Top Banner

of 22

Analisa Sisfo Parkir Aprtmn Parama

Jul 13, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami percepatan yang tinggi. Keadaan tersebut membuat banyak hal dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien. Seiring dengan hal tersebut kebutuhan akan teknologi yang canggih dan akurat juga semakin tinggi. Dengan sistem yang sedikit terkomputerisasi, proses parkirisasi sedikit lebih mudah dan efektif dalam pengolahan data parkir. Akan tetapi sistem yang digunakan pada system informasi parkir di Apartemen Parama saat ini masih jauh dan bisa dikatakan belum tersentuh model system informasi yang baru. Apalagi model yang digunakan belum bisa mengintegrasikan data dari pintu masuk ke pintu keluar. Misalnya yang terlihat pada proses parkirisasi mobil, dengan memaksimalkan lahan yang ada maka pengelola parkir Apartemen Parama ini memberikan batas area parkir per mobil. Hal ini digunakan untuk memudahkan proses parkir, sehingga para pengguna parkir lebih mudah dalam memarkir mobilnya karena tiap area dilengkapi dengan nomor parkir untuk tiap mobil. Untuk dapat mempelancar teknologi di zaman modern ini, membuat hidup lebih praktis dan cepat dalam bidang teknologi khususnya pada transpotasi di darat yaitu dalam masalah parkir maka dibuatlah suatu yang berbentuk sistem kontrol yang dapat memperoses dan megelolah data suatu kegiatan parkir dengan cepat dan praktis. Saat ini komputer sudah menjadi perangkat utama untuk memudahkan manusia dalam melakukan pengukuran dan pengolahan data pada parkir. Penggunaan peralatan yang canggih dapat meningkatkan mutu pelayanan dibidang transportasi. Di dalam bidang transpotasi suatu sistem parkir bisa sangat berpengaruh dalam mengatur masalah transportasi darat. Untuk itu diperlukan sebuah alat yang dapat memperoses suatu parkir dengan menggunakan suatu sistem control parkir yang mempermudah dan mengatur letak berbagai jenis kendaraan. Sehingga hal ini diharapkan dapat mengurangi resiko kecelakaan yang diakibatkan oleh masalah pakir yang sembarangan. Dengan merujuk pada latar belakang di atas, maka pada laporan kerja praktek ini penulis akan membuat sebuah sistem yang bisa mengoptimalkan keterbatasan sistem sebelumnya yang terangkum dalam ANALISA SISTEM INFORMASI PARKIR PADA APARTEMEN PARAMA.

B. Maksud dan Tujuan Maksud dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk mengetahui permasalahan dan kesempatan yang dapat dilakukan dengan melakukan analisi prosedur sistem parkir yang berjalan pada sistem informasi parkir di Apartemen Parama.Memberikan kenyamanan dalam penentuan lokasi dan nomor parkir yang bersifat permanen.

C. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kompleks Apartemen Parama yang bergerak dibidang perumahan strategis yang menawarkan akses convencient untuk komersial, kesehatan, fasilitas educational yang menitik beratkan pada kenyamanan dalam penentuan lokasi dan nomor parkir, sehingga mengurangi kesalahan dalam pengolahan data parkir.

D. Metode Penelitian Dalam penulisan laporan penelitian ini, penulis menggunakan metode Deskriptif Analisis, yaitu memaparkan data-data yang diperoleh dari dalam perusahaan yang berhubungan erat dengan penelitian kemudian dilakukan analisa dengan tujuan menentukan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut: 1. Observasi langsung, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati secara langsung mengenai proses kerja lapangan. 2. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan pegawai yang terkait di dalamnya, yang bertujuan untuk mengetahui sistem absensi. 3. Studi Kepustakaan, adalah suatu metode dengan membaca buku yang berhubungan dengan laporan yang dibuat untuk memberikan landasan terhadap analisa sampai pemberi alternative diselesaikan.

E. Sistem Penulisan Untuk dapat memberikan sedikit gambaran mengenai isi dari penulisan tugas ini, maka untuk itu kami menyusun secara garis besar sistematika penulisan yang terbagi menjadi 4 bab dengan rincian sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini kami menguraikan gambaran secara umum latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitia, sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini berisikan mengenai teori-teori yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan kerja praktek. BAB III : SISTEM BERJALAN Bab ini berisikan tentang profile perusahaan dan prosedur sistem absensi, input dan output dari sistem, alur sistem, analisa keandalan sistem serta permasalahan yang timbul dan

pemecahannya. BAB IV : PENUTUP Pada bab ini kami memberikan kesimpulan dan saran dan merupakan bab terakhir pada bab ini.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penelitian Deskriptif Analisis Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang lain. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung. (Furchan, 2004:447). menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperimen.

B. Analisa Sistem Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam suatu bagian-bagian komponenya dengan maksut untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasikan kesalahan, kesmpatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Tahapan analisis dilakukan setelah tahapan perancangan system dan sebelum tahapan desain sistem. Tahapan ini merupakan tahapan yang kerisis karena kesalahan dalam tahapan ini menyebakan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Adapun di dalam analisa sistem menggunakan beberapa metoda atau pendekatan dalam pemecahan permasalahan yaitu: 1.) PIECES a. Performance (kinerja) peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time. Throughtput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan terebut. b. Information (informasi) peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan. c. Economy (economis) peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi. d. Control (pengendalian) peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi. e. Efficiency (efisiensi) peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya. f. Service (pelayanan) peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

2.) Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk

memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.

Simbol-simbol yang digunakan oleh diagram arus data adalah sebagai berikut:

1. Kesatuan Luar (External Entity) Merupakan kesatuan (entity) diluar lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada lingkungan luarnya yang akan memberikan masukan (input) atau menerima keluaran (output) dan dari sistem kesatuan luar dapat disimbolkan dengan notasi kotak. 2. Arus Data (Data Flow) Menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses. Disimbolkan dengan suatu panah yang mengalir diantara proses, simpanan data (data store), dan kesatuan luar (external entity). Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. 3. Proses Proses adalah kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari suatu arus data yang masuk kedalam proses yang dapat menghasilkan arus data yang keluar dari proses. Pada fisical data flow diagram, proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram, suatu proses hanya menunjukan proses dari komputer. 4. Simpanan Data Simpanan Data merupakan tempat penyimpanan data yang dapat berupa suatu file atau database di sistem komputer, suatu arsip atau catatan manual, suatu table acuan manual serta suatu agenda atau buku. Tingkatan Data Flow Diagram (DFD) dibagi atas tiga tingkatan untuk memudahkan pembacaan berdasarkan tingkatan dari atas kebawah, yaitu:

a. Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram level yang paling atas terdiri suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup sistem. b. Diagram Nol Diagram nol adalah diagram level menengah yang merupakan proses utama dari sistem yang terdiri dari hubungan antara entity, proses, alir data dan simpanan data. c. Diagram Rinci Diagram rinci disebut juga diagram primitive adalah diagram level paling bawah yang tidak dapat diuraikan lagi. 3.) Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang untuk parkir di tengah jalan raya; namun parkir di sisi jalan umumnya diperbolehkan. Fasilitas parkir dibangun bersama-sama dengan kebanyakan gedung, untuk memfasilitasi kendaraan pemakai gedung. Termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas ataupun tidak, serta tidak semata-mata untuk kepentingan menaikkan dan atau menurunkan orang atau barang.

Parkir pada Apartemen Parama disediakan bagi para pemilik apartemen dan tamu dari pemilik apartemen. Bagi pemilik apartemen, disediakan satu lahan atau lokasi parkir di basement yang telah ditandai dengan nomor parkir yang ditetapkan dengan menggunakan nomor kendaraan pemilik. Dan bagi Tamu, disediakan lahan atau lokasi parkir didepan area lobi masuk. Dan apabila lahan parkir tamu penuh maka system parkir yang digunakan adalah system parkir paralel.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Analisa sistem adalah tahap dimana analisis sistem mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai, menyatakan secara spesifik sasaran-sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai, masalah alternatif-alternatif, metode pemecahan masalah yang paling tepat, merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. A. Profile Perusahaan Apartemen parama adalah sebuah apartemen yang didirikan secara tahap demi tahap dan mulai sempurna tepatnya pada bulan januari 2000 lalu. Berlokasi di jalan RA. Kartini (Outer Ring Road), Jakarta Selatan, suatu lokasi hunian yang sangat strategis. Akses dapat ditempuh dari dan ke arah jalan RS. Fatmawati, Pondok Indah Raya, Cilandak, dan sebagainya. Dibangun di atas areal dengan luas 1 hektar, dengan status kepemilikan unit strata title. Terdiri dari 1 (Satu) Tower. Masing-masing tower terdiri dari 30 lantai dengan jumlah lift 3 (tiga) buah yaitu 2 lift untuk para penghuni dan 1 lift barang. Dan memiliki karyawan kurang lebih 45 orang. Kemudian dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas seperti, swimming pool, tenis outdoor, lapangan futsal outdoor, fitness center, klinik, salon, parkir, function room, play ground dan lain sebagainya. Apartmen parama juga dilengkapi dengan system pengaman 24 jam, security, dan sistem pengaman CCTV yang diletakan pada belasan titik vital yang dikelola oleh pihak management pengelolaan Apartemen Parama.

B. Visi dan Misi Visi y Meningkatkan kawasan hunian yang bermutu dengan fasilitas pendukung yang lengkap serta mengutamakan pelayanan terbaik. y Menjadikan kawasan hunian yang layak dan penyediaan kebutuhan rumah tinggal yang layak dan terjangkau, dengan mempertimbangkan kawasan yang tertata Misi y Mengembangkan kawasan hunian yang bermutu dengan fasilitas pendukung yang lengkap serta mengutamakan pelayanan terbaik. y y Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, Membangun dan mengembangkan kawasan pemukiman yang tertata dan

bersinergi serta layak huni dengan daya beli yang terjangkau di lokasi Kota Jakarta, sehingga akan meningkatkan nilai perekonomian bagi daerah sekitar pengembangan proyek.

C. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang mewujudkan suatu pola tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dalam duatu lingkungan kerjasama. Maka struktur organisasi dapat dijadikan sebagai alat penghubung pada suatu perusahaan antara suatu bagian yang lainnya, yang tiap-tiap bagiannya. Meliputi tanggung jawab dan wewenang kerja yang tidak dapat dipisahkan dalam mencapai tujuan dari organisasi perusahaan.

Struktur Organisasi Apartemen Parama

Berikut ini adalah tugas dan fungsi dari masing-masing bagian yang terdapat pada struktur organisasi Apartemen Parama : a. Building Manager a.1. Melihat skema jumlah penghuni yang masuk ke partemen parama. a.2. Melihat skema jumlah pembelian yang masuk ke apatemen parama. b. Asisten Manager b.1. Memberikan pelayanan terhadap pemesan yang akan memesan kamar. b.2. Memberikan jumlah penghuni yang melakukan complain. c. Chief Security c.1. Mengawasi security. c.2. Melihat kinerja security. d. Security d.1. Mencatat keluar masuknya kendaraan di lingkungan apartemen. d.2. Menjaga keamanan dilingkungan apartemen.d.3. Bertanggung jawab atas masalah yang dikeluhkan pemilik kendaraan.

D. Uraian Prosedur Pada saat kendaraan masuk kedalam apartemen, maka akan di cek kondisi kelengkapan kendaraan meliputi spion, ban cadangan, kondisi body mobil ( lecet atau tidak), dll. Kemudian pihak security memberikan kartu parkir kepada pemilik kendaraan, apabila pemilik kendaraan tersebut adalah pemilik apartemen, maka pemilik kendaraan dapat langsung parkir dilokasi atau lahan parkir yang sudah disediakan bagi pemilik sesuai dengan nomor lokasi dan nomor kendaraan. Pada saat kendaraan keluar

apartemen, maka pemilik kendaraan hanya memberikan kartu parkir. Dalam sehari, dilakukan tiga kali kontrol kendaraan dilokasi parkir yaitu pada pagi, siang, dan malam. Apabila ada keluhan dari pemilik kendaraan mengenai kondisi kendaraannya, maka keluhan tersebut akan diproses dengan melakukan pengecekan terhadap waktu keluar-masuk kendaraan tersebut ( meliputi kelengkapan ). Dan apabila pemilik

kendaraan tersebut masih protes atau tidak percaya dengan bukti dari pencatatan pihak security mengenai keluar masuknya kendaraan, maka akan diperlihatkan rekaman CCTV sebagai bukti otentik keluar masuknya kendaraan tersebut.

E. Rancangan Logic Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan

Gambar III.1 Diagram Konteks

Gambar III.2 Diagram Nol

Gambar III.3 Diagram Rinci 1

Gambar III.4 Diagram Rinci 2

Gambar III.5 Diagram Rinci 3

Gambar III.6 Diagram Rinci 4

F. Dokumen Masukan dan Keluaran Sistem yang Berjalan 1) Dokumen Masukan Dokumen masukan yang digunakan untuk bahan pengolahan data pada sistem yang berjalan ini dapat dilihat pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Dokumen Masukan No. 1. Nama Daftar Kontrol Kendaraan Fungsi Sumber Media Tampilan Formulir Bentuk Lampiran A-1

Untuk merekam data Penghuni kontrol kendaraan yang apartemen masuk yang masuk ke

Pagi dan Sore apartemen parama.

2.

Pengecekan

Untuk merekam data Penghuni mobil yang apartemen

Tampilan formilir

Lampiran A-2

Parkir Mobil parkir malam/mengi nap

berpakir pada malam hari/ menginap di

apartemen parama 3. Data keluhan Untuk merekam data Penghuni data keluhan penghuni apartemen apartemen parama Tampilan formulir Lampiran A-3

2) Dokumen keluaran Dokumen keluaran yang digunakan untuk bahan pengolahan data pada sistem yang berjalan ini dapat dilihat pada tabel 3.2 Tabel 3.2 Dokumen Keluaran No. 1. Nama Report Fungsi Distribusi Media Dokumen Bentuk Lampiran B-1

Data Untuk melaporkan data Manager penghuni periode tertentu selama

Penghuni

2.

Report Keluhan

Data Untuk melaporkan data Manager keluhan selama periode tertentu

Dokumen

LampiranB-2

3.

Report Data Untuk melaporkan data Kepala Pengecekan Mobil kontrol penghuni. pada mobil Security

Dokumen

Lampiran B-3

3) Dokumen Simpanan Data Dokumen simpanan data yang digunakan untuk bahan pengolahan data pada sistem yang berjalan ini dapat dilihat pada tabel 3.3 Tabel 3.3. Simpanan Data No. 1. Nama File Penghuni 2. File Keluhan Untuk menyimpan data keluhan penghuni File Lampiran C-2 Fungsi Untuk menyimpan data penghuni Media File Bentuk Lampiran C-1

3.

File Pengecekan Mobil

Untuk menyimpan data kontrol mobil penguni

File

Lampiran C-3

G. Identifikasi Masalah Berikut ini hasil analisa system parkir pada apartemen parama menggunakan analisis PIECES.

a. Analisa Performance Pada sistem berjalan, dirasakan bahwa Performance masih kurang baik. Dikarenakan proses pengolahan datanya masih belum terkomputerisasi dan belum adanya manajemen database yang membantu pengolahan data. Hal ini menyebabkan sistem tidak berjalan dengan baik karena pencarian data harus dilakukan satu persatu.

b. Analisa Information Yaitu berhubungan dengan informasi yang diterima maupun yang dihasilkan dari sistem. Karena sistem yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal.

c. Analisa Ekonomi Berhubungan dengan nilai ekonomis, biaya dan keuntungan dari system yang digunakan. Karena sistem yang digunakan masih belum terkomputeriasi, maka

pengolahan data akan memakan waktu yang lama untuk menghasilkan informasi. Semakin banyak waktu yang digunakan akan menyebabkan kerugian yang banyak pula baik itu dari segi materi ataupun tenaga.

d. Analisa Control Berhubungan dengan kontrol dan keamanan didalam sistem. Pada sistem berjalan media penyimpanannya yaitu dalam bentuk berkas, sehinggga kontrol dan kemanan berkas tersebut tidak terjamin, karena kemungkinan akan terdapat kecurangan yang dilakukan oleh pihak tertentu, atau kemungkinan rusaknya berkas yang dikarenakan oleh kondisi ruangan penyimpanan. Sehingga informasi yang di dapat menjadi masalah yang besar dan informasi yang diterima menjadi tidak akurat.

e. Analisa Eficiency Yaitu berhubungan dengan efisiensi sistem. Karena data keluhan maupun data perparkiran masih menggunakan secara manual dalam sistem penyimpanan maupun pencarian data, yang mana itu dapat memakan waktu yang lama. Sehingga sistem penyimpanan maupun pencarian data masih sangat jauh dari sistem informasi yang cepat, tepat, dan up to date.

f. Analisa Service Yaitu berhubungan dengan pengguna sistem pakir. Dapat memberikan pelayanan yang baik namun terkadang membutuhkan waktu yang lama dalam penanganannya.

H. Masalah Pokok Masalah yang terjadi pada system parkir pada Apartemen Parama adalah : 1. Kurangnya lahan parkir yang di sediakan oleh pihak Apartemen Parama bagi para tamu yang ingin berkunjung. 2. Pencatatan nomor polisi masing-masing kendaraan yang keluar masuk masih besifat manual, sehinga kurang efektifnya dalam penyimpanan data-data pada era zaman sekarang yang sudah serba prakatis dan efisien. 3. Data-data masih disimpan secara manual sehingga perlu waktu ekstra apabila ingin melakukan pencarian data ketika saat di perlukan

I. Rencana Rancangan Sistem Usulan Setelah mengamati system yang berjalan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam pengelolaan data perparkiran masih menggunakan system yang manual. Untuk itu penulis menyarankan agar system dapat dibuat secara komputerisasi dimana dalam system tersebut ada prosedur dan pengolahan data terdistribusi yang baik, sehingga waktu dalam penanganan system perparkiran. Karena system ini dapat mempermudah kinerja security dan chief security dalam menangani tugasnya. Adapun kebutuhan sistem yang diperlukan dapat penulis rumuskan sebagai berikut : 1. Manajemen database yang terkomputerisasi sehingga data yang ada lebih aman dan tersimpan dengan rapi. 2. Pengolahan data terdistribusi yang terkomputerisasi sehingga data akan lebih cepat sampai pada saat pendistribusian dari security ke chief security. Kebutuhan informasi yang telah dijelaskan diatas dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan sistem informasi sehingga sistem yang sudah diperbaiki dapat membantu memecahkan masalah yang terjadi dalam sistem ini.

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari analisa system parkir yang telah dilakukan di Apartemen Parama adalah bahwa Sistem Parkir yang ada masih sangat bersifat manual karena setiap pencatatan keluar masuk kendaraan masih menggunakan buku jurnal parkir sehingga dirasa tidak efisien karena akan menggunakan banyak buku untuk setiap pencatatan dan akan memakan tempat dalam penyimpanannya. Dengan menggunakan aplikasi ini maka keamanan ( Security) dapat mengkontrol keluarmasuk kendaraan, dan dapat memantau kelengkapan setiap kendaraan, sehingga pemilik kendaraan tidak bisa memanipulasi setiap kelengkapan dari kendaraan.

B. Saran Agar dapat melaksanakan system komputerisasi dengan baik dan berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan serta mendukung kelancaran, maka penulis memberikan saran, antara lain : 1. Petugas yang menangani system ini harus disiplin dan memiliki ketelitian. 2. Perlu pengawasan yang teliti terhadap kegiatan pemasukan data, untuk menghindari kesalahan yang mengakibadkan pada hasil pengolahan maupun keluaran data. 3. Perlu dibuat back up dari semua file yang telah di buat untuk menghindari dari hal-hal yang tidak di inginkan, seperti data hilang atau rusak.

Demikian beberapa hal yang disampaikan oleh penulis dari awal sampai dengan akhir, semoga dapat menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi rekanrekan mahasiswa lainnya.