimaan Realisasi Penerimaan

2014 282.100.000.000 326.033.995.237 115,57

Sangat

Efektif

2015 346.000.000.000 373.137.768.071 107,84

Sangat

Efektif

2016 383.400.000.000 410.456.574.360 107,06

Sangat

Efektif

2017 449.600.000.000 528.440.988.318 117,54

Sangat

Efektif

Sumber: Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman (Data diolah)

*Keterangan di atas berdasarkan klasifikasi kriteria yang digunakan untuk menilai

efektivitas pajak daerah yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

44

Tabel 11. Klasifikasi Kriteria Nilai Efektivitas Pajak Daerah

Prosentase Kriteria

Di atas 100% Sangat Efektif

90 – 100% Efektif

80 – 90 % Cukup Efektif

60 – 80% Kurang Efektif

Kurang dari 60% Tidak Efektif

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa efektivitas pemungutan

Pajak Daerah yang dilakukan dari tahun anggaran 2014 sampai 2017 sudah

mencapai tingkat 100 persen lebih dengan rata-rata sebesar 112 persen.

Pencapaian tingkat efektivitas tertinggi pemungutan Pajak Daerah Kabupaten

Sleman terjadi pada tahun 2017 yaitu sebesar 117,54 persen sedangkan yang

paling rendah yaitu pada tahun 2016 sebesar 107,06 persen. Menurut klasifikasi

kriteria, tingkat efektivitas yang melebihi 100 persen termasuk dalam

klasifikasi kriteria sangat efektif.

2. Analisis Efektivitas Pemungutan Retribusi Daerah Kabupaten Sleman

Selain pajak daerah, terdapat komponen lain yang mendukung peningkatan

penerimaan Pendapatan Asli Daerah yaitu retribusi daerah. Retribusi adalah

pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu

yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk

kepentingan orang pribadi atau badan. Pada bagian ini, akan dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

45

penghitungan efektivitas retribusi daerah. Berikut hasil analisis efektivitas

retribusi daerah beserta rumus yang digunakan:

Efektivitas Retribusi Daerah = Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah

Target Penerimaan Retribusi Daerah 𝑥 100%

Tabel 12. Efektivitas Pemungutan Retribusi Daerah Kabupaten Sleman

Tahun Retribusi Daerah Efektivitas

(%) Keterangan*

Target Penerimaan Realisasi Penerimaan

2014 33.380.569.240 40.711.532.418 121,96

Sangat

Efektif

2015 41.145.280.060 39.850.135.035 96,85 Efektif

2016 43.547.049.940 43.097.994.071 98,97 Efektif

2017 42.662.283.050 48.411.249.719 113,48

Sangat

Efektif

Sumber: Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman (Data diolah)

*Keterangan di atas berdasarkan klasifikasi kriteria yang digunakan untuk menilai

efektivitas retribusi daerah yaitu:

Tabel 13. Klasifikasi Kriteria Nilai Efektivitas Retribusi Daerah

Prosentase Kriteria

Di atas 100% Sangat Efektif

90 – 100% Efektif

80 – 90 % Cukup Efektif

60 – 80% Kurang Efektif

Kurang dari 60% Tidak Efektif

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa efektivitas retribusi daerah

Kabupaten Sleman mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Tingkat efektivitas

retribusi daerah Kabupaten Sleman sudah tergolong sangat efektif karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

46

tingkat rata-rata efektivitasnya berjumlah 107,82 persen. Pada tahun 2015

terjadi penurunan yang cukup signifikan sebesar 25,11 persen dari jumlah

realisasi penerimaan retribusi daerah tahun 2014. Pada tahun 2014, tingkat

efektivitas diperoleh sebesar 121,96 persen, tahun 2015 sebesar 96,85 persen,

tahun 2016 sebesar 98,87 persen, dan tahun 2017 sebesar 113,48 persen.

Penerimaan retribusi daerah Kabupaten Sleman tahun 2014 sampai 2017

menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman telah memberikan kinerja

yang baik untuk memperoleh retribusi daerah.

3. Analisis Kontribusi Pajak Daerah Terhadap Penerimaan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Kabupaten Sleman

Pajak daerah adalah salah satu komponen pendukung pemerintah daerah

untuk membiayai pengeluaran rutin dan pembangunan suatu daerah.

Pelaksanaan pemungutannya sudah diatur berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Terdapat banyak faktor untuk meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kerja sama antara pemerintah daerah dan

masyarakat adalah hal penting yang perlu ditingkatkan demi meningkatkan

pendapatan daerah.

Analisis kontribusi pada bagian ini, penulis ingin mengetahui seberapa besar

kontribusi pajak daerah Kabupaten Sleman terhadap Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Kabupaten Sleman tahun 2014 sampai 2017. Berikut hasil analisis

beserta rumus yang digunakan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

47

Kontribusi Pajak Daerah = 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ

𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑙𝑖 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ (𝑃𝐴𝐷) 𝑥 100%

Tabel 14. Kontribusi Pajak Daerah Terhadap PAD Kabupaten Sleman

Tahun Realisasi Penerimaan

Pajak Daerah Realisasi PAD

Kontribusi

(%) Keterangan*

2014 326.033.995.237 573.337.599.560 56,88 Sangat Baik

2015 373.137.768.071 643.111.042.141 58,02 Sangat Baik

2016 410.456.574.360 717.672.384.752 57,19 Sangat Baik

2017 528.440.988.318 825.332.890.173 64,03 Sangat Baik

Sumber: Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman (Data diolah)

*Keterangan di atas berdasarkan klasifikasi kriteria yang digunakan untuk menilai

kontribusi pajak daerah yaitu:

Tabel 15. Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase Pajak Daerah

Prosentase Kriteria

0,00% - 10% Sangat Kurang

10,00% - 20% Kurang

20,00% - 30% Sedang

30,00% - 40% Cukup Baik

40,00% - 50% Baik

Di atas 50% Sangat Baik

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa realisasi penerimaan pajak

daerah dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman mengalami

peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2014, tingkat kontribusi pajak daerah

terhadap PAD sebesar 56,88 persen, tahun 2015 sebesar 58,02 persen, tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

48

2016 sebesar 57,19 persen, dan tahun 2017 sebesar 64,03 persen. Tingkat

kontribusi pajak daerah terhadap PAD yang diperoleh memiliki rata-rata

sebesar 59,03 persen. Hasil rata-rata tersebut sudah tergolong dalam kriteria

sangat baik. Hal ini berarti menunjukkan bahwa kinerja pemerintah daerah

Kabupaten Sleman dalam melakukan pemungutan pajak daerah sudah baik.

4. Analisis Kontribusi Retribusi Daerah Terhadap Penerimaan Pendapatan

Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman

Selain pajak daerah, retribusi daerah juga salah satu sumber penerimaan

Pendapatan Asli Daerah. Pemerintah daerah Kabupaten Sleman perlu

mengetahui pungutan daerah yang harus diterima oleh orang pribadi atau badan

yang telah menerima pemberian izin tertentu dari pemerintah daerah. Dalam

analisis ini, penulis ingin mengetahui seberapa besar kontribusi retribusi daerah

terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman. Berikut hasil

analisis beserta rumus yang digunakan:

Kontribusi Retribusi Daerah = 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑒𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ

𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐴𝑠𝑙𝑖 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ (𝑃𝐴𝐷) 𝑥 100%

Tabel 16. Kontribusi Retribusi Daerah Terhadap PAD Kabupaten Sleman

Tahun Realisasi Penerimaan

Retribusi Daerah Realisasi PAD

Kontribusi

(%) Keterangan*

2014 40.711.532.418 573.337.599.560 7,1 Sangat Kurang

2015 39.850.135.035 643.111.042.141 6,2 Sangat Kurang

2016 43.097.994.071 717.672.384.752 6 Sangat Kurang

2017 48.411.249.719 825.332.890.173 5,88 Sangat Kurang

Sumber: Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sleman (Data diolah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

49

*Keterangan di atas berdasarkan klasifikasi kriteria yang digunakan untuk menilai

kontribusi retribusi daerah yaitu:

Tabel 17. Klasifikasi Kriteria Kontribusi Persentase Retribusi Daerah

Prosentase Kriteria

0,00% - 10% Sangat Kurang

10,00% - 20% Kurang

20,00% - 30% Sedang

30,00% - 40% Cukup Baik

40,00% - 50% Baik

Di atas 50% Sangat Baik

Sumber: Data diolah

Berdasarkan pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa realisasi penerimaan

retribusi daerah Kabupaten Sleman hampir mengalami kenaikan setiap

tahunnya. Pada tahun 2015 terdapat penurunan sedikit, tetapi pada tahun 2016

mengalami lonjakan kenaikan dibandingkan tahun 2014. Sama seperti

penerimaan retribusi daerah, realisasi PAD juga ikut meningkat setiap tahunnya

yang disebabkan oleh peningkatan retribusi daerahnya. Realisasi penerimaan

retribusi daerah mengalami kenaikan, tetapi kontribusi yang diberikan retribusi

daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah mengalami penurunan. Pada tahun

2014, perolehan kontribusi sebesar 7,1 persen, tahun 2015, kontribusinya

sebesar 6,2 persen, tahun 2016 sebesar 6 persen, dan tahun 2017 sebesar 5,88

persen. Tingkat kontribusi retribusi daerah dari tahun 2014 sampai 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

50

memiliki rata-rata sebesar 6,30 persen, yang berarti bahwa angka tersebut hanya

menduduki klasifikasi kriteria sangat kurang.

C. Hasil Penelitian dan Interpretasi

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis sebelumnya, terdapat

beberapa interpretasi penulis terkait hasil analisis, yakni sebagai berikut:

1. Grafik Realisasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Pendapatan Asli

Daerah Kabupaten Sleman

a. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah

Gambar 3: Grafik Penerimaan Pajak Daerah

Sumber: Olahan data sekunder, 2019

Pada gambar 3 di atas, diketahui bahwa target penerimaan pajak daerah

Kabupaten Sleman meningkat setiap tahunnya. Hal ini juga terjadi pada

realisasi penerimaan pajak daerah, dimana penerimaan tiap tahunnya

2014 2015 2016 2017

Target Penerimaan 282.100.000.000 346.000.000.000 383.400.000.000 449.600.000.000

Realisasi Penerimaan 326.033.995.237 373.137.768.071 410.456.574.360 528.440.988.318

-

100.000.000.000

200.000.000.000

300.000.000.000

400.000.000.000

500.000.000.000

600.000.000.000

Perbandingan Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah

Target Penerimaan Realisasi Penerimaan

Linear (Target Penerimaan) Linear (Realisasi Penerimaan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

51

meningkat sejalan dengan target penerimaan yang ditetapkan oleh

pemerintah daerah Kabupaten Sleman. Tren secara keseluruhan bagi

peningkatan penerimaan pajak daerah Kabupaten Sleman sudah sangat baik,

yang berarti adanya kinerja pemerintah daerah yang baik untuk terus

meningkatkan pajak daerah setiap tahunnya.

b. Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah

Gambar 4: Grafik Penerimaan Retribusi Daerah

Sumber: Olahan data sekunder, 2019

Dari gambar 4 di atas, dapat dilihat bahwa target dan realisasi

penerimaan retribusi daerah Kabupaten Sleman tahun 2014 dan 2017

mengalami kenaikan kecuali pada tahun 2015 dan 2016. Pada tahun tersebut

realisasi penerimaan retribusi daerah tidak dapat mencapai target

penerimaannya. Target penerimaan yang disasar oleh Pemerintah Daerah

2014 2015 2016 2017

Target Penerimaan 33.380.569.240 41.145.280.060 43.547.049.940 42.662.283.050

Realisasi Penerimaan 40.711.532.418 39.850.135.035 43.097.994.071 48.411.249.719

-

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

Perbandingan Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah

Target Penerimaan Realisasi Penerimaan

Linear (Target Penerimaan) Linear (Realisasi Penerimaan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

52

Kabupaten Sleman dari tahun 2014 sampai 2016 selalu mengalami kenaikan

walaupun pada tahun 2017 dapat dilihat bahwa target penerimaan menurun

dengan selisih sebesar Rp 884.766.890 dari target penerimaan tahun 2016.

Namun begitu, realisasi penerimaan yang diterima pada tahun 2017 lebih

besar dibandingkan tahun 2016.

c. Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Gambar 5: Grafik Penerimaan Pendapatan Asli Daerah

Sumber: Olahan data sekunder, 2019

Pada gambar 5 di atas, dapat dilihat bahwa penerimaan Pendapatan Asli

Daerah Kabupaten Sleman selalu meningkat setiap tahunnya. Pada

penjelasan sebelumnya, penulis telah memaparkan analisis bahwa baik

penerimaan pajak daerah maupun retribusi daerah selalu meningkat setiap

tahunnya. Karena pajak daerah dan retribusi daerah adalah penyumbang

2014 2015 2016 2017

Penerimaan PAD 573.337.599.560 643.111.042.141 717.672.384.752 825.332.890.173

0

100.000.000.000

200.000.000.000

300.000.000.000

400.000.000.000

500.000.000.000

600.000.000.000

700.000.000.000

800.000.000.000

900.000.000.000

Penerimaan PAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

53

Pendapatan Asli Daerah, maka sudah pasti penerimaan PAD juga akan ikut

meningkat seiring dengan meningkatnya penerimaan pajak daerah dan

retribusi daerah.

2. Tren Efektivitas Serta Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Daerah Kabupaten Sleman

a. Efektivitas Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Gambar 6: Tren Efektivitas Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Sumber: Olahan data sekunder, 2019

Pada gambar 5.4 di atas, dapat dilihat bahwa efektivitas pajak daerah

dan retribusi daerah Kabupaten Sleman masing-masing memiliki rata-rata

nilai efektivitas sebesar 112 persen untuk pajak daerah dan 108 persen untuk

retribusi daerah. Keduanya memiliki rata-rata efektivitas di atas 100 persen

yang merepresentasikan bahwa nilai efektivitas pemungutan pajak daerah

maupun retribusi daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman sudah

0

20

40

60

80

100

120

140

2014 2015 2016 2017

Per

senta

se E

fektv

itas

Tahun

Perbandingan Efektivitas Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pajak Daerah Retribusi Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

54

sangat efektif. Terlihat pada garis tren di atas menunjukkan keduanya sama-

sama memiliki tren naik, walaupun efektivitas retribusi daerah sempat

mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2015, namun pada

akhirnya efektivitas retribusi daerah dapat kembali naik beriringan dengan

nilai efektivitas pajak daerah.

b. Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli

Daerah (PAD)

Gambar 7: Tren Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Sumber: Olahan data sekunder, 2019

Pada gambar 5.5 di atas, dapat dilihat bahwa perbandingan kontribusi

antara pajak daerah dan retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Sleman sangat jauh. Kontribusi pajak daerah terhadap

Pendapatan Asli Daerah dengan rata-rata kontribusi sebesar 59 persen,

0

10

20

30

40

50

60

70

2014 2015 2016 2017

Perbandingan Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Terhadap PAD

Pajak Daerah Retribusi Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

55

memiliki tren yang naik walaupun sempat menurun sedikit pada tahun 2016

namun pada akhirnya melonjak naik di angka 64 persen. Di sisi lain,

kontribusi retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah dengan rata-

rata enam persen, memiliki tren yang menurun setiap tahunnya. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa kontribusi pajak daerah dapat dikatakan sangat baik,

sedangkan kontribusi retribusi daerah dapat dikatakan sangat kurang.

3. Penyebab Kenaikan dan Penurunan Pajak Daerah, Retribusi Daerah serta

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman

Berdasarkan data yang telah diperoleh, peneliti menemukan beberapa hal

yang mendasari terjadinya kenaikan dan penurunan pajak daerah dan retribusi

daerah Kabupaten Sleman yaitu sebagai berikut:

a. Kenaikan Pajak Daerah, Retribusi Daerah serta Pendapatan Asli Daerah

Terdapat beberapa aspek yang mendukung adanya kenaikan dalam

pelaksanaan pemungutan pajak daerah, retribusi daerah, dan Pendapatan

Asli Daerah, yaitu sebagai berikut:

1) Menerapkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah.

2) Adanya penambahan objek pajak, wajib pajak, serta retribusi.

3) Adanya perubahan nilai jual objek pajak (NJOP) pada subjek PBB-P2

dan BPHTB.

4) Kesiapan pemerintah daerah dalam menganggarkan defisit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

56

5) Selama tidak ada perubahan kebijakan mendasar dari Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Kabupaten Sleman.

b. Penurunan Pajak Daerah, Retribusi Daerah serta Pendapatan Asli Daerah

Terdapat beberapa aspek yang menimbulkan penurunan dalam

pelaksanaan pemungutan pajak daerah, retribusi daerah, dan Pendapatan

Asli Daerah, yaitu sebagai berikut.

1) Sarana dan prasarana yang belum memadai dalam melaksanakan

pemungutan.

Sebaiknya dalam pelaksanaan pemungutan yang dilakukan setiap

tahun perlu adanya evaluasi terkait dengan sarana dan prasarana.

Pelaksanaan pemungutan tidak dapat sepenuhnya berjalan dengan baik

jika sarana dan prasarana belum mendukung. Ketika menetapkan strategi

pemungutan pajak, ada baiknya disesuaikan dengan sarana dan

prasarana yang kompatibel dengan strategi. Pemerintah Daerah

Kabupaten Sleman juga harus selalu memperbaharui sarana dan

prasarana setiap waktu agar kinerja Pemkab Sleman dapat menjadi lebih

baik.

2) Kesiapan SDM khususnya bagian pelaksana yang melakukan

pemungutan dalam mengeksekusi strategi yang telah ditetapkan Pemkab

Sleman dalam meningkatkan pajak daerah, retribusi daerah, dan

Pendapatan Asli Daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

57

Peranan sumber daya manusia juga sangat penting dalam

pelaksanaan strategi. Sumber daya manusia yang dibahas dalam hal ini

yaitu seluruh karyawan pajak atau bagian pelaksanaan pemungutan.

Sarana dan prasarana perlu di kontrol oleh pihak yang juga harus tahu

dalam pelaksanaannya. Pemerintah Kabupaten Sleman juga dapat

memberikan beberapa pelatihan kepada pegawai agar dapat

meningkatkan kemampuan mereka dalam melaksanakan strategi yang

telah ditetapkan dalam rangka mensukseskan kinerja Pemkab Sleman.

3) Pengawasan Pemkab Sleman yang masih kurang terhadap bagian

pelaksana pemungutan pajak.

Pemerintah Kabupaten Sleman sebaiknya melakukan evaluasi

terhadap kinerja pengawasan atas pelaksanaan pemungutan pajak. Hal –

hal yang dikira masih kurang baik sebaiknya perlu dikaji ulang agar

kedepannya pengawasan dapat lebih ketat. Penerapan sanksi yang tegas

juga dapat diberlakukan agar muncul sikap taat akan aturan yang berlaku

dalam melaksanakan pemungutan pajak maupun retribusi.

4) Belum maksimalnya kinerja Pemkab Sleman dalam melakukan

penggalian potensi di daerah baru yang dapat meningkatkan penerimaan

pajak daerah, retribusi daerah, dan Pendapatan Asli Daerah.

Pemkab Sleman sebaiknya harus sering melakukan pembaharuan

data di daerah-daerah Kabupaten Sleman. Pembaharuan data ini

bertujuan agar Pemkab Sleman dapat lebih teliti dalam mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

58

potensi-potensi daerah sebagai sumber penerimaan baru, yang mungkin

sebelumnya belum masuk di radar Pemkab Sleman. Selain itu, Pemkab

Sleman juga dapat memperoleh informasi dari pihak akademis yang juga

sedang meneliti tentang kajian potensi yang ada di daerah Kabupaten

Sleman.

5) Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya taat membayar

pajak maupun retribusi.

Kunci dari keberhasilan pemerintah daerah dalam meningkatkan

pendapatan daerah yaitu adanya kerja sama yang baik antara masyarakat

dan pemerintah daerah. Pemkab Sleman perlu melakukan sosialisasi

akan pentingnya kontribusi masyarakat dalam taat membayar pajak

maupun retribusi. Pemkab Sleman juga bisa mendalami apa saja hal-hal

yang membuat masyarakat masih malas membayar pajak maupun

retribusi. Dengan mengetahui faktor penghambat yang membuat

masyarakat masih malas membayar pajak maupun retribusi, Pemkab

Sleman dapat memberikan alternatif solusi untuk memecahkan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

59

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, peneliti

memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat efektivitas pajak daerah Kabupaten Sleman dari tahun 2014 sampai

2017 setiap tahunnya mencapai lebih dari 100 persen, dimana dalam persentase

tersebut sudah efektif. Hal ini menunjukkan Pemerintah Daerah Kabupaten

Sleman telah bekerja dengan efektif dalam melaksanakan pemungutan pajak

daerah.

2. Efektivitas retribusi daerah Kabupaten Sleman selama empat tahun selalu

mengalami fluktuasi. Walaupun efektivitas retribusi daerah sempat mengalami

penurunan yang cukup signifikan, tetapi secara rata-rata efektivitas retribusi

daerah yang dicapai sebesar 107,82 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja

Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman telah efektif dalam melaksanakan

pemungutan retribusi daerah.

3. Kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman

selalu mengalami peningkatan dari tahun 2014 sampai 2017. Rata-rata

kontribusi pajak daerah terhadap PAD adalah sebesar 59 persen yang dalam

klasifikasi sudah dapat diartikan “sangat baik”.

4. Kontribusi retribusi daerah dari tahun 2014 sampai 2017 selalu mengalami

penurunan, sehingga hanya memperoleh rata-rata sebesar 6,30 persen. Dari data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

60

tersebut, menunjukkan bahwa kontribusi retribusi daerah terhadap Pendapatan

Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman di klasifikasikan sangat kurang.

B. Keterbatasan Penelitian

Tentunya dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, yaitu sebagai berikut:

1. Jumlah realisasi penerimaan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

angka yang direkapitulasi manual karena adanya informasi yang tidak jelas

dalam data yang diperoleh dari BKAD Sleman, namun hal ini diperbolehkan

pihak BKAD Sleman kepada peneliti untuk menggunakan angka rekapitulasi

manual.

2. Data dari instansi terkait yang kemudian digunakan untuk keperluan penelitian

masih ada yang tidak lengkap. Contohnya jumlah rekapitulasi penerimaan

retribusi daerah dan total penerimaan PAD tahun 2014 tidak tersedia.

C. Saran

1. Bagi pihak yang akan memanfaatkan hasil penelitian atau peneliti selanjutnya

diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terkait efisiensi

pajak daerah dan retribusi daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman.

2. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, sebaiknya:

a. Turut aktif dalam memberikan sosialisasi cara melakukan pembayaran

pajak dan retribusi serta tentang pentingnya kontribusi masyarakat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

61

taat membayar pajak maupun retribusi sebagai solusi untuk meningkatkan

PAD.

b. Sebaiknya selalu membuat data tentang alasan kenaikan dan penurunan

pajak daerah maupun retribusi daerah di setiap tahunnya, agar nantinya

alasan-alasan tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi.

c. Sebaiknya data terkait biaya operasional yang dikeluarkan oleh masing-

masing dinas dalam melaksanakan pemungutan pajak daerah dan retribusi

daerah dicatat dengan detail khususnya pada bagian daftar isi.

d. Melakukan pendataan secara intensif terhadap objek dan subjek pajak

daerah serta retribusi daerah.

e. Memberikan sanksi tegas kepada pihak yang melanggar ketentuan dalam

pembayaran pajak maupun retribusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

62

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahmat. 2008. Efektivitas Organisasi Edisi Pertama. Penerbit Airlangga, Jakarta.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta,

Jakarta.

Creswell, John.W. 2014. Penelitian Kualitatif & Desain Riset (Memilih di Antara Lima

Pendekatan). Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Fitriandi, Primandita, Aryanto, Yuda, Priyono, Agus Puji. 2018. Kompilasi Undang-

Undang Perpajakan Terlengkap. Salemba Empat, Jakarta.

Halim, Abdul., Kusufi, Muhammad Syam. 2017. Teori, Konsep, dan Aplikasi

Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

Ismaya, Sujuna, dan Sigit Wiharno. 2003. Kamus Besar Ekonomi. CV Pustaka Grafika,

Bandung.

Yin, Robert K. 2013. Studi Kasus Desain dan Metode. PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

Kusumastuti, Vincentia Putri. 2010. “Analisis Kontribusi, Efisiensi, dan Efektivitas

Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pendapatan Daerah (Studi Kasus di

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). Skripsi Tidak

Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Mafaza, Wildah, Yuniadi Mayowan dan Tri Henri Sasetiadi. 2016. “Kontribusi Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pacitan)”. Jurnal

Perpajakan (JEJAK). Vol. 11. No. 1.

Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Penerbit Andi,

Yogyakarta.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Edisi Revisi 2009. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Puspitasari, Elfayang Rizky Ayu. 2014. “Analisis Efektivitas, Efisiensi, dan Kontribusi

Pajak dan Retribusi Daerah Terhadap PAD Kabupaten Blora Tahun 2009-2013”.

Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Diponegoro, Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

63

Schermerhorn, Jr. dan John, R. 1986. Management for Productivity. John Willey &

Sons, New York.

Suandy, Erly. 2016. Hukum Pajak. Edisi Ketujuh. Salemba Empat, Jakarta.

Sucanti, Ni Wayan Ari, Putu Sukma Kurniawan, dan Gusti Ayu Purnamawati. 2017.

“Studi Analisis Efektivitas, Efisiensi, dan Kontribusi Penerimaan Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Studi Kasus di

Pemerintah Kabupaten Gianyar)”. e-journal Universitas Pendidikan Ganesha.

Vol. 8. No. 2.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta,

Bandung.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed

Methods). Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Alfabeta, Bandung.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pusat dan Daerah.

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia. Edisi 10 Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.

Zainuddin. 2016. “Efektivitas, Efisiensi, dan Kontribusi Pajak Daerah Terhadap

Pendapatan Asli Daerah Provinsi Maluku Utara”. Jurnal Ilmu Ekonomi & Sosial.

Vol. VII. No. 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

64

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

65

LAMPIRAN 1

SURAT IZIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

66

Dinas Pendapatan Daerah Target Penerimaan Realisasi Penerimaan

Pajak Hotel 45.000.000.000 49.800.597.181

Pajak Restoran 23.000.000.000 27.979.616.224

Pajak Hiburan 5.000.000.000 5.652.846.661

Pajak Reklame 10.000.000.000 11.367.611.231

Pajak Penerangan Jalan Umum 55.000.000.000 60.121.472.627

Pajak Parkir 1.100.000.000 1.265.723.054

Pajak Air Tanah (SDAEM) 2.000.000.000 2.042.167.036

Pajak Mineral Bukan Logam & Batuan/BGCC (SDAEM) 8.000.000.000 12.205.938.250

Pajak Bumi dan Bangunan 53.000.000.000 59.617.670.782

Pajak BPHTB 80.000.000.000 95.980.352.191

Retribusi Jasa Usaha

1. Tempat Rekreasi dan OR

Kaliurang 2.000.000.000 2.411.194.500

2. Pemakaian Kekayaan Daerah

Sewa Lahan Reklame 400.000.000 203.735.949

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Retribusi Jasa Usaha

1. Pemakaian Kekayaan Daerah

a. Sewa Gedung 41.500.000 264.240.000

b. Sewa Lapangan 21.000.000 22.412.500

c. Sewa Lapangan Tenis 0 23.375.000

d. Sewa Bus 7.000.000 19.962.500

e. Sewa Rumah Dinas 0 226.800

f. Sewa Tanah 0 0

g. Gd. Olah Raga 0 231.277.865

h. Tempat Rekreasi & Olahraga Stadion Maguwoharjo 514.000.000 443.579.599

Dinas Pasar

Retribusi Jasa Umum 4.560.900.700 4.626.460.900

Retribusi Jasa Usaha 502.999.700 681.957.050

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Retribusi Jasa Umum 3.500.000.000 4.151.538.594

Retribusi Jasa Usaha 387.732.000 417.676.500

Retribusi Perijinan Tertentu 130.000 290.000

Dinas Nakersos

Retribusi Jasa Umum 132.000.000 171.773.700

Dinas Pekerjaan Umum & Perumahan

Retribusi Jasa Umum 2.045.838.000 2.459.883.711

Retribusi Jasa Usaha 1.907.013.240 2.104.744.000

Retribusi Perijinan Tertentu 16.000.000.000 20.826.599.850

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Retribusi Jasa Usaha 778.510.600 1.058.596.900

Dinas Kependudukan dan Capil

Retribusi Jasa Umum 100.295.000 109.142.000

Dinas Pertanian Perikanan & Kehutanan

Retribusi Jasa Umum 210.600.000 211.132.700

Retribusi Jasa Usaha 271.050.000 271.731.800

40.711.532.418 33.380.569.240 Jumlah Total

Retri

busi

Dae

rah

Data Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman

Jumlah Total 282.100.000.000 326.033.995.237

Pajak Daerah

Jumlah 19.952.851.240 25.391.227.561

Jumlah 778.510.600 1.058.596.900

Jumlah 3.887.862.000 4.569.505.094

Jumlah 100.295.000 109.142.000

Jumlah 132.000.000 171.773.700

Jumlah 481.650.000 482.864.500

Jumlah 2.400.000.000 2.614.930.449

Jumlah 583.500.000 1.005.074.264

Jumlah 5.063.900.400 5.308.417.950

LAMPIRAN 2

DATA PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN

SLEMAN TAHUN 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

67

Dinas Pendapatan Daerah Target Penerimaan Realisasi Penerimaan

Pajak Hotel 46.000.000.000 52.305.963.907

Pajak Restoran 36.000.000.000 39.132.497.134

Pajak Hiburan 7.000.000.000 8.688.347.301

Pajak Reklame 8.500.000.000 9.245.264.673

Pajak Penerangan Jalan Umum 70.000.000.000 70.792.410.428

Pajak Parkir 1.500.000.000 1.659.044.300

Pajak Air Tanah (SDAEM) 2.000.000.000 2.291.706.278

Pajak Mineral Bukan Logam & Batuan/BGCC (SDAEM) 5.000.000.000 5.803.326.075

Pajak Bumi dan Bangunan 60.000.000.000 63.111.572.726

Pajak BPHTB 110.000.000.000 120.107.635.248

Data Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman

Pajak Daerah

Jumlah 346.000.000.000 373.137.768.071

LAMPIRAN 3

DATA PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN

SLEMAN TAHUN 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

71

Dinas Pendapatan Daerah Target Penerimaan Realisasi Penerimaan

Pajak Hotel 60.000.000.000 67.278.001.147

Pajak Restoran 43.000.000.000 51.190.737.213

Pajak Hiburan 12.000.000.000 13.503.081.110

Pajak Reklame 8.500.000.000 9.393.637.031

Pajak Penerangan Jalan Umum 75.000.000.000 78.405.985.505

Pajak Parkir 2.200.000.000 3.111.294.730

Pajak Air Tanah (SDAEM) 2.200.000.000 2.406.673.095

Pajak Mineral Bukan Logam & Batuan/BGCC (SDAEM) 1.500.000.000 4.860.191.276

Pajak Bumi dan Bangunan 64.000.000.000 67.891.906.085

Pajak BPHTB 115.000.000.000 112.415.067.167

Data Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman

Pajak Daerah

Jumlah 383.400.000.000 410.456.574.360

LAMPIRAN 4

DATA PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN

SLEMAN TAHUN 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

75

Badan Keuangan dan Aset Daerah Target Penerimaan Realisasi Penerimaan

Pajak Hotel 75.000.000.000 85.153.727.059

Pajak Restoran 62.000.000.000 69.601.435.810

Pajak Hiburan 16.000.000.000 17.310.424.631

Pajak Reklame 9.000.000.000 9.560.323.879

Pajak Penerangan Jalan 81.000.000.000 89.287.166.005

Pajak Parkir 4.500.000.000 5.198.087.260

Pajak Air Bawah Tanah 2.600.000.000 2.890.828.598

Pajak Mineral Bukan Logam & Batuan 1.500.000.000 2.207.577.720

Pajak Bumi dan Bangunan 70.000.000.000 70.968.745.936

Pajak BPHTB 128.000.000.000 176.262.671.421

Data Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman

Pajak Daerah

Jumlah 449.600.000.000 528.440.988.318

LAMPIRAN 5

DATA PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN

SLEMAN TAHUN 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK …repository.usd.ac.id/35335/2/152114008_full.pdf · 2019. 8. 20. · ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

79

LAMPIRAN 6

TOTAL PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN

SLEMAN 2014-2017

Tahun Penerimaan PAD

2014 573.337.599.560

2015 643.111.042.141

2016 717.672.384.752

2017 825.332.890.173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI