Top Banner
 AMINA
36

AMINA rev 4

Oct 16, 2015

Download

Documents

Kimia Organik
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • AMINA

  • Amina

    Senyawa organik yang mengandung atom-atom nitrogen trivalen yang terikat

    pada satu atom karbon atau lebih

    Banyak terdapat dalam hewan atau tumbuhan dan mempunyai aktivitas faali

  • Senyawa amina

    CHCHNHCH3

    OH

    CH3

    H3CO

    H3CO

    H3CO

    CH2CH2NH2

    Efedrindekongestan

    meskalinhalusinogen

    CH2CHNH2

    CH3

    Amfetaminstimulan

  • Klasifikasi amina

    Dikelompokkan sebagai amina primer, sekunder, tersier

    Berdasarkan jumlah substituen alkil atau aril yang terikat pada nitrogen

    H3C NH2

    Alkilaminaprimer

    NHCH3

    Arilalkilaminasekunder

    H3CH2C N

    CH2CH3

    CH2CH3

    Trialkilaminatersier

  • Klasifikasi amina

    Perhatikan klasifikasi ini berbeda dengan klasifikasi alkohol

    H3C C

    CH3

    OH

    CH3

    t-butil alkoholalkohol tersier

    H3C C

    CH3

    NH2

    CH3

    t-butil aminaamina primer

  • Garam amina dan amonium kuarterner

    Garam amina jika salah satu atau lebih dari satu yang terikat adalah H

    H3C+NH2

    CH3

    Cl-

    dimetilamonium klorida

    N+

    CH3

    H

    Br-

    N-metilpiperidinium bromida

  • Garam amina dan amonium kuarterner

    Garam amonium kuaterner jika keempat gugus itu alkil atau aril (tidak ada H pada

    N)

    (H3C)4 N+

    Cl-

    Tetrametilamonium klorida

    H3CO2CH2CH2C N+(CH3)3 Cl-

    asetilkolin klorida

  • Tata nama amina

    Amina sederhana

    Diberi nama berdasarkan sistem gugus fungsional

    Gugus aril atau alkil lebih dulu kemudian ditambah akhiran amina

    H3CH2CH2C NH2

    Propilamina

    NH2

    Sikloheksilamina

    H3CH2C NH

    CH2CH3

    Dietilamina

  • Tata nama amina

    Diamina

    Diberi nama dari alkana induknya (dengan angka awalan yang sesuai)

    Diberi akhiran diamina

    H2N CH2CH2CH2 NH2

    1,3-propanadiamina

  • Tata nama amina

    Lebih satu gugus alkil

    Gugus alkil terbesar sebagai induk

    Gugus alkil tambahan dinyatakan dengan awalan N-alkil

    H3CHCHN CH3

    CH3

    N-metil-2-propilamina

    H3CHC N CH3

    CH3

    CH3

    N,N-dimetil-2-propilamina

  • Tata nama amina

    Jika terdapat lebih dari satu gugus fungsional maka mengikuti prioritas tata

    nama

    H2N CH2CH2 OH

    2-aminoetanol

    CH3CHCO2H

    NHCH3

    Asam-2-(N-metilamino)propanoat

  • Ikatan dalam amina

    Ikatan dalam amina beranalogi langsung dengan ikatan dalam amonia

    Ikatan dalam amina mempunyai hibridisasi sp3

    H N H

    H

    Amonia

    N CH3H3C

    CH3

    N

    Htrimetilamina

    piperidina

  • Ikatan dalam amina

    Dalam garam amina atau garam amonium kuaterner pasangan elektron bebas

    membentuk ikatan sigma keempat.

    H N+

    H

    H

    H

    Cl-

    Amonium klorida

    H3C N+

    CH3

    CH3

    CH3

    Cl-

    Tetrametilamoniumklorida

    N+

    CH3

    H

    -O2CCH3

    N-metilpiperidinium asetat

  • Sifat fisis amina

    Titik didih

    Karena ikatan hidrogen N dengan HN lebih lemah dibanding ikatan hidrogen O

    dengan HO.

    Sehingga titik didih amina lebih rendah dibanding alkohol dengan BM yang sama

    H3CH2C O CH2CH334,5 OC

    (H3CH2C)2 NH

    56OC

    H3CH2CH2CH2C OH

    117OC

  • Sifat fisis amina

    Nama Struktur Titik

    didih OC

    Kelarutan

    (air)

    Metilamina CH3NH2 -6,3 ~

    Dimetilamina (CH3)2NH 7,5 ~

    Trimetilamina (CH3)3N 3 ~

    Etilamina CH3CH2NH2 17 ~

    Benzilamina C6H5CH2NH2 185 ~

    Anilin C6H5NH2 184 3,7g/100

    ml

  • Pembuatan amina

    Substitusi nukleofilik

    Reduksi

    Penataan-ulang amida

  • Sintesis dengan reaksi substitusi

    Reaksi amina dan alkil halida

    Menghasilkan suatu garam amina

    Jika garam amina diolah dengan suatu basa (NaOH) akan didapat amina bebas

    NH3 + H3CH2C Br H2C

    +NH3

    CH3

    Br-

    amonia bromometan etilamonium bromida

    CH3CH2NH3+ Br- + -OH H3CH2C NH2 + H2O + Br

    -

    etilamina

    SN2

  • Sintesis dengan reaksi substitusi

    Kekurangan jalur ini adalah garam amina produk dapat mempertukarkan proton

    dengan amonia atau amina awal

    CH3CH2NH3

    + Br- + NH3 CH3CH2NH2 + NH4+ Br-

    etilamonium bromidaproduk

    aminareaktan

    suatu nukleofilik

  • Sintesis dengan reaksi substitusi

    Adanya pertukaran proton dapat menghasilkan dua nukleofil atau lebih

    yang dapat bersaing dengan alkil halida

    Sehingga dihasilkan campuran mono-, di-, dan trialkil-amina, dan amonium kuartener

    NH3 RNH2 R2NH R3N R4N

    + X-RX RX RX RX

  • Sintesis dengan reaksi substitusi

    Untuk mengatasi masalah pertukaran proton dapat dilakukan dengan

    menambahkan molekul pereaksi berlebih

    seperti amonia

    Jika produk yang diinginkan adalah amina primer

    H3CH2CH2CH2C Br + NH3

    berlebih

    NaOHH3CH2CH2CH2C NH2

    + Br-

    1-bromobutana n-butilamina

  • Sintesis dengan reaksi substitusi

    Jika diinginkan garam amonium kuartener maka digunakan alkil halida berlebih

    (H3CH2C)2 NH + CH3CH2I(CH3CH2)4N

    + I-

    berlebih

  • Sintesis Ftalimida Gabriel

    Suatu proses sintesis yang hanya menghasilkan amina primer, tanpa amina

    sekunder dan tersier

    NH

    O

    O

    KOH

    -H2ON- K+

    O

    O

    + CH3CH2Br

    NCH2CH3

    O

    O

    H2O, -OH

    kalor

    CO2-

    CO2-

    + NH2CH2CH3

    etilamina

  • Sintesis dengan reduksi

    Reaksi reduksi dapat menghasilkan amina tanpa proses yang rumit

  • Sintesis dengan reduksi

    O2N

    H3C NO2

    1. Fe, HCl

    2. -OH

    H2N

    H3C NH2

    NO2

    ClO2Nkalor, tekanan

    -HCl+ NH3

    NO2

    NH2O2N

    2,4-dinitroanilin

    2,4-toluenadiamina

  • Sintesis dengan reduksi

    (H3C)2HCH2C Br

    CN-

    -Br-(H3C)2HCH2C CN

    1. LiAlH4

    2. H2O, H+

    (H3C)2HCH2CH2C NH2

    (3-metil-1-butil)amina

    H3C(H2C)10 NHCH3

    C

    O

    N-metildodekanamida

    1. LiAlH4

    2. H2O, H+

    H3C(H2C)10H2C NHCH3

    N-metildodesilamina95%

  • Penataan ulang amida

    Bila suatu amida tak tersubstitusi (RCONH2) diolah dengan larutan brom dalam air basa maka akan mengalami penataan ulang dan menghasilkan suatu amina

    Reaksi ini disebut dengan penataan-ulang hofmann

    Reaksi berlangsung dengan konfigurasi yang dipertahankan

  • Penataan ulang amida

    H3C(H2C)4 NH2

    C

    O

    + 4OH- + Br2 H3C(H2C)4 NH2 + CO2-

    3 + H2O + 2 Br-

  • Kebasaan amina

    Pasangan elektron bebas pada amina dapat diberikan pada atom, ion atau

    molekul yang kekurangan elektron

    Dalam larutan air amina bersifat basa lemah

    (CH3)3N + H2O (CH3)3N

    +H + OH-

    Trimetilamina

  • Kebasaan amina

    Struktur suatu amina akan mempengaruhi kuat basa dari suatu amina

    Jika amina bebas terstabilkan relatif terhadap kationnya maka amina merupakan basa yang

    lebih lemah

    Jika kation itu terstabilkan relatif terhadap amina bebasnya maka amina itu adalah basa

    yang lebih kuat

  • Kebasaan amina

    R3N + H2O R3N+H + OH-

    Amina kation dari amina

  • Kebasaan amina

    Faktor yang mempengaruhi kebasaan amina:

    1. Adanya gugus pendorong elektron (alkil)

    2. Bertambahnya solvasi

    3. Hibridisasi atom nitrogen

    4. Resonansi

  • Kebasaan amina

    1. Suatu gugus pemberi elektron (alkil) akan menaikkan kebasaan dengan

    membantu menyebarkan muatan positif

    pada kation

    NH3 CH3NH2 CH3NHCH3

    Bertambahnya kebasaan

  • Kebasaan amina

    H3C NH2 + H2O H3C N+H3 + OH

    -

    terstabilkan denganpenyebaran muatan +

  • Kebasaan amina

    2. Kation juga distabilkan oleh bertambahnya solvasi

    Pelarut membantu menyebarkan muatan +

    H3C N

    CH3

    CH3

    TrimetilaminapKb = 4,19

    H3C N

    CH3

    H

    DimetilaminapKb = 3,27

    H3CH2CHN CH2CH3

    NH

    DietilaminapKb = 3,01

    pirolidinapKb = 2,73

  • Kebasaan amina

    3. Hibridisasi atom nitrogen

    Hibridisasi atom nitrogen sp2 kebasaannya lebih lemah dibanding sp3

    N NH

    PiridinapKb = 8,75

    PiperidinapKb = 2,88

  • Kebasaan amina

    4. Resonansi

    Adanya resonansi akan menurunkan kebasaan

    NH2 NH2

    AnilinpKb = 9,37

    SikloheksilaminapKb = 3,3

    NH2 + H2O+NH3 + OH

    -

    Anilina ion anilinium