Top Banner
Dasar-Dasar Ilmu Tanah 1
107

6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Jul 11, 2016

Download

Documents

Tri Halimah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-Dasar Ilmu Tanah

1

Page 2: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Fase Tanah 2

Tanah tersusun dari tiga fase:

padat

cair

gas

Mineral 45%

BO 5%

Air 25%

Udara 25%

Tanah

Air

Udara

Bahan Organik

Mineral

Page 3: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

3 Fase Tanah 3

Fase padat : Bagian mineral (anorganik)

disebut pula matriks, terdiri dari: butir-butir yang berlainan susunan kimia dan mineralnya, juga ukuran, bentuk, dan arahnya

Bahan organik:

bahan-bahan sisa tanaman dan hewan, jasad-jasad hidup baik makro maupun mikroorganisme dan humus.

Fase cairan: Hampir 99% berupa air

mengandung zat-zat terlarut seperti: garam-garaman, unsur hara, logam, dan organik (Na+, K+, Ca++, Mg++, Cl-, NO3

-, dan SO4=)

Sebagian besar merupakan unsur hara makro dan mikro tanaman

Fase ini berubah dengan cepat

Fase gas : udara tanah atau atmosfer tanah, terutama tersusun atas N2 dan O2, uap air dan CO2

Komposisinya tergantung dari keberadaan bahan organik, aktivitas akar tanaman, mikroorganisme tanah, aerasi tanah, dan reaksi kimia dalam tanah

Fase Tanah

Page 4: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Hubungan Masa dan Volume Tanah Fase Tanah

Iu = Isi udara; la = isi air; Ip = isi padat ;

If = isi pori(udara + air); It = isi total(Iu + Ia + lp); Bu = bobot udara(dianggap 0); Ba = bobot air; Bp = bobot padat (partikel tanah);

Bt = bobot total (Bu + Ba + Bp)

U D A R A

A I R

PADATBp

Ba

Bu = 0

Bt

HubunganBobot (B)

Ip

Ia

It

Iu

Isi (I)

If

4

Page 5: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Beberapa Parameter Sifat Fisika Tanah 5

Kerapatan jenis butir = berat jenis butir (particle density, p) Bobot Isi:

Bobot isi kering (dry bulk density, b) Bobot isi basah atau total (wet bulk density, t)

Isi jenis kering (Ib) Porositas tanah (f) Rasio ruang (e) Kelembaban (kadar air) tanah

Perbandingan berat air terhadap berat tanah basah Perbandingan bobot kandungan air tanah terhadap bobot tanah kering

(gravimetric water content) Perbandingan isi kandungan air (volumetric water content) Derajat Kejenuhan (Degree of saturation = saturation ratio)

Page 6: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Particle Density, ρp 6

Berat jenis butir adalah berat bagian padat dibagi dengan volume bagian padat dari tanah tersebut.

berkisar antara 2,6 - 2,7 g/cm3

kandungan bahan organik => lebih rendah.

Nama lain : berat jenis atau specific gravity yang berarti perbandingan kerapatan suatu benda terhadap kerapatan air pada keadaan 4° C dengan tekanan udara satu atmosfer.

identik dengan kerapatan jenis.

3/ cmgIp

Bpp

Page 7: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Bobot isi kering (dry bulk density) : b 7

3/ cmgIaIuIp

Bp

It

Bpb

Bobot isi kering adalah berat bagian

padat yang sehari-hari berat tanah kering dibagi dengan isi total, termasuk isi padat dan isi ruang pori

b nilainya lebih kecil dari b

Untuk tanah-tanah yang isi ruang porinya sama dengan setengah isi total tanah, maka, b sama dengan, setengah maka p, yaitu sekitar 1,3 – 1,35 g/cm3

b : tanah berpasir 1,6, tanah lempung dan liat 1,1 g/cm3

Struktur tanah mempunyai pengaruh penting terhadap bobot isi ini.

Page 8: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Bobot isi basah atau total : t 8

Besaran ini menyatakan bobot total tanah, yaitu padat dan air per satuan isi.

Yang paling sering dipakai adalah bobot isi kering yang umumnya disebut bobot isi saja.

3/ cmgIaIuIp

BaBp

It

Btt

Page 9: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Isi jenis kering = Ib 9

b

I

Bp

ItIb

Isi jenis suatu masa tanah kering ini menyatakan suatu indeks tingkat kekompakan tanah dan dinyatakan dalam cm3 per gram.

Page 10: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Porositas tanah (f) 10

berkisar antara 30 - 60 persen atau 0,3 - 0,6

Persentase ruang pori total tanah bertekstur halus lebih tinggi daripada tanah bertekstur kasar

porositas total tidak menunjukkan distribusi ukuran pori dalam tanah

It

If

IaIuIp

IaIuf

%100butir jeniskerapatan

)isibobot 01

p)(

b (,(f

Page 11: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Rasio ruang = e 11

Rasio ruang (void ratio) juga merupakan suatu indeks dari pori tanah, yang dinyatakan dalam hubungannya dengan padat, tetapi bukan dengan isi total tanah.

Nilai rasio ruang (e) ini antara 0,7 - 0,8 atau 70 - 80 persen

Keistimewaan bila dibandingkan dengan indek f :

bila terjadi perubahan dalam isi pori hanya menyebabkan perubahan pembilang saja, sedangkan indeks f, bila ada perubahan isi pori akan menyebabkan perubahan terhadap pembilang dan penyebut.

Nilai porositas tanah (f) => dipergunakan dalam fisika tanah

rasio ruang (e) => dipakai dalam sipil dan mekanika tanah

Ip

IaIu

IfIt

Ife

Page 12: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Kelembaban (kadar air) tanah

Perbandingan berat air terhadap berat tanah basah ()

Perbandingan bobot kandungan air tanah terhadap bobot tanah kering (w) atau gravimetric water content.

Perbandingan isi kandungan air atau volumetric water content (v), yaitu kadar air tanah berdasarkan isi

12

Page 13: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Perbandingan berat air terhadap berat tanah basah () 13

Nilai ini merupakan perbandingan antara berat air terhadap berat tanah keseluruhan yaitu Bp + Ba + Bu, di sini berat udara dianggap hampir sama dengan 0, oleh karena itu dapat diabaikan.

%100

BpBa

Ba

Page 14: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Gravimetric Water Content. 14

Nilai w ini pada umumnya disebut persentase kandungan air berdasarkan berat tanah kering.

berkisar antara 0,25 - 0,60 atau 25% - 60%, bergantung padas bobot isinya.

Pada tanah-tanah organik bisa mencapai lebih dari 100%.

%100

Bp

Baw

Page 15: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Volumetric water content 15

Isi air ini diperoleh dari nilai berat air dalam gram dikalikan dengan bobot isi (g/cm3).

Bobot isi air adalah satu, maka isi air sama dengan berat air.

Isi tanah, yaitu Ip + Ia + In, bisa diketahui dengan mengambil contoh tanah utuh atau undisturbed soil sample.

100% x It

Ia

v

It

Ia

It

Ba

It

BpX

Ip

Babwv

Page 16: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Derajat Kejenuhan 16

33 /

I

Ia

IuIa

Iamairm

fs

Page 17: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Hubungan diantara beberapa parameter fisika tanah

Hubungan antara void ratio (e) dan porositas (f) e = f/(1-f) atau f = e/(1 + e) e = (Iu + Ia)/Ip * (It/It) = (Iu + Ia)/It * (It/Ip) = f(It/(It - (Ia+Iu)) = f/(1 - (Ia+Iu)/It)

Hubungan antara volumetric water content, saturation ratio dan porositas total

θv = θs · f

Hubungan antara porositas total, bulk density, dan particle density

f = 1 - (ρb/ρp) f = (Ia + Iu)/It = ((It - Ip)/It) = 1 - Ip/It 1 -(Ip/It*Bp/Bp) = 1 -(Bp/It)(Bp/Ip)

Hubungan antara kandungan air berdasarkan berat, bulk density, kerapatan air,

dan volumetric water content θv = θw(ρb/ρw) θv = Ia/It * Ba/Ba * Bp/Bp = (Ba/Bp)(Bp/It)(Ia/Ba)

17

Page 18: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Tekstur 18

Page 19: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Definisi Tekstur 19

Tekstur tanah

perbandingan kandungan partikel tanah primer berupa fraksi liat, debu, dan pasir dalam suatu masa tanah.

Page 20: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Ukuran besar butir Tekstur

Kuantitatif Mengukur ukuran besar butir partikel dari fraksi padatan tanah

Kualitatif Berdasarkan perasaan: kasar, berpasir, licin, halus

Besar butir penting dalam sifat fisik tanah:

Total porositas, ukuran

pori, dan luas permukaan

20

Page 21: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Pasir

Ukuran partikel: (0.05 - 2.0) mm

Dapat dilihat tanpa bantuan kaca pembesar

permukaan jenis yang kecil (dengan berat yang sama) dibandingkan partikel-partikel debu dan liat.

Terasa kasar dan berpasir, kecuali serpihan mika

Kuarsa, feldspar, mika

21

Sand texture (Photo by Jim Baker, Virginia Tech)

Page 22: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Debu

Ukuran partikel 0.05 mm - 0.002 mm.

Biasanya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang

Apabila basah: debu terasa halus dan licin seperti tepung/sabun tapi tidak lengket apabila kering: halus dan bersinar (floury )

Komposisi mineralogi: mirip dengan pasir

Luas permukaan sedang

22

Silt loam texture (photo by Jim Baker, Virginia Tech)

Page 23: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Liat

Ukuran partikel: < 0.002 mm.

Hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop elektron

Terasa sangat halus atau seperti tepung apabila kering dan menjadi plastis atau lengket pada saat basah

Luas butir liat sendiri sangat jauh lebih besar dari luas permukaan butir debu.

memiliki kemampuan besar dalam memegang air

permukaan liat dapat mengadsorpsi sejumlah unsur hara di dalam tanah. Dengan demikian, liat yang permukaannya bermuatan negatif dianggap sebagai penyimpan air dan unsur hara untuk tanaman.

23

Clay texture (Photo by Jim Baker, Virginia Tech)

Page 24: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Liat

Liat:

Silikat aluminium

Mineral sekunder

Iron Oxide Fe2O3

Aluminum Oxide Al2O3

Calcium Carbonate CaCO3

Garam lain

24

Clay texture (Photo by Jim Baker, Virginia Tech)

Page 25: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Kelas besar butir (USDA)

Diameter (mm)

Pasir sangat kasar 2,00 – 1,00

Pasir kasar 1,00 – 0,50

Pasir sedang 0,50 – 0,25

Pasir halus 0,25 – 0,10

Pasir sangat halus 0,10 – 0,05

Debu 0,05 – 0,002

Liat < 0,002

Visualisasi perbandingan ukuran besar butir

Keterangan gambar=> lihat tabel Perbandingan proporsional besar butir sesuai dengan warna

legend

25

Page 26: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Tekstur halus, sedang, kasar

Berpasir (tekstur kasar)

Berlempung/berdebu (tekstur sedang)

Berliat (tekstur halus)

26

Page 27: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Karakteristik:

Sifat Kategori

Pasir Debu Liat

Ukuran 2-0.02 mm 0.02-0.002 mm <0.002 mm

Bentuk Bergerigi Sedikit tidak teratur Pipih/lempeng/pipa

Rasa Berpasir halus, floury Lengket

Plastisitas Tidak plastis Agak plastis Plastik

Kohesi Tidak kohesif Agak kohesif kohesif, sprti agar

Luas permukaan Sangat rendah moderate Sangat tinggi

Mineralogi Primer Primer Sekunder

Heat of wetting Tidak minimal Tinggi

Partikel sekunder - Sedikit Bentuk agregat

Kapasitas menahan air Tidak/rendah moderate tinggi, higroskopik

Kekerasan 5.5-7 (skala mhos) 5.5-7.0 --

KTK - Sangat rendah Tinggi-sangat tinggi

27

Page 28: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Analisis Tekstur

Kuantitatif (analisis mekanik di laboratorium)

menggambarkan susunan relatif berat fraksi-fraksi pasir, debu, liat.

Kualitatif (metoda cepat di lapangan)

dapat menggambarkan perasaan apakah itu halus atau kasar.

28

Page 29: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Metode Kuantitatif

didasarkan pada perbedaan kecepatan jatuh partikel-partikel di dalam air (hukum stokes).

Metode pipet

Metode hidrometer bouyoucos

29

Page 30: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Formula Stokes (1851 ): 30

n

grddV

p

29/2

Keterangan: V = kecepatan jatuh partikel dalam cm/detik, g = percepatan karena gravitasi, dp = kerapatan partikel, d = kerapatan cairan, r = radius partikel dalam cm, dan n = viskositas mutlak cairan.

Page 31: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Analisis Mekanik

Bahan perekat

Bahan pendispersi

Organic matter

Hydrogen peroxide (H2O2)

Oxides of Fe and Al

Oxalic acid, sodium sulfide

Electrolytes Leaching with dilute acids

Cohesion/adhesion

Rehydration by boiling in H2O, shaking, titration, ultrasound vibration

Analisis Mekanik: proses untuk memisahkan ukuran besar butir tanah

Dispersi

Fraksinasi

Dispersi:

Menghilangkan bahan perekat (cementing materials) supaya partikel sekunder terpisah menjadi butiran tunggal

Fraksinasi: Pemisahan butir merupakan proses

fisik untuk memisahkan partikel berdasarkan ukuran fraksinya (penentuan perbandingan jumlah pasir, debu, dan liat)

31

Page 32: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Analisis mekanik

Pengayakan dan penyaringan:

2 mm, 1mm, 0.5 mm, 0.25 mm, 0.10 mm

Fraksi kasar

Sedimentasi (Hukum stokes):

< 0. 05 mm

Berdasarkan kecepatan jatuh partikel

Tergantung pada ukuran partikel dan sifat cairan (temperatur)

32

Saringan 2 mm Fraksi pasir yang > 2 mm tertinggal dalam saringan

Page 33: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Analisis mekanik

Sedimentasi berdasarkan hukum stokes

Cara analisis mekanik: contoh tanah kering udara harus

dihancurkan dulu, kemudian disaring dengan ayakan 2 mm.

Semua kerikil dan bagian-bagian lain seperti daun dan lain-lainnya dibuang.

penambahan hidrogen peroksida => menghancurkan bahan organik

penambahan asam klorida (HCl) => untuk menyingkirkan bahan-bahan pengikat seperti karbonat-karbonat dan oksida-oksida,

penambahan natrium hidroksida (NaOH) => agar partikel-partikel tanah itu terdispersi sempurna

33

Page 34: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Metoda kualitatif (dengan perasaan/di lapangan)

Liat berpasir: berpasir,

tidak kohesif, membentuk

pita pendek

Liat berdebu: halus,

kusam, membentuk pita yang rapuh

Liat: Halus, berkilau,

membentuk pita yang panjang dan fleksibel

34

Page 35: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Tiga sistem klasifikasi ukuran besar butir/tekstur

United States Department of Agriculture (USDA),

International Soil Science Society (ISSS),

Sistem Eropa

35

Page 36: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Kelas Besar Butir (USDA) 36

1. Sistem Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) (1938)

Diameter fraksi (mm)

1. Pasir sangat kasar (very coarse sand) 2,00 – 1,00

2 Pasir kasar (coarse sand) 1,00 – 0,50

3. Pasir sedang (medium sand) 0,50 – 0,25

4. Pasir halus (fine sand) 0,25 – 0,10

5. Pasir sangat halus (very fine sand) 0,10 – 0,05

6. Debu (Silt) 0,05 – 0,002

7. Liat (Clay) < 0,002

Page 37: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Kelas Besar Butir (ISSS) 37

2. Sistem Internasional (International Soil Science Society/ISSS), 1926

Diameter fraksi (mm)

1. Pasir kasar (coarse sand) 2,00 – 0,20

2. Pasir halus (fine sand) 0,20 – 0,02

3. Debu (Silt) 0,02 – 0,002

4. Liat (Clay) < 0,002

Page 38: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Kelas Besar Butir (Sistem Eropa) 38

3 Sistem Eropa Belgia (1954) Jerman (1950) Rusia

(mm)

1. Pasir kasar 2,00 – 0,20 2,00 – 0,60 3,00 – 1,00

2. Pasir sedang 0,20 – 0,10 0,60 – 0,20 1,00 – 0,25

3. Pasir halus 0,10 – 0,05 0,20 – 0,06 0,25 – 0,05

4. Debu 0,05 – 0,002 0,06 – 0,002 0,05 – 0,001

5. Liat 0,002 0,002 0,001

Page 39: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Klasifikasi kelas tekstur (USDA) 39

No Kelas tekstur

1. Liat (clay)

2. Liat berdebu (silty clay)

3. Liat berpasir (sandy clay)

4. Lempung liat berdebu (silty clay loam)

5. Lempung berliat (clay loam)

6. Lempung (loam)

7. Lempung liat berpasir (sandy clay loam)

8. Lempung berdebu (silt loam)

9. Lempung berpasir (sandy loam)

10. Debu (silt)

11. Pasir berlempung (loamy sand)

12. Pasir (sand)

Page 40: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Segitiga Tekstur 40

Berdasarkan persen pasir dan liat saja

Page 41: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Segitiga kelas tekstur tanah 41

10

0

30

40

50

60

70

80

90

10 0

20

10

0

30

40

50

60

70

80

90

10 0

20

10 03040506070809010 0 20

L I A T

LIAT

BERDEBU

LEMPUNG

LIAT BERDEBU

LEMPUNG

BERDEBU

DEBU

LEMPUNG

LEMPUNG

BERPASIRPASIR

BERL EMPUNGPASIR

LEMPUNG

LIAT BERPASIR

LIAT

BERPASIR

LEMPUNG

BERL IAT

pe rsen p asir ( 0 ,0 5 - 2 ,0 mm)

pe rsen lia t

( 0 - 0 ,0 02 mm)pe rsen d eb u

(0,00 2-0 ,0 5 mm)

Page 42: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Penggunaan segitiga tekstur cara 1 (berdasarkan skala pada sisi segitiga)

42

100 % 0 %

32

40

% d

ebu

55

30

% li

at

0 %

100 % % pasir

100 %

0 %1330

A

B

Contoh tanah (titik) A:

data tekstur:

liat : 30 %debu : 40 %pasir : 30 %

Kelas tekstur:

Lempung berliatclay loam

Page 43: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Sifat Fisik yang dipengaruhi tekstur Fisika Porositas

Infiltrasi

Daya tahan terhadap air

Aerasi

Drainase

Konsistensi mudah tidaknya diolah,

Fisika-kimia Ketersediaan hara (kesuburan)

Luas permukaan

KTK

43

Page 44: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Pengaruh tekstur 44

Pasir Debu Liat

Kapasitas menahan air

Rendah Medium Tinggi

Aerasi Baik Medium Jelek

Drainase Cepat Lambat Sangat Lambat

Retensi Hara Rendah Medium Tinggi

Page 45: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Permukaan Jenis 45

Page 46: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Permukaan jenis (specific surface) 46

Permukaan jenis dinyatakan dalam ukuran sentimeter persegi per sentimeter kubik atau dinyatakan dalam meter persegi luas permukaan per satu gram berat tanah.

Permukaan jenis (S) =

butir yang berbentuk lamela (lempeng/pipih) dengan ukuran tebal d cm, panjang dan lebar sama l cm, maka:

gramm /butirberat

butirpermukaanLuas 2

gcmdl

l

l

ll/

8,0

d2,6

2S/gcm

d2,6

d42S 2

2

22

2

2

Page 47: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Besarnya permukaan jenis beberapa fraksi tanah 47

Fraksi tanah Tebal (d) Permukaan jenis

(m2/g) • Liat :

• kaolinit 500 Å 16

• ilit 50 Å 160

• monmorilonit 10 Å 800

• Debu 15 Å 0,05

• Pasir halus 80 Å 0,01

• Pasir 800 Å 0,001

Catatan: 1 Å (Angstrom) = 10-4 = 10-7 mm = 10-8 cm

Page 48: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Nilai permukaan jenis dan kapasitas tukar kation (KTK) untuk beberapa jenis mineral liat

48

Jenis mineral liat Permukaan jenis (m2/g)

KTK (me / 100 g liat)

Kaolinit 5 – 20 3 – 15 (10) Haloysit 5 – 10 Ilit 100 – 200 20 – 40 (30) Mika 100 – 200 20 – 40 (30) Montmorilonit 700 – 800 80 – 120 (100) Vermikulit + 750 100 – 200 (150) Sepiolite-atapulgit 100 – 200 20 – 30 (25) Alumino-silikat 300 – 600 + 60

Page 49: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Struktur Tanah 49

Page 50: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Pengertian struktur tanah 50

Struktur tanah adalah susunan butir-butir primer dan agregat-agregat primer tanah secara alami menjadi bentuk tertentu yang dibatasi oleh bidang-bidang yang disebut agregat.

Bahan perekat:

Akar tanaman (exudates),

Bahan organik (OM),

clays

Bahan organik: bahan perekat terpenting

Page 51: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Pengertian struktur tanah 51

Struktur tanah penting: peredaran air, udara, dan panas,

aktivitas jasad hidup tanah,

tersedianya unsur hara bagi tanaman,

perombakan bahan organik, dan

mudah-tidaknya akar dapat menembus tanah lebih dalam.

Struktur tanah yang baik: penyebaran ruang pori-pori yang baik, yaitu terdapat ruang pori di dalam dan di antara agregat yang dapat diisi air dan udara dan sekaligus mantap keadaannya.

Page 52: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Penyipatan Struktur

Pada saat menjelaskan deskripsi profil tanah, struktur dideskripsikan dengan urutan berikut:

Derajat, ukuran, bentuk. Misalnya: lemah sedang granular

Tipe (bentuk struktur):

4 bentuk dasar struktur

Granular (A), platy (E), blocky (B), prismatic (B)

Ukuran (ukuran relatif struktur)

halus, sedang, kasar

Derajat (seberapa baik struktur dinyatakan pada tempatnya):

Kuat, sedang, lemah

52

Page 53: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Tipe Struktur tanah

Bilahan Alami Jelas: Remah (Granular) Kubus (Blocky): Gumpal bersudut (Angular

Blocky ) Gumpal membulat

(Subangular Blocky) Tiang: Prismatik (Prismatic) Kolumnar (Columnar)

Lempeng (Platy)

Bilahan alami tidak jelas Struktur pejal (Massive) Struktur butir tunggal

(Single Grain)

Granular Prismatic Columnar

Blocky Platy

Single Grained Massive

Page 54: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Penyipatan Struktur

Secara umum,

kandungan liat tinggi Struktur kuat, bongkah besar (bigger blocks)

BO tinggi struktur granular

54

Page 55: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Granular Gumpal membulat Gumpal bersudut

Page 56: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Prismatik Kolumnar Lempeng

Page 57: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Butir Tunggal (Pasir) Pejal (Masif)

Page 58: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Ukuran 58

Granular/ platy

Prismatik/kolumnar/ Wedge

Blocky/crumbly/ lumpy/ cloddy

mm mm mm VF Very fine/thin < 1 < 10 < 5 FI Fine/thin 1–2 10–20 5–10 ME Medium 2–5 20–50 10–20 CO Coarse/thick 5–10 50–100 20–50 VC Very coarse/thick > 10 100–500 > 50 EC Extremely coarse – > 500 –

Page 59: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Ukuran 59

Page 60: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Derajat Tidak beragregat (Structureless = 0) Single Grain (non-coherent) Massive (coherent) Massive - Rock Controlled Fabric

Lemah (Weak = 1) Sedang (Moderate = 2) Kokoh (Strong = 3)

Page 61: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Derajat Tidak beragregat: pejal, jika butir-butir primer itu

mengadakan kohesi satu sama lain, dan disebut butir tunggal apabila butir-butir tunggal itu tidak berkohesi satu sama lain atau terlepas-lepas.

Derajat lemah: apabila strukturnya tersentuh mudah hancur, yang dapat dibedakan lagi menjadi sangat lemah dan agak lemah.

Derajat sedang: agregatnya sudah jelas terbentuk dan masih dapat dengan tidak terlalu sukar dipecahkan.

Derajat kokoh: agregatnya mantap dan jika dipecahkan terasa agak sukar dan berketahanan, dibedakan lagi atas sangat kokoh dan cukup kokoh.

Page 62: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Konsistensi 62

Page 63: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Konsistensi

Adalah derajat kohesi dan adhesi antara partikel-partikel tanah dan ketahanan massa tanah terhadap perubahan bentuk oleh tekanan dan berbagai kekuatan yang mempengaruhi bentuk tanah

Konsistensi ditentukan oleh tekstur tanah dan struktur tanah

Cara penentuan :

lapangan : memijit tanah dalam kondisi kering, lembab dan basah

laboratorium : Angka-angka Atterberg

63

Page 64: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Cara Penentuan:

Kondisi kering : kekerasan (lepas, lunak, keras)

Kondisi lembab keteguhan (lepas, gembur, teguh)

Kondisi basah : kelekatan dan plastisitas

Menentukan Batas Cair (BC), Batas Lekat (BL), Batas Gulung (BG) dan Batas Berubah Warna (BBW)

Lapangan Laboratorium

64

Page 65: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

65

KONDISI SIMBOL KETERANGAN

Basah

(wet)

Ke

ku

ata

n

0

1

2

3

Tidak lekat

(non sticky)

Agak lekat

(slightly sticky)

Lekat

(sticky)

Sangat lekat

(very sticky)

Tidak melekat pada jari

tangan/benda lain

Sedikit melekat

Melekat

Sangat melekat

Pla

stis

itas

0

1

2

3

Tidak plastis (non

plastis)

Agak plastis

(Slightly plastis)

Plastis (plastis)

Sangat plastis

(very plastis)

Tdk dapat membentuk

gulungan tanah

Membentuk gulungan tanah

< 1 cm

Gulungan > 1 cm, sedikit

tekanan rusak)

Gulungan > 1 cm, tekanan

besar rusak

Page 66: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Sangat lekat

Agak lekat

Tidak lekat

66

Page 67: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

67

KONDISI SIMBOL KETERANGAN

Lembab

(moist)

0

1

2

3

4

5

Lepas

(loose)

Sangat gembur

(very friable)

Gembur

(freable)

Teguh

(firm)

Sangat teguh

(very firm)

Sangat teguh sekali

(Extremely firm)

Tidak melekat satu sama

lainnya

Gumpalan mudah sekali hancur

bila diremas

Gumpalan hancur dengan

sedikit tekanan pd remasan

Gumpalan hancur dengan

tekanan pada remasan

Gumpalan sulit hancur dengan

tekanan besar pada remasan

Gumpalan tidak hancur dengan

tekanan besar pada remasan

Page 68: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

68

KONDISI SIMBOL KETERANGAN

Kering

(dry)

0

1

2

3

4

5

Lepas

(loose)

Lunak

(soft)

Agak keras

(Slightly hard)

Keras

(hard)

Sangat keras

(very hard)

Sangat keras sekali

(Extremely hard)

Tidak melekat satu sama

lainnya

Gumpalan mudah sekali hancur

jika diremas

Gumpalan hancur jika diremas

dengan tekanan

Gumpalan hancur jika diremas

dengan tekanan besar

Gumpalan sulit hancur jika

diremas dengan tekanan besar

Gumpalan tidak hancur jika

diremas dengan tekanan besar

Page 69: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Sementasi (pemadasan) 69

Lemah Dapat dihancurkan dg Tangan

Kuat Dapat dihancurkan dengan palu

Memadas Dapat dihancurkan dengan pukulan palu yang keras

Page 70: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

70

Page 71: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Warna Tanah Warna tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

bisa digunakan untuk menggambarkan proses horisonisasi dan morfologi tanah

Perubahan warna menurut kedalaman secara langsung berhubungan dengan beragam proses yang terjadi dalam tanah

Warna tanah tidak mempengaruhi perilaku tanah, tetapi menyediakan pengertian yang mendalam mengenai kondisi-kondisi lingkungan, proses pembentukan, dan pengaruh lainnya.

Digunakan dalam klasifikasi tanah

71

Page 72: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Warna:

Beragam berdasarkan:

Kandungan Bahan Organik

Oksida Fe dan Al

Kejenuhan Air

Mineralogi (misalnya, calcite, hematite=Fe2O3)

72

Page 73: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Kisaran Warna Tanah

Warna Tanah – Tanah menampilkan kisaran warna tanah yang luas

Warna berkisar dari: merah, kuning, coklat, hijau, biru, kelabu dan hitam.

Warna beragam dalam kecerahan, warna utama (tint), dan intensitas warna.

73

Page 74: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Describing Soil Color

Munsell Charts digunakan untuk menyediakan gambaran standar dan nama-nama warna.

Terdapat 322 chip warna standard dalam Munsell Chart.

Dalam Munsell, warna dijelaskan dalam 3 bagian/komponen:

Hue

Value

Chroma

74

Page 75: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Hue 75

Hue menunjukkan panjang gelombang dominan dari sinar yang dipantulkan tanah.

Pada gambar di samping, Hue = 10YR

Page 76: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Kisaran warna utama tanah (Hue)

76

Page 77: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Value

Value menyatakan gelap-terangnya warna tanah dalam hubungannya dengan skala abu-abu netral (kekuatan atau intensitas warna) : 0 = paling gelap, dan 10 putih.

Mengukur jumlah cahaya yang sampai ke mata di bawah kondisi pencahayaan standar. Warna kelabu berada di tengah2 dengan nilai 5

0 10

77

Page 78: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Soil Value 78

Page 79: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Chroma 79

Chroma (ex., 10YR 5/6) menunjukkan kecerahan warna (0 = abu-abu).

Menunjukkan kondisi kandungan air tanah (cerah = kering)

Chorma menunjukkan intensitas atau tingkat kecerahan warna dan juga menyatakan tingkat kemurnian warna; juga bisa menyatakan banyak tidaknya warna (richness of the color)

0 = kelabu netral dan maksimumnya 20, meskipun nilai tersebut tidak pernah tercapai, skala Chorma pada Munsell Chart dimuali dari 1.

0 8

Page 80: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Soil Chorma 80

Page 81: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

10YR3/6 – dark yellowish brown

3

6

10YR

Describing Soil Color – Three Components 81

Page 82: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Issue: There are 4 colors described as a dark yellowish brown.

Describing Soil Color – Three Components 82

Page 83: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Kasus khusus dlm Menggambarkan Warna Tanah

Untuk warna kelabu, hitam, dan putih: Tidak ada nilai chroma dan hue.

Huruf N (netral) menggantikan nilai hue, misal N 2.5/ (hitam).

Gunakan sampel tanah lembab pada saat menentukan warna tanah.

Uraikan warna tanah di lapangan. Pengamatan warna dilakukan dengan posisi matahari ada di belakang kita, tidak menggunakan kacamata hitam!

Uraikan warna tanah segar dan jangan menghancurkan sampel tanah. Uraikan matriks dan pola “mottled”.

Warna matrik adalah warna tanah yang dominan (50% atau lebih dari sampel tanah).

83

Page 84: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

What Colors the Soil ? Bahan organik: menggelapkan warna tanah dan biasanya berasosiasi dengan

lapisan permukaan tanah bagian atas. Bahan organik akan menyembunyikan bahan pewarna tanah lainnya.

Kandungan Air – Derajat kejenuhan Mengendalikan laju reaksi biokimia alami. Tanah lembab

cenderung lebih gelap. Faktor utama status oksidasi dari sistem tanah.

Kandungan Mineral Besi (Fe) merupakan agen pewarnaan utama pada subsoil. Warna coklat jeruk (orange brown) berasosiasi dengan kondisi

drainase tanah yang dihasilkan dari tingkat oksidasi Fe yang menyelimuti partikel dalam kondisi teroksidasi

Mangan (Mn) yang terdapat dalam beberapa tanah menghasilkan warna hitam gelap atau hitam keungu-unguan.

84

Page 85: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Warna Tanah

Bahan Komposisi Kimia Warna

Mangan MnO2 Purplish Black

Hematit Fe2O3 Red

Geotit FeOOH Yellow

Hydrated Ferric Oxide Fe(OH)3.nH2O Red Brown

Kalsit CaCO3 Whitish

Glauconite KMg(Fe,Al)(SiO3)6.3H2O Greenish

85

Page 86: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Black organic coatings

Thank you – Dr. David Lindbo (NCSU)

86

Page 87: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Merah: Hematit

dan Geotit

Kuning: Goetit

Kelabu: No

coatings

Thank you – Dr. David Lindbo (NCSU) 87

Page 88: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Dari manakah Warna itu?? 88

Bayangkan bahwa gumpalan tanah terdiri dari lapisan dalam dan lapisan luar

Partikel tanah yang tidak terlapisi (pasir, debu, liat) berwarna kelabu dan

Mineral (Fe, Mn, Silikat, Karbonat, dan Bahan organik) membuat lapisan luar/kulit yang menutupi bagian dalam

Tanah coklat Coating Fe203

Dalam suasana reduksi

Kelabu - Chroma rendah Besi tercuci dari matrik

Fe+2 dalam matrik, Sedikit Fe+3

Page 89: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Peran Warna Tanah

Keseimbangan panas. mempengaruhi keadaan temperatur dan kelembaban

Menaksir tingkat pelapukan atau proses pembentukan tanah.

Menilai kandungan bahan organik tanah

Menilai keadaan pembuangan air kelebihan atau drainase.

Melihat adanya horizon pencucian dan horizon pengendapan

Menaksir banyaknya kandungan mineral.

89

Page 90: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Temperatur Tanah 90

Page 91: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Temperatur tanah 91

Temperatur sangat berpengaruh dalam:

pelapukan dan penguraian bahan induk,

reaksi-reaksi kimia,

perubahan kelembaban tanah, aerasi, aktivitas mikrobia, ketersediaan unsur hara tanaman

Fluktuasi temperatur dalam tanah lebih kecil daripada udara

Temperatur tanah optimum bagi organisme antara 180-300 C.

Di atas 400 C organisme tanah tidak dapat aktif

Nitrifikasi optimum sekitar 300 C

Temperatur lapisan tanah atas berubah selama 24 jam

lapisan tanah bawah sampai kedalaman satu meter tidak banyak mengalami perubahan temperatur

Page 92: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

TATA AIR DAN UDARA TANAH 92

Page 93: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Penyebaran pori tanah 93

Erat hubungannya dengan penyebaran pori-pori di dalam tanah.

Terdapat bermacam-macam ukuran pori-pori tanah:

pori 0,2 mikron diperlukan gaya sebesar 15 atmosfer (pF 4,2) kekuatan maksimum akar tanaman secara umum.

pori > 0,2 mikron pori yang berguna

pori antara 0,2 – 8,6 mikron tersedia bagi tanaman gaya yang diperlukan 1/3 atm (pF 2,54).

pori antara 8,6 – 30 mikron pori drainase lambat tersedia bagi tanaman.

Pori-pori berukuran 30 mikron pori drainase cepat atau pori aerasi berisi udara tanah.

Page 94: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

94

Hal yang perlu dipahami:

air infiltrasi

aliran air permukaan (run-off)

air perkolasi

air tanah (ground water).

evaporasi

transpirasi

evapotranspirasi

Page 95: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Kekuatan pengikatan air oleh tanah 95

Pelepasan air dari ikatan tanah: dipanaskan (temperatur 1050 C)

mengadakan tekanan atau isapan

Beberapa cara untuk menyatakan besarnya kekuatan atau tegangan atau potensial ini, yaitu: Atmosfer atau bar 1 atm = 760 mm Hg, 1 bar = 750 mm Hg 1 atm = 1,013 bar.

Tingginya kolom air dalam cm tabung air. 1 atm = 1033,6 cm air = 1,0336 kg/cm2

pF(potential free energy) nilai log 10 dari tinggi kolam air (cm)

Page 96: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Hubungan antara atmosfer/bar, tinggi pipa air (cm), dan pF, yang menunjukkan tegangan (potensial)

96

Atm/bar Tinggi pipa air (cm) nilai pF

1/1000 1 0

1/100 10 1

1/10 100 2

1/3 346 2,54

1 1000 3

10 10000 4

15 15849 4,2

31 31623 4,4

100 100000 5

1000 1000000 6

10000 10000000 7

Page 97: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Kurva pF 97

Contoh tanah tertentu dapat dibuat kurva pF-nya Bentuk kurva pF ini dipengaruhi oleh tekstur tanah Perhitungan banyaknya air yang tersedia: % isi pada KP – % isi TLP

Tekstur Kandungan air Air yang tersedia Kedalaman

perakaran KL TLP

(% Isi) (mm) (cm) Pair 10 3 7 70 100

Debu 30 10 20 300 150

Lempung 35 15 20 150 75

Liat 45 30 15 75 50

Jumlah air yang tersedia (nilai rata-rata) di dalam daerah perakaran untuk beberapa tekstur tanah

Page 98: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Keadaan air tanah 98

Air adhesi

lapisan yang mengelilingi butir tanah

bukan berupa cairan

tidak tersedia bagi tanaman

Nilai pF-nya hampir 7

Air higroskopis

selaput tipis (film) yang meliputi agregat tanah,

tebalnya kira-kira 15-20 molekul air

bukan berupa cairan sebagian besar sudah berupa uap air.

tidak tersedia bagi tanaman

Nilai pF-nya antara 6,3-7,0

Page 99: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Jumlah air ini bergantung pada: 99

kandungan koloid alami

seperti monmorilonit: ilit: kaolinit = 10 : 5 : 1,

bergantung juga pada ion-ion terjerap

seperti Ca++ Na+, dan bergantung pada kelembaban udara (RH).

tekstur

pasir 1 persen air debu 3 persen air, dan liat 10 persen air., sehingga rata-ratanya hanya 0,04 g/l g koloid tanah.

Page 100: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

100

Air kapiler Titik Layu Permanen (TLP)

ditahan oleh tanah dengan kekuatan 15 atm atau pF 4,2 banyaknya air 1,5 – 2 kali air higroskopis.

Kapasitas lapang (KL)

jumlah kandungan (% isi) di dalam tanah sesudah air gravitasi turun sama sekali

pori-pori makro terisi oleh udara tanah, pori-pori mikro diisi seluruhnya atau sebagian oleh air yang tersedia

Kandungan air ini ditahan oleh suatu kekuatan sebesar pF: 2,54 atau 1/3 atm.

Keadaan air ini disebut juga kelembaban setara (moisture equivalent = Me)

Page 101: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

101

Kandungan air KL bergantung pada: Tekstur tanah

Struktur tanah

Bahan organik

Jenis koloid

Macam kation

KL pada tanah pasir < KL tanah lempung (loam) <KL tanah debu (silt)< KL tanah liat (clay)< KL tanah gambut (peat).

Page 102: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Kapasitas kandungan air maksimum 102

Kapasitas kandungan air maksimum adalah jumlah air maksimal yang dapat ditampung oleh tanah setelah hujan besar turun.

Semua pori-pori tanah terisi oleh air

air ditahan oleh tanah dengan kekuatan pF = 0

terjadi:

di permukaan tanah (hujan lebat/irigasi)

pada tanah bawah(sub-soil) yang jenuh air, dan

di dalam lapisan 5-10 mm di atas lapisan sub-soil, apabila ada air kapiler yang naik.

Page 103: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Keadaan udara tanah 103

Perbedaannya dengan udara atmosfera:

Lebih banyak uap air

Udara tanah tidak selalu menempati pori-pori makro tertentu

Kadar oksigen (O2) lebih sedikit,

kadar CO2 lebih banyak

Page 104: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Perbandingan susunan udara tanah dan atmosfera 104

Unsur gas penyusun Udara tanah

(%)

Udara atmosfera

(%)

Karbondioksida (CO2) 0,15 – 0,65 0,03

Oksigen (O2) 20,03 21,0

Nitrogen 79,20 78,60

Uap air Jenuh Bervariasi

Page 105: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Dasar-dasar Ilmu Tanah (Sifat Fisika Tanah) Ade Setiawan © 2010 http://ilmutanah.unpad.ac.id

Permeabilitas Tanah 105

Permeabilitas ialah sifat pang menyatakan laju pergerakan suatu zat cair melalui suatu media yang berpori-pori, dan disebut pula konduktivitas hidraulik.

Permeabilitas ada dua macam permeabilitas pada tanah jenuh air

permeabilitas pada tanah tidak jenuh air.

Penelitian permeabilitas tanah hukum Darcy alat permeameter. Permeabilitas (K) =

di mana: Q = banyaknya air yang mengalir pada setiap pengukuran (ml) t = waktu pengukuran (jam) L = tebal contoh tanah (cm) h = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm) A = luas permukaan contoh tanah (cm2)

11 jamcma

xh

Lx

t

Q

Page 106: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Kelas permeabilitas menurut United States Soil Survey (Survai Tanah Amerika Serikat)

106

Keterangan Kecepatan inci/jam

Permeabilitas cm/jam

Simbol angka

Sangat lambat < 0,05 < 0,12 1

Lambat 0,05 – 0,20 0,13 – 0,50 2

Agak lambat 0,20 – 0,80 0,51 – 2,00 3

Sedang 0,80 – 2,50 2,01 – 6,25 4

Agak cepat 2,50 – 5,00 6,26 – 12,50 5

Cepat 5,00 – 10,00 12,51 – 25,00 6

Sangat cepat > 10,00 > 25,00 7

Page 107: 6 Sifat Fisika Tanah.pdf

Kapasitas infiltrasi beberapa tipe tanah dari hasil pengukuran lapangan

107

Tekstur tanah Kapasitas infiltrasi (mm

perjam) Keterangan

Pasir berlempung (loamy sand)

25,0 – 50,0 Sangat cepat

Lempung (loam) 15,0 – 25,0 Cepat

Lempung bedebu (silt loam) 7,5 – 15.0 Sedang

Lempung berliat (clay loam) 0,5 – 7,5 Lambat

Liat (clay) < 0,5 Sangat lambat