Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017 Nilai ekspor Papua Barat Desember 2016 mencapai US$ 120,53 juta atau mengalami penurunan sebesar 33,18 persen dibanding November 2016 yaitu dari US$ 180,38 juta menjadi US$ 120,53 juta, bila dibandingkan dengan Desember 2015 ekspor Papua Barat mengalami penurunan sebesar 29,17 persen. Nilai ekspor terbesar Papua Barat Desember 2016 masih diperoleh dari migas yaitu sebesar US$ 119,71 juta, turun 32,11 persen dibanding November 2016, sementara bila dibanding ekspor Desember 2015 turun 29,20 persen. Ekspor nonmigas Desember 2016 mencapai US$ 0,82 juta, turun 79,73 persen dibanding November 2016, sementara bila dibanding ekspor Desember 2015 juga mengalami penurunan sebesar 24,66 persen. Ikan dan udang, Kayu, Barang dari Kayu, dan golongan lainnya merupakan golongan barang yang di ekspor pada Desember 2016 yaitu masing-masing sebesar US$ 0,48 juta, US$ 0,34 juta dan US$ 0,0002 juta, sehingga golongan tersebut memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor nonmigas Papua Barat. Ekspor Papua Barat pada Desember 2016 ke Tiongkok mencapai angka terbesar yaitu US$ 59,48 juta, disusul Jepang US$ 47,74 juta dan Korea Selatan sebesar US$ 0,03 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 88,98 persen. Ekspor hasil pertanian mengalami penurunan menjadi sebesar US$ 0,48 juta bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Menurut pelabuhan muat barang ekspor terbesar Papua Barat hanya melalui 5 pelabuhan yaitu pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 110,00 juta atau 91,26 persen terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong sebesar US$ 9,71 juta (8,06 persen), Tanjung Perak sebesar US$ 0,48 juta (0,40 persen), pelabuhan udara Ngurah Rai (U) sebesar US$ 0,34 (0,28 persen), pelabuhan udara Soekarno-Hatta (U) dan Hasanuddin masing-masing sebesar US$ 0,0001 juta (0,0001 persen). No. 04/01/91 Th. XI, 16 Januari 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR PAPUA BARAT DESEMBER 2016 MENCAPAI US$ 120,53 JUTA
15
Embed
A. PERKEMBANGAN EKSPOR PAPUA BARAT DESEMBER … · Perkembangan Ekspor Migas Papua Barat Desember 2015 – Desember 2016 Gambar diatas menunjukkan Desember 2015 – Februari 2016
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017
Nilai ekspor Papua Barat Desember 2016 mencapai US$ 120,53 juta atau mengalami penurunan
sebesar 33,18 persen dibanding November 2016 yaitu dari US$ 180,38 juta menjadi US$ 120,53
juta, bila dibandingkan dengan Desember 2015 ekspor Papua Barat mengalami penurunan sebesar
29,17 persen.
Nilai ekspor terbesar Papua Barat Desember 2016 masih diperoleh dari migas yaitu sebesar US$
119,71 juta, turun 32,11 persen dibanding November 2016, sementara bila dibanding ekspor
Desember 2015 turun 29,20 persen.
Ekspor nonmigas Desember 2016 mencapai US$ 0,82 juta, turun 79,73 persen dibanding November
2016, sementara bila dibanding ekspor Desember 2015 juga mengalami penurunan sebesar 24,66
persen.
Ikan dan udang, Kayu, Barang dari Kayu, dan golongan lainnya merupakan golongan barang yang di
ekspor pada Desember 2016 yaitu masing-masing sebesar US$ 0,48 juta, US$ 0,34 juta dan US$
0,0002 juta, sehingga golongan tersebut memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor
nonmigas Papua Barat.
Ekspor Papua Barat pada Desember 2016 ke Tiongkok mencapai angka terbesar yaitu US$ 59,48
juta, disusul Jepang US$ 47,74 juta dan Korea Selatan sebesar US$ 0,03 juta, dengan kontribusi
ketiganya mencapai 88,98 persen.
Ekspor hasil pertanian mengalami penurunan menjadi sebesar US$ 0,48 juta bila dibandingkan
dengan bulan sebelumnya.
Menurut pelabuhan muat barang ekspor terbesar Papua Barat hanya melalui 5 pelabuhan yaitu
pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 110,00 juta atau 91,26 persen terhadap total nilai ekspor Papua
Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong sebesar US$ 9,71 juta (8,06 persen), Tanjung Perak sebesar
US$ 0,48 juta (0,40 persen), pelabuhan udara Ngurah Rai (U) sebesar US$ 0,34 (0,28 persen),
pelabuhan udara Soekarno-Hatta (U) dan Hasanuddin masing-masing sebesar US$ 0,0001 juta
(0,0001 persen).
No. 04/01/91 Th. XI, 16 Januari 2017
A. PERKEMBANGAN EKSPOR
EKSPOR PAPUA BARAT DESEMBER 2016 MENCAPAI US$ 120,53 JUTA
Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017
1. Ekspor Migas dan Nonmigas Papua Barat
Gambar 1. Perkembangan Ekpor Migas dan Nonmigas Papua Barat
Ekspor Papua Barat pada Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 33,18
persen dibanding November 2016 yaitu dari US$ 180,38 juta menjadi US$ 120,53 juta,
bila dibandingkan dengan Desember 2015 ekspor Papua Barat mengalami penurunan
sebesar 29,17 persen.
Penurunan ekspor pada Desember 2016 disebabkan oleh menurunnya ekspor migas
dan nonmigas sebesar 32,11 persen dan 79,74 persen. Penurunan ekspor migas disebabkan
oleh menurunnya ekspor gas alam. Ekspor gas alam hanya mencapai US$ 106,84 juta,
sedangkan bulan sebelumnya ekspor gas alam hanya mencapai US$ 164,50 juta. Disisi
lain, ekspor nonmigas juga mengalami penurunan sebesar US$ 0,82 juta pada Desember
2016.
US$ 4,05
juta
Des 2016
Nonmigas
Migas
US$ 176,34 juta
US$ 0,82
juta US$ 160,08
juta
US$ 1,09
juta
Des 2015
Nov 2016
-29,17 %
-33,18 %
US$ 119,71
juta
-32,11 %
-79,74 %
Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017
Gambar 2. Persentase Volume Ekspor Papua Barat Desember 2016
Dari sisi kontribusi volume ekspor, Papua Barat pada Desember 2016 didominasi
oleh migas dengan kontribusi volume sebesar 364,56 ribu ton (99,81 persen). Besarnya
kontribusi migas tersebut bersumber dari kontribusi ekspor gas alam yang mencapai
322,46 ribu ton (88,28 persen) terhadap total ekspor Papua Barat, diikuti oleh ekspor
minyak mentah sebesar 30,26 ribu ton (8,28 persen) dan hasil minyak sebesar 11,84 ribu
ton (3,24 persen). Sementara itu, rata-rata harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia
naik dari US$ 43,25 per barel pada November 2016 menjadi US$ 51,09 per barel pada
Desember 2016. Nonmigas hanya memberikan kontribusi sebesar 0,19 persen (0,7 ribu
ton) terhadap total ekspor Papua Barat.
(11,84 Ribu Ton)
Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017
Gambar 3. Perkembangan Ekspor Migas Papua Barat Desember 2015 – Desember 2016
Gambar diatas menunjukkan Desember 2015 – Februari 2016 ekspor migas
cenderung mengalami peningkatan. Tetapi kembali mengalami penurunan yang signifikan
dari Maret hingga Mei 2016. Tetapi pada Juni 2016 naik signifikan menjadi US$ 169,79
juta dan kembali mengalami penuunan pada Juli 2016 menjadi US$ 108,76 juta dan
Agustus 2016 ekepor mencapai US$ 149,14 naik dari bulan sebelumnya. Oktober 2016
ekspor migas mengalami penurunan juga dari bulan sebelumnya. Tetapi ekspor migas
kembali naik pada November 2016 menjadi US$ 176,34 juta dan turun pada Desember
2016 US$ 119,71 juta. Terjadi penurunan ekspor migas pada Desember 2015 bila
dibandingkan dengan Desember 2016.
Selain itu, perkembangan ekspor nonmigas selama satu tahun dari Desember 2015
hingga Desember 2016 juga berfluktuasi. Desember 2015 ekspor non migas Papua Barat
kembali mengalami penurunan hingga Januari 2016. Februari dan Maret 2016 ekspor
nonmigas mencapai US$ 1,96 juta dan US$ 2,46 juta. Ekspor nonmigas mengalami
penurunan yang signifikan pada April dan Mei 2016 yang hanya mencapai US$ 0,58 juta
dan US$ 0,32 juta.tetapi pada Juni 2016 meningkat menjadi US$ 1,28 juta dan kembali
mengalami penurunan pada Juli dan Agustus 2016 masing-masing menjadi sebesar US$
0,59 juta. September - Desember 2016 masing-masing mencapai US$ 4,89 juta, US$ 0,19
juta, US$ 4,05 juta dan US$ 0,82 juta.
Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017
Gambar 4. Perkembangan Ekspor Nonmigas Papua Barat Desember 2015 – Desember
2016
2. Ekspor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Barang HS 2 Digit
Gambar 5. Perkembangan Ekspor Nonmigas Papua Barat
Menurut Golongan Barang HS 2 Digit
Gambar diatas menunjukkan bahwa pada Desember 2016 terjadi penurunan ekspor
nonmigas, salah satu penyebabnya adalah karena menurunnya ekspor kayu, barang dari
kayu, ikan dan udang dan golongan lainnya dibandingkan dengan bulan sebelumnya
Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017
dengan nilai masing masing mencapai US$ 0,34 juta, US$ 0,48 juta dan US$ 0,0002 juta.
Pada Desember 2016 tidak terdapat ekspor perhiasan dan pertama.
3. Ekspor Papua Barat Menurut Negara Tujuan Utama
Gambar 6. Ekspor Papua Barat Menurut 3 Negara Tujuan Utama Januari – Desember
2016
Terdapat tiga negara tujuan ekspor Papua Barat dengan persentase terbesar pada
Januari – Desember 2016 adalah Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang. Nilai ekpor masing-
masing negara tersebut secara berturut-turut adalah US$ 735,50 juta (42,00 persen), US$
610,62 juta (34,87 persen) dan US$ 277,05 juta (15,82 persen). Peranan ketiga negara
tersebut mencapai 92,70 persen.
Pangsa Ekspor Papua Barat Januari – Desember 2016
2016
gggggggg
Korea Selatan
US$ 610,62 Juta
(34,87 %)
2
Tiongkok
US$ 735,50 Juta
(42,00 %)
1
Jepang
US$ 277,05 Juta
(15,82 %)
3
2
Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017
Gambar 7. Nilai Ekspor Papua Barat Desember 2016 Menurut 3 Negara Tujuan Utama
(Korsel, Tiongkok, dan Jepang)
Penurunan ekspor Papua Barat Desember 2016 jika dibandingkan dengan Desember
2015 terjadi pada ekspor ke Tiongkok dan Korea Selatan dengan penurunan ekspor
masing-masing sebesar US$ 0,30 juta (0,51 persen) dan US$ 63,80 juta (99,95 persen).
Disisi lain, ekspor ke Jepang mengalami peningkatan sebesar US$ 13,05 juta (37,61
persen). Bila dibandingkan dengan November 2016 terjadi penurunan ekspor ke Korea
Selatan dan Tiongkok sebesar US$ 38,53 juta (99,92 persen) dan US$ 18,23 juta (23,46
persen).
37,61 %
-99,95 %
-0,51 %
Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017
4. Ekspor Papua Barat Menurut Pelabuhan Muat
Gambar 8. Persentase Ekspor Papua Barat Menurut Pelabuhan Muat
Januari – Desember 2016
Ekspor terbesar Papua Barat pada Januari – Desember 2016 melalui pelabuhan
Bintuni dengan nilai US$ 1.684,38 juta (96,19 persen) terhadap total nilai ekspor Papua
Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong dengan kontribusi sebesar 3,10 persen (US$ 524,24
juta). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ekspor melalui pelabuhan Papua Barat memiliki
kontribusi terbesar yaitu sebesar 99,29 persen (US$ 1.738,62 juta) dibandingkan dengan
ekspor melalui pelabuhan di provinsi lain yang hanya berkontribusi sebesar 0,71 persen
(US$ 12,40 juta).
Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017
Nilai impor Papua Barat Desember 2016 sebesar US$ 0,25 juta, mengalami peningkatan bila dibandingkan
dengan November 2016 dengan impor yang mencapai US$ 0,08 juta.
Impor nonmigas Desember 2016 mencapai US$ 0,25 juta.
Nilai impor nonmigas Desember 2016 hanya berasal dari golongan Mesin-mesin/pesawat mekanik,Karet
dan barang dari karet, Benda-benda dari besi dan baja dan golongan lainnya yaitu masing-masing sebesar
sebesar US$ 0,09 juta, US$ 0,0028 juta, US$ 0,0001 juta dan US$ 0,16 juta.
Negara pemasok barang impor Papua Barat pada Desember 2016 hanya berasal dari Malaysia sebesar
US$ 0,25 juta.
B. PERKEMBANGAN IMPOR
1. Impor Migas dan Nonmigas Papua Barat
Gambar 9. Perkembangan Impor Migas dan Nonmigas Papua Barat
Nilai impor Papua Barat Desember 2016 sebesar US$ 0,25 juta, impor hanya berasal
dari nonmigas yaitu sebesar US$ 0,25 juta (100 persen). Impor Papua Barat Desember
2016 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 203,04 persen bila dibandingkan
dengan November 2016.
IMPOR PAPUA BARAT DESEMBER 2016 MENCAPAI US$ 0,25 JUTA
Desember 2016
US$ 0,25
juta
November 2016
203,04 %
Migas
Nonmigas
US$ 0,08
juta
Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017
Tabel 1. Perkembangan Volume Impor Papua Barat Desember 2016
Desember November Desember
2015 2016 2016
(2) (3) (4) (5) (7)
0.000 0.30 0.11 -62.73 100.00
MIGAS - 0.30 - - -
GAS ALAM - - - - -
HASIL MINYAK - 0.30 - - -
MINYAK MENTAH - - - - -
NON MIGAS 0.000 0.00 0.11 - 100.00
Peran thd total
Desember 2016
(%)
Total Impor
UraianVolume (Ribu Ton)
(1)
Desember 2016
thd November
2016
Perubahan (%)
Dari sisi kontribusi volume impor, Papua Barat pada Desember 2016 hanya
melakukan impor nonmigas yaitu sebesar 0,11 ribu ton, hal ini menunjukkan bahwa impor
nonmigas berkontribusi 100 persen terhadap total impor Papua Barat pada Desember 2016.
Gambar 10. Perkembangan Impor Papua Barat Desember 2015 – Desember 2016
Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017
Gambar di atas menunjukkan bahwa selama periode Desember 2015 hingga
Desember 2016 Papua Barat terdapat impor migas hanya pada Oktober dan November
2016 masing-masing sebesar US$ 0,43 juta dan US$ 0,08 juta. Impor nonmigas Papua
Barat berfluktuasi selama Desember 2015 hingga Desember 2016.
Papua Barat tidak melakukakn kegiatan impor pada Desember 2015. Februari 2016
Impor Papua Barat naik menjadi US$ 43,42 juta dibanding Januari 2016 yang hanya
mencapai US$ 0,70 juta. April dan Mei 2016 impor Papua Barat masing-masing hanya
mencapai US$ 3,14 juta dan US$ 0,47 juta. Juni 2016 Papua Barat tidak terdapat kegiatan
impor sedangkan Juli 2016 terdapat impor yang cukup besar setelah Februari 2016 yang
mencapai US$ 14,35 juta. Agustus 2016 mengalami penurunan impor menjadi sebesar
US$ 0,75 juta. Oktober dan November 2016 nilai impor masing-masing mencapai US$
1,40 juta dan US$ 0,08 juta. Impor Papua Barat pada Desember 2016 mengalami
peningkatan menjadi sebesar US$ 0,25 juta.
2. Impor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Barang HS 2 Digit
Gambar 11. Perkembangan Impor Nonmigas Papua Barat
Menurut Golongan Barang HS 2 Digit
Gambar diatas menunjukkan bahwa pada Desember 2016 terjadi peningkatan impor
nonmigas, hal tersebut dikarenakan bulan sebelumnya tidak terdapat impor nonmigas..
Desember 2016 impor hanya berasal dari golongan mesin-mesin/pesawat mekanik, karet
Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017
dan barang dari karet dan benda-benda dari besi dn baja masing-masing sebesar US$ 0,09
juta, US$ 0,0028 juta dan US$ 0,0001 juta.
3. Impor Papua Barat Menurut Negara Asal Barang
Tabel 2. Impor Papua Barat Menurut Negara Asal Desember 2016
Desember
2015November 2016
Desember
2016
Jan-Des
2016
Nov 2016
thd Des
2016
Des 2015 thd
Des 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ASEAN - - 0.25 1.66 - - 2.58
1. Malaysia - - 0.25 1.66 - - 2.58
2. Thailand - - - - - - -
3. Singapura - - - - - - -
4. Vietnam - - - - - - -
5. Philipina - - - - - - -
ASEAN Lainnya - - - - - - -
ASIA - 0.08 - 60.50 (100.00) - 93.71
6. Jepang - - - - - - -
7. Korea Selatan - 0.08 - 1.04 (100.00) - 1.62
8. Tiongkok - - - 59.45 - 92.09
9. Hongkong - - - - - - -
10. Taiwan - - - - - - -
ASIA LAINNYA - - - - - - -
NEGARA UTAMA LAINNYA - - - - - - -
11. Australia - - - - - - -
12. Meksiko - - - - - - -
Total 12 Negara Tujuan - 0.08 0.25 62.16 203.04 - 96.29
Lainnya - - - 2.39 - - 3.71
Total Impor - 0.08 0.25 64.56 203.04 - 100.00
Negara Tujuan
Nilai CIF (US$) Perubahan (%) Peran thd
total Jan-Des
2016 (%)
Pada Desember 2016 tercatat bahwa impor Papua Barat hanya berasal dari Malaysia
dengan nilai impor sebesar US$ 0,25 juta. November 2016 impor Papua Barat juga hanya
berasal dari Korea Selatan sebesar US$ 0,08 juta.
Berita Resmi Statistik No. 04/01/91 Th. IX, 16 Januari 2017
1. Neraca Perdagangan Papua Barat
Nilai neraca perdagangan Papua Barat Desember 2016 mengalami surplus US$
120,29 juta, dan bila dilihat dari sisi volume perdagangan, pada Desember 2016 neraca
volume perdagangan Papua Barat juga mengalami surplus 365,15 ribu ton. Surplus neraca
perdagangan Papua Barat tersebut baik dari sisi nilai dan volume terjadi di karenakan pada
Desember 2016 Papua Barat tidak melakukan impor migas .
Tabel 1.
Neraca perdagangan Papua Barat, Januari - Desember 2015 dan Januari -
Desember 2016
(Juta US$)
Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Ket