Top Banner
Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi : Masalah atau Pertanyaan Penelitian
12

3 Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi

Jun 30, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 3 Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi

Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi :

Masalah atau PertanyaanPenelitian

Page 2: 3 Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi

Identifikasi MasalahMenemukan masalah sosial/kebijakan itu

tidak sulit, namun mengidentifikasi satu untuk tujuan penelitian juga tidak selalu mudah.

Satu dari sekian banyak tahapan penelitian adalah mengidentifikasi dan mendefinisikan secara jelas masalah yang diinginkan untuk diteliti.

Jika kita merasa tidak jelas (uncertain) tentang masalah penelitian; atau jika kita tidak jelas dengan apa yang ada di pikiran kita tentang apa yang akan kita teliti; orang lain yang membaca proposal kita juga merasa tidak paham.

Page 3: 3 Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi

Perumusan masalah

Identifikasi situasi problematik merupakan langkah awal pada pembuatan proposal penelitian, namun harus diikuti dengan proses mendefinisikan masalah.

Masalah dapat diidentifikasi berdasarkan pola/jumlah kejadian; intensitas, distribusi masalah dan ukuran-ukuran lain dimana data yang mendukung telah tersedia.

Untuk mempermudah proses definisi masalah, reviu literatur yang relevan, mengevaluasi data statistik yang tersedia, mencari pendapat atau opini dari ahli atau orang yang memiliki perhatian/concern pada masalah tersebut.

Tahap ini akan membantu kita menfokuskan (narrow the fokus) dari proposal yang akan dibuat.

Page 4: 3 Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi

Sebuah masalah penelitian yang baik

(well-defined problem) akan

mengarah pada KEJELASAN:

1. tujuan penelitian,

2. hipotesa (jika ada), dugaan/asumsi

3. definisi variabel kunci (konsep

pokok), dan

4. pemilihan metode penelitian untuk

mengukur variabel atau

mengidentifikasi konsep.

Page 5: 3 Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi

Masalah yang potensial

sebagai masalah penelitian

Ada kesenjangan (discrepancy)

antara apa yang ada (what is) dan

apa yang seharusnya ada (what

should be)

Ada pertanyaan tentang mengapa

terjadi kesenjangan.

Paling sedikit ada dua jawaban

yang mungkin atas pertanyaan

tersebut.

Page 6: 3 Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi

Contoh:

Bukan Masalah penelitian (Non-research problem)

• Situasi masalah: sebuah laporan tentang implementasi program imunisasi kecamatan A menyatakan bahwa 100 anak balita akan mendapatkan imunisasi polio. Namun demikian, data lapangan menunjukkan tidak ada satu anak balita yang memperoleh imunisasi tersebut.

• Kesenjangan: 100 anak balita seharusnya mendapatkan imunisasi polio, namun 100 anak tsb tidak mendapatnya.

• Pertanyaan: Mengapa cakupan imunisasi untuk 100 anak balita di kecamatan A tidak terjadi ? Atau: Faktor-faktor apa sajakah yang bertanggungjawab atas tidak terpenuhinya target cakupan imunisasi untuk 100 anak balita di kecamatan A?

• Jawaban: Banjir tahunan yang terjadi di wilayah tersebut menyebabkan pengiriman vaksin polio tidak sampai ke kecamatan karena jalan penghubung menuju kecamatan A terputus longsoran tanah.

Page 7: 3 Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi

Pembahasan contoh: Bukan

masalah penelitian

• Pada contoh tersebut, situasi problematis memang terjadi, namun alasan mengapa situasi problematis tersebut bisa terjadi sudah diketahui dengan jelas.

• Diasumsikan bahwa semua fakta atau data tersebut benar, maka tidak ada alasan untuk melakukan penelitian pada sebab-sebab terjadinya kegagalan imunisasi

• Sebagai gantinya, mungkin dibutuhkan penelitian tentang “mengapa manajemen suplai atau sistem logistik tidak mampu menyalurkan vaksin polio selama masa banjir”.

Page 8: 3 Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi

Contoh:

Masalah penelitian (Research problem)

• Situasi masalah: Kecamatan A selalu banjir pada musim penghujan. Untuk mengantisipasinya, pemerintah kabupaten menetapkan satu sistem logistik yang baru untuk wilayah-wilayah banjir. Puskesmas di wilayah banjir diberi prasarana penyimpanan vaksin, dan disediakan tambahan motor boat yang memungkinkan petugas kesehatan dapat menjangkau setiap keluarga yang memiliki anak balita. Namun demikian, survey menunjukkan bahwa tidak ada satu pun anak balita yang mendapatkan imunisasi tersebut.

• Kesenjangan: Sistem logistik yang baru seharusnya dapat menjamin pelayanan imunisasi, namun 100 anak balita tsb tidak mendapatnya.

• Pertanyaan: Mengapa sistem logistik yang baru tidak mampu memberikan pelayanan imunisasi kepada anak balita di kecamatan A?

• Jawaban:

1. Order vaksin tidak dilakukan sebelum musim penghujan tiba.

2. Motor boat yang digunakan untuk sarana transport sudah tidak berfungsi dengan baik.

3. Petugas kesehatan tidak diberi tahu tentang sistem baru pelayanan iminisasi di musim penghujan dan banjir.

Page 9: 3 Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi

Check-list:Perumusan masalah

1. Apakah masalah yang akan ditelitimerupakan masalah yang up-to-date atausedang terjadi saat ini ?

2. Intensitas masalah (jumlah atau prevalensimasalah)

3. Wilayah yang terkena masalah (nasional ataulokal)

4. Kelompok populasi/masyarakat yang terkenamasalah (nasional atau lokal)? Atau

5. Apakah problem muncul terkait denganprogram atau kebijakan yang sedangberjalan?

Page 10: 3 Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi

Check-list: …..

Perumusan masalah

6. Adakah temuan-temuan dari penelitianterdahulu?

7. Apa yang sudah dilakukan untukmenyelesaikan masalah di waktu yang lalu ?

8. Apakah problem muncul terkait denganprogram atau kebijakan yang sedang berjalan?

9. Jikalau ada program/kebijakan untukmengatasi masalah tersebut, seberapa jauhkeberhasilan program tersebut ?

10. Kemungkinan-kemungkinan apa saja yang tidak terjawab yang terkait dengan kegagalankebijakan/program tersebut?

Page 11: 3 Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi

Step 1-4: Menulis Pendahuluan (Swales,1981)

Step 1: Menentukan area: menjelaskan bahwa fokus dan lokus penelitian adalah penting, relevan, bermanfaat & timely.

Step 2: menyimpulkan riset2 sebelumnya (perlu literature review)

Step 3: Menyiapkan dan menjelaskan riset yg akan dilakukan, dg menjelaskan ‘gap’ dari riset sebelumnya, atau dgn mengajukan pertanyaan tentang riset2 sebelumnya, yg umumnya dinyatakan sbg evaluasi negatif dari bbrp temuan di Move 2.

Step 4: Memperkenalkan riset yang akan dilakukan dengan menyatakan tujuan riset dan atau melanjutkan riset sebelumnya.

Page 12: 3 Identifikasi, Perumusan, dan Justifikasi

Justifikasi masalah

Reviu jawaban-jawaban dalam check list tersebut.

Ikuti step-step (Swales,1981)

Di akhir bab latar belakang dlmpendahuluan, buat dalam satu atau duaalinea (paragraf) untuk meyakinkanpembaca atau menjustifikasi bahwamasalah yang akan diteliti atau ditulisadalah sangat penting.