-
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER RUMAH SAKIT DAERAH Dr. SOEBANDI
Jl. Dr. Soebandi No. 124 Telp. (0331) 487441 / faks (0331)
487564 J E M B E R
KEPUTUSAN DIREKTUR Nomor : 445/ .SK./610/2014
TENTANG
PERUBAHAN I ALUR PELAYANAN
DI RUMAH SAKIT DAERAH Dr. SOEBANDI KABUPATEN JEMBER
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH dr. SOEBANDI JEMBER
Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kemudahan alur
pelayanan bagi pasien dalam menerima pelayanan kesehatan, maka
perlu ditetapkan kebijakan tentang alur pelayanan di RSD Dr.
Soebandi Jember;
b. bahwa guna menyongsong era Badan Penyelenggara Sosial
(BPJS)
dan RSD Dr. Soebandi sebagai rumah sakit yang melaksanakan
Jaminan Kesehatan Nasional maka perlu perubahan I tentang alur
pelayanan di RSD Dr. Soebandi;
c. bahwa Surat Keputusan Direktur Nomor 445/46.SK/610/2012
Perihal Kebijakan Alur Pelayanan di RSD Dr. Soebandi, dalam
pelaksanaannya di perlu penyempurnaan guna menyesesuaikan dengan
era BPJS maka perlu dilakukan perubahan terhadap Surat Keputusan
Direktur tersebut
d. bahwa untuk pelaksanaan maksud tersebut huruf a dan b pada
konsideran menimbang ini, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur RSD dr. Soebandi.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 Tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 Tentang Penerima
Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan
Kesehatan
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 Tentang
Pelayanan Kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional
-
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Tarif
Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat I dan
Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan Dalam Penyelenggaraan Program
Jaminan Kesehatan
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang
Badan Layanan Umum
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 326 Tahun 2013 Tentang
Penyiapan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional
11. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 04 Tahun 2011
Tentang Buku Panduan Retribusi Jasa Umum Khusus Pelayanan RSD
Dr.Soebandi Jember
12. Peraturan Bupati Jember Nomor 33.1 Tahun 2011 Tentang Tarif
Pelayanan Kesehatan Kelas I, Instalasi Gawat Darurat dan Paviliun
di RSD Dr.Soebandi milik Pemerintah Kabupaten Jember
Ketentuan Umum : 1. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
adalah Badan hukum yang dibentuk
untuk menyelanggarakan program jaminan kesehatan 2. Pasien BPJS
Kesehatan adalah Pasien yang terdaftar dalam Badan
Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan yang meliputi pasien PBI dan Non PBI 3.
Pasien Non JKN adalah pasien yang tidak terdaftar dalam Jaminan
Kesehatan
Nasional, meliputi pasien umum dan asuransi kesehatan lainnya 4.
Asuransi Kesehatan lainnya adalah Asuransi kesehatan Non BPJS yang
telah
bekerjasama dengan RSD dr. Soebandi dalam Pelayanan Kesehatan
Tingkat Lanjutan yang tertuang dalam Perjanjian Kerjasama
M E M U T U S K A N
Menetapkan : Pertama : Perubahan Alur Pelayanan di RSD Dr.
Soebandi Jember Kedua : Ketentuan alur pelayanan rawat jalan, rawat
inap dan instalasi gawat
darurat di RSD Dr. Soebandi Jember bagi peserta BPJS maupun Non
BPJS atau asuransi lainnya sebagaimana terdapat dalam lampiran
keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata ada kekeliruan dalam keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : J E M B E R Pada Tanggal : 02 September 2014
DIREKTUR
dr. Hj. YUNI ERMITA DJATMIKO, M.Kes Tembusan : 1. Wadir
Pelayanan; 2. Wadir SDM Pendidikan dan Pendidikan; 3. Wadir Umum
dan Keuangan; 4. Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik; 5.
Kepala Bidang Keperawatan; 6. Semua Instalasi; 7. Arsip
-
Lampiran 1. Surat Keputusan Direktur Nomor : Tanggal : Tentang :
Alur Pelayanan Gawat Darurat Dan Tidak Gawat Darurat Diluar Jam
Dinas atau Hari Libur di RSD dr. Soebandi Jember Bagi Pasien BPJS
dan Non BPJS atau Asuransi Lainnya A. Pasien BPJS 1. Pasien datang
IGD dapat berasal dari rujukan puskesmas/ dokter keluarga harus
mendaftar di Admisi IGD untuk pendaftaran dan penerbitan SEP 2.
Petugas administrasi mengecek surat rujukan (tanggal kadaluarsa
surat rujukan)
serta kartu kepesertaan dengan data base yang tersedia,
selanjutnya petugas menerbitkan SEP
3. Setelah mendapatkan SEP, pasien diperiksa di triage guna
ditentukan pasien termasuk gawat darurat atau tidak darurat
4. Selanjutnya bagi pasien gawat menuju ke IGD sedangkan pasien
tidak gawat yang datang diluar jam dinas atau hari libur menuju ke
ambulatory
5. Selanjutnya pasien diperiksa di IGD atau Ambulatory,apabila
diperlukan pasien dapat melakukan pemeriksaan penunjang
(Laboratorium, Radiologi)
6. Apabila pasien tersebut perlu rawat inap maka pasien akan
memperoleh surat pengantar rawat inap yang ditandatangani oleh
dokter penanggungjawab di IGD
7. Bagi pasien yang tidak perlu rawat inap dapat mengambil obat
di depo farmasi IGD dan menyelesaikan pembayaran apabila ada
selisih biaya di loket pembayaran IGD
8. Bagi pasien yang akan rawat inap, setelah memperoleh surat
pengantar rawat inap, maka pasien diantar menuju ke ruang rawat
inap dan dipasang gelang identitas
9. Di ruang rawat inap, pasien akan memperoleh terapi oleh
dokter yang merawat termasuk pemeriksaan penunjang dan obat-obatan
yang diambil di depo farmasi rawat inap
10. Apabila pasien diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat
maka pasien wajib memenuhi ketentuan pasien keluar rumah sakit yang
berlaku di RSD dr. Soebandi termasuk menyelesaikan administrasi
penggunaan obat dan alat habis pakai di depo farmasi rawat inap
(bagi pasien yang naik kelas perawatan) serta kelengkapan berkas
klaim BPJS
11. Selanjutnya pasien dapat pulang dan apabila ada selisih
biaya wajib membayar ke loket 6 (pada jam kerja) atau loket IGD
(diluar jam kerja/ libur)
12. Apabila diperlukan, pasien dapat dirujuk ke rumah sakit
lainnya
B. Pasien Non BPJS atau Asuransi lainnya 1. Pasien Non BPJS atau
asuransi lain datang di IGD harus mendaftar di tempat
pendaftaran admisi IGD 2. Selanjutnya pasien diperiksa di triage
guna ditentukan pasien termasuk gawat darurat
atau tidak darurat 3. Bagi pasien yang gawat menuju ke IGD
sedangkan pasien tidak gawat yang datang
diluar jam dinas menuju ke ambulatory 4. Pasien diperiksa di IGD
atau Ambulatory, apabila diperlukan pasien dapat melakukan
pemeriksaan penunjang (Laboratorium, Radiologi) 5. Apabila
pasien tidak perlu rawat inap maka pasien akan memperoleh resep
obat 6. Resep obat dapat dibeli di depo IGD, selanjutnya biaya
perawatan dan obat-obatan
dibayar di loket pembayaran IGD 7. Apabila pasien tersebut perlu
rawat inap maka pasien akan memperoleh surat
pengantar rawat inap yang ditandatangani oleh dokter
penanggungjawab di IGD 8. Setelah memperoleh surat pengantar rawat
inap, maka pasien diantar menuju ke
ruang rawat inap dan dipasang gelang identitas
-
Lampiran 1. Surat Keputusan Direktur Nomor : Tanggal : Tentang :
Alur Pelayanan Gawat Darurat Dan Tidak Gawat Darurat Diluar Jam
Dinas atau Hari Libur di RSD dr. Soebandi Jember Bagi Pasien BPJS
dan Non BPJS atau Asuransi Lainnya
9. Di ruang rawat inap, pasien akan memperoleh terapi oleh
dokter yang merawat
termasuk pemeriksaan penunjang dan obat-obatan yang diambil di
depo farmasi rawat inap
10. Apabila pasien diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat
maka pasien wajib memenuhi ketentuan pasien keluar rumah sakit yang
berlaku di RSD dr. Soebandi termasuk menyelesaikan administrasi
penggunaan obat dan alat habis pakai di depo farmasi rawat inap
11. Selanjutnya pasien wajib membayar biaya perawatan dan
obat-obatan di loket 6 (pada jam kerja) atau loket IGD (diluar jam
kerja/ libur)
Ditetapkan di : J E M B E R Pada tanggal : 02 September 2014
D I R E K T U R
Dr. Hj. Yuni Ermita Djatmiko, MKes
-
IGD
Ditetapkan di : J E M B E R
Pada tanggal : 2 September 2014
D I R E K T U R
Dr. Hj. Yuni Ermita Djatmiko, MKes
Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium Radiologi
Gawat
Admisi IGD (Penerbitan
SEP dan Pendaftaran)
ya
tidak (dilu
ya
tidak (dilu
BPJS
Ambulatory
Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium Radiologi
Triage
Admisi IGD (Pendaftaran)
Pasien datang (rujukan/
tanpa rujukan tidak MRS
Ruang Rawat Inap
Depo Farmasi
Loket 6/ IGD
Depo Farmasi
Loket IGD
Pulang/ rujuk
ya
Lampiran 2. Surat Keputusan Direktur Nomor : Tanggal : Tentang
:
Skema Perubahan Alur Pelayanan Gawat Darurat Dan Tidak Gawat
Darurat Diluar Jam Dinas atau Hari Libur di RSD dr. Soebandi Jember
Bagi Pasien BPJS dan Non BPJS atau Asuransi Lainnya
-
Lampiran 3. Surat Keputusan Direktur Nomor : Tanggal : Tentang
:
Alur Pelayanan Tidak Gawat Darurat Pada Jam Dinas di RSD Dr.
Soebandi Jember Bagi Pasien BPJS dan Non BPJS atau Asuransi
Lainnya
A. Pasien BPJS
1. Pasien datang dalam keadaan tidak gawat yang menghendaki
pelayanan Poli Rawat
Jalan Spesialistik, dapat berasal dari rujukan puskesmas/ dokter
keluarga harus mendaftar di BPJS Centre untuk pendaftaran dan
penerbitan SEP
2. Petugas administrasi mengecek surat rujukan (tanggal
kadaluarsa surat rujukan) serta kartu kepesertaan dengan data base
yang tersedia, selanjutnya petugas menerbitkan SEP
3. Setelah mendapatkan SEP, pasien dipersilahkan menuju ruang
tunggu poliklinik rawat jalan spesialistik untuk menunggu panggilan
pemeriksaan oleh dokter
4. Setelah pasien diperiksa oleh dokter, pasien dibuatkan resep
obat, Namum apabila perlu dirujuk, dokter akan merujuk pasien ke
rumah sakit lain
5. Bagi pasien yang tidak perlu dirujuk, maka pasien dapat
langsung mengambil obat sesuai dengan resep yang telah dibuatkan
oleh dokter di depo rawat jalan sedangkan bagi pasien yang perlu
dirujuk maka pasien dapat dirujuk ke rumah sakit lainnya
6. Apabila pasien tersebut perlu rawat inap maka pasien akan
memperoleh surat pengantar rawat inap yang ditandatangani oleh
dokter penanggungjawab di poli rawat jalan
7. Setelah memperoleh surat pengantar rawat inap, maka pasien
diantar menuju ke ruang rawat inap dan dipasang gelang
identitas
8. Di ruang rawat inap, pasien akan memperoleh terapi oleh
dokter yang merawat termasuk pemeriksaan penunjang dan obat-obatan
yang diambil di depo rawat inap
9. Apabila pasien diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat
maka pasien wajib memenuhi ketentuan pasien keluar rumah sakit yang
berlaku di RSD dr. Soebandi termasuk menyelesaikan administrasi
penggunaan obat dan alat habis pakai di depo farmasi rawat inap
(bagi pasien naik kelas perawatan) dan kelengkapan berkas klaim
BPJS
10. Selanjutnya pasien dapat pulang dan apabila ada selisih
biaya wajib membayar ke loket 6 (pada jam kerja) atau loket IGD
(diluar jam kerja/ libur)
11. Apabila diperlukan, pasien dapat dirujuk ke rumah sakit
lainnya
B. Pasien Non BPJS atau Asuransi lainnya
1. Pasien datang dalam keadaan tidak gawat darurat yang
menghendaki pelayanan Poli Rawat Jalan Spesialistik harus mendaftar
di tempat pendaftaran Admisi Centre
2. Selanjutnya bagi pasien Non BPJS, pasien membayar karcis ke
loket 6 (admisi umum). Setelah mendapatkan karcis, pasien
dipersilahkan menuju ruang tunggu poliklinik rawat jalan
spesialistik untuk menunggu panggilan pemeriksaan oleh dokter
3. Setelah pasien diperiksa oleh dokter, pasien dibuatkan resep
obat, Namum apabila perlu dirujuk, dokter akan merujuk pasien ke
rumah sakit lain
4. Bagi pasien yang tidak perlu dirujuk, bagi pasien dapat
langsung membeli obat sesuai dengan resep yang telah dibuatkan oleh
dokter sedangkan bagi pasien yang perlu dirujuk maka pasien dapat
dirujuk ke rumah sakit lainnya
5. Apabila diperlukan, pasien dapat melakukan pemeriksaan
penunjang (Laboratorium, Radiologi)
6. Apabila pasien tersebut perlu rawat inap maka pasien akan
memperoleh surat pengantar rawat inap yang ditandatangani oleh
dokter penanggungjawab di poli rawat jalan
7. Setelah memperoleh surat pengantar rawat inap, maka pasien
diantar menuju ke ruang rawat inap dan dipasang gelang
identitas
8. Di ruang rawat inap, pasien akan memperoleh terapi oleh
dokter yang merawat termasuk pemeriksaan penunjang dan obat-obatan
yang diambil di depo farmasi rawat inap
-
B. Pasien Non BPJS atau Asuransi lainnya
9. Apabila pasien diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawat
maka pasien wajib memenuhi ketentuan pasien keluar rumah sakit yang
berlaku di RSD dr. Soebandi termasuk menyelesaikan administrasi
penggunaan obat dan alat habis pakai di depo farmasi rawat inap
10. Selanjutnya pasien wajib membayar biaya perawatan dan
obat-obatan di loket 6 (pada jam kerja) atau loket IGD (diluar jam
kerja/ libur)
11. Apabila diperlukan, pasien dapat dirujuk ke rumah sakit
lainnya
Ditetapkan di : J E M B E R Pada tanggal : 02 September 2014
D I R E K T U R
Dr. Hj. Yuni Ermita Djatmiko, MKes
-
Sumber: Pelayanan Medis RSD dr. Soebandi Jember Tahun 2014
Ditetapkan di : J E M B E R
Pada tanggal : 2 September 2014
D I R E K T U R
Dr. Hj. Yuni Ermita Djatmiko, MKes
Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium Radiologi
Poli rawat Jalan
Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium Radiologi
Rujuk Rumah Sakit Lain/
Pulang
tidak MRS
Ruang Rawat Inap
Depo Farmasi
Loket 6/ IGD
Depo Farmasi
Loket IGD
Pulang/ rujuk
ya
tidak (dilu
Pasien datang (rujukan/ tanpa
rujukan
- Admisi Umum - Loket 6
BPJS Centre (Penerbitan SEP dan
Pendaftaran) ya
BPJS
Skema Perubahan Alur Pelayanan Tidak Gawat Darurat Pada Jam
Dinas di RSD Dr. Soebandi Jember Bagi Pasien BPJS dan Non BPJS atau
Asuransi Lainnya
-
Lampiran 5. Surat Keputusan Direktur Nomor : Tanggal : Tentang
:
Alur Pelayanan Rujukan Parsial di RSD Dr. Soebandi Jember Bagi
Pasien BPJS dan Non BPJS
A. Pasien BPJS
1. Pasien datang yang menghendaki pelayanan penunjang medik,
dapat berasal dari rujukan rumah sakit lain harus mendaftar di
tempat pendaftaran BPJS Centre
2. Pasien terlebih dahulu membayar biaya pelayanan ke loket 6
apabila rumah sakit perujuk belum MOU dengan RSD dr. Soebandi.
Sedangkan bagi rumah sakit perujuk yang telah bekerjasama dengan
RSD dr. Soebandi, pembiayaan akan ditagihkan kepada rumah sakit
perujuk
3. Selanjutnya pasien menuju pelayanan penunjang berdasarkan
surat rujukan 4. Setelah melakukan pemeriksaan penunjang, hasil
diserahkan ke rumah sakit
perujuk melalui pasien atau petugas dari rumah sakit perujuk
B. Pasien Non BPJS atau Asuransi lainnya 1. Pasien datang
menghendaki pelayanan penunjang medik, dapat berasal dari
rujukan rumah sakit lain atau kehendak sendiri harus mendaftar
di tempat pendaftaran Admisi Umum
2. Apabila pasien datang atas permintaan sendiri langsung datang
ke unit pelayanan, maka petugas pelayanan penunjang tersebut
menyarankan pasien untuk terlebih dahulu mendaftar ke admisi umum
atau petugas membantu mendaftarkan dengan cara menelponkan petugas
admisi
3. Selanjutnya pasien membayar biaya pelayanan penunjang ke
loket 6. Bagi peserta asuransi lainnya yang didalam perjanjian
kerjasama tidak tercantum rujukan pelayanan penunjang maka pasien
wajib membayar biaya pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku di RSD
dr. Soebandi
4. Setelah membayar, pasien langsung melakukan pemeriksaan
penunjang yang dikehendaki
5. Selanjutnya pasien dapat pulang dengan membawa hasil
pemeriksaan penunjang tersebut
Ditetapkan di : J E M B E R
Pada tanggal : 2 September 2014
D I R E K T U R
Dr. Hj. Yuni Ermita Djatmiko, MKes
-
Lampiran 6. Surat Keputusan Direktur Nomor : Tanggal : Tentang :
Skema Alur Pelayanan Rujukan Parsial di RSD Dr. Soebandi Jember
Bagi Pasien
BPJS dan Non BPJS atau Asuransi Lainnya
Pasien rujukan parsial (rumah sakit lainnya)
BPJS
Non BPJS
BPJS Centre
Admisi Umum
Pelayanan Penunjang (Radiologi, Laboratorium),
pulang
Loket 6
Ditetapkan di : J E M B E R
Pada tanggal : 2 September 2014
D I R E K T U R
Dr. Hj. Yuni Ermita Djatmiko, MKes
-
Lampiran 7. Surat Keputusan Direktur Nomor : Tanggal : Tentang :
Alur Pelayanan Obat Kronis 1. Pasien poli yang didiagnosa menderita
penyakit kronis yang belum stabil, diberi resep
selama satu bulan oleh dokter yang memeriksa 2. Pasien mengisi
surat pernyataan bahwa pasien tersebut menderita penyakit
kronis
dan dokter memberikan surat pernyataan tersebut kepada pasien 3.
Petugas poli membuat dua resep yang terdiri dari pemberian resep
untuk obat selama
7 hari yang termasuk dalam tarif INA CBGs dan sisa 23 hari yang
digunakan untuk klaim tersendiri ke BPJS
4. Pasien menuju ke depo farmasi rawat jalan untuk menyerakan
resep obat 5. Selanjutnya resep obat yang 23 hari oleh petugas
farmasi dilakukan legalisasi dan
costing untuk berkas klaim obat kronis ke BPJS 6. surat
pernyataan dan legalisasi costing serta resep yang 23 hari dibawa
oleh pasien
ke tim legalisasi BPJS 7. Selanjutnya hasil legalisasi tersebut
diserahkan kembali kepada petugas depo
farmasi rawat jalan 8. Petugas depo farmasi memberikan obat
kronis kepada pasien
Ditetapkan di : J E M B E R
Pada tanggal : 2 September 2014
D I R E K T U R
Dr. Hj. Yuni Ermita Djatmiko, MKes
-
Lampiran 8. Surat Keputusan Direktur Nomor : Tanggal : Tentang :
Skema Alur Pelayanan Obat Kronis
Pasien di Poli
Depo Farmasi Rawat Jalan
Tim Legalisasi
Pulang
Ditetapkan di : J E M B E R
Pada tanggal : 2 September 2014
D I R E K T U R
Dr. Hj. Yuni Ermita Djatmiko, MKes