Top Banner

of 15

3. SARS-MERS Cov

Jul 07, 2018

Download

Documents

Wenny Oktaviani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    1/15

    10/2/20

    SEVERE ACUTE RESPIRATORY

    SYNDROMA

    SARS-COV

    Armaidi Darmawan

    1

    SARS

    SARS adalah

    penyakit infeksi saluran napas yangdisebabkan oleh virus Corona, dengansekumpulan gejala klinis yang berat.

    Berpotensi menyebar sangat cepat,berimplikasi besar terhadap tenagakesehatan

    Jenis corona virus (CoV) yangmenyebabkan outbreak pada tahun 2003adalah virus baru

    2

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    2/15

    10/2/20

    2. Etiologi3

    Perjalanan penemuan SARS

    November 2002:

    Wabah penyakit pernapasan misterius terjadi di Provinsi Guangdong, China,membuat ratusan sakit parah dan puluhan orang meninggal dunia.

    Pertengahan Februari 2003:

    Virus menyebar ke Vietnam dan Hong Kong; melalui perjalanan antar negara.

    Pertengahan Maret:

    Virus menyebar ke Singapura dan Kanada.

    15 Maret:

    Seorang dokter Singapura melakukan perjalanan ke Jerman melalui New

    York, dalam perjalanan ia menderita sakit, ia didiagnosis SARS di Frankfurt. 17 Maret:

    Organisasi Kesehatan Dunia memfasilitasi kolaborasi dari 11 laboratorium di10 negara untuk mengidentifikasi penyebab SARS.

    24 Maret:

    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC) mengumumkan bahwastrain coronavirus menyebabkan SARS.

    29 Maret:

    Dr Carlo Urbani, petugas WHO yang menagani kasus-kasus pada awalkejadia di Hanoi, meninggal SARS

    4

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    3/15

    10/2/20

    Tanda & Gejala (in %)

    99

    28*

    69

    49

    31

    2

    12

    n.a

    24

    35

    94

    65*

    50

    51

    64

    25

    23

    31

    27

    50

    100

    74

    62

    54

    50

    24

    20

    20

    10

    20

    100

    73

    57

    61

    n.a

    23

    23

    n.a

    20

    56

    Demam

    Menggigil keras

    Batuk

    Myalgia

    Malaise

    Hidungberair 

    Sakit Tenggorokan

    Sesak Nafas

    Diarrhoea

    Sakit Kepala

    Booth et al .

    n=144 

    Donnel ly et al .

    n>1250 

    Peir is et al .

    n=50 

    Lee et al .

    n=138 

    * chills

    www.sarsreference.com

    5

    Kriteria Kasus SARS

    SUSPECT CASE

    ADALAH SESEORANG SETELAH 1 FEBRUARI 2003MENDERITA SAKIT DG. GEJALA :

    DEMAM TINGGI (>38C), dengan satu atau lebihgejala gangguan pernafasan yaitu : batuk, nafas

    pendek, kesulitan bernafa, dengan satu atau lebihkeadaan sebagai berikut :

    dalam 10 hari terakhir sebelum sakit mempunyai riwayatkontak erat dengan seseorang yang didiagnosis sebagaipenderita SARS atau dalam 10 hari terakhir sebelum sakitmelakukan perjalanan ke “affected areas”

    6

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    4/15

    10/2/20

    DEFINISI KONTAK ERAT DAN

    “ FFECTED RE S”

    KONTAK ERAT ADALAH ORANG YANGMERAWAT, TINGGAL

    SERUMAH, ATAU BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN

    CAIRAN SALURAN PERNAFASAN ATAU JARINGAN TUBUH

    PENDERITA SARS

    “AFFECTED AREAS” MENURUT WHO (14 April 2003)

    ADALAH KANADA (TORONTO),SINGAPURA,CINA

    (GUANGDONG,SHANXI,BEIJING,HONGKONG,TAIWAN)

    DAN VIETNAM (HANOI)

    7

    PROBABLE CASE

    Adalah suspect casedengan

    gambaran foto thorax menunjukkan

    tanda-tanda pneumonia atau

    “respiratory distress syndrome”

    ATAU

    SESEORANG YANG MENINGGAL KARENA PENYAKIT SALURAN

    PERNAFASAN YANG TIDAK JELAS PENYEBABNYA DAN PADA

    PEMERIKSAAN AUTOPSI DITEMUKAN TANDA PATOLOGIS BERUPA

    “ RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME “ YANG TIDAK JELAS

    PENYEBABNYA

    8

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    5/15

    10/2/20

    Pencegahan SARS

    Pencegahan paling utama adalah dengan tidak

    mengunjungi ke wilayah yang sudah terjangkit

    SARS, karena sebagian besar infeksi terjadi di sini.

    Hindari berdekatan dengan penderita atau

    penderita bergejala sama

    Gunakan selalu masker penutup hidung dan mulut

    serta sarung tangan.

    PHBS

    9

    Could result in suffocationCould result in serious injury

    Could result in serious injury and suffocation masks the true

    10

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    6/15

    10/2/20

    Penularan

    Melalui kontak langsung membran mukosa(mata,

    hidung dan mulut), dengan dropletpasien yang

    terinfeksi

    Prosedur aerosolisasi (nebulisasi, intubasi,suction,

    dan ventilasi)

    11

    Patogenesis Dan Patologi

    Mengenai saluran napas bawah

    Patogenesis melalui 2 fase

    1. Fase awal (10 hari pertama), fase akut

    yangmengakibatkan diffuse alveolar damage(DAD)

    eksudatif.

    2. Fase lanjut, DAD terorganisir

    12

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    7/15

    10/2/20

    Manifestasi Klinis

    Masa inkubasi 1-14 hari (rata-rata 4 hari)

    Gejala prodromal : demam, mialgia,menggigil dan

    rasa kaku di tubuh, pusing,nyeri kepsls, malaise.

    Batuk kering, nyeri tenggorokan, sekrethidung

    berlebih, pada fase ini suara paru jernih

    (auskultasi), dan gambaran radiologisdada normal.

    13

    Manifestasi Pernapasan

    Batuk ditemukan pada 60-85% kasus, bisa ditemukanronkhi di basal paru, jarang wheezing

    Awal minggu kedua sesak napas memburuk,mulaimengganggu aktivitas.

    Rontgen : awalnya konsolidasi ruang udara fokal danunilateral berlanjut menjadi multifokal dan menyeluruh

    Gambaran CTScan : tampak gbran brochiolitisobliterans organizing pneumonia(BOOP)

    20-25% mengarah ke gagal napas dan ARDS

    Dapat terjadi pneumothoraks dan pneumomediastinumspontan.

    14

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    8/15

    10/2/20

    Pemeriksaan Penunjang

    Radiologis

    Laboratorium

    Pemeriksaan spesifik :

    1. Pemeriksaan RT-PCR, antigen serum dankultur virus

    2. Deteksi antibodi terhadap CoV SARS

    15

    Penatalaksanaan

    1. Observasi 2x24 jam, perhatikan : (1)Keadaan

    umum (2) Kesadaran (3) Tanda vital

    2. Terapi suportif

    3. Antibiotika : Amoksilin atau amoksilin + antibeta

    laktamase oral ditambah makrolid

    16

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    9/15

    10/2/20

    MERS COV

    MIDLE EARS RESPIRATORY SINDROM

    CORONA VIRUS

    Armaidi Darmawan

    17

    Definisi

    MERS CoV : Penyakit sindrom

    pernapasan yang disebabkan oleh virus

    Corona yang menyerang saluran

    pernapasan mulai dari ringan sampai

    berat (The Coronavirus Study Group of the International Committee on Taxonomy of

    Viruses , May 2012)

    Kasus pertama dilaporkan April 2012 di

    Arab Saudi

    18

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    10/15

    10/2/20

    Middle East Respiratory Syndroma Corona Virus

    (MERS CoV)

    Merupakan virus jenis baru dari kelompok Corona

    virus (Novel Corona Virus) namun berbeda dg virusSevere Acute Respiratory Syndrome (SARS) padatahun 2003

    19

    ILI (influenza like illness) Seperti severe acute respiratoryinfection/SARI Pneumonia Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS),

    dapat disertai gagal ginjal, perikarditis danDisseminated Intravascular Coagulation (DIC).

    Pada pasien immunocompromise dapat

    ditemukan gejala awal demam dan diare.

    Gambaran klinis20

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    11/15

    10/2/20

    Gejala

    Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak

    nafas, bersifat akut, biasanya pasien

    memiliki penyakit ko-morbid.

    Median usia 61 tahun (range 2-94 tahun)

    kasus laki  – laki : Perempuan = 1 : 1

    47% kasus laki – laki dengan usia >40

    tahun Masa inkubasi 2-14 hari

    21

    MERS-CoV pertama kali dilaporkan Sept. 2012 di SaudiArabia.

    WHO ( 22 Mei ) 632 Kasus, 193 + ( 30,54 % )

    Pada bulan Maret - April 2014 terjadi peningkatan kasussignifikan.

    16 negara terinfeksi :

    Timur Tengah : Jordan, Kuwait, Oman, Qatar, Kingdom ofSaudi Arabia (KSA) and the United Arab Emirates (UAE),Mesir.

    Eropa: France, Germany, Greece, Italy, Netherland and theUnited Kingdom (UK);

    Afrika: Tunisia.

    Amerika: USA

    Asia: Malaysia and the Philippines. (Sumber WWW.who.int)

    Update Epidemiologi MERS-CoVPPMPL KEMENKES

    22

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    12/15

    10/2/20

    Terjadinya kasus dari waktu ke

    waktu23

    Meneliti data 128 kasus MERS CoV yang dirawat di 14 rumah

    sakit (RS) di Jeddah.

    Sebagian besar RS itu merawat 1 sampai 2 pasien, ada sampai

    45 pasien.

    Sekitar sepertiga dari 128 adalah kasus primer,

    Lebih dari 60% dari 128 kasus ini ternyata tertular dari pasien di

    rumah sakit, termasuk 39 orang petugas kesehatan 

    .

    Sebagian besar kasus adalah laki-laki, umur rata2 48,5 tahun.

    Ada juga sekitar 15% petugas kesehatan yang tertular di RS

    yang gejalanya berat dan bahkan dirawat di ICU.

    Selain di Jeddah, maka dilaporkan juga 35 kasus dari Mekkah

    dan 15 kasus dari Madinah.

    WHO : team ke dua Saudi Arabia 28 April sampai 5Mei 2014

    24

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    13/15

    10/2/20

    Sampel yang diperiksa sampai dengan 31 Mei 2014

    18 Provinsi telah melaporkan pemeriksaan kasussuspek : Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bengkulu,JawaTimur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta,DKI Jakarta, Banten, Bali, NTB, Kalimantan Timur,Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, SumateraBarat, Lampung, Jambi, Kalimantan Tengah

    Semua kasus suspek ternyata negatif MERS CoV

    Situasi Mers-Cov

    di Indonesia sampai Juni 2014

    Sumber : PBTDK, Balitbangkes Juni 2014

    25

    Belum ada vaksin yang tersedia.

    General supportive care

    Intensive care

    Pencegahan sepsisPengobatan yang bersifat spesifik belum

    ada.

    Universal Precaution

    Pengobatan26

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    14/15

    10/2/20

    Pencegahan transmisi droplet. Pencegahan standar pada setiap pasien yang diketahui atau dicurigai

    memiliki infeksi pernafasan akut, termasuk pasien dengan dicurigai, probable

    atau terkonfirmasi MERS-CoV

    Dimulai dari triase pada pasien dengan gejala infeksi pernapasan akut

    yang disertai demam.

    Pengaturan ruangan dan pemisahan tempat tidur minimal 1 meter antara

    setiap pasien yang tidak menggunakan APD.

    Pastikan triase dan ruang tunggu berventilasi cukup.

    Terapkan etika batuk.

    Pencegahan airborne digunakan untuk prosedur yang menimbulkan

    penularan aerosol (intubasi trakea, pemasangan ventilasi non-invasif,

    tracheostomi dan bantuan ventilasi dengan ambu bag sebelum intubasi)

    Pencegahan dan pengendalian infeksi27

    Gunakan masker bedah bila bekerja dalam radius 1meter dari pasien.

    Tempatkan pasien dalam kamar tunggal, atauberkelompok dengan diagnosis penyebab penyakityang sama.

    Jika diagnosis penyebab penyakit tidak mungkindiketahui, kelompokkan pasien dengan diagnosis klinisyang sama dan berbasis faktor risiko epidemiologiyang sama dengan pemisahan minimal 1 meter.

    Batasi gerakan pasien dan pastikan bahwa pasienmemakai masker medis saat berada di luar kamar.

    Pencegahan droplet28

  • 8/18/2019 3. SARS-MERS Cov

    15/15

    10/2/20

    Pastikan bahwa petugas kesehatan menggunakan

    APD (sarung tangan, baju lengan panjang,

    pelindung mata, dan respirator partikulat (N95

    atau yang setara)) ketika melakukan prosedur

    tindakan yang dapat menimbulkan aerosol.

    Bila mungkin, gunakan satu kamar berventilasi

    adekuat ketika melakukan prosedur yang

    menimbulkan aerosol.

    Pencegahan airborne29

    TERIMA KASIH

    30